Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Rizal Hilmi

NIM : 180210303083

Perkembangan kecamatan Siliragung Kab Banyuwangi


Kecamatan Siliragung berbatasan dengan Kecamatan Bangorejo di sebelah Utara,
Kecamatan Purwoharjo di sebelah timur, Kecamatan Pesanggaran di sebelah barat, dan
Samudra Hindia di sebelah selatan. Walaupun berbatasan dengan laut, kecamatan ini tidak
memiliki wisata pantai. Kecamatan Siliragung berada dikawasan dataran rendah, dengan
ketinggian antara 7-120 m diatas permukaan laut. Ketinggian desa yang paling rendah yaitu
desa Buluagung dengan ketinggian 7 m diatas permukaan laut dan yang tertinggi yaitu desa
Barurejo dengan ketinggian 120 m diatas permukaan laut.
Luas wilayah Kecamatan Siliragung sekitar 63,62 km2 . kecamatan siliragung
mempunyai wilayah yang terdiri dari 5 wilayah dengan status pedesaan. kelima wilayah
desa tersebut antara lain buluagung, siliragung, seneporejo, kesilir, dan barurejo. desa yang
terluas adalah desa barurejo yang mencapai 20,63 persen dari luas kecamatan. sedangkan
desa yang paling sempit adalah desa siliragung, sebesar 5,97 persen dari luas kecamatan.
daerah ini banyak dialiri sungai -sungai yang bermanfaat mengairi hamparan sawah yang
luas. selain ketersediaan hamparan sawah yang cukup luas dan potensial itu kontribusi
daerah aliran sungai (das) mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kesuburan
tanah. di kecamatan siliragung terdapat 6 das yang sepanjang tahun cukup untuk mengairi
hamparan sawah yang ada. sungai yang paling panjang adalah sungai lele dengan panjang 6
km. sedangkan sungai yang terpendek adalah sungai jambe yaitu sepanjang 0,35 km.
Secara administratif Kecamatan Siliragung terbagi menjadi 5 desa. Selama periode
2012-2013, jumlah desa tidak ada perubahan. Ditingkat pemerintahan desa masih terdapat
pembagian wilayah lagi yaitu dusun, rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT).
Kecamatan Siliragung terdiri dari 17 Dusun, 50 RW dan 255 RT. Desa Barurejo merupakan
desa dengan jumlah dusun terbanyak, yaitu 5 dusun. Sedangkan Seneporejo merupakan
desa dengan jumlah pembagian dusun terkecil, yaitu 2.
Berdasarkan konsep bps yang dimaksud dengan penduduk indonesia mencakup
warga negara indonesia (wni) maupun warga negara asing (wna) yang tinggal dalam
wilayah geografis indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat
tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera indonesia,
masyarakat terpencil/ terasing, dan penghuni perahu/ rumah apung). anggota korps
diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis indonesia, tidak
dicakup sebagai penduduk. jumlah penduduk kecamatan siliragung tahun 2013 sebanyak
45.169 orang. jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 349 orang jika dibandingkan
tahun 2012. jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 44.820 orang. penduduk
kecamatan siliragung menyebar di 5 desa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
22.791 orang dan penduduk perempuan sebanyak 22.282 orang. baik penduduk perempuan
maupun penduduk laki-laki paling banyak di desa barurejo. ratarata kepadatan penduduk
siliragung sekitar 478 jiwa per km2 kelompok usia 0-14 thn 23% 25% 15-64 thn 68% 68%
>65 thn 9% 7% jumlah penduduk kecamatan siliragung tahun 2013 yang paling banyak
ada di desa barurejo dan paling sedikit di desa seneporejo. jika dilihat pola penyebaran
menurut kelompok umur, penduduka yang paling banyak adalah penduduk usia bekerja,
yaitu kelompok 35-39 tahun dan 40-44 tahun.
Sebagian besar penduduk Kecamatan Siliragung adalah penduduk usia produktif
(15-64 tahun). Hal ini terjadi baik di tahun 2012 maupun tahun 2013. Komposisi penduduk
usia produktif pada tahun 2012 dan 2013 sebesar 68 persen. Yang unik, jumlah penduduk
perempuan berusia 75+ lebih banyak daripada penduduk lakilaki padahal perbandingan
pada usia 0 -4 tahun hampir sepadan. Walaupun jumlah penduduk di Desa Barurejo paling
banyak, akan tetapi desa yang paling pada penduduknya adalah Desa Siliragung. Hal ini
terjadi karena wilayah Desa Barurejo paling luas daripada desa lain dan Desa Siliragung
paling sempit daripada desa lain. Desa seneporejo sebagai desa terluas kedua, kepadatan
penduduknya paling sedikit, yaitu 248 jiwa per km2 .
Penduduk di kecamatan siliragung yang berusia 15 tahun ke atas sebanyak 35.120
orang. sejumlah penduduk tersebut ada yang menjadi ibu rumah tangga, sebagian masih
sekolah, sebagian bekerja, dan sebagian lainnya pengangguran. sebagain besar penduduk
siliragung usia 15 tahun ke atas yang bekerja terserap di sektor pertanian. sektor konstruksi
menempati urutan kedua sebagai sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. sektor
yang paling sedikit menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa-jasa. jika dilihat dari
persentase penduduk bekerja menurut desa, barurejo merupakan desa dengan persentase
tenaga kerja terbanyak di kecamatan siliragung, yaitu 33 persen. desa barurejo juga
merupakan desa terbanyak penduduknya. desa yang paling sedikit jumlah penduduk
bekerjanya adalah desa buluagung, yaitu sebesar 15 persen. desa siliragung yang paling
sedikit jumlah penduduknya, masih memiliki persentase jumlah penduduk bekerja sebesar
16 persen.
Di Kecamatan Siliragung, jumlah sekolah setingkat SD sederajat baik yang negeri
maupun swasta ada sebanyak 36 sekolah. Sekolah setingkat SMP dan SMA/SMK sederajat
masing-masing sebanyak 9 sekolah dan 4 sekolah. Rasio murid per guru SD paling tinggi
juga di Desa Barurejo yaitu sebesar 16,94 persen. Rasio murid per guru SMP tertinggi di
desa Buluagung yaitu sebesar 42,44 persen. Rasio murid per guru SMA yang tertinggi
adalah di desa Kesilir yaitu 10,33 persen. Rasio ini menunjukan secara tidak langsung
jumlah murid yang ditanggung per guru. Tinggi rendahnya rasio bisa disebabkan tingginya
minat siswa terhadap suatu sekolah atau tidak adanya penduduk usia sekolah pada jenjang
tertentu di suatu wilayah.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan perbandingan antara jumlah murid
dari seluruh sekolah pada tiap tingkat pendidikan yang berada di kecamatan siliragung
dengan jumlah penduduk usia sekolah yang berada di kecamatan siliragung. aps tahun 2013
tingkat sd sebesar 111,56 persen dari 4.614 murid sd di kecamatan siliragung, smp sebesar
146,57 persen dari 3.119 murid smp di kecamtan siliragung, sma sebesar 55,06 persen dari
1.262 murid sma sekecamatan siliragung. besar aps untuk tingkat sd dan smp di kecamatan
siliragung diatas 100 persen disebabkan adanya murid dengan usia diluar rentang usia
sekolah. rentang usia murid sd ialah 7-12 tahun, smp 13-15 tahun dan sma 16-18 tahun.
pola aps yang semakin kecil pada setiap tingkat pendidikan, dapat dikarenakan adanya
penduduk pada kelompok usia tersebut yang tidak melanjutkan pendidikannya, kurangnya
kesempatan untuk menjangkau tingkat pendidikan lebih tinggi juga mempengaruhi aps. dari
seluruh warga di kecamtan siliragung 4.136 jiwa yang berumur 7-12 tahun. 2.128 dari
warga yang berumur 13-15 tahun, dan 2.292 dari semua warga yang berumur 16-18 tahun
Selain sub sektor tanaman pangan, sektor pertanian di kecamatan siliragung juga
memiliki subsektor peternakan. ternak dikecamatan siliragung terbagi dalam tiga jenis yaitu
ternak besar, ternak kecil, serta unggas. populasi ternak yang paling banyak adalah
kambing. jumlah kambing pada tahun 2013 sebanyak 7.168 ekor. jumlah sapi potong juga
cukup banyak, mencapai 2.152 ekor. populasi unggas di kecamtan siliragung yang paling
banyak adalah ayam pedaging dan ayam lokal. jumlah ayam pedaging selama tahun 2013
sebanyak 101 ribu ekor. sedangkan jumlah ayam lokal sebanyak 33 ribu ekor. selain sektor
tanaman pangan, pertainan di kecamatan siliragung juga meliputi sektor tanaman
hortikultura, tanaman sayuran dan buah-buahan. tanaman sayuran yang memiliki luas
tanam paling besar adalah cabai rawit. sedangkan tanaman buah-buahan didominasi jeruk
siam/keprok yang mencapai 680 ribu pohon.
perusahaan industri pengolahan mempengaruhi kehidupan perekonomian
masyarakat kecamatan siliragung. ini dikarenakan industri dapat menyerap tenaga kerja dan
sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat pada tahun 2013 tercatat data perusahaan
industri kecil/rumah tangga sebanyak 206 lokasi dengan usaha terbanyak di desa barurejo
dan kesilir. jumlah industri paling sedikit di desa seneporejo. jenis usaha terbanyak adalah
industri penggilingan padi yang mencapai 29 persen industri kecil/rumah tangga di
kecamatan siliragung. hampir semua desa memiliki industri penggilingan padi lebih dari 10
usaha kecuali di desa siliragung dan seneporejo. industri yang paling sedikit adalah industri
kerupuk, tahu dan tempe masingmasing sebanyak 8, 9 dan 11 usaha. industri genteng masih
mencapai 7 persen. sedangkan industri gula masih mencapai 19 persen.
REFERENSI

Statistik ,Badan Pusat.”Statistik Daerah Kabupaten Banyuwangi.”BPS.Banyuwangi


(2016)

Anda mungkin juga menyukai