Anda di halaman 1dari 2

Nama : Catur Brilian Setiawan

NIM : H011181312

1. Apa yang menurut Anda telah pelajari dari kelas ini mulai dari Pertemuan 9 hingga 15
terakhir?

Pada pertemuan kesembilan dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang Hukum Islam, ruang lingkup, dan tujuannya. Dimana hukum Islam merupakan
hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al-
Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya melalui sunnah beliau
yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadits. Hukum Islam pada umumnnya
terdapat segi-segi public dan pada hukum public ada segi-segi perdatanya, yang bertujuan
untuk memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Pada pertemuan kesepuluh dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang sumber-sumber hukum Islam, yang dimana merupakan kitab kita yaitu Al-
Qur’an. Sesungguhnya yang ada didunia ini sudah ada aturannya dalam Al-Qur’an,
sebagaimana juga dalam sunnah-sunnah atau dalil hukum serta ijtihad. Serta fungsi
hukum Islam dalam berkehidupan bermasyarakat. Kita juga sebagai umat Islam
berkontribusi dalam perumusan dan penegakan hukum, contohnya pada Undang-Undang
Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

Pada pertemuan kesebelas dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang etika, moral dan akhlak. Perbedaan etika dan moral terletak pada pelakunya, jika
etika ialah standar baik buruk oleh akal manusia, sedangkan moral ialah standar baik
buruk oleh adat istiadat. Akhlak merupakan suatu sifat jiwa manusia yang bersumber dari
Al-Qur’an dan sunnah Rasul untuk dapat beretika dan bermoral yang baik, baik kepada
Allah SWT, manusia, lingkungan, keluarga, dan juga dengan kedua orang tua.

Pada pertemuan keduabelas dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang IPTEKS dalam Islam. IPTEKS harus sejalan dengan ajaran Islam. Mengapa? Jika
tidak, kita hanya akan terbawa arus teknologi tanpa bisa menyaring informasi yang bisa
saja bertentangan dengan ajaran agama kita. Sesungguhnya hakekat itu membimbing dan
mengarahkan akal, jadi dalam menuntut ilmu harus sejalan dengan agama.
Pada pertemuan ketigabelas dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya
mempresentasikan hasil diskusi kelompok yaitu ilmuan Islam yang berkontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Serta masing-masing kelompok juga
mempresentasikan hasil diskusi mereka dari berbagai macam materi yang berhubungan
dengan IPTEK, ilmuan yang masuk islam, dan sejarah-sejarah zaman Nabi terdahulu.

Pada pertemuan keempatbelas dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang Islam dan Pluralitas. Pluralitas merupakan kejamakan atau kemajemukan. Di
Indonesia, pluralitas dan pluralisme terutama yang terkait dengan agama seakan
ditakdirkan selalu berada dalam posisi problematis. Siapa pun tidak ada yang menampik
terhadap fakta keragaman di Indonesia. Piagam Madinah yang sudah ada sejak zaman
Rasulullah sudah mengatur segala aspek dan pondasi dari negara modern, seperti
mengizinkan penganut agama berbeda untuk menganut dan menjalankan agam mereka
secara bebas tanpa ada paksaan.

Pada pertemuan kelimabelas dalam pembelajaran mata kuliah ini, saya mempelajari
tentang konsep Islam tentang Komunitas Sosial Masyarakat. Madani sangat berkaitan
dengan Islam pada jaman Nabi, sedangkan masyarakat sipil berkaitan dengan sejarah
peradaban barat. Terlihat memang beda sekali, tetapi keduanya memiliki hal masyarakat
yang beradab. Salah satu ciri masyarakat Madani ialah menjunjung tinggi hukum, norma
dan sebagainya yang ditopang IMTEK.

Anda mungkin juga menyukai