Nama
: Hari Ramadhan
Kelas
: XB
No. absen : 10
Kata Pengantar
1
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas kliping
Geografi yang telah di berikan dan telah diselesaikan oleh penulis.
Tujuan pengerjaan tugas ini adalah untuk memenuhi nilai yang belum
tuntas, semoga dengan tugas ini dapat menambahkan nilai yang kurang
tersebut.
Penulis
Daftar Isi
2
Kata Pengantar
hal. 2
hal. 4-16
hal. 17-22
Daftar Pustaka
hal. 23
Litosfer terdiri dari tiga batuan, yaitu batuan beku, batuan sidemen, dan
batuan metamorf.
a. Batuan Beku
yaitu batuan yang berasal dari pembekuan magma.
Dan ada tiga macam batuan beku, yaitu batuan beku dalam, batuan
beku korok/ gang dan batuan beku luar.
- batuan beku dalam
terjadi jauh di bawah permukaan bumi berasal dari magma yang
mendingin secara lamban sehingga pada batuan ini terbentuk kristalkristal. Cantohnya batu granit dan diorit.
- Batuan korok/gang
terjadi karena magma mendingin ( agak cepat ) di celah-celah gunung
api, sehingga kristal yang terbentuk tidak sempurna. Contohnya garnit
porfir.
- Batuan beku luar
terjadi di permukaan bumi dari magma yang keluar di permukaan,
sehingga pendinginan berlangsung cepat dan tidak membentuk kristalkristal. Contohnya batu apung.
2. Pemanfaatan litosfer
7
1. Intrusi magma
8
2. Ekstrusi magma
9
- Erupsi linear
Yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi,
berbentuk retakan-retakan memanjang sehingga membentuk kerucut
gunung api.
- Erupsi sentral
Yaitu magma keluar melalui sebuah lubang di permukaan
bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
- Erupsi areal
yaitu magma meleleh pada permukaan bumi karna letak
magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk
kawah gunung api yang sangat luas.
Bentuk letusan gunung berapi ada yang kuat, sedang, dan lemah.
10
d. Gempa bumi
11
Gempa dalah getaran yang berasal dari dalam bumi dan merambat
sampai permukaan bumi di sebabkan oleh adanya tenaga endogen.
Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dapat di bedakan
menjadi tiga yaitu :
a. Gempa tektonik
b. Gempa Vulkanik
c. Gempa runtuhan
a. Gempa tektonik
Yaitu gempa yang terjadi karna pergeseran lempeng tektonik yang
berupa lapisan kulit bumi. Jenis gempa ini adalah jenis gempa yang
paling berbahaya. Gempa ini sering ter jadi di indonesia di sumatra,
selatan pulau jawa, hingga pulau timur.
b. Gempa runtuhan
Gempa runtuhan terjadi karena adanya runtuhan. Contohnya tanah
longsor, runtuhan tebing, runtuhan gua, dan runtuhan sumur
pertambangan.
Berdasarkan kekuatannya/intensitasnya gempa dapat di bedakan
menjadi dua yaitu :
a. Gempa dengan kekuatan intensitas tinggi ( makroseisme )
yaitu dapat di ketahui tanpa menggunakan alat.
b. Gempa dengan kekuatan intensitas kecil ( mikroseisme )
Yaitu dapat di ketahui dengan menggunakan alat.
a. Gempa dangkal
b. Gempa menengah
c. Gempa dalam
- Gempa dangkal
yaitu letak heposentrum( titik pusat gempa ) berada kurang dari 50 km di
bawah permukaan bumi.
- Gempa menengah
yaitu letak hiposentrmnya berda antara 50 km 300 km di bawah per
mukaan bumi.
- Gempa dalam
Yaitu letak hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah
permukaan bumi.
1. pelapukan
Pelapukan adalah proses penghanjuran batuan menjadi beberapa jenis
tanah. Proses penghancuran disebabkan oleh beberapa faktor seperti
pengaruh cuaca, air, maupun organisme.
Berdasarkan penyebabnya, proses pelapukan dapat di bedakan menjadi
tiga macam yaitu :
a. Pelapukan fisik / mekanik
b. Pelapukan kimiawi
c. Pelapukan organik/ biologi
13
b. Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu-batuan
mengalami perubahn kimiawi yang
umumnya berupa pengelupasan.
Pelapukan ini berlangsung dengan
bantuan air dan suhu yang tinggi.
2. Erosi
Erosi merupakan pengikisan permukaan kulit bumi yang di sebabkan
oleh air, es, atau angin.
Berdasarkan penyebabnya erosi dapat di bedakan menjadi beberapa
bagian yaitu :
a. Erosi aquatis
b. Abrasi
c. Erosi glasial
d. erosi angin/Ablasi
a. Erosi aquatis
Sedikit demi sedikit, air yang mengalir itu mengerosi Erosi aquatis
merupakan gerakan air di dalam tanah maupun di permukaan Bumi
berupa sungai. batuan atau tanah yang dilaluinya.
b. Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan
arus laut yang bersifat merusak.
c. Erosi glasial
yaitu erosi yang terjadi akibat pengikisan massa es yang bergerak
menuruni lereng dan dapat terjadi di pegunungan tinggi yang tertutup
salju, misalnya di Pegunungan Alpen, Pegunungan Himalaya, dan
Pegunungan Rocky.
d. Erosi angin/Ablasi
15
Erosi Angin : Erosi angin biasa terjadi di tempat kering atau di daerah
gurun dimana angin kencang melewati berbagai bentang alam,
melonggarkan partikel tanah, yang kemudian terkikis dan terangkut oleh
angin.
3. Sedimentasi
Sedimen merupakan proses pengendapan matrial hasil erosi pada tempat
tertentu. Materi yang mengendap dapat di sebabkan oleh terbawa oleh angin,
aliran air, atau gletser.
Berdasarkan penyebabnya
sedimentasi dapat di bedakan menjadi
tiga jenis yaitu :
-
Sedimentasi akuatis
Sedimentasi aeolis
Sedimentasi merine
Sedimentasi akuatis
Sedimentasi aeolis
Sedimentasi merine
16
Tanah adalah suatu benda alam yang menepati kulit terluar ( teratas ),
yang terdiri atas butir tanah, air, udara, sisah-sisah tumbuhan, dan
hewan, Yang merupakan tempat tumbuh tanaman.
Dalam proses pembentukan tanah ada lima faktor yang
mempengeruhinya
a. Bahan induk
b. Iklim
c. Organisme
d. Relif
e. Waktu
a. Bahan induk
Bahan induk adalah bahan yang akan terbentuk menjadi tanah.
Bahan ini berupa batuan dan bahan organik.
b. Iklim dan cuaca
Unsur iklim berperan dalam proses pembentukan tanah adalah suhu
udarah dan curah hujan.
Unsur suhu udara yang penting adalah fluktuasi suhu udara siang dan
malam hari.
Unsur curah hujan yang berperan adalah intensitas hujan.
c. Organisme
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah
dalam hal:
Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun
pelapukan kimiawi.
Membantu proses pembentukan humus.
d. Relief
17
Horizon A
merupakan lapisan di bawah lapisan o yang masih mempunyai
banyak humus,berwarna keabu-abuan dan lebih pucat.
Horizon B
18
- Litosol
19
- Regosol
20
tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol
berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Tanah jenis ini banyak
terdapat di Bengkulu, pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara Barat.
- Latosol
tanah ini sudah mengalami perkembangan yang lanjut, latosol ciri-ciri
tekstrur lempung, berwarnah merah, dan terbentuk pada daerah yang
basah.
- Andosol
istilah andosol berasal dari bahasa jepang ando yang berarti hitam atau
kelam. tanah ini mengandung bahan organik dan lempung.
- Podzol
Tanah ini terdiri dari batuan yang banyak mengandung kuarsa. Tanah ini
banyak di jumpai di pegunungan yang tinggi.
Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi:
- Iklim dan cuaca
Hujan sangat mempengaruhi terjadinya erosi tanah. Tenaga yang di
miliki butir-butir hujan dapat mengikis permukaan tanah, dan kemudian
di hanyutkan melalui aliran permukaan.
- Topografi
karena topografi merupakan bentuk kemiringan dan panjang lereng
yang dapat menentukan laju aliran air di permukaan.
- Vegetasi
karena vegetasi sebagai penutup lahan berfungsi sebagai menahan
jatuhnya air hujan langsung ketanah dan menahan kecepatan aliran
permukaan.
Mengatasi erosi
menghidari penebangan hutan secara liar ataupun penebangan
berlebihan
Melakukan kegiatan reboisasi untuk hutan-hutan yang gundul
Melakukan pengelolahan tanah sesui dengan topografi
Daftar Pustaka
22
Sumber :
- www.google.com
- www.Wikipedia.co.id
- www.academia.edu
23