3. Jenis-jenis batuan:
a. Batuan beku, berasal dari magma yang mengalami pendinginan sehingga membeku.
Batuan beku dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
1) Batuan beku dalam
2) Batuan beku luar
3) Batuan beku korok atau batuan beku gang
b. Batuan sedimen atau batuan endapan, terbentuk dari batuan yang telah ada oleh
kekuatan dari luar kulit bumi(tenaga eksogen). Berdasarkan cara terbentuknya,
batuan sedimen dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu:
1) Sedimen klastis atau mekanis.
2) Sedimen kimiawi.
3) Sedimen organik.
c. Batuan metamorfosa (malihan), adalah batuan yang mengalami perubahan bentuk di
dalam bumi.
c. Denudasi
Denudasi ialah proses yang mengakibatkan perendahan relief daratan. Akibatnya
terbentuklah peneplain (dataran yang luas dan semakin melandai ke laut)
d. Sedimentasi
Sedimentasi ialah proses pengendapan material-material yang diangkut oleh tenaga
alam. Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut, sedimentasi dibagi atas:
1) Sedimentasi oleh air sungai.
2) Sedimentasi oleh air laut.
3) Sedimentasi oleh angin.
4) Sedimentasi oleh gletsyer.
9. Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen serta Usaha Penanggulangannya
a. Dampakpositif munculnya tenaga eksogen:
1) Memunculkan habitat.
2) Memperluas daratan di bumi.
3) Memperdekat barang-barang tambang ke permukaan bumi.
Komposisi Atmosfer
Atmosfer terbentuk dari banyak gas. Sebagian besar gas bernama partikel debu dan uap air berada
di lapisan atmosfer terbawah di dekat permukaan bumi. Dari banyak gas, hanya empat gas utama yang
mendominasi atmosfer, yaitu gas nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida. Keempat gas tersebut
mencakup 99,96% dari volume udara kering. Komposisi gas-gas atmosfer sebagai berikut :
1. Nitrogen : 78,03%
2. Oksigen : 20,97%
3. Argon : 0,93%
4. Karbon Dioksida : 0,03%
5. Gas-gas lain, seperti Neon, Helium, Ozon, Hidrogen, Krypton, Metana dan Xenon.
2. Struktur Lapisan Atmosfer
Struktur atmosfer dapat dibagi menjadi lima lapisan dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik kelima lapisan atmosfer mulai dari lapisan terbawah, adalah sebagai berikut :
a. Troposfer
Troposfer mempunyai ketebalan yang tidak sama di atas kutub dan di atas ekuator. Di atas kutub
tebal troposfer sekira 9 Kilometer. Semakin mendekat ekuator, troposfer semakin bertambah tebal
hingga mencapai 15 Kilometer. Rotasi Bumi menyebabkan perbedaan ketebalan troposfer dan
perbedaan cuaca di daerah kutub dan ekuator.
Gejala-gejala cuaca, seperti awan, hujan, petir, serta proses pencemaran udara dan penerbangan
pesawat berlangsung troposfer. Di lapisan ini suhu udara turun dengan bertambahnya ketinggian yang
di kenal dengan gradien temperature vertikal atau lapse rate.Setiap kenaikan 1.000 meter vertikal di
daerah ekuator, temperature udara turun sekira 6 derajat. Lapisan peralihan dari troposfer ke stratosfer
disebut tropopause.
b. Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian 15-50 Km. Suhu di bagian bawah sangat dingin, Mencapai -57
derajat Celsius. Semakin tinggi tempat, suhu udara semakin panas. Lapisan ozon terdapat pada lapisan
ini. Ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet Matahari yang berbahaya. Penipisan
lapisan ozon disebabkan oleh peningkatan kandungan gas CFC ( chlorofluorocarbon ) yang berasal
dari kulkas dan AC dan gas buang industri. Di antara Stratosfer dan Mesosfer terdapat lapisan
Stratopause.
c. Mesosfer
Mesosfer berada pada ketinggian 50-85 Km. Suhu bagian atas mencapai -143 derajat celsius
sehingga kristal-kristal es nya dapat membentuk awan notilucent. Lapisan mesosfer berfungsi
melindungi Bumi dari meteor atau benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi. Meteor akan terbakar
sebelum sampai di permukaan bumi sehingga kehidupan di Bumi tetap aman. Di antara Mesosfer dan
Termosfer terdapat Mesospause.
d. Termosfer
Termosfer berada pada ketinggian 85-100 Km. Suhu termosfer mencapai 1.982 derajat celsius.
Termosfer di sebut juga ionosfer karena pada lapisan ini terjadi proses ionisasi. Ionosfer memantulkan
gelombang pendek radio yang di gunakan dalam komunikasi di bumi. Fenomena aurora atau di kenal
dengan cahaya utara atau selatan muncul pada saat fajar atau petang di lapisan ini. Di antara termosfer
dan eksosfer terdapat lapisan termopause.
e. Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terluar dan berada pada ketinggian lebih dari 500 Km.
Eksosfer mengandung gas hidrogen. Kerapatannya semakin tipis hingga hampir habis di ambang
angkasa luar. Cahaya redup, yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein, muncul pada lapisan eksosfer.
Cahaya tersebut sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang
jumlahnya banyak dan bergelantungan di angkasa.
Cuaca adalah keadaan udara di suatu wilayah pada waktu tertentu. Cuaca dapat berubah dengan
cepat dan relatif mudah diprediksi. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas
pada waktu yang lama. Iklim berubah secara lambat dan sulit diprediksi. Iklim ditentukan dalam
waktu minium 30 tahun. Perbedaan cuaca dan iklim, adalah sebagai berikut :
1. Cuaca, waktu berlangsungnya singkat, cakupan wilayah nya sempit, kecepatan
perubahan nya sangat cepat, dan kemudahan perkiraan nya mudah.
2. Iklim, waktu berlangsungnya lama ( 30-100 tahun ), cakupan wilayah nya luas,
kecepatan perubahannya sangat lambat, dan kemudahan perkiraan sangat sulit.
a. Unsur -Unsur Cuaca dan Iklim.
Cuaca dan ikim terdiri unsur-unsur yang sama, adalah sebagai berikut :
1. Suhu Udara
Suhu udara menunjukkan tingkat derajat panas udara. Suhu udara di suatu tempat di pengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Lama penyinaran Matahari.
2. Sudut datang sinar Matahari.
3. Relief permukaan bumi.
4. Tutupan awan.
5. Posisi geografis ( Letak lintang ).
2. Curah Hujan
Hujan terjadi karena adanya penguapan air. Uap air di udara akan mengalami titik jenuh dan
pengembunan ( kondensasi ), kemudian turun sebagai hujan. Berdasarkan proses terjadinya, hujan di
bedakan menjadi tiga, sebagai berikut :
1. Hujan Orografis ( hujan gunung ), terjadi karena angin yang membawa uap air dari laut
di paksa naik ke atas lereng gunug. Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi
butir-butir air dan turun sebagai hujan di lereng gunung. Daerah di balik gunung yang tidak mendapat
hujan di sebut daerah bayangan hujan.
2. Hujan Zenithal, terjadi karena adanya penemuan arus konveksi yang membawa massa
uap air di daerah ekuator. Arus konveksi menyebabkan massa uap air naik secara vertikal, mengalami
kondensasi, dan turun sebagai hujan.
3. Hujan Frontal, terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya.
Massa udara panas ( lembap ) bertemu dengan massa udara dingin ( padat ) sehingga mengalami
kondensasi dan turun hujan.
3. Kelembapan Udara
Kelembapan udara menunjukkan jumlah uap air yang di kandung udara. Kelembapan udara di
bedakan menjadi kelembapan relatif ( nisbi ) dan kelembapan mutlak ( absolut ), adalah sebagai
berikut :
1. Kelembapan relatif ( nisbi ) adalah perbandingan jumlah uap air yang di kandung udara
dan jumlah uap air maksimum ( jenuh ) yang dapat di kandung udara pada suhu yang sama.
2. Kelembapan mutlak ( absolut ) adalah jumlah uap air maksimal yang dapat di kandung
udara dalam satu meter kubik pada suhu tertentu.
4. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah berat massa udara di suatu tempat. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang
bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas. Semakin tinggi suatu tempat
semakin berkurang tekanan udara nya. Tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada di
puncak gunung.
5. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah. Jenis-jenis angin, adalah sebagai berikut :
1. Angin Monsun, mempengaruhi terjadinya musim hujan dan musim kemarau di
Indonesia. Setiap enam bulan angin monsun berganti arah. Angin monsun barat terjadi pada bulan
Oktober - April. Angin ini bertiup dari Asia menuju Australia. Angin monsun barat membawa banyak
uap air menyebabkan musim penghujan di wilayah Indonesia. Angin Monsun Timur terjadi pada
bulan April - Oktober. Angin ini bergerak dari Australia ke Asia. Angin Monsun timur bersifat kering
menyebabkan musim kemarau di Wilayah Indonesia.
2. Angin Lokal, adalah angin yang bertiup di lokasi tertentu. Jenis- jenis angin lokal adalah
angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, angin fohn, serta siklon dan antisiklon
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelubungi Bumi. Sekira 75% permukaan bumi tertutup air.
Hidrosfer dapat berubah air permukaan ( Samudra, Laut, Danau, Sungai, dan Rawa ), Gletser, air
tanah, dan uap air di atmosfer. Sebagian besar ( 97,5% ) air di bumi berupa air asin yang berada di
samudra dan laut. Sekira 2,5% sisanya berupa air tawar di sungai, danau, dalam tanah, dan lapisan es.
Sekira 30% air tawar berada di dalam tanah sebagai air tanah. Ilmu yang mempelajari perairan darat
di sebut hidrologi, sedangkan yang mempelajari perairan laut disebut oseanografi.
1. Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi adalah rangkaian pergerakan air di bumi. Siklus Hidrologi meliputi proses
penguapan air ( evaporasi ) dari laut, danau, dan sungai, serta dari tumbuhan ( transpirasi ).
Selanjutnya, uap air mendingin, mengalami kondensasi membentuk awan, kemudian jatuh sebagai
hujan ( presipitasi ). Sebagian air hujan masuk ke dalam tanah ( infiltrasi ) dan sebagian mengalir di
permukaan tanah sebagai limpasan ( run off ). Limpasan masuk sungai dan mengalir ke laut.
Berdasarkan peredarannya, siklus hidrologi dapat di bagi menjadi tiga, adalah sebagai berikut :
1. Siklus Pendek, yaitu air laut menguap di atmosfer, uap air mengalami kondensasi
membentuk awan di atas laut, kemudian awan menjadi hujan yang jatuh kembali ke laut.
2. Siklus Menengah, yaitu air laut menguap di atmosfer, uap air terbawa angin dan
mengalami kondensasi membentuk awan di atas daratan. Awan menjadi hujan di daratan dan menjadi
air darat. Selanjutnya, air darat mengalir ke laut.
3. Siklus Panjang, yaitu Air laut menguap di atmosfer, uap air mengalami kondensasi dan
terbawa angin membentuk awan di daratan hingga pegunungan tinggi. Awan menjadi presipitasi
( hujan ) salju membentuk lapisan es ( gletser ). Selanjutnya, gletser mencair dan mengalir masuk
sungai menuju laut lagi.
2. Tubuh Perairan
Bagian bumi yang tertutup air di sebut tubuh perairan ( water body ). Bentuk-bentuk sebagai
berikut :
a. Sungai
Sungai adalah saluran air yang panjang di permukaan bumi. Air Sungai mrengalir karena gaya
gravitasi Bumi. Berdasarkan alirannya, sungai di bedakan, adalah sebagai berikut :
1. Sungai Episodik/perenial, sungai yang alirannya relatif tetap sepanjang tahun.
Contohnya, sungai di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan hutan lebat seperti Kalimantan.
2. Sungai Periodik/intermiten, sungai yang alirannya di pengaruhi musim. Pada musim
hujan airnya meluap dan pada musim kemarau airnya kering. Contohnya, sungai-sungai di Nusa
Tenggara Timur seperti Sungai Benain Di Timor dan Sungai Kandaha di Sumba.
Daerah aliran sungai ( DAS ) merupakan daerah pengaliran air hujan yang saluran keluarnya melalui
sungai utama. DAS di batasi oleh punggung bukit ( igir ) atau daerah yang lebih tinggi dari sekitarnya.
Pada DAS yang berbentuk bulat air hujan dari tempat-tempat di dekat batas DAS akan sampai di titik
keluar sungai utama secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan banjir besar.
b. Danau
Danau adalah badan air yang luas dan dikeliling seluruhnya oleh daratan. Danau umumnya berisi
air tawar. Berdasarkan proses pembentukannya, danau di bedakan menjadi tujuh, adalah sebagai
berikut :
1. Danau Tektonik, terbentuk oleh gerakan tektonik yang mengakibatkan lapisan batuan
patah atau terlipat sehingga terbentuk cekungan. Contohnya, Danau Tempe, Tondano, Dan Towuti di
Sulawesi.
2. Danau Vulkanik, terbentuk pada lubang kepundan ( kaldera ) gunung api. Air hujan
mengisi lubang kepundan sehingga membentuk danau. Jenis danau ini berbahaya jika gunung api nya
masih aktif. Contohnya, Danau Batur di Bali.
3. Danau tektovulkanik, terbentuk oleh gabungan proses vulkanik dan tektonik. Misalnya,
patahan atau runtuhan batuan pasca letusan gunung api. Cekungan yang terbentuk akibat patahan
kemudian terisi air. Contohnya, Danau Toba Di Sumatra.
c. Rawa
Rawa adalah daratan yang selalu basah atau tergenang air. Permukaan tanah daerah rawa lebih
rendah dari permukaan air tanah. Sistem pembuangan daerah rawa kurang baik. Rawa-rawa terdapat
di dataran daerah Kalimantan Selatan, Pantai Timur Sumatra, serta Pantai Selatan dan Barat Papua.
3. Gejala-Gejala yang Muncul di Hidrosfer
Beberapa gejala yang muncul di hidrosfer dan dampak nya, adalah sebagai berikut :
1. Pencairan es di kutub, berdampak pada berkurang nya daratan di kutub, kenaikan
permukaan air laut, Tenggelamnya pulau-pulau kecil, serta perubahan kadar garam dan suhu air laut.
2. Hujan asam, berdampak pada kerusakan lingkungan biotik dan abiotik.
3. Banjir, berdampak pada kerusakan lahan.
4. Penurunan muka air tanah, Berdampak pada pengecilan debit mata air
3 Fungsi peta adalah; (1) Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi;(2)
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak ) dan arah suatu tempat dipermukaan bumi;
(3)Mengambarkan bentuk-bentuk dipermukaan bumi, seperi benua, Negara, gunung,
sungai, danbentuk bentuk lainya; dan (4) Membantu peneliti sebelum melakukan survey
denganmengetahui kondisi daerah yang akan diteliti; (5) Menyajikan data tentang potensi
suatuwilayah; (6) Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan; (7) Alat untuk
menjelaskanrencana-rencana yang diajukan; (8) Alat untuk menpelajari hubungan timbal
balik antarafenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi dipermukaan bumi.
4. Sebuah negara digolongkan sebagai negara berkembang apabila memiliki ciri-ciri berikut:
1. Pendapatan nasional bruto per kapita masih rendah. Contohnya, pendapatan nasional bruto (GNI) per
kapita Bangladesh sebesar 1.080 (AS $).
2. Kehidupan perekonomian bergantung pada ekspor hasil pertanian dan impor hasil industri negara lain.
3. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat kesehatan rendah. Hal ini ditandai dengan tingginya
angka kelahiran dan kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. Contohnya, angka harapan hidup di
Nepal adalah 65 tahun dengan angka kematian bayinya sebesar 39,14 per seribu kelahiran.
6. Masih adanya masalah-masalah tekanan penduduk, seperti masih tingginya tingkat pengangguran,
tingginya pertumbuhan penduduk, produktivitas rendah, mudah terpengaruh dengan negara lain, tingginya
beban tanggungan, tingkat kemiskinan tinggi, dan ketergantungan terhadap negara lain masih tinggi.
Kamerun, Chad, Kongo, Gabon, Republik Irak, Kuwait, Israel, Qatar, Saudi Meksiko, Panama,
Afrika Tengah, Komoros, Tanzania, Uganda, Arabia, Turki, Lebanon, Brunei Honduras,
Somalia, Madagaskar, Kenya, Etiopia, Darussalam, Hong Kong, Malaysia, Nikaragua, Kolombia,
Angola, Boswana, Lesoto, Malawi, Mauritus, Indonesia, Myanmar, Papua Nugini, Brazil, Ekuador,
Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Zambia, Filipina, Republik Korea, Thailand, Venezuela, Brazil,
dan Zimbabwe, Algeria, Mesir, Libya, Vietnam, Tiongkok, Singapura, Uruguay, Peru, Chili,
Bangladesh, India, Iran, Nepal,
Maroko, Sudan, Tunisia, Mauritania, Liberia, Pakistan, Sri Lanka Bolivia
Mali, Niger, Senegal, Ghana, Gambia
Gambar di atas menunjukkan letak 8 penjuru mata angin. Dengan pengetahuan arah
maka kita bisa membaca denah dengan mudah. untuk mendesrkripsikan denah, kita
harus memperhatikan arah kanan, kiri, dan atas bawah dari sebuah denah. Perhatikan
gambar denah di bawah ini :
Dalam denah di atas terdapat beberapa tempat, yaitu :
1. Lapangan Futsal
2. Kantor Polisi
3. Lapangan sepakbola
4. SD Mitra
5. Kantor PLN
6. Dinas Pariwisata
7. Bank BRI
8. Pasar swalayan
9. Pasar tradisional
10. Kantor pajak
Mendeskripsikan Tempat
1. Lapangan futsal
Berada di sebelah barat kantor polisi, dan sebelah utara Dinas Pariwisata.
Pertanyaan :
Jika kita berada di Pasar tradisional, arah rute yang paling cepat untuk menuju ke
lapangan futsal adalah?
Jawaban :
Untuk menuju lapangan futsal, dari pasar swalayan ke utara melewati Jl. Mawar,
kemudian belok kiri melewati Jl. Mangga.
Sekarang cobalah untuk berlatih mendeskripsikan tempat yang ada dalam denah di atas
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Untuk menuju ke kantor polisi, jika kita sedang berada di SD Mitra, rutenya adalah ....
2. Jika kita berada di pasar swalayan, rute mana saja yang bisa kita tempuh untuk menuju
ke SD Mitra? Jelaskan!
4. Setelah mengambil uang di bank BRI, andi berniat membayar listrik di kantor PLN,
tunjukkan rute yang paling cepat untuk menuju ke kantor PLN!
5. Dari Dinas Pariwisata, Rina akan menjuju ke kantor pajak. Tunjukkanlah rute paling
dekat untuk menuju kantor pajak!
Adapun persamaanya terletak pada unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yang meliputi
suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan hujan.
5. Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai kondisi atmosfer bumi yang secara terus-menerus
berubah dan memengaruhi planet bumi. Adapun iklim adalah pola cuaca khas di suatu
daerah dalam jangka waktu yang lama.
6. Pantai dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut.
a. Pantai fyord yaitu pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami
pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut.
b. Pantai ria yaitu pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah
melintang terhadap pantai.
c. Pantai longitudinal yaitu pantai yang terjadi jika pada pantai tersebut terdapat
pegunungan yang letaknya sejajar dengan pantai.
Bab VIII Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, Dan Pemerin Tahan Pada Masa Hindu-
Buddha
1. Agama Hindu dan Buddha merupakan dua agama yang bermula dari Asia Selatan. Negara
India merupakan negara cikal bakal dari berkembangnya kedua agama tersebut ke negara
lain.
2. Terdapat empat teori yang menjelaskan masuknya kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia
sebagai berikut:
a. teori ksatria,
b. teori waisya,
c. teori brahmana,
d. teori arus balik.
3. Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha di antaranya:
a. Kerajaan Kutai,
b. Kerajaan Tarumanegara,
c. Kerajaan Sriwijaya,
d. Kerajaan Singhasari,
e. Kerajaan Majapahit, dan
f. Kerajaan Mataram Kuno.
4. Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia di antaranya dalam bentuk:
a. candi,
b. stupa,
c. seni sastra,
d. seni ukir,
e. barang-barang logam, dan
f. arca.
Bab IX Perkembangan, Agama, Kebudayaan, Politik, Dan Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan
Yang Bercorak Islam Serta Peninggalannya
1. Menurut para ahli sejarah masuknya Islam ke Indonesia bersamaan dengan proses
berkembangnya perdagangan yang ada di kawasan Asia Tenggara, yang selanjutnya
dikembangkan oleh para pedagang, ulama, dan para wali.
2. Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13
sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya
lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, dan
Tiongkok.
3. Terdapat beberapa sumber sejarah yang menceritakan penyebaran Islam di Indonesia, di
antaranya sebagai berikut.
a. Dinasti Tang; Menurut catatan Dinasti Tang dari Cina bahwa pada abad ke-7 M, telah
ada permukiman pedagang Arab di Baros, kota kecil di pantai barat laut Sumatra.
b. Catatan Marcopolo; Pada akhir abad ke-13 M terdapat masyarakat Muslim di Perlak.
c. Tulisan pada batu Nisan di Leran, Gresik, yang memberitakan wafatnya seorang
wanita Muslim bernama Fatimah Binti Maemun sekitar abad ke-11 M.
d. Suma Oriental dari Tome Pires; Penyebaran agama Islam sudah ada di daerah
Sumatra, Kalimantan, Jawa, sampai Maluku sekitar abad ke-16 M.
4. Walisongo merupakan para wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, mereka adalah:
a. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim,
b. Sunan Ampel atau Raden Rahmat,
c. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim,
d. Sunan Drajat atau Raden Qasim,
e. Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq,
f. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin,
g. Sunan Kalijaga atau Raden Said,
h. Sunan Muria atau Raden Umar Said,
i. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
5. Agama Islam merupakan agama yang memiliki budaya sangat tinggi. Banyak sekali
peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia di antaranya: peninggalan berupa seni
arsitektur bangunan Islam, seni kaligrafi yang indah, dan hasil seni sastra.
Bab X Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, Dan Pemerintahan Pada Masa Kolonial Eropa
1. Permulaan bangsa Eropa mulai mengenal Asia adalah sejak mereka datang ke Timur Tengah
pada abad ke-12 hingga ke-13. Adapun mulai masuk ke Asia Tenggara adalah pada abad ke-
15.
2. Pada masa kolonial Eropa, masyarakat Indonesia dapat dibagi menjadi empat golongan
sebagai berikut:
a. golongan raja dan keluarganya;
b. golongan elite;
c. golongan nonelite;
d. golongan budak.
3. Peninggalan kebudayaan Eropa yang terdapat di Indonesia umumnya berbentuk:
a. jalan kerepa api
b. arsitektur dan ornamen bangunan
c. kesenian
d. meriam
e. penyebaran agama Kristen
4. Dasar penjajahan Portugis adalah imperialisme kuno, yaitu mengutamakan kekayaan,
keagamaan, dan kejayaan (Gold, Glory, and Gospel).
5. Pada tahun 1602 didirikan kongsi dagang Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost-
Indische Compagnie (VOC).
6. Tujuan didirikannya VOC adalah
a. menghindarkan persaingan antarpengusaha Belanda;
b. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya;
c. agar mampu bersaing dengan kongsi dagang dari bangsa lain, seperti Portugis dan
Spanyol.
7. Sistem Tanam Paksa dicetuskan oleh Johannes Van de Bosch pada tahun 1830 – 1870
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya guna mengisi
kekosongan kas Belanda.
8. Pada tahun 1811 di bawah Gubernur Jenderal EIC Lord Minto, armada laut Inggris dapat
menguasai Jawa dan Indonesia mulai dikuasai Inggris.
Bab XI Penggunaan Lahan Dan Pola Permukiman
1. Lahan adalah permukaan daratan dengan segala potensinya, baik dalam bentuk cair, padat,
maupun gas yang terkandung di dalamnya. Adapun tanah adalah bagian dari lahan yang
tersusun oleh bahan-bahan organik dan anorganik yang telah mengalami pelapukan.
2. Permukiman merupakan kumpulan dari perumahan yang ada di suatu daerah dan dilengkapi
berbagai sarana penunjangnya, seperti terdapat sarana olahraga, terminal, pasar, puskesmas
dan sebagainya. Adapun perumahan diartikan sebagai kumpulan rumah tanpa disertai
dengan fasilitas penunjangnya.
3. Berdasarkan bentuknya ada beberapa jenis pertanian yang biasa dilakukan yaitu, sebagai
berikut:
a. kegiatan pertanian di lahan basah atau persawahan;
b. kegiatan pertanian lahan kering atau perladangan;
c. kegiatan pertanian kebun.
4. Pemanfaatan lahan di perkotaan biasanya digunakan untuk sektor-sektor nonpertanian
seperti untuk kegiatan industri dan perdagangan.
5. Pemanfaatan lahan di daerah pedesaan:
a. Untuk daerah pertanian, baik kegiatan pertanian lahan kering, lahan basah,
perladangan, maupun untuk perkebunan.
b. Untuk daerah permukiman dan sarana sosial masyarakat.
c. Sentra-sentra industri kecil.
6. Pemanfaatan lahan di daerah perkotaan:
a. pusat pemerintahan, yaitu gedung-gedung pemerintahan yang berfungsi sebagai
pusat pelayan umum kepada masyarakat;
b. tempat-tempat pusat industri dan perdagangan seperti pasar dan pertokoan;
c. pusat-pusat sarana pendidikan;
d. kompleks-kompleks permukiman penduduk;
e. sarana olahraga dan rekreasi;
f. gedung-gedung perkantoran.
7. Pola permukiman penduduk di setiap daerah biasanya berbeda-beda bergantung pada
faktor-faktor seperti keadaan tanah, ketersediaan sumber daya alam, dan ketersediaan
sarana dan prasarana penunjang kehidupan sosial.
Bab XII Kegiatan Pokok Ekonomi
1. Kegiatan pokok ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi, dan kegiatan konsumsi.
2. Tingkat konsumsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: tingkat
pendapatan, kebiasaan dan gaya hidup, harga barang dan selera.
3. Faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor produksi asli (SDA dan SDM)
dan faktor produksi turunan (modal dan jiwa kewirausahaan atau keterampilan).
4. Kegiatan distribusi adalah semua kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang hasil produksi
dari produsen kepada konsumen dengan tujuan tertentu.
Bab XIII Perusahaan Dan Badan Usaha Serta Peranannya
1. Perusahaan adalah suatu kesatuan ekonomi yang melakukan kegiatan pengolahan faktor-
faktor produksi menjadi barang dan jasa tertentu.
2. Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis (hukum) sebagai wadah organisasi dari
sebuah perusahaan.
3. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah menghasilkan barang atau jasa.
Oleh karenanya, perusahaan dapat dimaknai sebagai tempat menyelenggarakan proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
4. Badan usaha tujuannya memperoleh laba. Setiap badan usaha dalam rangka menggapai
tujuannya biasanya mendirikan perusahaan dan boleh jadi memiliki beberapa perusahaan.
5. Perusahaan dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut: perusahaan ekstraktif,
perusahaan agraris, perusahaan industri, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
6. Menurut UUD 1945 Pasal 33, pelaku utama di dalam sistem demokrasi ekonomi atau dikenal
juga dengan sistem ekonomi kerakyatan adalah BUMN, BUMS, dan Koperasi.
Bab XIV Kreatif Dan Inovatif Dalam Tindakan Ekonomi
1. Kreatif dapat diartikan sebagai daya cipta yang unik atau berbeda dengan yang sudah umum.
Kemampuan kreatif yang dimiliki seseorang disebut kreativitas, sedangkan inovatif dapat
diartikan sebagai kemampuan bertindak sesuatu yang baru dan berbeda.
2. Seseorang yang memiliki daya kreativitas dan daya inovatif yang tinggi disebut entrepreneur
atau wirausaha. Adapun sikap mentalnya disebut kewirausahaan atau entrepreneurship.
3. Wirausaha berasal dari kata wira yang artinya utama, gagah, berani, teladan, mandiri, dan
usaha yang artinya aktivitas atau bekerja.
4. Wirausaha atau entrepreneur adalah orangnya atau subjek pelaku kewirausahaan,
sedangkan kewirausahaan atau entrepreneuship adalah sifat dari proses kerja.
5. Kewirausahaan bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda, atau bisa juga didefinisikan sebagai penerapan dari kreativitas dan keinovasian
dalam memecahkan permasalahan-permasalahan serta pemanfaatan segala peluang yang
dihadapi setiap hari.
6. Kreativitas diartikan sebagai berpikir tentang sesuatu yang baru, sedangkan keinovasian
diartikan sebagai bertindak melakukan sesuatu yang baru, penerapan dari kreativitas.
7. Ciri-Ciri wirausaha: percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan,
pengambilan risiko, berorientasi pada masa depan, dan kedisplinan
8. Kemandirian adalah sikap mental yang selalu percaya diri dalam memecahkan segala
persoalan tanpa bergantung pada bantuan orang lain.
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 8 SMP
BAB 1 Kondisi Fisik Wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah Indonesia dapat ditinjau dari posisi geografis, iklim, flora, fauna, dan tanah.
1. Posisi geografis Indonesia ditinjau dari letak astronomis dan letak geografis wilayah
Indonesia.
2. Hubungan posisi geografis Indonesia dengan iklim, flora, fauna, dan kondisi tanah di wilayah
Indonesia.
3. Hubungan posisi geografis dengan iklim, Indonesia beriklim muson laut tropis.
a. Beriklim muson karena letak Indonesia di antara dua benua (Asia dan Australia).
b. Beriklim laut, karena Indonesia terletak di antara dua samudra (Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia).
c. Beriklim tropis, karena wilayah Indonesia terletak di daerah khatulistiwa.
4. Angin muson yang bertiup di Indonesia ada dua yakni angin muson barat dan angin muson
timur. Demikian pula Indonesia mengenal dua musim yakni musim penghujan dan musim
kemarau, di samping itu ada musim pancaroba.
5. Tanah di Indonesia terdiri dari tanah vulkanis, tanah aluvial, tanah organosol, tanah podzol,
tanah litosol, dan tanah kapur.
BAB 2 Unsur Sosial Wilayah Indonesia
Permasalahan penduduk yang ada di Indonesia antara lain jumlah penduduk yang besar, persebaran
penduduk tidak merata dan kualitas penduduk yang rendah.
1. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2003 sebanyak 220,5 juta jiwa, menempati urutan
keempat dari jumlah penduduk beberapa negara di dunia. Untuk mengetahui jumlah
penduduk suatu tempat atau negara dilakukan dengan sensus, regristasi, dan survei
penduduk.
2. Persebaran yang tidak merata merupakan permasalahan, karena terdapat pulaupulau
maupun daerah yang sangat padat penduduknya. Demikian pula ada pulau atau daerah
yang masih sangat jarang sekali penduduknya. Sebagian besar penduduk menempati Pulau
Jawa dan Bali, yang luas wilayahnya relatif sempit.
3. Masalah kualitas penduduk yang belum baik.
Penduduk merupakan sumber daya yang besar apabila penduduk memiliki kualitas yang tinggi.
Namun sebaliknya penduduk yang berkualitas rendah justru akan menghambat pembangunan
kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita.
Untuk mengatasi permasalahan penduduk dapat melalui berbagai cara dengan terlebih dahulu
melihat permasalahannya.
1. Untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dengan cara:
a. Mensosialisasikan program KB.
b. Penyebarluasan pendidikan kependudukan.
c. Peningkatan produksi pertanian.
2. Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata dengan transmigrasi
memberi kemudahan penduduk yang akan melaksanakan transmigrasi.
3. Untuk mengatasi kualitas penduduk dapat melalui tiga bidang antara lain:
a. Bidang pendidikan dilaksanakan dengan program wajib belajar 9 tahun, peningkatan
sarana prasarana, pemberian beasiswa, peningkatan kualitas tenaga pendidikan.
b. Bidang kesehatan dilakukan dengan cara peningkatan gizi keluarga, peningkatan
kualitas lingkungan dan tersedianya tenaga medis.
c. Bidang pendapatan dilakukan dengan cara pengembangan sektor migas dan
nonmigas, perluasan lapangan kerja, pemberian bantuan modal kepada petani dan
peternak serta menarik investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.
BAB 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya alam keadaan dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perilaku
dengan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan terdiri atas unsur abiotik, biotik, dan sosial budaya. Arti penting lingkungan
bagi kehidupan, antara lingkungan dengan manusia mempunyai hubungan timbal balik dan saling
membutuhkan dalam satu siklus.
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan dapat diakibatkan karena bencana alam, perbuatan manusia.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah peningkatan kehidupan fisik dan sosial dengan
memperhatikan keselamatan atau kelesatarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa yang
akan datang.
Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah banyak daerah
kekuasaannya jatuh ke tangan Sekutu. Sementara kedua kota di Jepang dibom atom oleh Sekutu
yakni Hiroshima (6 Agustus 1945), dan Nagasaki (9 Agustus 1945).
Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda tentang kapan waktu diadakan proklamasi kemerdekaan.
Penyusunan Teks Proklamasi diadakan di rumah Tadhasi Maeda (orang Jepang), ditulis tangan oleh
Sukarno, penyampaian ide Hatta dan Ahmad Subarjo, pengetik naskah oleh Sayuti Melik.
Pembaca Teks Proklamasi dilakukan oleh Sukarno di depan halaman rumah Sukarno, Jl.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
Penyebaran berita proklamasi dilakukan melalui radio, surat kabar, pamflet, pengerahan massa,
corat-coret dan dari mulut ke mulut.
BAB 12 Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Setelah bangsa Indonesia merdeka, maka perlu segera dibentuk kelengkapan pemerintah dan
negara. Adapun kelengkapan pemerintahan dan negara tersebut adalah UUD, dasar negara,
presiden dan wakil presiden, dewan menteri (kabinet), badan perwakilan rakyat, dan tentara nasional.
Wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri banyak pulau, maka untuk menjalankan pemerintahan yang
lancar, wilayah Indonesia dibagi menjadi beberapa provinsi yang setiap provinsi dikepalai oleh
seorang gubernur. Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi.
Pembentukan kelengkapan pemerintahan dan negara, dilaksanakan melalui 3 kali sidang PPKI.
Sidang PPKI ke I: 18 Agustus 1945, sidang PPKI ke II: 19 Agustus 1945, dan Sidang PPKI ke III: 22
Agustus 1945.
Tugas KNIP adalah mendampingi Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Pada
tanggal 16 Oktober 1945, KNIP menyelenggarakan rapat pleno. Dalam rapat itu, Wakil Presiden RI
mengeluarkan Keputusan Presiden RI No. X yang isinya memberikan kekuasaan dan wewenang
legislatif kepada KNIP untuk ikut serta menetapkan GBHN sebelum MPR terbentuk.
Bangsa Indonesia telah merdeka dan sudah mempunyai alat kelengkapan pemerintahan dan negara.
Peristiwa tersebut tidak terduga ternyata banyak mendapat dukungan spontan dari berbagai wilayah
di Indonesia. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
supaya tidak dijajah kembali.
KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) adalah tentara kolonial Hindia Belanda. Para mantan
perwira KNIL amat berperan dalam merintis terbentuknya tentara kebangsaan yang terorganisasi.
Para mantan perwira itu antara lain Urip Sumoharjo, A.H. Nasution, dan Alex Kawilarang.
Makna dari rapat raksasa di Lapangan Ikada:
1. Berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.
2. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.
3. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.
BAB 13 Pranata Sosial
1. Hubungan sosial (Interaksi Sosial) adalah hubungan yang terjadi sebagai akibat aksi dan
reaksi.
Bentuk-bentuk hubungan sosial ada 2 yaitu positif yang sifatnya menyatukan atau
asosiatif/integrasif, seperti: kooperasi, asimilasi, dan konsensus.
Negatif sifatnya memisahkan atau disosiatif/disintegrasif seperti kompetisi (persaingan),
konflik (pertentangan). Jenis-jenis hubungan sosial antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Berlangsungnya interaksi didasarkan
faktor imitasi, sugesti, indentifikasi, dan simpati.
Menghadapi aneka ragam bentuk hubungan agar terwujud keselarasan dengan mengkreasi
pendapat orang lain, saling menyayangi dan mengembangkan gotongroyong.
Wujud keselarasan itu dapat dilakukan dengan:
a. Mendahulukan kewajiban, sebelum bicara.
b. Utamakan kepentingan umum dari pada kepentingan kelompok atau pribadi.
c. Aktif dalam kegiatan masyarakat yang positif.
2. Pranata sosial adalah sistem norma yang mengatur tindakan manusia dalam kehidupan
memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup dan bermasyarakat.
Macam-macam pranata menurut bidang kehidupan meliputi: pranata agama pranata politik,
pranata ekonomi, dan pranata pendidikan.
Tujuan pranata
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan kekerabatan, mata pencaharian, pemenuhan kebutuhan
perorangan dan pendidikan, pemenuhan kebutuhan ilmiah, memenuhi tentang pentingnya
keyakinan dan agama, kebutuhan kelompok dan bernegara dan pemeliharaan jasmani.
Fungsi pranata, antara lain:
a. Fungsi pengaturan hubungan biologis.
b. Fungsi reproduksi.
c. Fungsi sosialisasi.
d. Fungsi afeksi.
e. Fungsi kedudukan atau status.
3. Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok.
Bentuk penyimpangan bisa individual maupun secara kelompok. Penyimpangan sosial
dikenal dengan istilah Deviasi. Pelakunya disebut Devian.
Jenis penyimpangan sosial antara lain: pencurian, penodongan, perampokan, perkosaan,
pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran, penyalahgunaan narkoba dan miras,
pelanggaran lalu lintas, hubungan seks di luar nikah.
Sebab-sebab penyimpangan sosial:
a. Sikap mental yang tidak sehat.
b. Keluarga yang broken home.
c. Pelampiasan rasa kecewa.
d. Dorongan kebutuhan ekonomi.
e. Keingingan untuk dipuji.
f. Proses belajar yang menyimpang.
g. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya.
h. Adanya ikatan sosial yang berbeda.
i. Akibat sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang.
j. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi.
k. Pengaruh lingkungan dan media masa.
Pengendalian sosial adalah proses pengawasan yang direncanakan dan tidak direncana.
Tujuan untuk mengajak, mendidik dan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma
dan nilai yang berlaku Bentuk-bentuk pengendalian sosial adalah teguran, pendidikan dan
hukuman adalah sifat pengendalian sosial adalah preventif, represif dan gabungan antara
keduanya.
BAB 14 Ketenagakerjaan
1. Jumlah penduduk yang besar berpotensi menghasilkan angkatan kerja yang besar, angkatan
kerja yang besar jika dapat dipotensikan akan menghasilkan produktivitas yang besar, tetapi
jika tidak dapat dipotensikan akan menimbulkan masalah yang besar.
2. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun–65 tahun yang siap bekerja.
3. Tenaga kerja adalah angkatan kerja yang telah bekerja dalam berbagai lapangan pekerjaan.
4. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja
untuk diisi oleh pencari kerja.
5. Masalah yang dihadapi oleh angkatan kerja antara lain: sempitnya kesempatan kerja,
tingginya tingkat pengangguran, dan rendahnya mutu angkatan kerja.
6. Masalah tenaga kerja antara lain: tidak sesuainya keterampilan tenaga kerja dengan
pekerjaannya, rendahnya tingkat upah dan kesejahteraan tenaga kerja dan kurangnya
perlindungan terhadap tenaga kerja.
7. Permasalahan tenaga kerja harus segera diatasi oleh semua pihak, baik pemerintah,
perusahaan maupun oleh para tenaga kerja sendiri, karena tenaga kerja merupakan faktor
produksi utama yang tidak dapat digantikan dengan faktor produksi yang lainnya.
8. Tingkat pengangguran harus ditekan seminimal mungkin, karena tingkat pengangguran
merupakan salah satu tolok ukur tingkat kemakmuran suatu bangsa.
9. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat juga menimbulkan masalah sosial dan masalah
kriminal.
10. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan angkatan
kerja dan tenaga kerja antara lain: memperluas kesempatan kerja, mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan kualitas angkatan kerja dan tenaga kerja serta meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja.
BAB 15 Pelaku Ekonomi Indonesia
1. Untuk mencapai tujuan ekonomi nasional yaitu masyarakat adil dan makmur, setiap negara
membutuhkan sistem ekonomi.
2. Pemilihan sistem ekonomi perlu disesuaikan dengan falsafah dan pandangan hidup bangsa
serta situasi dan kondisi perekonomian negara tersebut.
3. Sistem ekonomi yang digunakan di dalam suatu negara harus didukung dan ditaati oleh
setiap pelaku ekonomi agar tujuan ekonomi secara nasional dapat tercapai.
4. Setiap sistem ekonomi mempunyai ciri-ciri positif yang harus dipertahankan dan ciri negatif
yang harus dihindari.
5. Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan.
6. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, semua orang diberi kesempatan untuk berperan aktif
dalam kegiatan ekonomi.
7. Masyarakat yang mempunyai modal besar, diberi kesempatan untuk mendirikan perusahaan-
perusahaan besar yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak dan menghasilkan barang
dan jasa yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sisanya diekspor ke luar
negeri.
8. Masyarakat golongan ekonomi lemah diberi kesempatan untuk mendirikan koperasi atau
usaha informal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan berperan aktif dalam
kegiatan ekonomi nasional.
9. Pemerintah sebagai stabilisator yang bertugas untuk mengatur dan menstabilkan kegiatan
ekonomi nasional.
10. Sistem ekonomi kerakyatan didukung oleh 3 pelaku ekonomi utama yaitu BUMN, BUMS, dan
koperasi.
11. Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, maka ketiga pelaku ekonomi tersebut (BUMN,
BUMS, dan koperasi) harus dikembangkan agar menjadi kekuatan ekonomi nasional yang
tangguh melalui penciptaan iklim usaha dan pola perdagangan yang sehat, kerja sama yang
baik, menyuburkan semangat dan kreativitas usaha serta mendorong efisiensi, produktivitas,
dan daya saing dengan negara lain.
12. Selain badan usaha formal, sistem ekonomi kerakyatan didukung pula oleh sektor usaha
informal.
13. Sektor usaha informal banyak diusahakan oleh masyarakat ekonomi lemah.
14. Bidang usaha yang diusahakan oleh sektor usaha informal diantaranya sektor perdagangan,
jasa, pertanian, kerajinan dan lain-lain.
BAB 16 Pajak
1. Ada beberapa pungutan yang dipungut oleh pemerintah kepada masyarakat diantaranya:
pajak, retribusi dan sumbangan. Masing-masing pungutan mempunyai pengertian dan ciri-ciri
tersendiri.
2. Pengertian pajak telah didefinisikan oleh banyak ahli, namun dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran dari masyarakat ke kas negara yang
dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang tanpa mendapatkan jasa timbal yang
langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan sisanya
untuk tabungan nasional.
3. Fungsi pajak ada 4 yaitu: sebagai sumber kas negara, sebagai alat pengatur kegiatan
ekonomi, sebagai alat pencipta keadilan sosial dan sebagai alat pendorong tumbuhnya
industri baru.
4. Jenis-jenis pajak dapat dibedakan berdasarkan pihak yang memungut, cara pemungutan
pajak, dan objek pajak.
5. Berdasarkan pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi 2 macam yaitu pajak pusat dan
pajak daerah.
6. Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibedakan menjadi 2 yaitu pajak langsung dan
pajak tak langsung.
7. Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi pajak subjektif dan pajak objektif.
8. Berdasarkan objeknya, pajak dibedakan menjadi pajak penghasilan, pajak penjualan atas
barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pajak bumi dan bangunan.
9. Sistem pajak yang baik harus memenuhi kriteria dan unsur-unsur pajak.
10. Unsur pajak ada 4 macam yaitu: subjek pajak, wajib pajak, objek pajak, dan tarif pajak.
11. Pemungutan pajak yang sesuai dengan fungsi pajak dan kemampuan masyarakat akan
dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
12. Dengan banyaknya objek pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada masyarakat,
diharapkan penerimaan kas negara akan dapat bertambah banyak dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat dapat ditingkatkan
13. Setiap siswa hendaknya turut aktif dalam kegiatan pajak sehari-hari.
BAB 17 Permintaan dan Penawaran
1. Permintaan adalah kesediaan pembeli untuk membeli sejumlah barang dan jasa dengan
harga tertentu pada waktu tertentu
2. Permintaan dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: selera,
pendapatan konsumen, harga barang/jasa pengganti, harga barang/jasa pelengkap,
prakiraan harga di masa datang, intensitas kebutuhan konsumen dan harga barang.
3. Hukum permintaan adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
permintaan.
4. Hukum permintaan berbunyi: jika harga barang naik maka permintaan akan turun dan jika
harga turun maka permintaan akan naik.
5. Kurva permintaan digunakan untuk menggambarkan hukum permintaan.
6. Kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
7. Berdasarkan daya beli, permintaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan efektif dan
permintaan potensial.
8. Berdasarkan jumlah pelakunya, permintaan dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan individu
dan permintaan kolektif.
9. Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual sejumlah barang/jasa dengan harga
tertentu pada waktu tertentu.
10. Penawaran dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: biaya
produksi, teknologi, pajak, tujuan perusahaan, harga barang, prakiraan harga di masa datang
dan harga barang pengganti/pelengkap.
11. Hukum penawaran adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
penawaran.
12. Hukum penawaran berbunyi: jika harga naik maka penawaran akan naik dan jika harga
turun , maka penawaran akan turun.
13. Kurva penawaran digunakan untuk meggambarkan hukum penawaran.
14. Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.
15. Berdasarkan jumlah penjual, penawaran dibedakan menjai 2 yaitu penawaran individu dan
penawaran kolektif.
16. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga
keseimbangan disebut juga harga pasar atau harga objektif.
17. Berdasarkan daya belinya, pembeli dibedakan menjadi 3 yaitu pembeli submarginal,
marginal, dan supermarginal.
18. Berdasarkan harga pokoknya penjual dibedakan menjadi 3 yaitu penjual submarginal,
marginal, dan supermaraginal
BAB I
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
4. Nilai Pancasila dalam kitab Negara Kertagama buatan pujangga Mpu Prapanca, yang berisi :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan (Ahimsa)
2. Tidak boleh mencuri (Asetya)
3. Tidak boleh berjiwa dengki (Indriyu nigraha)
4. Tidak boleh bohong (amrsawada)
5. Tidak boleh mabuk minuman keras/obat terlarang (dawa)
6. Sikap positif pengamalan pancasila dapat diwujudkan di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah
masyarakat dan Negara.
BAB II
MAKNA KEDUDUKAN DAN FUNGSI UUD 1945 DALAM SISTEM UNDANG-UNDANG NASIONAL
2. Pengertian UUD 1945 UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga
negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada .
3. Kedudukan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari keseluruhan produk hukum di Indonesia .
4. Produk Hukum di Indonesia
1) UUD 1945 4) PP
3) UUD 6) Perda
BAB III
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM SISTEM SISTEM HUKUM NASIONAL
4. Sumber hukum formal di Indonesia /Tata urut perundang-undangan di Indonesia (UU No 10 Th. 2004)
Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia ditegaskan dalam UU No 10 tahun 2004 :
a. UUD 1945
Ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
MPR berwewenang mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 UUD 1945)
Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah karena memuat kaedah fundamental seperti tujuan, dasar, cita-cita
negara.
Bentuk negara kesatuan republik (pasal 1 ayat 1) tidak dapat diubah (pasal 37 ayat 5)
Sistematika terdiri atas :
Pembukaan
Pasal-Pasal ( 21 Bab, 73 Pasal, 140 ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal aturan Tambahan)
b. Undang-Undang /Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu)
DPR memegang kekuasaan membentuk UU (pasal 20 ayat 1)
Setiap RUU harus mendapat persetujuan bersama DPR dan Presiden (pasal 20 ayat 2)
Dalam hal ihkwal kegentingan memaksa Presiden mengeluarkan perpu (pasal 22 ayat 1)
Perpu harus disetujui DPR dalam sidang berikutnya, jika disetujui menjadi UU sedangkan jika tidak disetujui
harus dicabut (pasal 22 ayat 2 dan 3)
c. Peraturan Pemerintah (PP)
Presiden menetapkan PP untuk melaksanakan UU (pasal 5 ayat 2)
d. Peraturan Presiden (Perpres)
Perpres ditetapkan oleh Presiden untuk melakanakan UUD 1945, UU, atau Perpu untuk keperluan tertentu.
e. Peraturan Daerah
Perda ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah yaitu Kepala Daerah dan DPRD (pasal 18 ayat 6)
UU/Perpu UU PP
PP Perpu Perpres
Keppres PP Perda
Perda
7. Pengertian Peraturan Perundang-undangan menurut UU No 10 Th. 2004 adalah peraturan tertulis yang
dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.
5. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan tertib.
6. Perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan
- Membiasakan tertib lalulintas
- Membayar PBB
- Melaksankan wajib belajar
BAB I
a. Pengertian Ideologi
Ideologi diartikan:
-. Ilmutentang pemikiran manusia yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan (C.D De Tracy)
-. Gagasan yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh manusia dan hendak diwujudkan dalam dunia
nyata.
-. Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik
atau sosial ekonomi. (Karl Marx)
3). menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan.
pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 BPUPKI bersidang membicarakan khusus mengenai rancangan dasar negara atau
ideologi negara untuk Indonesia merdeka nanti.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang
tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal 22 juni 1945 berhasil merumuskan calon Mukadimah
Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dimana di dalamnya rumusan dasar negara
indonesia.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, salah satu hasil yang dicapai adalah mengesahkan Piagam Jakarta
sebagai preambul Hukum Dasar. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). sehari
setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar
dengan preambul nya dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
5). mengupayakan agar terjadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. HAM dan kebebasan warganegara 2. HAM warganegara diabaikan dan lebih 2. HAM dijinjung tinggi tanpa melupakan
dijunjung tinggi mementingkan kekuasaan dan kewajiban
kepentingan negara
3. Pengambilan keputusan dengan cara 3. Pengambilan keputusan berdasarkan
VOTING 3. Pengambilan keputusan di tangan Musyawarah Mufakat
pimpinan partai
1. Pilihan Ideologi
Dalam hubungan itu mengapa Indonesia tidak mengambil dasar dan ideologi lainnya yang sudah dianggap mapan di luar
negeri,
a. Mengambil ideologi lain yang sudah dianggap mapan, merupakan suatu percobaan yang belum tentu cocok diterapkan di
negara kita karena berbeda kondisinya dilihat dari historis, kepribadian, sistem masyarakat dan lain-lain.
c. Dari sekian ideologi yang telah dan pernah ada telah tampak kekurangan-kekurangannya
C. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi
Sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam memecahkan
perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap komponen
dan kekuatan yang ada di republik ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan RI
dengan bingkai Pancasila.
Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan RI, misalnya lewat
pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965. Namun kesemuanya itu dapat digagalkan berkat
komitmen segenap komponen bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan RI dengan landasan
dasar dan ideologi nasional Pancasila.
BAB II
1. Konstitusi memiliki arti Hukum Dasar. Konstitusi terdiri atas dua bentuk :
b. Konstitusi tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis, disebut konvensi.
3. UUD 1945
b. Batang Tubuh, terdiri atas 16 bab 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan)
a. Singkat, yaitu memuat atuarn-aturan pokok saja, sebagai unstruksi dalam penyelenggaraan negara.
b. Supel, artinya aturan yang pokok saja sesuai dengan negara Indonesia yang berkembanga, terus dinamis dan mengalami
perubahan, sehingga tidak ketinggalan zaman.
d. UUD 1945 bersifat sementara, ditegaskan dalam pasal 3 dan ayat 2 aturan tambahan UUD 1945.
e. Hubungan Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945 adalah pembukaan UUD 1945 merupakan uraian terperinci
dari Proklamasi Kemerdekaan.
f. Pembukaan UUD 1945 memuat pokok-pokok pikiran yang diwujudkan oleh UUD 1945 dalam pasal-pasalnya
b. Sistem konstitusional
f. Menteri negara ialah pembantu, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
i. Lembaga negara menurut UUD 1945 adalah MPR, DPR, Presiden, MA, BPK, DPA.
Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan diganti dngan DPR Gotong Royong yang anggotanya diangkat oleh Presiden
k. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dikeluarkan dengan pertimbangan negara dalam keadaan darurat, karena kegagalan konstituante
menyusun UUD.
a. Tuntutan reformasi
m. Perubahan secara adendum, artinya menambah pasal perubahan tanpa menghilangkan pasal sebelumnya. Tujuan perubahan
bersifat adendum agar untuk kepentingan bukti sejarah.
a. Pembukaan
b. Pasal-Pasal, terdiri atas 21 Bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 pasal aturan tambahan
a. Perubahan Pertama, ditetapkan tanggal 19 Oktober 1999, mencakup 9 pasal yaitu pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20, dan 21.
b. Perubahan Kedua, ditetapkan tanggal 18 Agustus 2000 , mencakup 4 bab dan 25 pasal yaitu pasal 18, 18A 19, 20 ayat 5, 20A,
22A, 22B,Bab IX A, 25E, Bab X, 26 ayat 2 dan 3, 27 ayat 3, Bab XA 28A, 28B, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 28I, 28J, 30,bab XV ,
36A,36B, dan 36C.
c. Perubahan Ketiga, ditetapkan tanggal 9 November 2001, mencakup 3 bab dan 22 pasal yaitu pasal 1 ayat 2 dan 3; 3 ayat1,
3, dan 4; 6 ayat 1 dan 2; 6A ayat 1, 2,3, 5; 7A ; 7B; 7C; 8 ayat 1, 2; 11 ayat 2, 3; 17 ayat 4; Bab VIIA, 22C, 22D, BAB VIIB;
22E; 23 ayat 1,2,3; 23A, 23C; Bab VIIIA, 23E, 23F; 23G, 24A, 24B;24C.
d. Perubahan Keempat, ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002, mencakup 13 pasal yaitu pasal 2 ayat 1; 6A ayat 4; 8 ayat 3; 11
ayat 1; 16; 23B; 23D; 24 ayat 3; 31 ; 32 ; 33 ayat 4 , 5; 34; 37 ; aturan peralihan pasal I,II,III; aturan tambahan pasal I,II.
4. Konstitusi RIS
b. Konstitusi RIS bersifat sementara, karena pasal 108 Konstitusi RIS menghendaki dibuatnya UUD oleh Konstituante
negara bagian (RI, NIT, Pasundan, Jawa Timur, Madura, Sumetera Timur, Sumetra Selatan)
Satuan kenegaraan yang tegak sendiri (Jawa Tengah, bangka, Belitung, Riau, Kalbar, Banjar, Kaltim, KalTeng)
h. Lembaga negara terdiri atas Presiden, Menteri, Senat, DPR, MA, dan Dewan Pengawas Keuangan.
Sistem kabinet parlementer mengakibatkan kabinet silih berganti dalam waktu cepat, pembangunan terhambat, dan
kehidupan politik kurang stabil.
e. UUD S 1950 bersifat sementara, karena mnghendaki dibuat UUD oleh Konstituante
f. Lembaga negara terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden, Menteri (Kabinet), DPR, MA, dan Dewan Pengawas Keuangan.
Sistem kabinet parlementer mengakibatkan kabinet silih berganti dalam waktu cepat, pembangunan terhambat, dan
kehidupan politik kurang stabil.
BAB III
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL
1. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa, sedangkan norma lain (agama, susila, kesopanan) tidak dapat
dipaksakan. Hukum bertujuan menciptakan keamanan dan keadilan. Hukum berisi perintah, larangan, dan sanksi.
a. Peraturan tertulis, yaitu peraturan yang ditulis resmi oleh lembaga berwewenang. Cohtoh UUD, Tap MPR, UU, Keppres, dll.
b. Peraturan tidak tertulis, yaitu peraturan yang tidak tertulis, tetapi hidup dan terpelihara dalam masyarakat dan diakui
sebagai peraturan. Contoh Konvensi yaitu aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis. Seperti pidato Presiden tanggal 16 Agustus.
3. Negara hukum (rechtstaats) yaitu negara dimana pemerintahannya berdasarkan hukum. Prinsip/Azas negara hukum :
a. Peraturan yang lebih tinggi menjadi dasar hukum bagi peraturan yang lebih rendah
b. Peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi
c. Apabila peraturan yang lebih rendah bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, maka peraturan yang lebih rendah
tidak berlaku (batal demi hukum)
PP Perpu Perpres
Keppres PP Perda
Perda
a. UUD 1945
MPR berwewenang mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 UUD 1945)
Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah karena memuat kaedah fundamental seperti tujuan, dasar, cita-cita negara.
Bentuk negara kesatuan republik (pasal 1 ayat 1) tidak dapat diubah (pasal 37 ayat 5)
Pembukaan
Pasal-Pasal ( 21 Bab, 73 Pasal, 140 ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal aturan Tambahan)
Setiap RUU harus mendapat persetujuan bersama DPR dan Presiden (pasal 20 ayat 2)
Dalam hal ihkwal kegentingan memaksa Presiden mengeluarkan perpu (pasal 22 ayat 1)
Perpu harus disetujui DPR dalam sidang berikutnya, jika disetujui menjadi UU sedangkan jika tidak disetujui harus dicabut
(pasal 22 ayat 2 dan 3)
Perpres ditetapkan oleh Presiden untuk melakanakan UUD 1945, UU, atau Perpu untuk keperluan tertentu.
e. Peraturan Daerah
Perda ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah yaitu Kepala Daerah dan DPRD (pasal 18 ayat 6)
Tingkat I : dilaksnakan dalan Rapat Komisi, Rapat Badan Legislasi, Rapat Panitia Anggaran, atau Rapat Panitia
Khusus
9. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan tertib.
BAB IV
DEMOKRASI PANCASILA
A. Hakikat Demokrasi
1. Pengertian Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratein/kratos yang
berartimemerintah/pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut Abraham Lincoln (Mantan
Presiden AS) : Democracy is the government from the people, by the people and for the
people. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
- Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya (partisifasi)
- Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban, kebebasan serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara
Sistem demokrasi yang terdapat di negara-kota (city state)· Yunani Kuno (abad ke-6 ) merupakan
demokrasi langsung (direct democracy) yaitu suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk
membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang
bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi Yunani dapat
diselenggarakan secara efektif karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana, wilayahnya
terbatas (negara terdiri dari kota dan daerah sekitarnya) serta jumlah penduduk sedikit (300.000
penduduk dalam satu negara-kota). Lagipula, ketentuan-ketentuan demokrasi hanya berlaku untuk
warga negara yang resmi, yang hanya merupakan bagian kecil saja dari penduduk. Untuk mayoritas
yang terdiri dari budak belian dan pedagang asing demokrasi tidak berlaku. Dalam negara modern
demokrasi tidak lagi bersifat langsung, tetapi bersifat demokrasi berdasarkan perwakilan
(representative democracy).
Selanjutnya, di Eropa selama berabad-abad sistem pemerintahan sebagian besar adalah Monarchi
Absolut. Awal timbulnya demokrasi ditandai dengan munculnya Magna Charta (Piagam Besar)
(1215) di Inggris. Magna Charta merupakan semacam kontrak antara beberapa bangsawan dan Raja
John dari Inggris di mana untuk pertama kali seorang raja yang berkuasa mengikatkan diri untuk
mengakui dan menjamin beberapa hak dan privileges dari bawahannya sebagai imbalan untuk
penyerahan dana bagi keperluan perang dan sebagainya. Biarpun piagam ini lahir dalam suasana
feodal dan tidak berlaku untuk rakyat jelata, namun dianggap sebagai tonggak dalam
perkembangan gagasan demokrasi.
Sesudah berakhirnya Abad Pertengahan antara 1500-1700 lahirlah negara-negara Monarcchi. Raja-
raja absolut menganggap dirinya berhak atas takhtanya berdasarkan konsep ”Hak Suci Raja” (Divine
Right of Kings). Raja-raja yang terkenal di Spanyol ialah Isabella dan Ferdinand (1479- 1516). di
Prancis raja-raja Bourbon dan sebagainya. Kecaman-kecaman dilontarkan terhadap gagasan
absolutisme mendapat dukungan kuat dari golongan menengah (middle class) yang mulai
berpengaruh berkat majunya kedudukan ekonomi serta mutu pendidikan.
Pendobrakan terhadap kedudukan raja-raja absolut ini didasar suatu teori rasionalistis, yang
umumnya dikenal sebagai social-contract (kontrak sosiaI). Salah satu azas dari gagasan kontral
sosial ialah bahwa dunia dikuasai oleh hukum yang timbul (nature) yang mengandung prinsip-prinsip
keadilan yang universal: artinya berlaku untuk semua waktu serta semua manusia, apakah dia raja,
bangsawan atau rakyat jelata. Hukum ini dinamakan Natural Law (Hukum Alam, ius naturale).
Unsur universalisme inilah yang diterapkan pada masalah-masalah politik. Teori kontrak sosial
beranggapan bahwa hubungan antara raja dan rakyat didasari oleh suatu kontrak yang ketentuan-
ketentuannya mengikat kedua belah fihak. Kontrak sosial menentukan di satu fihak bahwa raja
diberi kekuasaan oleh rakyat untuk menyelenggarakan penertiban dan menciptakan suasana di
mana rakyat dapat menikmati hak-hak alamnya (natural rights) dengan aman. Di pihak lain rakyat
akan mentaati pemerintahan raja asal hak-hak alam itu terjamin.
Pada hakekatnya teori-teori kontrak sosial merupakan usaha untuk mendobrak dasar dari
pemerintahan absolut dan menetapkan hak-hak politik rakyat. Filsuf-filsuf yang mencetuskan
gagasan . ini antara lain John Locke dari Inggris (I632-1704) da Montesquieu dari Perancis (1689-)
755). Menurut John Locke: hak-hak politik mencakup hak atas hidup, atas kebebasan dan hak
untuk memiliki (life, liberty and property). Montesquieu mencoba menyusun suatu sistem yang
dapat menjamin hak-hak politik itu, yang kemudian dikenal dengan istilah Trias Politica :
Eksekutif, Legislatif dan Yudicatif
Sebagai akibat dari pergolakan yang tersebut di atas tadi maka pada akhir abad ke-19 gagasan
mengenai demokrasi mendapat wujud yang konkrit sebagai program dan sistem politik. Demokrasi
pada tahap ini semata-mata bersifat politis dan mendasarkan dirinya atas azas-azas kemerdekaan
individu, kesamaan hak (equal rights) serta hak pilih untuk semua warganegara (universal suffrage)
Dalam abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 lahirlah gagasan mengenai demokrasi konstitusional.
AhIi hukum Eropa Barat Kontinental seperti Immanuel Kant (1724-1804) dan Friedrich Julius Stahl
memakai istilah Rechtsstaat, sedangkan ahli Anglo Saxon seperti A.V. Dicey memakai istilah Rule of
Law. Oleh Stahl disebut empat Unsur Rechtsstaat (negara demokrasi yang berdasarkan hukum)
dalam arti klasik, yaitu:
2) Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak- hak itu
3. Macam-Macam Demokrasi
1) Demokrasi Parlementer
Di dalam sistem parlementer, kekuasaan legislatif terletak di atas kekuasaan eksekutif. Oleh karena
itu, menteri-menteri kabinet harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada
Dewan/DPR/Senat. Pemerintah setiap saat dapat dijatuhkan oleh Dewan/DPR/Senat dengan mosi
tidak percaya.
2) Demokrasi Liberal
Dalam sistem liberal, kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dipisahkan (sparate of power ).
Kepala negara/presiden langsung dipilih oleh rakyat (contoh Amerika Serikat). Dalam demokrasi
liberal pemerintah dipegang oleh partai yang menang dalam pemilihan umum, sedangkan partai
yang kalah menjadi pihak oposisi.
3) Demokrasi Sosialis
Demokrasi ini terdapat dalam negara-negara komunis yang totaliter. Lembaga-lembaga demokrasi
pada umumnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kekuasaan ada di tangan sekelompok
kecil pimpinan partai komunis. Mereka ini yang memegang dan mempergunakan kekuasaan menurut
ideologi totaliter komunis: Dalam demokrasi rakyat, pada dasarnya rakyat tidak memperoleh hak
yang lazimnya di dapat dalam sistem demokrasi lainnya.
4) Demokrasi Terpimpin
Demokrasi yang dikendalikan oleh seorang pemimpin/Presiden. Pemimpin yang kuat akan
mengendalikan semua kekuatan politik, sehingga keberadaan negara akan terjamin. Dalam
demokrasi terpimpin , kehendak Presiden sebagai pemimpin itulah yang berlaku. Presiden
mendominasi kehidupan politik, peran partai politik sangat terbatas, Parlemen (MPRS dan DPR-GR)
lemah.
5) Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam Demokrasi
Pancasila sangat diharapkan adanya musyawarah untuk mufakat. Akan tetapi, bila tidak tercapai
mufakat, pengambilan keputusan dapat ditempuh melalui pemungutan suara terbanyak (Pasal 2,
Ayat (3), UUD 1945). Dalam demokrasi Pancasila tidak mengenal dominasi mayoritas ataupun tirani
minoritas. Domiinasi mayoritas adalah kelompok besar yang menguasai segala segi kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan mengabaikan kelompok yang kecil. Tirani minoritas adalah
kelompok kecil yang menguasai segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan
mengabaikan kelompok besar.
a) Adanyaa penghargaan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak minoritas tidak akan diabaikan.
b) Mendahulukan kepentingan rakyat, dalam hal ini hak rakyat diakui dan dihargai.
c) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan baru kemudaian menggunakan suara terbanyak
Sedangkan dilihat dari pelaksanaannya dikenal ada dua macam demokrasi, yaitu demokrasi
langsung dan demokrasi tidak langsung (perwakilan).
1) Demokrasi langsung, adalah suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyatnya dalam
membicarakan atau menentukan segala unsur negara secara langsung. Demokrasi langsung pernah
dipraktikan pada zaman Yunani kuno; yaitu beberapa negara kota (Polis) di Athena. Demokrasi yang
pertama di dunia ini mampu melaksanakan demokrasi langsung dengan suatu majelis yang mungkin
terdiri dari 5000 sampai 6000 orang dan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan demokrasi
langsung.
2) Demokrasi tidak langsung atau perwakilan, adalah suatu sisitem demokrasi yang dalam
menyalurkan aspirasinya, rakyat memilih wakil-wakil untuk duduk dalam suatu lembaga parlemen
atau lembaga perwakilan rakyat. Lembaga ini dipilih dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,
karena itu dalam demokrasi tidak langsung semua rakyat turut serta dalam membicarakan dan
menetapkan kebijakan tentang persoalan-persoalan negara.
4. Prinsip-Prinsip Demokrasi
1) Pengakuan akan hakekat dan martabat manusia, misalnya perlindungan dari pemerintah terhadap
hak asasi manusia demi kepentingan bersama;
2) Pengakuan peran serta rakyat dalam pemerintahan, misalnya hak rakyat memilih wakil-wakil
rakyat secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta dilaksanakan secara jujur dan adil.
Sedangkan ciri kehidupan masyarakat yang demokratis di bawah Rule of Law menurut Miriam
Budiardjo (1986) adalah:
a) adanya perlindungan konstitusional, dengan pengertian, bahwa konstitusi, selain menjamin hak-
hak individu, harus menentukan pula cara prosedural untuk mempereh perlindungan atas
perlindungan at as hak-hak yang dijamin,
Pandangan lain dikemukakan oleh Lyman Tower Sargent (1987:29), bahwa unsur-unsur kunci
demokrasi adalah:
c) Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan pada atau dipertahankan dan h warga negara,
Lalu bagaimana ciri negara yang demokratis? Sebuah negara demokratis selain harus
mengembangkan ciri-ciri atau prinsip di atas; negara demokratis harus memiliki ciri-ciri:
1) Adanya pandangan, bahwa warga negara (rakyat) harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan
politik, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.
3) Adanya kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan atau dipertahankan dan dimiliki oleh warga
negara.
Alinea keempat yang menyatakan bahwa; ” .... maka disusunlah kemerdekaaan kebangsaan
indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang.”
”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”.
Untuk mewujudkan Demokrasi Pancasila kita terlebih dahulu harus memahami nilai-nilai demokrasi.
Nilai-nilai demokrasi yang perlu dikembangankan dalam suatu masyarakat yang demokratis menurut
Henry B. Mayo (dalam Miriam Budiardjo; 1986:62-63) adalah sebagai berikut;
Oleh karena Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
maka kebijakan dijalankan oleh para wakil rakyat dalam menetapkan berbagai kebijakan
pemerintahan dalam bentuk peraturan perundangan.
Dalam melakukan tugasnya, para wakil rakyat harus mampu memikirkan, memperhatikan, dan
mempertimbangkan anekaragam kepentingan rakyat agar keputusan-keputusan yang diambilnya
benar-benar mencerminkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat dan benar-benar bermanfaat bagi
kesejahteraan bersama.
Tentu tidak hanya wakil rakyat yang harus menjalankan kebijaksanaan dalam melaksanakan
tugasnya. Semua penyelenggara negara (para penegak hukum, presiden, wakil presiden, para
menteri, para anggota DPR, para anggota BPK, dan seluruh aparat pemerintahan lain, baik di pusat
maupun di daerah) wajib menjalankan atau menunaikan tugasnya dengan penuh hikmat
kebijaksanaan.
Demokrasi dalam kehidupan politik dapat dilakukan dan diterapkan dalam kegiatan Pemilihan
Umum (Pemilu). Hal ini dikarenakan Pemilu :
Pancasila dan UUD 1945 menggariskan dua prinsip pokok demokrasi ekonomi. Prinsip itu adalah
sebagai berikut.
2) Segala hal yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara untuk
dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Dua prinsip pokok ini menunjukkan bahwa kemakmuran seluruh rakyat harus menjadi tujuan utama
pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam bidang ekonomi Oleh karena itu, tidak diperbolehkan
seorang pun menguasai bidang-bidang ekonomi yang menguasai hajat (kepentingan) orang banyak.
Perlulah digariskan pemerataan kesempatan-kesempatan ekonomi dan kesejahteraan bagi setiap
warga bangsa ini. Itu semua hanya bisa dicapai apabila semua pihak menggunakannya sebagai
pedoman dalam bersikap maupun berkiprah dalam perekonomian bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, bukan hanya wakil rakyat atau pejabat/aparat pemerintah yang dituntut untuk
selalu mengunakan hikmat kebijaksanaan dalam mengurus kepentingan bersama. Seluruh bangsa
Indonessia baik anak dan orang tua dalam keluarga, warga dan pengurus RT dan RW, murid, guru,
kepala sekolah dan warga sekolah lainnya di sekolah, maupun kemasyarakatan, partai politik,
instansi pemerintah, perusahaan, Dewan Perwakilan Rakyat, untuk dituntut melakukannya.
Bagaimana kita mampu selalu bertindak bijaksana dalam berbagai aspek Demokrasi Pancasila?
Syarat utama agar kita mampu bertindak bijaksana adalah meyakini prinsip bahwa pada hakikatnya
setiap orang memiliki harkat dan martabatnya yang sama. Dengan prinsip itu, kita dapat
memberikan perlakuan dan penghormatan yang sama bagi setiap orang. Oleh karena prinsip
persamaan kedudukan haruslah dijunjung tinggi.
Dengan memegang teguh prinsip tersebut, kita menjadi lebih mampu untuk mengendalikan diri agar
tidak bertindak, bersikap maupun bertutur kata secara tidak bijaksana. Kita pun akan mampu untuk
lebih bertenggang rasa dengan orang lain.
Kebijaksanaan hendaknya dijunjung tinggi baik dalam hubungan sosial antar warga masyarakat, dan
dalam penyelenggarakan kehidupan politik, maupun ekonomi negara. Dalam penyelenggaraan
kehidupan politik, apabila tidak ada kebijaksanaan dalam pelaksanaannya, maka kehidupan politik
akan kacau. Semua orang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dan menggunakan
kekuasaan yang ada.
Begitu pula dalam bidang ekonomi. Akan terjadi korupsi, penyalahgunaan wewenang dan tindak
kejahatan ekonomi lain pun akan bermunculan bila tidak ada kebijaksanaan yang melingkupinya.
Prinsip kebijaksanaan sangat penting dalam pengelolaan hidup berbangsa dan bernegara.
Kebijaksanaan menjaga keutuhan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
Kebijaksanaan itu hendaknya dilandasi oleh sikap menghormati persamaan harkat dan martabat
sesamanya dan tenggang rasa dengan orang lain.
Dengan mengakui persamaan kedudukan orang lain, kita akan selalu memikirkan,
mempertimbangkan, dan memperhatikan kepentingan orang lain pada saat menangani masalah
bersama. Bahkan dalam menjalani hidup pribadipun, kita terdorong untuk melakukan hal yang
sama.
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, kita hendaknya menyadari setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4) Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Kita hendaknya menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6) Kita hendaknya dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.
7) Kita hendaknya menyadari bahwa di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
8) Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
BAB V
KEDAULATAN
1. Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari kata "daulat" daulat dalam bahasa Arab artinya "kekuasaan atau dinasti
pemerintahan". Dan masih ada arti kedaulatan dalam bahasa-bahasa yang lainnya misalnnya ;
Istilah dari bahasa Inggris (SOUVERIGNITY), Perancis (SOUVERAINETE), Italia (SOVRANSI), Latin
(SUPERAMUS)
Makna dari istilah-istilah di atas kesemuanya memiliki arti "tertinggi". Jadi kedaulatan
berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain atau
kekuasaan yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara.
Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain :
1) Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu negara masih berdiri
2) Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
3) Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi dalam
negara
Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara terletak ditangan rakyat.
Rakyatlah yang berkuasa, mengatur dan menentukan berlangsungnya kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”
Di negara-negara demokrasi masa kini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Artinya rakyat
memiliki kekuasaan menentukan bagaimana suatu negara di kelola. Tetapi dalam perwujudannya
rakyat memberikan mandat kepada orang-orang yang dipilihnya melalui pemilihan umum.
Menurut Jean Bodin (1500 - 1590), Ada dua jenis kedaulatan yaitu:
yaitu kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengatur dan menjalankan organisasi negara
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di negara tersebut, dan rakyat harus patuh dan
tunduk dengan apa yang digariskan pemerintah. Pemerintah berhak mengatur segala kepentingan
rakyat melalui berbagai lembaga negara dan perangkat lainnya, tanpa campur tangan negara lain.
yaitu kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain serta
mempertahankan wilayah dari berbagai ancaman dari luar. Negara berhak mengadakan hubungan
atau kerjasama dengan negara lain guna kepentingan nasionalnya.,
Terdapat beberapa teori kedaulatan yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan, antara lain
sebagai berikut.
Teori kedaulatan Tuhan mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat kekuasaan yang
tertinggi dari Tuhan. Menurut teori ini, sesungguhnya segala sesuatu yang terdapat di alam semesta
berasal dari Tuhan.
Kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh pemerintah negara juga berasal dari Tuhan.
Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan dari Tuhan karena tokoh-tokoh negara itu, secara
kodrati telah ditetapkan menjadi pemimpin negara. Mereka berperan sebagai wakil Tuhan. Raja
misalnya, bertugas memimpin rakyatnya untuk mencapai suatu cita-cita. Oleh karena itu,
kepemimpinan dan kekuasaan harus berpusat di tangan raja.
Teori kedaulatan Tuhan umumnya dianut oleh raja-raja yang mengakui sebagai keturunan dewa.
Misalnya, raja-raja Mesir kuno, Kaisar Jepang, dan Kaisar Cina. Raja-raja di Jawa pada zaman
Hindu, juga menganggap dirinya sebagai penjelmaan dewa Wisnu. Pelopor¬pelopor teori kedaulatan
Tuhan, antara lain adalah Augustinus, Thomas Aquino, dan Friedrich Julius Stahl.
Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak
Tuhan. Raja merupakan bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat, raja harus berkuasa mutlak dan
tidak terbatas. Dalam teori kedaulatan raja, posisi raja selalu berada di atas undang-undang.
Rakyat harus rela menyerahkan hak asasinya dan kekuasaannya secara mutlak kepada raja.
Peletak dasar teori kedaulatan raja, antara lain Nicollo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes,
dan Hegel. Nicollo Machiavelli mengajarkan, bahwa negara yang kuat haruslah dipimpin oleh
seorang raja yang memiliki kedaulatan tidak terbatas atau mutlak. Dengan demikian, raja dapat
melaksanakan cita-cita negara sepenuhnya. Raja hanya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri
atau kepada Tuhan.
Raja tidak tunduk kepada konstitusi, walaupun disahkan oleh dirinya sendiri. Raja juga tidak
bertanggung jawab kepada hukum moral yang bersumber dari Tuhan, karena raja melaksanakan
kewajibannya untuk rakyat atas nama Tuhan.
Teori kedaulatan rakyat, yaitu teori yang mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi suatu negara
berada di tangan rakyat, sebab yang benar-benar berdaulat dalam suatu negara adalah rakyat.
Sumber ajaran kedaulatan rakyat ialah ajaran demokrasi yang telah dirintis sejak jaman Yunani
oleh Solon. Istilah demokrasi berasal dari kata Yunani, demos (rakyat) dan kratein (memerintah)
atau kratos (pemerintah). Jadi, demokrasi mengandung pengertian pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk,rakyat.
Rakyat merupakan suatu kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu melalui perjanjian
masyarakat. Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi memberikan haknya kepada penguasa
untuk kepentingan bersama. Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar kehendak rakyat melalui
perwakilan yang duduk di dalam pemerintahan. Pemerintah yang berkuasa harus mengembalikan
hak-hak sipil kepada warganya."
a) J.J. Rousseau, berpendapat ,bahwa negara dibentuk oleh kemauan rakyat secara sukarela.
Kemauan rakyat untuk membentuk negara itu disebut kontrak sosial. Rousseau juga berpendapat
bahwa negara yang terbentuk melalui perjanjian masyarakat harus menjamin kebebasan dan
persamaan.
b) Montesquieu, beranggapan bahwa kehidupan bernegara dapat teratur dengan baik, sebaiknya
kekuasaan dibagi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ajarannya dikenal dengan istilah
Trias Politika
c) John Locke, berpendapat bahwa manusia mempunyai hak pokok, yaitu hak hidup, hak
kemerdekaan, dan hak milik.
Selain itu, John Locke juga mengajarkan asas-asas terbentuknya negara adalah sebagai berikut.
b) Pactum subjectionis, yaitu perjanjian antara individu dengan negara yang dibentuk itu. Artinya,
individu memberikan mandat kepada negara atau pemerintah selama pemerintah berdasarkan
konstitusi atau undang-undang negara.
Dalam negara yang menganut teori kedaulatan rakyat terdapat ciri-ciri sebagai berikut.
a) Adanya lembaga perwakilan rakyat atau dewan perwakilan rakyat sebagai badan atau majelis yang
mewakili dan mencerminkan kehendak rakyat,
b) Untuk mengangkat dan menetapkan anggota majelis tersebut, pemilihan dilaksanakan untuk
jangka waktu tertentu. Rakyat yang telah dewasa secara bebas dan rahasia memilih wakil atau
partai yang disenangi atau dipercayai.
c) Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan perwakilan rakyat, yang bertugas
mengawasi pemerintah.
d) Susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan dalam undang-undang negara.
Menurut teori kedaulatan negara, kekuasaan tertinggi terletak pada negara. Sumber atau asal
kekuasaan yang dinamakan kedaulatan itu ialah negara. Negara sebagai lembaga tertinggi
kehidupan suatu bangsa, dengan sendirinya memiliki kekuasaan. Jadi, kekuasaan negara ialah
kedaulatan negara yang timbul bersamaan dengan berdirinya negara.
Teori kedaulatan negara yang bersifat absolut dan mutlak ini berdasarkan pandangan bahwa negara
adalah penjelmaan Tuhan. Hegel mengajarkan bahwa negara dianggap suci karena . sesungguhnya
negara adalah penjelmaan kehendak Tuhan. Negara mewarisi kekuasaan yang bersumber dari
Tuhan. Berdasarkan teori kedaulatan negara, pemerintah adalah pelaksana tunggal kekuasaan
negara. Teari ini dianggap sebagai sebuah ajaran yang paling absolut sejak zaman Plato hingga
Hitler-Stalin.
Negaralah yang menciptakan hukum dan negara tidak wajib tunduk pada hukum. Namun karena
negara abstrak, kekuasaan diserahkan kepada raja atas nama negara. Peletak dasar teori
kedaulatan negara, antara lain Paul Laban, George Jellinek, dan Hegel.
Teori kedaulatan hukum, yaitu paham yang tidak disetujui oleh paham kedaulatan negara. Menurut
teori kedaulatan hukum, kekuasaan tertinggi dalam negara terletak pada hukum. Hal ini
berarti, bahwa yang berdaulat adalah lembaga atau orang yang berwenang mengeluarkan perintah
atau larangan yang mengikat semua warga negara. Lembaga yang dimaksud adalah pemerintah
dalam arti luas. Di Indonesia, lembaga itu adalah presiden bersama para menteri sebagai
pembantunya dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di Inggris, lembaga itu adalah raja bersama
parlemen.
Berdasarkan pemikiran teori ini, hukum membimbing kekuasaan pemerintahan. Yang dimaksud
dengan hukum menurut teori ini ialah hukum yang tertulis (undang-undang dasar negara dan
peraturan perundangan lainnya) dan hukum yang tidak tertulis (convensi). Pelopor teori kedaulatan
hukum, antara lain Immanuel Kant, H. Krable, dan Leon Dubuit.
Kalau kita lihat dari kelima teori kedaulatan diatas, maka kedaulatan yang dianut oleh Bangsa
Indonesia adalah :
1) Teori Kedaulatan Rakyat, yaitu bahwa rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, hal ini sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”
2) Teori Kedaulatan Hukum, yaitu bahwa hukumlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, artinya bahwa semua warga negara sama kedudukannya didalam hukum, hal ini sesuai
deangan pasal 27 ayat (1) UUD 1945 : “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”
Ada dua jenis sistem pemerintahan yang terkenal dalam ilmu negara, yakni sistem parlementer dan
sistem presidensiil.
a) Sistem Parlementer
Perdana menteri merupakan kepala pemerintahan, presiden hanya sebagai kepala negara. Kepala
negara dapat juga berupa raja, kaisar yang memperoleh hak waris secara turun-temurun. Pemegang
kekuasaan eksekutif dalam negara adalah perdana menteri. Perdana menteri bertanggung jawab
kepada parlemen yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan dapat dijatuhkan oleh parlemen
melalui mosi tidak percaya. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Inggris, India, Pakistan,
Ukraina, dan Jepang.
b) Sistem Presidensiil
Pada sistem presidensiil, kepala negara dan kepala pemerintah pegang oleh presiden. Ini berarti
presiden memegang kekuasaan eksekutif dalam negara. Menteri¬menteri negara diangkat dan
ditunjuk oleh presiden, sehingga mereka bertanggung jawab kepada presiden. Presiden
menjalankan fungsi eksekutif dan bertanggung jawab kepada lembaga perwakilan rakyat yang
merupakan lembaga legislatif. Presiden tidak bisa dijatuhkan oleh lembaga legislatif tetapi juga
tidak bisa membubarkan lembaga legislatif. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Amerika
Serikat, Filipina, dan Indonesia.
Dalam pemerintahan sislem parlementer, hubungan antara badan legislatif dengan badan eksekulif
sangat erat. Keanggotaan badan legislatif dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Adapun
badan eksekutif atau kabinet yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dipilih berdasarkan
dukungan suara terbanyak dari badan legislatif (dewan perwakilan rakyat).
Kabinet yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan
Rakyat. Oleh karena itu, kedudukan kabinet sangat bergantung kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Apabila kabinet dapat mempertanggungjawabkan tindakannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat,
tidak akan terjadi sesuatu hal. Namun, jika badan perwakilan rakyat tidak dapat menerima
pertanggungjawaban kabinet, maka kemungkinannya dewan peewakilan rakyat akan menjatuhkan
kabinet dengan mosi tidak percaya.
Karena sangat bergantung kepada badan perwakilan rakyat, posisi pemerintahan dengan sistem
parlementee sangat labil. Apalagi kalau persaingan memperebutkan kursi di badan legislatif sangat
tinggi. Hal ini biasanya terjadi apabila terdapat jumlah partai yang banyak dalam memperebutkan
suara mayoritas di lembaga legislatif. dan kabinet terbentuk berdasarkan koalisi beberapa partai.
Sistem parlementer pernah diterapkan di Indonesia dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1959 yang
membawa akibat sering terjadinya pergantian kabinet. Sistem ini masih dianut sampai sekarang
terutama di negara-negara Belanda, Belgia, dan Perancis.
Berbeda dengan sistem parlementer, dalam sistem presidensiil hubungan antara badan legislatif
dan badan eksekutif bersifat fungsional. Artinya, badan yang satu tidak bergantung pada yang
lainnya. Badan eksekutif terpisah dari badan legislatif atau parlemen. Sistem ini merupakan aplikasi
dari teori pemisahan kekuasaan.
Teori ini merupakan pikiran John Locke yang kemudian dikembangkan oleh Montesquieu. Menurut
John Locke. kekuasaan negara terpisah antara kekuasaan legislatif, eksekutif, dan federatif. Dalam
hal ini badan legislatif memiliki kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan federatif
meliputi kekuasaan yang tidak termasuk kekuasaan legislatif dan eksekutif, seperti mengadakan
kerja sama dan aliansi dengan negara lain di luar negeri.
Sama seperti John Locke, Mostesquieu membagi kekuasaan negara secara terpisah atas tiga jenis.
yakni kekuasaan legislatif, eksekutif. dan yudikatif. Bedanya dengan John Locke, Montesquieu
menegaskan bahwa kekuasaan yudikatif adalah mengawasi dan mengambil tindakan apabila
eksekutif yang bertugas melaksanakan undang-undang terbukti menyimpang dari undang-undang
yang digariskan. Pemisahaan kekuasaan seperti tersebut di atas masih diterapkan seperti di
Amerika Serikat, itupun tidak semurni ajaran Montesquieu. Di negara ini, kekuasaan legislatif
dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden, dan kekuasaan yudikalif
dijalankan oleh Mahkamah Agung. Masing-masing badan berdiri sendiri. Kekuasaannya sudah
dibatasi sehingga keseimbangan kekuasaan saan antara ketiga badan tadi dapat diwujudkan. Ketiga
badan itupun memiliki kedudukan yang sederajat sehingga mereka bisa saling mengawasi. Prinsip
inilah yang dinamakan pengawasan dan keseimbangan dalam pemerintahan Amerika Serikat.
Dilihat dari teori kenegaraan pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensiil. Hal ini
didasarkan pasa 17 UUD 1945 yang berbunyi:
1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara
Adapun beberapa kunci pokok sistem pemerintahan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah
sebagai berikut.:
Hal ini menunjukan bahwa negara Indonesia berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), bukan
berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). .
b) Sistem konstitusional . .
Pemerintahan negara berdasarkan atas konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang tidak terbatas). .
c) Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
Presiden harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membentuk undang¬undang
(UU) dan menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, presiden harus
bekerja bersama-sama dengan dewan, tetapi presiden tidak bertanggung jawab kepada dewan,
artinya kedudukan presiden tergantung pada dewan.
f) Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat.
Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat dan kedudukannya tidak tergantung kepada dewan.
Meskipun kepala negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan perwakilan Rakyat, ia bukan
"diktator", artinya kekuasaan tidak terbatas. Ini berarti kekuasaan kepala Negara di batasi oleh
undang-undang.
Montesquieu adalah seorang ahli politik dan filsafat bangsa Perancis yang mengajarkan asas-asas
teori kedaulatan rakyat. Ia menguraikan bahwa negara melaksanakan kekuasaan atau kedaulatan
atas nama seluruh rakyat. Montesquieu dikenal dengan gagasan Trias Politika. Yaitu bahwa untuk
menjamin agar kekuasaan tidak terpusat dan kepentingan rakyat tidak diabaikan, maka kekuasaan
negara harus di pisah kedalam tiga lembaga, yaitu :
c) Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh badan-
badan peradilan
Dalam alam demokrasi, segala pendapat atau perbedaari mengenai masalah kewarganegaraan dan
lain-lain yang menyangkut kehidupan negara dan masyarakat diselesaikan melalui lembaga-Iembaga
negara. Artinya lembaga-Iembaga yang erat hubungannya dengan penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh masyarakat melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga negara, seperti DPR
dan DPRD. Cara seperti .ini akan melahirkan kebiasaan menyelesaikan perselisihan dengan tertib
dan teratur. Selain itu rakyat harus diikutsertakan dalam diskusi-diskusi dan bertukar pikiran baik
melalui media elektronika maupun media cetak. Dengan demikian apa yang dikehendaki rakyat
akan mudah diketahui.
Di negara kita, lembaga-Iembaga yang memiliki tugas pokok menyalurkan kehendak (aspirasi)
rakyat adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana kedaulatan rakyat tertinggi
sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh rakyat yang memegang kedaulatan negara. Oleh
karena itu, segala putusan MPR harus dapat mencerminkari suara hati nurani seluruh masyarakat.
d) Majelis sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia adalah pemegang kekuasaan negara tertinggi
dan pelaksana dari kedaulatan rakyat. .
Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-
Undang Dasar
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebuah lembaga tinggl negara yang berkedudukan sejajar
dengan lembaga tinggi negara lainnya, yang berfungsi sebagai dewan legislatif dan rekan kerja
pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi jalannya roda pemerintahan.
Kedudukan Dewan ini sangat kuat, sebab tidak bisa dibubarkan oleh presiden. Semua anggota DPR
adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dewan ini berkewajiban mengawasi segala tindakan Presiden dalam rangka pelaksanaan haluan
negara. Apabila DPR menganggap bahwa Presiden benar-benar melanggar haluan negara, DPR
berhak menyampaikan memorandum untuk mengingatkan Presiden. Apabila dalam waktu tiga bulan
Presiden tidak memperhatikan memorandum DPR itu, DPR mengajukan memorandum kedua. Lalu
apabila dalam waktu satu bulan memorandum yang kedua tidak diindahkan oleh presiden, DPR
dapat meminta MPR untuk mengadakan. Sidang Istimewa guna meminta pertanggungjawaban
Presiden.
Dalam hal ini pembentukan undang-undang, DPR memiliki. peranan yang sangat besar. Setiap
rancangan undang-undang menghendaki persetujuan DPR. Apabila rancangan undang-undang yang
diajukan pemerintah tidak dapat persetujuan DPR, maka rancangan itu tidak boleh diajukan lagi
dalam persidangan DPR masa itu.
Apabila terjadi kepentingan yang memaksa, pemerintah berhak; menetapkan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang (Perppu) kemudian peraturan pemerintah ini juga haru mendapat
persetujuan DPR. Oleh karena itu DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat memiliki peran yang
sangat besar sebagai penyalur aspirasi rakyat.
Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah sebagai berikut.
1) Pelaksanaan undang-undang,
3) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.
d) Membahas hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara yang diberitahukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan yang disampaikan Rapat Paripurna untuk dipergunakan sebagai bahan
pengawasan.
g) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh TAP MPR RI dan/atau Undang-Undang kepada DPR RI.
Untuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut.
2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.
3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang diajukan Presiden.
4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada Presiden.
6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan Negara dan Belanja
Negara (RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal secara tertulis.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah. Badan ini mewakili
seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD dipilih melalui pemilihan Umum.
2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan Walikota kepada Presiden.
3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar pembangunan daerah;
Untuk melaksanakan tugas dan wewenang terssebut, DPRD mempunyai hak untuk:
3) Mengadakan penyelidikan;
Keberadaan DPD sebagai lembaga negara diatur dalam UUD 1945 hasil Amandemen yakni pada pasal
22, yakni:
a) Sesuai dengan Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu [Pasal 22C (1)***
b) Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih
1/3 jumlah anggota DPR [Pasal 22C (2)***]
c) Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur
dalamundang-undang[Pasal 22D (4)***]
a) DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
b) DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud dalam point (a) di atas,
kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk membahas sesuai dengan tata tertib DPR.
c) Pembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point (b) di atas dilakukan
sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan dengan Pemerintah
d) DPD bersama DPR ikut membahas Rancangan Undang-Undang yang berkiatan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
e) DPD dapat memberi pertimbangan kepada DPR atas Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan dan agama.
f) DPD dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang yang berkaiatan dengan
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan pajak, pendidikan dan agama
Selain lembaga-Iembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat yang memiliki tugas pokok
menyalurkan kehendak (aspirasi) rakyat diatas, ada juga lembaga-lembaga negara sebagai
pelaksana kedaulatan rakyat lainnya, yaitu :
5) Presiden
Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah ;
c) memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 ayat (1) UUD
1945)
d) memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14 ayat (2) UUD
1945)
BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus ;
a) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E ayat 1)
b) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan
kewenagnanya (pasal 23E ayat 2)
MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping sebuah Mahkamah
Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA membawahi beberapa macam lingkungan peradilan,
antara lain ;
- Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding terakhir)
4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang terhadap UUD
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
e) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)
Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(pasal 24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan
pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B
ayat 2). Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B ayat 1 UUD 1945).
10) Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.
KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5 UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk
memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2).
UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD dinyatakan, bahwa
tugas dan wewenang KPU adalah :
5) Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD
Kab/kota
6) Menetapkan waktu, tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara,
menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan
DPRD Kab/Kota
Konvensi adalah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara meskipun tidak tertulis Konstitusi atau Undang Undang Dasar (UUD) suatu negara hanya
merupakan sebagian dari hukumnya dasar negara. UUD ialah hukum dasar yang tertulis.
Hukum dasar yang tidak tertulis dinamakan konvensi.
Suasana kebatinan (geistlichen hintergrund) UUD adalah latar belakang:
o bagaimana terjadinya teks UUD tersebut,
o bagaimana keterangan-keterangannya, dan
o dalam suasana apa teks itu disusun.
Proses perumusan konstitusi pertama bersamaan dengan usaha BPUPKI dalam merumuskan dasar-
dasar bagi negara Indonesia merdeka. Dr. Radjiman Wedyodiningrat, ketua BPUPKI pada awal
sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda sidang. Masalah tersebut adalah tentang suatu
calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah dalam sidang
tersebut tiga orang pembicara, yaitu:
1. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pidato Mr. Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar negara Indonesia Merdeka yang
diidam-idamkan, yaitu:
(1) Peri Kebangsaan.
(2) Peri Kemanusiaan.
(3) Keri Ketuhanan.
(4) Peri Kerakyatan.
(5) Kesejahteraan Rakyat.
2. Prof. Dr. Mr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo tampil berpidato di hadapan sidang
BPUPKI. Dalam pidatonya itu beliau menyampaikan tiga teori tentang pengertian negara
(staats idee):
(1) Teori perseorangan atau teori individualistik
(2) Teori golongan atau teori kelas
(3) Teori persatuan atau teori integralistik
3. Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI.Secara lisan usulan lima
asas sebagai dasar negara Indonesia yang akan dibentuk, yaitu:
(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan
(3) Mufakat atau Demokrasi
(4) Kesejahteraan sosial
Sehari setelah Proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidangnya yang pertama. Sidang dihadiri 27 orang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Mengesahkan Undang Undang Dasar egara republik Indonesia Tahun 1945.
a. Setelah melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian
dijadikan Pembukaan UUD 1945.
b. Menetapkan Rancangan Hukum Dasar yang telah diterima dari BPUKI pada tanggal
17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan
Piagam Jakarta, kemudian berfungsi sebagai Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah
darurat.
Proklamasi hendaknya diberi makna sebagai:
a. suatu pernyataan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia, dan
b. tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkaitan dengan proklamasi
tersebut.
Tindakan-tindakan dimaksud adalah bahwa mulai detik Proklamasi tersebut bangsa Indonesia
menyusun negara yang merdeka untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu masyarakat yang adil
dan makmur baik materiil maupun spiritual. Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pernyataan
kemerdekaan (Alinea Ketiga) dan bagaimana selanjutnya bangsa Indonesia setelah merdeka yang
ditegaskan dalam tujuan negara (Alinea Keempat). Penegasan tentang tujuan negara diawali kalimat
“….kemudian daripada itu …”, yang berarti setelah berdirinya Negara RI maka dibentuklah suatu
pemerintahan negara yang akan bekerja untuk:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Maka dapatlah disimpulkan bahwa dengan Pembukaan UUD 1945, Proklamasi mendapatkan makna
yang selengkapnya. Baik pernyataan maupun tindakan-tindakan yang harus direalisasikan berkaitan
dengan Proklamasi tersebut dirinci secara lengkap dalam Pembukaan UUD 1945.
BAB 3 MENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA
1. Sejarah perjuangan HAM
Beberapa piagam HAM hasil perjuangan untuk menjamin agar penguasa tidak bertindak
sewenang-wenang, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Magna Charta. Dideklarasikan di Inggris tahun 1512. Magna Charta merupakan cikal
bakal (embrio) HAM.
b. Bill of Rights. Perkembangan yang lebih konkret tentang HAM terjadi setelah
lahirnya piagam ini di Inggris pada tahun 1689.
c. Declaration of Independence. Perkembangan HAM yang lebih modern ditandai
dengan lahirnya piagam ini, yakni deklarasi kemerdekaan Amerika dari tangan Inggris
tahun 1776.
d. Declaration des Droits de l’homme et du Citoyen. Piagam ini merupakan Piagam Hak
Asasi Manusia dan Warga Negara, lahir di Prancis tahun 1789.
e. UUD 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan, di-tetapkanlah UUD yang dikenal sebagai UUD 1945. Pada alinea pertama
ditegaskan sebagai berikut.
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ….”.
f. The Universal Declaration of Human Rights. Pada Perang Dunia II, Presiden Amerika
Serikat, Roosevelt, mendeklarasikan The Four Freedom, antara lain bebas berpendapat
dan berekspresi (freedom of speech and expression) serta bebas dari ketakutan (freedom
from fear).
2. Peran lembaga bantuan hukum
a. Bantuan hukum bertujuan mengembalikan wibawa hukum.
b. Bantuan hukum bertujuan mengembalikan wibawa pengadilan. Selama ini
pengadilan kita sedikit menurun wibawanya dengan adanya mafia peradilan dan lain-lain.
Mafia peradilan adalah kelompok orang yang bisa mengatur putusan pengadilan dengan
imbalan sejumlah dana. Jika hal ini terus berjalan, wibawa pengadilan menjadi jatuh.
c. Bantuan hukum bertujuan untuk mencegah terjadinya ledakan gejolak sosial dan
keresahan sosial. Jika masyarakat kecil tidak ada yang melindungi dan membantu dalam
menuntut hak-haknya, mereka akan kehilangan kesabarannya.
BAB 4 MENGEMUKAKAN PENDAPAT YANG BERTANGGUNG JAWAB