Anda di halaman 1dari 26

BAB V

LITOSPHERE
(BATUAN, TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN SERTA TANAH)

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan 4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer
dampaknya terhadap kehidupan dengan menggunakan peta, gambar,
tabel, grafik, video, dan/atau animasi

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Menjelaskan arti litosphere.
3.5.2 Menganalisis siklus batuan
3.5.3 Mendeskripsikan jenis-jenis batuan beserta contoh dari masing-masingnya.
3.5.4 Membedakan antara tenaga endogen dengan tenaga eksogen beserta Jenis
pembagian masing-masingnya.
3.5.5 Menganalisis tektonisme orogenesa dan epirogenesa beserta pengaruhnya bagi
pembentukan muka bumi.
3.5.6 Mampu membaca dan menunjukkan bagian-bagian penampang gunung api.
3.5.7 Menguraikan perbedaan antara proses instrusi magma dan ektrusi magma.
3.5.8 Menguraikan pengaruh mekanisme intrusi magma terhadap kerak bumi.
3.5.9 Menunjukkan tipe-tipe letusan gunung api.
3.5.10 Menunjukkan bentuk-bentuk dari gunung api.
3.5.11 Menjelaskan material gunug api dan gejala post vulaknisme beserta pengaruhnya
bagi pembentukan muka bumi.
3.5.12 Menjelaskan arti dan jenis-jenis gempa bumi.
3.5.13 Mampu mengklasifikasikan jenis-jenis gelombang gempa dan karateristiknya dari
masing-masing gelombang tersebut.
3.5.14 Perhitungan epicentrum gempa.
3.5.15 Hubungan gempa dengan gelombang tsunami.
3.5.16 Mengartikan istilah-istilah yang berhubungan dengan kegempaan.
3.5.17 Jenis-jenis pelapukan beserta pengaruhnya bagi muka bumi.
3.5.18 Jenis-jenis erosi beserta pengruhnya bagi muka bumi.
3.5.19 Jenis-jenis sedimentasi dan maswassting beserta pengaruhnya bagi muka bumi.
3.5.20 Beberapa bentuk muka bumi yang dihasilkan akibat tenaga endogen dan eksogen.
3.5.21 Menjelaskan arti pedosphere.
3.5.22 Menjelaskan komposisi tanah.
3.5.23 Menjelaskan Faktor pembentuk tanah dan penentu kesuburan tanah.
3.5.24 Menguraikan tentang ph tanah.

1
3.5.25 Menjelaskan karateristik dari masing-masing Horizon tanah.
3.5.26 Menganalisis contoh usaha pelestarian tanah .
3.5.27 Menjelaskan Jenis-jenis tanah beserta penyebarannya di Indonesia.

Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran
tertentu, maka siswa mampu:
1. Menjelaskan arti Litosphere.
2. Siklus batuan tersebut.
3. Mendeskripsikan jenis-jenis batuan beserta contoh dari masing-masingnya.
4. Membedakan antara tenaga endogen dengan tenaga eksogen beserta Jenis pembagian
masing-masingnya.
5. Menguraikan Tektonisme orogenesa dan epirogenesa beserta pengaruhnya bagi
pembentukan muka bumi.
6. Mampu membaca dan menunjukkan bagian-bagian penampang gunung api.
7. Menguraikan perbedaan antara proses instrusi magma dan ektrusi magma.
8. Menguraikan pengaruh mekanisme intrusi magma terhadap kerak bumi.
9. Menunjukkan tipe-tipe letusan gunung api.
10. Menunjukkan bentuk-bentuk dari gunung api.
11. Menjelaskan material gunug api dan gejala post vulaknisme beserta pengaruhnya bagi
pembentukan muka bumi.
12. Menjelaskan arti dan jenis-jenis gempa bumi.
13. Mampu mengklasifikasikan jenis-jenis gelombang gempa dan karateristiknya dari
masing-masing gelombang tersebut.
14. Perhitungan epicentrum gempa.
15. Hubungan gempa dengan gelombang tsunami.
16. Mengartikan istilah-istilah yang berhubungan dengan kegempaan.
17. Jenis-jenis pelapukan beserta pengaruhnya bagi muka bumi.
18. Jenis-jenis erosi beserta pengruhnya bagi muka bumi.
19. Jenis-jenis sedimentasi dan maswassting beserta pengaruhnya bagi muka bumi.
20. Beberapa bentuk muka bumi yang dihasilkan akibat tenaga endogen dan eksogen.
21. Menjelaskan arti pedosphere.
22. Menjelaskan komposisi tanah.
23. Menjelaskan Faktor pembentuk tanah dan penentu kesuburan tanah.
24. Menguraikan tentang ph tanah.
25. Menjelaskan karateristik dari masing-masing Horizon tanah.
26. Menunjukkan contoh usaha pelestarian tanah .
27. Menjelaskan Jenis-jenis tanah beserta penyebarannya diindonesia.

2
1. Arti Litosphere
Lapisan kulit bumi disebut juga litosphere. Istilah litosfer berasal dari kata lithos yang
berarti batu dan spheira yang berarti bulatan. Litosphere merupakan lapisan batuan atau
kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi dengan ketebalan kurang lebih 1200 km.

2. Siklus Batuan

3. Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku
adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku/mendingin.
Berdasarkan tempat pembekuannya yang terdiri atas
✓ Batuan Beku Dalam Contoh batuannya Granit, Granitdiorit dan gabro
✓ Batuan Beku Korok Contoh batuannya Porfirit granit, Porfir diorit
✓ Batuan Beku Luar Contoh batuan Riolit, Basalt, Andesit, Obsidian, Scoria dan
Pumice(batu apung)
Berdasarkan Mineral Penyusunnya
✓ Batuan Beku Mineral Ringan yang tersusun oleh mineral-mineral ringan biasanya
berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk
batuan yang bersifat asam.
✓ Batuan Beku Mineral Berat yang tersusun atas mineral-mineral berat biasanya
berwarna gelap, sulit pecah dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk
batuan yang bersifat basa.

3
b. Batuan Metamorphic
adalah batuan yang terbentuk dari batuan yang mengalami suhu dan tekanan yang
tinggi didalam permukaan bumi. Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami
perubahan baik secara fisik maupun secara kimia sehingga menjadi berbeda dari batuan
induknya. Proses perubahan batuan metamorf dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara
lain suhu yang tinggi, tekanan yang kuat dan waktu yang lama.
Batuan metamorf terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
✓ Batuan Metamorf Kontak yaitu batuan terbentuk akibat pengaruh suhu yang tinggi
contonya Marmer (berasal dari batu gamping/kapur)
✓ Batuan Metamorf Dinamo yaitun batuan yang berubah karena pengaruh tekanan
yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama dan dihasilkan dari proses
pembetukan kulit bumi oleh tenaga endapan. Batuan ini banyak ditemukan pada
daerah- daerah patahan dan lipatan yang tersebar di seluruh dunia. Contohnya:
batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate)
✓ Batuan Metamorf Pneumatolitis yaitu batuan yang berubah karena pengaruh gas-
gas dari magma. Contohnya:
▪ kuarsa dengan gas boriium berubah menjadi furmalin (sejenis permata)
▪ kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna
kuning
c. Batuan sedimen
✓ Berdasarkan tempat terbentuknya (lingkungan pengendapan), batuan sedimen terdiri
dari
No Jenis batuan sedimen Tempat proses pengendapan Contoh
a Glasial di daerah es atau gletser Morena
b Fluvial di Sungai Breksi dan
Konglomerat
c Limnis/lakustre di Danau, Rawa atau Waduk Tanah gambut
d Marine di Laut Batu Kapur
e Teristris di Darat Tanah Loss

✓ Berdasarkan tenaga yang mengendapkan


No Jenis batuan sedimen Tenaga pengendapnya oleh Contoh
a Glasial Gletser Morena dan tanah lim
b Aeolis Angin Tanah loos, pasir
c Akuatis Air tawar Konglomerat, breksi
d Marine Air laut Endapan radiolaria,
batu kapur/gamping

4
✓ Berdasarkan proses pengendapannya
No Jenis Batuan Sedimen Penjelasan Contoh
a Batuan Sedimen batuan sedimen yang susunan • Breksi
Klastik kimianya sama dengan batuan • Konglomerat
asalnya
b Batuan Sedimen batuan sedimen yang diendapkan • Batuan kapur
Kimiawi secara kimiawi dan proses
pengendapannya terjadi
perubahan susunan kimianya
c Batuan Sedimen batuan sedimen yang diendapkan • Terumbu karang
Organik melalui kegiatan organik

4. Tenaga endogen dan tenaga eksogen


A. Tenaga endogen terdiri atas:
1) Tenaga tektonik yang terdiri atas orogenesa (yang menghasilkan patahan dan
lipatan) dan epirogenesa (yang terbagi atas epirogenesa positif dan epirogenesa
negatif)
2) Vulkanisme yang membentuk gunung api
3) Seisme merupakan getaran alami yang berasal dari dalam bumi. Getaran ini
terbentuk akibat aktivitas tektonik, vulkanik atau reruntuhan.
B. Tenaga eksogen terdiri atas
1) Pelapukan yaitu proses penghancuran massa batuan/tanah baik secara fisika, kimia
atau biologis
2) Erosi yaitu proses pelepasan dan pemindahan lapisan batuan/tanah yang
disebabkan oleh tenaga eksogen (air, angin atau es).
3) Sedimentasi yaitu proses pengendapan massa batuan/tanah hasil proses erosi.
4) Maswasting yaitu pemindahan massa batuan.tanah akibat pengaruh gaya gravitasi
bumi. Dikenal dengan istilah longsoran/rayapan.

5. Tektonik
Yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi dengan arah pergerakan vertikal dan
horizontal. Terdiri atas 2 jenis:
• Orogenetik yaitu tenaga tektonik yang bergerak dengan cepat pada daerah yang
sempit. Terdiri dari dua bentuk yaitu:
o Lipatan : gerakan tektonik yang terjadi pada lapisan batuan yang elastis
menghasilkan puncak lipatan (antiklinal) dan lembah lipatan (sinklinal).
Sedangkan antiklinal jika mengalami perombakan sehingga terbentuk rangkaian
pegunungan dan lembah disebut Antiklinorium.

5
Lipatan memiliki beberapa variasi seperti gambar dibawah ini:

o Patahan : gerakan tektonik yang terjadi pada lapisan batuan yang keras dan kaku
menghasilkan puncak patahan/yang naik (horst} dan lembah patahan/yang turun
(slenk/graben). Sebenarnya pergerakan patahan ini dibagi atas 4 jenis yaitu:
a. Naik disebut horst
b. Turun disebut graben
c. Mendatara-saling geser disebut sesar geser
d. Diagonal disebut gerakan campuran

Adapun variasi patahan dapat diperhatikan gambar berikut:

6
• Epirogenetik yaitu tenaga tektonik yang bergerak dengan lambat pada daerah yang
luas. Terdiri dari dua bentuk yaitu:
o Epirogenetik positif : gerakan tektonik yang menyebabkan terjadinya penurunan
daratan sehingga seolah-olah permukaan air laut naik.
o Epirogenetik negative : gerakan tektonik yang menyebabkan terjadinya
kenaikan daratan sehingga seolah-olah permukaan air laut turun

6. Bagian Penampang Gunung Api

7. Perbedaan Instrusi Magma Dengan Ektrusi Magma


A. Instrusi magma
adalah proses penyusupan magma diantara dua litosfer (magma yang tidak sampai
kepermukaan bumi). Merupakan cilkal bakal pembentukan batuan beku. Hasil instrusi
mama dibedakan atas 2 yaitu:
• Bentuk diskordan yaitu batuan beku dalam yang bahan-bahan instrusi magmanya
memotong struktur lapisan batuan yang ada disekitarnya, terdiri dari:
✓ Batolit atau stock : batuan beku dalam yang terdapat pada dapur magma
(disebut juga batuan plutonik)
✓ Gang atau korok yaitu intrusi magma dengan bentuk tipis panjang dengan arah
vertikal atau miring. (disebut juga batuan beku hipabisal)

7
✓ Apofisia yaitu intrusi magma yang merupakan cabang dari gang/korok.
✓ Diatrema yaitu intrusi magma yang mengisi pipa letusan benbetuk selinder
dan memanjang mulai dari dapur magma sampai permukaan bumi.
• Bentuk konkordan yaitu intrusi magma yang strukturnya searah atau sejajar dengan
lapisan batuan yang ada disekitarnya. Terdiri dari:
✓ Lakolit yaitu intrusi magma yang atasnya berbentuk cembung tapi bagian
bawah datar.
✓ Sill yaitu intrusi magma yang berbentuk pipih dan tipis.

Berdasarkan bentuk kristalnya, batuan beku dibagi 3 jenis yaitu:


• Faneritik dimana kristal batuan terbentuk sempurna. Batuan sangat kasar.
Disebut juga dengan plutonik/granitik/abysis atau holokristalin. Contoh
batuannya granit, diorite, sienit dan gabro. Petunjuk batuan ini
plutonik/instrusi.
• Porfiritik dimana kristal telah terbentuk, tetapi belum sempurna. Batuan cukup
kasar. Disebut juga hypoabysisi. Contoh batuan forfirit. Petunjuk batuan ini
batuan gang/korok
• Batuan afanitik dimana kristal tidak terbentuk. Batuan licin. Disebut juga
dengan amorf/holohialin. Seperti obsidian. Petunjuk batuan ini batuan
ekstrusi

8
B. Ekstrusi/ erupsi magma adalah proses keluarnya magma kepermukaan bumi yang

Eksplosif yaitu erupsi dengan kekuatan tekanan gas sangat


tinggi, ledakan kuat menghasilkan kawah (lubang kepundan
yang relatif sempit) dan kaldera (lubang kepundan yang luas
dan bertebing curam)
Kekuatann
Efusif yaitu erupsi dengan kekuatan tekanan gas
rendah/lelehan yang keluar melalui retakan pada badan
gunung api

Efusif dan eksplosif


Erupsi magma

Erupsi linear adalah erupsi dimana magma keluar melalui


retakan

Erupsi areal yaitu erupsi ynag terjadi pada aeral yang luas,
letak dapur magmanya dekat dengan permukaan bumi,
Bentuknya energi panas yang dihasilkan oleh magma membentuk
lubang besar dan mamgam keluar melalui lubang tersebut.

Erupsi sentral terjadi dimana materi gunung api keluar


melalui pusat erupsi sehingga membentuk kerucut gunung
api tersendiri, dan erupsi inlah yang paling banyak
ditemukan dipermukaan bumi.

terbagi atas beberapa jenis seperti bagan dibawah ini:

8. Pengaruh Instrusi Magma Terhadap Kerak Bumi

9
9. Tipe Letusan Gunung Api

10. Bentuk Gunung Api Terdiri Atas Tiga Bentuk Yaitu:


• Gunung api strato/keucut contohnya Gunung Merapi, Papandayan, Galunggung,
Slamet dan Semeru
• Gunung api maar/berkadera/kawah contohnya Gunung Lamongan Dieng
• Gunung api perisai/tameng contohnya Gunung Moana Loa di Hawai.

11. Material Gunung Api Dan Gejala Post Vulkanisme


Gejala vulkanisme yaitu peristiwa-peritiwa yang berhubungan dengan aktivitas vulkanik.
Terdiri atas 2 macam yaitu:
• Tanda-tanda gunung meletus:
✓ Suhu sekitar kawah naik, sumber air disekitar gunung mongering.
✓ Terdengar suara bergenuruh dari kawah gunung api, sering terjadi gempa kecil.
✓ Binatang-bintang disekitar gunung api gelisah dan banyak yang berpindah tempat.
• Bahan-bahan material gunung api
✓ Bahan padat/efflata seperti bom, slak, lapili (kerikil), pasir, debu,batu apung.
Efflata ada 2 jenis:
1) Efflata allogen yang berasal dari sekitar kawah yang terlempar waktu ledakan
terjadi.
10
2) Efflata autogen/pyroclastica yang berasal dari dapur magma
✓ Bahan cair dikelompokkan atas:
1) Lava yaitu magma yang keluar.
2) Lahar panas yaitu lava yang bercampur dengan air
3) Lahar dingin yaitu lava yang bercampur dengan Lumpur
✓ Bahan gas
1) Solfatar yaitu sumber gas belerang (H2S).
2) Mofet yaitu sumber gas asam arang (Co2).
3) Fumaral yaitu gas dan uap air.
• Tanda-tanda pasca vulkanik (tanda-tanda terdapat gunung api yang sudah
meletus/sudah mati)
✓ Makdani yaitu mata air mineral (mengandung belerang) yang biasanya panas.
✓ Geyser yaitu semburan air panas yang memancar secara periodic.
✓ Bahan ekshalasi seperti:
• Solfatar yaitu sumber gas belerang (H2S).
• Mefet yaitu sumber gas asam arang (Co2).
• Fumoral yaitu gas uap air (H2O).

12. Arti dan Jenis Gempa


Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen.Gempa
dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu:
• Berdasarkan penyebab:
a. Gempa vulkanik
b. Gempa tektonik
c. Gempa reruntuhan

11
• Berdasarkan kedalaman
a. Gempa dalam (300-700 km)
b. Gempa pertengahan (100-300 km)
c. Gempa dangkal (<100 km)
• Berdasarkan letak
a. Gempa darat
b. Gempa laut
• Berdasarkan bentuk epicentrum
a. Gempa Linear : jika epicentrumnya berbentuk garis (seperti gempa tektonik
yang menghasilkan tanah patahan yang tampak merupakan sebuah garis).
b. Gempa sentral: Jika epicentrumnya berbentuk sebuah titik misalnya gempa
vulkanik dan reruntuhan).
• Berdasarkan Insentisasnya
a. Gempa makroseisme (itensitas besar)
b. Gempa mikroseisme (intensitas kecil)

13. Seismogram dan Jenis-Jenis Gelombang Gempa


Untuk memahami jenis-jenis gelombang gempa perhatikan gambar seismogram berikut
ini:

Gelombang gempa (Seismic Waves) adalah gelombang-gelombang yang menjalar di


bumi, biasanya dihasilkan oleh gempa tektonik. Walaupun bisa juga gelombang ini
muncul karena ledakan buatan, misalnya akibat percobaan bom nuklir bawah tana.
Secara umum, gelombang gempa dikategorikan menjadi Body Wave dan Surface Wave.

A. Body Wave gelombang yang merambat diinterior bumi. terdiri atas:


✓ P-Wave/Compressional Wave/gelombang primer/gelombang longitudinal, ciri-ciri:
• Gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan)
• Kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s granit
• Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas)
• Relatif paling “lembut” dibandingkan dengan S-Wave dan Surface Wave yang
sangat merusak
12
• Amplitudo terkecil
✓ S-Wave/Shear Wave/gelombang sekunder/gelombang transversal, ciri-ciri:
• Gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
• Kecepatan 60% dari P-Wave
• Bisa merambat di medium padat saja!
• Efek kerusakan lebih besar dari P-wave
• Amplitudo lebih besar dari P-wave

B. Surface Wave adalah gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi yang
terdiri erdiri atas:
✓ a) Love Wave

• Gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah


rambatan)
• Kecepatan 70% dari S-wave
• Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum
• Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
• Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

✓ b) Rayleigh Wave

13
• Gerakan eliptik retrograde/ “ground roll” (tanah memutar ke belakang tapi
secara umum gelombangnya merambat ke depan—analog dengan gelombang
laut)
• Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave)
• Ditemukan oleh Lord Rayleigh pada 1885

14. Perhitungan Epicentrum Gempa


A. Cara menghitung jarak episentrum

A = (S-P) -1’ x 1000


Ket:
A : jarak episentrum dari alat pencatat gempa
S : waktu tercatatnya gelombang sekunder
P : waktu tercatatnya gelombang primer
1’ : satu menit (konstanta)
1000 km : konstanta

Contoh soal “ berapakah jarak epicentrum pusat gempa jika gelombang primer
tercatat pada pukul 04.24.30” dan gelombang sekunder 04.23.
Jawab:
(04.24.30” - 04.23) − 1x 1 megameter
(1.30” – 1) x 1000 Km
(30”) x 1.000 Km
5.00 Km

14
15. Hubungan Antara Gempa Dengan Tsunami
Tsunami yaitu gelombang besar yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari
adanya gempa bumi atau letusan gunung berapi didasar laut.

16. Istilah Kegempaan


❖ Seimologi yaitu ilmu yang mempelajari gempa bumi.
❖ Seimograf yaitu alat pencatat gempa.

❖ Seimogram yaitu hasil gambaran yang tercatat oleh seismograf.

❖ Isoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat dengan kerusakan yang sama.
❖ Pleistoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat dengan kerusakan paling parah.
❖ Homoseista yaitu garis yang menghubungkan tempat yang merasakan gempa pada
waktu yang sama.
❖ Hiposentrum yaitu pusat gempa didalam bumi.

15
❖ Episentrum yaitu pusat gempa diatas permukaan bumi.

❖ Makroseisme yaitu daerah disekitar episentrum yang banyak mengalami kerusakan


dan jika dibuat garis batas akan disebut dengan istilah Pleistoseista
❖ Teduh seime yaitu daerah yang berbentuk gelang pada permukaan bumi yang tidak
diguncang gelombang primer dan sekunder.

17. Jenis-jenis pelapukan


Adalah tenaga yang berasal dari luar kulit bumi, tenaga ini bersifat destruktif/merusak.
Terdiri atas 4 jenis yaitu:
A. Pelapukan/weathering yaitu proses penghancuran massa batuan/tanah baik secara
fisika, kimia atau biologis.
1) Pelapukan mekanik/fisik yaitu pelapukan yang terjadi tanpa mengubah struktur
kimiawi batuan tersebut, yang berubah cuman ukuran. Terjadi karena perubahan
suhu secara tiba-tiba atau pembekuan air menjadi kristal-kristal es pada celah-celah
batuan.

16
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
✓ Karena perbedaan suhu. Hal ini disebabkan oleh karena batuan yang keras
tersusun atas berbagai jenis mineral yang berbeda sehingga koofisien
pemuaian juga berlainan. Pada waktu batu mengalami kenaikan suhu
(pemanasan matahari) mineral yang satu lebih cepat memuai dibandingkan
dengan mineral lain. Akibatnya bidang perbatasan antara mineral-mineral itu
akan retak-retak vertikal dan horizontal. Kemudian batuan itu akan
mengalami pengelupasan (deskuamasi)
✓ Insolasi. Umumnya ini terjai diwilayah gurun akibat perbedaan suhu yang
begitu berbeda sekali dan umumnya terjadi pada rentang waktu yang singkat
dan tiba-tiba. Sehingga ini menyebabkan batuan mengerut dengan tiba-tiba
juga sehingga pecahlah butiran batuan etrsebut dengan diringi dengan bunyi
yang berdentang.
✓ Pembekuan air dalam celah batuan. Genangan air dalam batuan pada malam
hari akan berubah menjadi es. Sehingga batu seakan-akan dipahat karena es
bervolume lebih besar daripada air tergenang.
2) Pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang terjadi disertai dengan terjadinya
perubahan struktur kimiawi batuan tersebut. Terdiri atas :
o Hidrasi/adsorpsi air yaitu penarikan air oleh sesuatu zat tetapi tidak terus
masuk kedalam zat tersebut cuman tertangkap dipermukaan saja seperti
perubahan gips menjadi anhidrit
o Oksidasi jika zat pelapuknya oksigen (seperti besai yang berkarat)
o Hidrolisa jika zat pelapuknya air (air menguraikan ion-ion H yang positif dan
ion OH negatif seperti senyawa orthoklas dan hidroksil)
o Karbonasi jika zat pelapuknya adalah gas asam arang dan air(seperti
pelapukan pada batuan kapur)
CaCO3 + H20 + CO2 = Ca (HCO3)2
Contoh hasil pelapukan karbonasi antara lain bisa dilihat pada daerah pegunungan
kapur yang akan menghaslkan bentang alam berupa:
1. Dolina atau danau bundar diantara bukit-bukit kapur yang terjadi karena
larutan batuan pada dinding pipa karst.
2. Lokva yaitu danau yang tersumbat tanah terrarosa.
3. Uvala yaitu gabungan dari beberapa dolina
4. Polyje yaitu gabungan dari beberapa uvala dan membentuk tanah rata.
5. Keren salden yaitu permukaan kasar yang terdapat libang-lubang kecil dan
terisi larutan tanah.
6. Lapicks yaitu onggokan batuan kapur yang berserakan dipermukaan tanah.

17
7. Cavern yaitu dinding gua kapur. Disinilah terdapat stalaktit dan stalakmit.
8. Sungai bawah tanah.

3) Pelapukan biologis/organic yaitu pelapukan yang disebabkan oleh organisme yaitu


hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia.
✓ Pelapukan akibat hewan misalnya bakteri dan hewan-hewan organisme kecil
didalam tanah.
✓ Pelaukan oleh tanaman biasanya disebabkan oleh gerakan akar ataupun seperti
pelapukan batuan oleh jamur/lumut/cendawan dll.

18. Jenis-Jenis Erosi


Erosi yaitu proses pelepasan dan pemindahan lapisan batuan/tanah yang disebabkan oleh
tenaga eksogen (air, angin atau es).
a. Erosi oleh air. Terjadi pada daerah aliran sungai atau pada daerah yang tanahnya
terbuka. Terbagai atas: (1) erosi percikan/splash erosin, (2) erosi lembar /sheet
erosion, (3) erosi alur /riil erosion, (4) erosi parit/gully erosion, (5) erosi tebing sungai
/streambank erosion.
b. Erosi oleh angin (deflas/korosi) banyak terjadi pada daerah gurun pasir atau daerah
yang kering. Contoh bentukan erosi angin adalah batu jamur.
c. Erosi oleh air laut (abrasi) terjadi pada pantai dan salah satu hasil erosi oleh air laut
yaitu Cliff (pantai berdinding curam/tegak)
d. Erosi oleh gleyser terjadi pada daerah yang bersuhu dingin yang menghasilkan bentuk
muka bumi berupa Morena (massa batuan hasil pengikisan yang berukuran besar dan
kecil).

19. Jenis-jenis Sedimentasi dan Masswasting


• Sedimentasi
yaitu proses pengendapan massa batuan/tanah hasil proses erosi.
Berdasarkan tenaga penyebab

18
1) Sedimen aquatis (tenaga air)
2) Sedimen Aeolis/eolin (tenaga angin)
3) Sedimen marin (tenaga air laut)
4) Sedimen glacial/eksarasi (tenaga es)
Berdasarkan tempat mengendap
1) Sedimen fluvial (diendapkan disungai)
2) Sedimen teresterial/kontinental (diendapkan didarat)
3) Sedimen limnis (diendapkan dirawa-rawa/danau)
4) Sedimen marine (diendapkan dilaut)
5) Sedimen glacial (diendapkan didaerah es/gleyser)
• Maswasting
yaitu pemindahan massa batuan.tanah akibat pengaruh gaya gravitasi bumi. Dikenal
dengan istilah longsoran/rayapan. Dibagi atas empat macam yaitu:
1) Perpindahan lambat (slow flowage).seperti tanah rayapan (soil creep) dan
soliflukasi (pengaliran tanah yang jenish akan air, tetapi alirannya lambat)
2) Perpindahan cepat (rapid flowage). Dipengaruhi oleh air. Jika jenuh air disebut
earth flow dan jika mengandung lumpur disebur mud flow.
3) Tanah longsor (land slide)
✓ Tanah nendat (slumping)
✓ Longsor bahan rombakan (debris slide)
✓ Jatuhnya bahan rombakan (debris avalance)
✓ Longsor massa batuan berbongkah (rock slide)
✓ Jatuhnya massa batuan berbongkah (rock fall)
4) Tanah amblas (subsidence)
5) Tanah longsor (denudasi) yang banyak ditemukan pada daerah lereng pegunungan
dan perbukitan. Penyebabnya adalah turunnya batuan yang karena lapuk akibat
gaya berata bumi/gravitasi. Umumnya terjadi secara spontan dan cukup
membahayakan.

20. Beberapa Bentukan Muka Bumi Akibat Adanya Tenaga Endogen Dan Eksogen
Akibat kostelasi tenaga eksogend an endogen inilah yang akan membentuk rupa
permukaan bumi. Rupa yang umum antara lain:
1. Gunung dan pegunungan
2. Dataran tinggi adalah daerah yang datar yang umumnya terletak diantara
gunug/pegunungan serta daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
3. Plato/plateu (sama dengan dataran tinggi tapi lapisan batuan wilayah ini relatif
horizontal sehingga bagian atasnya relatif rata. Jika mengalami erosi secara terus
menerus akan membentuk “cockpit”).

19
4. Dataran rendah adalah daerah yang datar yang umumnya terletak dikawasan pantai
atau daerah sungai karena kawasan ini terbentuk akibat proses pengendapan.
5. Peneplain (yaitu daetah dataran rendah/perbukitan yang telah mengalmi pengikisan
dan erosi secara terus menerus sehingga berubah menjadi agak datar. Tanahnya tidak
subur. Jika terjadi pada wilayah perbukitan maka akan membentuk “monadnock” )
6. Lembah adalah daerah yang mempunyai kedudukan lebih rendah dari daerah
sekitarnya.
7. Delta adalah gugusan endapan dimuara sungai yang terbentuk akibat proses
sedimentasi atau pengendapan.
8. Pantai yaitu daratan yang terletak diantara lautan dan daratan. Moh Makmur
Tanudidjaja dalam Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa hal 29 menjelaskan
beberapa bentuk muka bumi yang dapat ditemukan didaerah pantai antara lain:
✓ Tanjung yaitu daratan yang menjorok kelaut.
✓ Teluk yaitu lautan yang menjorok kedarat.
✓ Tombolo yaitu endapan sedimentasi yang menghubungkan antara sebuah
pulau (biasanya ukuran pulau ini kecil) dengan daerah daratan utama.
✓ Cliif yaitu pantai yang tinggi dan curam serta terjal.
✓ Pantai yang tampak berteras-teras.
✓ Delta

21. Arti Pedosphere


Pedosfer merupakan nama lain dari lapisan tanah. Tanah adalah bagian dari lahan yang
tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organic. Sedangan lahan adalah permukaan
daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair dan gas. Tanah terdiri atas lapisan-
lapisan. Lapisan tanah berturut-turut dari atas kebawah secara umum dapat diperhatikan
gambar berikut ini:

20
22. Komposisi Tanah

23. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Tanah Dan Faktor Penentu Kesuburan
Tanah
• Faktor pembentuk tanah
1) Iklim terutama suhu (suhu jika tinggi pelapukan akan berjalan cepat sehingga tanah
akan cepat pula terbentuk) dan curah hujan (berhubungan erat denga proses erosi
dan pencucian unsur tanah).
2) Organisme terutama manusia dan hewan/tumbuhan yang nantinya akan
berhubungan erata dengan keberadaan humus dan aktivitas manusia juga
memberikan pengaruh.
3) Bahan induk (Mineral/bahan anorganik/batuan) misalnya jika bahan induk
tanahnya berasal dari kuarsa akan menyebabkan tanahnya banyak mengandung
material silikat. Bambang Utoyo (hal 72) menjelaskan bahwa dalam tanah
terkandung berbagai unsur hara. Secara umum unsur hara ini yang terdiri atas dua
jenis yaitu:
• Unsur hara makro, meliputi Karbon (C), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Posfat
(P), Kalium atau Potasium (K), Kapur (CaCO3), Magnesium (Mg),
Belerang (S), dan Oksigen (O).
• Unsur hara mikro, meliputi Khlor (Cl), Barium (Ba), Kuningan, Besi (Fe),
Mangan (Mn), Molybden (Mo), Seng (Zn), Silisium (Si), Natrium (Na), dan
Kobalt (Co).
1. Topografi terutama berhubungan erat dengan relief. Relief yang datar tanahnya
relatif tebal sedangkan miring tanahnya lebih tipis. Dan juga daerah yang miring
drainasenya baik sedangkan datar cenderung jelek.
2. Waktu berhubungan dengan umur tanah.Tanah merupakan benda alam yang
mengalami perubahan secara dinamis sehingga akibat pelapukan dan pencucian
yang terus-menerus maka tanah akan semakin tua dan kurus unsure hara. Profil
tanah juga semakin berkembang dengan meningktanya umur.
✓ Tanah muda: sifat tanah didominasi oleh sifat bahan induknya. Pada tingkat
ini proses pembentukan berupa proses : pelapukan bahan organic dan bahan
mineral, pencampuran bahan organi dan bahan mineral dipermukaan tanah ,

21
pembentukan struktur tanah hasilnya pembentukan horizon A dan horizon C.
yang termasuk jenis tanah muda adalah jenis tanah Entisol (Aluvial dan
Regosol)
✓ Tanah dewasa : pada tingkat ini tanah mempunyai kemampuan berproduksi
tinggi, karena unsure hara dalam tanah cukup tersedia, akibat pelapukan dan
pencucian unsure hara belum lanjut. Jenis tanah yang termasuk kriterian ini
adalah Inceptisol, Andisol, Vertisol, Mollisol.
✓ Tanah Tua :dengan meningkatnya umur maka proses pembentukan tanh
berjalan lebih lanjut, sehingga terjadi perubahan pada horizon tanah, tingkat
pencucian meningkat sehingga hanya mineral-minerl yang sulit melapuk yang
tertinggal dan tanah menjadi kurus dan masam. Yang etrmasuk jenis tanah ini
adalah Ultisol. Proses pembentukan tanah mula-mula berjalan agak cepat
tetapi maikin tua tanah proses tersebut berjalan sangat lambat.

• Faktor penentu kesuburan tanah


1. Ph tanah
2. Kandungan mineral
3. Bahan organik
4. Keremahan tanah

24. pH Tanah (Disebut Juga Dengan Derajat Keasaman Tanah).


Sesuai dengan nilai pH tanah dapat dibagi atas beberapa jenis yaitu:
Kebutuhan Kebutuhan
No Nilai Ph Keadaan Tanah
Kapur belerang
1 4.0-4.4 Asam sangat kuat Perlu Tidak perlu
2 4.5-5.4 Asam kuat Perlu Tidak perlu
3 5.5-6.4 Asam sedang Perlu Tidak perlu
4 6.5-6.6 Agak masam Tidak perlu Tidak perlu
5 6.7-7.0 Netral Tidak perlu Tidak perlu
6 7.1-7.9 Basa lemah Tidak perlu Perlu
7 8.0-8.9 Basa Tidak perlu Perlu
Untuk mengubah pH tanah dapat dilakukan:
1. Tanah terlalu asam dinaikkan Ph-nya dengan menambahkan kapur.
2. Tanah terlalu basa (alkalin) diturunkan Ph-nya dengan menambahkan belerang.

22
25. Horizon Tanah
adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk akibat perkembangan tanah. Untuk melihat
horizon tanah musti membuat profil tanah.
Horizon O : Tanah banyak mengandung bahan organik
Horizon A : Tanah mengalami pencucican (elluviasi)
Horizon B : Tanah banyak mengandung mineral-mineral (illuviasi)
Horizon C : Disebut juga dengan regolit (hasil pelapukan batuan induk
bagian atas)
Horizon R/D : Batuan induk

26. Usaha yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesuburan Tanah


1) Terasering yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah
terjadinya erosi.
2) Contour farming yaitu menanami lahan menurut garis kontur.
3) Pembuatan tanggul pasangan atau Guludan
4) Countour plowing yaitu membajak tanah searah garis kontur.
5) Contour strip cropping yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang
tanah dalam bentuk sempit dan memanjang mengikuti garis kontur sehingga
bentuknya berbelok-belok.
6) Crop rotation yaitu pergiliran tanaman.
7) Reboisasi yaitu menanami hutan yang telah gundul.
8) Pumulsaan/mulching yaitu menutupi permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman, yang
paling sering digunakan adalah jerami.

23
9) Buffering yaitu yaitu menanam lahandengan tumbuhan keras seperti pinus, jati, atau
pohon cemara. Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah permukaan oleh air
hujan, memperlambat, dan memperkaya bahan organik tanah.
10) Pembuatan saluran air (drainase). Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong
lereng panjang menjadi lereng yang pendek, sehingga aliran dapat diperlambat dan
mengatur aliran air sampai ke sungai.
11) Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki
struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah
dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan, sehingga air
infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil. Penggunaan bahan
kimia untuk pengawetan tanah belum banyak dilakukan, walaupun cukup efektif
tetapi biayanya mahal. Sekarang ini umumnya masih dalam tingkat percobaan.
Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini antara lain
Bitumen dan Krilium. Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misal
dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah.

24
DIKTAT GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

27. Jenis tanah dan persebarannya di Indonesia

NO JENIS TANAH KARATERISTIK TANAH


1 Tanah Podzol/Andosol Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh dari tinggi rendahnya curah Di In
hujan. Tanah jenis ini sifatnya mudah basah jika kena air. Merupakan jenis tanah daer
yang subur. Warnanya kuning dan kuning kelabu.
2 Tanah Laterit Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan Jawa
tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan Bara
larut dan meninggalkan sisa oksida besi dan aluminium.
3 Tanah Humus Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Sum
Tanah humus ini sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya kehitaman.

4 Tanah Vulkanis Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang Tana
dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah tersebut sangat subur. Banyak daerah utara
pertanian diusahakan di daerah vulkanis dan
meru
mem
luas
5 Tanah Padas Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di dalamnya dikeluarkan Jenis
oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. wila
6 Tanah aluvial /endapan Tanah alluvial adalah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran Tana
sungai di dataran rendah atau lembah. pant
Bari
dan
7 Tanah Terrarosa/Mediteran Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini Tana
banyak terdapat di dasar dolina-dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di Jawa
daerah batu kapur. Malu

8 Tanah Mergel Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir dan tanah Bany
liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang data
tahun. Tanah mergel termasuk jenis tanah yang subur Mad

9 Tanah Kapur Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur (batu endapan) dan Jenis
telah mengalami laterisasi lemah Teng
dan
10 Tanah Pasir Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, dan tidak Tana
berstruktur. kare
Tana
Sum

11 Tanah Gambut/Rawa Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air Jenis
(rawa). Sedikitnya kandungan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya yang Sum
tidak lancar, menyebabkan proses penghancuran tanah menjadi tidak sempurna.
Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian.

12 Tanah regosol Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. terda
Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan dan tanah pasir. Jawa
Mate
abu
13 Tanah grumusol /margalith atau adalah tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini terse
berwarna kelabu hitam dan bersifat subur, Mad
Sela
grum
kapa
14 Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.Tanah ini sudah 1. Tana
sangat tua sehingga kesuburannya rendah. Warna tanahnya merah hingga kuning Sum
sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol mempunyai sifat cepat mengeras Tim
jika tersingkap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit. Sela
hidu
sayu
kaka

1|Page ROSMALINDA, S.Pd, M.Pd


DIKTAT GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

REFERENSI

Aryono Prihandito, (1989). Kartografi. Yogyakarta: Mitra Gama Widya

Lillesand dan Kiefer (1979). Remote Sensing and image interpretation. New York: John
Willey and Sons

2|Page ROSMALINDA, S.Pd, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai