OLEH:
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana metode Haar Cascade Feature Like Classifier.dapat
mendeteksi posisi wajah dengan baik
2. Bagaimana pengenalan wajah menggunakan metode Naive Bayes
Classifier
3. (Tambahkan kasus implementasi pengamanan rumahnya, sesuai judul)
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah :
1. Menerapkan metode Haar Cascade Feature Like Classifier. untuk
mengekstrasi atau mendeteksi posisi wajah dengan baik
2. Menerapkan metode Naive Bayes Classifier sebagai metode
pengenalan wajah
3. Tambahkan juga tujuan utk menjawab poin 3 pada perumusan
masalah.
4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Proses pengambilan citra wajah menggunakan IP Camera
2. Data citra wajah berukuran ....x ....pixel (ini tidak perlu di batasan)
3. Tambahkan metode-metodenya, haar utk apa, naive bayes clasifier utk
apa? Ini perlu dibuat di batasan masalah
4. Sistem peringatan berupa SMS pemberitahuan.
5. Manfaat Penelitian
1. Memberikan authentifikasi pengenalan wajah untuk keamanan rumah
saat pemilik tidak berada di rumah. (ini bagi pemilik rumah)
2. Memberikan solusi keamanan yang optimal untuk pencegahan bahaya
dengan mengenali wajah pada sistem keamanan rumah. (ini tidak
perlu lagi, karena sdh dicakup pada poin 1 di atas) tambahkan manfaat
bagi penulis (mbak eka)
3. tambahkan juga manfaatnya bagi masyarakat secara luas, sebagai
contoh pengembangan keamanan rumah dari jarak jauh
6. Deskripsi Penelitian
Sistem yang akan dibuat merupakan sebuah sistem pengenalan wajah
menggunakan metode Haar Cascade Feature Like Classifier sebagai deteksi
posisi wajah dan metode Naive bayes Classifier digunakan sebagai mengenali
wajah dengan kamera ip sebagai input masukan. Sistem ini ditujukan untuk
memberikan informasi hasil dari pencocokan berupa pengenalan wajah yang
terdeteksi yang dapat dilihat melalui web browser PC pemilik rumah apabila
terdeteksi adanya wajah yang tidak dikenal. Apabila terdeteksi wajah yang
tidak dikenal maka sistem akan memberi peringatan berupa SMS Gateway
kepada pemilik rumah.
Dalam penelitian ini, terdapat dua tahapan yang akan dilakukan untuk
dapat mengenali wajah, yaitu tahap training dan tahap testing/pengenalan.
Citra training dan citra testing akan melakukan preprosessing atau proses
awal berupa scalling, grayscale dan ekstrasi fitur. Untuk citra yang akan
dikenali berbentuk pengenalan wajah akan melalui preproses tambahan
berupa cropping dan rize pada data mentah berupa foto.
Pada proses trainning, citra trainning akan diubah ke dalam bentuk
grayscale, kemudian dilakukan scalling yaitu memperbesar dan memperkecil
citra yang akan di proses sesuai kebutuhan, kemudian dilakukan ekstrasi fitur
yaitu berupa pengambilan ciri / fitur dari citra wajah yang akan dikenali yang
kemudian akan dikenali, fitur akan dirubah dalam bentuk vektor dan
dilakukan perhitungan parameter yaitu dengan nilai mean dan varian dari
setiap fitur perkelas dan disimpan ke dalam database untuk digunakan pada
prose testing. Pada proses testing, citra wajah yang akan dikenali, pertama
dilakukan proses cropping dan rize untuk menyesuaikan ukuran dimensi pixel
citra sesuai kebutuhan, kemudian citra wajah dirubah ke dalam bentuk
grayscale sehingga citra menjadi ke abu abuan, langkah selajutnya tahap
ekstrasi ciri merupakan langkah awal yang diterapkan pada setiap citra.data
dirubah ukurannya (reshap) menjadi bentuk matriks. Proses selanjutnya
dilakukan proses pengenalan dengan metode Naive Bayes Classifier dengan
input berupa mean dan parameter varian yang diperoleh dari proses training
serta ekstraksi fitur citra yang akan dikenali.
Proses Tranning
Databasee
Database
perbaiki gambar di atas, atur agar tidak melampaui margin kiri dan kanan
Database
6. 1. Pengenalan Pola
Pengenalan pola atau pattern Recognition secara umum bertujuan
untuk mengenali suatu objek dengan mengekstraksi informasi penting
yang terdapat pada suatu citra, sehingga proses klasifikasi citra dapat
dilakukan. Pengenalan pola tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan
suatu citra dengan kualitas tertentu, tetapi juga untuk mengklasifikasikan
bermacam-macam citra. Dari sejumlah citra diolah sehingga citra dengan
ciri yang sama akan dikelompokan pada suatu kelompok tertentu.
6. 2. Biometrik
Biometric adalah suatu atribut fisiologis yang terukur atau suatu
karakteristik perilaku yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
perorangan. Istilah Biometrics biasanya digunakan untuk pengenalan
secara otomatis atau pengenalan secara perhitungan komputer seseorang
sampai penggunaan seperti atribut individuals geometri tangan, sidik jari,
suara, atau struktur mata.
6. 3. Pengenalan Wajah
Pengenalan wajah adalah tugas yang biasa dilakukan manusia
secara mudah dan rutin dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga muncul
minat yang sangat besar untuk membuat agar pengenalan wajah dapat
dilakukan oleh sistem komputer dalam pengolahan gambar digital
otomatis. Sistem 17 pengenalan wajah pertama dikembangkan oleh Takeo
Kanade pada tahun 1973 (Li & Jain, 2011). Sistem pengenalan wajah
adalah salah satu metode identifikasi biometrik dari individu dengan fitur
wajah. Selama dekade terakhir, pengenalan wajah telah menjadi penelitian
umum di bidang visual mesin dan juga salah satu aplikasi yang sukses dari
pengolahan gambar yang memainkan peran penting dalam banyak aplikasi
saat ini. Contoh aplikasi yang menerapkan sistem pengenalan wajah
adalah: otentikasikeamanan untuk membuat akses ke sistem perbankan,
smart card, hiburan dan lainlain(Tofighi, Khairdoost, Monadjemi, &
Jamshidi, 2014).Secara umum, sistem deteksi wajah dalam penelitian yang
dilakukan oleh Tofighi et al. (2014) terdiri dari bagian-bagian berikut:
Mendeteksi wajah dari input video
Fitur ekstraksi untuk menentukan identitas wajah dalam video
Perbandingan dengan gambar yang direkam dalam database dan
mengidentifikasi wajah.
Pengenalan wajah adalah masalah pengenalan pola visual, di mana
wajah direpresentasikan sebagai objek tiga dimensi yang dipengaruhioleh
pencahayaan, pose, ekspresi dan faktor lainnya, perlu diidentifikasi
berdasarkan gambar yang diperoleh. Aplikasi tertentu membutuhkan
tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan menggunakan gambar tiga
dimensi (kedalaman jangkauan) atau gambar optikdi luar spektrum visual
(Li & Jain, 2011). Sistem pengenalan wajah mendeteksi wajah dari latar
belakang atau background(Li & Jain, 2011).
p C,F1,...,Fm
= p (C) p (F1,...,Fm|C)
p (Fi|C,Fj) = p (Fi|C)
fjic 2
n n
1
gj f j=log ( p ( Cj ) ) log ( ic )
i=1 2 i=1
= ar g max gj
7. Metode Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur
Literatur yang digunakan adalah yang terkait dengan pengolahan citra
berupa pengenalan wajah Pembelajaran tersebut dilakukan dengan cara
mencari literatur-literatur di perpustakaan, browsing di internet, serta
bertanya secara langsung kepada ahli-ahli yang memiliki kompetensi di
bidangnya.
2. Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan dalam pembuatan sistem
pengenalan wajah. Misalkan, menggunakan ip Cam sebagai inputan untuk
masukan citra.
3. Perancangan system
Rancangan dari aplikasi yang akan dibuat adalah sebuah sistem
yang dapat memberikan pengenalan wajah pada keamanan rumah dan
dapat memberikan pembertahuan peringatan, apabila terdeteksi wajah
yang tidak dikenal.
4. Integrasi
Pada tahap integrasi keseluruhan system yang telah dibuat akan
dijadikan satu kesatuan system dalam mencapai tujuan menyelesaikan
masalah yang telah dipaparkan.
5. Pengujian
Setelah sistem selesai dibangun dapat dilakukan pengujian sistem
untuk mengetahui apakah sistem pengenalan wajah yang dibangun telah
bekerja dengan benar sesuai dengan konsep yang telah di rencanakan.
6. Analisa
Pada tahap analisa dilakukan untuk menganalisa hasil dari
pengujian sistem yang dibuat, apakah sistem tersebut telah sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. jika sistem yang dibuat belum sesuai dengan
tujuan yang diharapkan, maka proses akan diulang kembali pada tahap
perancangan.
7. Kesimpulan dan saran
Merupakan tahap akhir dari keseluruhan system yang akan dibuat,
kesimpulan berisikan hal-hal yang di anggap pokok di dalam proses
pembuatan sistem dan saran berisi hal-hal yang menjadi masukan untuk
pengembangan dan kesempurnaan dari sistem yang dibuat.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustakanya mana mbak? Buatlah buku yg terkait dengan topik
pengenalan pola, pengolahan citra, biometric, haar detection, naive
bayes clasifier, dan pengembangan sistem