Anda di halaman 1dari 8

NAMA : SELVI AYU ANGGRAENI

NIM : 170210102090
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : A

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

PEMBAHASAN

1.2.1 Pengertian Kualitas Lingkungan Hidup


Lingkungan merupakan sebuah perpaduan antara kondisi fisik dengan mencakup
keadaan SDA dan saling mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Komponen lingkungan dapat dibagi menjadi 2 yaitu komponen biotik dan
abiotik. Komponen biotik meliputi mahluk hidup atau sesuatu yang bernyawa yaitu,
manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Komponen abiotik terdiri atas
komponen yang tak bernyawa yaitu, cahaya matahari, udara, air, tanah, iklim dan
kelembaban. Kualitas adalah mutu lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mahluk
hidup. Kualitas lingkungan hidup merupakan suatu keadaan lingkungan yang mencakup
kelangsungan mahluk hidup yang meliputi komponen biotik maupun komponen abiotik
yang disesuaikan dengan standar mutu lingkungan.
Berdasarkan karakteristiknya, kualitas lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu :
A. Lingkungan Biofisik
Lingkungan biofisik merupakan suatu keadaan lingkungan atas komponen biotik
dan abiotik yang saling berhubungan. Komponen biotik terdiri dari mahluk hidup
yaitu, manusia, tumbuhan, mikroorganisme dan hewan. Sedangkan komponen
abiotik terdiri dari udara, air, tanah, kelembaban, iklim dan cahaya matahari yang
merupakan benda mati. Apabila antar komponen dapat berinteraksi dengan
seimbang, maka kualitas lingkungan biotik ini dapat dikatakan baik.

B. Lingkungan Sosial-Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan lingkungan yang
melibatkan hubungan antara manusia dengan sesamanya supaya kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Apabila sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan
lainnya dapat terpenuhi maka kualitas lingkungan sosial ekonomi tersebut dapat
dikatakan baik.

C. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya merupakan suatu keadaan lingkungan yang melibatkan segala
sesuatu yang dihasilkan oleh manusia berupa materi dan nonmateri, seperti
bangunan, pakaian, peralatan, senjata yang termasuk materi sedangkan non materi
meliputi adat istiadat, norma, tata karma, kesenian serta sistem politik. Apabila
masyarakat dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya merasa
sejahtera dan aman, maka standar kualitas lingkungan budaya tersebut dapat
dikatakan baik.

1.2.2 Analisis Kualitas Lingkungan Hidup


1.2.2.1 Kualitas Lingkungan Udara
Udara merupakan kebutuhan yang terpenting bagi kehidupan di bumi, yang
terdiri atas O2, CO2, dan O3 yang berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet yang
dipancarkan matahari (Sunu, 2001). Konsentrasi gas di udara akan mengalami
kenaikan maupun penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor tumbuhan berklorofil.
Tumbuhan berklorofil sangat berperan penting, sebab pada siang hari akan
melepaskan oksigen dan menyerap CO2. Sehingga semakin banyak tumbuhan
maka dapat mengurangi polusi udara yang kini menjadi permasalah di beberapa
wilayah.
2. Faktor kepadatan penduduk.
Semakin banyak jumlah penduduk di suatu wilayah makan akan menyebabkan
penurunan pada O2 dan CO2 akan meningkat.
3. Faktor ketinggian.
Penurunan gas di udara dapat terjadi saat peningkatan ketinggian 100 meter yang
menyebabkan penurunan tekanan atmosfer sebesar 6-10 mmHg.
4. Faktor kebakaran.
5. Faktor plankton pada permukaan air.
6. Faktor pembakaran pada industry dan kendaraan.
Pada dasarnya kualitas lingkungan udara pada saat ini sangatlah rendah, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari alam maupun dari ulah manusia itu
sendiri. Salah satu contoh yang menyebabkan polusi udara yaitu semakin banyak
kendaraan bermotor dan mobil, berkurangnya pepohonan, meningkatnya jumlah
penduduk serta hasil pembakaran industry.
Meningkatnya polusi udara berdampak bagi kesehatan manusia, yaitu rusaknya
paru-paru yang menyebabkan jantung menjadi lemah akibat ozon (O3), selain itu
belerang dioksida juga mampu menimbulkan penyakit/gangguan saluran pernapasan,
sulfur dioksida (SO2) yang dapat menyebabkan kanker dan karbon monoksida yang
dapat menggangu hemoglobin. CO pada hemoglobin dapat menyebabkan tubuh
mengalami kekurang O2 sehingga paru-paru dan jantung akan berkerja lebih keras
untuk memberikan O2.

Gambar 1.2.2.1.1 Pencemaran udara akibar kendaraan.


Gambar 1.2.2.1.2 Pencemaran udara akibat pembakaran pada industri.

1.2.2.2 Kualitas Lingkungan Air


Air adalah salah satu komponen abiotik yang memiliki peran penting bagi
kehidupan mahluk hidup. Adapun beberapa manfaat dan fungsi dari air sebagai
berikut :
a. Bagi tumbuhan
1. Menompang perkembangan serta pertumbuhan tumbuhan.
2. Membantu proses fotosintesis dan transpirasi.
3. Membantu proses transportasi unsure hara.
4. Sebagai pelarut zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan.

b. Bagi manusia
1. Digunakan untuk keperluan
2. Untuk memenuhi kebutuhan cairan yang diperlukan oleh tubuh.
3. Untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
4. Untuk mengingkatkan metabolisme tubuh dan sirkulasi darah.
5. Untuk memenuhi kebutusan industry, pertanian dan peternakan

c. Bagi hewan
1. Sebagai habitat
2. Sebagai alat perlindungan
3. Untuk meningkatkan metabolism tubuh
4. Untuk mengatur suhu tubuh serta proses pencernaan
Kualitas air adalah suatu alat ukur untuk mengetahui ukuran standar bagi
ekosistem air dan kesehatan manusia. Seiring waktu, kondisi air semakin bervariasi
yang disebabkan beberapa aktivitas manusia sehingga mengakibatkan pencemaran
air. Polutan adalah suatu bahan yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Suatu ekosistem tidak mampu regenerasi dan seimbang apabila kadar
polutan melebihi dari batas normal. Kualitas air di suatu wilayah berbeda-beda, tetapi
semakin canggih teknologi dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya seperti
kualitas air yang menurun di perkotaan. Menurunnya kualitas air ini dapat
disebabkan oleh ulah manusia seperti pembuangan limbah pabrik yang dapat
menyebabkan berkurangkan oksigen di dalam air, pembuangan sampah, limbah
rumah tangga dan pertanian. Selain itu dapat disebabkan oleh fenomena alam seperti
tsunami, banjir, gunung berapi dan badai. Air yang tercemar dapat diketahui dengan
beberapa perubahan yaitu nilai pH yang tidak sesuai dengan pH normal air yang
berkisar 6-8, berbau, keruh, perubahan rasa air dan perubahan suhu air.
Salah satu dampak dari pencemaran air ialah tercemarnya teluk Minamata, Jepang.
Hal ini disebabkan oleh pembuangan limbah pabrik Chisso yang tidak tepat sehingga
banyak masyarakat setempat yang menderita penyakit tertentu, cacat bahkan hingga
meninggal akibat mengonsumsi ikan. Pada kasus tersebut ditemukan beberapa zat
kimia seperti merkuri, selenium, dan thalium yang terdapat di teluk Minamata,
Jepang yang berdampak parah pada ekosistem air. Selain itu, akhir-akhir ini
pencemaran air terjadi di bekasi timur, Jawa Barat yang mengakibatkan
tergenangnya tumpukan sampah disepanjang aliran sungai yang menyebabkan air
sungai menjadi berwarna hitam dan berbau.

Gambar 1.2.2.2.1 Pencemaran air akibat limbah pabrik.


Gambar 1.2.2.2.2 Pencemaran air akibat sampah.

1.2.2.3 Kualitas Lingkungan Tanah


Tanah merupakan sebuah akumulasi mineral yang mempunyai ikatan lemah
antar partikelnya dan terbentuk dari pelapukan batuan (Craig, 1991). Tanah sangat
bermanfaat bagi mahluk hidup seperti :
1. Sebagai bahan baku untuk produksi keramik, batu bata dan genteng.
2. Sebagai lahan pertanian.
3. Sebagai bahan baku untu produksi alat rumah tangga
4. Sebagai habitat hewan (cacing, tikus tanah dan semut)
5. Sebagai penyeimbang ekologis
Kualitas tanah dapat diukur dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi
dinamis indikator-indikator kualitas tanah. Kualitas tanah merupakan kapasitas tanah
yang mampu mempertahankan dan mengembangkan ketersediaan air,
mempertahankan produktivitas tanaman dan mendukung manusia dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Untuk mengetahui kualitas tanah maka dapat dilihat dari nilai
indeks kualitas tanah yaitu berkisar antara 0-1. Kualitas tanah dapat dikatakan baik
apabilai nilai indeks mendekati 1. Rendahnya kualitas tanah dapat disebabkan karena
tercemarnya tanah oleh beberapa faktor seperti, kebocoran bahan industri,
penggunaan pestisida, air limbah industry maupun air limbah dari penimbunan
sampah.
Gambar 1.2.2.3.1 Pencemaran tanah akibat penumpukan sampah.

Gambar 1.2.2.3.2 Pencemaran tanah akibat pembuangan sampah.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Pencemaran Tanah. Tersedia dalam :


http://e-covirontment.blogspot.com/2012/09/pencemaran-tanah.html?m=1. Diakses
pada tanggal 30 Agustus 2019.
Anonim. 2016. Artikel Pencemaran Tanah. Tersedia dalam :
http://imfcrow.blogspot.com/2016/11/pencemaran-tanah.html?m=1. Di akses pada
tanggal 30 Agustus 2019.
Goeners. 2012. Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Kehidupan Akuatik. Tersedia dalam :
http://www.google.co.id/amp/s/goeners.wordpress.com/2012/05/15/pengaruh-
pencemaran-air-terhadap-kehidupan-akuatik/amp/.
Ikhtiar, Muhammad. 2017. Analisis Kualitas Hidup. Makassar : CV. Social Politics Genius
(SIGn). Diakses pada tanggal 1 September 2019.
Khadijah. Tersedia dalam :
http://www.google.co.id/amp/s/organicvolunteers.com/pencemaran-air/. Di akses pada
tanggal 1 September 2019.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung : Regina.
Sumampouw. 2015. Diktat Pencemaran Lingkungan. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
Thegorbalsla tersedia dalam :
http://thegorbalsla.com/pencemaran-udara/. Diakses pada tanggal 2 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai