Anda di halaman 1dari 27

20

BAB III
PROSES KERJA

3.1 Proses Pengerjaan


I. Peralatan, Komponen Dan Bahan Yang DiPersyaratkan
 Koneksi Internet
 Wifi Routerboard
 Switch
 PC Client / Laptop
 Kabel UTP
 Tang Krimping
 Kabel LAN Tester
 Obeng
II. Keselamatan kerja
1. Gunakan alat keselamatan kerja berupa baju praktek dan sepatu
karet
2. Saat menghidupkan peralatan/computer dan mematikan
gunakan prosedur yang benar
3. Pergunakan alat ukur/tester sesuai prosedur
III. Daftar peralatan komponen dan bahan

Nama
No. Alat/Komponen/ Spesifikasi Jumlah Keterangan
Bahan

1 2 3 4 5

1 Koneksi Internet 1Mbps 1 akses

2 Wifi Routerboard Mikrotik RB941 1 buah

3 Switch Min. Port : 5 1


21

Nama
No. Alat/Komponen/ Spesifikasi Jumlah Keterangan
Bahan

1 2 3 4 5

Buah

4 PC Client/Laptop LAN Card : 1 1PC/Laptop


Buah
(untuk pengujian)
Wifi Card :1
Buah

Sist.Operasi : 1
Buah

5 Kabel UTP Min. Cat 5 10 m

6 Konektor RJ 45 6 buah

7 Tang Crimping Untuk RJ 45 1 buah

8 Kable LAN Tester Untuk RJ 45 1 buah

9 Obeng +/- Ukuran screw PC 1 set

3.2 Tahapan Praktik

Berikut ini merupakan gambar kerja atau topologi yang teman-teman


gunakan untuk membuat Rancang Bangun Jaringan Berbasis Kabel dan
Nirkabel dengan VLAN dan Routing.
22

Gambar 3.1 Topologi Gateway Internet


Membuat dan mengimplementasikan topologi jaringan sesuai dengan
gambar diatas untuk pengujian konektivitas ke internet dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan kerja dan keamanan kerja
yang dIPerlukan
2. Melakukan pemasangan kabel UTP
3. Melakukan pemasangan non managable Switch
4. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan lokal (LAN)
5. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan internet (WAN)
6. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan nirkabel (WLAN)
7. Melakukan instalasi dan konfigurasi Server/Router (WebProxy)
8. Melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server
9. Melakukan konfigurasi Firewall pada Router
10. Melakukan pengujian pada sistem.
Pengujian dari PC Client yang terhubung kabel :

a. IP DHCP Client
b. Koneksi internet
Pengujian dari Laptop Client yang terhubung wireless:

a. Blocking Site
23

b. Blocking File
c. Blocking akses internet pada waktu yang telah ditentukan
3.3 Melakukan pemasangan kabel UTP
3.3.1 Alat Dan Bahan
 Tang Krimping (Krimping Tools)
 Kabel UTP
 Tester Kabel UTP
3.3.2 Membuat Kabel Straight UTP
1) Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2) Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
3) Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor
4) RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi
sebagai berikut:

 Orange Putih pada Pin 1.


 Orange pada Pin 2.
 Hijau Putih pada Pin 3.
 Biru pada Pin 4.
 Biru Putih pada Pin 5.
 Hijau pada Pin 6.
 Coklat Putih pada Pin 7.
 Coklat pada Pin 8.
24

Gambar 3.2 Urutan Kabel Straight


5) Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit”
tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "klik".
6) Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester,
nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan
kabel yang di buat.
3.3.3 Membuat Kabel Cross UTP

Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel
straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel.
Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung
kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung pertama sama dengan kabel straight :
 Orange Putih pada Pin 1.
 Orange pada Pin 2.
 Hijau Putih pada Pin 3.
25

 Biru pada Pin 4.


 Biru Putih pada Pin 5.
 Hijau pada Pin 6.
 Coklat Putih pada Pin 7.
 Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Gambar 3.3 Urutan Kabel Cross


3.4 Konfigurasi Wifi Router Board (Router)

1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi
kesalahan ketika melakukan konfigurasi router MikroTik.

system -> identity -> isi Wifi-Routerboard-Nama


26

2. Berikutnya aktifkan interface wlan1, dengan cara 

Interfaces -> Interface -> wlan1 -> ceklis.

3. Membuat Interface VLAN10 - Lab TKJ 1 dan VLAN20 - Lab TKJ 2.

Interfaces -> VLAN -> add VLAN (+)

VLAN 10 - Lab TKJ 1

 Name : SISWA
 VLAN ID : 10
 Interfaces : ether2

VLAN 20 - Lab TKJ 2

 Name : GURU
 VLAN ID : 20
 Interfaces : ether2
27

4. Berikutnya kita akan meminta layanan berupa DHCP Client agar mendapatkan
internet dari ISP. Untuk mendapatkan DHCP Client menggunakan Port Ether 1
yang terhubung dengan kabel LAN ISP.

IP -> DHCP Client -> Add (+) 

 Interface : ether1
 APPLY

5. Konfigurasi Firewall Nat dengan action Masquerade

Fungsi Nat Masquerade : 


28

Adapun action yang digunakan adalah Masquerade yang berfungsi untuk


menyembunyian IP address privat yang ada pada jaringan LAN sekaligus
membuat mask (berlindung/bersembunyi) ke IP address yang terhubung langsung
ke router ISP, sehingga IP address privat tadi tidak terlihat oleh jaringan internet
(publik).

Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak
akan bisa terkoneksi ke jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh
client adalah ip private atau sering juga di sebut ip local.

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+)

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+) -> General

 Chain : srcnat
 Out Interface : ether1
 Action : Masquerade
29

6. Lakukan Konfigurasi IP Address pada masing-masing interfaces


30

Sesuai dengan soal, kita akan memberikan IP Address pada Interface WLAN1,


VLAN10-LAB TKJ 1, VLAN20 - LAB TKJ 2.

IP -> Addresses -> Add (+)

WLAN 1

 Address : 192.168.20.1/24
 Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
 Interface : wlan1

VLAN 10 - Lab TKJ 1

 Address : 192.168.40.1/27
 Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.40.0)
 Interface : vlan10-labtkj1

VLAN 20 - Lab TKJ 2

 Address : 192.168.60.1/27
 Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.60.0)
 Interface : vlan20-labtkj2
31

7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI,
sesuai dengan soal.
Untuk SSID isi dengan nama : nama-peserta
Wireless -> Wifi Interfaces -> klik 2 kali pada wlan1
Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK
Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di
laptop atau hp.
8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar,
tinggal next next aja.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 10 Lab TKJ 1,


Silahkan untuk menyesuaikan saja, jika terjadi perbedaan, yang terpenting
adalah mengikuti SOAL.

IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar,
tinggal next next aja.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 192.168.50.10-
192.168.50.20 dan LeaseTime : 3 Jam.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 20 Lab TKJ


2, Silahkan untuk menyesuaikan saja, jika terjadi perbedaan, yang
terpenting adalah mengikuti SOAL.

Jika ingin memeriksa hasil konfigurasi IP DHCP Server, bisa kita cek dengan cara
:

IP -> Pool
32

9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab TKJ 1
dan VLAN20-Lab TKJ 2. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.

Mari kita lihat soal lagi :

WLAN 1 (Hotspot)

 WLAN
-    IP WLAN        : 192.168.20.1/24
-    SSID                : UKK_No Absen
-    Password         : 12345678
-    DHCP Pool     : 192.168.20.10 – 192.168.20.50
-    Hotspot            : alamat login hotspot = portalsmk.sch.id
-    Ubah tampilan halaman login hotspot sehingga minimal terdapat
tampilan tulisan:
“Selamat Datang di Hotspot SMK XXX” (XXX = nama sekolah anda)
-    Buatlah user dengan ketentuan seperti berikut:
o

username password bandwidth


kepalasekolah 123 512k
guru 456 256k
siswa 789 128k

Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :

IP -> Hotspot -> Tab Server -> Hotspot Setup


33

Merubah Tampilan Login Hotspot

 Ubah tampilan halaman login hotspot sehingga minimal terdapat tampilan


tulisan: 
“Selamat Datang di Hotspot SMK XXX” (XXX = nama sekolah anda)
1. Sebelum melakukan perubahan pada tampilan hotspot pastikan kita melakukan
reset HTML dahulu.

2. Tampilan awal login hotspot.


34

3. Jika sudah lakukan drag and drop file hotspot/login.html ke dalam file


manager untuk melakukan perubahan HTML di halaman login nya.

hasil dari drag n drop file login.html

4. Lakukan editing file login.html menggunakan text editor kesayangan anda.


..
35

Lakukan save dan periksa apakah tampilan sudah berubah sesuai soal atau belum

5. Lakukan drag and drop login.html kembali ke dalam files di winbox.

Berikut ini merupakan hasil dari file login.html

Membuat User Profile dan User Di Hotspot

Buatlah user dengan ketentuan seperti berikut:


username password Bandwidth
kepalasekolah 123 512k
guru 456 256k
siswa 789 128k
36

1. Membuat user profile dengan cara :


 Hotspot -> User Profiles -> add (+)

2. Membuat 3 User Profile sebagai berikut :

3. Membuat 3 User Sebagai berikut :


37

Pengujian Hotspot Menggunakan Smartphone atau Laptop.

Pengujian ini berdasarkan Soal UKK Paket 2 yang sebenarnya.

1. Hubungkan ke Wifi yang sudah dibuat

2. Silahkan login hotspot, jika tidak di redirect oleh browser secara otomatis,
maka dapat melakukan secara manual dengan mengetik pada browser.
http://portalsmk.sch.id
Kemudian silahkan login menggunakan 2 akun.
 kepalasekolah
 guru
38

Pengujian Kepala Sekolah

Pengujian Guru
 

2. Konfigurasi Switch (Router)

Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4,
hal ini bertujuan untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.
39

1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak
terjadi kesalahan ketika melakukan remote pada router.

system -> identity -> isi Switch-Nama


40

2. Kemudian kita akan membuat interface Bridge pada Mikrotik. Cara nya sebagai
berikut :

Bridge -> Tab Bridge -> Add (+) -> OK

Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi
untuk menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut
berada dalam satu segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap
jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless.

Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 4 Ports,
yaitu ether1, ether2, ether3, ether4. Sebagai berikut caranya :

Bridge -> tab Ports -> Add (+)

 Interface : ether1
 Bridge : bridge1
 Interface : ether2
 Bridge : bridge1
 Interface : ether3
 Bridge : bridge1
 Interface : ether4
41

 Bridge : bridge1

Pastikan jika sudah klik OK.

3. Sudah melakukan konfigurasi Bridge maka berikutnya kita akan melakukan


konfigurasi final yaitu pada Switch. Untuk caranya teman-teman dapat mengikuti
sebagai berikut :

Kita langsung masuk ke Tab VLAN

Switch -> Tab VLAN -> Add (+)

 Switch : switch1
 VLAN ID : 10
 Ports : ether1, ether2, ether3

 Switch : switch1
 VLAN ID :20
 Ports : ether1, ether4

Jangan Lupa Klik OK atau Apply.

Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah
konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk
banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan
memberikannya secara individual. 

Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch

Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, ether3 dan ether4

Ether1
 VLAN Mode : Secure
42

 VLAN Header : add if missing


 VLAN ID : 0

Ether2

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : always strip
 VLAN ID :10

Ether3

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : always strip
 VLAN ID : 10 

Ether4

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : always strip
 VLAN ID : 20

Sekilas mengenai VLAN Mode dan VLAN Header:

VLAN Mode

 Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap
dihandle baik ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
 Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada
mode fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik
yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai
di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
 Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan
VLan Tag yang tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk
dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan
Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
 Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan
Tag namun port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel. 
43

VLAN Header

 leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
 always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
 add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data

3. Pengujian Hasil Konfigurasi

Pada pengujian ini, saya menggunakan 1 laptop, sehingga pengujian dilakukan


satu persatu. Seperti pada gambar dibawah ini.

Pengujian VLAN Siswa

A. Pengujian Pada VLAN Siswa

Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan
VLAN Siswa. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan
IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi. 
44

Hasil Pengujian VLAN Siswa

B. Pengujian Pada VLAN Guru

Laptop terhubung dengan port 4 pada switch, yang artinya terhubung dengan
VLAN Guru. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan
IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi. 

VLAN Guru Laptop


45

Disini juga bisa melakukan testing dengan cara ping ke masing-masing gateway.

Konfigurasi Wifi Routerboard

 kabel di switch port 1 dihubungkan ke port 2 di router


 port 1 di router dihubungkan ke internet
 port 3/4 di router dihubungkan ke laptop / pc untuk proses remote router
 Jangan lupa untuk reset configuration

Konfigurasi Switch

 Port 1 pada switch terhubung dengan port 2 pada Wifi Routerboard


 port 3/4 di router pindahkan ke port 5 di switch untuk proses remote router
 Jangan lupa untuk reset configuration

TESTING JIKA  hanya menggunakan 1 LAPTOP / PC

 test hasil konfigurasi jika menggunakan 1 laptop/pc


 pindahkan port 4 ke port 2 pada switch, pastikan mendapat ip address
192.168.40.0/24
 pindahkan port 2 ke port 4 pada switch, pastikan mendapat ip address
192.168.60.0/24

TESTING JIKA 2 LAPTOP / PC

 test hasil konfigurasi jika menggunakan 2 laptop / pc


46

 port 2 pada switch terhubung ke pc1


 port 4 pada switch terhubung ke pc2

PENGUJIAN SECARA UMUM

 ipconfig pada cmd


 pada pc 1 dapat ip : 192.168.40.0/27
 pada pc 2 dapat ip : 192.168.50.0/27

kemudian ping gateway

 ping 192.168.0.1 (gateway internet)


 ping 192.168.40.1 (gateway VLAN Siswa)
 ping 192.168.60.1 (gateway VLAN Guru)
 ping 192.168.20.1 (gateway wlan1)

Demikianlah Urutan mengenai Pembahasan Pembahasan UKK TKJ Paket 2


Tahun 2023. Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas 12.

Anda mungkin juga menyukai