penting a. Pengubahan bentuk lahan & bentang alam b. Eksploitasi SDA baik yg terbaharui maupun tdk c. Proses & kegiatan yg secara potensial dpt menimbulkan pemborosan, pencemaran & kerusakan LH, serta kemerosotan SDA dlm pemanfaatannya d. Proses & kegiatan yg hasilnya dpt mempengaruhi lingk. alam, lingk. buatan, serta lingk. sosial & budaya e. Proses & kegiatan yg hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi SDA dan/atau perlindungan cagar budaya f. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan & jasad renik g. Pembuatan & penggunaan bahan hayati & non-hayati h. Penerapan teknologi yg diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup i. Kegiatan yg mempunyai resiko tinggi, dan/ atau mempengaruhi pertahanan negara JENIS AMDAL: 1. Amdal Proyek Tunggal: hanya satu jenis kegiatan (Jalan Tol, PLTU, Lap. Golf, Mesjid Agung, RS, dll.) 2. Amdal Kawasan (kawasan industri, kawasan pariwisata) 3. Amdal Terpadu Multi Sektor: berbagai jenis kegiatan (pembangunan Hutan Tanaman Industri/HTI & industri pulp, permukiman terpadu) 4. Amdal Regional: studi yg diusulkan terkait satu sama lain (lahan gambut sejuta hektar, Bukit Semarang Baru) KOMISI AMDAL (penilai) Tim Komisi di tk pusat dibentuk oleh Menteri, tk daerah oleh Gubernur Wewenang Tk Pusat: ◦ Usaha dan/atau kegiatan bersifat strategis dan/atau menyangkut ketahanan & keamanan negara ◦ Yg lokasinya meliputi lebih dari satu propinsi ◦ Yg lokasinya di wilayah sengketa dg negara lain ◦ Yg lokasinya di wilayah ruang lautan ◦ Yg lokasinya di lintas batas negara kesatuan RI dg negara lain Legalisasi ANDAL pusat oleh Menteri LH, propinsi oleh Gubernur. Sblm dilegalisasi, dokumen belum dpt digunakan sbg syarat mengajukan ijin bangunan. Bila 3 th sejak terbit keputusan kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan tidak dilakukan, AMDAL dianggap kadaluwarsa. Tdk ada revisi AMDAL, bila ekspansi produksi, perubahan proses/lokasi harus AMDAL baru. Lama penyusunan AMDAL sekitar 9 bl dg biaya kurang lebih > Rp 500 juta. UKL/UPL saja kurang lebih > Rp 100 juta, 3 bl Penyusun AMDAL: 1. Badan Hukum (diatur Kepres 80/2003) 2. Konsultan bersertifikasi penataan lingkungan 3. Perguruan tinggi yg memiliki pusat studi lingkungan Tenaga Ahli: 1. Sertifikasi AMDAL A (Dasar-dasar AMDAL), boleh menjadi tenaga ahli penyusun AMDAL 2. Sertifikasi AMDAL B (Penyusun AMDAL), berhak menjadi ketua tim penyusun 3. Sertifikasi AMDAL C (Penilai AMDAL), berhak menjadi penilai dokumen AMDAL Saat ini, hanya ada Sertifikasi AMDAL Penyusun & AMDAL Penilai.