Anda di halaman 1dari 46

PRINSIP DASAR

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
Ekologi dan ekosistem
Sejarah Ekologi
• Arti ekologi secara popular
Proses alam yang berkesinambungan mengikuti apa
yang dinamakan HUKUM ALAM
• Kata ekologi dikenalkan pertama kali oleh ahli biologi
Jerman (1869), Ernest Haeckel
Oikos = tempat tinggal ; logos = studi
Ekologi = ilmu tentang tempat tinggal makhluk
• Definisi ekologi berkembang menjadi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Cabang-cabang ilmu ekologi
• Ilmu lingkungan hidup (environmental
sciences)
• Biologi lingkungan (environmental biology)
• Pariwisata lingkungan (ecotourism)
• Ekologi pembangunan
Ekologi sendiri merupakan cabang dari ilmu
biologi.
Ecotourism
Ekologi cabang dari ilmu biologi

Kue lapis Biologi, menggambarkan pembagian


mendatar (dasar) dan tengah (taksonomi)
(sumber : Odum, 1971)
Deretan organisasi biologi (spektrum biologi)
dalam pemahaman ekologi
• Protoplasma
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem organ
• Organisme
• Populasi
• Komunitas
• Ekosistem
• Biosfer
Semakin ke bawah maka tingkatan organisasinya semakin
kompleks.
Pembagian ekologi
• Autoekologi : mempelajari interaksi suatu
spesies organisme dengan lingkungannya
• Sinekologi : mengkaji berbagai kelompok
organisme sebagai satu kesatuan yang
saling berinteraksi dalam satu daerah
Pembagian ekologi (menurut
habitat)
• Ekologi bahari
• Ekologi perairan air tawar
• Ekologi terestrial (darat)
• Ekologi estuaria
• Ekologi padang rumput, dll
Pembagian ekologi (menurut
taksonomi)
• Ekologi tumbuhan
• Ekologi hewan
• Ekologi mikroba, dll
Ekologi
Ekosistem
• Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang
kompleks antara organisme dan lingkungannya baik
yang hidup maupun tak hidup yang secara bersama-
sama membentuk sistem ekologi
• Menurut UURI no 32/2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, ekosistem adalah tatanan
unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas
lingkungan hidup.
• Ekosistem juga disebut mikrokosm, holocoen, biosistem,
atau bioinert body
Komponen penyusun ekosistem

• Bahan tak hidup (abiotik, non hayati) :


komponen fisik kimia : air, udara, tanah,
sinar matahari, dll
• Produsen (autotroph)
• Konsumen (heterotroph)
• Pengurai (dekomposer)
Uraian penyusun ekosistem

• Produksi (autotroph)
CO2 + H2O energi C nH2nOn + O2
klorofil
• Konsumen (heterotroph)
CnH2nOn + O2 energi Energi + H2O + CO2

• Pengurai (dekomposer) : anaerobik (tanpa O 2)


dan aerobik (dengan O2)
Contoh Ekosistem
Air Tawar
Keanekaragaman ekosistem
• Ekosistem terestrial
– Vegetasi pamah : menyusun bagian terbesar hutan hujan
tropis. Terletak pada ketinggian 0 – 1000 m dpl.
– Vegetasi pegunungan : menyusun hutan di pegunungan
dengan ketinggian 1000 – 3000 m dpl
– Vegetasi monsun : terdapat di daerah beriklim kering dengan
evapotranspirasi kurang dari 1500 mm/tahun
• Ekosistem akuatik
- Perairan tawar
- Perairan laut : intertidal, sub tidal, laut dalam
- Pesisir : terumbu karang, padang lamun (seagrass
bed), mangrove, rumput laut, estuaria
Ekoregion
• Menurut UU 32/2009, ekoregion adalah
wilayah geografis yang memiliki kesamaan
ciri iklim, tanah, air, flora dan fauna asli
serta pola interaksi manusia dengan alam
yang menggambarkan integritas sistem
alam dan lingkungan hidup.
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pengelolaan Sumber Daya
Definisi Sumber Daya
• Sumberdaya alam menurut UU no 32/2009 :
Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumberdaya hayati dan non hayati yang secara
keseluruhan membentuk satu kesatuan
ekosistem
Klasifikasi Sumber Daya
Berdasarkan asalnya
• Sumberdaya alam : sumberdaya yang tersedia di alam
• Sumberdaya buatan : sumberdaya yang disediakan
oleh alam namun sudah diubah oleh manusia dengan
teknologi
Berdasarkan sifatnya
– Sumberdaya alam hayati misal flora, fauna
– Sumberdaya alam non hayati misal udara, air,
tanah
Berdasarkan sifat pemulihan
• Sumberdaya alam yang terbaharui
• Sumberdaya alam yang tak terbaharui
Sumberdaya alam yang terbaharui dapat menjadi tak
terbaharui. Contohnya flora fauna dapat musnah
karena diburu dan habitatnya dirusak.
SDA dan SDB
Sumber daya hayati

Flora
Fauna
Sumberdaya non hayati

Air, udara, tanah


Pemanfaatan dan Konservasi
Sumber Daya
Sumberdaya manusia, alam dan buatan
(SDM/SDA/SDB) mempunyai fungsi dan peran
sebagai modal dasar pembangunan. Contohnya :
• Sumberdaya air
• Sumberdaya mineral
• Sumberdaya minyak dan gas bumi
• Sumberdaya hutan
• Sumberdaya pesisir dan laut
• Sumberdaya keanekaragaman hayati
Sumberdaya air
Pemanfaatan sumberdaya alam
(UU no 32/2009 pasal 12)
• Pemanfaatan sumberdaya alam dilakukan berdasarkan RPPLH
(Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) :
perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup,
serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu
tertentu.
• Pemanfaatan sumberdaya alam dilaksanakan berdasarkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan memperhatikan :
a. Keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup
b. Keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup
c. Keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat
Konservasi Sumber Daya Alam
UU No 32/2009
• Pengelolaan sumberdaya alam untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.
PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP

Lingkungan Hidup
dan Degradasi Lingkungan
Definisi Lingkungan
Definisi mengenai lingkungan hidup dapat bervariasi dan
sangat tergantung pada siapa yang membuat definisi serta
tujuan dalam membuat definisi.

Menurut UU No 32/2009 tentang perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Perubahan kualitas lingkungan
Kegiatan manusia dapat mengubah kondisi dan kualitas lingkungan hidup.
Dalam AMDAL, perubahan kualitas lingkungan disebut dampak
lingkungan.
Menurut UURI 32/2009 dampak lingkungan hidup : pengaruh perubahan
pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau
kegiatan.

Tanpa adanya kegiatan manusia, kondisi dan kualitas lingkungan dapat


mengalami perubahan secara alami, contoh :
• Variasi harian akibat adanya pergantian siang dan malam, variasi
musiman akibat siklus cuaca dan iklim, serta siklus geologis (global
warming)
• Kecenderungan-kecenderungan tidak reversibel karena proses alam
seperti eutrofikasi danau, perubahan komposisi tanah yang berlangsung
dalam jangka waktu yang panjang
• Perubahan-perubahan tidak reversibel akibat gabungan antara
pengaruh-pengaruh antropogenik dan alam, seperti salinasi tanah, intrusi
air laut
Intrusi air laut
Water table intrusion
Permasalahan lingkungan
1. Pencemaran.
Pencemaran air, udara, tanah merupakan indikasi terjadinya kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia yang menghasilkan buangan.
2. Perubahan tata guna lahan
Akibat pembangunan daerah urban dan industri yang sangat pesat, tata guna
lahan banyak mengalami perubahan misal hilangnya hutan, kawasan pertanian,
vegetasi pantai
3. Perubahan bentang alam
Bentang alam (landscape) dapat berubah akibat aktivitas manusia misal
pengupasan tanah, reklamasi, penimbunan sampah
4. Terkurasnya sumberdaya alam
Eksploitasi secara irasional dapat menguras SDA. Metode eksploitasi yang
tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan masalah yang memerlukan biaya
tinggi untuk pengendaliannya.
5. Menurunnya biodiversitas dan punahnya makhluk langka
Biodiversitas adalah aset negara yang bernilai tinggi. Kegiatan manusia yang
tidak terkendali dapat mengakibatkan menghilangnya biodiversitas dan
organisme langka.
Pencemaran

Pencemaran udara

Pencemaran air

Pencemaran tanah (sampah)


Perubahan tata guna lahan
Perubahan bentang alam :
reklamasi pantai
Eksploitasi SDA
Lumpur LAPINDO
Definisi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Menurut UU no 32/2009 :
Upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan,pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan dan penegakan
hukum
Upaya tersebut memerlukan standar : BAKU
MUTU LINGKUNGAN
Baku Mutu Lingkungan
Definisi UU NO 32/2009 bahwa baku mutu
lingkungan hidup adalah ukuran batas
atau kadar makhluk hidup, zat, energi,
atau komponen yang ada atau harus ada
dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaaannya dalam suatu
sumberdaya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup.
Fungsi Baku Mutu Lingkungan
Acuan untuk mengukur kualitas lingkungan
agar dapat ditentukan strategi pengendalian
agar kerusakan lingkungan dapat ditekan
dan tidak bertambah parah.
Contoh
( SK Gub Jatim no 45 /2002)

• Baku mutu limbah Parameter Kadar max


cair untuk industri (mg/l)
tahu dan kecap/
BOD5 150
tempe
• Volume limbah cair COD 300
max per satuan
bahan baku : Tahu
20 m3/ton kedelai TSS 100
dan kecap/tempe 10
m3/ton kedelai pH 6-9
Degradasi Lingkungan
Degradasi lingkungan timbul akibat :
1.Tidak terpeliharanya proses-proses ekologi yang esensial seperti proses
fotosintesis, fiksasi nitrogen, pengendalian populasi, penyerbukan,
kemampuan untuk memperbaiki diri maupun fungsi hidrologi.
2. Kurang atau tidak tersedianya sumberdaya alam yang cukup
• Fungsi SDA :
– Fasilitas hidup
– Penyedia energi
– Rekreasi
– Olah kebudayaan (cultural actualization)
• Dampak lingkungan dari penggunaan SDA :
– Pengurangan SDA dan energi
– Pencemaran lingkungan : polusi udara, air, tanah
– Perubahan iklim (skala lokal dan global). Antara lain dipengaruhi
oleh : peningkatan konsentrasi CO2, polusi partikulat/debu, tingkat
kecepatan penggundulan hutan, pencemaran panas (industri
maupun transportasi).
Lanjutan …
• Perubahan tata guna lahan. Dapat terjadi dalam proses produksi
dan konsumsi energi yang berupa kerusakan lapisan subur tanah
antara lain : erosi, perubahan DAS, penggaraman, perubahan
bentuk yang mengurangi kemampuan tanah meresapkan air, dsb
• Kehilangan keanekaragaman hayati. Dapat terjadi akibat aktivitas
manusia. Dampaknya : reduksi sumber-sumber genetik, hilangnya
sumber pangan potensial dan pengendali penyakit
• Stabilitas ekosistem berkurang
• Hilangnya daya tahan ekosistem terhadap bencana

3. Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang tidak sesuai


Global warming
Cara mengatasi degradasi
lingkungan
• Menaikkan efisiensi penggunaan sumber
daya
• Pelaksanaan aspek lingkungan sosekbud
dan politik yang sesuai
• Dalam merencanakan pembangunan atau
pengembangan wilayah harus disertakan
faktor-faktor lingkungan sejak tahap-tahap
awal : AMDAL
Grafik

• Beberapa grafik yang menunjukkan kondisi tanpa dan


dengan proyek serta dampak lingkungan yang
ditimbulkan.
• Lihat gambar di buku

Anda mungkin juga menyukai