Anda di halaman 1dari 12

Mengenal Deskripsi

Rencana Kegiatan

Deskripsi Rencana
Kegiatan
merupakan salah satu input utama yang
perlu disiapkan sebelum proses
pelingkupan dimulai
Pada dasarnya, rencana kegiatan objek
yang diperkirakan akan menimbulkan
dampak terhadap lingkungan sekitarnya.
Jenis/skala rencana kegiatan tersebut
menyebabkan kegiatan itu masuk dalam
daftar wajib-AMDAL sehingga harus dikaji
dampaknya terhadap lingkungan.

Esensi Mengenal Deskripsi


Rencana Kegiatan
Tujuan langkah ini untuk mengidentifikasi
komponen kegiatan yang mungkin menjadi
sumber dampak.
Identifikasi sumber dampak tsb untuk
mengetahui :
Bentuk & karakteristik komponen kegiatan
(aktivitas, fasilitas / sarana tertentu).
Tahap2 di mana kegiatan itu akan mengeluarkan
buangan / menimbulkan perubahan dalam
lingkungan.
Letak komponen kegiatan tersebut (di dalam
tapak proyek)

Informasi tentang Rencana


Kegiatan

Untuk dapat melakukan identifikasi sumber dampak,


Pelaksana Kajian perlu mendapatkan informasi sebagai
berikut:
Deskripsi ringkas rencana kegiatan.
Rencana lokasi kegiatan, termasuk estimasi luas lahan yang
dibutuhkan.
Deskripsi proses utama, termasuk perkiraan besarannya,
kapasitas, input, dan output.
Sumber daya yang digunakan (bahan, air, energi, dan lainlain) dan perkiraan besarnya.
Limbah yang akan dihasilkan, jenis, dan perkiraan besarnya.
Rencana mitigasi dampak yang sudah direncanakan dari
awal (terintegrasi dalam desain rencana kegiatan).

Informasi tentang Rencana


Kegiatan
Sumber informasi utama tentang rencana
kegiatan dokumen2 perencanaan yang
disusun dan dimiliki oleh Pemrakarsa
tentang kegiatan yang sedang direncanakan.
Dokumen-dokumen ini memiliki data,
diagram, peta, tabel, & informasi lain yang
bermanfaat untuk mengenal komponen
kegiatan yang mungkin menjadi sumber
dampak.
Jika sebagian informasi belum tersedia
deskripsi tipikal

Deskripsi Tipikal
Deskripsi tipikal informasi umum tentang
jenis kegiatan serupa yang dapat
dikumpulkan dari:
standar industri yang telah berlaku secara
nasional atau internasional,
pengalaman pemrakarsa dengan kegiatan
serupa sebelumnya, dan
bahan pustaka (literatur atau internet)
tentang jenis kegiatan tersebut. Sebagian
besar jenis kegiatan yang dikaji dalam AMDAL
sudah pernah dilakukan di Indonesia sehingga
banyak informasi tipikal yang dapat diakses.

Peran Pakar Terkait RK


Pemrakarsa memegang peranan utama
dalam menjelaskan rencana kegiatan
kepada Pelaksana Kajian.
Jika informasi dari pemrakarsa dirasakan
kurang memadai, Pelaksana Kajian harus
melibatkan seorang pakar yang ahli di
bidang rencana kegiatan tersebut.
Peran pakar tersebut adalah membantu
anggota tim Pelaksana Kajian untuk
memahami komponen-komponen
rencana kegiatan tipikal agar dapat
mengidentifikasi sumber dampak.

Hal Mendasar dari


Pemrakarsa

Saat mempelajari deskripsi kegiatan, Pelaksana


Kajian juga perlu mengetahui beberapa hal
mendasar dari pemrakarsa dan harus
dijelaskan dalam Bab 1 dokumen KAANDAL, yaitu:
Proses perencanaan atau kajian-kajian lain
yang telah dan sedang dilakukan pemrakarsa
sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut
Alasan pemrakarsa ingin mengembangkan
rencana kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai

Kajian Alternatif
Permen LH 08/2006 (Lampiran I, Pedoman Penyusunan
KA-ANDAL, B. Sistematika Penyusunan Kerangka Acuan,
Bab 2, 2.1 Bagian b) menekankan pentingnya kajian
alternatif.
Pada setiap tahap perencanaan pemrakarsa harus memilih
alternatif yang menjanjikan keuntungan (finansial dan nonfinansial) yang paling tinggi sekaligus memastikan risiko
yang paling rendah.
Mengkaji alternatif dapat dilakukan dengan berbagai
perangkat (tools) dan merupakan proses yang kompleks
karena mempertimbangkan berbagai kriteria.
Seringkali salah satu kriteria yang dipertimbangkan adalah
besar-kecilnya dampak terhadap lingkungan hidup

Alternatif Rencana Kegiatan dalam


Pelingkupan
Peraturan menganjurkan agar proses
pelingkupan menyertakan alternatif yang
sedang dipertimbangkan pemrakarsa.
Alternatif rencana kegiatan yang dimaksud
dapat terdiri dari alternatif:
proses atau teknologi yang digunakan;
input atau bahan yang digunakan;
tata-letak bangunan atau sarana pendukung;
pendekatan pengendalian atau pengelolaan
dampak;
penjadwalan atau pentahapan kegiatan.

Setiap alternatif memiliki komponen kegiatan yang


berbeda sehingga dapat mengakibatkan dampak
yang berbeda terhadap lingkungan hidup.
Dalam melakukan pelingkupan, Pelaksana Kajian
harus dapat menangkap alternatif apa saja yang
masih menjadi bahan pertimbangan pemrakarsa lalu
menyertakan alternatif-alternatif tersebut dalam
proses menentukan lingkup kajian ANDAL.
Setiap alternatif yang dikaji akan mempunyai
konsekuensi pada pendugaan dampak, penentuan
wilayah studi, penentuan waktu kajian, dan pemilihan
metode studi dan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
kajian.

Anda mungkin juga menyukai