Demonstrasi yang bersifat anarkis dan destruktif akan merugikan semua pihak.

Selain
memicu merusak fasilitas umum, demonstrasi anarkis juga menghambat transportasi serta
mengganggu kepentingan masyarakat umum. Walaupun aksi unjuk rasa merupakan hak setiap
warga negara, namun tindakan anarkis demonstran tidak dapat dibenarkan. Karena, esensi dari
penyampaian suara bisa dilakukan dengan konstruktif dan bijaksana.

Selama pandemi COVID 19 perekonomian dunia merosot tajam. Banyak negara yang sudah
terjangkit virus yang belum ada vaksin nya ini. Salah satu langkah dalam memutus rantai penyebaran
COVID-19, beberapa negara di dunia melakukan pembatasan atau lockdown secara ketat.
Pembatasan tersebut menghentikan kegiatan sosial dan ekonomi. Langkah-langkah pembatasan
inilah yang menjadi faktor utama merosotnya pertumbuhan ekonomi dunia maupun negara-negara
yang terdampak COVID-19.

Kasus dari penyakit COVID-19 telah melampaui angka ratusan ribu. Karena virus dan
penyakit ini baru, dunia belum memiliki vaksin untuk mencegah penularannya. Para ilmuwan terus
mencari cara untuk mencegah infeksi virus baru tersebut. Pasalnya, sudah lebih dari 100 kandidat
vaksin yang sedang dikembangkan para ilmuwan di seluruh dunia. Dari seluruh kandidat vaksin yang
ada, diharapkan masyarakat sudah menemukan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif untuk
meningkatkan respon kekebalan tubuh. Namun, hingga saat ini vaksin COVID -19 sedang dikaji lebih
lanjut.