Anda di halaman 1dari 6

BAB V

STRUKTUR BUMI DAN DINAMIKANYA

Lapisan bumi terdiri dari 1. Inti bumi 2. Selubung/Mantel bumi 3. Kerak bumi. Inti bumi merupakan
lapisan terdalam bumi dengan suhu 6000 ℃ dan tekanan sangat tinggi. Bagian luar inti bumi (outer core)
berupa cairan dan bagian dalam berupa padatan (inner core). Selubung bumi memiliki suhu 3000 ℃
dengan lapisan 3 yaitu litosfer (ketebalan 50-100 km), astenosfer (ketebalan 130-160 km) dan mesosfer
(ketebalan 2400 -2750 km). Litosfer berupa padatan SiAl (silinium-alumunium) dan SiMa (silinium
magnesium), astenosfer berupa cairan kental dan mesosfer berupa cairan-padatan. Kerak bumi merupakan
lapisan luar bumi dengan ketebalan 70 km dan dihuni oleh makhluk hidup. Kerak bumi membentuk
lempeng benua(daratan) dan lempeng samudra (lautan). Suhu bagian bawah kerak bumi 11.000 ℃. Unsur
utama pembentuk kerak bumi adalah oksigen (46,6 %), silikon (27,7%), alumunium (8,1 %), besi (5%),
kalsium (3,6 %), natruim (2,8 %), kalium (2,6 %) dan magnesium (2,1 %). Unsur unsur tersebut
membentuk senyawa batuan. Relief bumi adalah kenampakan bentuk bumi yang tidak rata.
Komponen utama bumi ada 3 macam yaitu litosfer (padat), hidrosfer (cair) dan atmosfer (gas). Litosfer
merupakan lapisan batuan pada bumi dengan ketebalan 1200 km.
I. Litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di lapisan kerak bumi paling luar. Litosfer terdiri dari
beberapa lempeng keras yang bergeser menuju lapisan lunak (astenosfer).
Lapisan SiAl terbentuk atas senyawa SiO 2 dan Al2O3 berupa batuan sedimen, granit dan andesit dengan
kedalaman 35 km. Lapisan ini terdiri dari kerak benua pada daratan dan kerak samaudra pada dasar laut.
Lapisan SiMa tersusun atas senyawa SiO2 dan MgO yang mengandung senyawa besi ferromagnesium
dan batuan basalt yang elastis dengan ketebalan 65 km.
Batuan dibedakan menjadi 3 macam yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan (metamorf).
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Ciri-ciri batuan beku adalah
homogeny, tidak mengandung minyak fosil, tidak ada pelapisan dan kompak.
Batuan beku dibedakan menjadi 3 yaitu 1. Batuan beku dalam yaitu batuan beku yang membeku di
dalam perut bumi dan memiliki hablur mineral yang teratur dan sempurna. Contoh : granit, deolit,
gabbro dan sienit. 2. Batuan beku luar yaitu batuan yang membeku pada permukaan bumi secara
mendadak. Contoh desit, andesit, liparir, opsidian dan trachit. 3. Batuan beku korok yaitu batuan yang
membeku pada celah-celah litosfer bagian atas mengkristal. Contoh porfir granit, porfir diorite, ordinit
Batuan sedimen yaitu batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan dan pelapukan.
Menurut tenaga yang mengendapkan batuan sedimen di bagi menjadi 1. Batuan sedimen aquatis (tenaga
air) 2. Batuan sedimen aerolis (tenaga angin) 3. Batuan sedimen glasial (tenaga gletser).
Menurut tempat pengendapan batuan sedimen dibagi menjadi 1. Batuan sedimen teristris (di air) 2.
Batuan sedimen marine (di laut) 3. Batuan sedimen limnis (di danau) 4. Batuan sedimen fluvial (di
sungai) 5. Batuan sedimen (di daerah bersalju/es/gletser)
Menurut cara pengendapan batuan sedimen dibagi menjadi 1. Batuan sedimen klastis (karena proses
pemecahan oleh pelapukan atau erosi). Contoh konglomerat, breksi, pasir 2. Batuan sedimen kimiawi
(karena proses kimia). Contoh garam, kapur stalaktit dan stalagmite 3. Batuan sedimen organik /
biogenik (karena adanya sissa-sisa makhluk hidup). Contoh batu karang dan batu pospat kelelawar
Batuan malihan (metamorf) yaitu batuan yang terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang
berubah wujud. Batuan malihan dibagi menjadi 3 yaitu 1. Batuan malihan kontak terbentuk karena
peningkatan suhu, pemanasan atau perubahan kimia akibat intrusi magma. Contoh marmer (perubahan
dari kapur) 2. Batuan malihan dinamo (disebabkan karena tekanan disertai pemanasan dan tumbukan).
Contoh Batu sabak dari tanahliat, batu bara dari sisa-sisa makhluk hidup. 3. Batuan malihan thermal
pneumatolik (karena ada zat tertentu yang memasuki batuan yang mengalami metamorphosis). Contoh
batu zamrut, batu permata, batu topaz. Litosfer bumi memiliki 12 lempeng dengan pergeseran mendatar.
Teori tektonik Lempeng/pergerakan dasar laut (Harry Hess) menyatakan di bawah kerak bumi
terdapat material panas yang memiliki massa jenis rendah sehingga naik ke punggung kerak samudra
sehingga bagian dasar kerak samudra bergerak menjauh dari punggung samudra dan membentuk
patahan.Di dunia dikenal ada beberapa lempeng, diantaranya lempeng pasifik, lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia, lempeng Amerika selatan-utara dan lempeng Antartika. Lempeng Aurasia
merupakan lempeng terbesar yang menghubungkan benua Asia dan Eropa merupakan lempeng statis.
Lempeng Indo-Australia merupakan lempeng dinamis yang terus menerus bergeser, akibatnya terjadi
tabrakan antar lempeng membentuk gugusan pulau dan deretan pegunungan. Indonesia diapit oleh 3
lempeng yaitu lempeng Ausaria statis, lempeng Pasifik mendesak ke barat, lempeng Indo-Australia
mendesak ke utara akibatnya Indonesia masuk ke dalam rangkaian pegunungan mediterenia dan sirkum
Pasifik. Tenaga dalam proses Alam ada 2 macam yaitu A. Tenaga endogen yaitu tenaga yang berasal
dari dalam bumi. Terdiri dari a. tenaga tektonik/tektonisme dari pergerakan lapisan bumi berupa
pelipatan, pergeseran, peningkatan dan penurunan lapisan bumi.Beberapa contoh bentuk alam yang
disebabkan oleh gejala tektonisme adalah : gunung, lembah, jurang dan bukit. b. Tenaga Vulkanisme
yaitu tenaga yang diakibatkan oleh tekanan gas di dapur magma yang temperaturnya sangat tinggi yang
mengakibatkan magma mendesak keluar. Contoh aktivitas dari tenaga vulkanisme adalah gempa bumi &
gunung meletus.
Gempa bumi adalah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi.
Alat untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf, yang terdiri dari seismograf vertikal (getaran
gelombang arah tegak) dan seismograf horizontal (getaran gelombang arah mendatar). Besaran getaran
gempa berdasarkan amplitudo adalah magnitudo dengan satuan skala Richter (SR). Massayang bebas
dari getaran gempa disebut massa stasioner.
Katagori gempa terdiri dari 1. gempa mikro (dibawah 2 SR) tidak terasa. 2. Gempa minor getaran
tidak terasa namun tercatat ( 2 - 2,9 SR) 3. Gempa minor getaran terasa : lampu gantung
bergoyang ( 3 - 3,9 SR) 4. Gempa ringan : getaran terasa sekali jendela, pintu bergetar , air beriak ( 4 -
4,9 SR). 5. Gempa sedang : kerusakan bangunan lemah/retak, air bergelombang ( 5 - 5,9 SR).
6. Gempa kuat : kerusakan bangunan roboh, retakan tanah dalam bumi dengan luas 160 km 2 ( 6 - 6,9
SR). 7. Gempa major : kerusakan serius dengan disertai tanah longsor, jembatan roboh, bendungan
hancur, keretakan besar dalam tanah (7 - 7,9 SR). 8. Gempa great 1 : kerusakan sangat serius radius
100 km (8 - 8,9 SR). 9. Gempa great 2 : kehancuran sangat serius radius 100 km (8 - 8,9 SR). 10. .
Gempa massive di atas 10 SR belum pernah tercatat.
Hiposentrum adalah pusat gempa dalam bumi dan Episentrum adalah permukaan di atas hiposentrum.
Daerah di sekitar episentrum merupakan daerah yang mengalami kerusakan terbesar dari gempa. Jika
kerusakan ada di dasar laut bisa menyebabkan tsunami (gelombang besar sampai ke pantai)
Macam garis dalam peta gempa meliputi a. Homoseista yaitu tempat-tempat yang dilalui gempa dalam
waktu yang sama. b. Isoseista yaitu tempat-tempat yang dilalui gempa dengan intensitas yang sama. c.
Pleistoseista yaitu garis yang mengelilingi daerah yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa
bumi (daerah di sekitar episentrum)
Gempa bumi merambat melalui 3 macam getaran yaitu a. Getaran longitudinal/getaran primer
(merapat – merenggang) dari hiposentrum dalam bumi dengan kecepatan 7 – 14 km per jam, tidak
menyebabkan kerusakan. b. Getaran transversal/sekunder (naik – turun) yaitu getaran lanjutan setelah
getaran longitudinal dengan kecepatan 4 – 7 km per jam dan menyebabkan kerusakan. c. Getaran
gelombang panjang : getaran pokok dengan kecepatan 3,8 – 3,8 km per jam yang datang paling akhir
dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi yang sering mengahasilkan kerusakan.
Gempa dilihat dari intensitasnya di bagi menjadi 2 yaitu a. makroseisme yaitu gempa yang diketahui
tanpa alat karena intensitasnya besar. b. mikroseisme yaitu gempa yang hanya dapat diketahui dengan
alat karena intensitasnya yang kecil sekali.
Gempa dilihat dari sebab terjadinya di bagi menjadi 3 yaitu a. Gempa runtuhan/terban (disebabkan
oleh turunnya / runtuhnya tanah pada gua / terowongan b. Gempa vulkanis (disebabkan oleh meletusnya
gunung berapi) c. Gempa tektonik (disebabkan oleh gerak ortogenetik berupa lipatan atau patahan)
Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa a. jika dalam ruangan, cari perlindungan dari
reruntuhan b. Jika di luar ruangan tetaplah di luar ruangan dan mernjauh dari ruangan atau benda lain
yang berpotensi runtuh/roboh c. Jika dalam mobil keluar dari mobil dan cari tempat terbuka d. Mernjauh
dari pantai yang berpotensi tsunami e jika di pegunungan menjauh dari tempat yang berpotensi longsor.
Tugas :
1. Cari di internat proses terjadinya gelombang tsunami akibat gempa
2. Tindakan yang dilakukan jika ada gejala yang berpotensi tsunami
3. Tindakan yang dilakukan sebelum gempa terjadi dan setelah gempa terjadi
Gunung berapi/gunung aktif yaitu gunung yang masih dapat meletus dan memuntahkan lava dari dalam
bumi. Contoh Gunung Krakatau/Anak Krakatau, Gunung Agung, Gunung Galunggung dan Gunung
Kelud.. Gunung api aktif yaitu gunung yang memiliki aktifitas vulkanik tinggi dan meletus dalam
jangka waktu pendek. Contoh Gunung Merapi Gunung tidur (dorman) yaitu gunung tidak
menampakkan aktifitas vulkanisnya dalam waktu lama, akan tetapi sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh
Gunung Tambora.
Menurut aktiviutasnya gunung api dibagi menjadi 3 golongan a. Gunung aktif, yaitu gunung api api
yang masih bekerja dan kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa serta letusan. Contoh Gunung
Stromboli. b. Gunung mati yaitu gunung yang sejak tahun 1600 tidak meletus lagi. Contoh Gunung
Sumbing, Gunung Patuha. c. Gunung istirahat yaitu gunung api yang sewaktu-waktu meletus kemudian
istirahat kembali. Contoh Gunung Kelud, Gunung Ciremai.
Bagian- bagian gunung berapi adalah 1. Kaldera yaitu kawah kepunden yang sangat besar, luas, dan
bertebing tajam. (gunung tengger) 2. Sill yaitu magma yang masuk di antara dua lapisan sedimen dan
membeku 3. Lakolit yaitu magma yang masuk di antara dua batuan sedimen dan menekan ke atas 4.
Batolit yaitu magma yang menembus lapisan-lapisan batuan dan membeku di tengah jalan.
Bahan – bahan yang dikeluarkan oleh aktivitas gunung berapi berupa 1. Benda padat yang terdiri atas
efflata allogen (batuan yang terlempar dari kawah) dan efflata antigen atau pyroclastic (batuan pada
magma). Ukuran efflata a. boom (batu besar) b. lapilli (batu kerikil), pasir, debu dan batu apung.
2. Benda cair terdiri atas a. Lava (magma yang keluar) b. Lahar panas/wedus gembel yaitu lumpur
panas yang mengalir dari muntahan magma. c. Lahar dingin (cairan kental dari batu, pasir dan debu
yang bercampur dengan air hujan). 3. Bahan gas (ekshalasi) terdiri atas a. Solfatara (gas H2S) b.
fumarol (uap air) dan mofel (gas CO2).
Erupsi adalah keluarnya material magma gunung berapi ke permukaan bumi. Erupsi ada dua macam a.
Erupsi efutif yaitu erupsi yang mengeluarkan magma tanpa disertai ledakan b. Erupsi eksplosif yaitu
erupsi yang disentail ledakan atau dentuman. Gejala awal sebelum terjadi erupsi disebut precursor
dengan tanda-tanda munculnya asap tebal hitam pekat, gempa yang terekam seismograf.
Gunung berapi yang meletus berbahaya mengeluarkan a. banjir lahar b. banjir lava c. gelombang pasang
jika terjadi di laut d. awal emulsi dengan suhu sekitar 200 o C
Tanda-tanda gunung mau meletus : a. terjadi gempa halus b. terdengar suara gemuruh dalam tanah c.
suhu sekitar kawah naik d. sumber air mongering e. binatang sekitar gunung mengungsi f. tumbuhan
sekitar gunung layu g. ekshalasi ( letupan udara panas) semakin hebat.
Status gunung berapi a. Awas (gunung berapi akan segera atau sedang meletus) b. Siaga (gunung berapi
sedang bergerak kearah letusan yang menimbulkan bencana) c. Waspada (ada tanda-tanda meningkatnya
aktivitas gunung berapi).
Dampak positif / manfaat gunung berapi : a. sebagai sumber energi (pembangkit listrik) b. sebagai
sumber mineral dan bahan galian (pasir, belerang dll) c. sebagai obyek wisata dan olah raga d.
menyuburkan tanah pertanian e. pengatur tata air tanah (hidologis) f. sumber plasma nutfah variasi
makhluh hidup g. sanatorium penyakit tertentu yang berkaitan dengan paru-paru (udara segar).
Dampak negatif/ kerugian gunung berapi : a. lava pijar membekar kehidupan dan bangunan b. letusan
abu mengotori udara/lingkungan c. bahan bahan ekhalasi (gas panas) bias mematikan makhluk hidup. d.
awan panas membayakan kehidupan e. bahan efflata (lemparan batu) bisa merusak bangunan, lahan
pertanian dan mengancam kehidupan. F. lahar dingin bias merusak kehidupan, bangunan dan lahan.
B. Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari permukaan luar bumi dan mengubahn bentuk
permukaan bumi dengan perusakan seperti pelapukam, erosi dan abrasi. Pelapukan merupakan proses
alami hancurnya tertentu menjadi berbagai jenis tanah. Pelapukan terdiri dari a. Pelapukan kimia (oleh
zat kimia) b. Pelapukan fisika (oleh proses perubahan suhu, tekanan dan volume) c. Pelapukan biologi
(oleh aktifitas makluk hidup). Dampak positif pelapukan adalah a. menghasilkan tanah b. air laut
bergaram c. menghasilkan mineral dan bijih logam d. menghasilkan bentuk batuan yang indah. Dampak
negatif pelapukan a. retaknya tembok dekat tanaman b. rusaknya patung dan ornament c. berkumpulnya
kembali kalsium karbonat pada ketel dan pipa air.
Erosi adalah proses pengikisan pada bagian-bagian tertentu di permukaan bumi. Erosi terdiri dari a.
ablasi (pengikisan tanah oleh air) b. deflasi ( pengikisan tanah oleh angin) c. korosi (pengikisan pasir
oleh angin) d. abrasi (pengikisan batuan oleh gelombang air laut) e. Eksarasi (erosi yang disebabkan
oleh gletser).
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi pada tempat tertentu. Sedimentasi terdiri dari
a. sedimentasi akuatis ( oleh aliran air sungai). Contoh delta b. sedimentasi aeolis (oleh angina) contoh
gumuk pasir c. sedimentasi marin (oleh laut) Contoh atoll/batu karang, bar (endapan pasir
memanjang di laut), tombolo (bar yang terhubung dengan pantai). Kenampakan-kenampakan alam yang
terbentuk akibat proses sedimentasi adalah a. delta yaitu tanah yang terdapat pada muara sungai
berbentuk kipas, runcing dan kaki burung b. Nehrung adalah endapan pasir melintang di pantai c.
Tombolo adalah endapan pasir yang menghubuingkan pantai dengan pulau terdekat pantai d. dataran
banjir yaitu endapan yang ada di kanan kiri sungai pasca banjir.
Dampak positif dari tenaga endogen a. Adanya keaneka ragaman bentuk bumi akibat patahan dan
lipatan b. proses vulkanisme dapat menyuburkan tanah c. terbentuknya batuan yang bermanfaat bagi
manusia untuk bahan industri. d. pembentukan logam di perut bumi untuk dimanfaatkan manusia.
Dampak positif dari tenaga eksogen adalah a. Adanya endapan delta yang subur b. hasil erosi dan
sedimentasi di pinggir sungai dan pantai baik untuk pembuatan batu bata dan lahan pertanian.
Dampak negatif dari tenaga endogen dan eksogen a. kerusakan alam akibat gunung meletus b.
kerusakan bangunan akibat gempa c. keracunan gas dari gunung berapi d. relief kasar akibat patahan dan
lipatan rawan erosi dan longsor e. sedimen bisa mengakibatkan pendangkalan sungai f. abrasi bias
mengurangi garis pantai sehingga bias menerjang lahan tambak dan pertanian. g. longsor bisa
mengakibatkan kerusakan lahan, bangunan dan kehidupan g. angin putting beliung bisa mengakibatkan
kerusakan lahan, bangunan dan kehidupan
II Hidrosfer adalah daerah perairan yang mengikuti bentuk bulat bumi.
Ilmu yang mempelajari perairan disebut hidrologi yang terbagi menjadi a. Potamologi yaitu ilmu yang
mempelajari air yang mengalir (sungai). b. Limnologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang menggenang
(danau, rawa dll) c. Geohidrologi yaitu ilmu yang mempelajari air di bawah tanah d. Kriologi yaitu ilmu
yang mempelajari salju dan es e. Hidrometeorologi yaitu ilmu yang mempelajari factor-faktor
meteorology yang berkaitan dengan kondisi hidrologi. Siklus hidrologi yaitu satu lingkaran peredaran
gerak air dengan jumlah tetap di alam semesta yang meliputi a. siklus pendek yaitu proses peredaran air
dalam waktu yang relatif pendek (di laut) b. siklus sedang proses peredaran air dari penguapan air
(evaporasi) di laut terbawa angin ke daratan dan bergabung dengan eveporasi danau, sungai, rawa serta
mengalami kondensasi pada ketinggian tertentu sehingga turun hujan yang meresap ke dalam tanah
sebagai sumber air. c. siklus panjang proses peredaran air dari penguapan air (evaporasi) di laut terbawa
angin ke daratan dan bergabung dengan eveporasi danau, sungai, rawa serta hasil transpirasi tumbuhan
pada tempat yang sangat tinggi, mengalami kondensasi sehingga turun hujan salju mencair ke saluran air.
Air hujan akan meresap ke dalam tanah muncul sebagai sumber air yang mengalirir ke sungai menuju
laut. Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama siklus hidrologi adalah : a. transpirasi yaitu pelepasan air
melaluo stomata daun. b. evaporasi yaitu penguapan air menjadi uap air c. evapotranspirasi adalah
gabungan antara evaporasi dan transpirsi d. kondensasi perubahan uap air menjadi embun atau air hujan
atau salju karena pendinginan. e. presipitasi adalah segala bentuk hujan (hujan air, es atau salju. f. Run
off adalah aliran permukaan (sungai/anak sungai) g. adveksi adalah gerakan/transportasi uap air
horizontal h. infiltrasi adalah perembasan atau peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
Banjir disebabkan oleh a. tingginya curah hujan b. sistem pengelolaan lingkungan yang buruk (hutan
jadikan pemukiman) c. akibat perilaku manusia (pembuangan sampah di sungai). Cakupan hidrosfer
meliputi a.. perairan darat terdiri dari air tanah, sungai, danau dan rawa b. perairan di laut terdiri
dari 1. Laut regresi yaitu laut yang menyempit akibat penurunan permukaan air laut. Contoh laut banda
dan selat makasar. 2. Laut trasgresi yaitu laut yang terjadi karena neiknya permukaan laut dan
menggenangi daratan. Contoh laut Jawa, selat Sunda, laut Arafuru dan Selat Karimata. 3. Laut ingresi
adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerak menurun berupa palung atau lubuk laut.
Contoh laut Banda, laut Flores, laut Sulawesi dan laut Maluku
Menurut letaknya laut di bagi 3 yaitu a. laut tepi (sub ocean) yaitu laut yang berada di tepi benua dan
terpisah dengan lautan oleh deretan pulau. Contoh laut Jepang, laut Cina selatan. b. laut pertengahan
(middle sea) yaitu laut yang terletak diantara benua. Contoh laut tengah c. laut pedalaman (inland sea)
yaitu laut yang terletak di tengah-tengah daratan atau benua. Contoh laut hitam dan laut Kaspia.
Zona tingkat kedalaman air laut terdiri dari a. Zona literal (pesisir pantai) terletak antara garis pasang dan
garis surut air laut. b. Zona neritic (laut dangkal) dengan ciri 1) bagian dasar laut kedalaman hingga 200
meter 2) sinar matahari masih tembus ke dasar laut 3) terdapat banyak hewan dan tumbuhan laut 4)
terdapat pada landas kontinen Sunda dan landas kontinen Sahul. c. Zona Batial (laut dalam) dengan
kedalaman antara 200 meter sampai 2000 meter dan sinar matahari tidak tembus ke dasar laut sehingga
tumbuhan dan binatang laut sangat terbatas d. Zona abisal (laut sangat dalam) dengan kedalaman 2000
samapai 5000 meter, suhu sangat rendah, tekanan sangat tinggi sehingga tumbuhan tidak bisa hidup dan
binatang laut sangat terbatas. e. zona hadal (wilayah laut yang paling dalam) kedalaman lebih dari 5000
meter termasuk palung laut dan lubuk laut,
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Gas penyusun/komposisi atmosfer 1. Nitrogen
(N2) 78,08%, 2. Oksigen (O2) 20,95%, Argon (Ar) 0,95%, karbon dioksida (CO2) 0,034% dan sisanya
adalah gas neon (Ne), helium (He), ozon (O 3) , metana (CH4), hidrogen (H2), Kripton (Kr), Xenon (Xe)
dan uap air (H2O). Atomosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari gangguan benda angkasa dan
radiasi sinar matahari (uktra violet). Atmosfder terbagi menjadi 5 lapisan yaitu tropsfer, stratorfer,
mesosfer, termosfer dan eksosfer.
Lapisan Tropisfer (0 – 12 km) yang terbagi menjadi lapisan planet air (0 – 1 km), lapisan konveksi (1
– 8 km) dan lapisan tropopause (8 – 12 km) yang merupakan pembatas antara troposfer dan stratosfer
dengan aktivitas konveksi terhenti karena suhu relatif konstan. Pada lapisan troposfer terjadi fenomena
dan peristiwa cuaca (angina, awan, hujan, petir dll) dengan suhu tidak konstan semakin ke atas semakin
rendah suhunya. Lapisan troposfer di kutub ± 8 km dengan suhu ± -46 oC, di daerah sub tropis ± 11 km
dengan suhu ± -50oC dan daerah tropis ± 16 km dengan suhu ± -50oC.
Lapisan Tropisfer (12 – 60 km) terdiri atas lapisan isoterm, lapisan panas dan lapisan campuran teratas.
Lapisan ozon (O3) pada ketinggian 35 meter merupakan lapisan yang melindungi tropoisfer dan
permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan, sehingga tidak merusak permukaaan bumi.
Perbedaan ketinggian menyebabkan perbedaan suhu. Lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer
disebut stratopause pada ketinggian 50 km dengan suhu 5oC.
Lapisan Mesosfer (60 – 80 km) merupakan lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor karena meteor
yang jatuh ke bumi akan hancur dan terbakar pada lapisan ini juga berfungsi sebagai lapisan penghantar
gelombang. Suhu pada lapisan ini -50 oC sampai 70oC. Lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer
disebut mesopause pada ketinggian 85 km (minima satu) dan 100 km (minima kuat) dengan suhu paling
rendah -100oC karena kurangnya pemanasan matahari dan pendinginan radisai yang kuat.
Lapisan termosfer (80 – 100 km) merupakan lapisan terpanas antara 40 oC sampai 1232oC. Lapisan
ionosfer (0oC sampai 70oC) sebagai lapisan pengion molekul dan atom-atom udara dengan penambahan
dan pengurangan elektron sehingga muncul aurora (cahaya yang berwarna warni) dan lapisan ini
merupakan lapisan pemantul gelombang radio AM sehingga dapat merambat jauh.
Lapisan Eksosfer (800 – 3260 km) merupakan lapisan atmosfer yang paling luar(jauh), pengaruh gaya
gaya berat dan grafitasi bumi sangat kecil dan meteor mulai berintaraksi dengan gas atmosfer.
Terkanan udara adalah udara di lapisan atas yang menekan udara di lapisan bawah karena ada
penumpukan massa udara sehingga udara mampat (volume berkurang). Semakin dekat bumi tekanan
udara semakin besar, volume mengecil (udara mampat). Radiasi dari matahari akan memanaskan bumi
dan atmosfer bumi. Banyaknya panas bumi yang diterima oleh bumi bergantung pada : a. keadaan
awan b. sudut datang sinar matahari c. lama penyinaran matahari. Udara / gas di atmosfer bumi
dengan cara a. vertikal (konveksi) b. horizontal (adveksi) c. bersinggungan (konduksi) d. berputar
putar (turbulensi). Gas Ozon (O3) terbentukan dari percikan listrk alami melintas dalam oksigen
membentuk alotropis O tiga unsur. Ozon merupakan pelindung bumi dari radiasi ultraviolet matahari
disamping berfungsi untuk proses pemurnian air (purtifikasi), sterilisasi udara, pemutihan jenis makanan
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai