Anda di halaman 1dari 4

MID AMDAL

Mata Kuliah : Amdal

Semester : VI (Enam)

Dosen : Andi Ayumar, SKM. M.Kes

Nama : Marjo R Knyartilu

NIM : 21903015

Hari/Tanggal : Jumat 27 Mei 2022

SOAL

1. Jelaskan Pengertian Amdal?

2. Jelaskan tujuan penapisan dalam amdal & jelaskan dua langkah penapisan

3. Jelaskan kriteria dampak penting dalam amdal

4. Jelaskan dasar pertimbangan penyusunan KA-Andal

5. Jelaskan proses serangkaian pelingkupan dampak penting

6. Jelaskan 4 batas pelingkupan wilayah studi amdal

JAWABAN

1. Analisis dampak lingkungan atau sering disebut AMDAL (bahasa Inggris:Environmental impact
assessment) atau Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama
AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia
2. Penapisan bertujuan untuk memilih rencana pembangunan mana yang harus dilengkapi dengan
analisis mengenai dampak lingkungan. Langkah ini sangat penting bagi pemrakarsa untuk dapat
mengetahui sedini mungkin apakah proyeknya akan terkena AMDAL. Hal ini berkenaan dengan
perencanaan biaya dan waktu.
Dua langkah pelapisan :
1. Metode penapisan bertahap

Dalam metode ini penapisan dilakukan secara bertahap dalam beberapa langkah secara
berurutan. Penapisan menurut PP 29 tahun 1986, terdiri atas 2 langkah.
Pertama dengan daftar dan kedua dengan PIL. Pada umumnya penapisan hanya terdiri atas 2
atau 3 langkah saja.
2. Metode penapisan satu langkah

Penapisan dapat didasarkan pada kriteria eksplisit yang berupa daftar yang memuat jenis proyek
yang tanpa keraguan akan menyebabkan dampak penting. Oleh karena dampak tidak saja
ditentukan oleh jenisnya proyek, melainkan juga oleh sifat lingkungan, daftar tersebut
dilengkapi dengan bagian yang memuat lingkungan yang rentan. Proyek dalam daftar ini atau
proyek yang berlokasi dalam daerah rentan diharuskan melakukan AMDAL.
Metode penapisan satu langkah ini adalah metode penapisan yang digunakan oleh Indonesia.
Metode dengan daftar positif sangat sederhana. Pemerintah membuat daftar proyek yang harus
dikenakan AMDAL. Daftar ini digunakan sebagai kriteria penapisan, yang ada dalam daftar harus
membuat AMDAL dan yang tidak ada dalam daftar tidak perlu membuat AMDAL. Karena
metode ini sederhana dan mudah, maka hasilnya dapat dicapai dengan cepat dan konsisten.
Metode penapisan satu langkah ini memerlukan birokrasi yang pendek. Jumlah tenaga yang
diperlukan dapat dibatasi, persyaratan tingkat pendidikan dan pengalaman juga tidak tinggi. Ini
sangat penting untuk Indonesia, terutama di daerah. Metode ini tidak menambah ekonomi
biaya tinggi.
3. Berdasarkan UU No 32 Tahun 2009 pasal 22 disebutkan yang menjadi kriteria dampak penting
bagi penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:

1. Besarnya jumlah penduduk yang terkena dampak dari rencana usaha atau

kegiatan.

2. Luas wilayah penyebaran dampak.


3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Besarnya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak.
5. Sifat komulatif damapk
6. Berbali atau tidak berbalinya dampak.
7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Dasar pertimbangan penyusunan KA-Andal

 Keanekaragaman

Rencana usaha dan/atau kegiatan dan rona lingkungan hidup pada umumnya sangat
beraneka ragam. Keanekaragaman rencana usaha dan/atau kegiatan dapat berupa :
keanekaragaman bentuk, ukuran, tujuan, sasaran dan sebagainya. Keanekaragaman rona
lingkungan hidup akan berbeda menurut letak georafis, keanekaragaman faktor lingkungan
hidup, pengaruh manusia dan sebagainya .Timbulnya dampak lingkungan akan berbeda-
beda.
 Keterbatasan Sumber Daya

Penyusunan ANDAL kerapkali dihadapi pada keterbatasan sumbe daya seperti keterbatasan
waktu, dana, tenaga, metoda dan sebagainya. KA-ANDAL memberikan ketegasan tentang
bagaimana menyesuaikan tujuan dan hasil yang ingin dicapai dalam keterbatasan sumber
daya tersebut tanpa mengurangi mutu pekerjaan penyusunan ANDAL.

 Efisiensi

Pengumpulan data dan informasi untuk kepentngan penyusunan ANDAL perlu dibatasi pada
factor-faktor yang berkaitan langsung dengan kebutuhan prakiraan dan evaluasi dalam
ANDAL sesuai hasil pelingkupan. Penentuan berupa data dan informasi yang sangat relevan
dalam dokumen ANDAL harus disusun dan dirumuskan dalam dokumen KA-ANDAL.

5. Pelingkupan Dampak Penting Melalui Serangkaian Proses Berikut:

• Identifikasi dampak potensial dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap

dampak lingkungan (primer, sekunder) dan seterusnya yang secara potensial akan

timbul sebagai akibat adanya rencana usaha atau kegiatan dengan metode daftar

uji, matriks interaksi sederhana, bagan alir, penelaahan pustaka, pengamatan

lapangan, konten analisis, dan interaksi kelompok.

• Evaluasi dampak potensial bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan dampak

potensial yang dianggap tidak relevan atau tdk penting sehingga diperoleh daftar

dampak penting hipotesis yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara

mendalam dalam studi Amdal . Metode yang digunakan adalah interaksi kelompok

( rapat, lokakarya, brainstorming)

• Pemusatan dampak penting (focussing) bertujuan untuk

mengelompokkan/mengorganisis dampak penting yang telah dirumuskan dari

tahap sebelumnya dengan maksud agar diperoleh isu-isu pokok lingkungan yang

dapat mencerminkan atau menggambarkan secara utuh dan lengkap perihal


keterkaitan antara rencana usaha/kegiatan dengan komponen lingkungan yang

mengalami perubahan mendasar (dampak penting)

6. Batasan Ruang Lingkup Wilayah Studi Andal Yakni ruang yang merupakan kesatuan dari
keempat wilayah diatas, namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yang
biasanya memiliki keterbatasan sumber daya, dana, tenaga, teknik, dan metode telaahan.

Anda mungkin juga menyukai