A. Rancangan
1. Alat dan Bahan
Dalam membuat jaringan, maka kita memperlukan alat dan bahan untuk
memperlancar proses pembuatan jaringan. Jika tidak adanya alat dan bahan, maka dalam
proses pembuatannya tidak lancar sehingga menyebabkan proses pembuatan jaringan tidak
berhasil. Di bawah ini adalah alat dan bahan yang kita perlukan :
Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/Komponen/Bahan
Alat
1. Laptop client Intel(R core
1
2. Smartphone Android / IOS 1
3. Crimping tool RJ 45 Kondisi baik 1
4. Cable tester RJ 45 Kondisi baik 1
Komponen
1. Router RB-900 Series 1
(Setara/diatasnya)
2. Switch Unmanaged 1
3. Access Point 1
Bahan
1. Kabel UTP - 2m
2. Konektor RJ 45 - 4
3. Koneksi internet 10 Mbps
2. Topologi Jaringan
20
Untuk proses pembuatan jaringan, Kita memperlukan topologi sebagai suatu
rancangan atau konsep yang dibutuhkan dalam menghubungkan dua komputer atau lebih
yang diantaranya unsur-unsur dasar penyusun jaringan. yaitu node, link, danstation. Dalam
melakukan pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan
pengguna. Berikut ini proses pengerjaan topologi jaringan yang akan kita buat :
Topologi jaringan yang dibuat dapat diketahui bahwa kita menggunakan topologi star.
Dengan bertujuan untuk memudahkan kita dalam bertukar informasi, Perangkat yang akan
digunakan dalam jaringan ini berupa laptop, switch, router, access point dan SmartPhone.
Dalam topologi ini switch bertindak sebagai gateway internet untuk mengatur lalu
lintas seluruh komputer yang terhubung. Router tersebut berfungsi untuk membagi koneksi
internet ke jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Selain itu terdapat rancangan alamat
IP untuk pembuatan jaringan antara client dan server yaitu untuk menyempurnakan
jaringan yang ingin dibangun. Berikut ini table rancangan alamat IP :
No Keterangan
Interface IP Address SubnerMask
.
21
IP internet
1. Ether1 192.168.1.6 255.255.255.0 dengan gateway
192.168.1.1
2. Ether2 192.168.20.1 255.255.255.0 LAN
3. Ether3 192.168.50.1 255.255.255.0 WLAN
Tabel 3.2 IP Address Router Mikrotik
No Keterangan
Client IP Address SubnetMask
.
DHCP pada
1. Laptop 192.168.20.xx 255.255.255.0
ether2
DHCP pada
2. Client 192.168.50.xx 255.255.255.0
wlan1
Tabel 3.3 IP Server dan Client
B. Proses Pengerjaan
Sebelum melakukan aktivitas atau pekerjaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu memperhatikan K3 ( Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan ). Dalam pelaksanaan
K3 yaitu salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas
dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi atau bebas dari kecelakaan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja
Hal yang pertama harus dilakukan dalam pemasangan jaringan adalah menyiapkan
perlengkapan alat maupun bahan dan yang paling utama yaitu nyali dan kepercayaan diri
agar membuat kita bisa melakukan suatu hal dan keselamatan dalam bekerja.
Persiapan yang harus dilakukan dalam keselamatan kerja seperti tali pengaman dalam
memasang komponen di tempat yang tinggi untuk membantu kita mengamankan anggota
tubuh, seandainya kita akan terjatuh dan menyamankan saat bekerja kita bisa santai karena
tali pengamannya seperti tempat duduk, gelang listrik statis untuk mengurangi aliran listrik
yang masuk ke dalam tubuh saat melakukan pemasangan jaringan, sarung tangan untuk
menguatkan pegangan kita serta mengurangi aliran air keringat yang di kandung tubuh
supaya tidak mengenai komponen yang akan menyebabkan komponen itu konslet.
22
Perlengkapan alat dan bahan dalam melakukan pemasangan, perakitan serta
pembersihan komponen jaringan untuk membantu meningkatkan performance komponen,
alat – alatnya yaitu kuas untuk membersihkan komponen, obeng sebagai memasang
ataupun mengganti alat, tang untuk menguatkan komponen dan sebagainya, serta kabel dan
baut untuk menambah komponen yang kurang ataupun memperbaikinya.
1. Persiapan merakit PC
Dalam merakit PC terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu
yang harus dilaksanakan dalam melakukan pemasangan komponen atau perakitan sebuah
komputer. Berikut proses tahapan – tahapan dalam melaksanakan perakitan PC :
a) Persiapan Merakit Komputer
1. Mempersiapkan terlebih dahulu komponen – komponen yang diperlukan
dalam melakukan perakitan komputer pada tempat yang mudah dijangkau.
Kemudian cek dahulu komponen perangkat kerasnya dengan menyesuaikan
tipenya atau kompabilitas dan jangan sampai salah spesifikasi karena tidak
semua komponen cocok dengan motherboardnya, misal motherboard high -
end mendukung LGA-2066, prosesor X-series baru.
2. Siapkan alat – alat yang diperlukan untuk merakit yaitu untuk alat kerja
Obeng ( Plus dan Minus ), Tang, gelang anti statis yang mencegah terjadinya
konslet, serta baut. Komponen yang diperlukan yaitu Motherboard,
Processor, Heatsink & Kipas, RAM, VGA CARD ( jika perlu ), Casing,
Power Supply, Hardisk, DVD/CDROM, Keyboard & Mouse, Monitor, serta
Speaker. Dan untuk software antara lain CD yang OSnya seperti Windows 7,
Windows 8 atau lainnya, CD Driver Motherboard ( VGA, Sound Card, LAN,
dll ), dan program aplikasinya.
3. Baca buku manual Perakitan sebuah Komputer, Setiap komponen biasanya
disertakan buku manual. Jangan sampai hilang buku manual tersebut karena
dapat dijadikan bahan referensi pemasangan ataupun instalasi komponen
perangkat dalam melakukan perakitan PC.
23
b) Proses Perakitan
Jika persiapannya serta kebutuhan yang diperlukan dalam perakitan komputer
telah selesai. Maka selanjutnya melakukan proses perakitan PC, sebagai berikut :
1. Pasangkan Jumper Mainboard
Periksa pada buku manual Motherboard untuk mengetahui posisi jumper
dalam pengaturan CPU speed Multiplier dan tegangan masukan ke Motherboard.
Atur Jumper sesuai petunjuk tersebut, kesalahan mengatur Jumper tegangan dapat
menyebakan rusaknya processor.
24
sudah terpasang dengan baik kunci kembali socket prosesor tersebut. Setelah itu
lapisi atau oleskan pasta di bagian atas prosesor yang akan dipasang heatsink.
Pasta berfungsi sebagai penyalur panas dari prosesor ke heatsink.
3. Memasang RAM/Memori
Lihat dan buka tuas penguncinya. Lalu sesuaikan posisi lekukan pada RAM
dengan lekukan pada slot RAM pada motherboard.
25
Jika sudah benar lalu tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci RAM
atau memori kembali mengunci, biasanya di tandai dengan bunyi. Pastikan
terlebih dahulu Memory RAM sudah terpasang baik dan benar.
26
5. Memasang Hardisk Dan CD/DVR-RW
Selanjutnya Letakkan casing dalam keadaan berdiri, Pasang Hardisk pada
casing dan kunci dengan baut menggunakan obeng(+).
Pasang CD atau DVR-RW di bagian atas dari depan casing dan kunci dengan
menggunakan sekrup agar tidak gerak.
27
Gambar 3.2.8 Memasang Motherboard pada casing
28
8. Memasangkan VGA Card
Dalam langkah ini hanya optional saja, apabila tak memasang device ini juga
tidak apa karena dalam motherboardnya sendiri telah memiliki vga internal.
Berikut ini proses pemasangan vga motherboard :
- Perhatikan slot untuk memasang vga lalu buka penguncinya.
- Pasangkan vga dengan baik dan benar.
- Setelah terpasang kuncikan vga dengan kunci yang telah ada di slot vga.
29
c) Penyelesaian Akhir
Setelah proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya yaitu
pengujian. Pada tahap ini komputer yang telah selesai dirakit akan dihidupkan dan
dioperasikan melalui komputer/PC. Jika taka da masalah pada PC, maka selanjutnya
PC akan masuk melalui mode POST dan kita tinggal melakukan pengaturan pada
setting BIOS.
Permasalahan yang seringkali terjadi berupa kesalahan pemasangan pada kabel,
pemasangan komponen yang tidak pas dan sebagainya. Biasanya kesalahan tersebut
akan langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi beep dengan
nada yang teratur. Kita bisa periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi
komponen – komponennya.
Jika unit telah berjalan dengan normal, selanjutnya setting BIOS dan install
Operating System. Lalu Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa
saja yang telah dipasangkan pada komputer. Selanjutnya lakukan setting untuk nilai
dari kapasitas hardisk dan boot sequence. jika sudah lalu simpan hasil dari settingan
dan exit dari setup BIOS, maka komputer akan meload system operasi dengan urutan
pencarian yang telah disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios.
2. Menginstall Software
a) Install OS Windows 10
1. Nyalakan terlebih dahulu Komputer/Laptop. Terkhusus yang memakai
Flashdisk sebagai media instalasi, lalu masukkan Flashdisk sebelum PC
dinyalakan, agar terdeteksi oleh PC.
2. Atur Boot/Booting Pertama pada Menu BIOS atau UEFI (Tampilannya
bermacam-macam tergantung MERK).
30
Gambar 3.3 setting BIOS
3. Setelah itu masukkan DVD Windows 10 buat yang memakai drive-optic
sebagai medianya.
4. Jika pengaturan Boot telah benar, maka simpan/save dan restart, nanti akan
tampil berbentuk teks dan berwarna hitam seperti gambar dibawah, kemudian
tekan ENTER untuk mulai memproses instalasi.
31
Gambar 3.3.3 Memasukkan Product Key
7. Lalu Klik kotak kecil pada I Accept the license terms, dan kemudian klik
Next.
32
9. Aturkan Partisi untuk memilih penginstalan sistem sesuai yang diinginkan.
Namun harap di ingat partisi sistem operasi yang sebelumnya harus dihapus
dengan menekan Delete kemudian ganti dengan partisi baru. Pengaturan ini
bisa dilakukan memakai kursor mouse yang di atur pada partisi tertentu,
nantinya tombol pengaturan lengkap akan tersedia.
New untuk membuat partisi baru, Delete untuk menghapus partisi, Format
untuk format partisi.
Pastikan partisi yang berisi data penting tidak terhapus, ini merupakan
langkah yang sangat penting dan harus hati-hati, bila tidak yakin simpan saja
dahulu data penting pada tempat lain yang aman dan ulangi lagi prosesnya
dari awal. Lalu atur kursor pada partisi yang diinginkan untuk instalasi
windows yang baru, kemudian klik Next seperti gambar di atas untuk
melanjutkan.
33
Gambar 3.3.7 Memproses transfer dan Instalasi
Pada tahap ini akan berlangsung otomatis, nanti akan restart juga secara
otomatis selama beberapa kali dan biarkan saja. jangan klik apapun sampai
pada proses selanjunya. Jika waktu proses ini adanya error (getting files
ready for installation), itu artinya memori kurang bagus alias rusak, bisa
mencoba ulang kembali prosesnya atau mengganti memorinya.
11. Bagi yang memakai flashdisk, maka flashdisk-nya WAJIB dicabut ketika
melakukan restart, agar tidak terjadinya pengulangan.
12. Setelah restart otomatis beberapa kali, lalu akan diminta memasukkan data
nama dan pengaturan, bisa di isi sesuai keinginan.
13. Jika sudah diisi datanya nanti akan tampil seperti gambar berikut ini.
34
3. Instalasi RouterBoard Mikrotik
a) Buka Chrome, kemudian buka situs https://www.mikrotik.com/download. Akan
tampil seperti pada gambar di bawah ini.
35
Gambar 3.4.2 Gambar 3.4.3
36
Gambar 3.4.4 MAC Address Gambar 3.4.5 IP Address
Jika berhasil connect maka akan tampil seperti ini.
37
Gambar 3.4.6 Tampilan Winbox
38
Gambar 3.4.7 Telnet Gambar 3.4.8 SSH
Kemudian klik Open maka akan muncul seperti di bawah ini.
39
Gambar 3.4.9 Tampilan PuTTY
c) Web Browser
Untuk mengakses Mikrotik RouterBoard bisa juga dilakukan di Web Browser.
Dengan membuka Browser, lalu ketikkan IP Mikrotik 192.168.88.1 setelah itu akan
tampil seperti ini.
40
a) Hubungkan kabel internet ke Laptop/PC, lalu DHCP-kan/automatiskan dengan
klik kanan pilih propertiesInternet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan Obtain-
kan. Kemudian lihat IP Gateway dan IP Addressnya yang sudah kita dapatkan
tersebut. Dan jangan lupa untuk dicatat atau diingat IP Gatewaynya.
41
e) Jika sudah connect ke Mikrotik, maka akan muncul tampilan seperti ini. Jangan
lupa untuk atur nama Router di Systemidentity agar dapat mengidentitaskan
mikrotik kita.
42
Gambar 3.5.4 Routing Static
Kemudian pada Dst Address : 0.0.0.0, dan masukkan IP gateway internetnya
192.168.1.1klik OK. Dan jika konfigurasinya benar atau berhasil maka akan
tampil seperti dibawah ini.
43
i) Langkah selanjutnya, kita tes dengan ping google.com di New Terminal pada
mikrotik apakah telah berhasil terkoneksi atau tidak.
5. Konfigurasi NAT
Dalam pengkonfigurasian Router Mikrotik, pada fitur NAT yang dapat
menghubungkan internet ke jaringan local dan juga agar client dapat terhubung ke internet.
Adapun cara dalam melakukan pengkonfigurasian pada NAT diantaranya :
a) Buka fitur NAT pada IPFirewall
b) Lalu ke menu NAT, dan klik tanda (+). Pada tab General, ubah pada
Chain:srcnat dan Out.Interface: ether1
44
Gambar 3.6.1 Konfigurasi NAT di Action
d) Sebelum melakukan tes atau cek pada client, kita atur dahulu pada Network
Connections pada control panelNetwork and InternetNetwork and Sharing
CenterChange Adapter Settingslalu klik Ethernet/Jaringan yang terhubung
pada clientklik kanan pada mouse dan pilih propertiesklik dua kali pada
internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)kemudian masukkan IP Address yang
seblok pada IP local router mikrotik yang telah dikonfigurasikan, IP address:
192.168.20.2/24 serta Default Gateway:192.168.20.1 yaitu IP local router dan
DNS servernya juga lalu OK.
45
Gambar 3.6.3 Tampilan Jaringan Ethernet
e) Lalu buka Command prompt untuk mengetes internetnya berhasil atau tidaknya,
setelah itu ketikkan ping google.com dan Enter. Jika berhasil maka akan tampil
seperti di bawah ini.
46
Gambar 3.7 Interface DHCP
b) Lalu pada DHCP Address Space, ketikkan IP Networknya 192.168.20.0/24,
biasanya akan muncul secara otomatis IP Networknya dan Next
47
Gambar 3.7.3 Mengatur Range IP
e) Masukkan IP local Mikrotik pada DNS Servers: 192.168.20.1 dan Next.
48
Gambar 3.7.7 Tampilan Terhubungnya Jaringan
49
Setelah itu, pada tab Action ubahkan menjadi Action:drop, lalu klik Apply dan OK
50
Gambar 3.9 Konfigurasi pada General
b) Pada tab Advanced, dalam Content diisikan dengan situs yang ingin diblock.
Kalau saya ingin memblokir youtube.com.
51
Gambar 3.9.3 Memblokir Situs Web
52
Gambar 3.10.1 Mengatur tab Advanced
c) Setelah itu pada tab Action, ubahkan Action: menjadi drop, lalu Apply dan OK.
53
Gambar 3.10.3 Mengatur Pada menu Access
e) Kemudian ke IPFirewall dibagian NAT, pada tab General ubahkan Chain
menjadi dstnat, lalu protocol: 6 (tcp), Dst. Port: 80, dan In. Interface: ether2
(local).
54
Gambar 3.10.6 Download Video (mp4)
55
Gambar 3.11.1 Memblokir situs
c) Buka menu IPFirewall dibagian NAT, pada tab General ubahkan Chain
menjadi dstnat, lalu protocol: 6 (tcp), Dst. Port: 80, dan In. Interface: ether2
(local).
56
Gambar 3.11.3 Mengatur pada tab Action
e) Lalu buka Browser, dan isikan alamat situs yang sudah diblokir yaitu info.cern.ch,
kalau berhasil maka akan tampil seperti gambar berikut ini.
57
Gambar 3.12 Konfigurasi Wlan1
b) Setelah itu tambahkan IP untuk Wlan1 pada IPAddressklik tanda (+)disini
saya masukkan dengan IP Address: 192.168.50.1/24 dan Interface:Wlan1Apply
dan OK. Jangan lupa untuk ditandai di Comment agar mempermudah
konfigurasinya.
58
Gambar 3.12.3 User dan Password
d) Kemudian atur hotspot user, pada IPHotspotPada tab user profile, klik tanda
(+)isikan nama sesuai keinginan, disini saya isikan dengan nama hotspotlalu
saya hanya membatasi dua client pada shared user yang bisa terhubung pada
Open status page ubahkan menjadi HTTP Loginlalu Apply dan OK.
59
Gambar 3.12.5 Konfigurasi Users
f) Lalu masukkan password untuk client agar dapat terhubung ke jaringan local.
60
Gambar 3.12.7 Tampilan berhasil login
61
c) Lalu di tab rules, klik tanda (+) ubahkan Topics: pilih error dan action: pilih
action1 ( nama yang dibuat tadi ), lalu Apply dan OK.
62
C. Perhitungan laba dan rugi
1. Alat dan Bahan yang di beli
Terdapat beberapa alat dan bahan yang di beli untuk melengkapi proses
pembuatan jaringan.
Nama
No. Spesifikasi Jumlah Harga Jumlah
Alat/Komponen/Bahan
Minimal Satuan Harga
Alat
1. Laptop client Minimal Pentium 1 Rp 3.500.000 Rp3.500.000
Dual Core
Processor , wireless
b/g/n, Min. Ram
2GB, Minimal HD
20 GB
2. Smartphone Android / IOS 1 Rp 1.300.000 Rp 1.300.000
3. Crimping tool RJ 45 Kondisi baik 1 Rp 50.000 Rp 50.000
4. Cable tester RJ 45 Kondisi baik 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Komponen
1. Router RB-900 Series 1 Rp315.000 Rp 315.000
(Setara/diatasnya)
2. Switch Unmanaged 1 Rp250.000 Rp250.000
3. Access Point 1 Rp 440.000 Rp 440.000
Bahan
1. Kabel UTP - 2m Rp 10.000 Rp 10.000
2. Konektor RJ 45 - 3 Rp 500 Rp 500
3. Koneksi internet min 1 Mbps Rp350.000 Rp 350.000
JUMLAH Rp 6.245.500
Tabel 3.4 alat dan bahan yang di beli
2. Upah Kerja
Adapun beberapa upah kerja untuk seseorang yang melakukan pembuatan
jaringan WAN sebagai berikut :
No Jenis Pekerjaan Jumlah
.
1. Pemasangan pengkabelan jaringan per meter Rp 350.000
2. Perakitan dan installasi sistem operasi ( Windows ) Rp 250.000
3. Pemasangan jaringan dan konfigurasi mikrotik Rp 600.000
JUMLAH Rp 1.200.000
Tabel 3.5 Upah Kerja
63
3. Rencana Biaya untuk Pemasaran
Adapun rencana untuk biaya pemasaran yaitu seluruh total gabungan dari semua
data yang telah kita gunakan untuk membuat jaringan WAN sebagai berikut :
No Rencana Biaya Biaya
.
1. Alat dan bahan yang di pakai Rp 6.245.500
2. Upah kerja Rp1.200.000
JUMLAH Rp 7.445.500
Tabel 3.6 Biaya untuk Pemasaran
4. Sasaran Pasar / Pengguna
Dalam hasil pembuatan jaringan WAN yang sudah berhasil kita buat tadi akan di
pasarkan ke tempat yang dibutuhkan seperti berikut ini :
1. Instansi Pemerintahan
2. Instansi Pendidikan
3. Perusahaan
4. Warnet dan Cafe
64