Anda di halaman 1dari 10

SKOPING/PELINGKUPAN

- Merupakan proses awal & terpenting dlm


menyusun KA-ANDAL
- Bertujuan utk menentukan lingkup
permasalahan & mengidentifikasi dampak besar

dan penting yg terkait dg rencana usaha


dan/atau kegiatan
- Tahapan meliputi pertimbangan faktor2 penentu

dg memusatkan perhatian pd hal2 yg dianggap


penting (focus of interest) utk mencapai hasil
optimal. Komponen yg tdk terkena dampak tdk
akan dibahas/dievaluasi.
Pelingkupan dpt menghasilkan:
1. Identifikasi dampak besar & penting yg relevan

utk ditelaah mendalam dlm studi ANDAL dg


meniadakan komponen LH yg dipandang
kurang penting ditelaah
2. Lingkup wilayah studi ANDAL meliputi: batas
proyek, batas ekologis, batas sosial, dan batas
administratif
3. Kedalaman studi ANDAL, mencakup metoda
yg digunakan, jumlah sampel yg diukur &
tenaga ahli yg dibutuhkan sesuai dg
sumberdaya yg tersedia (dana & waktu)
3 Tahapan dlm Pelingkupan:
1. Pelingkupan Tahapan I (Penyusunan KA)
dipusatkan pada ‘ruang lingkup studi’. Kegiatan

meliputi:
- Inventarisasi berbagai informasi yg
berkembang dg rencana proyek (deskripsi
proyek), dari pemrakarsa
- Ketertiban antara deskripsi proyek dg
karakteristik environmental setting (rona
lingkungan)
- Relevansi proyek dg kepentingan instansi
terkait (hubungan kegiatan proyek dg
aktivitas yg lain)
2. Pelingkupan Tahap II, dipusatkan pada
keterkaitan deskripsi proyek dg komponen/
parameter LH yg akan dikaji. Kegiatan meliputi:
- Seleksi aktivitas proyek yg diduga menimbulkan
dampak penting thd rona lingkungan (UU 23/97,
PP 27/99, Kepmen LH 17/2001)
- Pra survai utk menetapkan area & komponen/
parameter terkena dampak
- Menentukan juml. Komponen/parameter yg
akan dikaji/diukur
- Identifikasi dampak proyek thd lingkungan &
dampak lingkungan thd proyek
- Menentukan alat, dana, instrumen penelitian
& peneliti
- menentukan obyek & subyek informasi yg
diperlukan serta tujuan penelitian
- menetapkan jumlah, jenis dan periodisasi data yg
dibutuhkan
- menetapkan metode penelitian sesuai dg bidang
keilmuan (fisik, kimiawi, biologi dan sosial ekonomi
& budaya
- Melakukan waktu studi, dan tahapan menurut
fasenya (pra konstruksi, konstruksi dan operasi)
- termasuk pengurusan perijinan, akomodasi dan
transportasi
3. Pelingkupan Tahap III (Identifikasi, Prediksi,
Interpretasi dan Evaluasi Dampak), dipusatkan
pada ‘pemilihan metode AMDAL yg sesuai’.
Kegiatan meliputi:
- Menetapkan metode identifikasi, apakah matrik, flow
chart, delphy, daftar uji, gabungan atau modifikasi dan
sebagainya
- Menentukan sifat dampak melalui tanda ‘+’ (dampak
positif), ‘-’ (dampak negatif) atau ‘0’ (tidak ada dampak).
- Menetapkan metoda prediksi, apakah metode formal,
informal/kualitatif atau kombinasi.
- Melakukan interpretasi hasil pembahasan
- Melakukan pengukuran atau evaluasi dg kriteria tertentu
sesuai ketentuan regulatif maupun besar kecilnya
dampak (skala penting, tidak penting, kurang penting,
cukup penting, penting, sangat penting, dll).
Dampak penting = perubahan lingkungan yg
sangat mendasar akibat suatu usaha atau
kegiatan.
Penentuan Dampak Penting:
1. Jumlah manusia yg terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak; sifat penting jika
ada wilayah yg mengalami perub ahan mendasar dari
segi intensitas dampak, atau tidak berbaliknya dampak,
atau segi kumulatif dampak
3. Lamanya dampak berlangsung; berlangsung pd
tahap apa (pra/konstruksi/operasi/pasca operasi?). Sifat
penting jika perubahan mendasar dari segi intensitas
dampak, atau tidak berbaliknya dampak, atau segi
kumulatif dampak yg berlangsung pd satu atau lebih
tahapan kegiatan
4. Intensitas dampak; berarti: perubahan
lingkungan yg timbul bersifat hebat, atau
drastis, serta berlangsung di area yg relatif
luas, dlm kurun waktu relatif singkat.
Dampak lingkungan dianggap penting bila:
a. Banyaknya komponen lingkungan
lainnya yg akan terkena dampak.
b. Sifat kumulatif dampak
c. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Pelingkupan dampak besar dan penting:
 Identifikasi dampak potensial
 Inventarisasi semua dampak potensial (primer, sekunder, dll)
tanpa memperhatikan besar kecilnya
 Cara: konsultasi/diskusi dg pakar, pemrakarsa, instansi yg
bertanggung jawab, masyarakat
 Metode: studi pustaka, analisis isi, metoda ad hoc, kuesioner,
matriks interaksi, flowchart, overlay (pelapisan), observasi
lapangan

 Evaluasi dampak potensial


 Menghilangkan dampak potensial yg dianggap tidak
relevan/tidak penting
 Mencari daftar dampak besar/penting/relevan utk ditelaah
mendalam pada ANDAL
 Metoda: interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming)
 Dilakukan oleh pemrakarsa (dpt diwakili konsultan AMDAL)
 Pemusatan dampak besar & penting (focusing)
 Utk mengorganisir dampak besar & penting dari tahap sebelumnya agar
diperoleh isu-isu pokok LH yg berisi:
 Keterkaitan rencana usaha dan/atau kegiatan dg komponen LH yg
mengalami perubahan mendasar
 Keterkaitan berbagai komponen dampak besar & penting yg telah
dirumuskan

 Pelingkupan wilayah studi (hanya yg terkena dampak besar &


penting)
 Batas proyek
 Koordinat lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
 Batas ekologis
 Ruang persebaran dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan
 Batas sosial
 Ruang tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial & budaya
 Batas administratif
 Ruang yg batasnya diatur perundang-undangan
 Batasan ruang lingkup wilayah studi ANDAL
 Kesatuan dari keempat wilayah di atas

Anda mungkin juga menyukai