Anda di halaman 1dari 2

Konsep Geomorfologi

Proses geomorfologi adalah semua peristiwa alam dan non-alami yang


berperan dalam mengubah lanskap yang telah membentuk atau menghasilkan lanskap
baru. Terkandung dalam pengertian di atas, tidak ada ketentuan mengenai waktu, baik
kapan dan rentang waktu terjadinya acara. Ketika mengacu pada konsep dasar
keseragaman (konsep uniformitarianisme) dari proses, proses geomorfologi dimulai
sejak bumi itu padat (waktu geologis), hingga sekarang, yang berbeda adalah
kekuatan (intensitas). Berawal dari sifat bumi yang dinamis, ditambah dengan adanya
kondisi pada satu waktu yang bersamaan terjadi lebih dari satu jenis peristiwa,
kemudian dalam memahami fenomena bentang alam yang sesuai dengan pendekatan
hipotesis kerja berganda (multiple working hipotesis). Penerapan pola kerja ini berarti
bahwa lanskap dibentuk oleh lebih dari satu penyebab, tetapi bukan tidak mungkin
untuk dominasi proses tertentu.
1. Proses dan hukum fisik yang samabekerja sekarang, bekerja juga tepat
waktugeologi yang, meskipun intensitasnya tidaksama seperti sekarang.
2. Struktur geologis adalah faktorpengendali dominan dalam evolusibentang alam dan
struktur geologis tercerminoleh bentuk tanah.
3. Perbedaan muka bumi berbedasatu karena yang laintingkat pembentukannya juga
berbeda.
4. Proses geomorfologi perginayata melacak bentuklahandan setiap proses
geomorfologi akan melakukannyamembangun karakteristik tertentubentuknya
(meninggalkan jejakspesifik dan dapat dibedakan berdasarkan prosesnyadinyatakan
dengan jelas).
5. Karena perbedaan daya erosi yang bekerjadi permukaan bumi, hasilnya
dihasilkanurutan bentang alam yang dimilikikarakteristik tertentu masing-
masingtahap perkembangannya.
6. Evolusi geomorfik yang lebih komplekskejadian umum dibandingkan
denganevolusi numerik sederhana(pengembangan bentuk bumi secara umumsangat
kompleks / langka, jarangdisebabkan oleh proses yang sederhana).
7. Hanya sedikit topografi permukaanbumi lebih tua dari zaman Tersier,
dankebanyakan dari mereka tidak lebih dariera Pleistosen.
8. Interpretasi yang tepat darilanskap sekarang tidak mungkindilakukan tanpa
memperhatikan perubahan iklim dan geologi dari waktu ke waktuPleistocene
(Pengantar lanskap saat inisekarang harus memperhatikan proses ituterjadi di era
Pleistosen)
9. Penghargaan terhadap iklim dunia sangat diperlukanmengetahui dengan benar dari
berbagaiminat dalam prosesgeomorfologi yang berbeda (dalammempelajari bentang
alam secara global / skaladunia, pengetahuan tentang iklim global
diperlukanmemperhatikan).
10. Meskipun geomorfologi menekankankhususnya dalam lanskap saat iniuntuk
mempelajarinya semaksimal mungkin diperlukanmempelajari sejarah
perkembangannya

Konsep Dasar Umum Geologi:


Katatrophisma
George Cavier (1810) dari Perancis yang mengungkap konsep katatrofisme
(bencana / bencana). Konsep katatrofisme menyatakan bahwa fenomena geologis
terjadi dengan perubahan revolusioner. Dalam hal ini hukum suksesi fauna terjadi,
yaitu peristiwa bencana yang telah menghantam bumi beberapa kali dan
menghancurkan kehidupan lalu menghasilkan kehidupan baru.-
uniformitarianismeJames Hulton, bapak geologi modern seorang ahli fisika
Skotlandia, pada 1795 menerbitkan bukunya "Teori Bumi", di mana ia menciptakan
doktrinnya yang terkenal tentang
Uniformitarianisme.
Uniformitarianisme adalah konsep dasar geologi modern. Doktrin ini
menyatakan bahwa hukum fisika, kimia, dan biologi yang sedang terjadi saat ini juga
terjadi di masa lalu. Yaitu, kekuatan dan proses yang membentuk permukaan bumi
seperti yang kita amati saat ini telah terjadi sejak pembentukan bumi. Doktrin ini
lebih dikenal sebagai "Masa kini adalah kunci ke masa lalu" dan sejak itu orang-
orang menyadari bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian jelas bahwa geologi
sangat erat kaitannya dengan waktu

Anda mungkin juga menyukai