Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tugas Rutin 6

“ PERKEMBANGAN BAHASA”

OLEH :

AYU DEARMAS PURBA

3193331009

GEOGRAFI B 2019

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
Pengertian Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau
hubungannya dengan orang lain. Sejak bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain sejak itu
pulas bahasa mulai diperlukan oleh manusia.perkembangan bahasa bayi dimulai dengan meraban
(suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata., dua suku kata, seterusnya
sampai menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melakukan sosialisasi dengan bahasa yang
lebih kompleks sesuai dengan tingkat perilaku sosial. Perkembangan bahasa terkaitd dengan
perkembangan kognitif, yang berarti factor kognitif sangat berpengaruh terhadap kemampuan
bahasa.bayi, yang tinkat kognitifnya belum berkembang dan masih sangat sederhana semakin
bayi itu tumbuh dan berkembang serta muali mampu memahami lingkungan, maka bahasnyapun
mengalami perkembangan dari yang paling sederhana menuju ke bahasa komplek.
Perkembangan bahasa di pengaruhi oleh faktor lingkungan, karena bahasa pada dasarnya
merupakan hasil belajar pada lingkungan. Anak belajar bahas seperti yang lain “meniru” dan
“mengulang” hasil yang didapatkan merupakan cara belajar bahasa awal. Bayi belajar menambah
kosa kata dengan meniru apa yang didengarnya. Orang dewasa terutama ibunya membetulkan
dan memperjelas.

Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa


a Tahap Pralinguistik atau meraba ( 0,3-1,0 tahun ) Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi
ujaran dalam bentuk ocehan yang mempunyai fungsi komunikatif.

b Tahap Holofrastik atau kalimat satu kata ( 1,0-1,8 tahun ) Pada usia sekitar satu tahun anak
mulai mengucapkan kata-kata. Satu kata yang diucapkan oleh anak-anak harus di pandang
sebagai suatu kalimat penuh.

c Tahap Kalimat Dua Kata ( 1,6 – 2,0 tahun ) Pada tahap ini anak mulai memiliki banyak
kemungkinan untuk menyatakan kemauannya berkomunikasai dengan menggunakan kalimat
sederhana yang disebut istilah “kalimat dua kata” yang dirangkai secara tepat.

d Tahap Pengembangan tata bahasa awal ( 2,0 – 5,0 tahun ) Pada tahap ini anak mulai
mengembangkan tata bahasa, panjang kalimat mulai bertambah. Ucapan-ucapan yang dihasilkan
semakin kompleks , dan mulai menggunakan kata jamak dalam kematangan perkembangan
anak.

e Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan ( 5,0 – 10,0 tahun ) Pada tahap ini anak mulai
mengembangkan struktur tata bahasa yang kompleks lagi serta mampu menggabungkan
kalimat-kalimat sederhana dengan komplementasi, relativitas, dan konjungsi.
f Tahap kompetensi lengkap ( 11,0 – dewasa ) Pada akhir masa kanak-kanak perbendaharaan
kata semakin meningkat gaya bahasa mengalami perubahan, dan semakin lancar dan fasih dalam
berkomuniksi. Keterampilan dan performasi tata bahasa terus berkembang kearah tercapainya
kompetensi berbahasa secara lengkap sebagai perwujudan dari kompetensi komunikasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan


Bahasa
1. Kognisi Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat
lambatnya perkembangan bahasa individu. Ini relevan dengan pembahasan sebelumnya bahwa
terdapat korelasi yang signifikan antara pikiran dengan bahasa seseorang.

2. Pola komunikasi dalam keluarga Dalam suatu keluarga yang pola komunikasinya banyak arah
atau interaksinya relativ demokratis akan mempercepat perkembangan bahasa anggota
keluarganya di banding yang menerapkan pola komunikasi dan interaksi sebaliknya.

3. Jumlah anak atau anggota keluarga Sejumlah keluarga yang memiliki banyak anak atau
anggota keluarga, perkembangan bahasa anak akan lebih cepat, karena terjadi komunikasi
bervariasi dibandingkan keluarga yang hanya memiliki anak tunggal dan tidak ada anggota
keluarag selain keluarga inti.

4. Posisi urutan kelahiran Perkembangan bahasa anak yang posisi urutan kelahiran ditengah
akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu. Hal ini disebabkan anak tengah
memeiliki arah komunikasi keatas dan kebawah. Dan adapun anak sulung dan anak bungsu
hanya memiliki arah komunikasi kebawah saja. Dan tidak ada anggota keluarga lain selain
keluarga inti.

5. Kedwibahasaan ( bilingualism ) Anak yang dibesarkan dalm keluarga menggunakan bahasa


yang lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat perkembangan bahasanya ketimbang yang
hanya menggunakan satu bahasa saja karean anak terbiasa menggunakan secara bervariasi.

6. Status social ekonomi keluarga Keluarga yang berstatus social ekonomi baik biasanya juga
berpendidikan baik mampu menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan bahas anak-anak
dan anggota keluarganya. Demikian pula sebaliknya, keluarga berstatus social ekonomi rendah
yang biasanya pula berpendidikan rendah.

7. Kondisi lingkunagn Lingkungan tempat tinggal anak memberikan andil yang cukup besar
dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan akan berbeda dengan
lingkungan pedesaan. Demikian juga perkembangan bahasa daerah pantai, pegunungan, daerah
terpencil dan kelompok social lain.
Fungsi bahasa
Menurut Halliday (christiana, 2012:210) bahasa mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) fungsi Instrumental. Bahasa dapat melancarkan anak untuk mendapatkan kepuasan tentang apa
yang diingikan dan mengekspresikan keinginannya.

2) Fungsi pengatur Melalui bahasa anak dapat mengentrol perilaku orang lain, karena itu disebut
dengan fungsi “kerjakan itu”

3) Funsi interpersonal Bahasa digunakan untuk berinteraksi satu sama lainnya dalam dalam
dunia sosial anak.

4) Fungsi pribadi Anak akan mengekspresikan pandangannya yang inik, perasaan, dan sikap
melalui bahasa.

5) Fungsi heuritistik Setelah anak dapat membedakan dirinya dari lingkungan, anak
menggunakan bahasa untuk menjelajahi dan memahami lingkungannya.

6) Fungsi imajinasi Bahasa memperlancar anak untuk lari dari realitas dan masuk dalam dunia
yang dibuatnya.

7) Fungsi informatif Anak dapat mengkombinasikan informasi-informasi baru melalui bahasa,


karena itu disebut “saya mempenyuai sesuatu untuk diceritakan padamu”.

Anda mungkin juga menyukai