Gelasan
Aliran lava, intrusi-intrusi kecil sangat dangkal
Kristal-kristal kasar :
- Pendinginan lambat (kesempatan dalam
penambahan ion-ion, pertumbuhan kristal : besar)
- Kekentalan magma yang rendah
- Proses pengintian sukar terjadi serta berlangsung
perlahan-lahan
- Jumlah inti kristal yang sedikit : memungkinkan sedikit
kristal tumbuh menjadi besar sebelum kristal di
sampingnya tumbuh
Hipokristalin
Sebagian kristal, sebagian gelas gunungapi
Holohialin
Semuanya gelas gunungapi
Pembagian tekstur berdasarkan fabrik / hubungan
antar kristal :
Panidiomorfik granular
Sebagian besar tersusun oleh kristal-kristal
euhedra
Hipidiomorfik granular
Sebagian besar tersusun oleh kristal-kristal
subhedra
Senomorfik / alotriomorfik granular
Sebagian besar tersusun oleh kristal-kristal
anhedra
Kristal euhedra :
Hubungan antar kristal yang dibatasi oleh muka
kristalnya sendiri
Kristal subhedra
Hubungan antar kristal, dengan sebagian muka kristal
dibatasi oleh muka kristal mineral yang lain
Kristal anhedra
Hubungan antar kristal yang semuanya dibatasi oleh
muka kristal mineral lain
Textural classification of
igneous rocks
1. Phaneritic: crystals visible with naked eye
Plutonic or intrusive rocks
2. Aphanitic: crystal too small for naked eye
Volcanic or extrusive rocks
3. Porphyritic: two different, dominant grain sizes
Large crystals = phenocrysts; small crystals = groundmass
4. Fragmental: composed of disagregated igneous
material
Pyroclastic rocks
Porphyritic - bimodal size distribution,
with large grains surrounded by numerous
small grains or glass
Porphyritic Size Distribution
Phenocrysts - Large crystals formed by
relatively slow cooling below the earths
surface
16
STRUKTUR BATUAN BEKU
Definisi :
Istilah yang dipakai untuk menjelaskan hubungan
antar kumpulan mineral / material penyusun batuan
Macam-macam struktur :
Perlapisan bersusun (intrusi melapis)
Skoriaan
Vesikuler
Amigdaloidal
Trasitik
Perlitik
Kekar tiang dan lembaran
Lava bantal
Coarse Grained Fine Grained
Igneous Textures -
Crystalline
Keluarga batuan faneritik
Igneous Textures -
Crystalline
Masa dasar
(Groundmass)
Fenokris
(Phenocrysts)
Glassy
Vesicular
Pyroclastic/Fragmental
Berdasarkan
Tekstur
Struktur
Komposisi mineralogi
Komposisi kimia
KLASIFIKASI BATUAN BEKU
Batuan mafik
- Mineral mafik melimpah ( 40 70 %)
Batuan ultramafik
- Mineral mafik sangat melimpah (> 90 %)
Mineral felsik
- Warna putih, abu-abu, merah muda, rapat jenis
rendah
- Kuarsa, feldspar, feldspatoid
Mineral mafik
- Warna gelap, hijau, coklat, hitam, rapat jenis tinggi
( > 3,80)
- Piroksen, amfibol, olivin, biotit
KOMPOSISI MINERALOGI
Mineral utama :
- Mineral yang paling menentukan nama batuan
- Kelimpahan : melimpah sangat melimpah
- Misal : ortoklas, plagioklas dan kuarsa dalam
granit
Batuan pluton
Batuan hipabisal
Batuan gunungapi
BATUAN PLUTON
(Foid)olites
Tro
bb
cto Olivine
Ga
Olivine
lite
Ultramafic Dunite
gabbro rocks 90
Peridotites
(c) 10
Websterite
Clinopyroxenite
Orthopyroxene Clinopyroxene
Q
Syarat: 20 20
1. Batuan harus mengandung minimal
total mineral Plagioklas, Ortoklas Trachyte Latite Andesite/Basalt
dan Kuarsa (atau Feldspatoid) 35 65
A (foid)-bearing (foid)-bearing (foid)-bearing P
minimal 10% Trachyte Latite Andesite/Basalt
10
2. Jumlah mineral-mineral tersebut 10
dinormalisasi ke 100%
Phonolite Tephrite
A classification and nomenclature of volcanic
rocks. After IUGS.
60 60
(Foid)ites
F
Klasifikasi Batuan Vulkanik
Secara umum, penamaan batuan vulkanik non-piroklastik adalah
berdasarkan komposisi mineral penyusunnya, dengan menggunakan
klasifikasi QAPF yang disusun oleh Streckeisen (1967).
Namun, jika prosentasi modal mineral yang disyaratkan untuk
klasifikasi tersebut tidak dipenuhi, maka klasifikasi tersebut tidak bisa
digunakan. Kandungan mineral sering tidak bisa ditentukan secara
prosentase modal karena kehadiran mineral berukuran halus atau karena
kehadiran material gelasan.
Untuk mengatasi hal tersebut , maka IUGS Subcommission on the
Systematics of Igneous Rocks membuat rekomendasi untuk membuat
berdasarkan diagram Total Alkali Silika atau dikenal sebagai diagram
TAS (Le Bass dkk., 1986).
Klasifikasi ini dipakai jika 1) analisa kimia yang valid diperoleh, 2)
analisis modal mineral tidak diperoleh dan 3) tidak berlaku untuk batuan
vulkanik piroklastik.
(Baca tentang klasifikasi batuan vulkanik di
http://geologi.ugm.ac.id/ind/news.php?readmore=39)
TAS Classification of (Volcanic) Rocks
A chemical classification of volcanics based on total alkalis vs. silica. After Le Bas et al. (1986) J.
Petrol., 27, 745-750. Oxford University Press.
COMPOSITION (Minerals Present)
Ultramafic Mafic Intermediate Intermediate Felsic
grained*
Glassy OBSIDIAN