Anda di halaman 1dari 18

KARST

Definisi Karst Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst / krast' yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste .

Karst merupakan Daerah yang dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, yang kebanyakan adalah batugamping

Karst biasanya ditandai oleh pengeringan bawah tanah. Dimana daerah ini merupakan bedrock yang memiliki lapisan yang umumnya dapat larut karena merupakan batugamping dan Dolomit.

Karakteristik atau Ciri-ci Karst


Daerahnya berupa cekungan-cekungan Terdapat bukit-bukit kecil Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam tanah. Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah Adanya endapan sedimen lempung berwarna merah hasil dari pelapukan batugamping. Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubanglubang dan runcing.

Bentuk-bentuk bentang Alam Karst


1. Dolines (sinkholes) 2. Uvala 3. Poljes 4. Karst valleys 5. Cockpit & tower karst 6. Caves

Dolines (sinkholes)
Dolina adalah lubang lubang yang berbentuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi (pelarutan) atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.

GUA
Berbagai ornamen gua yang sering di jumpai : Stalaktit ( stalactite ) Stalagmit ( stalagmite ) Tiang ( column ) Tirai ( drapery ) Teras-teras travertin Geode (batu permata)

Gambar

Stalaktit ( stalactite )
Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangitlangit gua. Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batugamping : CaCO3 + CO2 + H2O Ca2 + 2HCO3

Stalakmit ( stalacmite )
Merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua.

Tiang ( Column )
Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan stalakmit yang akhirnya membentuk tiang yang menghubungkan stalaktit dan stalakmit menjadi satu

Teras Travertin
Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir dari satu lantai tinggi ke lantai yang lebih rendah, dan ketika mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua

Geode
Batu permata yang terbentuk dari pembentukan rongga oleh aktifitas pelarutan air`tanah. Kemudian dalam kondisi yang berbeda terjadi pengendapan material mineral (kuarsa, kalsit dan fluorit) yang dibawa oleh air`tanah pada bagian dinding rongga

Irisan geoode memperlihatkan lingkaran-lingkaran pertumbuhan mineral

kuarsa hasil pengendapan air tanah dalam sebuah rongga batuan

Karren
Di daerah kapur biasanya terdapat celahcelah atau alur-alur sebagai akibat pelarutan oleh air hujan. Gejala ini terdapat di daerah kapur yang tanahnya dangkal. Pada perpotongan celah-celah ini biasanya terdapat lubang kecil yang disebut karren.

POTENSI KAWASAN KARST


Kawasan karst merupakan bentang alam yang unik dan langka. Karena terbentuk dengan proses yang berlangsung lama dan hanya di jumpai pada daerahdaerah tertentu, sudah barang tentu kawasan karst menjadi obyek eksplorasi dan eksploitasi manusia yang tidak pernah merasa puas. Secara umum kawasan karst mempunyai berbagai potensi yang bermanfaat antara lain : Potensi Ekonomi Potensi Sosial Potensi Ilmu Pengetahuan

POTENSI EKONOMI
Semakin meroketnya jumlah penduduk tak ayal lagi membuat manusia berusaha untuk bertahan hidup. Gua yang umumnya di jumpai dikawasan karst sudah lama dijadikan manusia sebagai hunian. Selain sebagai hunian, kawasan karst juga tempat untuk pertanian/peternakan, perkebunan, kehutanan, penambangan batu gamping, penambangan guano (kotoran kelelawar), penyediaan air bersih, air irigasi dan perikanan, serta kepariwisataan. Salah satu pemanfaatan yang merugikan adalah penambangan batu gamping. Dengan menggunakan bahan peledak akan menganggu hewan didalamnya (kelelawar, burung walet). Pemanfaatan yang baik untuk kelestarian kawasan karst adalah pariwisata yang selalu berusaha untuk mempertahankan keaslian dan keunikan kawasan karst tersebut.

POTENSI SOSIAL
Nilai sosial-budaya kawasan karst selain menjadi tempat tinggal juga mempunyai nilai spiritual/religius, estitika, rekreasional dan pendidikan. Banyak tempat di kawasan karst yang digunakan untuk kegiatan spiritual/religius. Banyak aspek hubungan antara manusia dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat spiritual khususnya dengan keyakinan masyarakat dengan fenomena alam di sekitarnya seperti halnya gua. Hubungan antara manusia dan alam disekitarnya pada dasarnya akan memberikan pelajaran kepada manusia bagaimana melestarikan alam dan dekat dengan Sang Penciptanya.

POTENSI ILMU PENGETAHUAN


Kawasan karst dapat menjadi obyek kajian yang menarik bagi berbagai disiplin ilmu antara lain: geologi, geomorfologi, hidrologi, biologi, arkeologi dan karstologi. Masing-masing disiplin ilmu tersebut mempunyai ketertarikan terhadap kawasan karst karena kandungan fenomenanya sangat berbeda dengan kawasan lain di permukaan bumi ini. Fenomena abiotik, biotik di atas permukaan dan di bawah permukaan kawasan karst masih belum banyak yang terungkap. Kawasan karst masih mengandung berbagai tantangan ilmiah dari berbagai sudut ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai