Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PENILAIAN AMDAL

1. Penilaian Kerangka Acuan


Kelengkapan Administrasi
Dokumen kerangka acuan harus memiliki kelengkapan
administrasi sebagai berikut:
• Dokumen perijinan yang diperlukan sesuai dengan rencana
kegiatan;
• Surat keputusan atau dokumen-dokumen lain yang
dipersyaratkan untuk ijin lokasi sesual dengan
peruntukannya;
• Peta-peta lokasi rencana kegiatan;
• Daftar keahlian/riwayat hidup penyusun ANDAL.
Isi Dokumen

Kerangka acuan merupakan bagian penting dalam penyusunan


ANDAL, karena kerangka acuan merupakan kesepakatan antara
pemrakarsa, pemerintah dan masyarakat yang mencakup paling tidak
terhadap 7 hal yang dituliskan, yaltu:

1. Alasan diperlukan studi ANDAL bagi rencana kegiatan.


2. Kesepakatan tentang pendekatan studi atau kerangka konseptual
ANDAL yang akan dilaksanakan.
3. Kesepakatan tentang isu pokok yang harus dikaji pada studi ANDAL
secara mendalam dan cermat serta mengikuti kaidah ilmiah.
4. Kesepakatan mengenai lingkup kajian ANDAL baik substantif maupun
spasial.
5. Kesepakatan tentang berbagai metode yang akan digunakan, meliputi
metode pengumpulan data, metode analisa data, metode sintesa
data, metode prakiraan dampak, dan metode evaluasi dampak.
6. Kesepakatan akan tenaga ahli yang akan melaksanakan kegiatan.
7. Lama studi, termasuk alokasi waktu bagi pelaksanaan survey, analisa
contoh di laboratorium, dan penulisan/penyusunan dokumen.
Ke tujuh butir yang disepakati pada kerangka acuan tersebut tersebar
dalam 4 bab dalam kerangka acuan sebagai berikut:
~ Pendahuluan
Pada bab pendahuluan harus dengan jelas menguraikan alasan-alasan
mendasar diperlukannya studi ANDAL bagi rencana kegiatan,
berdasarkan besaran kegiatan, jenis limbah-limbah, ketentuan yang
ditetapkan pada proses penapisan (kegiatan yang harus melakukan
ANDAL) atau kesukarelaan, serta peraturan perundangan yang
mendasari perlunya ANDAL bagi rencana kegiatan tersebut

~ Ruang Lingkup Studi


a. Kerangka Konseptual
Setiap studi ANDAL memiliki keunikan tersendiri yang disebabkan oleh
lokasi dimana kegiatan akan dilangsungkan maupun jenis dan besaran
kegiatan-­kegiatannya, sehingga cara memandang persoalan dan satu
ANDAL akan berbeda dengan ANDAL lainnya. Oleh karena itu penting
sekali suatu studi ANDAL disusun dengan bantuan kerangka konseptual
yang menjadi pola pikir dan penyusun studi ANDAL.
b. Penentuan Isu Pokok
Isu pokok merupakan produk dari proses pelingkupan, dimana pelingkupan
dilakukan berdasarkan pemahaman awal penyusun ANDAL terhadap rona
Iingkungan dan rencana kegiatan.
Isu pokok merupakan hasil pemusatan masalah pada proses pelingkupan
dimana isu pokok kemudian diformulasikan dalam masalah pokok
pemyataan hubungan antara rencana kegiatan dan perubahan Iingkungan
serta dampak penting hipotetis (perlu pembuktian).
Dan isu pokok kemudian diturunkan:
• Komponen kegiatan yang harus dikaji;
• Komponen lingkungan (yang berpotensi terkena dampak) yang
harus dikaji;
• Batas wilayah studi yang diturunkan dan potensi penyebaran
dampak secara keruangan dan penyebaran spasial dan komponen
Iingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak.
c. Lingkup Kajian ANDAL
c.1 Data dan informasi yang harus dikumpulkan:
Rencana kegiatan .
Data dan informasi dan rencana kegiatan yang harus dikumpulkan
harus mencakup seluruh rencana kegiatan yang diperkirakan akan
menyebabkan perubahan Iingkungan atau penyebab dampak (sesuai
dengan isu pokok).
c.2 Wilayah Kajian
Penentuan wilayah kajian ditentukan berdasarkan potensi
penyebaran dampak secara keruangan baik yang disebarkan
melalui udara, air dan interaksi manusia.
d. Metode yang Akan Digunakan
d.1 Metode pengumpulan data dan informasi
Berdasarkan dari sumber perolehannya, data dan informasi dibedakan
menjadi:
- Data dan informasi primer, data dicuplik (diambil) oleh sendiri.
- Data dan informasi sekunder, data dicuplik oleh pihak ketiga/instansi.
d.2 Metode analisa data
Data yang dicuplik kemudian dianalisis dengan tujuan mengenali
struktur dan elemen pembangun dari komponen lingkungan yang
dicuplik sehingga bisa dimengerti arti dari data tersebut.

d.3 Metode sintesa data


Data yang telah diperoleh kemudian disintesis menjadi satu informasi
tentang rona lingkungan, berbagai metode paket yang tersedia untuk
keperluan ini seperti misalnya: Iklim, Bioloogi, Sosek dll
d.4 Metode pemikiran dampak
Ada dua cara yang diperkenankan untuk memprakirakan dampak,
yaitu yang dikenal sebagai metode formal dan metode non formal.
Yang dimaksud dengan metode formal adalah metode memperkirakan
perubahan besaran parameter-parameter komponen lingkungan
dengan menggunakan model

d.5 Metode evaluasi dampak


Evaluasi dampak merupakan kegiatan memberikan arti atau nilai
pada hasil prakiraan perubahan lingkungan (dampak), penilaian
tersebut terdiri atas dua hal yaitu:
• Dampak merupakan atau menguntungkan (dampak negatif
dan positif).
• Dampak besar atau kecil (dampak penting dan dampak
kurang penting).
e. Tenaga Ahli yang Akan Melaksanakan Kegiatan
Tenaga ahli yang akan melaksanakan studi ANDAL secara umum bisa
dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
keluaran yang akan dipengaruhi lingkungan.
1. Tenaga ahli yang menguasai dan berpengalaman dalam menyusun
dokumen ANDAL dan mampu mengkoordinasikan para peneliti
profesional untuk menjawab semua isu pokok.
2. Tenaga peneliti profesional yang kemampuannya dalam melakukan
penelitian ilmiah dituntut untuk memahami ANDAL.
3. Tenaga insinyur (ahli rekayasa) yang memahami proses dan
rancangan rencana kegiatan yang diusulkan

f. Lama Studi
Waktu studi haruslah memadai, tersedia waktu yang cukup bagi
pengumpuian data dan informasi, termasuk keterwakilannya
berdasarkan musim (jika diperlukan) atau serf data primer pada perioda
waktu tertentu (jika diperlukan). Lama studi haruslah realiastis, tidak
teriampau singkat atau terlalu lama.
2. Penilaian Dokumen ANDAL
Kelengkapan Administrasi
Dokumen ANDAL harus memiliki kelengkapan administrasi sebagai
berikut:

• Dokumen kerangka acuan yang telah disetujui oleh instansi yang


bertanggung jawab
• Dokumen ANDAL dilengkapi dengan dokumen RKL, RPL,
ringkasan eksekutif dan lampiran seperti dokumen-dokumen
perijinan yang diperlukan sesuai dengan rencana kegiatan.
• Surat keputusan atau dokumen-dokumen lain yang
dipersyaratkan untuk ijin lokasi sesuai dengan peruntukannya.
• Peta-peta lokasi rencana kegiatan.
• Daftar keahlian/riwayat hidup penyusun ANDAL.
Isi Dokumen

a. Pendahuluan

Pada bab pendahuluan harus dengan jelas menguraikan alasan-alasan


mendasari diperlukannya studi ANDAL bagi rencana kegiatan,
berdasarkan besaran kegiatan, jenis limbah-limbah, ketentuan yang
ditetapkan pada proses penapisan (kegiatan yang harus melakukan
ANDAL) atau kesukarelaan.
Peraturan perundangan-undangan yang menjadi landasan hukum bagi
pelaksanaan studi ANDAL serta peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan pelaksanaan rencana usaha dan/atau kegiatan, pertanahan, baku
mutu lingkungan dan lain-lain.
b. Ruang Lingkup Studi

Ruang Iingkup studi merupakan hasil proses pelingkupan yang telah


disepakati bersamaan dengan kerangka acuan, Iingkup studi bisa
bertambah karena adanya temuan-temuan baru selama melaksanakan studi
(pengurangan lingkup studi dan yang ditetapkan pada kerangka acuan
harus melalui persetujuan komisi).
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Iingkup studi adalah
kesesuaian dengan kerangka acuan, apa yang telah disepakati dalam
kerangka acuan tidak bisa diubah. Pada dokumen ANDAL rencana
kegiatan dan komponen-komponen lingkungan yang harus
dijelaskan/dikemukakan merupakan penjelasan rinci dari apa yang
dikemukakan pada kerangka acuan dengan tujuan untuk menjawab isi
pokok
c. Metode Studi

Metode studi harus sesuai dengan kerangka acuan, perubahan


penggunaan metode harus dengan persetujuan komisi karena perbedhan
metode akan menghasilkan hasil yang berbeda.

d. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang potensial menimbulkan dampak harus
dengan rinci dijelaskan dan dengan jelas dapat ditunjukkan
keluaran dari rencana kegiatan tersebut yang akan memberikan
pengaruh, mengubah, menimbulkan dampak terhadap komponen
lingkungan hidup
e. Rona Lingkungan Hidup

Rona Iingkungan hidup yang dikemukakan di bab ini harus sesuai


dengan lingkup studi yang diturunkan dari isu pokok. Dimana informasi
lingkungan harus menggambarkan rona lingkungan awal dari komponen
lingkungan yang diperkirakan akan berubah serta menggambarkan sifat
dan karakter komponen Iingkungan yang akan digunakan untuk
menopang peakiraan dampak dan evaluasi dampak.
f. Prakiraan Dampak Besar dan Penting

Dengan menggunakan metode formal dan non formal yang telah


disepakati pada kerangka acuan, perubahan yang dialami komponen
lingkungan diprakirakan dengan jalan membandingkan kondisi
komponen Iingkungan jika tidak ada kegiatan dengan jika ada kegiatan.
Perbedaan yang diperkirakan adalah perkiraan perubahan yang akan
terjadi atau besamya dampak. Kemudian tingkat kepentingan dan
komponen lingkungan yang diperkirakan akan berubah tersebut dilihat
nilai pentingnya balk bagi masyarakat lokal, nasional maupun
intemasional berdasarkan norma yang berlaku ditentukan arti penting
dari perubahan komponen lingkungan (dampak).
g. Evaluasi Dampak Besar dan Penting

Evaluasi merupakan kegiatan mencermati, mempelajari kembali,


penelusuran dan memberikan nilai dengan menggunakan perbandingan
atau kriteria terhadap suatu hasil upaya atau kejadian, sehingga bisa
diputuskan untuk memberi nilai pada hasil usaha atau kejadian tersebut.
Evaluasi dampak besar dan penting merupakan kegiatan pencermatan dan
penelusuran kembali dampak besar dan penting yang dihasilkan pada bab
prakiraan dampak sehingga bisa ditetapkan kemana yang dampaknya
besar-tidak penting, besar-penting, kecil-penting, dan kecil-tidak penting.
3. PENILAIAN DOKUMEN RKL

Dokumen RKL merupakan dokumen yang terkait dengan hasil dokumen


ANDAL yang memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak besar dan penting negatif dan meningkatkan
dampak besar dan penting positif
Upaya pengelolaan dampak besar dan penting negatif dilaksanakan melalui
beberapa mekanisme yaitu: relokasi, pengaturan tata letak (site plan),
mengubah rancang bangun, minimisasi Iimbah, rehabilitasi lokasi projek,
dan kompensasi kerusakan lingkungan.
Tingkat kedalaman rencana pengelolaan lingkungan hidup:
RKL hanya memberikan pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip kriteria atau
persyaratan untuk mencegah/menanggulangi pengendalian dampak besar
dan penting negatif dan meningkatkan dampak besar dan penting positif.
4. PENILAIAN DOKUMEN RPL

Dokumen RPL merupakan dokumen yang terkait dengan dokumen RKL


yang memuat upaya-upaya pemantauan komponen lingkungan yang
diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting dengan tujuan
memahami fenomena-fenomena yang terjadi sehingga pemahaman
terhadap komponen lingkungan tersebut menjadi semakin balk.

Anda mungkin juga menyukai