BAB III
PROSES KERJA
Nama
No. Alat/Komponen/ Spesifikasi Jumlah Keterangan
Bahan
1 2 3 4 5
Nama
No. Alat/Komponen/ Spesifikasi Jumlah Keterangan
Bahan
1 2 3 4 5
Buah
Sist.Operasi : 1
Buah
6 Konektor RJ 45 6 buah
a. IP DHCP Client
b. Koneksi internet
Pengujian dari Laptop Client yang terhubung wireless:
a. Blocking Site
23
b. Blocking File
c. Blocking akses internet pada waktu yang telah ditentukan
3.3 Melakukan pemasangan kabel UTP
3.3.1 Alat Dan Bahan
Tang Krimping (Krimping Tools)
Kabel UTP
Tester Kabel UTP
3.3.2 Membuat Kabel Straight UTP
1) Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2) Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
3) Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor
4) RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi
sebagai berikut:
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel
straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel.
Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung
kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung pertama sama dengan kabel straight :
Orange Putih pada Pin 1.
Orange pada Pin 2.
Hijau Putih pada Pin 3.
25
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi
kesalahan ketika melakukan konfigurasi router MikroTik.
Name : SISWA
VLAN ID : 10
Interfaces : ether2
Name : GURU
VLAN ID : 20
Interfaces : ether2
27
4. Berikutnya kita akan meminta layanan berupa DHCP Client agar mendapatkan
internet dari ISP. Untuk mendapatkan DHCP Client menggunakan Port Ether 1
yang terhubung dengan kabel LAN ISP.
Interface : ether1
APPLY
Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak
akan bisa terkoneksi ke jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh
client adalah ip private atau sering juga di sebut ip local.
IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+) -> General
Chain : srcnat
Out Interface : ether1
Action : Masquerade
29
WLAN 1
Address : 192.168.20.1/24
Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
Interface : wlan1
Address : 192.168.40.1/27
Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.40.0)
Interface : vlan10-labtkj1
Address : 192.168.60.1/27
Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.60.0)
Interface : vlan20-labtkj2
31
7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI,
sesuai dengan soal.
Untuk SSID isi dengan nama : nama-peserta
Wireless -> Wifi Interfaces -> klik 2 kali pada wlan1
Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK
Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di
laptop atau hp.
8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar,
tinggal next next aja.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar,
tinggal next next aja.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 192.168.50.10-
192.168.50.20 dan LeaseTime : 3 Jam.
Jika ingin memeriksa hasil konfigurasi IP DHCP Server, bisa kita cek dengan cara
:
IP -> Pool
32
9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab TKJ 1
dan VLAN20-Lab TKJ 2. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.
WLAN 1 (Hotspot)
WLAN
- IP WLAN : 192.168.20.1/24
- SSID : UKK_No Absen
- Password : 12345678
- DHCP Pool : 192.168.20.10 – 192.168.20.50
- Hotspot : alamat login hotspot = portalsmk.sch.id
- Ubah tampilan halaman login hotspot sehingga minimal terdapat
tampilan tulisan:
“Selamat Datang di Hotspot SMK XXX” (XXX = nama sekolah anda)
- Buatlah user dengan ketentuan seperti berikut:
o
Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :
Lakukan save dan periksa apakah tampilan sudah berubah sesuai soal atau belum
2. Silahkan login hotspot, jika tidak di redirect oleh browser secara otomatis,
maka dapat melakukan secara manual dengan mengetik pada browser.
http://portalsmk.sch.id
Kemudian silahkan login menggunakan 2 akun.
kepalasekolah
guru
38
Pengujian Guru
Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4,
hal ini bertujuan untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.
39
1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak
terjadi kesalahan ketika melakukan remote pada router.
2. Kemudian kita akan membuat interface Bridge pada Mikrotik. Cara nya sebagai
berikut :
Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi
untuk menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut
berada dalam satu segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap
jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless.
Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 4 Ports,
yaitu ether1, ether2, ether3, ether4. Sebagai berikut caranya :
Interface : ether1
Bridge : bridge1
Interface : ether2
Bridge : bridge1
Interface : ether3
Bridge : bridge1
Interface : ether4
41
Bridge : bridge1
Switch : switch1
VLAN ID : 10
Ports : ether1, ether2, ether3
Switch : switch1
VLAN ID :20
Ports : ether1, ether4
Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah
konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk
banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan
memberikannya secara individual.
Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch
Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, ether3 dan ether4
Ether1
VLAN Mode : Secure
42
Ether2
Ether3
Ether4
VLAN Mode
Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap
dihandle baik ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada
mode fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik
yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai
di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan
VLan Tag yang tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk
dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan
Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan
Tag namun port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
43
VLAN Header
leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan
VLAN Siswa. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan
IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
44
Laptop terhubung dengan port 4 pada switch, yang artinya terhubung dengan
VLAN Guru. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan
IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
Konfigurasi Switch