Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BESAR JARINGAN KOMPUTER

Rincian Tugas: 1. Bentuk kelompok per masing-masing kelas sesuai kelompok saat diskusi
2. Lakukan survey lapangan baik ke instansi pemerintah, instansi swasta, atau ke tempat-

tempat lain (sekolah, warung internet, dll) yang sudah terhubung dengan jaringan internet dan jaringan LAN (kedua-duanya).
3. Lakukan wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan jaringan LAN dan

jaringan internet (contohnya admin jaringan). 4. Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: A. Jaringan Local Area Network 1) Topologi LAN yang digunakan 2) Media transmisi 3) Jumlah network dan jumlah host/workstation 4) Sistem operasi LAN 5) Perangkat lunak LAN yang digunakan 6) Perangkat keras LAN yang digunakan 7) Network address dan rentang IP yang digunakan 8) Subnetting IP address 9) Model hubungan LAN 10) Ukuran ruangan server LAN 11) Pengelolaan LAN 12) Keamanan LAN 13) Pemeliharaan LAN B. Jaringan Internet Working 1) Nama ISP (Internet Service Provider) 2) IP address dan subnetting akses internet 3) Jumlah Server dan host per masing-masing server 4) ICS (Internet Connection Sharing) 5) Teknik koneksi ke ISP (Dial-up, ADSL, Wireless, dll) 6) Besar bandwidth (tergantung teknik koneksi) 7) Manajemen bandwidth 8) Perangkat lunak internet 9) Perangkat keras internet 10) Keamanan internet 11) Data pendukung internet lainnya (contoh: alamat website instansi, portal instansi, dll) yang dianggap perlu sebagai penunjang informasi. 5. Buatlah laporan survey lapangan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kata Pengantar b. Ucapan Terima Kasih c. Daftar Isi

d. Daftar Gambar e. Daftar Tabel f. Daftar Simbol g. Daftar Lampiran h. BAB I Pendahuluan 1) Latar Belakang Masalah 2) Maksud dan Tujuan 3) Identifikasi Masalah 4) Batasan Masalah 5) Metodologi Penelitian 6) Sistematika Penulisan i. BAB II Tinjauan Pustaka 1) Sejarah Instansi 2) Landasan Teori (mengenai Jaringan Komputer) j. BAB III Analisis Jaringan 1) Data Jaringan LAN (sertakan foto/gambar ASLI hasil survey) 2) Data Jaringan Internet Working (sertakan foto/gambar ASLI hasil survey) k. BAB IV Kesimpulan dan Saran 1) Kesimpulan 2) Saran l. Daftar Pustaka m. Lampiran. 6. Sertakan hasil survey lapangan (baik foto, rekaman, gambar, serta tulisan) yang didapat dari hasil survey dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk tulisan lampirkan di bagian lampiran b. Untuk foto atau gambar masukan di bab III sesuai dengan poin-poin yang sudah diberikan c. Apabila ada hasil surveynya dalam bentuk rekaman sertakan dalam bentuk cd atau kaset (lebih baik dalam bentuk soft file, contoh : WAV). 7. Dikumpulkan minggu kedua UAS sesuai jadwal kelas masing-masing.

Dosen Jaringan Komputer

Ricky Lesmana, S.Kom

Instalasi Jaringan Warnet


Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Dibawah ini merupakan denah dasar instalasi pada warnet jambo internet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini: 4.2.2Persiapan hardware dan software Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah : 1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan : a. Hardware : v MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core v Ram : 1 Ghz v Harddisk : 160 GB v NIC / LAN Card : 10/100 Mbps v Drive : DVD / CD Writer v Spesifikasi lain : Optional b. Software : v Windows XP SP2 v Bandwith Controller / Manager v Billing System, dll v Anti Virus v Firewall v Anti Spyware, Malware, Adware 2. PC Client a. Hardware : v MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz v Ram : 512 MB v Harddisk : 40 Ghz v VGA Card : Optional untuk Game b. Software : v Windows XP SP2 v Browsing Tools : 1. Internet Explorer 2. Mozilla FireFox v Chatting Tools : 1. Yahoo Messenger 2. MiRC v Game Online, Example: 1. Warcraft III 2. Ragnarok Online v Adobe Reader v Anti Virus v Winamp v Microsoft Office v Billing System v Dsb

3. Hub / Switch / Router Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client. 4. Modem Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). 2.3 Topology Jaringan dan Perkabelan Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:

Keterangan gambar : Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client. Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server. Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal. Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabelnya adalah : OP O HP B BP H CP C O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.

Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2. 2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut: a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor. b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah. c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar. d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus. 2.3 Topology Jaringan dan Perkabelan Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:

Keterangan gambar : Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client. Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server. Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal. Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabelnya adalah : OP O HP B BP H CP C O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat. Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2. 2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut: a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor. b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah. c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar. d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus. Source: http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-membuat-jaringanwarnet.html#ixzz1CKmJnd1X

DEFINISI MEDIA TRASMISI Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Karakteristik media Karakteristik media transmisi ini Jenis alat Data yang digunakan oleh alat Tingkat keefektifan dalam Ukuran data yang dikirimkan JENIS MEDIA TRASMISI

bergantung elektronika pengiriman

transmisi pada: elektronika tersebut data

1. Guided Transmission Media Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Twisted Pair Cable Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Coaxial Cable Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Fiber Optic Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. 2. Unguided Transmission Media Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Gelombang mikro Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Satelit Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Gelombang radio Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Inframerah Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan ClientServer. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client. Komponen hardware dan software penyusun LAN 1. Komponen Fisik: a. Host / Workstation

Bisa berupa Personal Compuetr (PC) atau Laptop. b. Network Interface Card (NIC) Ada beberapa tipe NIC, yaitu ISA dan PCI. Salah satu jenis NIC adalah Ethernet Card, yang merupakan card yang dipasang di komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui jaringan LAN. Setiap Ethernet Card memiliki MAC Address (Medium Access Control) yang bersifat unik, artinya tidak ada 2 Ethernet Card yang memiliki MAC Address yang sama. c. Kabel Kabel yang biasa dipakai adalah kabel UTP. d. Topologi jaringan Ada 3 topologi utama yang dikenal di jaringan komputer: 1) Topologi Star Masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulannya adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahannya adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

2) Topologi Bus Menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulannya adalah mudah dalam pengembangannya tanpa mengganggu workstation lain. Sedangkan kelemahannya adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

3) Topologi Ring Semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamatalamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Sedangkan

keunggulannya adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

2. Komponen Software: a. Sistem Operasi Network Sistem operasi network dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu sistem jaringan Client-Server dan sistem jaringan Peer to peer. b. Network Adapter Driver (NAD) Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data. c. Protokol Jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan protocol ini akan memungkinkan perbedaan dari jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah yang berarti dalam berkomunikasi antar komputer. Device Penghubung dalam LAN Merupakan perangkat-perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara network satu dengan network yang lain dalam jaringan. Perangkat-perangkat penghubung dalam LAN secara umum, yaitu: 1. Repeater Menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain. 2. Bridge Mirip Repeater namun lebih cerdas, karena bridge mempelajari setiap alamat Ethernet yang terhubung dengannya. Umumnya Bridge digunakan untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda secara topologi/fisik. 3. Router Memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Umumnya Router digunakan untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda secara logic

SISTEM OPERASI JARINGAN


SISTEM KOMPUTER JARINGAN

1. Pengenalan Jaringan Suatu jaringan komputer local biasa disebut LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan data kecepatan tinggi dan fault tolerant yang menghubungkan sejumlah PC, printer dan peralatan lainnya pada suatu area yang relatif kecil. LAN akan memberikan banyak keuntungan bagi pemakainya seperti penggunaan bersama suatu peralatan seperti printer serta berbagai aplikasi komputer, pertukaran file di antara pemakai yang terhubung di jaringan, dan komunikasi antar pemakai melalui mail elektronik atau aplikasi lainnya. Untuk mencakup wilayah yang lebih luas maka dikenal istilah Internetworking yang merupakan suatu kumpulan jaringan-jaringan individu yang terhubung melalui peralatan intermediate networking. 2. Protokol dan Topologi LAN Protokol LAN biasanya memakai satu dari dua metode untuk mengakses media jaringan yaitu: Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD) atau Token Passing. Jaringan berbasis Ethernet memakai metode CSMA/CD sedangkan jaringan berbasis Token Ring dan FDDI memakai metode Token Passing. Topologi logic dari LAN terdiri dari 4 macam yaitu: bus, star, ring dan tree. Topologi fisik jaringan tidak selalu mengikuti topologi logiknya, misalnya untuk jaringan memakai topologi logic bus dan ring secara fisik biasanya disusun berdasar topologi fisik star. Jaringan LAN berbasis Ethernet memakai topologi logic bus jadi secara fisik dapat memakai topologi fisik bus atau star sedangkan jaringan LAN berbasis Token Ring dan FDDI memakai topologi logic ring jadi secara fisik dapat diimplementasikan dengan topologi fisik star dan ring. 3. Komponen Jaringan Komponen-komponen yang digunakan di dalam jaringan komputer biasanya terdiri dari hub, LAN Switch, repeater, bridge, router. Suatu hub adalah peralatan yang menghubungkan terminal-terminal pemakai dimana setiap terminal dihubungkan dengan kabel tersendiri sehingga membentuk topologi fisik star namun dapat beroperasi berdasar topologi logic bus atau ring. LAN Switch digunakan untuk menghubungkan berbagai segmen LAN dan menyediakan komunikasi bebas tubrukan, terdedikasi diantara komponen-komponen jaringan serta mendukung banyak koneksi secara bersamaan. LAN Switch didesain untuk menswitch data frame pada kecepatan tinggi. Repeater berfungsi menghubungkan diantara segmen-segmen jaringan sehingga memperluas cakupan jaringan tanpa melakukan segmentasi atau pemfilteran namun hanya memperkuat, mesinkronisasi dan mengirim ulang sinyal-sinyal dari satu segmen jaringan ke segmen-segmen jaringan yang lain. Bridge berfungsi menghubungkan diantara segmen-segmen jaringan namun dengan melakukan pemfilteran sinyal-sinyal data sehingga tetap mempertahankan segmentasi jaringan sehingga menjaga agar lalu-lintas di setiap segmen tidak terpengaruhi oleh lalu-lintas segmen-segmen yang lain. Bridge juga dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menggunakan basis protocol akses yang berbeda misalnya segmen Ethernet dengan segmen Token Ring asalkan memakai protocol komunikasi yang sama seperti IP ke IP, IPX ke IPX dll. Router melaksanakan pengiriman informasi melalui suatu internetworking dan bekerja pada layer 3 OSI. Tugas utama Router adalah menentukan jalur routing yang optimal dan mengirimkan group-group informasi (biasanya disebut paket) melalui suatu internetworking. Ukuran yang digunakan untuk penetuan jalur atau path yang optimal diantaranya: path length, load, reliability, delay, bandwidth dan communication cost. Beberapa Routing Protokol menggunakan algoritma routing yang berbeda-beda, beberapa diantaranya: Interior Gateway Routing Protocol (IGRP), Open Shortest Path First (OSPF), Exterior Gateway Protocol (EGP), Routing Information Protocol (RIP) dll. 4. Sistem Operasi Jaringan Suatu sistem operasi jaringan adalah suatu system operasi komputer yang didesain terutama untuk mendukung printer sharing, common file system dan database sharing, application sharing dan kemampuan untuk me-manage suatu network name directory, system keamanan, dan pengawasan segala aspek jaringan. Terdapat berbagai system operasi jaringan yang ada di pasaran diantaranya: Microsoft Windows 2000 Server, LINUX, Novel Netware, Artisoft's LANtastic, Banyan VINES, Sumber:CREATIVE TECHNOLOGY (creative.servernux.com)

SISTEM OPERASI JARINGAN Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut: Microsoft MS-NET Microsoft LAN Manager Novell NetWare Microsoft Windows NT Server GNU/Linux Banyan VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris Sumber:Wikipedia bahasa Indonesia SOFTWARE JARINGAN & PROTOKOL JARINGAN 1. Sistem Operasi Jaringan Terdapat banyak sekali sistem operasi jaringan, namun yang pertama kali muncul adalah sistem operasi UNIX pada tahun 1969 di perusahaan AT&T. Sistem operasi UNIX saat ini memiliki beberapa varian, misalnya Sun Solaris, Compaq TruUNIX64, IBM AIX, Linux, SCO Unix, dll. Bahkan Microsoft Windows NT pun memiliki rancangan dasar yang hampir sama dengan sitem operasi UNIX. Sistem operasi jaringan yang lain misalnya Novell Netware dan Apple Mac OS X. Setiap sistem operasi, khususnya varian-varian UNIX biasanya spesifik terhadap arsitektur komputer yang digunakan. Syarat utama suatu sistem operasi dapat menjadi sitem operasi jaringan adalah : stabil aman mendukung jaringan secara native multiuser dapat melakukan operasi multitasking dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar, misalnya memori berkapasitas gigabyte dan multiprosesor agar sistem operasi dapat berjalan lebih cepat dan memberikan layanan dengan lebih baik. Sistem operasi DOS misalnya tidak memenuhi persyaratan di atas. 2. Protokol Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai keunggulan tersebut. a. NetBEUI NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya. b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange) Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware. c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400. Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat. d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan "Internet". "Internet" adalah International Network sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata "Internet" pada IP adalah internetworking.

TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6. Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP: Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya. Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu. Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu. Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet, TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan X.25. Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas. Memiliki banyak layanan. Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas routing.
Aktivitas Network Address Translation (NAT) adalah sebuah router yang menggantikan fasilitas sumber dan (atau) alamat IP tujuan dari paket IP karena melewati jalur router. Hal ini paling sering digunakan untuk mengaktifkan beberapa host di jaringan pribadi untuk mengakses internet dengan menggunakan satu alamat IP publik. Spesifikasi Paket Lisensi Standar Penggunaan yang dan hardware: yang diperlukan: level1 (jumlah teknologi: increase diperlukan: terbatas IP, with pada aturan count 1), of RFC1631, the sistem Level3 rules RFC2663

NAT

ada

jenis

yaitu:

1. Sumber(source) NAT atau srcnat. Jenis NAT dilakukan pada paket yang berasal dari natted jaringan. Router A NAT akan mengganti sumber alamat IP dari sebuah paket dengan alamat IP baru publik karena perjalanan melalui router. A setiap operasi diterapkan ke paket balasan dalam arah lainnya. 2. Tujuan(destination) NAT atau dstnat. Jenis ini dilakukan pada paket yang ditujukan ke natted jaringan. Hal ini umumnya digunakan untuk membuat host di jaringan pribadi untuk dapat diakses dari Internet. router A NAT melakukan dstnat menggantikan alamat IP tujuan dari sebuah paket IP karena perjalanan melalui router terhadap jaringan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai