Anda di halaman 1dari 20

PELINGKUPAN DALAM AMDAL

ITA RINATSIH
PELINGKUPAN DALAM AMDAL
 PELINGKUPAN DALAM AMDAL: Bagian awal dari proses penentuan ruang
lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup

• Rencana kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak


• Pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan
• Komponen lingkungan terkena dampak
• Dampak potensial
• Evaluasi dampak potensial
• Dampak penting hipotetik
• Batas wilayah studi

Pengisian formulir pelingkupan


FORMULIR PELINGKUPAN

 Sumber: SUBAGYO, 2019


RENCANA KEGIATAN YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN DAMPAK

 Rencana kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak sangat


terkait erat dengan tahapan rencana kegiatan yang akan
dilakukan oleh pelaku usaha.

• Tahap pra konstruksi


• Tahap konstruksi
• Tahap operasi
• Tahap pasca operasi
Contoh rencana kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak
Pra Konstruksi Konstruksi Operasi

1. Sosialisasi 3. Penerimaan tenaga kerja 8. Penerimaan tenaga kerja


2. Pembebasan lahan konstruksi operasi
4. Mobilisasi material dan 9. Operasional
peralatan 10.Perawatan
5. Pembersihan dan
pematangan lahan
6. Pekerjaan sipil/konstruksi
7. Pemutusan hubungan Potensi
kerja dampak

Komponen lingkungan : Geofisik kimia, Biologi, Sosial ekonomi


budaya, kesehatan masyarakat
KOMPONEN PELINGKUPAN YANG TERKENA DAMPAK

 Berisikan data uraian dan informasi yang terkait atau relevan dengan dampak yang mungkin
ditimbulkan oleh suatu kegiatan/usaha
 Deskripsi ini didasarkan pada data dan informasi primer dan/atau sekunder yang bersifat
aktual dan menggunakan sumber data/informasi yang valid untuk data sekunder yang resmi
dan/atau kredibel untuk menjamin validitas data dan informasi serta didukung oleh data
hasil observasi lapangan

- Data dan informasi rinci terkait dengan rona lingkungan hidup dimaksud dapat
disampaikan dalam lampiran
- Dalam hal terdapat beberapa alternatip lokasi, maka uraian rona lingkungan hidup harus
dilakukan untuk masing-masing alternative lokasi
- Deskripsi rona lingkungan hidup awal dapat disajikan dalam bentuk data dan informasi
spasial
DAMPAK POTENSIAL

- Pada bagian ini dilakukan identifikasi dan inventarisasi


segenap dampak lingkungan hidup (primer, sekunder,
dst) yang secara potensial akan timbul sebagai akibat
Tanpa memperhatikan
adanya rencana usaha dan/atau kegiatan yang
besar kecilnya dampak
dilakukan oleh pelaku usaha
- Proses identifikasi dampak potensial dilakukan dan pentingnya tidaknya
dampak
dengan menggunakan metoda-metoda ilmiah yang
berlaku secara nasional dan/atau internasional di
berbagai literatur

 Keluaran dapat daftar dampak-dampak potensial yang mungkin


timbul atas adanya rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan
CONTOH DAFTAR DAMPAK POTENSIAL
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL

- Proses memisahkan dampak-dampak yang perlu kajian mendalam untuk


membuktikan dugaan (hipotesa) dampak (dari dampak yang tidak lagi perlu
dikaji)
- Dalam proses ini harus dijelaskan dasar penentuan bagiamana suatu dampak
potensial dapat disimpulkan menjadi dampak penting hipotetik (DPH)

Evaluasi dilakukan berdasar:


- Beban terhadap komponen lingkungan,
- Komponen yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat sekitar dan terhadap komponen lingkungan lainnya
- Kekhawatiran masyarakat yang tinggal
- Aturan/kebijakan yang akan dilanggar/ dilampaui
CONTOH EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
Berapa cara penapisan untuk menentukan apakah suatu
dampak potensial dapat menjadi DPH atau tidak adalah
dengan menguji:
 Apakah pihak pemrakarsa telah berencana untuk mengelola
dampak tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada Standar
Dampak tidak penting
Operasional Prosedur (SOP) tertentu, pengelolaan yang menjadi
hipotetik tetapi
bagian dari rencana kegiatan, panduan teknis tertentu yang Jika dikelola dan dipantau
diterbitkan pemerintah dan/atau standar internasional, dan lain Ya dalam dokumen RKL-
sebagainya RPL (DPTH1)

- Apakah potensial dampak akan berpengaruh terhadap komponen


ekosistem lingkungan penting, seperti spesies langka dan/atau Jika Dampak Penting
endemic beserta habitatnya, dll Ya Hipotetik (DPH)
- Apakah potensi dampak akan berpengaruh terhadap lingkungan
yang memiliki anti ekologis dan ekonomis dan perlu mendapat
perhatian serta penting dalam proses pengambilan keputusan Jika Tidak Dampak tidak penting
atau rencana usaha dan/atau kegiatan hipotetik
DAMPAK PENTING HIPOTETIK (DPH)

 Pada bagian ini berisikan kesimpulkan dari hasil


evaluasi dampak potensial yang telah dilakukan

- DPH yang telah dirumuskan ditabulasikan dalam


bentuk kesimpulan DPH akibat rencana usaha
dan/atau kegiatan yang akan dikaji dalam ANDAL
CONTOH DAFTAR KESIMPULAN DPH
BATAS WILAYAH STUDI

 Batas wilayah studi ini merupakan batas terluar dari hasil tumpang
susun (overlay) dari batas wilayah proyek, ekologi, sosial dan
administratif setelah mempertimbangkan kendala teknis yang dihadapi

- Masing-masing batas diplotkan pada peta yang kemudian ditumpangsusunkan satu


sama lain (overlay) sehingga dapat ditarik garis luar gabungan keempat batas
tersebut
- Garis luar gabungan itu disebut sebagai ‘batas wilayah studi’
- Dalam proses ini harus dijelaskan dasar penentuan batas wilayah studi (batas
ekologis, batas social, batas administrative).
BATAS PROYEK
 Adalah ruang dimana seluruh komponen rencana
kegiatan akan dilakukan, termasuk komponnen kegiatan
tahap pra-konstruksi, konstruksi, operasional dan pasca
operasi

Contoh Kasus pembangunan proyek pabrik pakan ikan:


Adapun batas-batas proyek adalah:
- Sebelah Utara : Jl. Lingkar Selatan Kota
- Sebelah Selatan : Sungan Sedari dan jalan Warga
- Sebelah Timur: Sungai Sedari
- Sebelah Barat : Tanah persil Warga
BATAS EKOLOGIS
- Ruang terjadinya sebaran dampak lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
yang akan dikaji, mengikuti media lingkungan masing-masing (seperti air dan udara),
dimanna proses alami yang berlangsung dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar
- Penentuan batas ekologis harus mempertimbangkan setiap komponen lingkungan
biogeofisik-kimia yang terkena dampak (dari daftar dampak penting hipotetik)
- Untuk masing-masing dampak, batas pesebarannya dapat diplotkan pada peta sehingga
batas ekologinya memiliki beberapa garis batas, sesuai dengam jumlah dampak hipotetik

 Contoh:
 Batas ekosistem untuk kegiatan pengembangan industry
pakan ikan berupa media lingkungan di sekitar tapak
 Batas ekologis akan
kegiatan yang diperkirakan akan terkena dampak rencana mengarahkan penentuan
kegiatan, yaitu media udara sebaran debu dan kebisingan lokasi pengumpulan data
sejauh kurang lebih 200 m dan media air yang terlimpas rona lingkungan awal dan
di badan sungai sekitarnya analisi pesebaran dampak
BATAS SOSIAL
 - Ruang sekitar rencana usaha yang merupakan tempat berlangsungnya bebagai interaksi sosial
yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk system dan struktur
social), sesuai dengan proses dan dinamika social suatu kelompok masyarakat yang
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
 - Batas ini pada dasarnya merupakan ruang untuk masyarakat, yang terkena dampak
lingkungan seperti limbah, emisi atau kerusakan lingkungan, tinggal atau melakukan kegiatan

Batas sosial akan


mempengaruhi identifikasi
Contoh: kelompok masyarakat yang
- Batas wilayah yang tercakup dalam studi AMDAL ini terkena dampak sosial-ekonomi
merupakan wilayah yang secara sosial-ekonomi-budaya, dan kesehatan dan penentuan
kesehatan masyarakat akan terpengaruh secara mendasar oleh masyarakat yang perlu
adanya kegiatan Pengembangan Industri. dikonsultasikan (pada tahap
- Berdasarkan hasil pelingkupan, maka batas wilayah sosial lanjutan keterlibatan
mencakup komunikasi penduduk di suatu wilayah. masyarakat)
BATAS ADMINISTRATIF
- Wilayah administratif terkecil yang relevan (seperti desa, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, provinsi) yang wilayahnya tercakup tiga unsur batas di atas
- Dengan menumpangsususnkan batas administrasi wilayah pemerintahan dengan
tiga peta batas seperti tesebut di atas, maka akan terlihat desa/keseluruhan,
kecamatan, kabupaten dan/atau provinsi mana saja yang masuk dalam batas
proyek, batas ekologi dan batas sosial

Contoh: Batas administrasi sebenarnya diperlukan


untuk mengarahkan pemrakarsa dan/atau
 Batas administrasi kegiatan penyusun Amdal untuk dapat berkoordinasi ke
pengembangan industri pakan Lembaga pemerintah daerah yang relevan,
ikan merujuk pada wilayah baik untuk koordinasi administrasi (missal
administrasi tempat rencana penilaian Amdal dan pelaksanaan konsultasi
kegiatan berlokasi . masyarakat), pengumpulan data tetang kondisi
kegiatan, dsb
BATAS WAKTU KAJIAN

- Dalam proses pelingkupan, harus teridentifikasi secara jelas pula batas waktu
kajian yang akan digunakan dalam melakukan prakiraan dan evaluasi dampak
dalam kajian AMDAL

Penentuan batas waktu kajian ini selanjutnya digunakan


sebagai dasar untuk melakukan penentuan perubahan rona
lingkungan tanpa adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
atau dengan adanya rencana usaha dan /atau kegiatan
TERIMAKASIH

Sumber Pustaka:
 Subagyo. 2019. Metodologi Prakiraan Dampak Aspek Biologi. Diklat Dasar-Dasar Amdal. Agktatan I
Tahun 2018. PPLH-LEMLIT UNDIP Semarang.
 http//:JURNAL%20BARU/Metodologi%20AMDAL%20Penapisan%20Pelingkupan%20Kerangka%20Acuan
%20-%20ppt%20download.html

Anda mungkin juga menyukai