SEDIMEN
Mineral Allogenik :
- terbentuk di luar daerah sedimentasi
- telah mengalami transportasi dan kemudian diendapkan di
daerah sedimentasi
harus tahan pelapukan dan tahan terhadap pengikisan selama
transportasi sampai pengendapan
TEKSTUR
Tekstur batuan sedimen= segala kenampakan yang
menyangkut butir sedimen seperti : ukuran butir, bentuk
butir dan orientasi.
Tekstur batuan sedimen mempunyai arti penting karena
mencerminkan proses yang telah dialami batuan
tersebut terutama proses transportasi dan
pengendapannya,
Tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasikan
lingkungan pengendapan batuan sedimen.
Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi dua,
yaitu tekstur klastik dan non klastik.
> 256
Boulder/bongkah
64 256
Couble/berangkal
4 64
Pebble/kerakal
24
Granule/kerikil
12
-1
1/8
1/16 1/8
1/256 1/16
Silt/lanau
1. Ukuran Butir
Sortasi (Pemilahan)
Pemilahan = keseragaman ukuran besar
butir penyusun batuan sedimen artinya
bila semakin seragam ukurannya & besar
butirnya maka, pemilahan semakin baik.
Macam Sortasi :
Sortasi baik : bila besar butir merata atau
sama besar
Sortasi buruk : bila besar butir tidak merata,
terdapat matrik dan fragmen.
3.
Sortasi
Menyatakan tingkat
keseragaman ukuran butir
Kemas (Fabric)
Menyatakan hubungan kontak antar
butir
Jenisnya ada 2 , yaitu :
Kemas terbuka bila butiran tidak saling
bersentuhan (mengambang dalam matrik).
Kemas tertutup butiran saling bersentuhan
satu sama lain
ecara Petrografi :
- Point contact
- Long contact
- Concave/concev contact
- Suture
Kemas/fabric
Merupakan sifat hubungan antar butir sebagai fungsi
orientasi butir dan packing, secara umum dapat
memberikan gambaran tentang arah aliran dalam
sedimentasi
serta
keadaan
porositas
dan
permeabilitas batuan
Kemas :
- terbuka : kontak antar butiran tidak bersentuhan
- tertutup : kontak antar butiran bersentuhan
Kebundaran/roundness
Menyatakan kebundaran atau ketajaman sudut
butiran, yang mencerminkan tingkat abrasi
selama transportasi
Merupakan sifat permukaan dari butiran
Disebabkan oleh pengaruh transport terhadap
butiran
2. Bentuk Butir
Menyatakan bentuk permukaan butir
Pembagian kebundaran :
a) Well rounded (membundar baik)
Semua permukaan konveks, hamper equidimensional, sferoidal.
b) Rounded (membundar)
Pada umumnya permukaan-permukaan bundar, ujung-ujung dan
tepi butiran bundar.
e) Angular (menyudut)
Permukaan konkaf dengan ujungnya yang tajam.
6.
Porositas
Menyatakan adanya ruang kosong antar butir
Ukuran Butir..
Bentuk Butir
Sortasi ..
Kemas ..
DIAGENESA BATUPASIR
Kemas, hubungan kontak antar butir : floating, point contact, long
TEXTURE MATURITY
Ciri penting :
Butiran2 yg mula2 halus diagenesa akan
menjadi bertambah besar
12
0.5 1
Coarsely crystalline
0.25 0.5
Medium crystalline
0.125 0.25
Finely crystalline
0.063 0.125
0.004 0.063
Microcrystalline
< 0.004
Cryptocrystalline
Pengaruh diagenesa
Ada rekristalisasi
Tidak ada perubahan mineral
Butiran bertambah besar berupa retak
mozaik & mengakibatkan porositas
mengecil/hilang
Bila ada replacement (pergantian
mineral), umumnya tidak memperbesar
butir tetapi memperkecil besar butir
(menjadi lebih halus dari semula)
Pengaruh pelarutan
Menambah porositas (timbul pori2 baru)
Memberikan tekstur yang khas (stylolitic
texture)
Interpretation of Composition
Detrital Rocks:
Source of Sediment (Provenance)
Exposure to Weathering
(Distance of Transport)
(Type of Climate)
Klastik Terigenous
Pengendapan
kimia
Volkaniklastik
Batupasir,
mudrocks,
konglomerat,
breksi
Ironstone,
evaporite
Tuf, aglomerat
Batupasir
Klasifikasi batupasir :
Batupasir silisiklastik (butiran terigen)
- Batupasir epiklastik : endapan yang berasal dari
rombakan batuan terdahulu akibat pelapukan dan erosi,
termasuk batuan volkanik dan non-volkanik
- Batupasir Voklaniklastik : terdiri dari material volkanik
(hasil rombakan maupun yang tidak), termasuk endapan
piroklastik dan endapan epiklastik
Batupasir non-silisiklastik (butiran karbonat dan evaporit)
Batupasir :
Tekstur :
Textural maturity :
- Texturally immature sediment : matriks dominan,
sorting buruk, butiran menyudut
- Texturally mature sediment : matriks sedikit,
sortasi sedang baik, butiran membundar tanggung
sampai membundar.
Klasifikasi batupasir
Parameter : butiran (stabil dan tidak stabil) :
kuarsa, feldspar, fragmen litik
Matriks lempung (hasil rombakan atau alterasi
batuan)
Kehadiran matriks lempung :
- Arenit (matriks < 15%)
- Wacke (matriks > 15%)
Pembagian secara umum (Gilbert, 1982), dan
(Folk, 1974) : batupasir kuarsa, batupasir
arkose, batupasir litik, batupasir greywacke
Batupasir
Batupasir
Batupasir
Batupasir
Untuk
interpretasi
mekanisme
pengendapan
konglomerat harus dideskripsi teksturnya (apakah
teksturnya clast-supported conglomerates atau
matrix-supported conglomerates), bentuk, ukuran dan
orientasi fragmen batuan, ketebalan dan geometri
lapisan dan struktur sedimen
Konglomerat dan breksi terutama diendapkan pada
lingkungan glasial, aluvial fan dan braided stream.
Konglomerat yang re-sedimen diendapkan dalam
lingkungan deep water biasanya berasosiasi dengan
turbidit.
Mudrock
Mudrock adalah istilah umum untuk batuan
sedimen yang disusun terutama oleh partikel
berukuran lanau lempung, mineral lain
mungkin juga hadir
Mudrock diendapkan terutama dalam
lingkungan river floodplain, lake, low energy
shoreline, delta, outer marine shelf dan deep
ocean basin
Diagenesis
Kompaksi :
- volume, porositas (primer) berkurang
- re-orientasi butiran (re-orientasi of packing of grains)
- hubungan antar buitran (kemas/fabrik) berubah
Rekristalisasi :
- pembentukkan semen yang berasal dari matriks
Contoh : matriks lempung pada batupasir menjadi semen mineral lempung
-rekristalisasi butiran tumbuh atau saling mengikat (interlocking atau
concave-convex
Sementasi : semen kristalin (presipitasi pada rongga) : silika , oksida
besi, hidroksida besi
akibat rekristalisasi matriks
akibat presure solution (butiran)
akibat rekristalisasi butiran secondary outgrowth
Autigenesis : pembentukkan mineral baru
Contoh : pembentukkan mineral glaukonit, mineral lempung
Replacement/penggantian :
Penggantian pirit pada cangkang fosil
Penggantian kalsit pada fragmen dll
Tahapan diagenesis :
Eogenesis :
Mesogenesis :
Telogenesis :
Pembahasan Tekstur
Butiran : ukuran, bentuk
- keseragaman butir (sorting/pemilahan)
- fabrik/kemas : long-contact, point-contact,
concave-convex contact, suture-contact,
interlocking
Matriks, semen
Porositas - permeabilitas