Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Bahan Galian

Sie Petrologi
2015
KEGUNAAN TEKSTUR BATUAN SEDIMEN
A. PENGERTIAN BATUAN SEDIMEN

Menurut ( Pettijohn, 1975 ) batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk


dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau
hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada
permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan. Menurut Tucker (1991),
70% batuan di permukaan bumi berupa batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya
2% dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar sangat
luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis. Batuan sedimen ini
banyak sekali jenisnya dan terhempas mulai dari ukuran sentimeter hingga
kilometer. Juga dengan ukuran butirnya mulai dari yang halus sampai kasar serta
beberapa proses penting lainnya yang melibatkan batuan sedimen.
Dibanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya memiliki 5%
keterdapatannya di muka bumi. Dari jumlah 5% ini, batu lempung sekitar 15%,
batupasir 5%, dan batu gamping 80%. Batuan sedimen ini terbagi menjadi dua
jenis yaitu, sedimen klas tik dan nonklastik. Dalam menentukan atau mengetahui
merupakan jenis apa batuan sedimen yang kita temukan, kita harus menentukan
tekstur apa yang terdapat pada batuan sedimen tersebut atau kita teliti secara
megaskopis. Pertanyaannya adalah apasih kegunaan dari tekstur batuan tersebut
yang kita pelajari dan ketahui.
B. TEKSTUR BATUAN SEDIMEN
1. KEKOMPAKAN

Pada proses pemadatan dan pengompakan, terjadi diagenesa yang


melibatkan suhu dan tekanan atmosfir yaitu, suhu 300 derajat celcius dan tekanan
1-2 kilobar. Kekompakan merupakan sifat fisik dari batuan yang berarti berfungsi
sebagai penentuan sifat fisik batuan. Ada beberapa istilah :

Dense

: sangat padat

Hard

: keras dan padat

Medium hard : agak keras tetapi masih dapat digores dengan jarum baja
NAMA: Alhaque Nur Shohibul Wafa
NIM : 111.140.198
PLUG : 2
Page 1

Laboratorium Bahan Galian


Sie Petrologi
2015

Soft

: lunak, mudah tergores dan dipecahkan

Friable

: keras tetapi dapat diremas dengan tangan

Spongy

: berongga

2. KEBUNDARAN

Kebundaran adalah tingkat ketajaman dan kebundaran sudut butir dimana


bagian ini mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi dan dapat
menceritakan proses laju transportasi butiran tersebut. Semakin butiran itu bundar,
maka semakin jauh pula jarak yang ditempuh. Komposisi butir, jenis dan jarak
transportasi mempengaruhi tingkat kebundaran. Berdasarkan derajat pembundaran
batuan sedimen, pettijohn dkk (1987) membagi derajat tersebut ke dalam enam
tingkatan yaitu :

Sangat meruncing (very angular)


Meruncing (menyudut, angular)
Meruncing (agak menyudut, subangular)
Membundar (agak membulat, subrounded)
Menbundar (rounded)
Sangat membundar (well rounded)

Gambar 1. Derajat Pembundaran


Sumber : aanpambudi.wordpress.com

NAMA: Alhaque Nur Shohibul Wafa


NIM : 111.140.198
PLUG : 2
Page 2

Laboratorium Bahan Galian


Sie Petrologi
2015
3. KEMAS

Pengertian kemas adalah sifat hubungan suatu butir dengan masa dasarnya
atau diantara semennya dimana berfungsi sebagai orientasi butir dan packing.
Kemas secara umum dapat menceritakan arah aliran sedimentasi serta dapat
menunjukkan keadaan porositas dan permeabelitas batuan.
4. UKURAN BUTIR

Penentuan ukuran butir merupakan salah satu faktor penting. Seperti pada
tingkat kebundaran, ukuran butir berfungsi untuk menunjukkan jenis media
transportasi, jarak transportasai, serta laju transportasi yang diterima oleh batuan.
Ukuran butir akan semakin besar apa bila jarak transport cukup dekat dengan
batuan asal. Biasanya dalam menentukan ukuran butir menggunakan klasifikasi
Wentworth, berikut ukuran butir dalam tabel :
Ukuran butir (mm)

Nama Butiran

> 256

Boulder / block (bongkah)

64 256

Cobble (kerakal)

4 64

Pebble

24

Granule (kerikil)

1/16 2

Sandstone (pasir)

1/16 1/256

Silt (lanau)

< 1/256

Clay (lempung)

Nama batuan
Breksi

(bentuk / kebundaran butiran meruncing)

Konglomerat

(bentuk / kebundaran butiran membulat)

Batupasir
Batulanau
Batulempung

Tabel 1. Ukuran Butir


Tingkat keseragaman butir atau derajat pemilahan (sorted) merupakan
tingkat kopetensi dan media pengangkutnya yang dibagi menjadi :
Very well sorted
Well sorted
Moderately sorted
Poorly
sortedNur Shohibul Wafa
NAMA:
Alhaque
NIM : 111.140.198
PLUG : 2
Page 3

Laboratorium Bahan Galian


Sie Petrologi
2015

Very poorly sorted

Gambar 2. Pemilahan
Sumber : kelompok4geologia.blogspot.com

5. POROSITAS

Porositas adalah tingkat banyaknya lubang (porous) rongga atau pori pori
di dalam batuan. Batuan dikatakan memiliki porositas tinggi apabila ditemukan
banyaknya rongga atau pori di dalam batuan, begitu juga sebaliknya apabila
porositas rendah. Porositas dapat menjadi pengukur lolosnya air pada batuan yang
di sebut permeabelitas. Permeabelitas adalah tingkatan batuan meloloskan air.
Adapun jenis porositas adalah intergranular, microporosity, dissolution dan
fracture.

: nuranigeo.blogspot.com
NAMA: Alhaque NurSumber
Shohibul
Wafa
NIM : 111.140.198
PLUG : 2
Page 4

Laboratorium Bahan Galian


Sie Petrologi
2015
6. WARNA

Warna

pada

batuan

sedimen

mempunyai

arti

penting

karena

mencerminkan komposisi mineral penyusun batuan sedimen dan dapat digunakan


untuk menunjukkan keadaan lingkungan pengendapan batuan tersebut. Warna
batu merah (terang) berarti menunjukkan lingkungan oksidasi sedangkan warna
batu yang hitam atau gelap menunjukkan lingkungan reduksi (kekurangan
oksigen).

NAMA: Alhaque Nur Shohibul Wafa


NIM : 111.140.198
PLUG : 2
Page 5

Anda mungkin juga menyukai