Disusun Oleh :
Nim : 3193331009
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa. yang telah memberikan berkat dan
karunia yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun
yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Report ” .Tujuan saya menulis makalah
ini ialah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Pendidikan Pancasila”. Jika dalam penulisan
makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada
para pembaca, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi- koreksi yang telah dilakukan.
Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan mereview journal ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
1.1 Rasionalisasi Pentingya CJR .................................................................................................... 4
1.2 Tujuan CJR.................................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ......................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
2.1 Identitas Jurnal ........................................................................................................................... 5
A. Jurnal Utama................................................................................................................................ 5
B. Jurnal Pembanding....................................................................................................................... 5
2. 2 Ringkasan Jurnal........................................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................. 10
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN JURNAL ...................................................................................... 10
3.1 Kelebihan Jurnal .................................................................................................................... 10
3.2 Kekurangan Jurnal ................................................................................................................. 10
BAB IV ................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................................................... 11
4.2 SARAN .................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingya CJR
Dalam Critikal Journal Review ini mahasiswa dituntut untuk mengkritisi beberapa
journal,dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh
mahasiswa yang melakukan critikal journal review ini, termasuk didalamnya mengerti akan
kelemahan dan keunggulan journal. Pembuatan tugas critikal journal review ini juga melatih,
menambah, serta menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu
karya yang ada berdasarkan faktual, sehingga terciplah mahasiswa-mahasiswa berkarakter logis.
1. Untuk mengetahui apa saja yang dibahas didalam jurnal yang di review.
2. Untuk menyelesaikan tugas KKNI.
1.3 Manfaat
1. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal
2. Dapat mengetahui bagamana jurnal yang baik dan benar.
3. Dapat mengetahui bagaimana teknik-teknik dalam penulisan suatu jurnal.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Jurnal
A. Jurnal Utama
Judul Jurnal : Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia
Nama Pengarang : Ida Bagus Brata, Ida Bagus Nyoman Wartha
Jenis Jurnal : Jurnal Santiaji Pendidikan
Penerbit : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas mahasaraswati
Denpasar
Volume : Volume 7, Nomor 1
Tahun Terbit 2017
ISSN : 2087-9016
B. Jurnal Pembanding
Judul Jurnal : Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah
Nama Pengarang : Ajat Sudrajat
Jenis Jurnal : Jurnal-jurnal Ilmu Sosial dan Humanora
Volume : Vol. 6, No. 1
Tahun Terbit 2016
ISSN : 1907-6258
DOI : https://doi.org/10.21831/moz.v8i1.10763
2. 2 Ringkasan Jurnal
A. Ringkasan Jurnal Utama
Abstrak
Kajian ini mengusulkan urgensi dari Citra Ideal Manusia Indonesia (Citra Ideal Manusia
Indonesia) di Konstruk Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila dalam Konstruk Filsafat
Indonesia Pendidikan Nasional. Konstruk Filsafat Pendidikan Nasional Indonesi diharapkan
bersifat dinamis dan kerangka kontekstual dalam perkembangan teori, praksis sistem pendidikan
dan kebangsaan, serta acuan dalam memecahkan masalah pendidikan nasional dari sudut
pandang filosofis. Jenis kajian ini bersifat filosofis studi, yaitu studi hermeneutis. Tujuan dari
penelitian ini adalah karya para "founding fathers" (khususnya Bung Karno) Pancasila, dan karya
Ki Hadjar Dewantara, Notonagoro dan Driyarkara tentang Filsafat Pancasila, tentang pendidikan
dan kebangsaan, serta berdialog dengan karya-karya tokoh terkait lainnya, dan refleksi atas
berbagai masalah filosofis pendidikan nasional. Metodologi yang digunakan adalah hermeneutis
dialektika. Hasil penelitian menunjukkan Urgensi Pancasila sebagai falsafah dasar bangsa
5
Indonesia. Itu citra ideal manusia Indonesia merupakan fokus utama pembangunan dan
penyelenggaraan bangsa Indonesia sistem Pendidikan.
Pendahuluan
Antisipatif berarti tanggap terhadap apa yang akan datang untuk mengambil tindakan
progresif; reflektif, kontemplasi diri berarti menegakkan kejelasan intelektual dan tanggung
jawab moral; rejuvenative, artinya peremajaan iman, konsep dan implementasi falsafah
pendidikan nasional Pancasila.
Pernyataan masalah
Tujuan Studi
Tulisan ini bertujuan mengkaji sejarah perumusan Pancasila menjadi azas dasar falsafah
negara dan pemersatu bangsa. Metode yang digunakan adalah studikepustakaan, yaitu rangkaian
kegiatan mencari, membaca, mencatat, menelaah laporan-laporan, dan bahan pustaka yang
memuat teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam mengungkapkan peristiwa masa
lampau. Hasil kajian menunjukkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia
bukanlah hadiah dari Belanda ataupun Jepang. Kemerdekaan diraih melalui perjuangan panjang
penuh liku-liku dengan pengorbanan harta benda, jiwa, dan raga. Pada 17-08-1945 merupakan
titik kulminasi perjuangan bangsa. Kemerdekaan secara de facto belum cukup, dukungan dan
pengakuan dunia internasional (de yure) sangat dibutuhkan. Salah satu syarat untuk diakui oleh
6
dunia internasional, bahwa negara merdeka itu wajib memiliki Dasar Negara dan UUD Negara.
Perumusan Pancasila sebagai calon Dasar Negara dimulai melalui sidang BPUPKI. Usulan calon
Dasar Negara telah disampaikan oleh tokoh-tokoh dihadapan sidang pertama BPUPKI. Pada
sidang kedua disampaikan hasil rumusan Pancasila oleh Panitia sembilan yang lazim dikenal
sebagai Piagam Jakarta. Susunan Pancasila, terutama sila pertama dalam Piagam Jakarta
diusulkan untuk diganti, sehingga menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. UUD 1945 dan
Pancasila disahkan oleh PPKI menjadi Dasar Negara, pemersatu, dan rumah bersama bangsa
Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah menyimpulkan Citra Ideal Manusia Indonesia dalam
Konstruksi Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila, yaitu mengkonstruksi Filsafat Pendidikan
Nasional Indonesia yang diharapkan menjadi muara acuan dalam pembentukan Manusia
Indonesia. Konstruksi Filosofis Bangsa Pancasila Pendidikan akan dinamika upaya
pengembangan teori kerangka kontekstual, sistem pendidikan nasional dan praksis, serta sebagai
acuan penyelesaian masalah pendidikan nasional dari segi filosofis.
Metodologi
Kajian ini mengusulkan urgensi dari Citra Ideal Manusia Indonesia (Citra Ideal Manusia
Indonesia) di Konstruk Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila dalam Konstruk Filsafat
Indonesia Pendidikan Nasional. Konstruk Filsafat Pendidikan Nasional Indonesi diharapkan
bersifat dinamis dan kerangka kontekstual dalam perkembangan teori, praksis sistem pendidikan
dan kebangsaan, serta acuan dalam memecahkan masalah pendidikan nasional dari sudut
pandang filosofis. Jenis kajian ini bersifat filosofis studi, yaitu studi hermeneutis. Tujuan dari
penelitian ini adalah karya para "founding fathers" (khususnya Bung Karno) Pancasila, dan karya
Ki Hadjar Dewantara, Notonagoro dan Driyarkara tentang Filsafat Pancasila, tentang pendidikan
dan kebangsaan, serta berdialog dengan karya-karya tokoh terkait lainnya, dan refleksi atas
berbagai masalah filosofis pendidikan nasional. Metodologi yang digunakan adalah hermeneutis
dialektika. Hasil penelitian menunjukkan Urgensi Pancasila sebagai falsafah dasar bangsa
Indonesia. Itu citra ideal manusia Indonesia merupakan fokus utama pembangunan dan
penyelenggaraan bangsa Indonesia sistem Pendidikan.
7
Tanpa Negara Pancasila Indonesia akan hancur tanpa ada rasa ikatan kebangsaan
Indonesia dalam upaya untuk mencapai tujuan dan cita-cita kebangsaan Indonesia dalam bingkai
dinamis kehidupan damai yang tertib antarbangsa.
Hakikat citra manusia Indonesia Pancasila dapat ditemukan dan ada tercermin dari
tampilan gambar di atas; dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:
Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila dapat dikatakan mampu menentukan akar dari
kekokohan Sistem pendidikan nasional Indonesia. Dari akar inilah akan mengalir esensi
pendidikan nasional yang mampu membina dan langkah-langkah pendidikan akan memandu
perkembangan teori dan praksis kebangsaan, sehingga pendidikan terselenggara tidak ada bias
dan melahirkan insan Pancasila Indonesia. Namun ironisnya, hingga saat ini belum ada upaya
yang dilakukan pemerintah merumuskan konstruk falsafah pendidikan nasional (mengkonstruksi
falsafah pendidikan nasional Pancasila). Hiruk pikuk reformasi pendidikan yang dilakukan
hingga saat ini masih bersifat parsial, secara teknis bersifat “meminjam” dan reaktif, Kurang
menelaah terlebih dahulu akar permasalahan sehingga landasan pendidikan nasional penting
dalam masalah pendidikan nasional yang komprehensif tidak tersentuh.
Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila adalah pemikiran yang sistematis atau koheren
tentang pendidikan nasional. Sementara Ajaran Pendidikan Nasional Pancasila dapat diartikan
sebagai seperangkat peraturan perundang-undangan pendidikan nasional tentang disusun atau
dibuat oleh orang atau badan yang berwenang, dan memiliki kekuatan mengikat untuk
pemeliharaan nasional pendidikan.
8
Warga negara Indonesia adalah diharapkan mengadopsi skala nilai-nilai Pancasila, khususnya di
bidang pendidikan. Pendidik memiliki peran untuk menjadi contoh yang baik agar siswa dan
peserta didik mampu berkembang menjadi individu yang memiliki kebebasan dan kesempatan
untuk belajar mandiri. Selain itu, pengadopsian nilai-nilai Pancasila juga dapat digunakan dalam
metode pengajaran. Pendidikan metode yang digunakan guru dengan mempertimbangkan tujuan
pendidikan yang ingin dicapai dan aktif berpusat pada siswa belajar.
Kesimpulan
9
BAB III
B. Jurnal Pembanding
1. Kesimpulan sudah jelas, singkat, dan padat. Serta sudah merefleksikan hasil penelitian.
2. pembahasan pada jurnal ini sudah bagus karena dijelaskan dengan rinci.
3. Tulisan atau font yang digunakan baik, sehingga jelas pada saat dibaca.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan atau dipaparkan di atas,
jurnal memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari segi segi materi, pembahasan, hasil,
penelitian, dan judul. Maka dapat disimpulkan bahwa jurnal tersebut bagus dan dapat dijadikan
referensi walaupun ada beberapa yang harus diperbaiki. Akan tetapi, jurnal tersenut tetap bagus
dan layak dijadikan sebagai bahan referensi.
4.2 SARAN
Saya menyadari bahwa kajian review yang telah kami lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna”. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sangat kami harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik.
Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan
dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Ida. 2017. Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Jurnal
Santiaji Pendidikan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas mahasaraswati
Denpasar.
Sudrajat, Ajat. 2016. Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah. Jurnal-jurnal Ilmu
Sosial dan Humanora.
12