NIM : 170210102090
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : A
PEMBAHASAN
B. Lingkungan Sosial-Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan lingkungan yang
melibatkan hubungan antara manusia dengan sesamanya supaya kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Apabila sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan
lainnya dapat terpenuhi maka kualitas lingkungan sosial ekonomi tersebut dapat
dikatakan baik.
C. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya merupakan suatu keadaan lingkungan yang melibatkan segala
sesuatu yang dihasilkan oleh manusia berupa materi dan nonmateri, seperti
bangunan, pakaian, peralatan, senjata yang termasuk materi sedangkan non materi
meliputi adat istiadat, norma, tata karma, kesenian serta sistem politik. Apabila
masyarakat dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya merasa
sejahtera dan aman, maka standar kualitas lingkungan budaya tersebut dapat
dikatakan baik.
b. Bagi manusia
1. Digunakan untuk keperluan
2. Untuk memenuhi kebutuhan cairan yang diperlukan oleh tubuh.
3. Untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
4. Untuk mengingkatkan metabolisme tubuh dan sirkulasi darah.
5. Untuk memenuhi kebutusan industry, pertanian dan peternakan
c. Bagi hewan
1. Sebagai habitat
2. Sebagai alat perlindungan
3. Untuk meningkatkan metabolism tubuh
4. Untuk mengatur suhu tubuh serta proses pencernaan
Kualitas air adalah suatu alat ukur untuk mengetahui ukuran standar bagi
ekosistem air dan kesehatan manusia. Seiring waktu, kondisi air semakin bervariasi
yang disebabkan beberapa aktivitas manusia sehingga mengakibatkan pencemaran
air. Polutan adalah suatu bahan yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Suatu ekosistem tidak mampu regenerasi dan seimbang apabila kadar
polutan melebihi dari batas normal. Kualitas air di suatu wilayah berbeda-beda, tetapi
semakin canggih teknologi dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya seperti
kualitas air yang menurun di perkotaan. Menurunnya kualitas air ini dapat
disebabkan oleh ulah manusia seperti pembuangan limbah pabrik yang dapat
menyebabkan berkurangkan oksigen di dalam air, pembuangan sampah, limbah
rumah tangga dan pertanian. Selain itu dapat disebabkan oleh fenomena alam seperti
tsunami, banjir, gunung berapi dan badai. Air yang tercemar dapat diketahui dengan
beberapa perubahan yaitu nilai pH yang tidak sesuai dengan pH normal air yang
berkisar 6-8, berbau, keruh, perubahan rasa air dan perubahan suhu air.
Salah satu dampak dari pencemaran air ialah tercemarnya teluk Minamata, Jepang.
Hal ini disebabkan oleh pembuangan limbah pabrik Chisso yang tidak tepat sehingga
banyak masyarakat setempat yang menderita penyakit tertentu, cacat bahkan hingga
meninggal akibat mengonsumsi ikan. Pada kasus tersebut ditemukan beberapa zat
kimia seperti merkuri, selenium, dan thalium yang terdapat di teluk Minamata,
Jepang yang berdampak parah pada ekosistem air. Selain itu, akhir-akhir ini
pencemaran air terjadi di bekasi timur, Jawa Barat yang mengakibatkan
tergenangnya tumpukan sampah disepanjang aliran sungai yang menyebabkan air
sungai menjadi berwarna hitam dan berbau.