Disusun oleh:
M Akbar Hidayatullah
2040221038
Desember 2023
DAFTAR ISI
RINGKASAN................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................7
RINGKASAN
Pekembangan dalam teknologi komunikasi modern telah memuncukan berbagai inovasi untuk solusi
yang lebih canggih dan efisien. Salah satu inovasi terpenting saat ini adalah penggunaan teknologi
Fiber Optic. Kemampuanya untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi melalui serat kaca,
telah mendorong perkembangan dalam sistem komunikasi saat ini. Kecepatan transmisi data
memungkinkan pengiriman informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, serta
mendukung penggunaan aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi. Fiber Optic memiliki
kapasitas transimisi yang lebih besar dibandingkan dengan kabel tembaga konvensional, sehingga
memungkinkan peningkatan kapasitas jaringan, mendukung pertumbuhan pesat penggunaan internet,
cloud computing, dan aplikasi berat lainnya tanpa kekhawatiran terkait kapasitas jaringan yang
terbatas. Penggunaan Fiber Optic memiliki tingkat gangguan yang rendah, karena serat kaca tidak
rentan terhadap inerferensi gelombgan elektromagnetik. Terlepas dari keunggulan penggunaan
jaringan Fiber Optic tentunya ada juga kekurangan yang dimilikinya. Dalam proses pengerjaanya
membutuhkan peralatan khusus karena sifat kabel yang terbuat dari serat kaca itu mudah patah,
sehingga diperlukan keahlian khusus agar proses pengerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Di dalam Project IT Support dan Networking memiliki tugas utama yaitu instalasi kabel Fiber Optic
untuk menyalurkan jaringan internet sesuai dengan permintaan pelanggan. Dalam pengerjaanya dibagi
menjadi beberapa tugas khusus yaitu Aktivasi, Penanganan Gangguan, dan Preventive Maintenance.
Aktivasi dilakukan dengan tujuan untuk membangun sebuah jaringan pada suatu daerah dan
pemasangan jaringan baru di tempat pelanggan. Penanganan Gangguan dikerjakan ketika terjadi
gangguan baik di sisi pelanggan ataupun provider jaringan itu sendiri. Gangguan dapat terjadi akibat
kabel putus, kerusakan perangkat, kesalahan penempatan port, dan sebagianya. Preventive
Maintenance biasanya dilakukan di POP (Point of Presence) yaitu tempat perangkat komunikasi yang
saling terhubung dari internet service provider ke pelanggan, tugas yang dikerjakan adalah
pengecekan, pembersihan, hingga perbaikan perangkat.
1.2.1 Target
Target dari proyek IT Support & Networking adalah bagaimana dapat memahami konsep
yang digunakan pada jaringan fiber optik dimulai dari sistem penyaluran data dari server
jaringan yang awalnya dalam bentuk sinyal listrik digital setelah itu akan diubah menjadi
sinyal cahaya yang nantinya akan melewati kabel fiber sampai kepada pelanggan. Pekerjaan
yang dilakukan memiliki beberapa target pelanggan, yang pertama adalah dari jalur fiber to
the home (FTTH) biasanya disebut Retail. Kemudian apabila berasal dari perusahaan atau
pabrik biasanya disebut Corporate. Di tempat pelanggan akan disediakan pernangkat yang
berfungsi sebagai pengubah sinyal cahaya menjadi sinyal digital hingga bisa dimanfaatkan
oleh pelanggan tersebut.
Aktivasi
Bertujuan untuk membangun jaringan pada suatu daerah dan pemasangan jaringan baru di
tempat pelanggan.
a. Masa Penyelesaian Pekerjaan
Survey : 1 Minggu
Perizinan : 1 Minggu – 1 Bulan
Eksekusi Lapangan : 2 Minggu – 1 Bulan
Pembuatan Laporan : 2 Minggu
Revisi dan Penagihan : 2 Minggu
b. Tahapan Pekerjaan
Pemasangan Kwh : Sebagai supplai daya untuk mengaktifkan
perangkat
Instalasi Perangkat di Kabinet : Untuk menyalurkan internet dari PoP
(Point of Presence)
Instalasi Joint Box (JB) : Sebagai terminal untuk beberapa kabel
pada jalur yang berbeda
Instalasi Fiber Distribution Box (FDT) : Sebagai terminal untuk setiap jalur kabel
Instalasi Fiber Acces Terminal (FAT) : Untuk menyalurkan kabel menuju tempat
pelanggan
Penanganan Gangguan
Penanganan gangguan dikerjakan ketika terjadi gangguan baik di sisi pelanggan ataupun
provider jaringan itu sendiri. Gangguan dapat terjadi akibat kabel putus, kerusakan perangkat,
kesalahan penempatan port, dan lainya.
a. Masa Penyelesaian Pekerjaan
Tiket Pekerjaan Gangguan : 1 Hari
Eksekusi Lapangan : 1 – 3 Hari
Pembuatan Laporan : 1 – 3 Hari
Revisi dan Penagihan : 2 Minggu
b. Tahapan Pekerjaan
Pengecekan Kerusakan : Mencari titik kerusakan yang menyebabkan
gangguan
Pengukuran Jarak Kabel : Mengetahui titik kabel putus atau untuk mencari
titik perangkat terdekat
Jointing Core : Menyambung core yang putus
Labeling Core : Memberi label pada core supaya lebih mudah untuk
Kegiatan ini biasanya dilakukan di POP (Point of Presence) yaitu tempat perangkat
komnunikasi yang saling terhubung dari internet service provider ke pelanggan.
a. Masa Penyelesaian Pekerjaan
Tiket Pekerjaan PM : 1 Hari
Eksekusi Lapangan : 1 – 2 Jam
Pembuatan Laporan : 1 Hari
Revisi dan Penagihan : 2 Minggu
b. Tahapan Pekerjaan
Pembuatan Working Permit : Digunakan untuk perizinan masuk ke gardu
induk
Pengecekan Perangkat : Mencari perangkat yang kemungkinan
sudah rusak
Pembersihan Perangkat : Membersihkan keseluruhan perangkat yang
ada
Uji Coba Ketahanan Perangkat : Melakukan pengetesan pada baterai dan
rectifier
BAB II MATERI MATA KULIAH MIKROPROSESOR DAN SISTEM
EMBEDDED
Mikroprosesor memerlukan unit lain untuk bekerja meliputi unit memori dan unit I/O
CPU Bekerja mengatur pengendalian dan proses alih data yang terjadi dalam
mikroprosesor
Data Bus merupakan alih data dari mikroprosesor ke unit I/O dan unit memori atau
sebaliknya.
READ isitilah apabila alih data berasal dari Unit I/O dan Unit Memori menuju
Mikroprosesor, WRITE apabila alih data berasal dari Mikroprosesor menuju Unit I/O
dan Unit Memori. Proses Read dan prosess Write dikendalikan oleh Control Bus
Bus Alamat, mengatur lokasi Alamat Unit I/O dan Memori dari mana data
diambil/dikirim
Mikrokontroler 4 Bit
Mikrokontroler TMS 1000 dikenalkan oleh Texas Instrument, Mikrokontroler 4 bit
hanya mampu memproses data maksimal 4 bit dalam satu waktu
Mikrokontroler 8 Bit
AT mega 328 adalah mikrokontroller RISC 8 bit yang dibuat oleh Atmel termasuk
dalam keluarga megaAVR
Mikrokontroler 16 Bit
Intel 8906 adalah mikrokontoller yang dibuat oleh Intel. Fitur utama dari keluarga
MCS-96 termasuk memori on-chip, pengontrol bus, Register to register, dan
addressability flat langsung dari blok besar (256 atau lebih)
Mikrokontroler 32 Bit
Dibuat oleh Microchip dengan seri PIC32MZ2064 dengan fitur kecepatan 200 MHz,
45-channel module, memory management unit untuk embedded OS, analog
comparators.
Bus
Merupakan jalur fisik yang menghubungkan CPPU dengan memori dan unit lain dari
mikrokontroller. Aliran data yang melalui bus dikontrol oleh CPU melalui jalur
kendali (Control line).
Funsgi tiap kelompok bus :
- Data Bus – 8 bit : Untuk transfer data, input dan output bisa dua arah, bus
ini terhubung dengan data bus eksternal device
- Address Bus – 16 bit : Untuk memberi Alamat pada perangkat eksternal
seperti eksternal memori dan perangkat yang terhubung
- Control Bus : Untuk mengontrol perangkat eksternal yang terhubung.
Seperti kontrol input (Read) data dan output (Write) data, serta fungsi-
fungsi koordinasi dengan perangkat yang terhubung seperti permintaan
interrupt dari perangkat.
Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler memadukan
CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal.
Mikrokontroler berbeda dengan mikroprosesor dalam beberapa hal. Mikrokontroler memadukan
memori untuk menyimpan program atau data pheriperal I/O untuk berkomunikasi dengan alat luar.
Pemanfaatan mikrokontroler saat sangat populer di bidang kendali dan instrumentasi elektronik
Resistor pull-up akan diaktifkan. Untuk mematikan resistor pull-up, PORTxn harus diset 0
atau pin dikonfigurasi sebagai pin output. Pin port adalah tri-state setelah kondisi reset. Bila PORTxn
diset 1 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka pin port akan berlogika 1. Dan bila
PORTxn diset 0 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka pin port akan berlogika 0.
Saat mengubah kondisi port dari kondisi tri-state (DDxn=0, PORTxn=0) ke kondisi
output high (DDxn=1, PORTxn=1) maka harus ada kondisi peralihan apakah itu kondisi pull-up
enabled (DDxn=0, PORTxn=1) atau kondisi output low (DDxn=1, PORTxn=0). Biasanya, kondisi
pull-up enabled dapat diterima sepenuhnya.
Impedansi tinggi tidak memperhatikan perbedaan antara sebuah strong high driver dengan
sebuah pull-up. Jika ini bukan suatu masalah, maka bit PUD pada register SFIOR dapat diset 1 untuk
mematikan semua pull-up dalam semua port. Peralihan dari kondisi input dengan pull-up ke kondisi
output low juga menimbulkan masalah yang sama. Kita harus menggunakan kondisi tri-state
(DDxn=0, PORTxn=0) atau kondisi output high (DDxn=1, PORTxn=0) sebagai kondisi transisi.
Fiber optik memiliki kapasitas transmisi yang tinggi, memungkinkan transmisi data dengan
kecepatan tinggi antara mikroprosesor dan perangkat embedded. Ini dapat meningkatkan
kinerja sistem dan memungkinkan transfer data yang lebih cepat.
Fiber optik tidak sensitif terhadap interferensi elektromagnetik dan gangguan frekuensi radio,
yang seringkali menjadi masalah dalam lingkungan yang padat dengan peralatan elektronik.
Dalam sistem embedded di mana ketahanan terhadap interferensi sangat penting, penggunaan
fiber optik dapat meningkatkan keandalan komunikasi.
Fiber optik mampu mentransmisikan data pada jarak yang jauh tanpa kehilangan sinyal yang
signifikan. Dalam sistem embedded yang mungkin memiliki perangkat tersebar di lokasi yang
jauh satu sama lain, fiber optik dapat menjadi pilihan yang baik untuk transmisi data.
Fiber optik memberikan tingkat keamanan tambahan karena sulit untuk diintersepsi atau
dimanipulasi. Ini dapat menjadi pertimbangan penting dalam sistem embedded yang
mengandung data sensitif atau di mana keamanan informasi kritis.
BAB IV MATERI YANG PERLU DIPERDALAM
[1] Bielajew, Alex F. 2010. Introduction to Computers and Programming Using C++ and MATLAB.
America.
[3] Rambe, Periyanti Purnamasari. 2021. Teori Aatau Konsep Algoritma Pemrograman. Makalah.