Anda di halaman 1dari 18

PELINGKUPAN

Dr. EngYatnanta Padma Devia


Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya – Malang
Pelingkupan = scoping = pemusatan
pandangan
DEFINISI
Proses awal untuk menetapkan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi dampak
penting hipotesis dan isu pokok dari suatu
kegiatan/usaha terhadap lingkungan hidup
 Pelaksanaan pelingkupan saat menyusun KA
ditentukan oleh keahlian dan pengalaman
anggota tim penyusun. Makin ahli dan
berpengalaman maka makin tajam dan tepat
hasil pelingkupan. Tim bisa belajar dari pustaka,
laporan AMDAL dan hasil pemantauan dari
proyek yang sama/sejenis.
Tujuan Pelingkupan
Menetapkan batas wilayah studi dan batas/horison waktu
prakiraan dampak.
Mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan
yang dipandang relevan untuk ditelaah secara mendalam
dengan meniadakan hal-hal yang kurang/tidak penting
(berdasarkan hasil konsultasi /diskusi).
Menetapkan tingkat kedalaman studi ANDAL sesuai
sumberdaya yang tersedia (waktu, dana dan tenaga).
Menetapkan lingkup studi dan rancangan studi ANDAL
secara sistematis (berguna untuk mengambil keputusan).
Menelaah kegiatan lain yang terkait dan terletak di wilayah
studi, untuk menghindari yang landung (redundant) serta
membantu menelaah dampak kumulatif dari proyek
tersebut.
Manfaat pelingkupan
 Penyusunan ANDAL terfokus pada hal-hal
yang menjadi pokok bahasan secara
mendalam.
 Kemungkinan timbulnya konflik dan
tertundanya kegiatan proyek dapat dihindari.
 Biaya, tenaga dan waktu lebih efektif dan
efisien.
 Penyusunan ANDAL berlangsung terarah
karena kejelasan lingkup studi, kedalaman dan
strategi pelaksanaan studi.
Proses pelingkupan
1. Identifikasi hal-hal penting (dampak potensial) tentang
proyek yang diusulkan. Disusun sebanyak mungkin
dampak potensial.
2. Evaluasi seluruh dampak potensial dengan
menghilangkan isu tidak penting dan mendapat isu
pokok (dampak penting hipotesis). Pada tahap ini
diperoleh daftar-daftar isu-isu pokok yang belum
terorganisasi dan berurutan.
3. Pengorganisasian dan pemusatan isu-isu pokok.
Disusun berdasar urutan skala kepentingan dan
dikelompokkan dalam katagori-katagori yang
memberikan gambaran lengkap terhadap keseluruhan
dampak akibat proyek. Isu-isu pokok yang
terkelompokkan dinyatakan secara hati-hati dalam
format, batasan dan pengelompokkannya.
Skema proses pelingkupan

Isu pokok
Kegiatan Dampak Dampak
potensial penting
1 hipotesis 8
4
6
Lingkungan

2
Identifikasi Evaluasi Pemusatan

3 5 7
Metode pelingkupan
1. Metode identifikasi dampak
 Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi hal penting
 Metode ini dilakukan para pakar
(pemrakarsa/penyusun studi) tanpa melibatkan
instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat
 Metodenya antara lain : analisis proyek sejenis,
matriks, checklist, bagan alir dan modelling
 Yang banyak dipakai di Indonesia : matriks dan bagan
alir
…Metode pelingkupan…
2. Pengamatan lapangan
Pengamatan lapangan dalam rangka
penyusunan KA umumnya berlangsung dalam
waktu yang singkat dan lebih ditujukan untuk
identifikasi dampak potensial
Target ini dapat dicapai melalui :
 Pengamatan umum terhadap lokasi proyek dan rencana
tata letak kegiatan
 Diskusi dengan pemrakarsa tentang karakteristik
rencana kegiatan
 Pengamatan umum terhadap bentang alam, perairan
umum, kondisi biologi dan sosial ekonomi
 Wawancara dengan tokoh masyarakat/pejabat setempat
…Metode pelingkupan..
3. Penelaahan pustaka
• Untuk memperoleh masukan mengenai segala
sesuatu tentang rencana proyek (untuk identifikasi
dan evaluasi hal-hal penting)
• Pustaka yang perlu dikumpulkan/dipelajari : uraian
rencana kegiatan, laporan PEMDA, hasil penelitian
ilmiah, laporan LSM
• Dilakukan para pakar (pemrakarsa dan tim
penyusun)
…Metode pelingkupan…
4. Partisipasi masyarakat
 Untuk identifikasi hal-hal penting berdasar partisipasi
masyrakat
 Metode yang dinilai relevan di Indonesia : analisis isi (content
analysis) dan penelitian pintas (rapid rural appraisal)
 Analisis isi bertujuan untuk melibatkan partisipasi masyarakat
dengan cara menelaah berita-berita di berbagai media massa
: koran, majalah, TV. Analisis isi bermanfaat untuk
mengidentifikasi hal penting yang diperhatikan masyarakat
berkenaan dengan rencana proyek
 Penelitian pintas bertujuan untuk menangkap dengan cepat
hal-hal penting dalam masyarakat, sebab pada dasarnya
metode ini merupakan penelaahan sistuasi pedesaan dalam
bentuk merumuskan profil kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
…Metode pelingkupan

5. Interaksi grup
 Untuk mengevaluasi hal-hal penting
(identifikasi dampak potensial) dan
pemusatan isu pokok.
 Metode : rapat, lokakarya, brainstorming
Kegiatan proyek sebagai sumber dampak

Cara mengumpulkan data kegiatan proyek :


 Mempelajari informasi yang diberikan oleh
pemrakarsa
 Mempelajari pustaka-pustaka dari berbagai
sumber
 Mengajukan permintaan tambahan informasi
secara tertulis
 Menyusun daftar isian untuk dikirim ke
pemrakarsa
 Mengadakan pertemuan antara tim penyusun
dengan staf ahli
Kegiatan proyek….

Informasi yang harus dikumpulkan :


 Hal-hal yang dibutuhkan untuk pendugaan
dampak : perencanaan proyek yang di
studi, luas area yang dibutuhkan, jadwal
pelaksanaan, dll
 Hal-hal yang dibutuhkan untuk
penyusunan laporan : penanggungjawab
proyek, peta lokasi, dll
Pengumpulan dan analisis data
Jenis data :
 Data primer : data yang diambil/diukur secara
langsung di lapangan
 Data sekunder : data yang dikumpulkan dari instansi
terkait, hasil penelitian, studi lingkungan yang lain
Data primer yang mewakili :
 Sampel yang diambil di wilayah studi
 Jenis sampel dan parameter yang diukur berdasarkan
atas :
 Hasil pelingkupan/dampak penting hipotesis
 Formula yang akan digunakan untuk prakiraan
Analisis data dipilih metode yang sederhana tapi akurat
Pelingkupan batas wilayah studi

Menurut KepMenLH no 14 tahun 1994,


batas wilayah studi meliputi :
 Batas proyek
 Batas ekologis
 Batas sosial
 Batas administratif
 Batasan ruang lingkup wilayah studi/teknis
Contoh batas wilayah studi
Contoh batas wilayah studi
Strips map proyek AMDAL
perhubungan

Anda mungkin juga menyukai