Anda di halaman 1dari 95

RANGKUMAN IPS

1. KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI

Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan


1. Proses Alam Endogen
Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-
lembah dimana sungai mengalir, merupakan suatu panorama yang indah di muka
bumi. Perubahan-perubahan pada bentuk muka bumi disebabkan oleh kekuatan besar
yang bekerja pada bumi. Kekuatan itu disebut tenaga geologi. Tenaga geologi terdiri dari
tenaga endogen dan tenaga eksogen.Tenaga endogen terdiri dari:
a. Gempa bumi, yaitu getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam
bumi.
b. Vulkanisme, yaitu segala peristiwa yang menyebabkan magma naik ke permukaan
bumi.
c. Tektonisme, yaitu perubahan letak lapisan batuan baik secara mendatar maupun
tegak lurus.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam perut bumi, dan tenaga
endogen menggerakan kulit bumi. Lipatan pada kulit bumi menyebabkan terbentuknya
pegunungan-pegunungan sehingga orogenetik sering disebut dengan tenaga pembentuk
pegunungan-pegunungan. Lipatan, terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal
pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis), sehingga kulit bumi mengalami
pengerutan.Patahan atau retakan, terjadi karena ada tekanan horizontal maupun vertikal pada
lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh, misalnya batuan kapur.

2. Macam-macam Bentuk Muka Bumi


Sebagai akibat tenaga eksogen dan endogen maka terbentuklah perbedaan ketinggian
permukaan bumi, yang dikenal dengan sebutan relief. Relief permukaan bumi terdiri
dari dua macam yaitu relief daratan dan relief dasar laut.
a. Relief daratan, terdiri dari:
1) Gunung, yaitu daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
2) Lembah, yaitu daerah ledokan/lebih rendah dari daerah sekitarnya.
3) Pegunungan, yaitu rangkaian dari beberapa gunung, bentuknya memanjang.
4) Dataran rendah, yaitu daerah dataran yang berbeda pada ketinggian kurang
dari 200 m.
5) Dataran tinggi, yaitu dataran yang berbeda pada ketinggian lebih dari 200 m.
b. Relief, dasar laut, terdiri dari:
1) Palung laut, yaitu ledokan atau celah yang paling dalam, berada di dasar laut.
2) Ambang laut, yaitu dasar laut yang mencuat memisahkan satu perairan dengan
perairan lainnya.
3) Gunung laut, yaitu gunung yang muncul dari dasar laut.
4) Laut dangkal, yaitu laut yang kedalamannya tidak lebih dari 200 m.
5) Laut dalam yaitu, laut yang kedalamannya lebih dari 200 m.
Berdasarkan keadaan reliefnya, bentuk muka bumi Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi tiga wilayah yaitu:
1) Wilayah Indonesia Bagian Barat
2) Wilayah Indonesia Bagian Tengah
3) Wilayah Indonesia Bagian Timur

3. Jenis-jenis batuan:
a. Batuan beku, berasal dari magma yang mengalami pendinginan sehingga membeku.
Batuan beku dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
1) Batuan beku dalam
2) Batuan beku luar
3) Batuan beku korok atau batuan beku gang
b. Batuan sedimen atau batuan endapan, terbentuk dari batuan yang telah ada oleh
kekuatan dari luar kulit bumi(tenaga eksogen). Berdasarkan cara terbentuknya,
batuan sedimen dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu:
1) Sedimen klastis atau mekanis.
2) Sedimen kimiawi.
3) Sedimen organik.
c. Batuan metamorfosa (malihan), adalah batuan yang mengalami perubahan bentuk di
dalam bumi.

4. Tipe-tipe gunung api


Didalam bumi terdapat magma yaitu masa batuan yang cair/liat, pijar, sangat panas
yang berada pada litosfer. Keluarnya magma dari dalam bumi sering disertai dengan
ledakan, akan tetapi ada juga hanya dengan meleleh (tidak meledak).
a. Jenis-jenis erupsi gunung berapi
Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung berapi dibedakan atas tiga jenis yaitu:
1) Erupsi effusif, pada erupsi effusif tidak terdapat jatuhan debu.
2) Erupsi eksplosif, erupsi eksplosif berlangsung sangat kuat, disertai dengan ledakan-
ledakan
3) Erupsi campuran, kekuatan erupsi campuran tidak sekuat erupsi eksplosif,
namun lebih kuat dari effusif.
Berdasarkan magma ke permukaan bumi, erupsi dapat di bedakan atas dua macam yaitu:
1) Erupsi sentral, yaitu erupsi yang terjadi karena magma yang menuju permukaan
bumi hanya melalui satu pipa.
2) Erupsi linear, yaitu erupsi yang terjadi sepanjang satu retakan di kulit bumi.
b. Bentuk-bentuk gunung api
1) Gunung api perisai, dengan ciri lereng agak landai berbentuk perisai.
2) Gunung api strato, dengan ciri bentuknya seperti kerucut.
3) Gunung api maar, dengan ciri bentuknya menyerupai kawah.
c. Manfaat gunung api
Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda yang panjang di dunia, yaitu jalur
Pasifik dan jalur Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung berapi. Beberapa manfaat
gunung api antara lain:
1) Menyuburkan tanah.
2) Sebagai objek wisata.
3) Sebagai sumber energi.
4) Menghasilkan berbagai macam tambang.

5. Terjadinya gempa bumi dan akibatnya


Gempa bumi atau seisme adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh
tenaga dari dalam bumi, gempa bumi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
a. Gempa vulkanik
Disebabkan oleh letusan gunung api, pada umumnya getaran yang kuat hanya ada
di sekitar gunung api saja dengan penyebabnya :
1) Tumbukan antara magma dengan dinding-dinding gunung api
2) Tekanan gas pada letusan yang sangat kuat
3) Perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma
b. Gempa runtuhan/tanah terban
Terjadi di daerah yang banyak terdapat rongga-rongga di bawah tanah.
c. Gempa tektonik
Terjadi akibat pergeseran tiba-tiba di dalam kulit bumi dan hal ini sangat erat
dengan pembentukan pegunungan.
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi sebagai salah satu kekuatan alam, ialah
telah menimbulkan bencana yang besar di berbagai belahan bumi seperti korban
jiwa, harta benda, serta kerusakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan
sebagainya.
6. Tsunami
Tsunami menjadi sangat terkenal dan diketahui secara luas oleh masyarakat sejak
peristiwa yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 karena telah menimbulkan
korban jiwa dan kehilangan harta benda yang luar biasa. Kata tsunami berasal dari bahasa
Jepang karena negara itu sering dilanda gempa yang diikuti tsunami. Tsu artinya
pelabuhan, dan nami artinya gelombang.

Tsunami dapat terjadi apabila:


a. Episentrum gempa terjadi di dasar laut.
b. Kekuatan gempa minimal 6,5 SR.
c. Gempa dangkal, kedalaman gempa maksimal 33 kilometer
d. Wilayah gempa relatif luas.

7. Dampak positif dan negatif tenaga endogen serta upaya penanggulangannya


a. Dampak positif tenaga endogen
Patut kita syukuri bahwa tenaga endogen berupa tektonisme yang telah membentuk
dataran tinggi dan pegunungan memberikan manfaat besar bagi kehidupan
manusia seperti lahan pertanian, PLTA, menyediakan hasil tambang, tempat pariwisata.
b. Dampak negatif tenaga endogen
Daerah-daerah pegunungan sering terjadi longsor yang banyak menimbulkan
kerugian baik materi maupun korban jiwa terutama pada musim hujan.
c. Upaya penanggulangan dampak negatif tenaga endogen, misalnya:
1) Daerah yang sering terjadi longsor karena keadaan tanahnya yang labil (mudah
bergerak), tidak dijadikan sebagai lokasi pemukiman.
2) Membuat konstruksi bangunan yang tahan gempa.
3) Tidak menjadikan lereng curam sebagai lahan pertanian.
8 Keragaman bentuk muka bumi sebagai akibat proses eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi, sifatnya merombak atau merusak
permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen dapat
berasal dari tenaga angin, air, dan organisme yang menyebabkan terjadinya
proses pelapukan, erosi, denudasi, dan sedimentasi.

a. Proses pelapukan dapat dibagi atas tiga jenis yaitu:


1) Pelapukan fisis atau mekanis
2) Pelapukan organis atau biologi
3) Pelapukan kimiawi

b. Proses terjadinya erosi dibagi atas empat macam yaitu:


Erosi oleh air sungai
Erosi oleh air laut (abrasi)
Erosi oleh gletsyer (glasial/eksarasi)
Erosi oleh angin (deflasi)

c. Denudasi
Denudasi ialah proses yang mengakibatkan perendahan relief daratan. Akibatnya
terbentuklah peneplain (dataran yang luas dan semakin melandai ke laut)

d. Sedimentasi
Sedimentasi ialah proses pengendapan material-material yang diangkut oleh tenaga
alam. Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut, sedimentasi dibagi atas:
1) Sedimentasi oleh air sungai.
2) Sedimentasi oleh air laut.
3) Sedimentasi oleh angin.
4) Sedimentasi oleh gletsyer.
9. Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen serta Usaha Penanggulangannya
a. Dampakpositif munculnya tenaga eksogen:
1) Memunculkan habitat.
2) Memperluas daratan di bumi.
3) Memperdekat barang-barang tambang ke permukaan bumi.

b. Dampak negatif tenaga eksogen:


1) Kesuburan tanah semakin berkurang karena tanah yang subur di permukaan
bumi terus menerus mengalami erosi setiap hujan turun.
2) Pendangkalan di muara sungai
3) Abrasi di pantai

c. Usaha penanggulangan dampak negatif tenaga eksogen:


1) Merehabilitasi hutan yang telah rusak dan melakukan reboisasi pada lahan yang
telah gundul, karenahutannya telah habis terbakar.
2) Membuat teras-teras pada lereng yang miring
3) Pengerukan di muara-muara
4) Penanaman pohon bakau
2

Komposisi Atmosfer

Atmosfer terbentuk dari banyak gas. Sebagian besar gas bernama partikel debu dan uap air berada
di lapisan atmosfer terbawah di dekat permukaan bumi. Dari banyak gas, hanya empat gas utama yang
mendominasi atmosfer, yaitu gas nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida. Keempat gas tersebut
mencakup 99,96% dari volume udara kering. Komposisi gas-gas atmosfer sebagai berikut :
1. Nitrogen : 78,03%
2. Oksigen : 20,97%
3. Argon : 0,93%
4. Karbon Dioksida : 0,03%
5. Gas-gas lain, seperti Neon, Helium, Ozon, Hidrogen, Krypton, Metana dan Xenon.
2. Struktur Lapisan Atmosfer

Struktur atmosfer dapat dibagi menjadi lima lapisan dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik kelima lapisan atmosfer mulai dari lapisan terbawah, adalah sebagai berikut :

a. Troposfer

Troposfer mempunyai ketebalan yang tidak sama di atas kutub dan di atas ekuator. Di atas kutub
tebal troposfer sekira 9 Kilometer. Semakin mendekat ekuator, troposfer semakin bertambah tebal
hingga mencapai 15 Kilometer. Rotasi Bumi menyebabkan perbedaan ketebalan troposfer dan
perbedaan cuaca di daerah kutub dan ekuator.
Gejala-gejala cuaca, seperti awan, hujan, petir, serta proses pencemaran udara dan penerbangan
pesawat berlangsung troposfer. Di lapisan ini suhu udara turun dengan bertambahnya ketinggian yang
di kenal dengan gradien temperature vertikal atau lapse rate.Setiap kenaikan 1.000 meter vertikal di
daerah ekuator, temperature udara turun sekira 6 derajat. Lapisan peralihan dari troposfer ke stratosfer
disebut tropopause.

b. Stratosfer

Stratosfer terletak pada ketinggian 15-50 Km. Suhu di bagian bawah sangat dingin, Mencapai -57
derajat Celsius. Semakin tinggi tempat, suhu udara semakin panas. Lapisan ozon terdapat pada lapisan
ini. Ozon berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet Matahari yang berbahaya. Penipisan
lapisan ozon disebabkan oleh peningkatan kandungan gas CFC ( chlorofluorocarbon ) yang berasal
dari kulkas dan AC dan gas buang industri. Di antara Stratosfer dan Mesosfer terdapat lapisan
Stratopause.

c. Mesosfer

Mesosfer berada pada ketinggian 50-85 Km. Suhu bagian atas mencapai -143 derajat celsius
sehingga kristal-kristal es nya dapat membentuk awan notilucent. Lapisan mesosfer berfungsi
melindungi Bumi dari meteor atau benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi. Meteor akan terbakar
sebelum sampai di permukaan bumi sehingga kehidupan di Bumi tetap aman. Di antara Mesosfer dan
Termosfer terdapat Mesospause.

d. Termosfer

Termosfer berada pada ketinggian 85-100 Km. Suhu termosfer mencapai 1.982 derajat celsius.
Termosfer di sebut juga ionosfer karena pada lapisan ini terjadi proses ionisasi. Ionosfer memantulkan
gelombang pendek radio yang di gunakan dalam komunikasi di bumi. Fenomena aurora atau di kenal
dengan cahaya utara atau selatan muncul pada saat fajar atau petang di lapisan ini. Di antara termosfer
dan eksosfer terdapat lapisan termopause.

e. Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terluar dan berada pada ketinggian lebih dari 500 Km.
Eksosfer mengandung gas hidrogen. Kerapatannya semakin tipis hingga hampir habis di ambang
angkasa luar. Cahaya redup, yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein, muncul pada lapisan eksosfer.
Cahaya tersebut sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang
jumlahnya banyak dan bergelantungan di angkasa.

3. Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan

Manfaat atmosfer bagi kehidupan, sebagai berikut :

1. Sumber gas-gas, seperti oksigen dan karbon dioksida.


2. Termpat terjadinya gejala-gejala cuaca, seperti angin, awan, hujan, dan pelangi.
3. Menjaga suhu Bumi tetap stabil, yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada
malam hari.
4. Melindungi makhluk hidup dari panas dan radiasi sinar matahari.
5. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa atau meteor.
6. Media pembakaran dengan api.
7. Sebagai sarana atau jalur transportasi udara.
8. Tempat pembuangan gas-gas hasil kegiatan manusia
4. Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara di suatu wilayah pada waktu tertentu. Cuaca dapat berubah dengan
cepat dan relatif mudah diprediksi. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas
pada waktu yang lama. Iklim berubah secara lambat dan sulit diprediksi. Iklim ditentukan dalam
waktu minium 30 tahun. Perbedaan cuaca dan iklim, adalah sebagai berikut :
1. Cuaca, waktu berlangsungnya singkat, cakupan wilayah nya sempit, kecepatan
perubahan nya sangat cepat, dan kemudahan perkiraan nya mudah.
2. Iklim, waktu berlangsungnya lama ( 30-100 tahun ), cakupan wilayah nya luas,
kecepatan perubahannya sangat lambat, dan kemudahan perkiraan sangat sulit.
a. Unsur -Unsur Cuaca dan Iklim.

Cuaca dan ikim terdiri unsur-unsur yang sama, adalah sebagai berikut :

1. Suhu Udara

Suhu udara menunjukkan tingkat derajat panas udara. Suhu udara di suatu tempat di pengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Lama penyinaran Matahari.
2. Sudut datang sinar Matahari.
3. Relief permukaan bumi.
4. Tutupan awan.
5. Posisi geografis ( Letak lintang ).

2. Curah Hujan

Hujan terjadi karena adanya penguapan air. Uap air di udara akan mengalami titik jenuh dan
pengembunan ( kondensasi ), kemudian turun sebagai hujan. Berdasarkan proses terjadinya, hujan di
bedakan menjadi tiga, sebagai berikut :
1. Hujan Orografis ( hujan gunung ), terjadi karena angin yang membawa uap air dari laut
di paksa naik ke atas lereng gunug. Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi
butir-butir air dan turun sebagai hujan di lereng gunung. Daerah di balik gunung yang tidak mendapat
hujan di sebut daerah bayangan hujan.
2. Hujan Zenithal, terjadi karena adanya penemuan arus konveksi yang membawa massa
uap air di daerah ekuator. Arus konveksi menyebabkan massa uap air naik secara vertikal, mengalami
kondensasi, dan turun sebagai hujan.
3. Hujan Frontal, terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya.
Massa udara panas ( lembap ) bertemu dengan massa udara dingin ( padat ) sehingga mengalami
kondensasi dan turun hujan.

3. Kelembapan Udara

Kelembapan udara menunjukkan jumlah uap air yang di kandung udara. Kelembapan udara di
bedakan menjadi kelembapan relatif ( nisbi ) dan kelembapan mutlak ( absolut ), adalah sebagai
berikut :
1. Kelembapan relatif ( nisbi ) adalah perbandingan jumlah uap air yang di kandung udara
dan jumlah uap air maksimum ( jenuh ) yang dapat di kandung udara pada suhu yang sama.
2. Kelembapan mutlak ( absolut ) adalah jumlah uap air maksimal yang dapat di kandung
udara dalam satu meter kubik pada suhu tertentu.
4. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah berat massa udara di suatu tempat. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang
bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas. Semakin tinggi suatu tempat
semakin berkurang tekanan udara nya. Tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada di
puncak gunung.

5. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
yang bertekanan rendah. Jenis-jenis angin, adalah sebagai berikut :
1. Angin Monsun, mempengaruhi terjadinya musim hujan dan musim kemarau di
Indonesia. Setiap enam bulan angin monsun berganti arah. Angin monsun barat terjadi pada bulan
Oktober - April. Angin ini bertiup dari Asia menuju Australia. Angin monsun barat membawa banyak
uap air menyebabkan musim penghujan di wilayah Indonesia. Angin Monsun Timur terjadi pada
bulan April - Oktober. Angin ini bergerak dari Australia ke Asia. Angin Monsun timur bersifat kering
menyebabkan musim kemarau di Wilayah Indonesia.
2. Angin Lokal, adalah angin yang bertiup di lokasi tertentu. Jenis- jenis angin lokal adalah
angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, angin fohn, serta siklon dan antisiklon

b. Peralatan Pengukur Cuaca dan Iklim

Peralatan untuk mengukur cuaca dan iklim, adalah sebagai berikut :


1. Solarimeter, yaitu pengukur radiasi dan penyinaran Matahari.
2. Termometer, yaitu pengukur suhu udara.
3. Higrometer atau psychrometer, yaitu pengukur kelembapan udara.
4. Barometer, yaitu pengukur tekanan udara.
5. Ombrometer ( rain- gauge ), yaitu pengukur curah hujan.
6. Anemometer, yaitu pengukur kecepatan angin.
5. Gejala-gejala yang Muncul di Atmosfer

Gejala-gejala di atmosfer mempengaruhi kehidupan di bumi. Gejala-gejala yang muncul di


atmosfer antara lain, adalah sebagai berikut :
1. Pemanasan Global, adalah gejala yang peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
darat di permukaan bumi. Gejala ini di sebabkan oleh efek rumah kaca. Kegiatan industri dan
transportasi meningkatkan konsentrasi gas-gas atmosfer yang menimbulkan efek rumah kaca.
Pemanasan global berdampak pada kenaikan permukaan air laut, kebakaran hutan, perubahan jumlah
dan pola presipitasi, pencairan gletser di kutub, serta punah nya berbagai jenis makhluk hidup.
2. Perubahan iklim global, dapat mengakibatkan perubahan suhu air laut di Samudera
Pasifik bagian tengah yang di sebut El nino dan La nino. El nino menyebabkan musim kemarau yang
panjang dan kekeringan di wilayah Indonesia. sementara itu, wilayah barat Amerika Selatan
mengalami hujan lebat dan banjir. Sebaliknya, La nina menyebabkan musim hujan panjang dan banjir
di wilayah Indonesia, sementara itu, wilayah barat Amerika Selatan mengalami kekeringan.
3. Penipisan Ozon, di sebabkan oleh penggunaan bahan, seperti kloroflurokarbon ( CFC ),
halon, dan metil bromida yang lepas di udara. Penipisan ozon di lapisan stratosfer meningkatkan
radiasi sinar ultraviolet Matahari yang mencapai permukaan bumi. Radiasi Sinar Ultraviolet matahari
berdampak negatif bagi kehidupan manusia.
B. Hidrosfer dan Dampaknya bagi Kehidupan

Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelubungi Bumi. Sekira 75% permukaan bumi tertutup air.
Hidrosfer dapat berubah air permukaan ( Samudra, Laut, Danau, Sungai, dan Rawa ), Gletser, air
tanah, dan uap air di atmosfer. Sebagian besar ( 97,5% ) air di bumi berupa air asin yang berada di
samudra dan laut. Sekira 2,5% sisanya berupa air tawar di sungai, danau, dalam tanah, dan lapisan es.
Sekira 30% air tawar berada di dalam tanah sebagai air tanah. Ilmu yang mempelajari perairan darat
di sebut hidrologi, sedangkan yang mempelajari perairan laut disebut oseanografi.

1. Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi adalah rangkaian pergerakan air di bumi. Siklus Hidrologi meliputi proses
penguapan air ( evaporasi ) dari laut, danau, dan sungai, serta dari tumbuhan ( transpirasi ).
Selanjutnya, uap air mendingin, mengalami kondensasi membentuk awan, kemudian jatuh sebagai
hujan ( presipitasi ). Sebagian air hujan masuk ke dalam tanah ( infiltrasi ) dan sebagian mengalir di
permukaan tanah sebagai limpasan ( run off ). Limpasan masuk sungai dan mengalir ke laut.
Berdasarkan peredarannya, siklus hidrologi dapat di bagi menjadi tiga, adalah sebagai berikut :
1. Siklus Pendek, yaitu air laut menguap di atmosfer, uap air mengalami kondensasi
membentuk awan di atas laut, kemudian awan menjadi hujan yang jatuh kembali ke laut.
2. Siklus Menengah, yaitu air laut menguap di atmosfer, uap air terbawa angin dan
mengalami kondensasi membentuk awan di atas daratan. Awan menjadi hujan di daratan dan menjadi
air darat. Selanjutnya, air darat mengalir ke laut.
3. Siklus Panjang, yaitu Air laut menguap di atmosfer, uap air mengalami kondensasi dan
terbawa angin membentuk awan di daratan hingga pegunungan tinggi. Awan menjadi presipitasi
( hujan ) salju membentuk lapisan es ( gletser ). Selanjutnya, gletser mencair dan mengalir masuk
sungai menuju laut lagi.
2. Tubuh Perairan

Bagian bumi yang tertutup air di sebut tubuh perairan ( water body ). Bentuk-bentuk sebagai
berikut :

a. Sungai

Sungai adalah saluran air yang panjang di permukaan bumi. Air Sungai mrengalir karena gaya
gravitasi Bumi. Berdasarkan alirannya, sungai di bedakan, adalah sebagai berikut :
1. Sungai Episodik/perenial, sungai yang alirannya relatif tetap sepanjang tahun.
Contohnya, sungai di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan hutan lebat seperti Kalimantan.
2. Sungai Periodik/intermiten, sungai yang alirannya di pengaruhi musim. Pada musim
hujan airnya meluap dan pada musim kemarau airnya kering. Contohnya, sungai-sungai di Nusa
Tenggara Timur seperti Sungai Benain Di Timor dan Sungai Kandaha di Sumba.
Daerah aliran sungai ( DAS ) merupakan daerah pengaliran air hujan yang saluran keluarnya melalui
sungai utama. DAS di batasi oleh punggung bukit ( igir ) atau daerah yang lebih tinggi dari sekitarnya.
Pada DAS yang berbentuk bulat air hujan dari tempat-tempat di dekat batas DAS akan sampai di titik
keluar sungai utama secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan banjir besar.

b. Danau

Danau adalah badan air yang luas dan dikeliling seluruhnya oleh daratan. Danau umumnya berisi
air tawar. Berdasarkan proses pembentukannya, danau di bedakan menjadi tujuh, adalah sebagai
berikut :

1. Danau Tektonik, terbentuk oleh gerakan tektonik yang mengakibatkan lapisan batuan
patah atau terlipat sehingga terbentuk cekungan. Contohnya, Danau Tempe, Tondano, Dan Towuti di
Sulawesi.
2. Danau Vulkanik, terbentuk pada lubang kepundan ( kaldera ) gunung api. Air hujan
mengisi lubang kepundan sehingga membentuk danau. Jenis danau ini berbahaya jika gunung api nya
masih aktif. Contohnya, Danau Batur di Bali.
3. Danau tektovulkanik, terbentuk oleh gabungan proses vulkanik dan tektonik. Misalnya,
patahan atau runtuhan batuan pasca letusan gunung api. Cekungan yang terbentuk akibat patahan
kemudian terisi air. Contohnya, Danau Toba Di Sumatra.
c. Rawa

Rawa adalah daratan yang selalu basah atau tergenang air. Permukaan tanah daerah rawa lebih
rendah dari permukaan air tanah. Sistem pembuangan daerah rawa kurang baik. Rawa-rawa terdapat
di dataran daerah Kalimantan Selatan, Pantai Timur Sumatra, serta Pantai Selatan dan Barat Papua.
3. Gejala-Gejala yang Muncul di Hidrosfer

Beberapa gejala yang muncul di hidrosfer dan dampak nya, adalah sebagai berikut :
1. Pencairan es di kutub, berdampak pada berkurang nya daratan di kutub, kenaikan
permukaan air laut, Tenggelamnya pulau-pulau kecil, serta perubahan kadar garam dan suhu air laut.
2. Hujan asam, berdampak pada kerusakan lingkungan biotik dan abiotik.
3. Banjir, berdampak pada kerusakan lahan.
4. Penurunan muka air tanah, Berdampak pada pengecilan debit mata air

3 Fungsi peta adalah; (1) Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi;(2)
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak ) dan arah suatu tempat dipermukaan bumi;
(3)Mengambarkan bentuk-bentuk dipermukaan bumi, seperi benua, Negara, gunung,
sungai, danbentuk bentuk lainya; dan (4) Membantu peneliti sebelum melakukan survey
denganmengetahui kondisi daerah yang akan diteliti; (5) Menyajikan data tentang potensi
suatuwilayah; (6) Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan; (7) Alat untuk
menjelaskanrencana-rencana yang diajukan; (8) Alat untuk menpelajari hubungan timbal
balik antarafenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi dipermukaan bumi.

4. Sebuah negara digolongkan sebagai negara berkembang apabila memiliki ciri-ciri berikut:
1. Pendapatan nasional bruto per kapita masih rendah. Contohnya, pendapatan nasional bruto (GNI) per
kapita Bangladesh sebesar 1.080 (AS $).

2. Kehidupan perekonomian bergantung pada ekspor hasil pertanian dan impor hasil industri negara lain.

3. Negara berkembang umumnya memiliki tingkat kesehatan rendah. Hal ini ditandai dengan tingginya
angka kelahiran dan kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. Contohnya, angka harapan hidup di
Nepal adalah 65 tahun dengan angka kematian bayinya sebesar 39,14 per seribu kelahiran.

4. Masih dominannya produksi barang-barang primer, seperti pertanian dan perkebunan.

5. Untuk mengembangkan perekonomian, Negara berkembang masih kekurangan modal dan


membutuhkan bantuan modal dari negara lain.

6. Masih adanya masalah-masalah tekanan penduduk, seperti masih tingginya tingkat pengangguran,
tingginya pertumbuhan penduduk, produktivitas rendah, mudah terpengaruh dengan negara lain, tingginya
beban tanggungan, tingkat kemiskinan tinggi, dan ketergantungan terhadap negara lain masih tinggi.

Contoh Negara Berkembang

Benua Afrika Benua Asia Benua Amerika

Kamerun, Chad, Kongo, Gabon, Republik Irak, Kuwait, Israel, Qatar, Saudi Meksiko, Panama,
Afrika Tengah, Komoros, Tanzania, Uganda, Arabia, Turki, Lebanon, Brunei Honduras,
Somalia, Madagaskar, Kenya, Etiopia, Darussalam, Hong Kong, Malaysia, Nikaragua, Kolombia,
Angola, Boswana, Lesoto, Malawi, Mauritus, Indonesia, Myanmar, Papua Nugini, Brazil, Ekuador,
Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Zambia, Filipina, Republik Korea, Thailand, Venezuela, Brazil,
dan Zimbabwe, Algeria, Mesir, Libya, Vietnam, Tiongkok, Singapura, Uruguay, Peru, Chili,
Bangladesh, India, Iran, Nepal,
Maroko, Sudan, Tunisia, Mauritania, Liberia, Pakistan, Sri Lanka Bolivia
Mali, Niger, Senegal, Ghana, Gambia

MENDESKRIPSIKAN TEMPAT ATAU ARAH DALAM KONTEKS YANG


SEBENARNYA SESUAI DENGAN YANG TERTERA DALAM DENAH

Mendeskripsikan Tempat atau Arah dalam Konteks yang Sebenarnya


Sesuai Dengan yang Tertera dalam Denah - Mendeskripsikan denah
merupakan materi kelas VIII semster 1. Pada Kompetensi Dasar ini, diharapkan peserta
didik dapat mendeskripsikan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai
yang tertera di dalam denah.
Denah merupakan gambaran petunjuk arah/rute sebuah tempat. Denahhampir mirip
dengan peta, hanya saja denah lebih ringkas karena memuat hanya pada satu lokasi
tertentu saja. Untuk bisa membaca denah dengan baik, kita harus mengetahui arah mata
angin. Aturannya adalah arah utara selalu berada pada posisi atas sebuah denah.
Perhatikan gambar arah mata angin beikut ini :

Gambar di atas menunjukkan letak 8 penjuru mata angin. Dengan pengetahuan arah
maka kita bisa membaca denah dengan mudah. untuk mendesrkripsikan denah, kita
harus memperhatikan arah kanan, kiri, dan atas bawah dari sebuah denah. Perhatikan
gambar denah di bawah ini :
Dalam denah di atas terdapat beberapa tempat, yaitu :
1. Lapangan Futsal
2. Kantor Polisi
3. Lapangan sepakbola
4. SD Mitra
5. Kantor PLN
6. Dinas Pariwisata
7. Bank BRI
8. Pasar swalayan
9. Pasar tradisional
10. Kantor pajak

Mendeskripsikan Tempat

1. Lapangan futsal
Berada di sebelah barat kantor polisi, dan sebelah utara Dinas Pariwisata.

Pertanyaan :
Jika kita berada di Pasar tradisional, arah rute yang paling cepat untuk menuju ke
lapangan futsal adalah?
Jawaban :
Untuk menuju lapangan futsal, dari pasar swalayan ke utara melewati Jl. Mawar,
kemudian belok kiri melewati Jl. Mangga.

Sekarang cobalah untuk berlatih mendeskripsikan tempat yang ada dalam denah di atas
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Untuk menuju ke kantor polisi, jika kita sedang berada di SD Mitra, rutenya adalah ....

2. Jika kita berada di pasar swalayan, rute mana saja yang bisa kita tempuh untuk menuju
ke SD Mitra? Jelaskan!

4. Setelah mengambil uang di bank BRI, andi berniat membayar listrik di kantor PLN,
tunjukkan rute yang paling cepat untuk menuju ke kantor PLN!

5. Dari Dinas Pariwisata, Rina akan menjuju ke kantor pajak. Tunjukkanlah rute paling
dekat untuk menuju kantor pajak!

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 SMP


Bab I Bentuk Dan Potensi Muka Bumi
1. Tenaga endogen atau tenaga tektonik yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini
biasanya bersifat membentuk atau membangun bagian dari permukaan bumi di sekitarnya.
2. Proses diatropisme yaitu suatu proses yang termasuk ke dalam pembentukan permukaan
bumi yang berasal dari tenaga endogen tanpa dipengaruhi magma.
3. Vulkanisme yaitu aktivitas magma yang bergerak dari lapisan litosfer yang menyusup ke
lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi peristiwa keluarnya magma ke
permukaan bumi disebut juga erupsi gunung api.
4. Gempa bumi yaitu hentakan dari bumi yang menyebakan tanah berguncang. Gempa terjadi
akibat proses endogenik yang dihasilkan ketika lapisan batubatuan di bawah tanah bergerak.
5. Tenaga eksogen yaitu tenaga peubah yang berasal dari luar permukaan bumi, berupa
pelapukan dan erosi yang sifatnya merusak permukaan bumi.
6. Pelapukan yaitu proses penghancuran batuan kulit bumi pada tempatnya yang dipengaruhi
temperatur dan kelembapan udara di sekelilingnya, susunan pembentuk batuan, dan
kelebatan vegetasi tumbuhan yang ada di sekitar batuan.
7. Erosi yaitu proses pengikisan terhadap batuan atau tanah yang terjadi oleh air, angin, dan
gletser.
8. Sedimentasi adalah proses penempatan atau penumpukan material hasil pelapukan, erosi,
dan maswasting ke tempat tertentu oleh air, angin maupun gletser.
9. Tenaga endogen dan eksogen dapat berdampak positif maupun berdampak negatif bagi
kehidupan manusia. Pemanfaatan Iptek dan upaya memperbaiki sikap hidup manusia dalam
pemanfaatan SDA dapat menjadi salah satu upaya penanggulangan dampak negatif dari
tenaga tersebut.
Bab II Zaman Pra-Aksara Di Indonesia
1. Pembabakan zaman prasejarah berdasarkan Ilmu Geologi yang terdiri atas Arkaekum,
Palezoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
2. Pembabakan zaman prasejarah berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari
cara pengerjaannya, dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terbagi lagi
menjadi empat, yaitu Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum.
3. Zaman prasejarah di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu zaman berburu dan meramu,
bercocok tanam, dan perundagian.
Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi
1. Interaksi sosial yaitu hubungan saling memengaruhi antara sesama manusia sebagai
makhluk sosial.
2. Proses sosial dapat diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu
dan kelompok masyarakat saling bertemu serta menentukan sistem atau tata aturan agar
proses komunikasi bersama berjalan dengan baik selalu dinamis.
3. Terjadinya proses interaksi sosial dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut: identifikasi,
sugesti, simpati, imitasi.
4. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial yang sifatnya dinamis dan
merupakan bentuk umum proses sosial yang diawali dengan kontak dan hubungan sosial.
5. Sebagai akibat dari adanya proses interaksi sosial, diharapkan dapat menyebabkan
keselarasan dan keharmonisan hubungan antarsesama manusia dalam suatu masyarakat.
6. Sosialisasi yaitu suatu proses penanaman kebiasaan, nilai-nilai, dan aturan dari satu generasi
ke generasi lainnya dalam kehidupan suatu masyarakat.
7. Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu sosialisasi primer (dalam keluarga) dan
sosialisasi sekunder (dalam masyarakat)
8. George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat
dibedakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. tahap persiapan (Preparatory Stage);
b. tahap meniru (Play Stage);
c. tahap siap bertindak (Game Stage);
d. tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage).
9. Media sosialisasi dapat diartikan sebagai sarana berlangsungnya proses sosialisasi. Terdapat
empat media sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan
lembaga pendidikan formal (sekolah).
10. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan saling memengaruhi antara sesama
manusia sebagai makhluk sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
11. Interaksi sosial dapat berbentuk kerja sama, persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
12. Proses interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat akan menghasilkan dua jenis proses
sosial, yaitu proses sosial yang sifatnya asosiatif dan proses sosial yang sifatnya disosiatif.
13. Proses sosial asosiatif terdiri dari kerja sama, akomodasi, asimilasi dan adaptasi, sementara
proses sosial disosiatif terdiri dari persaingan dan kontravensi.
Bab IV Usaha Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan
1. Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi yang dalam upaya pemenuhan
kebutuhan hidupnya senantiasa memerlukan bantuan orang lain (zoon politocon). Kebutuhan
manusia akan tercapai apabila manusia dapat menyelaraskan perannya sebagai makhluk
sosial (homo socius) dan makhluk ekonomi (homo economicus).
2. Kebutuhan adalah sejumlah keinginan manusia yang harus dipenuhi dan jika tidak terpenuhi
dapat mengakibatkan efek negatif bagi kelangsungan hidupnya.
3. Perbedaan tingkat kebutuhan disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut; keadaan
ekonomi, lingkungan sosial budaya, keadaan fisik, tingkat pendidikan, intensitas kebutuhan,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan pemerintah.
4. Konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan saat manusia ingin
mengonsumsi suatu barang atau jasa lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang
tersedia.
5. Tindakan ekonomi adalah upaya setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya.
6. Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi.
7. Pada dasarnya terdapat beberapa macam motif ekonomi yang menyebabkan manusia
melakukan tindakan ekonomi, sebagai berikut:
a. motif untuk memenuhi kebutuhan;
b. motif untuk memperoleh keuntungan;
c. motif sosial.
8. Bunyi prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu, dapat memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya (maksimal), atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk
memperoleh hasil yang tertentu.
9. Terdapat beberapa ciri dari tindakan ekonomi yang didasari oleh prinsip ekonomi sebagai
berikut:
a. mengutamakan kebutuhan yang sifatnya lebih penting dan mendesak;
b. bersikap hemat dan tidak boros dalam tindakannya;
c. melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan yang matang;
d. senantiasa mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakan
ekonomi yang dilakukannya.
Bab V Peta, Atlas, Globe, Sketsa, Dan Peta Wilayah
1. Peta yaitu gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dalam bidang datar dengan
menggunakan skala tertentu.
2. Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi dua jenis, yaitu peta umum dan peta khusus.
3. Berdasarkan skalanya, peta dibagi menjadi:
a. Peta kadaster 1:5.000 – 1:100, contohnya peta desa
b. Peta skala besar 1:250.000 – 1:5.000, contohnya peta kecamatan
c. Peta skala sedang 1:500.000 – 1:250.000, contohnya peta kabupaten
d. Peta skala kecil 1:1.000.000 – 1: 5.00.000, contohnya peta provinsi
e. Peta geografis < 1:1.000.000, contohnya peta negara
4. Berdasarkan bentuknya, peta dikelompokkan menjadi:
a. Peta digital
b. Peta timbul (relief)
c. Peta datar
5. Atlas yaitu kumpulan peta yang disusun dalam bentuk buku.
6. Globe yaitu tiruan bentuk muka bumi dalam wujud tiga dimensi.
7. Peta sketsa atau mental map yaitu suatu gambaran pemikiran seseorang terhadap dunia dan
lingkungan sekitarnya yang dituangkan dalam bentuk gambar.
8. Tahapan dalam pembuatan peta sketsa terdiri dari pengumpulan data, pembuatan peta atau
pemetaan, dan penyajian peta.
9. Selain harus memerhatikan syarat kelengkapan peta di atas, pembuatan peta juga perlu
mengikuti syarat-syarat sebagai berikut.
a. Peta harus memberikan informasi yang akurat sesuai dengan judul atau tema peta.
b. Peta harus memenuhi seluruh syarat kelengkapan peta, seperti legenda dan simbol-
simbol yang tepat.
c. Peta harus berdasarkan sumber data yang lengkap dan akurat.
d. Penentuan skala yang tepat, sehingga gambar yang terdapat dalam peta
menggambarkan kondisi dan ukuran yang sesungguhnya.
10. Memperbesar dan memperkecil sebuah peta secara akurat dapat dilakukan dengan
beberapa cara, di antaranya dengan metode bujur sangkar atau sistem petak koordinat (grid),
menggunakan pantograf, atau yang paling praktis dengan memfotokopinya.
Bab VI Kondisi Fisik Dan Penduduk Wilayah Indonesia
1. Letak geografis yaitu letak suatu daerah dibandingkan dengan daerah-daerah lain di
sekitarnya.
2. Secara geografis wilayah Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia, berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia,
serta berada di antara dua jalur pegunungan lipatan muda, yaitu pegunugan lipatan muda
sirkum pasifik dan sirkum mediteranea.
3. Letak astronomis yaitu letak suatu daerah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yaitu garis khayal yang memanjang dari barat ke timur sejajar dengan garis
khatulistiwa, sedangkan garis bujur yaitu garis khayal yang membujur dari utara ke selatan.
4. Letak astronomis Indonesia beserta wilayah yang dilewatinya sbb:
a. Batas paling utara 6° 08’ LU tepat melewati Pulai Weh yang terletak di Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam.
b. Batas paling selatan 11° 15’ LS tepat melewati Pulau Rote yang terletak di Provinsi
Nusa Tenggara Barat.
c. Batas sebelah barat 95° 45’ BT melewati Pulau Beureuh yang terletak di Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam.
d. Batas sebelah timur 141° 05′ BT melewati Sungai Fly dan Sungai Merauke di Provinsi
Papua.
5. Bentuk muka buminya (relief), maka wilayah Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga
sebagai berikut:
a. Relief Indonesi Barat
b. Relief Indonesi Tengah
c. Relief Indonesi Timur
6. Suku bangsa yang ada di Indonesia asalnya dari daratan Asia (Yunan). Suku bangsa tersebut
dalam perkembangannya menjadi nenek moyang suku bangsa Indonesia dan melahirkan
keturunan menjadi beberapa suku bangsa antara lain: ras Melayu yang meliputi suku bangsa
Dayak, Toraja, dan Sasak. Ras Melanesoid yang meliputi suku-suku yang ada di Papua.
7. Keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia tersebar di 33 Provinsi. Adapun suku bangsa
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suku bangsa yang terdapat di Pulau Sumatra terdiri dari suku Aceh, Batak, dan
Minangkabau.
b. Suku bangsa yang terdapat di Pulau Jawa terdiri dari suku Betawi, Sunda, Jawa, dan
suku bangsa yang ada di Bali.
c. Suku bangsa di Pulau Sulawesi terdiri dari Sulawesi Utara suku Minahasa atau orang
Manado; Sulawesi Selatan suku Toraja, Makasar, dan Bugis; Sulawesi Tengah dan
Tenggara suku Paleng, Banggai, Tomini, Buton, Bone, dan Mandar.
d. Suku bangsa yang terdapat di Papua (Irian Jaya) terdiri dari suku Asmat, Dani, dan
Arfak.
e. Suku bangsa yang terdapat Pulau Kalimatan; kepulauan ini memiliki suku bangsa
utama, yaitu suku Dayak.
f. Suku bangsa yang terdapat di Kepulauan Maluku; suku bangsa yang ada antara lain
Ambon, Ternate, Obi, dan Aru.
Bab VII Atmosfer Dan Hidrosfer
1. Secara bahasa atmosfer berasal dari kata atmos yang artinya udara serta sfer yang artinya
lapisan. Jadi, secara bahasa atmosfer dapat berarti lapisan udara.
2. Terdapat beberapa manfaat atmosfer yang di antaranya sebagai berikut.
a. Atmosfer mengandung oksigen yang diperlukan untuk bernapas, melindungi kita dari
sinar-sinar matahari yang membahayakan, dan memelihara cuaca.
b. Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi
matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa
pada malam hari.
c. Atmosfer merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak
melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan
hancur sebelum mencapai permukaan bumi.
3. Lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi lima yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer,
dan eksosfer.
4. Persamaan cuaca dengan iklim di antaranya sebagai berikut.
a. Cuaca cakupan wilayahnya lebih sempit serta waktunya lebih singkat,
sedangkan iklim lebih luas dan untuk waktu yang relatif lama.
b. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi, sedangkan ilmu yang
mempelajari iklim disebut klimatologi.

Adapun persamaanya terletak pada unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yang meliputi
suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan hujan.
5. Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai kondisi atmosfer bumi yang secara terus-menerus
berubah dan memengaruhi planet bumi. Adapun iklim adalah pola cuaca khas di suatu
daerah dalam jangka waktu yang lama.
6. Pantai dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut.
a. Pantai fyord yaitu pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami
pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut.
b. Pantai ria yaitu pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah
melintang terhadap pantai.
c. Pantai longitudinal yaitu pantai yang terjadi jika pada pantai tersebut terdapat
pegunungan yang letaknya sejajar dengan pantai.
Bab VIII Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, Dan Pemerin Tahan Pada Masa Hindu-
Buddha
1. Agama Hindu dan Buddha merupakan dua agama yang bermula dari Asia Selatan. Negara
India merupakan negara cikal bakal dari berkembangnya kedua agama tersebut ke negara
lain.
2. Terdapat empat teori yang menjelaskan masuknya kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia
sebagai berikut:
a. teori ksatria,
b. teori waisya,
c. teori brahmana,
d. teori arus balik.
3. Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha di antaranya:
a. Kerajaan Kutai,
b. Kerajaan Tarumanegara,
c. Kerajaan Sriwijaya,
d. Kerajaan Singhasari,
e. Kerajaan Majapahit, dan
f. Kerajaan Mataram Kuno.
4. Peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia di antaranya dalam bentuk:
a. candi,
b. stupa,
c. seni sastra,
d. seni ukir,
e. barang-barang logam, dan
f. arca.
Bab IX Perkembangan, Agama, Kebudayaan, Politik, Dan Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan
Yang Bercorak Islam Serta Peninggalannya
1. Menurut para ahli sejarah masuknya Islam ke Indonesia bersamaan dengan proses
berkembangnya perdagangan yang ada di kawasan Asia Tenggara, yang selanjutnya
dikembangkan oleh para pedagang, ulama, dan para wali.
2. Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13
sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya
lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, dan
Tiongkok.
3. Terdapat beberapa sumber sejarah yang menceritakan penyebaran Islam di Indonesia, di
antaranya sebagai berikut.
a. Dinasti Tang; Menurut catatan Dinasti Tang dari Cina bahwa pada abad ke-7 M, telah
ada permukiman pedagang Arab di Baros, kota kecil di pantai barat laut Sumatra.
b. Catatan Marcopolo; Pada akhir abad ke-13 M terdapat masyarakat Muslim di Perlak.
c. Tulisan pada batu Nisan di Leran, Gresik, yang memberitakan wafatnya seorang
wanita Muslim bernama Fatimah Binti Maemun sekitar abad ke-11 M.
d. Suma Oriental dari Tome Pires; Penyebaran agama Islam sudah ada di daerah
Sumatra, Kalimantan, Jawa, sampai Maluku sekitar abad ke-16 M.
4. Walisongo merupakan para wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, mereka adalah:
a. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim,
b. Sunan Ampel atau Raden Rahmat,
c. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim,
d. Sunan Drajat atau Raden Qasim,
e. Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq,
f. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin,
g. Sunan Kalijaga atau Raden Said,
h. Sunan Muria atau Raden Umar Said,
i. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
5. Agama Islam merupakan agama yang memiliki budaya sangat tinggi. Banyak sekali
peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia di antaranya: peninggalan berupa seni
arsitektur bangunan Islam, seni kaligrafi yang indah, dan hasil seni sastra.
Bab X Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, Dan Pemerintahan Pada Masa Kolonial Eropa
1. Permulaan bangsa Eropa mulai mengenal Asia adalah sejak mereka datang ke Timur Tengah
pada abad ke-12 hingga ke-13. Adapun mulai masuk ke Asia Tenggara adalah pada abad ke-
15.
2. Pada masa kolonial Eropa, masyarakat Indonesia dapat dibagi menjadi empat golongan
sebagai berikut:
a. golongan raja dan keluarganya;
b. golongan elite;
c. golongan nonelite;
d. golongan budak.
3. Peninggalan kebudayaan Eropa yang terdapat di Indonesia umumnya berbentuk:
a. jalan kerepa api
b. arsitektur dan ornamen bangunan
c. kesenian
d. meriam
e. penyebaran agama Kristen
4. Dasar penjajahan Portugis adalah imperialisme kuno, yaitu mengutamakan kekayaan,
keagamaan, dan kejayaan (Gold, Glory, and Gospel).
5. Pada tahun 1602 didirikan kongsi dagang Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost-
Indische Compagnie (VOC).
6. Tujuan didirikannya VOC adalah
a. menghindarkan persaingan antarpengusaha Belanda;
b. mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya;
c. agar mampu bersaing dengan kongsi dagang dari bangsa lain, seperti Portugis dan
Spanyol.
7. Sistem Tanam Paksa dicetuskan oleh Johannes Van de Bosch pada tahun 1830 – 1870
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya guna mengisi
kekosongan kas Belanda.
8. Pada tahun 1811 di bawah Gubernur Jenderal EIC Lord Minto, armada laut Inggris dapat
menguasai Jawa dan Indonesia mulai dikuasai Inggris.
Bab XI Penggunaan Lahan Dan Pola Permukiman
1. Lahan adalah permukaan daratan dengan segala potensinya, baik dalam bentuk cair, padat,
maupun gas yang terkandung di dalamnya. Adapun tanah adalah bagian dari lahan yang
tersusun oleh bahan-bahan organik dan anorganik yang telah mengalami pelapukan.
2. Permukiman merupakan kumpulan dari perumahan yang ada di suatu daerah dan dilengkapi
berbagai sarana penunjangnya, seperti terdapat sarana olahraga, terminal, pasar, puskesmas
dan sebagainya. Adapun perumahan diartikan sebagai kumpulan rumah tanpa disertai
dengan fasilitas penunjangnya.
3. Berdasarkan bentuknya ada beberapa jenis pertanian yang biasa dilakukan yaitu, sebagai
berikut:
a. kegiatan pertanian di lahan basah atau persawahan;
b. kegiatan pertanian lahan kering atau perladangan;
c. kegiatan pertanian kebun.
4. Pemanfaatan lahan di perkotaan biasanya digunakan untuk sektor-sektor nonpertanian
seperti untuk kegiatan industri dan perdagangan.
5. Pemanfaatan lahan di daerah pedesaan:
a. Untuk daerah pertanian, baik kegiatan pertanian lahan kering, lahan basah,
perladangan, maupun untuk perkebunan.
b. Untuk daerah permukiman dan sarana sosial masyarakat.
c. Sentra-sentra industri kecil.
6. Pemanfaatan lahan di daerah perkotaan:
a. pusat pemerintahan, yaitu gedung-gedung pemerintahan yang berfungsi sebagai
pusat pelayan umum kepada masyarakat;
b. tempat-tempat pusat industri dan perdagangan seperti pasar dan pertokoan;
c. pusat-pusat sarana pendidikan;
d. kompleks-kompleks permukiman penduduk;
e. sarana olahraga dan rekreasi;
f. gedung-gedung perkantoran.
7. Pola permukiman penduduk di setiap daerah biasanya berbeda-beda bergantung pada
faktor-faktor seperti keadaan tanah, ketersediaan sumber daya alam, dan ketersediaan
sarana dan prasarana penunjang kehidupan sosial.
Bab XII Kegiatan Pokok Ekonomi
1. Kegiatan pokok ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi, dan kegiatan konsumsi.
2. Tingkat konsumsi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: tingkat
pendapatan, kebiasaan dan gaya hidup, harga barang dan selera.
3. Faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor produksi asli (SDA dan SDM)
dan faktor produksi turunan (modal dan jiwa kewirausahaan atau keterampilan).
4. Kegiatan distribusi adalah semua kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang hasil produksi
dari produsen kepada konsumen dengan tujuan tertentu.
Bab XIII Perusahaan Dan Badan Usaha Serta Peranannya
1. Perusahaan adalah suatu kesatuan ekonomi yang melakukan kegiatan pengolahan faktor-
faktor produksi menjadi barang dan jasa tertentu.
2. Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis (hukum) sebagai wadah organisasi dari
sebuah perusahaan.
3. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah menghasilkan barang atau jasa.
Oleh karenanya, perusahaan dapat dimaknai sebagai tempat menyelenggarakan proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
4. Badan usaha tujuannya memperoleh laba. Setiap badan usaha dalam rangka menggapai
tujuannya biasanya mendirikan perusahaan dan boleh jadi memiliki beberapa perusahaan.
5. Perusahaan dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut: perusahaan ekstraktif,
perusahaan agraris, perusahaan industri, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
6. Menurut UUD 1945 Pasal 33, pelaku utama di dalam sistem demokrasi ekonomi atau dikenal
juga dengan sistem ekonomi kerakyatan adalah BUMN, BUMS, dan Koperasi.
Bab XIV Kreatif Dan Inovatif Dalam Tindakan Ekonomi
1. Kreatif dapat diartikan sebagai daya cipta yang unik atau berbeda dengan yang sudah umum.
Kemampuan kreatif yang dimiliki seseorang disebut kreativitas, sedangkan inovatif dapat
diartikan sebagai kemampuan bertindak sesuatu yang baru dan berbeda.
2. Seseorang yang memiliki daya kreativitas dan daya inovatif yang tinggi disebut entrepreneur
atau wirausaha. Adapun sikap mentalnya disebut kewirausahaan atau entrepreneurship.
3. Wirausaha berasal dari kata wira yang artinya utama, gagah, berani, teladan, mandiri, dan
usaha yang artinya aktivitas atau bekerja.
4. Wirausaha atau entrepreneur adalah orangnya atau subjek pelaku kewirausahaan,
sedangkan kewirausahaan atau entrepreneuship adalah sifat dari proses kerja.
5. Kewirausahaan bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda, atau bisa juga didefinisikan sebagai penerapan dari kreativitas dan keinovasian
dalam memecahkan permasalahan-permasalahan serta pemanfaatan segala peluang yang
dihadapi setiap hari.
6. Kreativitas diartikan sebagai berpikir tentang sesuatu yang baru, sedangkan keinovasian
diartikan sebagai bertindak melakukan sesuatu yang baru, penerapan dari kreativitas.
7. Ciri-Ciri wirausaha: percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan,
pengambilan risiko, berorientasi pada masa depan, dan kedisplinan
8. Kemandirian adalah sikap mental yang selalu percaya diri dalam memecahkan segala
persoalan tanpa bergantung pada bantuan orang lain.
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 8 SMP
BAB 1 Kondisi Fisik Wilayah Indonesia

Kondisi fisik wilayah Indonesia dapat ditinjau dari posisi geografis, iklim, flora, fauna, dan tanah.
1. Posisi geografis Indonesia ditinjau dari letak astronomis dan letak geografis wilayah
Indonesia.
2. Hubungan posisi geografis Indonesia dengan iklim, flora, fauna, dan kondisi tanah di wilayah
Indonesia.
3. Hubungan posisi geografis dengan iklim, Indonesia beriklim muson laut tropis.
a. Beriklim muson karena letak Indonesia di antara dua benua (Asia dan Australia).
b. Beriklim laut, karena Indonesia terletak di antara dua samudra (Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia).
c. Beriklim tropis, karena wilayah Indonesia terletak di daerah khatulistiwa.
4. Angin muson yang bertiup di Indonesia ada dua yakni angin muson barat dan angin muson
timur. Demikian pula Indonesia mengenal dua musim yakni musim penghujan dan musim
kemarau, di samping itu ada musim pancaroba.
5. Tanah di Indonesia terdiri dari tanah vulkanis, tanah aluvial, tanah organosol, tanah podzol,
tanah litosol, dan tanah kapur.
BAB 2 Unsur Sosial Wilayah Indonesia

Permasalahan penduduk yang ada di Indonesia antara lain jumlah penduduk yang besar, persebaran
penduduk tidak merata dan kualitas penduduk yang rendah.
1. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2003 sebanyak 220,5 juta jiwa, menempati urutan
keempat dari jumlah penduduk beberapa negara di dunia. Untuk mengetahui jumlah
penduduk suatu tempat atau negara dilakukan dengan sensus, regristasi, dan survei
penduduk.
2. Persebaran yang tidak merata merupakan permasalahan, karena terdapat pulaupulau
maupun daerah yang sangat padat penduduknya. Demikian pula ada pulau atau daerah
yang masih sangat jarang sekali penduduknya. Sebagian besar penduduk menempati Pulau
Jawa dan Bali, yang luas wilayahnya relatif sempit.
3. Masalah kualitas penduduk yang belum baik.
Penduduk merupakan sumber daya yang besar apabila penduduk memiliki kualitas yang tinggi.
Namun sebaliknya penduduk yang berkualitas rendah justru akan menghambat pembangunan
kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan per kapita.
Untuk mengatasi permasalahan penduduk dapat melalui berbagai cara dengan terlebih dahulu
melihat permasalahannya.
1. Untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dengan cara:
a. Mensosialisasikan program KB.
b. Penyebarluasan pendidikan kependudukan.
c. Peningkatan produksi pertanian.
2. Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata dengan transmigrasi
memberi kemudahan penduduk yang akan melaksanakan transmigrasi.
3. Untuk mengatasi kualitas penduduk dapat melalui tiga bidang antara lain:
a. Bidang pendidikan dilaksanakan dengan program wajib belajar 9 tahun, peningkatan
sarana prasarana, pemberian beasiswa, peningkatan kualitas tenaga pendidikan.
b. Bidang kesehatan dilakukan dengan cara peningkatan gizi keluarga, peningkatan
kualitas lingkungan dan tersedianya tenaga medis.
c. Bidang pendapatan dilakukan dengan cara pengembangan sektor migas dan
nonmigas, perluasan lapangan kerja, pemberian bantuan modal kepada petani dan
peternak serta menarik investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.
BAB 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya alam keadaan dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perilaku
dengan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan terdiri atas unsur abiotik, biotik, dan sosial budaya. Arti penting lingkungan
bagi kehidupan, antara lingkungan dengan manusia mempunyai hubungan timbal balik dan saling
membutuhkan dalam satu siklus.

Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan dapat diakibatkan karena bencana alam, perbuatan manusia.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah peningkatan kehidupan fisik dan sosial dengan
memperhatikan keselamatan atau kelesatarian lingkungan untuk generasi sekarang dan masa yang
akan datang.

Kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan mencakup meningkatkan kembali


pertumbuhan ekonomi mengubah kualitas pertumbuhan, memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan
sumber daya pengelolaan risiko dan pengendalian teknologi. Ciriciri pembangunan berwawasan
lingkungan: memperhatikan lingkungan, meningkatkan nilai tambah sumber daya dan membangun
sekarang maupun masa mendatang.
BAB 4 Permasalahan Penduduk dan Dampaknya
1. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Pertumbuhan penduduk
Indonesia hanya ditentukan oleh faktor angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan
penduduk dibedakan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbahan penduduk total.
Pertumbuhan penduduk sangat ditentukan oleh kelahiran dan kematian.
2. Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, suku bangsa, agama, pendidikan, dan tempat tinggal.
3. Distribusi penduduk adalah persebaran penduduk menurut pulau atau provinsi. Kurangnya
distribusi penduduk akan berakibat ada pulau maupun daerah yang terlalu padat
penduduknya dan ada pula pulau atau daerah yang jarang penduduknya.
BAB 5 Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya
1. Penjelajahan samudra:
a. Perang Salib
b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
2. Bangsa Barat yang pertama kali datang di Indonesia adalah bangsa Portugis yang dipimpin
oleh Alfonso D’Albuquerque.
3. Pertikaian Portugis dan Spanyol dalam pembagian wilayah kekuasaan di Indonesia
diselesaikan dengan perjanjian damai yang disebut perjanjian Saragosa.
4. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) merupakan bentuk persekutuan dagang para
pedagang Belanda di Indonesia. Dibentuk pada 20 Maret 1602 dan berakhir pada 31
Desember 1799. Untuk menjalankan aktivitasnya, VOC mendapat hak-hak istimewa (Hak
Oktroi) dari Pemerintah Kerajaan Belanda.
5. Pemerintah Kolonial Belanda, menggantikan VOC. Herman Willem Daendels sebagai
Gubernur Jenderal. Tugas utamanya yakni mempertahankan Pulau Jawa agar tidak dikuasai
Inggris.
6. Pemerintahan transisi Inggris di Indonesia (1811–1816), di bawah Gubernur Jenderal, Sir
Thomas Stamford Raffles.
7. Wilayah Indonesia dikuasai Belanda dari pemerintahan Inggris berdasarkan perjanjian
London (1814).
8. Untuk mengatasi kas negara yang kosong, Belanda melalui Gubernur Jenderal Johannes
Van den Bosch melaksanakan sistem Tanam paksa (Cultuurstelsel) di Indonesia (1830–
1870).
9. Pelaksanaan sistem tanam paksa yang banyak menguntungkan pemerintah kolonial Belanda,
dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Hal ini banyak dikecam oleh golongan agama,
humanis, dan liberalis Belanda. Diantaranya Edward Douwes Dekker (Multatuli) dalam buku
Max Havelaar dan baron Van Hoevel bersama Fransen Van De Putte yang menulis buku
Suiker Contracten.
10. Akibat tuntutan kaum liberal di Belanda, Cultuur Stelsel diganti dengan sistem usaha swasta.
Pada masa Indonesia mengalami zaman Politik Pintu Terbuka/liberalisme.
11. Penderitaan lahir batin yang terus-menerus dialami bangsa Indonesia merupakan penyebab
perlawanan rakyat terhadap domonasi bangsa asing (bangsa Portugis dan Belanda).
a. Perlawanan terhadap Portugis, antara lain dilakukan rakyat Aceh, Maluku (Ternate
dan Tidore).
b. Perlawanan terhadap VOC, antara lain dilakukan rakyat Maluku, Mataram, Banten.
Perlawanan juga dilakukan oleh perorangan ialah Trunojoyo, Untung Suropati, dan
Pangeran Mangkubumi.
c. Perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda, antara lain dipimpin oleh
Diponegoro, Pattimura, kaum Padri, perlawanan rakyat Aceh, Banjarmasin, Bali.
12. Kebijakan kolonial dibidang sosial yang sangat merugikan menyebabkan munculnya gerakan
protes petani. Gerakan sosial itu bentuknya berupa protes petani, gerakan ratu adil, dan
gerakan keagamaan.
13. Bangsa Eropa datang ke Indonesia selain untuk berdagang dan menguasai suatu wilayah.
Mereka juga melakukan kegiatan penyebaran agama Kristen (Katolik dan Protestan).
a. Bangsa Portugis cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Katolik.
b. Bangsa Belanda cenderung melakukan penyebaran agama Kristen Protestan.
Bab 6 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
1. Sejarah perkembangan kolonialisme Belanda di Indonesia dimulai dari dibentuknya VOC.
Pemerintah Kolonial Belanda (tahun 1818–1870). Politik Pintu Terbuka (1870–1900), Politik
Etis (mulai 1900).
2. Politik etis/politik balas budi yang diusulkan oleh Theodore van Deventer yang meliputi 3
usulan dikenal dengan nama Trilogi van Deventer. Ketiga usulan itu antara lain irigasi,
migrasi, dan edukasi.
3. Edukasi banyak didirikan sekolah (sekolah untuk pribumi dan untuk nonpribumi serta untuk
pribumi dan nonpribumi).
a. Munculnya golongan cendekiawan/terpelajar/intelektual.
b. Lahirnya pergerakan nasional.
4. Pergerakan Nasional Indonesia, ditandai dengan:
a. Organisasi-organisasi pergerakan nasional.
b. Tumbuhnya nasionalisme Indonesia.
c. Sumpah Pemuda.
BAB 7 Penyimpangan Sosial
1. Penyakit sosial, antara lain miras, judi, narkoba, HIV/AIDS, PSK dan penyakit sosial lainnya.
a. Miras adalah minuman beralkohol yang menyebabkan seseorang mabuk.
b. Narkoba dalah obat berbahaya yang bila dimasukkan ke dalam tubuh dapat
mengubah pikiran, suasana hati dan perilaku.
c. HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan virus. Penularannya melalui sperma,
darah dan cairan vagina
d. PSK orang yang mengerjakan dirinya dengan memperoleh imbalan uang.
2. Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang dianut masyarakat kelompok sosial.
Bentuk penyimpangan bisa secara individual maupun kelompok. Penyimpangan sosial
disebut dengan istilah deviasi, sedangkan pelakunya disebut devian.
Bentuk-bentuk penyimpangan sosial antara lain berupa pencurian, penodongan,
perampokan, perkosaan, pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran, penyalahgunaan
narkoba dan miras, pelanggaran lalu lintas, dan hubungan seks di luar nikah.
Faktor terjadinya pola perilaku menyimpang harus dilihat dari latar belakang kehidupan dan
lingkungan sosialnya.
Berbagai faktor penyebab penyimpangan sosial antara lain tidak sanggup mengikuti
peraturan dalam masyarakat, pengaruh lingkungan pergaulan, pendidikan dalam keluarga
yang terlalu keras, dan pengaruh media masa.
Dalam mengembangkan sikap empati, sebaiknya kita bersikap wajar, tidak berlaku kasar,
memberi nasihat dan peringatan, serta membantu memecahkan masalah (jalan keluar).
Upaya pencegahan penyimpangan sosial dapat dilakukan dengan teguran dan nasehat,
pendidikan, hukuman, dan kontrol sosial. Selain itu dapat dilakukan yang bersifat preventif,
represif dan gabungan antara keduanya.
BAB 8 Hubungan Antara Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan adalah setiap keinginan manusia, baik berupa barang, jasa atau lainnya yang
dapat memberikan kepuasan jasmani dan rohani, untuk kelangsungan hidup manusia.
2. Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan intensitasnya, waktu, subjek dan sifatnya.
3. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan dibedakan menjadi 3 macam yaitu kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
4. Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan sekarang dan
kebutuhan akan datang.
5. Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan individu dan
sosial/masyarakat.
6. Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi 2 yaitu kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani.
7. Untuk memenuhi kebutuhan dibutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan
kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan: cara memperolehnya, hubungannya dengan
barang lain, tujuannya, kesiapan, sifat dan sumbernya.
8. Nilai guna suatu barang dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu nilai guna tempat, waktu,
kepemilikan, bentuk dan pelayanan.
9. Karena jumlah kebutuhan manusia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah alat
pemenuhan kebutuhannya, maka perlu disusun skala prioritas.
10. Skala prioritas kebutuhan adalah urut-urutan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang
dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan alat pemenuhan kebutuhan yang
dimilikinya.
BAB 9 Pelaku-pelaku Ekonomi
1. Pelaku ekonomi terdiri dari rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan
negara/ pemerintah.
2. Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri dari anggota keluarga antara lain
ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya.
3. Rumah tangga keluarga dapat dibedakan berdasarkan:
a. Jumlah anggota keluarga yang terdiri dari: keluarga kecil dan keluarga besar.
b. Status ekonomi keluarga yang terdiri dari: keluarga prasejahtera, sejahtera, dan
kaya.
c. Tempat tinggal keluarga yang terdiri dari: rumah tangga kota dan daerah/desa
4. Untuk menopang kegiatan ekonomi keluarga, masing-masing keluarga mempunyai profesi-
profesi antara lain: petani, nelayan, pedagang, penjual jasa, pegawai, buruh, penjual jasa,
pengusaha dan pejabat.
5. Masyarakat adalah kumpulan keluarga yang mendiami suatu daerah/kawasan.
6. Masyarakat dapat dibentuk berdasarkan:
a. Tempat tinggal yang terdiri dari: Rukun tetangga, Rukun warga, karang taruna.
b. Agama yang terdiri dari: jamaah masjid, remaja pecinta masjid, muda-mudi Katholik.
c. Profesi: PGRI, IDI, IAI, PII, HKTI, Korpri.
d. Hobi yang terdiri dari: pecinta lingkungan, pecinta burung, pecinta bunga, pecinta barang
seni, pecinta alam dan lain-lain.
7. Perusahaan adalah organisasi usaha yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa atau
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Contoh: pabrik pupuk, toko buku,
bank, dan lain-lain.
8. Badan usaha adalah suatu kesatuan yang sacara hukum mempunyai hak dan kewajiban
tersendiri terpisah dari pemiliknya atau badan usaha yang lain.
9. Berdasarkan jenis usahanya, perusahaan dibedakan menjadi 5 macam yaitu: perusahaan
ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa.
10. Berdasarkan pemiliknya/sumber modalnya, badan usaha dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta, dan badan
usaha campuran.
11. Berdasarkan status badan hukumnya, badan usaha dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
perseorangan, persekutuan firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.
12. Misi badan usaha ada 3 yaitu: misi ekonomi, misi sosial, dan misi ekonomi nasional.
13. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
14. Berdasarkan jenis usahanya, koperasi dapat dibedakan menjadi 6 macam yaitu: koperasi
simpan-pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi pemasaran, koperasi jasa,
koperasi serba-usaha.
15. Berdasarkan tingkatannya, koperasi dibedakan menjadi koperasi primer, pusat koperasi,
gabungan koperasi, dan induk koperasi.
16. Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai peran ganda yaitu sebagai: pelaku
ekonomi dan pengatur kegiatan ekonomi.
17. Untuk menjalankan perannya, pemerintah mempunyai beberapa sumber pendapatan antara
lain: pajak, retribusi, laba BUMN, pinjaman dalam negeri, pinjaman luar negeri, bantuan luar
negeri, penjualan kekayaan negara, bea masuk, cukai, dan penarikan denda dan rampasan.
18. Pengeluaran pemerintah dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.
19. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, keluarga berperan sebagai konsumen dan mempunyai
fungsi-fungsi sebagai berikut: penyedia faktor-faktor produksi yang digunakan oleh produsen,
pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, pemberi balas jasa kepada
produsen, pembayar pajak dan iuran yang lainnya kepada pemerintah.
20. Rumah tangga perusahaan dan koperasi dalam sistem ekonomi berperan sebagai produsen
dan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan
konsumen, penyedia lapangan pekerjaan, pembeli faktor-faktor produksi, pemberi balas jasa
kepada penyedia faktor-faktor produksi, pembayar pajak dan iuran yang lainnya kepada
pemerintah dan lain-lain.
21. Dalam menjalankan perannya pemerintah mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
stabilisator perekonomian nasional, penyedia fasilitas kegiatan ekonomi, penerima pajak dan
iuaran dari pelaku ekonomi yang lain untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan
melaksanakan pembangunan, pengatur kegiatan ekonomi nasional agar perekonomian dapat
diarahkan untuk mencapai kemakmuran bersama, dan lain-lain.
BAB 10 Pasar
1. Pasar adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
2. Pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual beli daripada tempatnya.
3. Syarat pasar ada 3 macam yaitu: penjual, pembeli dan barang/jasa yang dijual-belikan.
4. Pasar mempunyai beberapa peran diantaranya sebagai tempat untuk mendapatkan barang
dan jasa, sebagai tempat untuk menjual barang dan jasa, sebagai tempat untuk
mendapatkan penghasilan.
5. Fungsi pasar ada 3 macam yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi
promosi.
6. Macam-macam pasar dapat dibedakan berdasarkan luasnya jaringan distribusi, intensitas
pertemuan antara penjual dan pembeli, jenis barang yang dijualbelikan, dan struktur pasar..
7. Berdasarkan luasnya jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi 4 yaitu: pasar setempat,
pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.
8. Berdasarkan waktu bertemunya antara pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi 6
yaitu: pasar harian, pasar pasaran, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan dan pasar
musiman.
9. Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi 4 yaitu: pasar persaingan sempurna,
pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan pasar monopsoni.
10. Berdasarkan macam barang yang diperjualbelikan, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar
barang sejenis (homogen) dan pasar heterogen.
11. Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar
barang konsumsi dan pasar barang produksi.
12. Berdasarkan sifatnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar kongkret dan pasar abstrak.
BAB 11 Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah banyak daerah
kekuasaannya jatuh ke tangan Sekutu. Sementara kedua kota di Jepang dibom atom oleh Sekutu
yakni Hiroshima (6 Agustus 1945), dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan
muda tentang kapan waktu diadakan proklamasi kemerdekaan.

Penyusunan Teks Proklamasi diadakan di rumah Tadhasi Maeda (orang Jepang), ditulis tangan oleh
Sukarno, penyampaian ide Hatta dan Ahmad Subarjo, pengetik naskah oleh Sayuti Melik.

Pembaca Teks Proklamasi dilakukan oleh Sukarno di depan halaman rumah Sukarno, Jl.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Penyebaran berita proklamasi dilakukan melalui radio, surat kabar, pamflet, pengerahan massa,
corat-coret dan dari mulut ke mulut.
BAB 12 Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Setelah bangsa Indonesia merdeka, maka perlu segera dibentuk kelengkapan pemerintah dan
negara. Adapun kelengkapan pemerintahan dan negara tersebut adalah UUD, dasar negara,
presiden dan wakil presiden, dewan menteri (kabinet), badan perwakilan rakyat, dan tentara nasional.

Wilayah Indonesia sangat luas dan terdiri banyak pulau, maka untuk menjalankan pemerintahan yang
lancar, wilayah Indonesia dibagi menjadi beberapa provinsi yang setiap provinsi dikepalai oleh
seorang gubernur. Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi.

Pembentukan kelengkapan pemerintahan dan negara, dilaksanakan melalui 3 kali sidang PPKI.
Sidang PPKI ke I: 18 Agustus 1945, sidang PPKI ke II: 19 Agustus 1945, dan Sidang PPKI ke III: 22
Agustus 1945.

Tugas KNIP adalah mendampingi Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Pada
tanggal 16 Oktober 1945, KNIP menyelenggarakan rapat pleno. Dalam rapat itu, Wakil Presiden RI
mengeluarkan Keputusan Presiden RI No. X yang isinya memberikan kekuasaan dan wewenang
legislatif kepada KNIP untuk ikut serta menetapkan GBHN sebelum MPR terbentuk.

Bangsa Indonesia telah merdeka dan sudah mempunyai alat kelengkapan pemerintahan dan negara.
Peristiwa tersebut tidak terduga ternyata banyak mendapat dukungan spontan dari berbagai wilayah
di Indonesia. Dukungan tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
supaya tidak dijajah kembali.

KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) adalah tentara kolonial Hindia Belanda. Para mantan
perwira KNIL amat berperan dalam merintis terbentuknya tentara kebangsaan yang terorganisasi.
Para mantan perwira itu antara lain Urip Sumoharjo, A.H. Nasution, dan Alex Kawilarang.
Makna dari rapat raksasa di Lapangan Ikada:
1. Berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.
2. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.
3. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.
BAB 13 Pranata Sosial
1. Hubungan sosial (Interaksi Sosial) adalah hubungan yang terjadi sebagai akibat aksi dan
reaksi.
Bentuk-bentuk hubungan sosial ada 2 yaitu positif yang sifatnya menyatukan atau
asosiatif/integrasif, seperti: kooperasi, asimilasi, dan konsensus.
Negatif sifatnya memisahkan atau disosiatif/disintegrasif seperti kompetisi (persaingan),
konflik (pertentangan). Jenis-jenis hubungan sosial antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Berlangsungnya interaksi didasarkan
faktor imitasi, sugesti, indentifikasi, dan simpati.
Menghadapi aneka ragam bentuk hubungan agar terwujud keselarasan dengan mengkreasi
pendapat orang lain, saling menyayangi dan mengembangkan gotongroyong.
Wujud keselarasan itu dapat dilakukan dengan:
a. Mendahulukan kewajiban, sebelum bicara.
b. Utamakan kepentingan umum dari pada kepentingan kelompok atau pribadi.
c. Aktif dalam kegiatan masyarakat yang positif.
2. Pranata sosial adalah sistem norma yang mengatur tindakan manusia dalam kehidupan
memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup dan bermasyarakat.
Macam-macam pranata menurut bidang kehidupan meliputi: pranata agama pranata politik,
pranata ekonomi, dan pranata pendidikan.
Tujuan pranata
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan kekerabatan, mata pencaharian, pemenuhan kebutuhan
perorangan dan pendidikan, pemenuhan kebutuhan ilmiah, memenuhi tentang pentingnya
keyakinan dan agama, kebutuhan kelompok dan bernegara dan pemeliharaan jasmani.
Fungsi pranata, antara lain:
a. Fungsi pengaturan hubungan biologis.
b. Fungsi reproduksi.
c. Fungsi sosialisasi.
d. Fungsi afeksi.
e. Fungsi kedudukan atau status.
3. Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok.
Bentuk penyimpangan bisa individual maupun secara kelompok. Penyimpangan sosial
dikenal dengan istilah Deviasi. Pelakunya disebut Devian.
Jenis penyimpangan sosial antara lain: pencurian, penodongan, perampokan, perkosaan,
pembunuhan, perjudian, perkelahian, pelacuran, penyalahgunaan narkoba dan miras,
pelanggaran lalu lintas, hubungan seks di luar nikah.
Sebab-sebab penyimpangan sosial:
a. Sikap mental yang tidak sehat.
b. Keluarga yang broken home.
c. Pelampiasan rasa kecewa.
d. Dorongan kebutuhan ekonomi.
e. Keingingan untuk dipuji.
f. Proses belajar yang menyimpang.
g. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya.
h. Adanya ikatan sosial yang berbeda.
i. Akibat sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang.
j. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi.
k. Pengaruh lingkungan dan media masa.

Mengembangkan sikap simpati:


l. Bersikap wajar dan jangan berlaku kasar.
m. Memberi nasehat dan peringatan.
n. Membantu memecahkan masalah (jalan keluar).

Pengendalian sosial adalah proses pengawasan yang direncanakan dan tidak direncana.
Tujuan untuk mengajak, mendidik dan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma
dan nilai yang berlaku Bentuk-bentuk pengendalian sosial adalah teguran, pendidikan dan
hukuman adalah sifat pengendalian sosial adalah preventif, represif dan gabungan antara
keduanya.
BAB 14 Ketenagakerjaan
1. Jumlah penduduk yang besar berpotensi menghasilkan angkatan kerja yang besar, angkatan
kerja yang besar jika dapat dipotensikan akan menghasilkan produktivitas yang besar, tetapi
jika tidak dapat dipotensikan akan menimbulkan masalah yang besar.
2. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun–65 tahun yang siap bekerja.
3. Tenaga kerja adalah angkatan kerja yang telah bekerja dalam berbagai lapangan pekerjaan.
4. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja
untuk diisi oleh pencari kerja.
5. Masalah yang dihadapi oleh angkatan kerja antara lain: sempitnya kesempatan kerja,
tingginya tingkat pengangguran, dan rendahnya mutu angkatan kerja.
6. Masalah tenaga kerja antara lain: tidak sesuainya keterampilan tenaga kerja dengan
pekerjaannya, rendahnya tingkat upah dan kesejahteraan tenaga kerja dan kurangnya
perlindungan terhadap tenaga kerja.
7. Permasalahan tenaga kerja harus segera diatasi oleh semua pihak, baik pemerintah,
perusahaan maupun oleh para tenaga kerja sendiri, karena tenaga kerja merupakan faktor
produksi utama yang tidak dapat digantikan dengan faktor produksi yang lainnya.
8. Tingkat pengangguran harus ditekan seminimal mungkin, karena tingkat pengangguran
merupakan salah satu tolok ukur tingkat kemakmuran suatu bangsa.
9. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat juga menimbulkan masalah sosial dan masalah
kriminal.
10. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan angkatan
kerja dan tenaga kerja antara lain: memperluas kesempatan kerja, mengurangi tingkat
pengangguran, meningkatkan kualitas angkatan kerja dan tenaga kerja serta meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja.
BAB 15 Pelaku Ekonomi Indonesia
1. Untuk mencapai tujuan ekonomi nasional yaitu masyarakat adil dan makmur, setiap negara
membutuhkan sistem ekonomi.
2. Pemilihan sistem ekonomi perlu disesuaikan dengan falsafah dan pandangan hidup bangsa
serta situasi dan kondisi perekonomian negara tersebut.
3. Sistem ekonomi yang digunakan di dalam suatu negara harus didukung dan ditaati oleh
setiap pelaku ekonomi agar tujuan ekonomi secara nasional dapat tercapai.
4. Setiap sistem ekonomi mempunyai ciri-ciri positif yang harus dipertahankan dan ciri negatif
yang harus dihindari.
5. Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan.
6. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, semua orang diberi kesempatan untuk berperan aktif
dalam kegiatan ekonomi.
7. Masyarakat yang mempunyai modal besar, diberi kesempatan untuk mendirikan perusahaan-
perusahaan besar yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak dan menghasilkan barang
dan jasa yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sisanya diekspor ke luar
negeri.
8. Masyarakat golongan ekonomi lemah diberi kesempatan untuk mendirikan koperasi atau
usaha informal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan berperan aktif dalam
kegiatan ekonomi nasional.
9. Pemerintah sebagai stabilisator yang bertugas untuk mengatur dan menstabilkan kegiatan
ekonomi nasional.
10. Sistem ekonomi kerakyatan didukung oleh 3 pelaku ekonomi utama yaitu BUMN, BUMS, dan
koperasi.
11. Untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, maka ketiga pelaku ekonomi tersebut (BUMN,
BUMS, dan koperasi) harus dikembangkan agar menjadi kekuatan ekonomi nasional yang
tangguh melalui penciptaan iklim usaha dan pola perdagangan yang sehat, kerja sama yang
baik, menyuburkan semangat dan kreativitas usaha serta mendorong efisiensi, produktivitas,
dan daya saing dengan negara lain.
12. Selain badan usaha formal, sistem ekonomi kerakyatan didukung pula oleh sektor usaha
informal.
13. Sektor usaha informal banyak diusahakan oleh masyarakat ekonomi lemah.
14. Bidang usaha yang diusahakan oleh sektor usaha informal diantaranya sektor perdagangan,
jasa, pertanian, kerajinan dan lain-lain.
BAB 16 Pajak
1. Ada beberapa pungutan yang dipungut oleh pemerintah kepada masyarakat diantaranya:
pajak, retribusi dan sumbangan. Masing-masing pungutan mempunyai pengertian dan ciri-ciri
tersendiri.
2. Pengertian pajak telah didefinisikan oleh banyak ahli, namun dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran dari masyarakat ke kas negara yang
dapat dipaksakan berdasarkan undang-undang tanpa mendapatkan jasa timbal yang
langsung dapat ditunjuk yang digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan sisanya
untuk tabungan nasional.
3. Fungsi pajak ada 4 yaitu: sebagai sumber kas negara, sebagai alat pengatur kegiatan
ekonomi, sebagai alat pencipta keadilan sosial dan sebagai alat pendorong tumbuhnya
industri baru.
4. Jenis-jenis pajak dapat dibedakan berdasarkan pihak yang memungut, cara pemungutan
pajak, dan objek pajak.
5. Berdasarkan pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi 2 macam yaitu pajak pusat dan
pajak daerah.
6. Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibedakan menjadi 2 yaitu pajak langsung dan
pajak tak langsung.
7. Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi pajak subjektif dan pajak objektif.
8. Berdasarkan objeknya, pajak dibedakan menjadi pajak penghasilan, pajak penjualan atas
barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pajak bumi dan bangunan.
9. Sistem pajak yang baik harus memenuhi kriteria dan unsur-unsur pajak.
10. Unsur pajak ada 4 macam yaitu: subjek pajak, wajib pajak, objek pajak, dan tarif pajak.
11. Pemungutan pajak yang sesuai dengan fungsi pajak dan kemampuan masyarakat akan
dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
12. Dengan banyaknya objek pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada masyarakat,
diharapkan penerimaan kas negara akan dapat bertambah banyak dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat dapat ditingkatkan
13. Setiap siswa hendaknya turut aktif dalam kegiatan pajak sehari-hari.
BAB 17 Permintaan dan Penawaran
1. Permintaan adalah kesediaan pembeli untuk membeli sejumlah barang dan jasa dengan
harga tertentu pada waktu tertentu
2. Permintaan dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: selera,
pendapatan konsumen, harga barang/jasa pengganti, harga barang/jasa pelengkap,
prakiraan harga di masa datang, intensitas kebutuhan konsumen dan harga barang.
3. Hukum permintaan adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
permintaan.
4. Hukum permintaan berbunyi: jika harga barang naik maka permintaan akan turun dan jika
harga turun maka permintaan akan naik.
5. Kurva permintaan digunakan untuk menggambarkan hukum permintaan.
6. Kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
7. Berdasarkan daya beli, permintaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan efektif dan
permintaan potensial.
8. Berdasarkan jumlah pelakunya, permintaan dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan individu
dan permintaan kolektif.
9. Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual sejumlah barang/jasa dengan harga
tertentu pada waktu tertentu.
10. Penawaran dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: biaya
produksi, teknologi, pajak, tujuan perusahaan, harga barang, prakiraan harga di masa datang
dan harga barang pengganti/pelengkap.
11. Hukum penawaran adalah hukum yang mengatur hubungan antara harga barang dengan
penawaran.
12. Hukum penawaran berbunyi: jika harga naik maka penawaran akan naik dan jika harga
turun , maka penawaran akan turun.
13. Kurva penawaran digunakan untuk meggambarkan hukum penawaran.
14. Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.
15. Berdasarkan jumlah penjual, penawaran dibedakan menjai 2 yaitu penawaran individu dan
penawaran kolektif.
16. Harga keseimbangan adalah harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga
keseimbangan disebut juga harga pasar atau harga objektif.
17. Berdasarkan daya belinya, pembeli dibedakan menjadi 3 yaitu pembeli submarginal,
marginal, dan supermarginal.
18. Berdasarkan harga pokoknya penjual dibedakan menjadi 3 yaitu penjual submarginal,
marginal, dan supermaraginal

angkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP


BAB 1 Negara Berkembang Dan Negara Maju
 Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari hasil-hasil pembangunan yang telah dicapainya.
Indikator keberhasilan pembangunan suatu bangsa dapat dilihat dari beberapa aspek antara
lain: peningkatan pendapatan perkapita, penurunan masyarakat miskin, penurunan
ketimpangan penerimaan pendapatan, penurunan kesenjangan hidup, penurunan tingkat
kematian bayi, penurunan angka buta huruf, dan penurunan pertumbuhan penduduk.
 Negara yang sudah berhasil dalam pembangunan disebut negara maju, sedangkan negara
yang sedang giat-giatnya membangun disebut negara berkembang.
 Menurut Rostow, perkembangan masyarakat suatu bangsa terjadi melalui tahap-tahap:
1. tahap masyarakat tradisional,
2. tahap pra kondisi menuju tinggal landas,
3. tahap tinggal landas,
4. tahap gerak menuju kematangan,
5. tahap konsumsi tinggi.
 Ciri-ciri negara berkembang, antara lain:
1. tingkat kehidupan rendah,
2. tingkat produktivitas rendah,
3. tingkat pertumbuhan penduduk dan angka ketergantungan tinggi,
4. ketergantungan pada sektor pertanian dan produksi primer, dan
5. ketergantungan dalam hubungan internasional.
 Ciri-ciri negara maju, antara lain:
1. pertumbuhan penduduk kecil;
2. kegiatan ekonomi berbasis perdagangan, industri, dan jasa;
3. sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan;
4. angka harapan hidup tinggi;
5. pendapatan perkapita tinggi;
6. tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi; dan
7. angka kematian bayi kecil.
 Kelompok negara-negara maju secara umum terletak di Benua Eropa, khususnya Eropa
Barat dan kawasan Amerika Utara. Rata-rata mereka terletak di belahan bumi Utara, oleh
karena itu mereka juga sering dijuluki sebagai “Negara Utara”.
 Kelompok negara-negara berkembang secara umum menempati Benua Afrika, Benua Asia,
dan kawasan Amerika Selatan. Mereka pada umumnya adalah negara-negara korban
imperialisme di masa lalu. Kebanyakan negara berkembang menempati belahan bumi
Selatan, sehingga mereka juga sering dijuluki sebagai “Negara Selatan”.
BAB 2 Perang Dunia II Dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia (1939 – 1945)
 Dalam Perang Dunia II kekuatan Jepang sangat besar, sehingga secara perlahan serangan-
serangan yang dilancarkan mampu mendesak Sekutu. Karena kekuatan semakin terdesak,
maka pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati Belanda (diwakili Jenderal Teer Poorten)
menyerah kepada Jepang (diwakili Jenderal Imamura) sekaligus wilayah jajahan Belanda di
Asia diserahkan kepada Jepang.
 Adanya perjanjian di Kalijati tersebut menandai dimulainya zaman pendudukan Jepang di
Indonesia. Jepang mulai menanamkan kekuasaannya di Indonesia dengan menyebarkan
propaganda-propaganda yang menarik hati bangsa Indonesia, misalnya dengan mendirikan
organisasi-organisasi seperti gerakan 3A, Putera, Jawa Hokakai, Chuo Sang In, dan lain-lain.
 Layaknya penjajah yang lain, Jepang juga melakukan eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran. Selain itu, juga melakukan eksploitasi terhadap sumber daya manusia
dengan membentuk organisasi-organisasi militer maupun semi militer seperti Seinendan,
Keibodan, PETA, Fujinkai, heiho, dan lain-lain. Jepang juga menerapkan kerja paksa atau
romusha yang menyebabkan penderitaan rakyat. Adanya penderitaan rakyat mendorong
munculnya perlawanan dari masyarakat seperti perlawanan di Aceh, Singapura, Indramayu,
Kalimantan, Irian, dan Blitar (oleh PETA).
BAB 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 – 1949)
 Setelah berhasil mengumandangkan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945, maka tugas bangsa Indonesia selanjutnya yaitu mempertahankan kemerdekaan.
Upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tidak hanya melalui
perjuangan bersenjata, tetapi juga melalui perjuangan diplomasi. Perjuangan diplomasi
dilakukan bangsa Indonesia karena hal itu bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang cinta damai. Namun, karena bangsa penjajah (Belanda) yang diajak
berdiplomasi tidak menunjukkan itikad yang baik, maka perjuangan senjata pun dilakukan
bangsa Indonesia.
 Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Indonesia dan Belanda mencapai
kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar. Hasil KMB tersebut yaitu tentang pengakuan
kedaulatan RI dan terbentuknya Republik Indonesia Serikat. Dengan berakhirnya Konferensi
Meja Bundar (KMB), maka berakhirlah pula kekuasaan Belanda atas Indonesia.
BAB 4 Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan (1950 – 1966)
 Pada waktu Indonesia menerapkan sistem Demokrasi Liberal selama kurun waktu 1950 –
1959, kondisi pemerintahan dan ekonomi dalam negeri tidak stabil. Silih bergantinya kabinet
yang berkuasa dalam waktu yang relatif singkat, menjadikan program kerja yang telah
direncanakan tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Meski demikian, bangsa Indonesia
berhasil menyelenggarakan pemilihan umum yang demokratis pada tahun 1955 untuk
memilih anggota DPR dan dewan konstituante. Namun sayang sekali, dewan konstituante
yang diharapkan dapat menyusun konstitusi baru hingga batas waktu yang telah ditentukan
tidak berhasil.
 Kegagalan dewan konstituante ini melatarbelakangi dikeluarkannya Dekrit Presiden pada
tanggal 5 Juli 1959 yang memutuskan untuk kembali ke UUD 1945. Dengan dekrit ini,
Presiden Soekarno mengendalikan pemerintahan. Presiden juga menerapkan Demokrasi
Terpimpin, yang dalam perkembangannya terpimpin diartikan terpusat pada presiden. Pada
masa Demokrasi Terpimpin kehidupan politik dan ekonomi dalam negeri pun tidak bertambah
baik. Banyak sekali kebijakan-kebijakan Presiden Soekarno yang menyimpang dari
Pancasila. Kondisi yang demikian menjadikan hubungan antara pusat dengan daerah
semakin renggang. Hal ini mendorong munculnya gerakan sparatis yang menginginkan
daerahnya terpisah dari RI.
BAB 5 Perubahan Sosial Budaya
 Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial dalam masyarakat sehingga
terbentuk tata kehidupan sosial yang baru dalam masyarakat.
 Bentuk-bentuk perubahan sosial terdiri atas perubahan evolusi, perubahan revolusi,
perubahan yang pengaruhnya besar dan kecil, perubahanperubahan yang direncanakan dan
yang tidak direncanakan.
 Perubahan budaya adalah perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir
masyarkat sebagai pendukung kebudayaan.
 Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan yaitu difusi kebudayaan, asimilasi kebudayaan,
cultural animosity, inovasi.
 Perubahan sosial berhubungan dengan perubahan kebudayaan, maka apabila terjadi
perubahan pada unsur-unsur kebudayaan yang fundamental akan diikuti oleh perubahan
sosial.
 Faktor penyebab perubahan sosial budaya dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor dari
dalam dan faktor dari luar masyarakat.
 Faktor pendorong perubahan sosial budaya yaitu kontak dengan budaya lain, sistem
pendidikan masyarakat, sistem terbuka lapisan masyarakat, orientasi ke masa depan, dan
sikap menghargai hasil karya orang lain.
 Faktor penghambat perubahan sosial budaya yaitu kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat, rasa takut akan adanya kegoyahan pada
integrasi kebudayaan, hambatanhambatan yang bersifat ideologis.
 Perubahan kebudayaan dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.
 Dua sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial budaya, yaitu conformity (proses
penyesuaian diri) dan deviation (penyimpangan).
 Ada tiga perilaku manusia dalam menyikapi perubahan, yaitu tipe perilaku masyarakat yang
mengharapkan perubahan dan menolak perubahan, serta tipe perilaku masyarakat yang
bersikap apatis terhadap perubahan sosial budaya.
 Masyarakat desa bersifat statis tradisional sehingga lamban dalam menerima perubahan
sosial budaya.
 Masyarakat kota bersifat modern sehingga lebih mudah dalam menerima perubahan sosial
budaya.
BAB 6 Uang Dan Lembaga Keuangan
 Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat tukar, alat
pembayaran utang, alat pengukur nilai, dan alat untuk menimbun kekayaan.
 Berikut ini jenis uang yang beredar di masyarakat.
– Uang kartal, yang terdiri atas uang kertas dan uang logam.
– Uang giral, yang terdiri atas bilyet giro, cek, pemindahan telegrafis.
 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
 Jenis bank yang ada di Indonesia adalah bank sentral, bank umum, bank syariah, dan bank
perkreditan rakyat.
 LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan yang
menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk
membiayai investasi perusahaan.
 LKBB di Indonesia terdiri atas lembaga pembiayaan, perusahaan perasuransian, dana
pensiun, perusahaan pegadaian, dan pasar modal.
BAB 7 Perdagangan Internasional
 Devisa adalah alat pembayaran internasional yang dapat berupa wesel, cek, valuta asing,
emas, dan lain-lain yang dapat diterima oleh negara lain.
 Devisa dapat berasal dari ekspor, penyelenggaraan jasa, pariwisata, bantuan luar negeri,
pinjaman luar negeri, kiriman uang asing, atau valuta asing.
 Valuta asing adalah mata uang asing yang dapat digunakan atau berlaku di negara lain.
 Berikut ini beberapa manfaat adanya perdagangan internasional.
– Kebutuhan negara dapat terpenuhi.
– Adanya spesialisasi produksi.
– Mengenal teknik produksi dan manajemen yang lebih baik.
– Mengenal teknologi yang lebih modern.
– Memperluas lapangan kerja.
– Mempererat tali persahabatan.
– Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
– Menambah devisa negara.
 Ekspor adalah kegiatan menjual barang-barang ke luar negeri, sedangkan impor adalah
kegiatan membeli barang-barang dari luar negeri.
BAB 8 Peta Bentuk dan Pola Muka Bumi
 Bentuk-bentuk muka bumi dapat diamati pada peta.
 Dalam peta terdapat simbol garis, titik/dot, batang,
 Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama,
yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.
 Bentuk-bentuk muka bumi ada dua, yaitu sebagai berikut.
1. Bentuk muka bumi daratan, meliputi pegunungan, gunung, dan dataran,
2. Bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut, seperti dangkalan, the deep, punggung laut,
gunung laut, plato submarine, punggungan, cembungan, lereng kontinen, laut dalam,
lantai suatu lautan, bentul laut, pantai.
 Identifikasi pbjek geografi meliputi dua hal, yaitu geografi fisis/physical geography) dan
geografi manusia (human geography).
 Beberapa gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia antara lain iklim, gempa
bumi, vulaknisme, dan bentuk medan atau permukaan bumi.
 Bentuk muka bumi berpengaruh terhadap corak kehidupan yang dilakukan oleh penduduk
yang tinggal di tempat tersebut.
 Kehidupan di daerah dataran pantai adalah untuk kegiatan : pelabuhan,) tambak/payau,
industri garam, dan sawah pasang surut.
 Kehidupan di dataran rendah adalah untuk berbagai kegiatan penduduk, antara lain
peternakan, pertanian, industri, dan tegalan.
 Kehidupan di dataran tinggi adalah untuk berbagai kegiatan penduduk, antara lain:
hortikultura, permukiman, peternakan, dan sawah tadah hujan.
 Kehidupan di daerah pegunungan adalah untuk berbagai kegiatan penduduk, antara lain:
pertanian, hortikultura, dan perkebunan
BAB 9 Asia Tenggara
 Letak Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 28° LU – 11° LS dan 95° BT – 141°
BT
 Negara terluas di kawasan Asia Tenggara adalah Indonesia (1.919.443 km 2) dan negara
terkecil adalah Singapura (622 km).
 ASEAN (Association of South East Asian Nations), lahir saat Deklarasi Bangkok pada tanggal
8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh 5 negara, yaitu: Malaysia, Indonesia, Singapura,
Thailand, dan Filipina.
 Kawasan Asia Tenggara terdiri atas negara: Indonesia Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar,
Singapura, Laos, Thailand, Brunei Darussalam, dan Kampuchea.
 Menurut iklim matahari kawasan Asia Tenggara termasuk iklim tropis (antara 23,5 LU dan
23,5 LS), namun secara umum beriklim monsum, rata-rata suhu berkisar 24°C- 28°C
 Jumlah penduduk negara-negara Asia Tenggara (tahun 2003) berkisar 544,8 juta jiwa.
BAB 10 Benua dan Samudra
 Benua di bumi hanya meliputi 30% dari luas seluruh bumi yang ada, terbagi menjadi enam
benua, yaitu Benua Asia (benua terluas), Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua
Australia (benua terkecil), dan Benua Antartika.
 Samudra di bumi meliputi 70% dari luas seluruh bumi yang ada, terdiri dari empat samudra,
yaitu Samudra Pasifik (samudra terluas), S. Atlantik, S. Hindia, dan S. Arktik (samudra
terkecil)
 Secara prinsip, benua dan samudra pada zaman dahulu/zaman Permian ( ±225 juta tahun
yang lalu) merupakan satu benua (Benua Pangaea), selanjutnya terpecah menjadi Laurasia
(utara) dan Gondwana (selatan) karena semakin lama semakin terpecah-pecah dan bergerak
ke utara sehingga membentuk keadaan seperti sekarang ini.
 Benua Asia merupakan benua yang terpadat penduduknya (±3,830 miliar) jiwa atau
±60% penduduk dunia berada di Asia.
 Asia merupakan penghasil minyak dan gas bumi terbesar di dunia. Sumber daya alam ini
terutama dihasilkan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Asia juga merupakan pusat
peradaban di dunia dan agama-agama besar di dunia, seperti Hindu, Buddha, Kristen,
Katholik, Yahudi, Islam, Konghuchu, dan Tao.
 Benua Afrika merupakan benua asal ras Negro. Di benua ini terdapat retak besar (Great Reef
Valley) di bagian timur Afrika. Sumber daya manusia di benua ini masih rendah akibat
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, pendidikan masih belum merata, buta huruf masih
tinggi, dan penguasan iptek masih rendah.
 Benua Amerika merupakan benua yang banyak terdapat negara-negara maju, seperti USA,
Kanada. Indikator yang menandai majunya negara-negara tersebut adalah majunya industri
dan Iptek.
 Benua Eropa merupakan benua tempat lahirnya bahasa-bahasa besar dunia, seperti
bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, dan Rusia serta terdapat
peninggalanpeninggalan bersejarah dunia (menara Eiffel, Koloseum, Menara Pisa)
 Benua Australia merupakan benua paling kecil di antara benua lain, namun dari segi tektonik
Australia justru paling stabil. Jarang sekali terjadi gempa tektonik ataupun gunung meletus.
Bentang alam terkenal di Australia adalah The Great Barrier Reef, Gurun Victoria Besar,
Danau Eyra, The Great Dividing Range, dan Sungai Murray.
 Benua Antartika adalah benua yang tidak dihuni manusia, namun sebenarnya benua ini
penuh potensi sunber daya alam (minyak bumi dan mineral). Pada tahun 1961 atas
kesepakatan 12 negara menjadikan benua ini sebagai benua tak bertuan, dan hanya untuk
tujuan riset ilmiah saja.
BAB 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat (1950-1969)
 Belanda mengingkari persetujuan KMB mengenai Irian Barat. Indonesia berusaha
menyelesaikan masalah Irian Barat dengan cara diplomasi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
Indonesia berusaha memasukkan masalah Irian Barat ke dalam agenda Sidang Umum PBB,
namun Belanda selalu menggagalkannya. Bahkan Belanda membentuk negara Papua di
Irian Barat. Masalah Irian Barat terpaksa diselesaikan dengan kekuatan senjata. Pada
tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Trikora. Pada tanggal 2
Januari 1962, Presiden Sukarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.
 Dalam rangka membebaskan Irian Barat, tiga buah Motor Torpedo Boat (MTB), yaitu RI
Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau berpatroli di perairan dekat Irian. Pada
tanggal 15 Januari 1962, ketiga MTB itu diserang dua kapal perusak Belanda. Komodor Yos
Sudarso dan Kapten Laut Wiratno gugur bersama beberapa awak RI Macan Tutul. Oleh
sebab itu setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Samudra.
 Usaha penyelesaian damai antara Indonesia dengan Belanda tetap diupayakan. Hal ini
terbukti dapat diselenggarakannya Perundingan New York pada tanggal 15 Agustus 1962.
Hasil terpenting Perundingan New York adalah selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 1963
UNTEA harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Dengan demikian sejak tanggal 1
Mei 1963 Irian Barat secara resmi masuk kembali ke wilayah Republik Indonesia.
BAB 12 Peristiwa Tragedi Nasional dan Konflik-Konflik Internal Lainnya (1948 – 1965)
 Pada tanggal 18 September 1948 terjadi pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh
Muso dan Amir Syarifudin. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tanggal 7 Agustus 1949
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia(NII).
NII juga disebut Darul Islam (DI), mempunyai kekuatan utama Tentara Islam Indonesia (TII).
Pengaruh DI/TII meluas sampai ke Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Kalimantan
Selatan. DI/TII Jawa Tengah merajalela di daerah Tegal, Brebes dan Kebumen. DI/TII Jawa
Tengah ditumpas dengan operasi militer. Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan dipimpin
oleh Kahar Muzakar. Pada bulan Februari 1965 DI/TII di Sulawesi Selatan dapat ditumpas.
Kahar Muzakar ditembak mati. Daud Beureueh memimpin pemberontakan DI/TII di Aceh.
Pemberontakan Daud Beureueh berhasil diselesaikan dengan “Musyawarah Kerukunan
Rakyat Aceh” pada bulan Desember 1960. Di Kalimantan Selatan, Ibnu Hajar memimpin
pemberontakan DI/TII. Pada tahun 1959 Ibnu Hajar tertangkap, pasukannya dihancurkan.
DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat ditumpas dengan Operasi Pagar Betis dan Bratayudha.
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo tertangkap, diadili, dan dihukum mati.
 Menjelang kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, meletus pemberontakan
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung di bawah pimpinan Westerling dan Sultan
Hamid II. APRA menyerbu kota Bandung dan menembak setiap anggota TNI yang
dijumpainya. Berkat bantuan kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang pada
waktu itu berada di Jakarta, gerombolan APRA berhasil digempur dan diusir dari kota
Bandung.
 Pada tanggal 5 April 1950 Andi Azis mengadakan pemberontakan di Makasar dengan
menyerang Markas Teritorium Indonesia Timur dan menawan Letnan Kolonel Ahmad Yunus
Mokoginta. Pemberontakan Andi Azis dapat diatasi, muncul pemberontakan Republik Maluku
Selatan (RMS). RMS diproklamasikan oleh Soumokil pada tanggal 25 April 1950. Untuk
menumpas pemberontakan RMS dikirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Alex
Kawilarang. Pos-pos penting RMS direbut. Dalam pertempuran jarak dekat memperebutkan
benteng Nieuw Victoria, Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Letnan Kolonel Sudiarto gugur.
Akhirnya Soumokil dapat ditangkap, sehingga berakhirlah pemberontakan RMS.
 Di Sumatra, pada tanggal 15 Februari 1958 Ahmad Husein mengumumkan berdirinya
Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan menyatakan putus hubungan
dengan Pemerintah Pusat. Gerakan itu didukung Piagam Perjuangan Semesta (Permesta).
Untuk menumpas pemberontakan PRRI, pemerintah melancarkan beberapa operasi militer,
di antaranya adalah Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani. Permesta
ditumpas dengan Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letnan Kolonel Rukmito
Hendraningrat.
 Pada tanggal 30 September 1965, G 30 S/PKI telah mengadakan persipan terakhir.Tepat
tanggal 1 Oktober 1965 dini hari G 30 S/PKI menculik dan membunuh enam perwira tinggi
TNI AD di Jakarta. Para korban keganasan G 30 S/PKI itu ialah: Letjen Achmad Yani, Mayjen
Suprapto, Mayjen MT. Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen DI. Panjaitan, Brigjen Sutoyo
Siswomiharjo. Korban lainnya adalah Lettu Piere Tendean dan Peltu Polisi Karel Satsuit
Tubun. Di Yogyakarta G 30 S/PKI menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letnan
Kolonel Sugiyono.
 Pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, G 30 S / PKI menguasai studio RRI Pusat dan Kantor
Pusat Telekomunikasi. Melalui RRI Pusat, G 30 S/PKI mengumumkan pendemisioneran
Kabinet Dwikora dan pembentukan Dewan Revolusi. PKI nyata-nyata memberontak dan
merebut kekuasaan pemerintah yang sah. Pangkostrad Mayor Jenderal Suharto segera
bertindak. Beliau memerintahkan Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edi Wibowo untuk
merebut kembali studio RRI pusat dan kantor pusat telekomunikasi. Hanya dalam waktu 20
menit kedua kantor tersebut dapat dikuasai kembali. Kota Jakarta dan sekitarnya dapat
dikuasai oleh para prajurit sejati di bawah pimpinan Mayor Jenderal Suharto. Bersama rakyat,
ABRI melanjutkan pembersihan sisa-sisa G 30 S/PKI di seluruh Indonesia.
BAB 13 Berakhirnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi (1998)
 Keberhasilan Soeharto menumpas G 30/S PKI mendorong kariernya sebagai presiden. Pada
tahun 1967 MPRS mengangkat Letjen Soeharto sebagai presiden RI yang kedua.
Pemerintahan di bawah Letjen Soeharto dikenal dengan masa Orde Baru.
 Pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto, ingin mengoreksi secara menyeluruh
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pemerintahan Orde Lama. Perbaikan
yang dilakukan, yaitu penyederhanaan partai politik, penggunaan asas Pancasila dalam
Pemilu, penyelesaian konflik wilayah di Indonesia, normalisasi hubungan Indonesia dan
Malaysia, dan kembali menjadi anggota PBB.
 Keinginan dan tekad yang kuat dari pemerintah Orde Baru untuk melaksanakan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen pun ternyata hanya semu belaka. Berbagai
praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme merajalela. Hal ini menyebabkan pemerintahan Orde
Baru harus berakhir pada tahun 1998 dengan didahului demonstrasidemonstrasi yang
dilakukan oleh para mahasiswa dan masyarakat yang menuntut reformasi total.
 Keadaan Indonesia setelah jatuhnya Presiden Soeharto, juga tidak jauh lebih baik. Reformasi
yang didengung-dengungkan membuat masyarakat bersifat anarkis. Kebebasan masyarakat
dari kekuasaan Orde Baru membuat masyarakat kebablasan. Persoalan yang dihadapi
bangsa Indonesia semakin banyak, yaitu melemahnya nilai tukar rupiah, inflasi tinggi,
kelangkaan BBM dan bahan sembako, tindakan main hakim sendiri, pelanggaran HAM, dan
adanya gerakan sparatis.
BAB 14 Kerja Sama Antarnegara dan Peran Indonesia dalam Dunia Internasional
 Setelah Perang Dunia II, di dunia terbentuk dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu
blok Barat (liberalis demokrasi) yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur (sosialis
komunis) yang dipimpin oleh Uni Soviet. Adanya dua kekuatan tersebut menyebabkan
perdamaian dunia terancam. Oleh karena itu, sebagian masyarakat internasional berusaha
untuk menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia. Hal ini terbukti dengan dibentuknya
organisasi-organisasi perdamaian dunia. Organisasi-organisasi tersebut diantaranya PBB
yang dibentuk atas prakarsa F.D. Roosevelt dan Winston Churchill; ASEAN yang dibentuk
oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara; Gerakan Nonblok yang dibentuk oleh negara-
negara yang tidak memihak salah satu blok yang ada (Non Alignment); dan KAA yang
diprakarsai oleh negara-negara Asia Afrika.
 Peran serta Indonesia dalam organisasi-organisasi tersebut tampak nyata dengan ikut
aktifnya Indonesia dalam berbagai kegiatan organisasi. Hal ini dilakukan bangsa Indonesia
untuk menjalankan politik luar negeri bebas aktif dan ikut serta menjaga ketertiban dan
perdamaian dunia.
BAB 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Globalisasi
 Globalisasi adalah proses masuknya segala sesuatu ke ruang lingkup dunia.
 Globalisasi terjadi dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, hukum dan politik.
 Saluran-saluran globalisasi meliputi pergaulan, teknologi, ekonomi dan media hiburan.
 Dampak positif globalisasi meliputi kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh dunia,
kebudayaan Indonesia semakin diperkaya, dapat mengakses informasi dari segala penjuru
dunia, terpenuhinya bermacammacam kebutuhan masyarakat, meningkatnya etos kerja.
 Dampak negatif globalisasi meliputi berubahnya gaya hidup dan perilaku masyarakat, produk
dalam negeri kalah bersaing dengan luar negeri, penyalahgunaan untuk penipuan,
pornografi, dan propaganda.
 Pola perilaku manusia dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi tampak pada pola
makan, pakaian, pendidikan, perdagangan, dan pergaulan.
 Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju
atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.
 Westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara tentang
kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari kebudayaan negara
sendiri.
 Dampak negatif globalisasi meliputi berubahnya gaya hidup dan perilaku masyarakat, produk
dalam negeri kalah bersaing dengan luar negeri, penyalahgunaan untuk penipuan,
pornografi, dan propaganda.
BAB 16 Kerja Sama Ekonomi Internasional
 Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan kerja sama yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain untuk memajukan negaranya dan saling menguntungkan melalui
kesepakatan atau perjanjian baik secara bilateral, multilateral, maupun regional.
 Bentuk kerja sama menurut jumlah negara dibedakan menjadi kerja sama bilateral dan
multilateral.
 Bentuk kerja sama menurut letak geografis dibedakan menjadi kerja sama regional dan
internasional.
 Bentuk badan-badan kerja sama ekonomi secara regional, antara lain:
ASEAN, OPEC, APEC, dan MEE.
 Bentuk badan-badan kerja sama ekonomi secara Internasional (di bawah naungan PBB),
antara lain: ADB, IMF, UNIDO, UNDP, World Bank, FAO, ILO, CGI, dan WTO.
 Peran Indonesia dalam kerja sama internasional yaitu ikut memprakarsai berdirinya
ASEAN,sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT ASEAN, ikut dalam pembentukan
Gerakan Nonblok (GNB), sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT Nonblok,
mengirimkan Pasukan Garuda untuk perdamaian di Timur Tengah.
 Dampak kerja sama ekonomi antarnegara antara lain meningkatkan daya saing ekonomi,
menarik investasi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperkuat posisi perdagangan.
BAHASA INDONESIA
Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP
Pelajaran 1 Mencermati Ekonomi, Pasar, dan Uang
 Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat
melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon.
 Kritikan sering dikaitkan dengan hal-hal yang buruk saja, sedangkan untuk hal-hal yang
bagus sering disebut pujian. Kritikan ataupun pujian hendaknya selalu diutarakan dengan
alasan yang logis dan bahasa yang santun.
 Nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dapat diambil dari peran masing-masing tokoh. Nilai-nilai
kehidupan tersebut dapat dijadikan teladan bagi pembacanya.
 Langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menulis cerpen yaitu menentukan tema,
merinci tema, mempertegas peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dalam cerpen, merangkai
peristiwa-peristiwa tersebut membentuk plot atau alur cerita.
 Imbuhan -man merujuk pada laki-laki atau perempuan. Imbuhan -wan merujuk pada laki-laki.
Imbuhan -wati merujuk pada perempuan.
Pelajaran 2 Kegiatan Kemanusiaan
 Syair adalah salah satu jenis puisi lama yang berasal dari Persia (sekarang Iran) dan dibawa
masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam.
 Daftar indeks berisi indeks nama (indeks pengarang), indeks topik, perincian indeks topik,
dan nomor halaman di mana istilah atau nama tersebut berada.
 Hal-hal yang harus dilakukan agar dapat memusikalisasi puisi secara baik, yakni menentukan
puisi yang akan dimusikalisasi, mengapresiasi puisi yang telah ditentukan, memerhatikan
kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun, menentukan alat musik yang akan
digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi, dan menentukan notasi nada yang digunakan.
 Kesalahan bahasa yang biasanya terdapat dalam sebuah tulisan berupa kesalahan
penggunaan ejaan, tanda baca, pilihan kata (diksi), kalimat yang tidak efektif, dan paragraf
yang kurang padu.
 Kata pun sebagai partikel ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya yang berarti juga atau
jua.
 Kata seru atau interjeksi adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia.
Pelajaran 3 Macam-macam Peristiwa
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap pendapat
narasumber dalam dialog interaktif yakni bahasa yang digunakan harus komunikatif,
menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas, dan komentar harus disertai alasan
yang kuat dan contoh yang terdapat di masyarakat.
 Supaya orang lain memahami informasi yang kalian sampaikan secara lisan, kalian harus
menggunakan bahasa yang komunikatif, menggunakan kata atau kalimat yang baik dan
lugas, pokok permasalahannya (informasinya harus jelas), dan sesuai dengan situasi serta
kondisi.
 Tema adalah makna cerita, gagasan pokok yang mendasari suatu cerita. Latar adalah unsur
fiksi yang menunjukkan kepada pembaca di mana, kapan, dan dalam konteks bagaimana
kejadian-kejadian dalam cerita berlangsung. Penokohan adalah cara menggambarkan tokoh
yang dilakukan penulis dalam cerpen.
 Resensi adalah ulasan atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau
karya yang lain.
 Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas
empat golongan besar yakni adopsi, adaptasi, terjemahan, dan kreasi.
Pelajaran 4 Perkembangan Alat Komunikasi
 Setiap puisi lama (tak terkecuali syair) terikat oleh beberapa hal seperti jumlah baris, jumlah
bait, dan persajakan.
 Dalam menceritakan kembali isi cerpen, unsur-unsur intrinsik dalam cerpen tersebut harus
diuraikan secara jelas dan disertai dengan pengungkapan hal-hal yang menarik atau
berkesan dalam cerpen tersebut.
 Fakta dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan
sarana penggunaan secara lengkap. Opini dalam iklan disajikan dengan bahasa yang
persuasif untuk menarik minat pembaca iklan tersebut.
 Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan
jelas.
 Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus
(makna unsur-unsurnya seringkali menjadi kabur). Peribahasa adalah kelompok kata atau
kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Pelajaran 5 Kegemaran Manusia
 Isi dialog interaktif dapat kalian simpulkan setelah mendengarkan dengan saksama
pelaksanaan dialog tersebut.
 Langkah-langkah yang dapat kalian gunakan dalam menyampaikan informasi secara lisan,
yaitu terlebih dahulu cermatilah dan pahamilah informasi tersebut, buatlah catatan-catatan
kecil terkait dengan informasi tersebut, ringkaslah catatan-catatan tersebut dan hafalkanlah,
serta sampaikan informasi-informasi tersebut secara lisan dengan menggunakan kalimat
yang lugas dan efektif.
 Indeks nama berisi informasi tentang nama-nama tokoh yang berkaitan dengan isi buku
tersebut.
 Langkah-langkah yang dapat kalian gunakan untuk menulis kembali cerpen yang pernah
dibaca yaitu bacalah sebuah cerpen dengan saksama, tentukan ide-ide pokok cerpen sesuai
dengan alur cerpen, dan kembangkan ide-ide pokok tersebut menjadi sebuah ringkasan
cerpen.
 Kalimat inversi adalah kalimat yang bersusun balik atau berpola P – S.
Pelajaran 6 Manusia dan Kebutuhannya
 Tokoh utama dalam novel terbagi atas dua macam, yaitu tokoh protagonis dan tokoh
antagonis. Tokoh protagonis yaitu tokoh utama yang mendukung jalannya cerita (biasanya
berwatak baik). Ada pun tokoh antagonis yaitu tokoh yang mempunyai konflik dengan tokoh
protagonis (biasanya berwatak jahat).
 Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih.
 Membaca ekstensif adalah suatu kegiatan membaca yang bertujuan membandingkan dua
bacaan atau lebih agar diketahui persamaan dan perbedaan gagasan-gagasan penting yang
ada di dalam bacaan-bacaan tersebut.
 Pada umumnya, susunan naskah pidato terdiri atas salam pembuka, pendahuluan, isi pokok,
simpulan, harapan-harapan, dan penutup.
 Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Akronim
adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Pelajaran 7 Kondisi Pertanian di Indonesia
 Alur terdiri atas tiga macam yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
 Ada empat macam metode dalam menyampaikan pidato, yakni metode impromtu, metode
ekstemporan, metode menghafal, dan metode naskah.
 Grafik adalah lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun
naiknya hasil, statistik, dan sebagainya).
 Dalam naskah drama termuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para
tokoh, keadaan panggung yang diperlukan, dan kadangkadang dilengkapi penjelasan tentang
tata busana, tata lampu, dan tata suara.
 Morfofonemik adalah perubahan fonem yang terjadi sebagai akibat pertemuan morfem
dengan morfem lain.
Pelajaran 8 Kebersihan Lingkungan 1
 Tujuan penyampaian pidato yaitu memotivasi, memersuasi, melakukan tindakan,
menginformasikan, dan menghibur.
 Latihan-latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan drama yakni membaca puisi,
menirukan binatang, menirukan orang, tertawa dan menangis, berdialog, gerak kerja
panggung, serta bermain drama.
 Membaca cepat merupakan salah satu kegiatan membaca yang menitikberatkan pada
pemahaman gagasan pokok secara tepat dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat.
 Hal-hal yang harus kalian lakukan dalam mengubah sebuah cerpen menjadi naskah drama
yaitu membaca cerpen secara keseluruhan, menentukan topik dan inti cerita, mengidentifikasi
tokoh dalam cerpen beserta perwatakannya, menentukan latar, menggolongkan dialog
disesuaikan dengan tokoh yang berbicara, dan memberikan prolog pada tiap adegan.
 Kalimat majemuk setara yaitu kalimat majemuk yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang
dipadukan menjadi satu yang hubungan antarklausanya sejajar.
Pelajaran 9 Minat Remaja terhadap Olahraga dan Pariwisata
 Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika memberikan komentar terhadap isi
pidato, yaitu komentar harus disertai dengan alasan atau bukti yang logis dan disampaikan
dengan bahasa yang santun.
 Unsur-unsur dalam lakon drama terdiri atas tema, amanat, plot (alur), karakter (perwatakan),
dialog, latar, bahasa, dan interpretasi.
 Berikut ini ciri-ciri kebiasaan, adat, dan etika dalam novel Angkatan 20 – 30-an.
1. Problem yang dibahas adalah problem adat, misalnya perkawinan, perceraian,
perebutan warisan, dan sebagainya.
2. Pertentangan antara kaum tua (mewakili adat lama) dengan kaum muda yang
terpelajar (mewakili adat kaum muda).
3. Tema pendidikan sangat menonjol, bahkan pengarang cenderung menggurui
pembaca.
4. Cerita berlatar belakang kedaerahan (didominasi oleh daerah Sumatra).
5. Tema cerita bersifat romantik.
 Surat pembaca berisi waktu kejadian, lokasi kejadian, kronologis kejadian, saran dan kritik
pada instansi terkait, dan identitas serta alamat penulis surat.
 Kalimat majemuk bertingkat adalah satu kalimat utama yang di dalamnya ada sebuah klausa
(satu kalimat utama yang di dalamnya ada dua klausa).
Pelajaran 10 Kesenian yang Berasal dari Indonesia
 Penggambaran watak tokoh dapat kalian ketahui melalui tiga cara yakni dari segi fisis, segi
psikis, dan segi sosiologis.
 Hal-hal yang harus kalian hindari ketika berpidato, ialah jangan berpakaian seenaknya,
jangan membuka pidato dengan permintaan maaf karena belum siap, jangan berdiri seperti
patung, jangan berbicara kasar dan porno, jangan berbicara monoton, jangan terlalu sering
menggunakan bentuk tegun, dan jangan lupa waktu.
 Secara garis besar ciri-ciri yang menonjol dari karya sastra Angkatan 20 – 30-an yakni
banyak dijumpai surat-surat panjang, pantun, dan puisi panjang, banyak terdapat dialog yang
berkepanjangan, banyak dialog yang digunakan untuk nasihat, bahasanya menggunakan
ragam yang khas pada masa itu, dan tema yang diangkat berupa problem adat dan
pendidikan.
Ciri karya sastra mutakhir yakni bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang
kadang dipengaruhi bahasa asing, cara bercerita singkat, padat, dan lugas. Tema yang
diangkat telah mendapat pengaruh politik, kebudayaan akar tradisi, sejarah, dan psikologi.
 Kerangka karya tulis ilmiah minimal terdiri atas tiga bagian yakni pendahuluan, isi, dan
penutup.
 Preposisi dari hanya dipakai untuk menyatakan asal, sedangkan preposisi daripada dipakai
untuk menyatakan perbandingan.

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP


Bab 1 : Hiburan
1. Wawancara terdiri atas dua jenis yaitu wawancara ragam formal dan wawancara ragam tidak
formal. Berdasarkan ragam tersebut, kamu dapat membuat pertanyaan sesuai dengan
konteks dan situasi.
2. Laporan yang telah kamu pelajari adalah laporan dalam bentuk berita. Membuat laporan
sama halnya seperti menyajikan berita. Dalam menganalisis laporan berita harus diperhatikan
aspek: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaiamana kejadian tersebut.
3. Kunci keberhasilan menulis petunjuk, yaitu memerhatikan sistematika penulisan, kejelasan
kalimat, dan ketepatan informasi. Ketiga hal tersebut dimaksudkan agar petunjuk yang kamu
buat mudah dipahami.
4. Saat mengidentifikasi unsur drama, kamu harus memerhatikan keseluruhan isi cerita atau
unsur intrinsik, yang terdiri atas dialog, alur, tokoh, latar, tema, dan amanat.
Bab 2 : Pendidikan
1. Pada Pelajaran 1 Bagian B, kamu telah belajar menganalisis isi laporan. Mengisi laporan
berbeda dengan menganalisis laporan, demikian pula saat menanggapinya. Saat
menanggapi isi laporan, kamu harus memilih pendapat yang disusun berdasarkan hasil
analisis.
2. Membaca memindai adalah kegiatan membaca yang bertujuan mencari informasi baik itu
makna secara cepat. Informasi tersebut dapat diperoleh dari kamus, indeks buku, ataupun
buku telepon.
3. Kegiatan menulis laporan tidak langsung dilakukan pada saat kamu mengobservasi objek,
melainkan dilakukan sesudahnya.
4. Saat bermain peran, hal terpenting adalah penghayatan terhadap tokoh yang kamu
perankan.
Bab 3 : Peristiwa
1. Laporan lisan perlu memperhatikan sistematika penyampaian yang terdiri dari urutan ruang,
waktu, dan topik berita.
2. Saat ingin menemukan tempat atau arah, kamu harus berpatokan pada tempat sekarang
kamu berada.
3. Menanggapi unsur pementasan drama harus meliputi unsur gerak yang terdiri dari ekspresi
wajah, ekspresi tangan, dan ekspresi tubuh. Selain unsur gerak, ada juga unsur panggung,
dan unsur setting serta pencahayaan.
4. Dalam penulisan sebuah naskah drama, terlebih dahulu, kamu harus menentukan tema. Lalu
selanjutnya kamu harus menentukan penokohan dan perwatakan, dialog dan latar serta yang
terakhir adalah waktu.
Bab 4 : Kehidupan
1. Hal utama yang harus diperhatikan saat kamu membaca cepat adalah pergerakan bola
matamu. Saat membaca cepat lehermu jangan ikut bergerak, karena cukup mata saja yang
mengikuti tulisan.
2. Dalam evaluasi pemeranan tokoh drama, dialog-dialog yang diucapkan tokoh-tokoh akan
menjadi pusat perhatian. Penghayatan dialog, gestur, dan kesesuaian postur tubuh menjadi
hal penting yang harus kamu perhatikan.
3. Menulis naskah drama berdasarkan kaidah penulisan naskah drama berbeda dengan
menulis naskah drama berdasarkan keaslian ide. Menulis naskah drama berdasarkan kaidah
penulisan naskah drama, biasanya mengadaptasi dari naskah drama yang sudah ada.
Penulisan naskah drama berdasarkan keaslian ide biasanya menyadur cerpen dan novel
atau karangan sendiri.
Bab 5 : Kegiatan
1. Dalam pembelajaran penulisan surat dinas, terlebih dahulu kamu harus membedakan tata
cara menulis surat resmi dan surat tidak resmi. Setelah memahaminya, kamu akan mudah
untuk menulis surat dinas ataupun jenis surat lainnya.
2. Bermain drama dengan berimprovisasi, bukan berarti peranmu keluar dari ketentuan naskah.
Bermain peran dengan berimprovisasi justru kamu harus bermain sesuai dengan kerangka
naskah drama.
3. Saat menulis sinopsis novel remaja, kamu harus memerhatikan poin-poin penting yang
terkandung di dalamnya seperti tema, alur, dan amanat dan penokohan yang membawa alur
sebuah novel.
Bab 6 : Ilmu Pengetahuan Populer
1. Laporan merupakan suatu berita tentang peristiwa dengan memerhatikan aspek 5W + 1H.
2. Kutipan novel berisi ringkasan, kometar tentang identitas novel, pengarang, penggunaan
gaya bahasa, penokohan, pesan, kesan dan lain-lain.
3. Membaca secara ekstensif dua bacaan yang berbeda dengan topik yang sama tidak akan
memengaruhi simpulan akhir berita. Hal tersebut dikarenakan isi permasalahan berita
berbeda.
4. Penulisan rangkuman buku berisi mengenai keseluruhan isi buku seperti sampul, halaman,
isi, dan daftar pustaka.
Bab 7 : Kegemaran
1. Dalam manjelaskan tema dan latar novel, kamu harus membaca dan mengidentifikasikan
terlebih dahulu unsur intrinsik yang terdapat dalam novel. Dengan membaca keseluruhan isi
cerita, kamu akan mudah mencari tema dan menjelaskannya. Berbeda dengan tema, latar
dalam sebuah bacaan seperti novel lebih mudah dipahami jika kamu membacanya dengan
cermat.
2. Kutipan sebuah novel merupakan gambaran umum mengenai isi dari novel tersebut. Kamu
dapat mengomentari segi intrinsik maupun ekstrinsik. Dengan demikian, kamu dapat menilai
kelebihan dan kelemahan novel tersebut.
3. Membaca intensif adalah kegiatan membaca suatu teks bacaan secara teliti dan berulang-
ulang. Hal tersebut dimaksudkan agar kamu selaku pembaca dapat lebih cepat dan tepat
dalam memahami suatu teks bacaan.
4. Saat menulis teks berita, kamu harus bertindak objektif. Dalam hal ini, kamu harus bersikap
atau berada di pihak yang netral dan tidak memihak. Hal terpenting dalam penulisan berita
adalah aspek 5W+1H.
Bab 8 : Lingkungan Sekitar
1. Pengembangan alur cerita dalam sebuah novel biasanya dari pengenalan cerita,
pengungkapan peristiwa, menuju pada konflik, puncak konflik dan yang terakhir adalah
penyelesaian masalah.
2. Pada dasarnya, perdebatan dalam sebuah diskusi merupakan hal yang wajar, selama proses
perdebatan itu berjalan positif dan lancar untuk mencari solusi bersama. Dalam menyatukan
pendapat, kamu juga harus memerhatikan pendapat orang lain.
3. Saat membaca buku antologi puisi, kamu akan mengetahui gaya penulisan masing-masing
penulis. Gaya penulisan seorang penyair pasti memiliki atau memuat kekhasan.
4. Tujuan utama dari pembuatan poster atau slogan adalah untuk memengaruhi pembaca agar
menuruti apa yang diinginkan pihak si pembuat. Isi slogan atau poster harus berisi hal-hal
yang beguna bagi khalayak.
Bab 9 : Kehidupan
1. Untuk mengidentifikasi karakter tokoh novel, kamu harus membaca dengan melibatkan diri
kita secara emosional serta memberikan rasa empati dan rasa suka.
2. Dalam menilai dan menjelaskan unsur-unsur sebuah novel, yang harus kamu lakukan adalah
memerhatikan dari segi sisi cerita, tokoh, dan latar novel tersebut.
3. Saat membawakan sebuah acara, kamu terlebih dahulu harus mengetahui jenis dan tujuan
acara, peserta, dan kondisi kelangsungan acara, Setelah mengetahuinya, kamu akan mudah
memandu acara tersebut.
4. Saat menulis sebuah puisi, kamu harus menentukan tema puisi yang akan kamu buat, dan
untuk siapa puisi tersebut. Setelah itu, kamu baru memikirkan isi dan rima. Dengan demikian
puisi tersebut akan lebih baik dan terarah.
Bab 10 : Kesenian
1. Berita adalah sajian informasi yang harus kita ikuti perkembangannya. Saat mendengar
berita, kamu harus memerhatikan tanda intonasi agar tidak terjadi salah terima informasi saat
kita mengemukakannya kembali.
2. Sama halnya dengan mendengarkan berita, membacakan teks berita memerlukan tanda
intonasi dan jeda yang tepat agar si penerima berita mudah memahaminya.
3. Banyak hal yang menarik dari dua novel yang berbeda. Meskipun tema yang diemban
terkadang sama tetapi sudut pandang penyajiannya berbeda.
4. Menulis puisi bebas harus memerhatikan rambu-rambu penulisan, seperti rima. Rima dalam
sebuah puisi memegang peranan penting dari estetika pendukung isi.

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP


BAB 1 BERCERITA
1. Langkah-langkah menyimpulkan isi berita adalah memahami isi berita dengan menjawab
singkat dan tepat pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa yang terjadi? (what)
b. Siapa yang terlibat? (who)
c. Kapan terjadi? (when)
d. Di mana terjadinya? (where)
e. Mengapa terjadi? (why)
f. Bagaimana kejadiannya? (how)
2. Membaca memindai merupakan cara menemukan informasi dan bacaan (kamus, indeks,
ensiklopedi, yellow pages, atau buku telepon dengan melihat halaman demi halaman dan
berhenti pada bagian yang dimaksud.
3. Untuk bercerita dengan baik, ada beberapa hal yang diperhatikan.
a. Cerita runtut,
b. Lafal jelas dan tepat,
c. Intonasi tepat,
d. Gestur tepat dan berguna.
4. Ciri-ciri pantun:
a. setiap bait terdiri atas 4 baris,
b. setiap baris terdiri atas 8–12 suku kata,
c. bunyi akhir setiap baris (rima) bersajak a b a b,
d. baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi.
BAB 2 PERTUNJUKAN
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menceritakan pengalaman antara lain sebagai berikut.
a. Menggunakan pilihan kota/diksi yang tepat.
b. Menggunakan kalimat efektif dan menarik.
2. Langkah-langkah menceritakan pengalaman pribadi.
a. Mengingat-ingat secara detail/terperinci pengalaman yang paling mengesankan.
b. Menulis kata-kata kunci untuk mempermudah merangkai alur cerita.
c. Menguraikan kejadian serta terperinci dan lengkap.
d. Menggunakan diksi yang tepat.
e. Menggunakan kalimat yang efektif dan menarik.
3. Pengalaman-pengalaman pribadi yang mengesankan dapat kamu tuangkan dalam buku
harian dengan pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menceritakan kembali cerita anak.
a. Judul cerita.
b. Hal-hal yang menarik dari cerita.
c. Hal-hal yang tidak menarik dari cerita.
d. Tokoh-tokoh dalam cerita.
e. Watak para tokoh.
f. Runtutan/akhir cerita.
g. Konflik dalam cerita.
h. Penyelesaian dalam cerita.
5. Dalam menceritakan kembali cerita anak, hendaknya kamu menggunakan pilihan kata yang
tepat dan gaya yang menarik.
BAB 3 PENGALAMAN YANG MENGESANKAN
1. Membaca cepat adalah membaca dengan teknik cepat tanpa mengurangi pemahaman
terhadap isi bacaan.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca cepat antara lain:
a. metode jarak mata (memperluas jangkauan mata dan mengurangi regresi),
b. menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara,
c. meningkatkan kosentrasi.
3. Surat pribadi merupakan surat yang ditulis untuk kepentingan pribadi. Isi surat berupa bentuk
ungkapan perasaan pribadi yang dituangkan dalam bahasa tulis. Bahasa surat hendaknya
mudah dipahami, sopan, ramah, dan sistematis.
4. Sistematika surat pribadi terbagi ke dalam bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian
penutup.
5. Dongeng termasuk dalam salah satu bentuk sastra lama yang disebarkan secara lisan dan
tidak diketahui siapa pengarangnya (anonim). Dongeng dapat dipahami dari tema dongeng
dan hal-hal menarik dari dongeng tersebut.
6. Bercerita dengan alat peraga bertujuan untuk memudahkan pendengar memahami
hal/petunjuk yang rumit.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bercerita dengan alat peraga.
a. Alat peraga sesuai dengan cerita.
b. Alat peraga hendaknya mempermudah pemahaman pendengar/penonton.
c. Tentukan alat peraga sesuai dengan kebutuhan.
d. Peragakan alat peraga sesuai dengan alur cerita.
BAB 4 KEGIATAN
1. Intonasi adalah kuat lemahnya tekanan suara ketika membaca.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pengumuman secara lisan.
a. Mengucapkan lafal dengan tepat.
b. Menggunakan intonasi dengan tepat.
c. Menggunakan kalimat yang lugas dan sederhana.
3. Dongeng merupakan cerita prosa yang bersifat khayalan. Berkembang sebagai sastra lisan
yang bersifat anonim. Dongeng mulai disampaikan secara tertulis setelah masyarakat
mengenal tulisan.
4. Langkah-langkah menulis kembali isi dongeng yang sudah dibaca/didengarkan antara lain
sebagai berikut.
a. Dengarkan pembacaan dongeng, kemudian bacalah kembali dengan saksama dan
teliti!
b. Catatlah hal-hal penting dalam dongeng!
c. Perhatikan alur, tokoh, latar, karakter tokoh, dan unsur pendukung lainnya!
d. Tulislah isi dongeng dengan menggunakan bahasamu sendiri!
BAB 5 PERILAKU
1. Pokok-pokok berita dapat ditemukan dengan menganalisis pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Peristiwa apa yang terjadi?
b. Siapa pelaku dalam peristiwa tersebut?
c. Di mana tempat terjadinya peristiwa?
d. Kapan waktu terjadinya peristiwa?
e. Apa penyebab kejadian tersebut?
f. Bagaimana proses terjadinya peristiwa?
2. Pengumuman merupakan pemberitahuan tentang sesuatu kepada khalayak. Hal-hal pokok
dalam pengumuman.
a. Pengumuman ditujukan kepada siapa.
b. Maksud/isi pengumuman.
c. Asal pengumuman.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pengumuman.
a. Bentuk/model pengumuman harus menarik.
b. Bahasa yang digunakan jelas dan persuasif (membujuk).
c. Maksud/isi mudah dipahami.
d. Khalayak yang dituju dinyatakan secara eksplisit (terang-terangan).
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengomentari buku cerita:
a. tema yang diangkat,
b. penokohan dan perwatakan tokoh,
c. kelemahan-kelemahan isi buku, dan
d. kelebihan-kelebihan isi buku.
BAB 6 CITA-CITA
1. Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan narasumber.
2. Narasumber merupakan orang yang mempunyai kemampuan lebih dalam bidang
tertentu/ahli/pakar.
3. Sebelum kamu menceritakan tokoh idolamu, perhatikan langkah-langkah berikut!
a. carilah data-data dan identitas tentang tokoh idolamu!
b. tulislah tema yang menurutmu paling menarik dari tokoh idolamu.
4. Sebelum menulis riwayat hidup tokoh idolamu, data-data yang perlu kamu cari antara lain:
a. prestasi daslam bidangnya
b. perilaku/sikap dalam bergaul
c. keistimewaan tokoh
d. prestasi yang membanggakan untuk bangsa dan negara
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi adalah:
a. gaya bahasa
b. diksi/pilihan kata
c. irama
6. Langkah-langkah menulis puisi:
a. pilih objek inspirasi!
b. ungkapkan perasaan dengan kata-kata yang kamu suka!
c. susun kata-kata tersebut menjadi baik!
d. baca dan hayati kata-kata yang kamu pilih!
BAB 7 KERJA KERAS
1. Membaca intensif adalah membaca sebuah teks bacaan secara mendalam untuk
memperoleh pemahaman mengenai isi teks bacaan tersebut.
2. Gagasan utama merupakan pikiran utama yang dikembangkan sehingga menjadi teks
bacaan.
3. Untuk mengubah teks wawancara menjadi narasi kamu harus mengubah kalimat langsung
menjadi kalimat tidak langsung.
4. Nada, irama, dan diksi dalam puisi mencerminkan isi dari puisi itu sendiri.
5. Menulis puisi diawali dengan pencarian ide/gagasan melalui objek-objek yang bisa
menciptakan inspirasi. Ide tersebut kemudian diungkapkan dengan bahasa yang padat,
indah, dan sarat makna.
BAB 8 MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DAN IMAJINASI
1. Wawancara merupakan percakapan tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
tentang suatu tema antara penanya dan narasumber.
2. Penanya adalah pewawancara yang mencari/menanyakan informasi dari tema yang
dibicarakan.
3. Narasumber adalah orang yang diwawancarai/memberikan informasi. Narasumber biasanya
seorang profesional, ahli, tokoh, atau pakar dalam tema yang sedang dibicarakan.
4. Untuk dapat menuliskan hal-hal penting dari wawancara yang kamu dengar, perhatikan 2 hal
berikut ini!
a. pertanyaan apa yang diajukan oleh penanya, dan
b. jawaban narasumber mengenai pertanyaan tersebut.
5. Biografi merupakan catatan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis dalam bentuk buku.
6. Ciri-ciri cerpen:
a. panjang cerita tidak lebih dari 10.000 kata,
b. mengandung satu gagasan utama,
c. menyajikan kejadian yang paling menarik, dan
d. berakhir dengan penyelesaian.
7. Hal-hal yang dinilai dalam menanggapi cara pembacaan cerpen antara lain:
a. power/kekuatan vokal,
b. intonasi,
c. pelafalan,
d. interpretasi,
e. teknik representatif/teknik pembacaan, dan
f. penampilan umum.
BAB 9 TOKOH IDOLA
1. Tabel atau diagram merupakan alat pelengkap yang akan memudahkan kita untuk
menemukan informasi secara tepat dan cepat.
2. Tabel merupakan daftar berisi ikhtisar data atau informasi yang tersusun urut ke bawah dalam
lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas.
3. Diagram merupakan sketsa untuk menunjukkan atau menerangkan sesuatu. Data
disampaikan melalui gambar.
4. Bentuk-bentuk diagram antara lain diagram gambar, diagram lingkaran, diagram batang, dan
diagram pohon.
5. Memo merupakan surat dinas yang isinya singkat dan dipakai secara intern dalam suatu
instansi atau lembaga. Memo ini bersifat resmi. Pesan singkat yang tidak resmi biasanya
digunakan dalam komunikasi keluarga.
6. Latar cerpen merupakan kondisi yang melatarbelakangi cerita dalam cerpen. Latar ini meliputi
latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar dapat diambil dari khasanah imajinasi
pengarang atau realitas sosial di lingkungan sekitar.
7. Agar intonasi membaca teks perangkat upacara tepat, usahakan penjedaan dalam membaca
juga tepat.
BAB 10 SOSIAL DAN BUDAYA
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam percakapan melalui telepon adalah:
a. penggunaan kalimat yang efektif dan
b. penggunaan bahasa yang santun.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca/menanggapi pembacaan puisi:
a. irama, yaitu tinggi rendahnya suara;
b. volume, yaitu kuat lemah, dan keras bentuknya suara;
c. mimik, yaitu ekspresi wajah; serta
d. kinesik, yaitu gerak kecil-kecil dari tangan atau wajah.
Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 7 SMP
Chapter 1 What Is Your Name?
1. Language Function
Greeting
– Hi.
– Hello.
– Good morning.
– Good afternoon.
– Good evening.
Introducing
– My name is Tiana.
– I am Monty.
– This is my friend, Widdie.
2. Grammar: To Be
Example:
– I am a student.
– You are a teacher.
– He is a principal.
– They are students
Chapter 2 Things around Us
1. Language Function
Expressing gratitude
– Thank you.
– Thanks.
– Thank you very much.
Expressing apology
– I am sorry.
– I am very sorry.
– Please excuse me.
– Please accept my apology.
Asking for information
– Excuse me. What is your name?
– Can you tell me where you live?
– Can you help nd the classroom?
Giving information
– My name is Anisa.
– I live on Jalan Setiabudhi.
2. Grammar: There Is/There Are
Examples:
– There is a book on the table.
– There are many chickens in my yard.
– There is some milk in the cup.
Chapter 3 Let’s Go to School
1. Language Function
Giving Commands
– Close the door.
– Open the book, please.
Expressing prohibition
– Don’t come late.
– Don’t be lazy.
2. Grammar : Verb –ing
Example :
– I am reading a newspaper.
– They are not studying English.
– Are you playing a video game?
Chapter 4 What Should I Buy?
1. Language Function
Expressing politeness
– Excuse me, can you tell me the way to the post office?
– Pardon?
– Sit down, please.
2. Grammar : Adjectives
Example :
– That is an expensive car.
– This is a thick book.
– My cat has a white tail.
– My bag is brown.
– My father’s shirt is blue
Chapter 5 Family Life
1. Language Function
Asking and giving opinion
– What do you think of the car?
– I think it’s a good car.
Expressing likes and dislikes
– I like my new sofa.
– I can’t stand hamburger.
2. Genre of Text: Descriptive Text
Social function:
– To describe a particular person, place or thing
Generic structure:
– Identification: identifies phenomenon to be described
– Description: describes parts, qualities, and characteristics.
3. Grammar: Prepositions
Examples:
– The cat is under the chair.
– The boys are in front of a car.
– The girl is standing next to me.
Chapter 6 What Do You Do?
1. Language Function
Asking and giving something
– May I have another story book, please?
– Could you wash the cups, please?
– Yes, of course.
– Sure. Glad to help.
2. Genre of text: Descriptive Texts
Social function:
– To describe a particular person, place or thing
Generic structure:
– Identification : identifies phenomenon to be described.
– Description : describes parts, qualities, characteristics.
Example:
– Mr Mustafa is a pilot. He works for an airline. He is tall and straight hair. He also has brown
eyes.
3. Grammar : Simple Present Tense
Examples :
– I study English.
– He stops working at 2 p.m.
– They sing loudly.
– We like strawberry cake.
Chapter 7 Work Out
1. Language Function
Asking and giving facts
– Did you come here yesterday?
– I came here yesterday.
2. Genre of Text: Procedure
Social function : To describe how something is accomplished through a sequence of actions
or steps
Generic structure :
– Goal
– Materials (not required for all procedural texts)
– Steps (i.e., goal followed by a series of steps oriented to achieving the goal)
Example:
– First, make sure the car is in neutral. Now, start the engine. Put your foot on the clutch.
Press it down, but don’t put your other foot on the accelerator yet.
3. Grammar : Adverb
Examples :
– Elia is a very beautiful girl.
– We go to Jakarta by train.
– Putri will meet her parents soon.
Chapter 8 My Hobby
1. Language Function
Asking clarification
– I beg your pardon? Please repeat what you said.
– Did you say one kilogram or two kilograms?
2. Genre of Text: Procedure
Social function: To describe how something is accomplished through a sequence of actions or
steps
Generic structure:
– Goal
– Materials (not required for all procedural texts)
– Steps (i.e., goal followed by a series of steps for achieving the goal)
Example:
– Put two centimetres of water in each jar. Add a few drops of colouring, red in one jar, blue in
the next, and so on. Put a stick of celery in each jar, with ….
3. Grammar: Do and Does
Examples:
– Rina goes to a swimming pool.
– She doesn’t go to a swimming pool.
– Does Rina go to a swimming pool?
Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 8 SMP
Chapter 1 My Favourite Animals and Plants
1. Language Function
a. Asking and offering for help
– Can you help me to get …?
– Would you like me to help you?
b. Describing the physical features
– The owers are red and smell good
– The cat is very cute and cuddly. It has white and black fur
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: identi es phenomenon to be described
Spot is a regular house cat. He is quite fat, very uffy, and adorable.
He has orange fur with white and black spots….
3. Grammar:
a. Simple Present Tense
Example:
– The bird ies easily.
– I like peacocks very much.
b. Comparative Degree
Example:
– A sun ower is not as big as a Raf esia.
– An eagle is different from a condor.
Chapter 2 It’s Time for Holidays
1. Language Function
a. Asking and giving opinion
– What’s your opinion of ….
– Well, I must say that ….
b. Describing places
– The rooms look very comfortable
– The wall is colorful
2. Genre of text: Descriptive
a. Social function : To describe a particular person, place, or thing.
b. Generic structure:
– identi cation: identi es phenomenon to be described
– description: describes parts, qualities, characteristics
There is a new hotel in my city. It is a four star hotel….
3. Grammar: Articles: a and the
Example:
– There is a new hotel in my city.
– The hotel is not very big but the architecture is very beautiful.
Chapter 3 Growing Up
1. Language Function
a. Asking for approval
– Is that all right?
– Do you think … ?
b. Refusing and giving permission
– Yes, certainly
– I’m afraid I can’t let you stay until night
c. Expressions to invite others
– Would you like to … ?
– Shall we … ?
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
Two days ago, I was walking in the park by myself. Suddenly I heard a noise behind
some bushes….
3. Grammar: WH-Questions
Example:
– Who ate the apple?
– Whom did you meet at the post of ce this morning?.
– What made you cry?
– When did you see him?
– Where did you buy the dress?
Chapter 4 A Friend in Need Is a Friend Indeed
1. Language Function
a. Offering help
– What can I do for you?
– May I help you?
b. Giving and refusing opinions
– I think …
– In my opinion …
2. Genre of text: Narrative
a. Social function: To amuse, entertain and to deal with actual or vicarious experiences
in different ways.
b. Generic structure:
– orientation: sets the scene and introduces the participants
– evaluation (optional): a step back to evaluate the plight
– complication: a crisis arises
– resolution: the crisis is resolved, for better or worse
– reorientation (optional)
Once upon a time there lived two best friends, the hare and the tortoise….
3. Grammar: Simple Past Tense : Regular Verbs
Examples:
– Mantu lived in a village deep in the jungle.
– They moved to a bigger house.
Chapter 5 Personal Experience
1. Language Function
a. Giving advices
– If I were you, I’d …
– I’d … if I were you
– You’d better not …
– I wouldn’t recommend …
b. Offering, accepting, and declining an offer
– Would you like …?
– Yes, please.
– Not for me, thank you.
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I went to my Beni’s house yesterday to do a homework. I went there with Dodi….
3. Grammar: Modal’s; should
Example:
Nina : Hi, Tomi. How was the concert?
Tomi : Hi, Nina. Yes, it was great. You should go and see their second performance.
Nina : Wow, really? I’ll go and see it then.
Chapter 6 Share Your Story
1. Language Function
a. Asking and giving information
– Excuse me, do you know …
– Can you tell me …
b. Expressions to start a conversation
– Excuse me, but …
– Lovely/nice day, isn’t it?
c. Expressions to respond to statement and you agree with it
– That’s what I was thinking
– How true
2. Genre of text: Recount
a. Social function :
– to give the audience a description of what occurred and when it occurred
– to retell events for the purpose of informing or entertaining
b. Generic structure:
– orientation: the setting and introduce participants
– events in time order: tell what happened, in what sequence
– reorientation: optional-closure of events/ending
I walked down the pavement alone that evening. I noticed that the streets were very
quiet….
3. Grammar:
a. Past Continuous Tense
Example:
– I was writing a letter.
– She was watching a movie.
b. Quantifers
Example:
– We don’t have any sunglasses
– There are a few pieces of wood left for the re place.

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 9 SMP


Chapter 1 Do It This Way!
 Language Function
a. Asking for certainty
– Are you certain?
– Are you sure?
b. Responses for certainty
– I’m quite sure …
– I’ve no doubt about …
c. Asking repetition
– Sorry, I can’t hear you!
– I’m sorry. I didn’t catch what you said.
 Genre of text: Procedure
a. Social function : To describe how something is acomplished through a sequence of
actions or steps
b. Generic structure:
– Goal – Steps
– Materials – The frame
– The covering
1. First of all, you need to grow some plants from seed or buy young plants.
2. Next, break up any large clods of earth with a trowel.
3. After that, dig several small holes for your plants with the trowel….
 Grammar : Using let to introduce imperative
Examples
Let me help you.
Let’s have a snack.
Chapter 2 Let’s Dance and Sing
 Language Function
a. Showing hesitation
– There’s some doubt in my mind that/about …
– I could say …
b. Responding to hesitation
– I’m a hundred percent certain …
– You can be sure about …
 Genre of text: Report
a. Social function: To report something, just the way it is. The subject includes natural
things, environment, social matters, or human matters. Description of a general classi
cation.
b. Generic structure:
– General classi cation which includes the report’s subject, information, and its classi
cation.
– Description of the subject.
Chinese culture played a truly signi cant role in the development of visual art in Indonesia
although not as strong as the Hindu, Buddhist or Muslim in uences.
 Grammar: Gerunds
Examples
– Working for that lady is a pleasure.
– He couldn’t help telling the truth.
Chapter 3 Be Creative!
 Language Function
a. Expressions to show attention
– Oh, I see.
– Tell me more
b. Expressions of admiration
– Wow, that’s marvellous!
– Terri c!
 Genre of text: Procedure
a. Social function : To describe how something is acomplished through a sequence of
actions or steps.
b. Generic structure:
– Goal
– Materials
– Steps
– The frame
– The covering
1. First of all, nail all the pieces together. Take great care with the hammer.
2. Next, Place the box in the middle of the rear board, and draw around it in
pencil.
3. After that, add one of the side pieces to the base of your nesting box….
 Grammar: The Present Perfect Tense
Examples:
We have run for two kilometres.
She has written ve novels in a month.
Chapter 4 It’s a Great Story
 Language Function
a. Giving interesting news or information
– You know what! This story is really interesting.
– It’s a great legend.
b. Responding with certainty/uncertainty (convincing)
– I am certain/not certain.
– De nitely!
 Genre of text: Narrative
a. Social function : To entertain listeners or readers with a true experience or an
imaginary one. This characteristic of the text is marked by con ict and resolution one.
b. Generic structure:
– who, where, action verbs
– linking words, speci c characters
– end of the story’s con ict
– coda : changes that occurred and the moral of the story
Once upon a time there was a girl called Cinderella. She lived with her stepsisters and
stepmother. They treated her badly. She had to do all the house work….
 Grammar: The Past Perfect Tense
Examples
They had studied for six hours.
Amrizal had sleept for ten hours.
Chapter 5 Send Me a Letter, Please
 Language Function
a. Polite expressions to show a manner
– May, I help you ….
– Would you mind ….
 Genre of text: Report
a. Social function: To report something, just the way it is. The subject includes natural
things, environment, social matters, or human matters. Description of a general classi
cation.
b. Generic structure:
– General classi cation which includes the report’s subject, information, and its classi
cation.
– Description of the subject.
Chinese culture played a truly signi cant role in the development of visual art in Indonesia
although not as strong as the Hindu, Buddhist or Muslim in uences….
 Grammar: The Past Perfect Tense; Special Finites ‘May’ and ‘Might’, ‘Can’ and ‘Could’
Examples
They had studied for six hours.
Amrizal had slept for ten hours.
May I talk now?
I might forget an apointment with Mr Rusdi tomorrow.
I can run to school.
She believed she could fly.
Rangkuman Materi Pelajaran PKN Kelas 9 SMP
1. Pembelaan Negara
 Negara adalah wadah organisasi dari sekelompok orang dalam suatu wilayah yang diatur
oleh pemerintah secara sah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut negara memiliki fungsi
pertahanan, fungsi keamanan dan ketertiban, fungsi kesejahteraan dan kemakmuran, dan
fungsi keadilan.
 Suatu negara harus memenuhi unsur-unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur konstitutif
terdiri atas wilayah, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat. Sementara unsur deklaratif
ialah pengakuan dari negara lain.
 Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warga negara Indonesia, upaya pembelaan
negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air Indonesia dan kesadaran berbangsa,
bernegara dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD
1945 sebagai konstitusi negara.
 Dasar hukum pembelaan negara antara lain dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (1), pasal 27
ayat (3), pasal 30 ayat (1) dan ayat (2) , dan UU No. 3 Tahun 2002.
 Pentingnya membela negara antara lain kemerdekaan dan kedaulatan negara dapat
dipertahankan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dipertahankan,
segenap bangsa dapat terselamatkan dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara, kesejahteraan dan keadilan masyarakat Indonesia dapat terwujud,
negara dan bangsa Indonesia dihormati oleh masyarakat internasional, serta negara dan
bangsa Indonesia dapat berperan serta dalam mewujudkan perdamaian dunia.
 Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui Pendidikan
Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI
secara sukarela atau wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi.
 Peran serta warga negara dalam usaha pembelaan negara dapat dilakukan dalam berbagai
lingkungan dan bidang kehidupan.
2. Otonomi Daerah
 Negara Kesatuan Republik Indonesia menerapkan prinsip-prinsip desentralisasi. Dengan
desentralisasi, kekuasaan negara terbagi menjadi “pemerintah pusat “ dan “ pemerintah
daerah otonom”. Daerah otonom memiliki hak otonom.
 Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah pada
hakikatnya memiliki tiga nilai dasar, yaitu kebebasan, partisipasi, serta efektivitas dan
efisiensi kebijakan.
 Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah
yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, pelaksanaan otonomi daerah harus mengarah
kepada pembentukan kebijakan pembangunan daerah. Otonomi daerah mendorong
pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan
kreativitas, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mengembangkan peran dan fungsi
DPRD. Pelaksanaannya dengan mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan
bertanggung jawab, mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat, daerah secara adil
dan mengutamakan kepentingan daerah, dan meningkatkan kualitas SDM di daerah sesuai
potensi dan kepentingan daerah.
 Wilayah NKRI dibagi dalam daerah provinsi, kabupaten/kota yang bersifat otonom.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. Hubungan antara provinsi dan kabupaten/kota bersifat
koordinatif, sedangkan hubungan antara Wilayah Administrasi Provinsi dengan Pemerintah
kabupaten/kota bersifat hierarkis.
 Hakikat partisipasi adalah ikut serta, turut terlibat dalam kegiatan bersama baik dengan
pikiran, tenaga atau hartanya. Ikut serta melakukan dengan kesadaran sendiri, memiliki
tujuan, secara sukarela, atas dasar hak dan kewajiban, serta memiliki kemampuan untuk
melakukannya. Bentuk partisipasi dapat berupa buah pikiran, tenaga, dan keuangan /harta
benda.
 Kita sebagai warga negara harus ikut berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik di
daerah. Bentuk partisipasi warga negara dalam perumusan kebijakan publik di daerah dapat
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam menikmati
hasilnya.
 Akibat dari ketidakaktifan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dapat melahirkan
sebuah kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat itu
sendiri. Sementara itu, akibat dari ketidakaktifan masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan
publik antara lain timbulnya gejolak dalam masyarakat yang mengganggu stabilitas nasional,
karena kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
3. Dampak Globalisasi dalam Kehidupan
 Dalam memahami hakikat globalisasi, setidaknya ada tiga konsep yang sering ditemukan,
yaitu kesalinghubungan, integrasi, dan kesalingterkaitan. Globalisasi adalah suatu proses
yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling
terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik,
teknologi maupun lingkungan. Globalisasi secara umum dapat dipandang sebagai suatu
proses menyatunya persoalan, kepentingan, dan kebutuhan masyarakat dunia.
 Bagi Indonesia, globalisasi memiliki arti penting karena perkembanganperkembangan dan
perubahan-perubahan yang sangat cepat dan mendasar. Perkembangan dan perubahan itu
berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sains, terutama teknologi
informasi dan komunikasi. Perkembangan globalisasi akan berpengaruh terhadap segala
bidang kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
 Hubungan internasional adalah hubungan antarnegara dalam berbagai aspek kehidupan
untuk saling memenuhi kepentingannya masing-masing. Pentingnya hubungan internasional
bagi suatu negara adalah agar terpenuhinya segala kebutuhan atau kepentingan melalui
jalinan kerja sama.
 Politik luar negeri adalah suatu kumpulan kebijakan yang ditetapkan oleh suatu negara untuk
mengatur hubungannya dengan negara lain. Ada hubungan yang erat dan tidak terpisahkan
antara politik luar negeri Republik Indonesia dengan kepentingan nasional, tujuan nasional,
dan cita-cita nasional bangsa Indonesia.
 Politik luar negeri suatu negara hakikatnya merupakan salah satu sarana untuk mencapai
kepentingan nasional dan tujuan nasional. Politik luar negeri bebas aktif merupakan salah
satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional, yaitu mendukung pembangunan nasional.
 Politik luar negeri Republik Indonesia berpijak pada landasan idiil Pancasila, landasan
struktural UUD 1945, dan landasan operasional, yaitu UU (misal UU No. 37 Tahun 1999),
Peraturan Pemerintah (PP), RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005), dan Kebijakan Menteri Luar
Negeri.
 Politik luar negeri Indonesia menganut prinsip bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan
nasional. Menurut UU No.37 Tahun 1999, Politik Luar Negeri dilaksanakan melalui diplomasi
yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekadar rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan
pendirian, serta rasional dan luwes dalam pendekatan.
 Perekonomian global memberi dua dampak yang bertentangan bagi negara-negara termasuk
Indonesia. Di satu sisi, perekonomian global mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Pada sisi lain, globalisasi ekonomi menimbulkan ketidakadilan global. Globalisasi budaya
mendorong multikulturalisme, demokrasi, dan reproduksi budaya, di sisi lain dimaknai
sebagai sebuah ketidakpastian nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup manusia.
 Globalisasi politik menimbulkan dilema kedaulatan nasonal. Di satu sisi, politik global
mendorong konsolidasi demokrasi di banyak negara dan meningkatkan kontrol global yang
mendukung penegakan hak asasi manusia dan peradaban dunia. Sementara di sisi lain, juga
memicu munculnya otoritarianisme di tingkat global yang memandulkan demokrasi.
 Persoalan senjata nuklir, ledakan penduduk, dan krisis sumber daya alam masih merupakan
ancaman yang potensial bagi perdamaian dan keselamatan umat manusia di dunia. Gejala
lain yang cukup mengkhawatirkan untuk memicu keresahan global ialah kerusakan
lingkungan dan berbagai fenomena kejahatan tran-nasional. Di samping itu, globalisasi
menghadapi ancaman baru yang cukup serius, yaitu fenomena terorisme global yang sangat
potensial untuk mengoyak perdamaian dunia.
4. Prestasi Diri dan Keunggulan Bangsa
 Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena manusia memiliki
kemampuan kodrat berupa potensi cipta, rasa, dan karsa. Dengan potensi tersebut, manusia
dapat menciptakan dan mengembangkan kebudayaan. Dengan demikian, manusia memiliki
empat potensi hebat, yakni fisik atau tubuh, akal atau pikiran, hati atau perasaan, dan jiwa
atau spirit.
 Dengan adanya empat potensi yang dianugerahkan Tuhan, manusia memiliki empat macam
kecerdasan, yaitu kecerdasan fisik atau tubuh (Physical Intelligence atau Physical Quotient/
PQ) yang terkait dengan potensi tubuh, kecerdasan akal atau mental (Intelligence
Quotient/IQ) yang terkait dengan potensi akal, kecerdasan emosi atau perasaan (Emotional
Quotient/EQ) yang terkait dengan potensi hati, dan kecerdasan jiwa atau spiritual (Spiritual
Quotient/ SQ) yang terkait dengan potensi jiwa.
 Manusia wajib berusaha untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Manusia yang
mampu mengembangkan potensinya secara benar dan bisa mencapai sesuatu yang bermutu
tinggi disebut manusia yang unggul. Sesuatu yang bermutu tinggi yang dicapai manusia
disebut prestasi. Dengan demikian, manusia yang unggul ialah manusia yang berprestasi.
Agar kita mampu mengembangkan keunggulan dan berprestasi luar biasa, kita harus
memiliki kualitas pemenang sejati.
 Kemenangan dan keunggulan bisa diraih dengan mengembangkan bakatbakat bawaan kita
secara benar dan sungguh-sungguh. Bakat-bakat bawaan itu disebut bakat majemuk
(multiple intelligence). Bakat majemuk manusia dikenali sebagai delapan bakat terpendam
yang luar biasa, yaitu linguistik, matematis logis, spasial, kinestetis-jasmani, musikal,
interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
 Dengan menciptakan wahana atau sarana aktivitas pada organisasi yang tepat maka prestasi
yang dikejarnya akan tercapai secara optimal. Bagi siswa, wahana aktivitas mengembangkan
potensi diri untuk mencapai prestasi telah ada wadahnya, yaitu OSIS dan Pramuka di
sekolah.
 Kita wajib berusaha agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unggul. Untuk itu, kita
harus memiliki dan mengembangkan budaya keunggulan. Budaya keunggulan tersebut
dibangun dengan membuka semua potensi atau kemampuan yang terpendam di dalam diri,
dikenali, dan kemudian dikembangkan menjadi prestasi dan keagungan.
RANGKUMAN KELAS 8 SEMESTER I

BAB I
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

A. Hakekat Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Negara


1. Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Negara
A. Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka yang kesemuanya itu
merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan)
adapun isi lengkap larangan itu adalah :
- jangan membunuh, - jangan mencuri, - jangan berbuat zina; - jangan berkata bohong atau dilarang berdusta; - janganlah
minum-minuman yang memabukkan.
B. Pancasila juga tergambarkan dalam Kitab Sutasoma Karangan Empu Tantular dengan sebuah siloka “bhineka tunggal Ika
tan hana darma mangrwa” artinya walau berbeda namun tetap satu jua.
C. Pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 BPUPKI bersidang membicarakan khusus mengenai rancangan dasar negara atau
ideologi negara untuk Indonesia merdeka nanti.
- Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang
tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
- Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal 22 juni 1945 berhasil merumuskan calon Mukadimah
Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dimana di dalamnya rumusan dasar negara
indonesia.
- Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 Juli 1945, salah satu hasil yang dicapai adalah mengesahkan Piagam Jakarta
sebagai preambul Hukum Dasar. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). sehari
setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar
dengan preambul nya dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.

2. Pancasila sebagai dasar Negara


- Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.
- Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara adalah sebagai norma tertinggi dalam negera serta sebagai
sumber dari segala sumber hukum dalam kehidupan Negara Indonesia
- Arti penting pancasila sebagai dasar Negara adalah pancasila sebagai sumber tertib hukum di Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Pandangan hidup


a. Pandangan Hidup (way of life), adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh oleh bangsa Indonesia dan
diyakini kebenarannya serta melahirkan tekad untuk meujudkannya.
b. Arti Penting Pancasila sebagai pandangan hidup adalah suatu negara akan memiliki pegangan dan pedoman
dalam memecahkan maslah politik, ekonomi, social dan budaya yang muncul.
c. Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup adalah pancasila menjadi konsepsi dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

4. Nilai Pancasila dalam kitab Negara Kertagama buatan pujangga Mpu Prapanca, yang berisi :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan (Ahimsa)
2. Tidak boleh mencuri (Asetya)
3. Tidak boleh berjiwa dengki (Indriyu nigraha)
4. Tidak boleh bohong (amrsawada)
5. Tidak boleh mabuk minuman keras/obat terlarang (dawa)

5. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai idiologi terbuka :


1) Nilai dasar, merupakan sebuah nilai yang mendasar yang relatif tetap dan tidak berubah dan ini terdapat
dalam isi kelima sila dalam Pancasila.
2) Nilai instrumen, ialah nilai dasar yang diuraikan secara lebih dinamis seperti dalam UUD 1945, maupun
perundang-undangan lainnya yang perlu diuraikan maknanya supaya lebih dipahami oleh masyarakat. 9baca
juga: Manfaat UUD Republik Indonesia tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara)
3) Nilai praktis, merupakan perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis bersifat abstrak, misalnya
saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar sesama

6. Sikap positif pengamalan pancasila dapat diwujudkan di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah
masyarakat dan Negara.

BAB II
MAKNA KEDUDUKAN DAN FUNGSI UUD 1945 DALAM SISTEM UNDANG-UNDANG NASIONAL

1. Makna UUD 1945


a. UUD 1945 sebagai Hukum dasar (Konstitusi)
b. Kata Konstitusi beasal bahasa Latin: constitutio bahasa inggri : Constution, bahasa Belanda : Constitute
c. Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang
membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu Negara
d. Konstitusi Tertulis yaitu UUD
e. Konstitusi tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis, disebut konvensi.

2. Pengertian UUD 1945 UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga
negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada .
3. Kedudukan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari keseluruhan produk hukum di Indonesia .
4. Produk Hukum di Indonesia
1) UUD 1945 4) PP

2) Tap MPR 5) Kepres

3) UUD 6) Perda

5. Fungsi UUD 1945 :


- Pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Pedoman atau acuan dalam penyusunan Peraturan perundang-undangan
- alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau
tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi
6. 3 kedudukan UUD 1945 yang mempunyai keistimewaan (Miriam Budiarjo)
a. UUD dibentuk menurut suatu cara istimewa
b. UUD di buat secara istimewa maka dianggap sesuatu yang luhur
c. UUD adalah piagam yang menyatakan cita-cita bangsa Indonesia dan merupakandasar kenegaraan suatu
bangsa
d. UUD memuat garis besar tentangdasar dan tujuan Negara

7. Tujuan Negara yang terkandung dalam UUD 1945


- melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- untuk memajukan kesejahteraan umum,
- mencerdaskan kehidupan bangsa dan
- ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social

8. Sejarah UUD yang pernah berlaku di Indonesia


a. UUD 1945, periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
b. Konstitusi RIS, periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
c. UUD Sementara 1950, periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
d. UUD 1945, periode 5 Juli 1959 – sekarang
 Periode 5 Juli 1959 – 1965 (orde lama)
 Periode 1965 – 1999 (orde baru)
 Periode 1999 – sekarang
9. Sistematika sebelum amandemen terdiri atas :
a. Pembukaan, terdiri 4 alinea
b. Batang Tubuh, terdiri atas 16 bab 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan)
c. Penjelasan UUD 1945, yang disusun oleh MR Soepomo.

d. UUD 1945 setelah perubahan/Amandemen terdiri atas :


a. Pembukaan
b. Pasal-Pasal, terdiri atas 21 Bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 pasal aturan tambahan

10. Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945 :


- Sistem Pemerintahan Indonesia :
a. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (Rechtsstaat)
b. Sistem konstitusional
c. Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan MPR
d. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah majelis
e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
f. Menteri negara ialah pembantu, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
h. Lembaga negara menurut UUD 1945 adalah MPR, DPR, Presiden, MA, BPK, DPA.

11. Sifat UUD 1945 , yaitu :


c. Singkat, yaitu memuat atuarn-aturan pokok saja, sebagai unstruksi dalam penyelenggaraan negara.
d. Supel, artinya aturan yang pokok saja sesuai dengan negara Indonesia yang berkembanga, terus dinamis dan
mengalami perubahan, sehingga tidak ketinggalan zaman.

12. Perubahan /Amandemen UUD 1945 yaitu :


a. Perubahan Pertama, ditetapkan tanggal 19 Oktober 1999, mencakup 9 pasal yaitu pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15,
17, 20, dan 21.
b. Perubahan Kedua, ditetapkan tanggal 18 Agustus 2000 , mencakup 4 bab dan 25 pasal yaitu pasal 18, 18A 19,
20 ayat 5, 20A, 22A, 22B,Bab IX A, 25E, Bab X, 26 ayat 2 dan 3, 27 ayat 3, Bab XA 28A, 28B, 28D, 28E, 28F,
28G, 28H, 28I, 28J, 30,bab XV , 36A,36B, dan 36C.
c. Perubahan Ketiga, ditetapkan tanggal 9 November 2001, mencakup 3 bab dan 22 pasal yaitu pasal 1 ayat 2
dan 3; 3 ayat1, 3, dan 4; 6 ayat 1 dan 2; 6A ayat 1, 2,3, 5; 7A ; 7B; 7C; 8 ayat 1, 2; 11 ayat 2, 3; 17 ayat 4;
Bab VIIA, 22C, 22D, BAB VIIB; 22E; 23 ayat 1,2,3; 23A, 23C; Bab VIIIA, 23E, 23F; 23G, 24A, 24B;24C.
d. Perubahan Keempat, ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002, mencakup 13 pasal yaitu pasal 2 ayat 1; 6A ayat 4;
8 ayat 3; 11 ayat 1; 16; 23B; 23D; 24 ayat 3; 31 ; 32 ; 33 ayat 4 , 5; 34; 37 ; aturan peralihan pasal I,II,III;
aturan tambahan pasal I,II.

BAB III
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM SISTEM SISTEM HUKUM NASIONAL

1. Peraturan Perundang-Undangan Adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam wilayah


negera dan ditujukan kepada seluruh warga Negara
2. Hukum (menurut Imanuel Khan) adalah hukum tercipta karena adanya perjanjian dengan masyarakat.
3. Asas-asas Perundang-undangan nasional
a. Asas Kejelasan Tujuan
b. Asas Kelembagaan atau Pejabat Pembentuk yang Tepat
c. Asas Kesesuaian antara Jenis, Hierarki, dan Materi Muatan
d. Asas Dapat Dilaksanakan
e. Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan
f. Asas Kejelasan Rumusan
g. Asas Keterbukaan

4. Sumber hukum formal di Indonesia /Tata urut perundang-undangan di Indonesia (UU No 10 Th. 2004)
Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia ditegaskan dalam UU No 10 tahun 2004 :
a. UUD 1945
 Ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
 MPR berwewenang mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 UUD 1945)
 Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah karena memuat kaedah fundamental seperti tujuan, dasar, cita-cita
negara.
 Bentuk negara kesatuan republik (pasal 1 ayat 1) tidak dapat diubah (pasal 37 ayat 5)
 Sistematika terdiri atas :
 Pembukaan
 Pasal-Pasal ( 21 Bab, 73 Pasal, 140 ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal aturan Tambahan)
b. Undang-Undang /Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu)
 DPR memegang kekuasaan membentuk UU (pasal 20 ayat 1)
 Setiap RUU harus mendapat persetujuan bersama DPR dan Presiden (pasal 20 ayat 2)
 Dalam hal ihkwal kegentingan memaksa Presiden mengeluarkan perpu (pasal 22 ayat 1)
 Perpu harus disetujui DPR dalam sidang berikutnya, jika disetujui menjadi UU sedangkan jika tidak disetujui
harus dicabut (pasal 22 ayat 2 dan 3)
c. Peraturan Pemerintah (PP)
 Presiden menetapkan PP untuk melaksanakan UU (pasal 5 ayat 2)
d. Peraturan Presiden (Perpres)
 Perpres ditetapkan oleh Presiden untuk melakanakan UUD 1945, UU, atau Perpu untuk keperluan tertentu.
e. Peraturan Daerah
 Perda ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah yaitu Kepala Daerah dan DPRD (pasal 18 ayat 6)

5. Proses pembuatan Undang-Undang :


f. DPR, DPD, atau Presiden berhak mengajukan RUU
g. Pembahasan RUU oleh DPR bersama Presiden yang terdiri atas 2 tingkat :
 Tingkat I : dilaksnakan dalan Rapat Komisi, Rapat Badan Legislasi, Rapat Panitia Anggaran, atau
Rapat Panitia Khusus
 Tingkat II : Pengambilan keputusan dalan rapat paripurna DPR
h. RUU disetujui bersama Presiden dan DPR
i. Pengesahan RUU oleh Presiden
j. Pengundangan UU dalam Lembaran Negara oleh Sekretariat Negara

6. Perkembangan perubahan tata urutan peraturan perundangan di Indonesia :


TAP No XX/MPRS/1966 TAP No III/MPR/2000 UU No 10 Tahun 2004

UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945

Tap MPR Tap MPR UU/Perpu

UU/Perpu UU PP

PP Perpu Perpres

Keppres PP Perda

Peraturan Lainnya Keppres

Perda

7. Pengertian Peraturan Perundang-undangan menurut UU No 10 Th. 2004 adalah peraturan tertulis yang
dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

8. Arti Pentingnya peraturan perundang-undangan :


- Memberikan kepastian hukum bagi warga Negara
- Melindungi dan mengayomi hak-hak warga Negara
- Memberikan rasa keadilan bagi warga Negara
- Menciptakan ketertiban dan ketentraman

9. Landasan Hukum Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Nasional


- UU No 10 Th. 2004
2. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa, sedangkan norma lain (agama, susila, kesopanan) tidak dapat
dipaksakan.Hukum bertujuan menciptakan keamanan dan keadilan. Hukum berisi perintah, larangan, dan
sanksi.

3. Hukum dapat dibagi atas ;


a. Peraturan tertulis, yaitu peraturan yang ditulis resmi oleh lembaga berwewenang. Cohtoh UUD, Tap MPR, UU,
Keppres, dll.
b. Peraturan tidak tertulis, yaitu peraturan yang tidak tertulis, tetapi hidup dan terpelihara dalam masyarakat
dan diakui sebagai peraturan. Contoh Konvensi yaitu aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis. Seperti pidato Presiden tanggal 16 Agustus.

4. Prinsip-Prinsip Hukum Umum :


a. Peraturan yang lebih tinggi menjadi dasar hukum bagi peraturan yang lebih rendah
b. Peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi
c. Apabila peraturan yang lebih rendah bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, maka peraturan yang
lebih rendah tidak berlaku (batal demi hukum)
d. Peraturan yang bersifat khusus mengabaikan peraturan yang bersifat umum

5. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan tertib.
6. Perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan
- Membiasakan tertib lalulintas
- Membayar PBB
- Melaksankan wajib belajar

- Tidak berbuat kerusuhan

RANGKUMAN KELAS 8 KTSP

BAB I

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA

A. Hakekat Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara

1. Perlunya Ideologi bagi suatu Negara

a. Pengertian Ideologi

1). Dilihat dari segi bahasa


Ideologi berasal dari kata idea dan logos,

idea artinya ide, cita-cita, gagasan

sedangkan logos artinya ilmu/Pengetahuan.

Jadi ideologi adalah ilmu tentang ide, cita-cita dan gagasan

2). Dilihat dari segi istilah

Ideologi diartikan:

-. Ilmutentang pemikiran manusia yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan (C.D De Tracy)

-. Gagasan yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh manusia dan hendak diwujudkan dalam dunia
nyata.

-. Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik
atau sosial ekonomi. (Karl Marx)

Ideologi negara : Tujuan/cita-cita negara

Dasar Negara : Dasar/landasan/pedoman dalam mengatur penyelenggaran negara

b. Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara

1). membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan,

2). memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya,

3). menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan.

Fungsi ideologi bagi suatu negara :

1). membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa

2). mempersatukan orang dari berbagai agama.

3). mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial dll.

2. Latar Belakang Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

a. Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 BPUPKI bersidang membicarakan khusus mengenai rancangan dasar negara atau
ideologi negara untuk Indonesia merdeka nanti.

Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang
tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal 22 juni 1945 berhasil merumuskan calon Mukadimah
Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dimana di dalamnya rumusan dasar negara
indonesia.

Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, salah satu hasil yang dicapai adalah mengesahkan Piagam Jakarta
sebagai preambul Hukum Dasar. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). sehari
setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar
dengan preambul nya dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.

b. Keunggulan Dasar dan Ideologi Negara Pancasila

1). mengakui adanya Tuhan.

2). menghargai setiap manusia

3). mengutamakan persatuan seluruh bangsa Indonesia.

4). menganut paham demokrasi

5). mengupayakan agar terjadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perbandingan Dasar dan ideologi Pancasila dengan ideologi lain

LIBERALISME SOSIALISME PANCASILA

1. Sistem kepercayaannya SEKULER 1. Sistem kepercayaannya ATHEISME 1. Sistem kepercayaannya MONOTHISME

2. HAM dan kebebasan warganegara 2. HAM warganegara diabaikan dan lebih 2. HAM dijinjung tinggi tanpa melupakan
dijunjung tinggi mementingkan kekuasaan dan kewajiban
kepentingan negara
3. Pengambilan keputusan dengan cara 3. Pengambilan keputusan berdasarkan
VOTING 3. Pengambilan keputusan di tangan Musyawarah Mufakat
pimpinan partai

B. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara

1. Pilihan Ideologi

Dalam hubungan itu mengapa Indonesia tidak mengambil dasar dan ideologi lainnya yang sudah dianggap mapan di luar
negeri,

a. Mengambil ideologi lain yang sudah dianggap mapan, merupakan suatu percobaan yang belum tentu cocok diterapkan di
negara kita karena berbeda kondisinya dilihat dari historis, kepribadian, sistem masyarakat dan lain-lain.

b. Kehidupan masyarakat suatu bangsa merupakan keunikan.

c. Dari sekian ideologi yang telah dan pernah ada telah tampak kekurangan-kekurangannya

C. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

l.Karakteristik Dasar dan Ideologi Negara Pancasila

Pertama : Tuhan Yang Maha Esa


Kedua ialah penghargaan kepada sesama umat manusia apapun suku bangsa dan bahasanya

Ketiga, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa

Keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi

Kelima adalah Keadilan Sosial bagi hidup bersama.

2.Arti Pentingnya Pancasila dalam Mempertahankan Negara Kesatuan RI

Sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam memecahkan
perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap komponen
dan kekuatan yang ada di republik ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan RI
dengan bingkai Pancasila.

Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan RI, misalnya lewat
pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965. Namun kesemuanya itu dapat digagalkan berkat
komitmen segenap komponen bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan RI dengan landasan
dasar dan ideologi nasional Pancasila.

3.Upaya Mempertahankan Dasar Negara dan Ideologi Negara Pancasila

a. melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara.

b. melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

c. melalui bidang pendidikan.

BAB II

KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA

1. Konstitusi memiliki arti Hukum Dasar. Konstitusi terdiri atas dua bentuk :

a. Konstitusi Tertulis yaitu UUD

b. Konstitusi tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis, disebut konvensi.

2. Sejarah UUD yang pernah berlaku di Indonesia

a. UUD 1945, periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949

b. Konstitusi RIS, periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

c. UUD Sementara 1950, periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

d. UUD 1945, periode 5 Juli 1959 – sekarang

 Periode 5 Juli 1959 – 1965 (orde lama)

 Periode 1965 – 1999 (orde baru)


 Periode 1999 – sekarang

3. UUD 1945

a. Ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945

b. Sistematika terdiri atas :

a. Pembukaan, terdiri 4 alinea

b. Batang Tubuh, terdiri atas 16 bab 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan)

c. Penjelasan UUD 1945, yang disusun oleh MR Soepomo.

c. Sifat UUD 1945 , yaitu :

a. Singkat, yaitu memuat atuarn-aturan pokok saja, sebagai unstruksi dalam penyelenggaraan negara.

b. Supel, artinya aturan yang pokok saja sesuai dengan negara Indonesia yang berkembanga, terus dinamis dan mengalami
perubahan, sehingga tidak ketinggalan zaman.

d. UUD 1945 bersifat sementara, ditegaskan dalam pasal 3 dan ayat 2 aturan tambahan UUD 1945.

e. Hubungan Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945 adalah pembukaan UUD 1945 merupakan uraian terperinci
dari Proklamasi Kemerdekaan.

f. Pembukaan UUD 1945 memuat pokok-pokok pikiran yang diwujudkan oleh UUD 1945 dalam pasal-pasalnya

g. Batang tubuh (pasal-pasal) memuat tentang :

a. Materi pengaturan sistem pemerintahan negara

b. Materi hubungan negara dengan warga negara dan penduduk

h. Sistem Pemerintahan Indonesia :

a. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (Rechtsstaat)

b. Sistem konstitusional

c. Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan MPR

d. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah majelis

e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

f. Menteri negara ialah pembantu, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR

g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

i. Lembaga negara menurut UUD 1945 adalah MPR, DPR, Presiden, MA, BPK, DPA.

j. Penyimpangan terhadap UUD 1945

a. Periode 1945 – 1949 :

 Berlaku demokrasi liberal


 Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 merubah sistem Presidential menjadi Parlementer.

b. Periode 5 Juli 1959 – 1965 (orde lama) :

 Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup

 Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan diganti dngan DPR Gotong Royong yang anggotanya diangkat oleh Presiden

 Ketua MPR merangkat Menteri dibawah Presiden

c. Period 1965 – 1999 (orde baru)

 Demokrasi yang bersifat semu

 Terjadi KKN dalam pemerintahan

k. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dikeluarkan dengan pertimbangan negara dalam keadaan darurat, karena kegagalan konstituante
menyusun UUD.

l. Alasan perubahan UUD 1945

a. Tuntutan reformasi

b. Penafsiran UUD 1945 sesuai kepentingan politik

m. Perubahan secara adendum, artinya menambah pasal perubahan tanpa menghilangkan pasal sebelumnya. Tujuan perubahan
bersifat adendum agar untuk kepentingan bukti sejarah.

n. UUD 1945 setelah perubahan terdiri atas :

a. Pembukaan

b. Pasal-Pasal, terdiri atas 21 Bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 pasal aturan tambahan

o. Perubahan UUD 1945 yaitu :

a. Perubahan Pertama, ditetapkan tanggal 19 Oktober 1999, mencakup 9 pasal yaitu pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20, dan 21.

b. Perubahan Kedua, ditetapkan tanggal 18 Agustus 2000 , mencakup 4 bab dan 25 pasal yaitu pasal 18, 18A 19, 20 ayat 5, 20A,
22A, 22B,Bab IX A, 25E, Bab X, 26 ayat 2 dan 3, 27 ayat 3, Bab XA 28A, 28B, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 28I, 28J, 30,bab XV ,
36A,36B, dan 36C.

c. Perubahan Ketiga, ditetapkan tanggal 9 November 2001, mencakup 3 bab dan 22 pasal yaitu pasal 1 ayat 2 dan 3; 3 ayat1,
3, dan 4; 6 ayat 1 dan 2; 6A ayat 1, 2,3, 5; 7A ; 7B; 7C; 8 ayat 1, 2; 11 ayat 2, 3; 17 ayat 4; Bab VIIA, 22C, 22D, BAB VIIB;
22E; 23 ayat 1,2,3; 23A, 23C; Bab VIIIA, 23E, 23F; 23G, 24A, 24B;24C.

d. Perubahan Keempat, ditetapkan tanggal 10 Agustus 2002, mencakup 13 pasal yaitu pasal 2 ayat 1; 6A ayat 4; 8 ayat 3; 11
ayat 1; 16; 23B; 23D; 24 ayat 3; 31 ; 32 ; 33 ayat 4 , 5; 34; 37 ; aturan peralihan pasal I,II,III; aturan tambahan pasal I,II.

4. Konstitusi RIS

a. Disusun berdasarkan hasil persetujuan KMB

b. Konstitusi RIS bersifat sementara, karena pasal 108 Konstitusi RIS menghendaki dibuatnya UUD oleh Konstituante

c. Bentuk negara adalah serikat (federasi) dan bentuk pemerintahan republik

d. Menganut kedaulatan rakyat dan demokrasi liberal


e. Menganut sistem kabinet Parlementer

f. UUD 1945 hanya berlaku di wilayah negara bagian Republik Indonesia

g. Wilayah terbagi atas :

 negara bagian (RI, NIT, Pasundan, Jawa Timur, Madura, Sumetera Timur, Sumetra Selatan)

 Satuan kenegaraan yang tegak sendiri (Jawa Tengah, bangka, Belitung, Riau, Kalbar, Banjar, Kaltim, KalTeng)

h. Lembaga negara terdiri atas Presiden, Menteri, Senat, DPR, MA, dan Dewan Pengawas Keuangan.

i. Akibat berlaku Konstitusi RIS :

 Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan keinginan bangsa Indonsia

 Sistem demikrasi liberal mengakibatkan kehidupan politik kurang stabil

 Sistem kabinet parlementer mengakibatkan kabinet silih berganti dalam waktu cepat, pembangunan terhambat, dan
kehidupan politik kurang stabil.

5. UUD Sementara 1950

a. Termuat dalam UU No 7 Tahun 1950

b. Bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik

c. Menganut kedaulatan rakyat dan demokrasi liberal

d. Menganut sistem kabinet Parlementer

e. UUD S 1950 bersifat sementara, karena mnghendaki dibuat UUD oleh Konstituante

f. Lembaga negara terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden, Menteri (Kabinet), DPR, MA, dan Dewan Pengawas Keuangan.

g. Pemilu pertama dilaksanakan tahun 1955 :

 Memilih anggota DPR, tanggal 29 September 1955

 Memilih anggota Kontituante, tanggal 15 Desember 1955

h. Akibat berlaku UUD Semnetara 1950 :

 Sistem demikrasi liberal mengakibatkan kehidupan politik kurang stabil

 Sistem kabinet parlementer mengakibatkan kabinet silih berganti dalam waktu cepat, pembangunan terhambat, dan
kehidupan politik kurang stabil.

BAB III

PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL
1. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa, sedangkan norma lain (agama, susila, kesopanan) tidak dapat
dipaksakan. Hukum bertujuan menciptakan keamanan dan keadilan. Hukum berisi perintah, larangan, dan sanksi.

2. Hukum dapat dibagi atas ;

a. Peraturan tertulis, yaitu peraturan yang ditulis resmi oleh lembaga berwewenang. Cohtoh UUD, Tap MPR, UU, Keppres, dll.

b. Peraturan tidak tertulis, yaitu peraturan yang tidak tertulis, tetapi hidup dan terpelihara dalam masyarakat dan diakui
sebagai peraturan. Contoh Konvensi yaitu aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis. Seperti pidato Presiden tanggal 16 Agustus.

3. Negara hukum (rechtstaats) yaitu negara dimana pemerintahannya berdasarkan hukum. Prinsip/Azas negara hukum :

a. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia

b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

c. Tidak ada diskriminasi hukum (kepastian hukum)

4. Prinsip-Prinsip Hukum Umum :

a. Peraturan yang lebih tinggi menjadi dasar hukum bagi peraturan yang lebih rendah

b. Peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi

c. Apabila peraturan yang lebih rendah bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, maka peraturan yang lebih rendah
tidak berlaku (batal demi hukum)

d. Peraturan yang bersifat khusus mengabaikan peraturan yang bersifat umum

5. Landasan pembinaan negara hukum adalah :

a. Pembukaan UUD 1945 alinea IV

b. Pasal 27 ayat 1, persamaan dan kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan

c. Pasal 1 ayat 3, negara Indonesia adalah negara berdasar atas hukum

6. Perkembangan perubahan tata urutan peraturan perundangan di Indonesia :

TAP No XX/MPRS/1966 TAP No III/MPR/2000 UU No 10 Tahun 2004

UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945

Tap MPR Tap MPR UU/Perpu


UU/Perpu UU PP

PP Perpu Perpres

Keppres PP Perda

Peraturan Lainnya Keppres

Perda

7. Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia ditegaskan dalam UU No 10 tahun 2004 :

a. UUD 1945

 Ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI

 MPR berwewenang mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 UUD 1945)

 Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah karena memuat kaedah fundamental seperti tujuan, dasar, cita-cita negara.

 Bentuk negara kesatuan republik (pasal 1 ayat 1) tidak dapat diubah (pasal 37 ayat 5)

 Sistematika terdiri atas :

 Pembukaan

 Pasal-Pasal ( 21 Bab, 73 Pasal, 140 ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal aturan Tambahan)

b. Undang-Undang /Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu)

 DPR memegang kekuasaan membentuk UU (pasal 20 ayat 1)

 Setiap RUU harus mendapat persetujuan bersama DPR dan Presiden (pasal 20 ayat 2)

 Dalam hal ihkwal kegentingan memaksa Presiden mengeluarkan perpu (pasal 22 ayat 1)

 Perpu harus disetujui DPR dalam sidang berikutnya, jika disetujui menjadi UU sedangkan jika tidak disetujui harus dicabut
(pasal 22 ayat 2 dan 3)

c. Peraturan Pemerintah (PP)

 Presiden menetapkan PP untuk melaksanakan UU (pasal 5 ayat 2)

d. Peraturan Presiden (Perpres)

 Perpres ditetapkan oleh Presiden untuk melakanakan UUD 1945, UU, atau Perpu untuk keperluan tertentu.

e. Peraturan Daerah

 Perda ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah yaitu Kepala Daerah dan DPRD (pasal 18 ayat 6)

8. Proses pembuatan Undang-Undang :

a. DPR, DPD, atau Presiden berhak mengajukan RUU


b. Pembahasan RUU oleh DPR bersama Presiden yang terdiri atas 2 tingkat :

 Tingkat I : dilaksnakan dalan Rapat Komisi, Rapat Badan Legislasi, Rapat Panitia Anggaran, atau Rapat Panitia
Khusus

 Tingkat II : Pengambilan keputusan dalan rapat paripurna DPR

c. RUU disetujui bersama Presiden dan DPR

d. Pengesahan RUU oleh Presiden

e. Pengundangan UU dalam Lembaran Negara oleh Sekretariat Negara

9. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan tertib.

RANGKUMAN MATERI PKn


Kelas 8 Semester 2

BAB IV

DEMOKRASI PANCASILA

A. Hakikat Demokrasi

1. Pengertian Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratein/kratos yang
berartimemerintah/pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut Abraham Lincoln (Mantan
Presiden AS) : Democracy is the government from the people, by the people and for the
people. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :

- Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya (partisifasi)

- Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban, kebebasan serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara

2. Sejarah Perkembangan Demokrasi

Sistem demokrasi yang terdapat di negara-kota (city state)· Yunani Kuno (abad ke-6 ) merupakan
demokrasi langsung (direct democracy) yaitu suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk
membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang
bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi Yunani dapat
diselenggarakan secara efektif karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana, wilayahnya
terbatas (negara terdiri dari kota dan daerah sekitarnya) serta jumlah penduduk sedikit (300.000
penduduk dalam satu negara-kota). Lagipula, ketentuan-ketentuan demokrasi hanya berlaku untuk
warga negara yang resmi, yang hanya merupakan bagian kecil saja dari penduduk. Untuk mayoritas
yang terdiri dari budak belian dan pedagang asing demokrasi tidak berlaku. Dalam negara modern
demokrasi tidak lagi bersifat langsung, tetapi bersifat demokrasi berdasarkan perwakilan
(representative democracy).

Selanjutnya, di Eropa selama berabad-abad sistem pemerintahan sebagian besar adalah Monarchi
Absolut. Awal timbulnya demokrasi ditandai dengan munculnya Magna Charta (Piagam Besar)
(1215) di Inggris. Magna Charta merupakan semacam kontrak antara beberapa bangsawan dan Raja
John dari Inggris di mana untuk pertama kali seorang raja yang berkuasa mengikatkan diri untuk
mengakui dan menjamin beberapa hak dan privileges dari bawahannya sebagai imbalan untuk
penyerahan dana bagi keperluan perang dan sebagainya. Biarpun piagam ini lahir dalam suasana
feodal dan tidak berlaku untuk rakyat jelata, namun dianggap sebagai tonggak dalam
perkembangan gagasan demokrasi.

Sesudah berakhirnya Abad Pertengahan antara 1500-1700 lahirlah negara-negara Monarcchi. Raja-
raja absolut menganggap dirinya berhak atas takhtanya berdasarkan konsep ”Hak Suci Raja” (Divine
Right of Kings). Raja-raja yang terkenal di Spanyol ialah Isabella dan Ferdinand (1479- 1516). di
Prancis raja-raja Bourbon dan sebagainya. Kecaman-kecaman dilontarkan terhadap gagasan
absolutisme mendapat dukungan kuat dari golongan menengah (middle class) yang mulai
berpengaruh berkat majunya kedudukan ekonomi serta mutu pendidikan.

Pendobrakan terhadap kedudukan raja-raja absolut ini didasar suatu teori rasionalistis, yang
umumnya dikenal sebagai social-contract (kontrak sosiaI). Salah satu azas dari gagasan kontral
sosial ialah bahwa dunia dikuasai oleh hukum yang timbul (nature) yang mengandung prinsip-prinsip
keadilan yang universal: artinya berlaku untuk semua waktu serta semua manusia, apakah dia raja,
bangsawan atau rakyat jelata. Hukum ini dinamakan Natural Law (Hukum Alam, ius naturale).
Unsur universalisme inilah yang diterapkan pada masalah-masalah politik. Teori kontrak sosial
beranggapan bahwa hubungan antara raja dan rakyat didasari oleh suatu kontrak yang ketentuan-
ketentuannya mengikat kedua belah fihak. Kontrak sosial menentukan di satu fihak bahwa raja
diberi kekuasaan oleh rakyat untuk menyelenggarakan penertiban dan menciptakan suasana di
mana rakyat dapat menikmati hak-hak alamnya (natural rights) dengan aman. Di pihak lain rakyat
akan mentaati pemerintahan raja asal hak-hak alam itu terjamin.

Pada hakekatnya teori-teori kontrak sosial merupakan usaha untuk mendobrak dasar dari
pemerintahan absolut dan menetapkan hak-hak politik rakyat. Filsuf-filsuf yang mencetuskan
gagasan . ini antara lain John Locke dari Inggris (I632-1704) da Montesquieu dari Perancis (1689-)
755). Menurut John Locke: hak-hak politik mencakup hak atas hidup, atas kebebasan dan hak
untuk memiliki (life, liberty and property). Montesquieu mencoba menyusun suatu sistem yang
dapat menjamin hak-hak politik itu, yang kemudian dikenal dengan istilah Trias Politica :
Eksekutif, Legislatif dan Yudicatif

Sebagai akibat dari pergolakan yang tersebut di atas tadi maka pada akhir abad ke-19 gagasan
mengenai demokrasi mendapat wujud yang konkrit sebagai program dan sistem politik. Demokrasi
pada tahap ini semata-mata bersifat politis dan mendasarkan dirinya atas azas-azas kemerdekaan
individu, kesamaan hak (equal rights) serta hak pilih untuk semua warganegara (universal suffrage)

Dalam abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 lahirlah gagasan mengenai demokrasi konstitusional.
AhIi hukum Eropa Barat Kontinental seperti Immanuel Kant (1724-1804) dan Friedrich Julius Stahl
memakai istilah Rechtsstaat, sedangkan ahli Anglo Saxon seperti A.V. Dicey memakai istilah Rule of
Law. Oleh Stahl disebut empat Unsur Rechtsstaat (negara demokrasi yang berdasarkan hukum)
dalam arti klasik, yaitu:

1) Adanya perlindungan hak-hak manusia

2) Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak- hak itu

3) Pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan

4) Peradilan administrasi dalam perselisihan.

3. Macam-Macam Demokrasi

Beberapa macam demokrasi yang berkembang di dunia, antara lain:

1) Demokrasi Parlementer

Di dalam sistem parlementer, kekuasaan legislatif terletak di atas kekuasaan eksekutif. Oleh karena
itu, menteri-menteri kabinet harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada
Dewan/DPR/Senat. Pemerintah setiap saat dapat dijatuhkan oleh Dewan/DPR/Senat dengan mosi
tidak percaya.

2) Demokrasi Liberal

Dalam sistem liberal, kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dipisahkan (sparate of power ).
Kepala negara/presiden langsung dipilih oleh rakyat (contoh Amerika Serikat). Dalam demokrasi
liberal pemerintah dipegang oleh partai yang menang dalam pemilihan umum, sedangkan partai
yang kalah menjadi pihak oposisi.

3) Demokrasi Sosialis

Demokrasi ini terdapat dalam negara-negara komunis yang totaliter. Lembaga-lembaga demokrasi
pada umumnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena kekuasaan ada di tangan sekelompok
kecil pimpinan partai komunis. Mereka ini yang memegang dan mempergunakan kekuasaan menurut
ideologi totaliter komunis: Dalam demokrasi rakyat, pada dasarnya rakyat tidak memperoleh hak
yang lazimnya di dapat dalam sistem demokrasi lainnya.

4) Demokrasi Terpimpin

Demokrasi yang dikendalikan oleh seorang pemimpin/Presiden. Pemimpin yang kuat akan
mengendalikan semua kekuatan politik, sehingga keberadaan negara akan terjamin. Dalam
demokrasi terpimpin , kehendak Presiden sebagai pemimpin itulah yang berlaku. Presiden
mendominasi kehidupan politik, peran partai politik sangat terbatas, Parlemen (MPRS dan DPR-GR)
lemah.

5) Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam Demokrasi
Pancasila sangat diharapkan adanya musyawarah untuk mufakat. Akan tetapi, bila tidak tercapai
mufakat, pengambilan keputusan dapat ditempuh melalui pemungutan suara terbanyak (Pasal 2,
Ayat (3), UUD 1945). Dalam demokrasi Pancasila tidak mengenal dominasi mayoritas ataupun tirani
minoritas. Domiinasi mayoritas adalah kelompok besar yang menguasai segala segi kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan mengabaikan kelompok yang kecil. Tirani minoritas adalah
kelompok kecil yang menguasai segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan
mengabaikan kelompok besar.

Keunggulan demokrasi Pancasila dibanding dengan demokrasi lainnya sebagai berikut.

a) Adanyaa penghargaan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak minoritas tidak akan diabaikan.

b) Mendahulukan kepentingan rakyat, dalam hal ini hak rakyat diakui dan dihargai.

c) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan baru kemudaian menggunakan suara terbanyak

d) Kebenaran dan keadilan selalu dijunjung tinggi.

e) Mengutamakan kejujuran dan iktikad baik.

Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia:

- Demokrasi Parlementer (1945-1959)

- Demokrasi Terpimpin (1959-1965) ; orde lama

- Demokrasi Pancasila (1965-1998) ; orde baru

- Demokrasi Pancasila (1998 – sekarang) ; orde Reformasi

Sedangkan dilihat dari pelaksanaannya dikenal ada dua macam demokrasi, yaitu demokrasi
langsung dan demokrasi tidak langsung (perwakilan).

1) Demokrasi langsung, adalah suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyatnya dalam
membicarakan atau menentukan segala unsur negara secara langsung. Demokrasi langsung pernah
dipraktikan pada zaman Yunani kuno; yaitu beberapa negara kota (Polis) di Athena. Demokrasi yang
pertama di dunia ini mampu melaksanakan demokrasi langsung dengan suatu majelis yang mungkin
terdiri dari 5000 sampai 6000 orang dan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan demokrasi
langsung.

2) Demokrasi tidak langsung atau perwakilan, adalah suatu sisitem demokrasi yang dalam
menyalurkan aspirasinya, rakyat memilih wakil-wakil untuk duduk dalam suatu lembaga parlemen
atau lembaga perwakilan rakyat. Lembaga ini dipilih dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,
karena itu dalam demokrasi tidak langsung semua rakyat turut serta dalam membicarakan dan
menetapkan kebijakan tentang persoalan-persoalan negara.

4. Prinsip-Prinsip Demokrasi

Negara/pemerintahan yang demokrasi memiliki dua asas pokok, yaitu:

1) Pengakuan akan hakekat dan martabat manusia, misalnya perlindungan dari pemerintah terhadap
hak asasi manusia demi kepentingan bersama;

2) Pengakuan peran serta rakyat dalam pemerintahan, misalnya hak rakyat memilih wakil-wakil
rakyat secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta dilaksanakan secara jujur dan adil.
Sedangkan ciri kehidupan masyarakat yang demokratis di bawah Rule of Law menurut Miriam
Budiardjo (1986) adalah:

a) adanya perlindungan konstitusional, dengan pengertian, bahwa konstitusi, selain menjamin hak-
hak individu, harus menentukan pula cara prosedural untuk mempereh perlindungan atas
perlindungan at as hak-hak yang dijamin,

b) adanya kehakiman yang bebas dan tidak memihak

c) adanya pemililihan umum yang bebas,

d) adanya kebebasan untuk menyatakan pendapat,

e) adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi, dan

f) adanyan pendidikan kewarganegaraan (civic education).

Pandangan lain dikemukakan oleh Lyman Tower Sargent (1987:29), bahwa unsur-unsur kunci
demokrasi adalah:

a) Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan politik,

b) Tingkat persamaan hak di antara warga negara,

c) Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan pada atau dipertahankan dan h warga negara,

d) Sistem perwakilan, dan

e) Sistem pemilihan dan ketentuan mayoritas.

Lalu bagaimana ciri negara yang demokratis? Sebuah negara demokratis selain harus
mengembangkan ciri-ciri atau prinsip di atas; negara demokratis harus memiliki ciri-ciri:

1) Adanya pandangan, bahwa warga negara (rakyat) harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan
politik, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.

2) Adanya persamaan hak.

3) Adanya kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan atau dipertahankan dan dimiliki oleh warga
negara.

4) Adanya sistem perwakilan.

5) Adanya sistem pemilihan umum.

Prinsip-prinsip dasar demokrasi Pancasila, yaitu :

a) Pemerintah berdasarkan konstitusi

b) Pemilu yang bebas, jujur dan adil

c) Hak Asasi Manusia dijamin

d) Persamaan kedudukan di depan hukum


e) Peradilan yang bebas dan tidak memihak

f) Kebebasan berserikat/berorganisasi dan mengeluarkan pendapat

g) Kebebasan pers/media massa

5. Landasan Hukum Demokrasi Pancasila

Secara yuridis pelaksanaan demokrasi di Indonesia merupakan implementasi sistem pemerintahan


berdasarkan UUD 1945 terutama dalam rangka penerapan konsep ”kedaulatan berada di tangan
rakyat.” Oleh karena itu yang menjadi landasan pokok pelaksanaan Demokrasi di Indonesia adalah:

a. Pancasila, sila Ke-4

“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan”

b. Pembukaan UUD 1945

Alinea keempat yang menyatakan bahwa; ” .... maka disusunlah kemerdekaaan kebangsaan
indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

c. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945

”Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.

Landasan lainnya adalah :

- Pasal 28 UUD 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang.”

- Pasal 28E UUD 1945 ayat 3

”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”.

B. Pentingnya Kehidupan Demokratis

1. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis

Untuk mewujudkan Demokrasi Pancasila kita terlebih dahulu harus memahami nilai-nilai demokrasi.
Nilai-nilai demokrasi yang perlu dikembangankan dalam suatu masyarakat yang demokratis menurut
Henry B. Mayo (dalam Miriam Budiardjo; 1986:62-63) adalah sebagai berikut;

1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.


2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah.

3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.

4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.

5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.

6) Menjamin tegaknya keadilan.

2. Demokrasi dalam Kehidupan Politik

Oleh karena Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
maka kebijakan dijalankan oleh para wakil rakyat dalam menetapkan berbagai kebijakan
pemerintahan dalam bentuk peraturan perundangan.

Dalam melakukan tugasnya, para wakil rakyat harus mampu memikirkan, memperhatikan, dan
mempertimbangkan anekaragam kepentingan rakyat agar keputusan-keputusan yang diambilnya
benar-benar mencerminkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat dan benar-benar bermanfaat bagi
kesejahteraan bersama.

Tentu tidak hanya wakil rakyat yang harus menjalankan kebijaksanaan dalam melaksanakan
tugasnya. Semua penyelenggara negara (para penegak hukum, presiden, wakil presiden, para
menteri, para anggota DPR, para anggota BPK, dan seluruh aparat pemerintahan lain, baik di pusat
maupun di daerah) wajib menjalankan atau menunaikan tugasnya dengan penuh hikmat
kebijaksanaan.

Demokrasi dalam kehidupan politik dapat dilakukan dan diterapkan dalam kegiatan Pemilihan
Umum (Pemilu). Hal ini dikarenakan Pemilu :

- Wujud pelaksanaan demokrasi

- Wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat

- Wujud pelaksanaan hak politik warga

- Partisipasi rakyat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara

- Pemilihan kepemimpinan yang wajar, demokratis dan aman

- Menjamin keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara

- Sarana mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan nasional

3. Demokrasi dalam Kehidupan Ekonomi

Pancasila dan UUD 1945 menggariskan dua prinsip pokok demokrasi ekonomi. Prinsip itu adalah
sebagai berikut.

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar semangat kekeluargaan.

2) Segala hal yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara untuk
dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Dua prinsip pokok ini menunjukkan bahwa kemakmuran seluruh rakyat harus menjadi tujuan utama
pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam bidang ekonomi Oleh karena itu, tidak diperbolehkan
seorang pun menguasai bidang-bidang ekonomi yang menguasai hajat (kepentingan) orang banyak.
Perlulah digariskan pemerataan kesempatan-kesempatan ekonomi dan kesejahteraan bagi setiap
warga bangsa ini. Itu semua hanya bisa dicapai apabila semua pihak menggunakannya sebagai
pedoman dalam bersikap maupun berkiprah dalam perekonomian bangsa dan negara Indonesia.

C. Sikap Positif Terhadap Pelaksanaan Demokrasi

1. Nilai Lebih Budaya Demokrasi

Dalam kehidupan bermasyarakat, Demokrasi Pancasila menggariskan penting ”hikmat


kebijaksanaan" sebagai penuntun hubungan antar manusia Indonesia dengan bangsa lain.

Dengan demikian, bukan hanya wakil rakyat atau pejabat/aparat pemerintah yang dituntut untuk
selalu mengunakan hikmat kebijaksanaan dalam mengurus kepentingan bersama. Seluruh bangsa
Indonessia baik anak dan orang tua dalam keluarga, warga dan pengurus RT dan RW, murid, guru,
kepala sekolah dan warga sekolah lainnya di sekolah, maupun kemasyarakatan, partai politik,
instansi pemerintah, perusahaan, Dewan Perwakilan Rakyat, untuk dituntut melakukannya.

Bagaimana kita mampu selalu bertindak bijaksana dalam berbagai aspek Demokrasi Pancasila?
Syarat utama agar kita mampu bertindak bijaksana adalah meyakini prinsip bahwa pada hakikatnya
setiap orang memiliki harkat dan martabatnya yang sama. Dengan prinsip itu, kita dapat
memberikan perlakuan dan penghormatan yang sama bagi setiap orang. Oleh karena prinsip
persamaan kedudukan haruslah dijunjung tinggi.

Dengan memegang teguh prinsip tersebut, kita menjadi lebih mampu untuk mengendalikan diri agar
tidak bertindak, bersikap maupun bertutur kata secara tidak bijaksana. Kita pun akan mampu untuk
lebih bertenggang rasa dengan orang lain.

Kebijaksanaan hendaknya dijunjung tinggi baik dalam hubungan sosial antar warga masyarakat, dan
dalam penyelenggarakan kehidupan politik, maupun ekonomi negara. Dalam penyelenggaraan
kehidupan politik, apabila tidak ada kebijaksanaan dalam pelaksanaannya, maka kehidupan politik
akan kacau. Semua orang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dan menggunakan
kekuasaan yang ada.

Begitu pula dalam bidang ekonomi. Akan terjadi korupsi, penyalahgunaan wewenang dan tindak
kejahatan ekonomi lain pun akan bermunculan bila tidak ada kebijaksanaan yang melingkupinya.
Prinsip kebijaksanaan sangat penting dalam pengelolaan hidup berbangsa dan bernegara.
Kebijaksanaan menjaga keutuhan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bersama.

Kebijaksanaan itu hendaknya dilandasi oleh sikap menghormati persamaan harkat dan martabat
sesamanya dan tenggang rasa dengan orang lain.

Dengan mengakui persamaan kedudukan orang lain, kita akan selalu memikirkan,
mempertimbangkan, dan memperhatikan kepentingan orang lain pada saat menangani masalah
bersama. Bahkan dalam menjalani hidup pribadipun, kita terdorong untuk melakukan hal yang
sama.

2. Contoh Sikap Demokrasi dalam Kehidupan Masyarakat


Untuk melaksanakan Demokrasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita hendaknya
mengamalkan sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Adapun bentuk-bentuk pengamalan yang dapat kita lakukan antara
lain sebagai berikut.

1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, kita hendaknya menyadari setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

2) Kita hendaknya tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3) Kita hendaknya mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama .

4) Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.

5) Kita hendaknya menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.

6) Kita hendaknya dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.

7) Kita hendaknya menyadari bahwa di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan.

8) Kita hendaknya menyadari bahwa musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.

9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama

BAB V

KEDAULATAN

A. Makna Kedaulatan Rakyat

1. Pengertian Kedaulatan

Kedaulatan berasal dari kata "daulat" daulat dalam bahasa Arab artinya "kekuasaan atau dinasti
pemerintahan". Dan masih ada arti kedaulatan dalam bahasa-bahasa yang lainnya misalnnya ;
Istilah dari bahasa Inggris (SOUVERIGNITY), Perancis (SOUVERAINETE), Italia (SOVRANSI), Latin
(SUPERAMUS)

Makna dari istilah-istilah di atas kesemuanya memiliki arti "tertinggi". Jadi kedaulatan
berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain atau
kekuasaan yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara.
Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain :

1) Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu negara masih berdiri

2) Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi

3) Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi dalam
negara

4) Tidak Terbatas, artinya kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun.

2. Pengertian Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara terletak ditangan rakyat.
Rakyatlah yang berkuasa, mengatur dan menentukan berlangsungnya kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”

Di negara-negara demokrasi masa kini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Artinya rakyat
memiliki kekuasaan menentukan bagaimana suatu negara di kelola. Tetapi dalam perwujudannya
rakyat memberikan mandat kepada orang-orang yang dipilihnya melalui pemilihan umum.

3. Pengertian Kedaulatan Keluar dan Kedalam

Menurut Jean Bodin (1500 - 1590), Ada dua jenis kedaulatan yaitu:

a. Kedaulatan ke dalam (intern),

yaitu kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengatur dan menjalankan organisasi negara
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di negara tersebut, dan rakyat harus patuh dan
tunduk dengan apa yang digariskan pemerintah. Pemerintah berhak mengatur segala kepentingan
rakyat melalui berbagai lembaga negara dan perangkat lainnya, tanpa campur tangan negara lain.

b. Kedaulatan ke luar (ekstern),

yaitu kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain serta
mempertahankan wilayah dari berbagai ancaman dari luar. Negara berhak mengadakan hubungan
atau kerjasama dengan negara lain guna kepentingan nasionalnya.,

4. Macam-macam Teori Kedaulatan

Terdapat beberapa teori kedaulatan yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan, antara lain
sebagai berikut.

1) Teori Kedaulatan Tuhan

Teori kedaulatan Tuhan mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat kekuasaan yang
tertinggi dari Tuhan. Menurut teori ini, sesungguhnya segala sesuatu yang terdapat di alam semesta
berasal dari Tuhan.
Kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh pemerintah negara juga berasal dari Tuhan.
Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan dari Tuhan karena tokoh-tokoh negara itu, secara
kodrati telah ditetapkan menjadi pemimpin negara. Mereka berperan sebagai wakil Tuhan. Raja
misalnya, bertugas memimpin rakyatnya untuk mencapai suatu cita-cita. Oleh karena itu,
kepemimpinan dan kekuasaan harus berpusat di tangan raja.

Teori kedaulatan Tuhan umumnya dianut oleh raja-raja yang mengakui sebagai keturunan dewa.
Misalnya, raja-raja Mesir kuno, Kaisar Jepang, dan Kaisar Cina. Raja-raja di Jawa pada zaman
Hindu, juga menganggap dirinya sebagai penjelmaan dewa Wisnu. Pelopor¬pelopor teori kedaulatan
Tuhan, antara lain adalah Augustinus, Thomas Aquino, dan Friedrich Julius Stahl.

2) Teori kedaulatan Raja

Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak
Tuhan. Raja merupakan bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat, raja harus berkuasa mutlak dan
tidak terbatas. Dalam teori kedaulatan raja, posisi raja selalu berada di atas undang-undang.
Rakyat harus rela menyerahkan hak asasinya dan kekuasaannya secara mutlak kepada raja.

Peletak dasar teori kedaulatan raja, antara lain Nicollo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes,
dan Hegel. Nicollo Machiavelli mengajarkan, bahwa negara yang kuat haruslah dipimpin oleh
seorang raja yang memiliki kedaulatan tidak terbatas atau mutlak. Dengan demikian, raja dapat
melaksanakan cita-cita negara sepenuhnya. Raja hanya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri
atau kepada Tuhan.

Raja tidak tunduk kepada konstitusi, walaupun disahkan oleh dirinya sendiri. Raja juga tidak
bertanggung jawab kepada hukum moral yang bersumber dari Tuhan, karena raja melaksanakan
kewajibannya untuk rakyat atas nama Tuhan.

3) Teori kedaulatan rakyat

Teori kedaulatan rakyat, yaitu teori yang mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi suatu negara
berada di tangan rakyat, sebab yang benar-benar berdaulat dalam suatu negara adalah rakyat.

Sumber ajaran kedaulatan rakyat ialah ajaran demokrasi yang telah dirintis sejak jaman Yunani
oleh Solon. Istilah demokrasi berasal dari kata Yunani, demos (rakyat) dan kratein (memerintah)
atau kratos (pemerintah). Jadi, demokrasi mengandung pengertian pemerintahan rakyat, yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk,rakyat.

Rakyat merupakan suatu kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu melalui perjanjian
masyarakat. Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi memberikan haknya kepada penguasa
untuk kepentingan bersama. Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar kehendak rakyat melalui
perwakilan yang duduk di dalam pemerintahan. Pemerintah yang berkuasa harus mengembalikan
hak-hak sipil kepada warganya."

Pelopor teori kedaulatan rakyat

a) J.J. Rousseau, berpendapat ,bahwa negara dibentuk oleh kemauan rakyat secara sukarela.
Kemauan rakyat untuk membentuk negara itu disebut kontrak sosial. Rousseau juga berpendapat
bahwa negara yang terbentuk melalui perjanjian masyarakat harus menjamin kebebasan dan
persamaan.

b) Montesquieu, beranggapan bahwa kehidupan bernegara dapat teratur dengan baik, sebaiknya
kekuasaan dibagi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ajarannya dikenal dengan istilah
Trias Politika
c) John Locke, berpendapat bahwa manusia mempunyai hak pokok, yaitu hak hidup, hak
kemerdekaan, dan hak milik.

Selain itu, John Locke juga mengajarkan asas-asas terbentuknya negara adalah sebagai berikut.

a) Pactum unionis, yakni perjanjian antar individu untuk membentuk negara;

b) Pactum subjectionis, yaitu perjanjian antara individu dengan negara yang dibentuk itu. Artinya,
individu memberikan mandat kepada negara atau pemerintah selama pemerintah berdasarkan
konstitusi atau undang-undang negara.

Dalam negara yang menganut teori kedaulatan rakyat terdapat ciri-ciri sebagai berikut.

a) Adanya lembaga perwakilan rakyat atau dewan perwakilan rakyat sebagai badan atau majelis yang
mewakili dan mencerminkan kehendak rakyat,

b) Untuk mengangkat dan menetapkan anggota majelis tersebut, pemilihan dilaksanakan untuk
jangka waktu tertentu. Rakyat yang telah dewasa secara bebas dan rahasia memilih wakil atau
partai yang disenangi atau dipercayai.

c) Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan perwakilan rakyat, yang bertugas
mengawasi pemerintah.

d) Susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan dalam undang-undang negara.

4) Teori kedaulatan negara

Menurut teori kedaulatan negara, kekuasaan tertinggi terletak pada negara. Sumber atau asal
kekuasaan yang dinamakan kedaulatan itu ialah negara. Negara sebagai lembaga tertinggi
kehidupan suatu bangsa, dengan sendirinya memiliki kekuasaan. Jadi, kekuasaan negara ialah
kedaulatan negara yang timbul bersamaan dengan berdirinya negara.

Teori kedaulatan negara yang bersifat absolut dan mutlak ini berdasarkan pandangan bahwa negara
adalah penjelmaan Tuhan. Hegel mengajarkan bahwa negara dianggap suci karena . sesungguhnya
negara adalah penjelmaan kehendak Tuhan. Negara mewarisi kekuasaan yang bersumber dari
Tuhan. Berdasarkan teori kedaulatan negara, pemerintah adalah pelaksana tunggal kekuasaan
negara. Teari ini dianggap sebagai sebuah ajaran yang paling absolut sejak zaman Plato hingga
Hitler-Stalin.

Negaralah yang menciptakan hukum dan negara tidak wajib tunduk pada hukum. Namun karena
negara abstrak, kekuasaan diserahkan kepada raja atas nama negara. Peletak dasar teori
kedaulatan negara, antara lain Paul Laban, George Jellinek, dan Hegel.

5) Teori kedaulatan hukum

Teori kedaulatan hukum, yaitu paham yang tidak disetujui oleh paham kedaulatan negara. Menurut
teori kedaulatan hukum, kekuasaan tertinggi dalam negara terletak pada hukum. Hal ini
berarti, bahwa yang berdaulat adalah lembaga atau orang yang berwenang mengeluarkan perintah
atau larangan yang mengikat semua warga negara. Lembaga yang dimaksud adalah pemerintah
dalam arti luas. Di Indonesia, lembaga itu adalah presiden bersama para menteri sebagai
pembantunya dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di Inggris, lembaga itu adalah raja bersama
parlemen.

Berdasarkan pemikiran teori ini, hukum membimbing kekuasaan pemerintahan. Yang dimaksud
dengan hukum menurut teori ini ialah hukum yang tertulis (undang-undang dasar negara dan
peraturan perundangan lainnya) dan hukum yang tidak tertulis (convensi). Pelopor teori kedaulatan
hukum, antara lain Immanuel Kant, H. Krable, dan Leon Dubuit.

5. Kedaulatan yang dianut Bangsa Indonesia dan Dasar Hukumnya

Kalau kita lihat dari kelima teori kedaulatan diatas, maka kedaulatan yang dianut oleh Bangsa
Indonesia adalah :

1) Teori Kedaulatan Rakyat, yaitu bahwa rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, hal ini sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”

2) Teori Kedaulatan Hukum, yaitu bahwa hukumlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, artinya bahwa semua warga negara sama kedudukannya didalam hukum, hal ini sesuai
deangan pasal 27 ayat (1) UUD 1945 : “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”

B. Sistem Pemerintahan Indonesia

1. Pengertian Sistem Pemerintahan

2. Macam-Macam Sistem Pemerintahan

Ada dua jenis sistem pemerintahan yang terkenal dalam ilmu negara, yakni sistem parlementer dan
sistem presidensiil.

a) Sistem Parlementer

Perdana menteri merupakan kepala pemerintahan, presiden hanya sebagai kepala negara. Kepala
negara dapat juga berupa raja, kaisar yang memperoleh hak waris secara turun-temurun. Pemegang
kekuasaan eksekutif dalam negara adalah perdana menteri. Perdana menteri bertanggung jawab
kepada parlemen yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan dapat dijatuhkan oleh parlemen
melalui mosi tidak percaya. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Inggris, India, Pakistan,
Ukraina, dan Jepang.

b) Sistem Presidensiil

Pada sistem presidensiil, kepala negara dan kepala pemerintah pegang oleh presiden. Ini berarti
presiden memegang kekuasaan eksekutif dalam negara. Menteri¬menteri negara diangkat dan
ditunjuk oleh presiden, sehingga mereka bertanggung jawab kepada presiden. Presiden
menjalankan fungsi eksekutif dan bertanggung jawab kepada lembaga perwakilan rakyat yang
merupakan lembaga legislatif. Presiden tidak bisa dijatuhkan oleh lembaga legislatif tetapi juga
tidak bisa membubarkan lembaga legislatif. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Amerika
Serikat, Filipina, dan Indonesia.

Dalam pemerintahan sislem parlementer, hubungan antara badan legislatif dengan badan eksekulif
sangat erat. Keanggotaan badan legislatif dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Adapun
badan eksekutif atau kabinet yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dipilih berdasarkan
dukungan suara terbanyak dari badan legislatif (dewan perwakilan rakyat).

Kabinet yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan
Rakyat. Oleh karena itu, kedudukan kabinet sangat bergantung kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Apabila kabinet dapat mempertanggungjawabkan tindakannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat,
tidak akan terjadi sesuatu hal. Namun, jika badan perwakilan rakyat tidak dapat menerima
pertanggungjawaban kabinet, maka kemungkinannya dewan peewakilan rakyat akan menjatuhkan
kabinet dengan mosi tidak percaya.

Karena sangat bergantung kepada badan perwakilan rakyat, posisi pemerintahan dengan sistem
parlementee sangat labil. Apalagi kalau persaingan memperebutkan kursi di badan legislatif sangat
tinggi. Hal ini biasanya terjadi apabila terdapat jumlah partai yang banyak dalam memperebutkan
suara mayoritas di lembaga legislatif. dan kabinet terbentuk berdasarkan koalisi beberapa partai.

Sistem parlementer pernah diterapkan di Indonesia dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1959 yang
membawa akibat sering terjadinya pergantian kabinet. Sistem ini masih dianut sampai sekarang
terutama di negara-negara Belanda, Belgia, dan Perancis.

Berbeda dengan sistem parlementer, dalam sistem presidensiil hubungan antara badan legislatif
dan badan eksekutif bersifat fungsional. Artinya, badan yang satu tidak bergantung pada yang
lainnya. Badan eksekutif terpisah dari badan legislatif atau parlemen. Sistem ini merupakan aplikasi
dari teori pemisahan kekuasaan.

Teori ini merupakan pikiran John Locke yang kemudian dikembangkan oleh Montesquieu. Menurut
John Locke. kekuasaan negara terpisah antara kekuasaan legislatif, eksekutif, dan federatif. Dalam
hal ini badan legislatif memiliki kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan federatif
meliputi kekuasaan yang tidak termasuk kekuasaan legislatif dan eksekutif, seperti mengadakan
kerja sama dan aliansi dengan negara lain di luar negeri.

Sama seperti John Locke, Mostesquieu membagi kekuasaan negara secara terpisah atas tiga jenis.
yakni kekuasaan legislatif, eksekutif. dan yudikatif. Bedanya dengan John Locke, Montesquieu
menegaskan bahwa kekuasaan yudikatif adalah mengawasi dan mengambil tindakan apabila
eksekutif yang bertugas melaksanakan undang-undang terbukti menyimpang dari undang-undang
yang digariskan. Pemisahaan kekuasaan seperti tersebut di atas masih diterapkan seperti di
Amerika Serikat, itupun tidak semurni ajaran Montesquieu. Di negara ini, kekuasaan legislatif
dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden, dan kekuasaan yudikalif
dijalankan oleh Mahkamah Agung. Masing-masing badan berdiri sendiri. Kekuasaannya sudah
dibatasi sehingga keseimbangan kekuasaan saan antara ketiga badan tadi dapat diwujudkan. Ketiga
badan itupun memiliki kedudukan yang sederajat sehingga mereka bisa saling mengawasi. Prinsip
inilah yang dinamakan pengawasan dan keseimbangan dalam pemerintahan Amerika Serikat.

3. Sistem Pemerintahan RI menurut UUD 1945 Amandemen

Dilihat dari teori kenegaraan pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensiil. Hal ini
didasarkan pasa 17 UUD 1945 yang berbunyi:
1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara

2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan

4) Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementrian negara daiatur dalam undang-undang

Adapun beberapa kunci pokok sistem pemerintahan negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah
sebagai berikut.:

a) Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

Hal ini menunjukan bahwa negara Indonesia berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), bukan
berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). .

b) Sistem konstitusional . .

Pemerintahan negara berdasarkan atas konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan yang tidak terbatas). .

c) Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.

d) Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara

e) Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Presiden harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membentuk undang¬undang
(UU) dan menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, presiden harus
bekerja bersama-sama dengan dewan, tetapi presiden tidak bertanggung jawab kepada dewan,
artinya kedudukan presiden tergantung pada dewan.

f) Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat.

Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat dan kedudukannya tidak tergantung kepada dewan.

g) Kekuasaan kepala negara tak terbatas

Meskipun kepala negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan perwakilan Rakyat, ia bukan
"diktator", artinya kekuasaan tidak terbatas. Ini berarti kekuasaan kepala Negara di batasi oleh
undang-undang.

4. Pembagian kekuasaan menurut Montesquieu

Montesquieu adalah seorang ahli politik dan filsafat bangsa Perancis yang mengajarkan asas-asas
teori kedaulatan rakyat. Ia menguraikan bahwa negara melaksanakan kekuasaan atau kedaulatan
atas nama seluruh rakyat. Montesquieu dikenal dengan gagasan Trias Politika. Yaitu bahwa untuk
menjamin agar kekuasaan tidak terpusat dan kepentingan rakyat tidak diabaikan, maka kekuasaan
negara harus di pisah kedalam tiga lembaga, yaitu :

a) Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat dan menerapkan undang-undang


b) Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang

c) Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh badan-
badan peradilan

5. Tugas Lembaga Pelaksana Kedaulatan Rakyat

Dalam alam demokrasi, segala pendapat atau perbedaari mengenai masalah kewarganegaraan dan
lain-lain yang menyangkut kehidupan negara dan masyarakat diselesaikan melalui lembaga-Iembaga
negara. Artinya lembaga-Iembaga yang erat hubungannya dengan penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh masyarakat melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga negara, seperti DPR
dan DPRD. Cara seperti .ini akan melahirkan kebiasaan menyelesaikan perselisihan dengan tertib
dan teratur. Selain itu rakyat harus diikutsertakan dalam diskusi-diskusi dan bertukar pikiran baik
melalui media elektronika maupun media cetak. Dengan demikian apa yang dikehendaki rakyat
akan mudah diketahui.

Di negara kita, lembaga-Iembaga yang memiliki tugas pokok menyalurkan kehendak (aspirasi)
rakyat adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana kedaulatan rakyat tertinggi
sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh rakyat yang memegang kedaulatan negara. Oleh
karena itu, segala putusan MPR harus dapat mencerminkari suara hati nurani seluruh masyarakat.

Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah sebagai berikut.

d) Majelis sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia adalah pemegang kekuasaan negara tertinggi
dan pelaksana dari kedaulatan rakyat. .

e) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat,


ditambah dengan utusari-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang
ditetapkan dengan undang-undang.

Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:

a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar

b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden

c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-
Undang Dasar

2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebuah lembaga tinggl negara yang berkedudukan sejajar
dengan lembaga tinggi negara lainnya, yang berfungsi sebagai dewan legislatif dan rekan kerja
pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi jalannya roda pemerintahan.
Kedudukan Dewan ini sangat kuat, sebab tidak bisa dibubarkan oleh presiden. Semua anggota DPR
adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dewan ini berkewajiban mengawasi segala tindakan Presiden dalam rangka pelaksanaan haluan
negara. Apabila DPR menganggap bahwa Presiden benar-benar melanggar haluan negara, DPR
berhak menyampaikan memorandum untuk mengingatkan Presiden. Apabila dalam waktu tiga bulan
Presiden tidak memperhatikan memorandum DPR itu, DPR mengajukan memorandum kedua. Lalu
apabila dalam waktu satu bulan memorandum yang kedua tidak diindahkan oleh presiden, DPR
dapat meminta MPR untuk mengadakan. Sidang Istimewa guna meminta pertanggungjawaban
Presiden.

Dalam hal ini pembentukan undang-undang, DPR memiliki. peranan yang sangat besar. Setiap
rancangan undang-undang menghendaki persetujuan DPR. Apabila rancangan undang-undang yang
diajukan pemerintah tidak dapat persetujuan DPR, maka rancangan itu tidak boleh diajukan lagi
dalam persidangan DPR masa itu.

Apabila terjadi kepentingan yang memaksa, pemerintah berhak; menetapkan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang (Perppu) kemudian peraturan pemerintah ini juga haru mendapat
persetujuan DPR. Oleh karena itu DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat memiliki peran yang
sangat besar sebagai penyalur aspirasi rakyat.

Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah sebagai berikut.

a) Bersama-sama dengan Presiden membentuk undang-undang (fungsi Legislasi)

b) Bersama-sama dengan Presiden menetapkan APBN (fungsi Anggaran)

c) Melaksanakan pengawasan (fungsi Pengawasan) terhadap:

1) Pelaksanaan undang-undang,

2) Pelaksanaan APBN serta pengolahan keuangan negara,

3) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.

d) Membahas hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara yang diberitahukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan yang disampaikan Rapat Paripurna untuk dipergunakan sebagai bahan
pengawasan.

e) Membahas untuk meratifikasi dan/atau memberikan persetujuan atas keadaan pernyataan .


perang, serta pembuatan perdamaian dan perjanjian dengan negara lain yang dilakukan oleh
presiden.

f) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat.

g) Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh TAP MPR RI dan/atau Undang-Undang kepada DPR RI.

Untuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-hak sebagai berikut.

1) Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden.

2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.

3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang diajukan Presiden.

4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada Presiden.

5) Hak inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan rancangan undang-undang.

6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan Negara dan Belanja
Negara (RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal secara tertulis.

3) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah. Badan ini mewakili
seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD dipilih melalui pemilihan Umum.

DPRD mempunyai tugas dan wewenangsebagai berikut.

1) Memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota.

2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan Walikota kepada Presiden.

3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.

4) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota membentuk peraturan daerah.

5) Melakukan pengawasan terhadap:

a) pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain;

b) pelaksanaan peraturan-peraturan dan' keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota;

c) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar pembangunan daerah;

e) pelaksanaan kerjasama internasional di daerah.

6) Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah terhadap rencaha perjanjian


internasional yang menyangkut kepentingan daerah;

7) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas dan wewenang terssebut, DPRD mempunyai hak untuk:

1) Meminta pertanggungjawaban Gubernur, Bupati, Walikota;

2) Meminta keterangan kepada pemerintah daerah; .

3) Mengadakan penyelidikan;

4) Mengadakan perubahari atas rancangan peraturan daerah;

5) Mengajukan pernyataan pendapat;

6) Mengajukan rancangan peraturan daerah;

7) Mengajukan anggaran DPRD.

4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Keberadaan DPD sebagai lembaga negara diatur dalam UUD 1945 hasil Amandemen yakni pada pasal
22, yakni:

a) Sesuai dengan Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu [Pasal 22C (1)***
b) Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih
1/3 jumlah anggota DPR [Pasal 22C (2)***]

c) Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur
dalamundang-undang[Pasal 22D (4)***]

Tugas dn wewenang DPD adalah:

a) DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.

b) DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud dalam point (a) di atas,
kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk membahas sesuai dengan tata tertib DPR.

c) Pembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point (b) di atas dilakukan
sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan dengan Pemerintah

d) DPD bersama DPR ikut membahas Rancangan Undang-Undang yang berkiatan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.

e) DPD dapat memberi pertimbangan kepada DPR atas Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan dan agama.

f) DPD dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang yang berkaiatan dengan
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan pajak, pendidikan dan agama

Selain lembaga-Iembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat yang memiliki tugas pokok
menyalurkan kehendak (aspirasi) rakyat diatas, ada juga lembaga-lembaga negara sebagai
pelaksana kedaulatan rakyat lainnya, yaitu :

5) Presiden

Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah ;

a) membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)

b) menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)

c) memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 ayat (1) UUD
1945)

d) memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14 ayat (2) UUD
1945)

e) mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)


f) mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja negara (pasal 23 ayat 2)
…. Dst

6) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus ;

a) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E ayat 1)

b) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan
kewenagnanya (pasal 23E ayat 2)

7) Mahkamah Agung (MA)

MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping sebuah Mahkamah
Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA membawahi beberapa macam lingkungan peradilan,
antara lain ;

- Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara

Adapun tugas dan wewenang MA, antara lain :

1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding terakhir)

2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang

3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili

4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

8) Mahkamah Konstitusi (MK)

Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk;

a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang terhadap UUD

b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD

c) Memutus pembubaran partai politik dan

d) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu (pasal 24C ayat 1)

e) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)

9) Komisi Yudisial (KY)

Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(pasal 24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan
pengalaman dibidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B
ayat 2). Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B ayat 1 UUD 1945).
10) Komisi Pemilihan Umum (KPU)

KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.
KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5 UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk
memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2).

UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD dinyatakan, bahwa
tugas dan wewenang KPU adalah :

1) Merencanakan penyelenggaraan pemilihan umum

2) Menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan pemilu

3) Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan pemilu

4) Menetapkan peserta pemilu

5) Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD
Kab/kota

6) Menetapkan waktu, tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara,
menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan
DPRD Kab/Kota

7) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu

8) Melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diatur undang-undang

C. Sikap Positif terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

Membangun sikap positif terhadap kedaulatan rakyat, antara lain :

a) Mengenal partai-partai politik

b) Menghargai hasil pemilu

c) Menghormati keberadaan lembaga-lembaga negara

2. Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia

Sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia, antara lain;

a) Menghormati keberadaan lembaga kepresidenan

b) Mematuhi aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah


c) Mengawasi jalannya pemerintahan, dengan memberi saran dan kritik

Rangkuman Materi Pelajaran PKN Kelas 7 SMP


BAB 1 NORMA MENGATUR KEHIDUPAN KITA
1. Norma-norma memberikan rambu-rambu perbuatan mana yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan. Peraturan hidup memberi petunjuk kepada manusia, bagaimana ia harus
bertingkah laku di dalam masyarakat
2. Jenis-jenis norma dalam masyarakat:
a. Agama
Peraturan hidup yang diterima sebagai perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan.
Para pemeluk gama mengakui dan meyakini bahwa peraturan-peraturan hidup itu berasal
dari Tuhan dan merupakan tuntunan hidup ke arah jalan yang benar.
b. Cara (usage)
Norma muncul dalam hubungan antarindividu dalam masyarakat. Penyimpangan
terhadap cara tidak akan mendatangkan hukuman yang berat, hanya sekedar celaan.
c. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan bermula dari suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama.
Munculnya kebiasaan merupakan bukti bahwa orang-orang menyukai perbuatan tersebut.
d. Kesusilan (mores)
Kesusilaan adalah norma yang erat kaitannya dengan harga diri seseorang di
masyarakat, baik berupa tata susila maupun perilaku yang terpuji.
e. Adat istiadat (custom)
Adat istiadat merupakan ide atau gagasan orang-orang yang hidup dalam suatu
lingkungan masyarakat atau suku. Adat istiadat memberi jiwa atau pedoman bertingkah
laku bagi anggota masyarakat.
f. Mode (fashion)
Norma mode biasanya berkembang sangat cepat, misalnya mode pakaian dan rambut.
Tersebarnya mode biasanya melalui proses peniruan atau imitasi.
g. Hukum (laws)
Hukum merupakan peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat. Hukum dibuat oleh penguasa negara. Isinya
mengikat setiap orang.
3. Hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat, dibuat oleh badan-badan resmi, pelanggaran terhadapnya
berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
4. Hukum Pidana adalah hukum mengenai kejahatan atau pelanggaran (perbuatan kriminal)
dengan sanksinya.
5. Unsur-unsur hukum
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib
c. Peraturan itu bersifat memaksa
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas
 Ciri-ciri hukum
a. Adanya perintah dan/atau larangan
b. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati setiap orang
 Sifat-sifat hukum
Hukum itu mempunyai sifat mengatur dan memaksa. Ia merupakan peraturan hidup
bermasyarakat yang dapat memaksa orang supaya menaatinya. Terhadap siapa saja
yang tidak mau menaatinya akan dikenakan sanksi berupa hukuman.
 Tujuan hukum
a. Menjamin adanya kepastian hukum dan keadilan dalam masyarakat.
b. Hukum mengabdi pada tujuan negara, yakni mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan pada rakyat.
c. Mengatur kehidupan manusia secara damai.
 Polisi: mengawal hukum agar ditaati warga negara; jika terjadi
peristiwa pelanggaran hukum polisi melakukan penyidikan.
 Jaksa: sebagai penuntut umum, yakni mengajukan tertuduh ke
pengadilan.
 Hakim : memutuskan perkara (vonis) di pengadilan, apakah
seseorang itu bersalah atau tidak
2. Membangun masyarakat sadar hukum
Sebenarnya jika di lingkungan keluarga dan sekolah anak-anak sudah dibiasakan menaati
norma yang berlaku, maka tatkala dewasa hidup di masyarakat akan menjadi warga yang
sadar hukum. Masyarakat sadar hukum dapat dilihat dari tiga ciri berikut.
a. Memahami aturan-aturan hukum yang berlaku.
b. Meyakini bahwa aturan hukum itu penting bagi kehidupan.
c. Melaksanakan aturan hukum tersebut dengan penuh tanggung jawab.
3. Sadar Hukum
a. Memahami aturan-aturan hukum yang berlaku.
b. Meyakini bahwa aturan hukum itu penting bagi kehidupan.
c. Melaksanakan aturan hukum tersebut dengan penuh tanggung jawab
4. Penegakan Hukum
a. Polisi, sebagai pengendali ketertiban masyarakat dan penyidik
b. Jaksa, sebagai penuntut umum.
c. Hakim, sebagai pemutus perkara.
5. Penyuluhan Hukum
a. Dilakukan langsung oleh petugas, misalnya melalui rapat-rapat, seminar, pelatihan,
dan sarasehan.
b. Melalui media massa, seperti televisi, radio, film, dan surat kabar
BAB 2 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI
1. Bangsa-bangsa asing yang saling berebut hegemoni itu adalah:
Portugis, Spanyol, Belanda,Inggris, Prancis, Jepang
2. Perjuangan Kemerdekaan dan Pergerakan Nasional Indonesia
3. Bentuk-bentuk perlawanan bangsa Indonesia itu adalah sebagai berikut.
a. Perlawanan rakyat yang dipimpin tokoh kharismatis
b. Pergerakan Nasional
Pada masa pergerakan nasional perjuangan mengusir penjajah dilanjutkan dalam bentuk
lain, yakni melalui organisasi modern. Bentuk perjuangan ini berbeda dengan perlawanan
rakyat yang dipimpin tokoh kharismatik melainkan membentuk organisasi-organisasi
modern seperti:
Organisasi Budi Utomo yang dipimpin oleh dr. Sutomo, K.H. Achmad Dahlan. Sementara
itu SDI berubah menjadi Sarekat Islam (1911) dibawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto
dan H. Agus Salim.
Perhimpunan Indonesia (PI) pada tahun 1924 oleh antara lain Mohammad Hatta. Pada
tahun 1927 berdiri Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
4. Saat-saat kritis perjuangan mencapai kemerdekaan
Pada tanggal 1 September 1939 Perang Dunia II meletus. Tanggal 5 Mei 1940 Nederland
diserbu oleh pasukan Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler. Tanggal 10 Mei 1940 (hanya dalam
waktu 5 hari) Nederlands jatuh ke tangan Jerman.
Pemerintah Belanda mengungsi ke Inggris.
Waktu berjalan demikian cepat. Akibat dijatuhkannya bom Atom oleh Sekutu di kota
Hiroshima (6 Agustus 1945) dan di kota Nagasaki (8 Agustus 1945), ditambah moril Jepang
juga sudah runtuh akibat sekutu Jepang di Eropa, yakni Italia dan Jerman sudah menyerah
terlebih dahulu pada Sekutu, maka pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa
syarat pada Sekutu.
Selanjutnya Bung Karno beserta keluarga dan Bung Hatta dijemput kembali ke Jakarta
dengan rombongan pemuda pada tanggal 16 Agustus 1945 dan langsung ke rumah
kediaman Laksamana Muda Mada di Jalan Nassau Boulevard (sekarang Jalan Imam Bonjol
No. 1) Jakarta. Di tempat inilah para pemimpin dan pejuang bansa kita menyusun naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Konsep ditulis dengan tulisan tangan Bung Karno, tetapi
teks yang otentik dan resmi adalah yang diketik serta ditandatangani oleh Soekarno dan
Hatta atas nama bangsa Indonesia, ada malam itu juga pk.23.00.
Keesokan harinya, pada hari Jumat bulan Ramadhan atau tanggal 17 Agustus 1945 pukul
10.00 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dalam suatu upacara hidmat dibacakan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Bung Karno. Dengan Proklamasi itu Indonesia
merdeka dan sekali merdeka, tetap merdeka!
5. Makna Proklamasi Kemerdekaan
Kemerdekaan itu adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkanoleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
a. Deklarasi Kemerdekaan, yang mencerminkan kehendak bangsa Indonesia untuk
bebas merdeka, tidak mau lagi dikuasai kaum penjajah.
b. Berdirinya negara Indonesia baru secara de facto oleh Pembentuk Negara (The
Founding Fathers).
c. Sumber dari segala sumber tertib hukum yang berlaku di Indonesia, peralihan dari
hukum kolonial ke hukum nasional.
6. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Proklamasi Kemerdekaan
Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari dalam jiwa bangsa Indonesia sendiri,
sedangkan faktor objektif adalah situasi dan kondisi kaum penjajah pada saat itu. Makna
selengkapnya dari kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Faktor Subjektif
o Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah berlangsung ratusan
tahun lamanya (1511-1945) sampai pada titik kulminasinya dan atas keyakinan bangsa
Indonesia, bahwa berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa yang melindungi dan meridloi
perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
o Penderitaan rakyat akibat penjajahan telah meluas dan seakan-akan tak
tertahankan meledak melahirkan tekad menentukan nasib atas kekuatan bangsa
sendiri dengan pengorbanan serta berkat rahmat Allah Tang Maha Kuasa.
b. Faktor Objektif
Waktu antara penyerahan Jepang kepada Sekutu (14 Agustus 1945) dan akan
mendaratnya Sekutu ke tanah air (18 Agustus 1945) terdapat kekosongan kekuasaan
pemerintahan (vacuum of power). Dengan demikian jelaslah fakta-fakta berbicara, bahwa
kemerdekaan Indonesia:
o bukanlah “hadiah dari penjajah”; melainkan
o berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa; dan
o hasil perjuangan bangsa Indonesia atas kekuatan sendiri; dengan
o pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan kusuma bangsa.

Konvensi adalah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara meskipun tidak tertulis Konstitusi atau Undang Undang Dasar (UUD) suatu negara hanya
merupakan sebagian dari hukumnya dasar negara. UUD ialah hukum dasar yang tertulis.
Hukum dasar yang tidak tertulis dinamakan konvensi.
Suasana kebatinan (geistlichen hintergrund) UUD adalah latar belakang:
o bagaimana terjadinya teks UUD tersebut,
o bagaimana keterangan-keterangannya, dan
o dalam suasana apa teks itu disusun.

Proses perumusan konstitusi pertama bersamaan dengan usaha BPUPKI dalam merumuskan dasar-
dasar bagi negara Indonesia merdeka. Dr. Radjiman Wedyodiningrat, ketua BPUPKI pada awal
sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda sidang. Masalah tersebut adalah tentang suatu
calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah dalam sidang
tersebut tiga orang pembicara, yaitu:
1. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pidato Mr. Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar negara Indonesia Merdeka yang
diidam-idamkan, yaitu:
(1) Peri Kebangsaan.
(2) Peri Kemanusiaan.
(3) Keri Ketuhanan.
(4) Peri Kerakyatan.
(5) Kesejahteraan Rakyat.
2. Prof. Dr. Mr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo tampil berpidato di hadapan sidang
BPUPKI. Dalam pidatonya itu beliau menyampaikan tiga teori tentang pengertian negara
(staats idee):
(1) Teori perseorangan atau teori individualistik
(2) Teori golongan atau teori kelas
(3) Teori persatuan atau teori integralistik
3. Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI.Secara lisan usulan lima
asas sebagai dasar negara Indonesia yang akan dibentuk, yaitu:
(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan
(3) Mufakat atau Demokrasi
(4) Kesejahteraan sosial

Sehari setelah Proklamasi keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidangnya yang pertama. Sidang dihadiri 27 orang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Mengesahkan Undang Undang Dasar egara republik Indonesia Tahun 1945.
a. Setelah melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian
dijadikan Pembukaan UUD 1945.
b. Menetapkan Rancangan Hukum Dasar yang telah diterima dari BPUKI pada tanggal
17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan
Piagam Jakarta, kemudian berfungsi sebagai Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah
darurat.
Proklamasi hendaknya diberi makna sebagai:
a. suatu pernyataan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia, dan
b. tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berkaitan dengan proklamasi
tersebut.

Tindakan-tindakan dimaksud adalah bahwa mulai detik Proklamasi tersebut bangsa Indonesia
menyusun negara yang merdeka untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu masyarakat yang adil
dan makmur baik materiil maupun spiritual. Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pernyataan
kemerdekaan (Alinea Ketiga) dan bagaimana selanjutnya bangsa Indonesia setelah merdeka yang
ditegaskan dalam tujuan negara (Alinea Keempat). Penegasan tentang tujuan negara diawali kalimat
“….kemudian daripada itu …”, yang berarti setelah berdirinya Negara RI maka dibentuklah suatu
pemerintahan negara yang akan bekerja untuk:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

Maka dapatlah disimpulkan bahwa dengan Pembukaan UUD 1945, Proklamasi mendapatkan makna
yang selengkapnya. Baik pernyataan maupun tindakan-tindakan yang harus direalisasikan berkaitan
dengan Proklamasi tersebut dirinci secara lengkap dalam Pembukaan UUD 1945.
BAB 3 MENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA
1. Sejarah perjuangan HAM
Beberapa piagam HAM hasil perjuangan untuk menjamin agar penguasa tidak bertindak
sewenang-wenang, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Magna Charta. Dideklarasikan di Inggris tahun 1512. Magna Charta merupakan cikal
bakal (embrio) HAM.
b. Bill of Rights. Perkembangan yang lebih konkret tentang HAM terjadi setelah
lahirnya piagam ini di Inggris pada tahun 1689.
c. Declaration of Independence. Perkembangan HAM yang lebih modern ditandai
dengan lahirnya piagam ini, yakni deklarasi kemerdekaan Amerika dari tangan Inggris
tahun 1776.
d. Declaration des Droits de l’homme et du Citoyen. Piagam ini merupakan Piagam Hak
Asasi Manusia dan Warga Negara, lahir di Prancis tahun 1789.
e. UUD 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan, di-tetapkanlah UUD yang dikenal sebagai UUD 1945. Pada alinea pertama
ditegaskan sebagai berikut.
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ….”.
f. The Universal Declaration of Human Rights. Pada Perang Dunia II, Presiden Amerika
Serikat, Roosevelt, mendeklarasikan The Four Freedom, antara lain bebas berpendapat
dan berekspresi (freedom of speech and expression) serta bebas dari ketakutan (freedom
from fear).
2. Peran lembaga bantuan hukum
a. Bantuan hukum bertujuan mengembalikan wibawa hukum.
b. Bantuan hukum bertujuan mengembalikan wibawa pengadilan. Selama ini
pengadilan kita sedikit menurun wibawanya dengan adanya mafia peradilan dan lain-lain.
Mafia peradilan adalah kelompok orang yang bisa mengatur putusan pengadilan dengan
imbalan sejumlah dana. Jika hal ini terus berjalan, wibawa pengadilan menjadi jatuh.
c. Bantuan hukum bertujuan untuk mencegah terjadinya ledakan gejolak sosial dan
keresahan sosial. Jika masyarakat kecil tidak ada yang melindungi dan membantu dalam
menuntut hak-haknya, mereka akan kehilangan kesabarannya.
BAB 4 MENGEMUKAKAN PENDAPAT YANG BERTANGGUNG JAWAB

Asas yang mendasari kemerdekaan mengemukakan pendapat Kemerdekaan mengemukakan


pendapat harus berpegang pada lima asas berikut.
1. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban
Setiap orang boleh melaksanakan kemerdekaannya untuk mengemukakan pendapat, tetapi
harus juga melaksanakan kewajibannya.
2. Asas kepastian hukum dan keadilan
3. Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum itu dijamin pelaksanaannya oleh
undang-undang. Dengan demikian, ada kepastian hukum bahwa kegiatan tersebut dilindungi
undang-undang. Apabila dalam pelaksanaannya menyimpang dari aturan, akan dikenakan
sanksi yang seadiladilnya.
Asas ini sekarang mulai tampak dalam kegiatan Pemilu 2004.
4. Asas proporsionalitas
Asas proporsionalitas adalah asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai dengan konteks
dan tujuan kegiatan tersebut, baik yang dilakukan oleh warga negara, institusi, maupun
aparatur pemerintah, yang dilandasi oleh etika individual, etika sosial, dan etika institusional.
5. Asas manfaat
Kegiatan penyampaian pendapat di muka umum itu harus men-datangkan kemaslahatan dan
bermanfaat bagi kepentingan umum. Misalnya apabila satu kebijakan Pemerintah keliru,
seseorang atau sekelompok orang menyampaikan pendapatnya di muka umum agar
diketahui secara luas. Jika khalayak memandang suatu kebijakan itu keliru, diharapkan
pemerintah akan melakukan peninjauan dan bahkan perbaikan.
6. Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum
Kemerdekaan mengemukakan pendapat dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, antara
lain sebagai berikut.
a. Unjuk rasa atau demonstrasi yakni kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih
untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di
muka umum.
b. Pawai yakni cara penyampaian pendapat dengan arak-arakan di jalan umum.
c. Rapat umum yakni pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan pikiran
dan pendapat dengan tema tertentu.
d. Mimbar bebas yakni kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang dilakukan
secara lisan, tulisan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai