Anda di halaman 1dari 18

Kualitas Lingkungan

Biologi
Kelompok 1

Asry E. P. Kefi Jeany Billy


Dian Joshua Sipayung
Evarista M. Manek Nurti Nabunome
Febriyanti D. P. Ndoka Maria G. Krowin
Fransiska Taipa Magdalena R. Pirez
Gabriella Ximenes Vebriani M. Sinantong
Pengertian Kualitas Lingkungan Biologi

Lingkungan biologis
Kualitas lingkungan
(biological enviroment)
adalah segala sesuatu biologi merupakan
yang berada di lingkungan semua keadaan,
manusia yang berupa kondisi, nilai dan
organisme hidup lainnya mutu yang mempenga
selain dari manusia itu ruhi kehidupan dan
sendiri, binatang,
perkembangan
tumbuhan, jasad renik
(plankton) dan lain-lain. organisme hidup.
Lingkungan Biologi
Lingkungan Flora

Lingkungan Biologi Lingkungan Fauna

Lingkungan Mikroorganisme
Lingkungan Flora
a. Lingkungan darat

Tundra Taiga Hutan Meranggas Padang Rumput

Sabana Hutan tropik basah Hutan musim Hutan mangrove Hutan berkayu keras
Lingkungan Flora
b. Lingkungan Air Tawar

Lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya terdapat pada zona fotik, yaitu bagian
perairan yang sinar mataharinya dapat tembus kedasa. Ciri-ciri lingkungan air tawar yaitu
kadar garamnya rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi iklim dan cuaca. Jenis vegetasi
yang hidup di lingkungan air tawar misalnya teratai, eceng gondok, diatomae, ganggang biru,
dan ganggang hijau.

Sungai Danau
Lingkungan Flora
c. Lingkungan Air Laut
Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang
memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau
pulau lainnya. Luas lingkungan air laut dipermukaan bumi sekitar kira-kira 70%.
Ada lima zona yaitu:

• Zona litoral
• Zona neritik
• Zona bathyal
• Zona abisyal
• Zona hadal
Lingkungan Fauna
Paleartik Ethiopian (Afrotropical) Oriental

Australian Neartik Neotropik


Lingkungan Mikroorganisme
Di bumi ini yang mengandung banyak jenis mikroorganisme, misalnya seperti

lingkungan dalam tanah yang subur. Bakteri, fungi, alga, protozoa dan virus

bersama-sama membentuk kumpulan mikroorganisme yang dapat mencapai

jumlah total sampai bermilyar-milyar organisme per gram tanah. Salah satu

faktor terpenting yang mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dalam tanah

adalah air. Air merupakan komponene variabel tanah, keberadaannya

bergantung pada komposisi tanah, curah hujan, drainase/aliran udara, dan

enutupan tumbuhan. Keadaan nutrisi dalam tanah merupakan factor penting

lain yang mempengaruhi aktivitas mikroorganisme tanah.


Peranan Lingkungan Biologi

Lingkungan biologi telah memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan manusia. Berbagai
penemuan dalam bidang biologi telah berperan dalam menyejahterakan manusia antara lain:
a) Dalam bidang pertanian, kini telah banyak ditemukan bibit unggul seperti padi yang dapat
dipanen beberapa kali dalam setahun.
b) Dalam bidang kesehatan, telah banyak ditemukan berbagai jenis antibiotik.
c) Dalam bidang peternakan, biologi juga digunakan untuk memproduksi bibit unggul dengan
cara hibridisasi, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh organisme baru yang
unggul dengan cara mengawinkan dua organisme berbeda varietas.
d) Produksi Hidrogen. Telah dikembangkan penanganan limbah oleh mikroorganisme yang dapat
menghasilkan hidrogen yang dapat digunakan untuk kepentingan industri sebagai bahan
bakar alternatif.
e) Lingkungan biologi seperti hutan mangrove merupakan sumber daya alam yang memberikan
banyak keuntungan bagi manusia, karena produktivitasnya yang tinggi serta kemampuannya
memelihara alam.
Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Biologi

Polusi Air Polusi Udara

Pencemaran Tanah Perubahan Iklim


Akibat
Eutrofikasi
Eutrofikasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
ulah manusia yang tidak ramah lingkungan dan adanya emisi nutrisi dan
industri. Limbah nutrisi bisa berasal dari proses alamiah di lingkungan
air itu sendiri, industri, detergen, pupuk pertanian, limbah manusia,
dan peternakan. Limbah yang mengandung unsur hara fosfor dan
nitrogen akan merangsang pertumbuhan fitoplankton atau alga dan
meningkatkan produktivitas perairan. Sebaliknya booming alga yang
justru merugikan kehidupan organisme yang ada di perairan.
Penumpukan bahan nutrisi itu akan menjadi ancaman kehidpan ikan di
perairan pada saat musim pancaroba.
Pengukuran Kualitas Biologi
1. Kualitas air
Kualitas air adalah suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi,
dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap
kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air seringkali menjadi ukuran standar terhadap
kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum. Untuk
mengukur kualitas air berdasarkan parameter Biologi, kita dapat menggunakan beberapa
alat ukur air seperti berikut ini :

Bogorov Tray Haemocytometer Plankton Net Sedgwick Rafter Cell


Pengukuran Kualitas Biologi
2. Kualitas udara
Penurunan kualitas udara ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari eksploitasi lingkungan
yang berlebihan, aktivitas industri, penggunaan energi, hingga emisi gas buang kendaraan yang
semuanya memicu ke permasalahan polusi. Secara umum, dampak kesehatan yang banyak
dijumpai akibat pencemaran udara adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, kanker hingga kematian. Oleh karena itu, perlu suatu alat
pemantauan kualitas udara untuk mengetahui kandungan gas–gas berbahaya di lokasi dimana
alat ini ditempatkan dan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat apabila terindikasi
konsentrasi gas–gas tersebut berada di atas ambang batas normal.
Untuk mengukur kualitas udara agar mendapatkan data-data batas dari
kualitas udara dalam ruangan maupun di luar ruangan biasanya
menggunakan Air Quality Meter (Lutron AQ-9901SD Air Quality
Meter) selain di gunakan oleh industri-industri, Air Quality meter ini juga
dapat digunakan oleh kalangan umum, terutama yang berkaitan dengan
kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan.
Pengukuran Kualitas Biologi

3. Kualitas tanah
Kualitas Tanah (soil quality) kapasitas tanah berfungsi dalam
suatu ekosistem dalam hubungannya dengan daya dukungnya
terhadap tanaman dan hewan, pencegahan erosi dan pengurangan
terjadinya pengaruh negatif terhadap sumberdaya air dan udara.
Kualitas tanah dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sebagai :
a) Kualitas inherent yang ditentukan dari lima faktor
pembentukan tanah (iklim, organisme, bahan induk buatan,
topografi, dan waktu).
b) Kualitas tanah yang bersifat dinamis, yakni perubahan fungsi
tanah sebagai fungsi dari penggunaan dan pengelolaan tanah
oleh manusia Kualitas Tanah (soil quality) .
Pengukuran Kualitas Biologi

Tata ruang lingkup kualitas tanah mencakup 3 komponen


pokok,yaitu:
1. Produksi berkelanjutan
2. Mutu lingkungan
3. Kesehatan makhluk hidup
Alat ukur tanah yaitu : Light Drop-Weight Tester
Pengukuran Kualitas Biologi
4. Intensitas cahaya
Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas
cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan.
Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang
akan memberikan sebuah pembukaan yang netral. Sistem pengukur cahaya yang
paling umum menggunakan selenium.
Rata-rata penggunaan selenium adalah untuk
campuran kaca. Beberapa senyawa selenium menghilangkan
warna di kaca sementara yang lain memberikan warna
merah. Selenium juga dapat digunakan untuk mengurangi
sinar matahari yang tembus ke kaca yang menyebabkan
warna tembaga (bila dipakai). Selenium terkadang
digunakan sebagai pigmen pada cat, keramik dan plastik.
Kesimpulan

Kualitas lingkungan biologi merupakan semua keadaan, kondisi, nilai dan mutu yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme hidup. Lingkungan biologi
terdiri atas Lingkungan Flora, Lingkungan Fauna dan LIngkungan Mikroorganisme.
Lingkungan biologi telah memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan manusia.
Berbagai penemuan dalam bidang biologi telah berperan dalam menyejahterakan
manusia. Namun juga terdapat beberapa dampak aktivitas manusia terhadap
Lingkungan Biologi. Manusia memberikan dampak bagi lingkungan dalam beberapa
cara. Efek yang umum termasuk penurunan kualitas air, peningkatan polusi dan emisi
gas rumah kaca, menipisnya sumber daya alam dan berkontribusi terhadap
perubahan iklim global. Pengukuran Kualitas Biologi dapat diukur melalui kualitas air,
kualitas udara, kualitas tanah dan intensitas cahaya.

Anda mungkin juga menyukai