Anda di halaman 1dari 23

Tugas Kliping Geografi

Nama

: Hari Ramadhan

Kelas

: XB

No. absen : 10

Kata Pengantar
1

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas kliping
Geografi yang telah di berikan dan telah diselesaikan oleh penulis.
Tujuan pengerjaan tugas ini adalah untuk memenuhi nilai yang belum
tuntas, semoga dengan tugas ini dapat menambahkan nilai yang kurang
tersebut.

Tangerang, 15 April 2015

Penulis

Daftar Isi
2

Kata Pengantar

hal. 2

Perkembangan Litosfer dan Pedosfer

hal. 4-16

Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah

hal. 17-22

Daftar Pustaka

hal. 23

Perkembangan Litosfer dan Pedosfer


3

A. Struktur Lapisan Kulit Bumi ( Litosfer )


a. Barisfer
adalah lapisan inti bumi
tersusun atas unsur nikel dan
besi. Lapisan barisfer terdiri
atas inti dalam dan lapisan
inti luar. Suhu udara di
lapisan inti dalam mencapai
5.000 C. dan lapisan inti luar
suhunya mencapai 2.200 C
dan bisa mencapai 5.000 C
yang dekat dengan inti
dalam.
b. Mantel
merupakan lapisan yang berada di atas lapisan inti luar. Tebal lapiasan
ini mencapai 2.900 Km. lapisan mantel ini terdiri atas unsur-unsur
silikon, oksigen, besi, dan magnesium. Suhu udara pada lapisan mantel
bagian atas sekitar 870 C dan bagian bawah 2.200 C.
c. Kerak bumi
merupakan lapisan paling luar bumi. Di dalam kerak bumi terdapat
berbagai unsur yaitu oksigen, silikon, alumunium, kalsium, besi, sodium,
potasium, dan magnesium.
Kerak bumi merupakan bagian dari litosfer, litosfer adalah bagian padat
yang berada paling atas dari bumi. Ketebalannya antara 8 70 km, dan
terpecah menjadi beberapa bagian yang disebut dengan lempeng
litosfer.

1. Batuan pembentuk litosfer


4

Litosfer terdiri dari tiga batuan, yaitu batuan beku, batuan sidemen, dan
batuan metamorf.

a. Batuan Beku
yaitu batuan yang berasal dari pembekuan magma.
Dan ada tiga macam batuan beku, yaitu batuan beku dalam, batuan
beku korok/ gang dan batuan beku luar.
- batuan beku dalam
terjadi jauh di bawah permukaan bumi berasal dari magma yang
mendingin secara lamban sehingga pada batuan ini terbentuk kristalkristal. Cantohnya batu granit dan diorit.
- Batuan korok/gang
terjadi karena magma mendingin ( agak cepat ) di celah-celah gunung
api, sehingga kristal yang terbentuk tidak sempurna. Contohnya garnit
porfir.
- Batuan beku luar
terjadi di permukaan bumi dari magma yang keluar di permukaan,
sehingga pendinginan berlangsung cepat dan tidak membentuk kristalkristal. Contohnya batu apung.

b. Batuan endapan / sedimen


Batuan endpan / sedimen batuan yang terjadi karena diendapkan oleh
tenaga eksogen ( air, angin, es ).
Batuan Sedimen dikelompokan menjadi tiga yaitu :
1. berdasarkan proses pengendapan
2. tempat pengendapan
3. dan tenaga pengendapan.
1. Berdasarkan proses pengendapannya
a. sedimen mekanis/klasik
batuan sidemen ini berasal dari gumpalan batu yang di bawa air hujan
dan di endapkan di daerah hilir dalam bentuk pasir.
b. Sedimenkimiawi
terjadi di dalam gua kapur di mana batuan kapur diresapi air hujan yang
mengandung asam arang hingga terbentuk larutan air kapur. Larutan air
kapur yang membeku membentuk stalagtit dan stalagmit di dalam gua.
c. Sedimen organis
terjadi karena aktipitas makhluk hidup seperti binatang karang di laut
yang membentuk rumah dari zat kapur dan plangton yang mengendap.

C. Batuan metamorf / malihan


Yaitu batuan yang mengalami perubahan bentuk serta susunan
karenah pengaruh suhu atau tekanan yang tinggi dalam waktu
yang lama.
- Suhu tinggi
Suhu yang tinggi berasal dari magma karena berdekatan
dengan dapur magma.
- Tekanan tinggi
tekanan yang tinggi disesbabkan karna tebalnya endapan
- Tekanan dan suhu tinggi
tekanan dan suhu yang tinggi terjadi karena ada pelipatan
dan geseran pada waktu terjadinya pembentukan pegunungan.

2. Pemanfaatan litosfer
7

Kita mengetahui bahwa litosfer memiliki ketebalan 8-70 km hingga 100


km. ketebalan tersebut di mulai dari bagian atas permukaan bumi
termasuk tanah yang kita pijak.
Litosfer bagian atas dan bawah mempunyai manfaat yang sangat besar
bagi kehidupan.
Bagian atas bermanfaat untuk tempat hidup manusia dan hewan serta
tumbuhan, dan
Bagian bwah litosfer mengandung bahan bahan mineral atau barang
tambang.

B. Menganalisis macam-macam bentuk muka bumi sebagai


akibat proses vulkanisme dan diastropisme
1. Tenaga pembentuk muka bumi ( tenaga endogen )
a. tektonisme
b. vulkanisme
c. gempa bumi
a. tektonisme
Yaitu tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan lapisan
permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikal.
b. vulkanisme
adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar
mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi.
Magma adalah campuran batu batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat
panas yang berada dalam perut bumi.
Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu dan banyaknya gas yang
terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng pada kulit bumi.

1. Intrusi magma
8

Intrusi magma adalah pristiwa menyusupnya magma di antara lapisan


batu-batuan, tetapi tidak dapat mencapai lapisan bumi.
Intrusi magma dapat di bedakan menjadi empat yaitu :
- Intrusi datar ( lempeng intrusi)
- Lakolit
- Gang ( korok )
- Diatroma
- Intrusi datar
yaitu magma yang menyusup di antara dua lapisan batuan.
- Lakolit
Yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas.
Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
- Gang/ Korok
Yaitu batuan hasil intrusi yang menyusup dan membeku di sela-sela
lipatan ( korok ).
- Diatroma
Yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma kepundan gunung berapi,
bentuknya seperti silinder memanjang.

2. Ekstrusi magma
9

Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar


permukaan bumi. Hal ini terjadi bila tekanan gas cukup kuat dan ada
retakan pada kulit bumi.
Ekstrusi magma dapat di
bedakan menjadi tiga yaitu :
- Erupsi linear
- Erupsi sentral
- Erupsi areal

- Erupsi linear
Yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi,
berbentuk retakan-retakan memanjang sehingga membentuk kerucut
gunung api.
- Erupsi sentral
Yaitu magma keluar melalui sebuah lubang di permukaan
bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
- Erupsi areal
yaitu magma meleleh pada permukaan bumi karna letak
magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk
kawah gunung api yang sangat luas.

Bentuk letusan gunung berapi ada yang kuat, sedang, dan lemah.
10

Berdasarkan bentuknya, gunung berapi dapat di bedakan menjadi tiga :


a. Gunung api strato
b. Gunung api Maar
c. Gunung api perisai

- Gunung api strato


Yaitu bentuknya seperti kerucut
dan berlapis, terbentuk karena erupsi
efusif dan eksplosif dengan beberapa
kali letusan yang kuat.

- Gunung api Maar


yaitu bentuknya seperti trapesium,
terbentuk karena erupsi eksplosif yang
tidak terlalu kuat dengan letusan hanya
sekali sehingga terbentuklah lubang
beasar ( kawah ).

- Gunung api perisai


Yaitu bentuknya seperti perisai,
lerengnya sangat landai, terbentuk
karena erupsi efusif magma cair dan
encer yang mengalir dan membeku
secara lamban yang bentuknya seperti
perisai.

d. Gempa bumi
11

Gempa dalah getaran yang berasal dari dalam bumi dan merambat
sampai permukaan bumi di sebabkan oleh adanya tenaga endogen.
Berdasarkan faktor penyebabnya gempa bumi dapat di bedakan
menjadi tiga yaitu :
a. Gempa tektonik
b. Gempa Vulkanik
c. Gempa runtuhan

a. Gempa tektonik
Yaitu gempa yang terjadi karna pergeseran lempeng tektonik yang
berupa lapisan kulit bumi. Jenis gempa ini adalah jenis gempa yang
paling berbahaya. Gempa ini sering ter jadi di indonesia di sumatra,
selatan pulau jawa, hingga pulau timur.

b. Gempa runtuhan
Gempa runtuhan terjadi karena adanya runtuhan. Contohnya tanah
longsor, runtuhan tebing, runtuhan gua, dan runtuhan sumur
pertambangan.
Berdasarkan kekuatannya/intensitasnya gempa dapat di bedakan
menjadi dua yaitu :
a. Gempa dengan kekuatan intensitas tinggi ( makroseisme )
yaitu dapat di ketahui tanpa menggunakan alat.
b. Gempa dengan kekuatan intensitas kecil ( mikroseisme )
Yaitu dapat di ketahui dengan menggunakan alat.

Berdasarkan letak hiposentrum gempa ada tiga yaitu :


12

a. Gempa dangkal
b. Gempa menengah
c. Gempa dalam
- Gempa dangkal
yaitu letak heposentrum( titik pusat gempa ) berada kurang dari 50 km di
bawah permukaan bumi.
- Gempa menengah
yaitu letak hiposentrmnya berda antara 50 km 300 km di bawah per
mukaan bumi.
- Gempa dalam
Yaitu letak hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah
permukaan bumi.

C. Mengidentifikasi ciri bentang alam akibat proses


pengikisan dan pengendapan
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat
merusak. Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa
pelapukan , pengikisan ( erosi ), dan sedimentasi.

1. pelapukan
Pelapukan adalah proses penghanjuran batuan menjadi beberapa jenis
tanah. Proses penghancuran disebabkan oleh beberapa faktor seperti
pengaruh cuaca, air, maupun organisme.
Berdasarkan penyebabnya, proses pelapukan dapat di bedakan menjadi
tiga macam yaitu :
a. Pelapukan fisik / mekanik
b. Pelapukan kimiawi
c. Pelapukan organik/ biologi
13

a. Pelapukan fisik / mekanik


Proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut
atau batuan-batuan akan mengalami perubahan fisik baik ukuran
maupun bentuk. Batuan yang besar menjadi kecil dan yang kecil
menjadi halus.
Penyebab terjadinya pelapukan fisik
1. Perbedaan temperatur yang besar
peristiwa ini terjadi krena perbedaan temperatur atau suhu pada siang hari dan
malam hari.
2. Membekunya air dalam pori-pori batuan
air yang membeku maka volumenya akan mengembang, pengembangan ini
menimbulkan tekanan. Karna tekanan ini maka batu akan menjadi rusak.
3. Mengkristalnya air garam
air tanah jika mengandung garam pada
siang hari dia akan menguap dan garam akan
mengkristal. Kristal kristal ini tajam sekali
sehingga dapat merusak batuan.

b. Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu-batuan
mengalami perubahn kimiawi yang
umumnya berupa pengelupasan.
Pelapukan ini berlangsung dengan
bantuan air dan suhu yang tinggi.

c. Pelapukan organik/ biologi


Pelapukan biologi/ organik adalah proses hancurnya batu-batuan kerena
aktivitas makhluk hidup.
Penyebabnya proses organisme yaitu hewan, tumbuhan dan manusia.
Hewan yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing
tanah, serangga.
Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan ini dapat bersifat
mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu
14

berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang


dapat merusak tanah disekitarnya.
Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas
penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.

2. Erosi
Erosi merupakan pengikisan permukaan kulit bumi yang di sebabkan
oleh air, es, atau angin.
Berdasarkan penyebabnya erosi dapat di bedakan menjadi beberapa
bagian yaitu :
a. Erosi aquatis
b. Abrasi
c. Erosi glasial
d. erosi angin/Ablasi
a. Erosi aquatis
Sedikit demi sedikit, air yang mengalir itu mengerosi Erosi aquatis
merupakan gerakan air di dalam tanah maupun di permukaan Bumi
berupa sungai. batuan atau tanah yang dilaluinya.
b. Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan
arus laut yang bersifat merusak.
c. Erosi glasial
yaitu erosi yang terjadi akibat pengikisan massa es yang bergerak
menuruni lereng dan dapat terjadi di pegunungan tinggi yang tertutup
salju, misalnya di Pegunungan Alpen, Pegunungan Himalaya, dan
Pegunungan Rocky.
d. Erosi angin/Ablasi
15

Erosi Angin : Erosi angin biasa terjadi di tempat kering atau di daerah
gurun dimana angin kencang melewati berbagai bentang alam,
melonggarkan partikel tanah, yang kemudian terkikis dan terangkut oleh
angin.

3. Sedimentasi
Sedimen merupakan proses pengendapan matrial hasil erosi pada tempat
tertentu. Materi yang mengendap dapat di sebabkan oleh terbawa oleh angin,
aliran air, atau gletser.
Berdasarkan penyebabnya
sedimentasi dapat di bedakan menjadi
tiga jenis yaitu :
-

Sedimentasi akuatis

Sedimentasi aeolis

Sedimentasi merine

Sedimentasi akuatis

Sedimen akuatis adalah proses pengendapan materi-materi yang terbawa


oleh aliran air di tempat-tempat yang dilaluinya.
Hasil pengendapan oleh air yaitu mender, delta dan bantaran sungai.
-

Sedimentasi aeolis

Merupakan proses pengendapan materi-materi yang terbawah oleh embusan


angin di tempat-tempat yang di lalui oleh tiupan angin tersebut.
-

Sedimentasi merine

merupakan proses pengendapan matrial yang terbawah oleh gelombang air


laut. Hasil dari sedimentasi marine adalah tumpukan karang di pantai, bar,
tombolo.

Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah


Pedosfer yang secara etomologis berasal dari kata pedos dan sphaera
kata Pedos berarti tanah dan sphaera berarti lapisan-lapisan.

16

Tanah adalah suatu benda alam yang menepati kulit terluar ( teratas ),
yang terdiri atas butir tanah, air, udara, sisah-sisah tumbuhan, dan
hewan, Yang merupakan tempat tumbuh tanaman.
Dalam proses pembentukan tanah ada lima faktor yang
mempengeruhinya
a. Bahan induk
b. Iklim
c. Organisme
d. Relif
e. Waktu

a. Bahan induk
Bahan induk adalah bahan yang akan terbentuk menjadi tanah.
Bahan ini berupa batuan dan bahan organik.
b. Iklim dan cuaca
Unsur iklim berperan dalam proses pembentukan tanah adalah suhu
udarah dan curah hujan.
Unsur suhu udara yang penting adalah fluktuasi suhu udara siang dan
malam hari.
Unsur curah hujan yang berperan adalah intensitas hujan.
c. Organisme
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah
dalam hal:
Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun
pelapukan kimiawi.
Membantu proses pembentukan humus.

d. Relief

17

Keadaan relif suatu daerah akan mempengaruhi tebal atau tipisnya


lapisan tanah. Daerah yang memiliki bentuk miring dan berbukit akan
lebih tipis di bandingkan dengan daerah yang datar.
e. Waktu
Tanah merupakan benda yang terdapat di alam yang terus-menerus
berubah, akibat peristiwa pelapukan dan penyucian sehingga tanah
akan menjadi tua dan kurus.
2. Profil tanah
Profil tanah merupakan sampel tanah yang diambil dari permukaan
sampai kedalam tanah.
Setiap lapisan tanah memiliki karakteristik yang berbeda. Setiap profil di
bagi menjadi beberapa lapisan yang di sebut dengan horizon.
Horizon-horizon yang menyusun profil tanah dari atas kebawah adalah
O, A, B, C dan D atau R
Horizon O
merupakan lapisan permukaan hasil pelapukan hewan dan
tumbuhan sehingga memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, ciri lapisan
ini berwarna gelap.

Horizon A
merupakan lapisan di bawah lapisan o yang masih mempunyai
banyak humus,berwarna keabu-abuan dan lebih pucat.

Horizon B

18

lapisan ini hanya mengandung sedikit bahan organik, dan bahan


mineral sudah lapuk. terbentuk karna proses penimbunan dari bahan
bahan yang tercuci dari horizon A.
Horizon C
merupakan tempat terjadinya pelapukan dan tempat batuan di
hancurkan.
Horizon D/R
merupakan lapisan batuan induk atau batuan batuan dasar yang
belum terkena pelapukan.

3. Jenis tanah di indonesia


Jenis tanah yang ter dapat di indonesian bermacam antara lain :
1. Litosol
2. Grumosol
3. Vulkanis
4. Aluvial
5. Regosol
6. Latosol
7. Andosol
8. Podzol

- Litosol

19

Tanah sedikit perkembangan profil,


kedalaman tanah dangkal (< 30
cm). Tekstur tanah beranekaragam,
dan pada umumnya berpasir,
umumnya tidak berstruktur, terdapat
kandungan batu, kerikil dan
kesuburannya bervariasi. Tanah
litosol dapat dijumpai pada segala
iklim, umumnya di topografi
berbukit, pegunungan, lereng miring
sampai curam.
- Grumosol
Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, berwarna
kelabu hingga hitam, Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada
tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan
laut dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit
- Vulkanis
Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah sekitar gunung berapi. Tanah
ini terbentuk dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan.
Jenis tanah ini umumnya mempunyai ciri berbutir halus, sifatnya tidak
mudah tertiup angin, dan jika terkena hujan lapisan tanah bagian atas
menutup sehingga tanah ini tidak mudah erosi.
- Aluvial
Tanah ini juga sering disebut tanah endapan, yaitu berupa lumpur dan
pasir halus yang terbawa oleh air sungai, lalu diendapkan di dataran
rendah, lembah dan lekungan sepanjang daerah aliran sungai dan sifat
tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

- Regosol
20

tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol
berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Tanah jenis ini banyak
terdapat di Bengkulu, pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara Barat.
- Latosol
tanah ini sudah mengalami perkembangan yang lanjut, latosol ciri-ciri
tekstrur lempung, berwarnah merah, dan terbentuk pada daerah yang
basah.
- Andosol
istilah andosol berasal dari bahasa jepang ando yang berarti hitam atau
kelam. tanah ini mengandung bahan organik dan lempung.
- Podzol
Tanah ini terdiri dari batuan yang banyak mengandung kuarsa. Tanah ini
banyak di jumpai di pegunungan yang tinggi.
Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi:
- Iklim dan cuaca
Hujan sangat mempengaruhi terjadinya erosi tanah. Tenaga yang di
miliki butir-butir hujan dapat mengikis permukaan tanah, dan kemudian
di hanyutkan melalui aliran permukaan.
- Topografi
karena topografi merupakan bentuk kemiringan dan panjang lereng
yang dapat menentukan laju aliran air di permukaan.
- Vegetasi
karena vegetasi sebagai penutup lahan berfungsi sebagai menahan
jatuhnya air hujan langsung ketanah dan menahan kecepatan aliran
permukaan.

Usaha pelestarian tanah:


21

1. Menjaga kesuburan tanah


beberapa jenis tanah seperti humus, tanah vulkanis, dan tanah
aluvial di sebut tanah subur. Jika tidak di jaga maka kesuburan tanah
dapat hilang.
Cara menjaga kesuburan tanah
- melindungi tanah dari erosi
- melakukan penghijauan kembali
- melakukan penggiliran tanaman
- melakukan pemupukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan
tanah
- melakukan pengairan secara tepat dan teratur

Meningkatkan kesuburan tanah


Melakukan pengelolaan secara khusus pada tanah-tanah yang
memiliki kualitas buruk, seperti tanah gambut.
Menanami lahan yang kurang kesuburannya dengan jenis jenis
tanaman tertentu yang dapat mengembalikan kesuburan tanah
seperti kacang-kacangan.

Mengatasi erosi
menghidari penebangan hutan secara liar ataupun penebangan
berlebihan
Melakukan kegiatan reboisasi untuk hutan-hutan yang gundul
Melakukan pengelolahan tanah sesui dengan topografi

Daftar Pustaka
22

Sumber :
- www.google.com
- www.Wikipedia.co.id
- www.academia.edu

23

Anda mungkin juga menyukai