Anda di halaman 1dari 14

SISTEM SELEKSI DAN PENEMPATAN CALON KEPALA DINAS

DI KABUPATEN SINTANG DENGAN MENGGUNAKAN


ALGORITMA GENETIKA

OUTLINE PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH:

MEISAKRI DEVILAWANTI
K11112021

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
1. Latar Belakang
Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (SDM) memiliki
peran yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan pemerintahan. Berhasil
atau tidaknya pemerintah dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya
sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya (pegawai) dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Oleh karena itu, setiap instansi
pemerintah perlu memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan sumber daya manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi
pemerintah.
Terkait SDM Pegawai Negeri Sipil di Indonesia, sistem seleksi, distribusi
dan komposisi pegawai masih belum ideal, bahkan penempatan seorang pejabat
belum didasarkan pada kompetensi dan profesionalitasnya. Selain itu, penilaian
kinerja juga belum objektif, kenaikan pangkat yang belum didasarkan pada
prestasi kerja, budaya dan ethos kerja yang masih rendah, penerapan peraturan
disiplin yang tidak dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen serta persoalan-
persoalan internal PNS lainnya. Persoalan-persoalan di atas saling berkaitan dan
cenderung belum menemukan solusi yang komprehensif.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 98 tahun 2000,
Bab I pasal 3 tentang pengadaan pegawai negeri sipil menyatakan bahwa :
Setiap Warga Negara Republik Indonesia mempunyai kesempatan yangsama
untuk melamar menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhisyarat-syarat
yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah ini. Pengadaan PNS harus
didasarkan atas syarat-syarat objektif yang telah ditentukan, dan tidak boleh
didasarkan atas jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau daerah. Pengadaan
pegawai merupakan suatu kegiatan untuk merencanakan tenaga kerja, agar sesuai
dengan kebutuhan dinas/instansi/perusahaan/lembaga, serta efektif dan efisien
dalam membantu terwujudnya tujuan yang ingin dicapai.
Perkembangan kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi yang
sangat pesat membuat perubahan di berbagai bidang. Berbagai sistem ditawarkan
untuk mendapatkan SDM yang berkualitas, penempatan pejabat daerah yang tepat
profesional, menguasai bidangnya dan berkualitas. Sehubungan dengan hal
tersebut, di dalam penelitian ini direncanakan akan dibuat sebuah sistem yang
dapat membantu pemerintah daerah untuk melakukan seleksi dan penempatan
calon pejabat daerah berdasarkan syarat dan kriteriakriteria yang di tentukan oleh
pemerintah daerah. Namun tidak kalah pentingnya, hasil yang diberikan sistem
dapat lebih objektif.
Seleksi dan penempatan calon pejabat di berbagai pemerintah daerah baik
Provinsi maupun Kabupaten/Kota, masih menggunakan cara lama (dikerjakan
seluruhnya oleh manusia). Sekalipun persyaratan dan kriteria sudah ditentukan,
namun hasil seleksi dan penempatan masih bersifat tidak transparan dan subjektif.
Untuk menghindari hal tersebut, maka diperlukan suatu langkah nyata berupa
penelitian yang akan menghasilkan suatu sistem seleksi dan penempatan yang
dapat digunakan nantinya. Adapun objek penelitian adalah seleksi dan
penempatan calon pejabat daerah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Algoritma genetika sebagai cabang Algoritma Evolusi merupakan metode
adaptive yang biasa digunakan untuk memecahkan suatu pencarian nilai sebuah
masalah optimasi. Algoritma ini bekerja dengan sebuah populasi yang terdiri dari
individu-individu, yang masing-masing individu mempresentasikan sebuah solusi
yang mungkin bagi persoalan yang ada. Dalam kaitan ini, individu dilambangkan
dengan sebuah nilai fitness yang akan digunakan untuk mencari solusi terbaik dari
persoalan yang ada.
Penelitian sebelumnya telah dibuat sistem pendukung keputusan
penempatan kerja bagi calon pencari kerja pada dinas tenaga kerja dan
transmigrasi kota Mojokerto menggunakan metode algoritma genetika (Didik
Sunarno & Aryo Listiyowan Prakosa, 2015). Dalam penelitian tersebut dari
sebanyak 157 data dan nilai kombinasi yang berdasarkan kuota perusahaan maka
tingkat kecocokan antara output sistem dengan rekomendasi dari pengambilan
keputusan pada proses pengujian didapatkan angka sebesar 80% dari sebanyak 44
data pencari kerja yang diambilsesuai dengan kriteria perusahaan. Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh (Putri Yuli Utami, 2014) tentang aplikasi pencarian
rute terpendek mengguanaka Algoritma Genetika. Penelitian dari (Aron Naldo
Ritonga & Sri Lestari, 2012) tentang perancangan sistem pendukung keputusan
pengangkatan calon kepala sekolah negeri Bandar Lampung dengan metode SAW.
Penelitian lain juga dilakukan oleh (Erwin Nurhuda, Djamhur Hamid & M. Faizal
Riza, 2014) yaitu tentang analisis pelaksanaan program rekrutmen, seleksi,
penempata kerja dan pelatihan karyawan pada biro perjalanan umum Rosalia
Indah.
Dari pemaparan diatas, maka dibuatlah suatu penelitian dengan judul
Sistem Seleksi dan Penempatan Calon Kepala Dinas di Kabupaten Sintang
dengan Menggunakan Algoritma Genetika.

2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
dapatlah disusun beberapa permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian
ini yaitu:
1. Bagaimana menyeleksi dan menempatkan calon-calon pejabat daerah yang
berkualitas, profesional dan menguasai bidangnya masing-masing
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
2. Bagaimana menerapkan algoritma genetika ke dalam sistem seleksi dan
penempatan calon-calon pejabat daerah agar berjalan secara objektif, tepat
dan dalam waktu yang cepat.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten
Sintang dalam melakukan seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerahnya
agar objektif, tepat dan selesai dalam waktu yang cepat berdasarkan kriteria
dengan menggunakan algoritma genetika dan berbasis web.

4. Batasan Masalah
Agar pembahasan fokus pada topik permasalahan, maka dilakukan
pembatasan-pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu :
1. Objek yang diteliti adalah seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah
2. Studi kasus dilakukan di pemerintahan daerah Kabupaten Sintang.
3. Metode yang digunakan adalah Algoritma Genetika.
4. Sistem yang dibangun adalah berbasis web.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah, sistem ini dapat membantu tim
seleksi sebagai perangkat seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah di
Kabupaten Sintang. Selain itu, peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki sebagai sumbangsih terhadap kemajuan daerah.

6. Deskripsi Penelitian
Setelah mendapatkan topik penelitian, maka dibuatlah rencana penelitian
yang akan dilakukan. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, adapun objek
penelitian ini adalah seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah di
Kabupaten Sintang. Pra-penelitian berupa wawancara awal terkait seleksi dan
penempatan calon-calon pejabat di Kabupaten Sintang telah dilakukan.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan referensi-referensi terkait permasalahan yang
akan diteliti baik berupa jurnal-jurnal, buku-buku, sumber dari internet, dan
sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.

Setelah semua informasi terkait sistem yang akan dibangun diperoleh,


maka dilakukanlah analisis kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem yang dimaksud
adalah kebutuhan sesuai dengan aturan, kriteria dan persyaratan seleksi dan
penempatan calon-calon pejabat daerah di Kabupaten Sintang, sehingga
diharapkan sistem yang dibangun dapat diimplementasikan.

Berdasarkan informasi dan analisis kebutuhan sistem yang telah diperoleh,


maka sistem seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah akan dibangun.
Adapun sistem seleksi dan penempatan yang akan dibangun adalah menggunakan
algoritma genetika sebagai formula penentu nilai terbaik dari hasil seleksi.
Sedangkan sistem seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah yang akan
dibangun adalah berbasis web yang dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP.

Sebelum menyelesaikan sistem yang dimaksud, langkah selanjutnya


adalah menyiapkan data-data primer terkait dengan proses seleksi dan penempatan
pejabat daerah di Kabupaten Sintang melalui wawancara ke pejabat terkait dan
juga kepada tim seleksi yang sudah dibentuk. Data-data tersebut nantinya akan
dikumpulkan sebagai data masukan (input) ke dalam sistem, selanjutnya diolah
dan akhirnya menghasilkan output berupa rekomendasi figur terbaik yang akan
menempati jabatan tertentu.

Setelah sistem selesai dibangun, langkah selanjutnya yang akan dilakukan


adalah menguji sistem seleksi dan penempatan calon-calon pejabat daerah, untuk
memastikan tingkat keberhasilan sistem sesuai dengan kriteria-kriteria dan output
yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Sedangkan persyaratan-
persyaratan yang ditentukan untuk menjadi pejabat daerah terbagi dua variabel,
yaitu, variabel umum dan variabel khusus. Adapun variabel-variabel umum yang
dimaksudkan adalah seluruh persyaratan administrasi, karya tulis dan wawancara
yang diberikan sebagai berikut:

1. Menduduki jabatan di eselon III minimal 5 tahun


2. Memiliki basic di bidang tugas yang dilelangkan
3. Pendidikan minimal S1
4. Sehat jasmani & rohani
5. Warga Negara Indonesia
6. Telah mengikuti diklat kepemimpinan tingkat III
7. Memiliki nilai sasaran kinerja baik selama 2 tahun
8. Membuat karya tulis ilmiah
9. Mengikuti tes wawancara.
Sedangkan variabel khusus yang digunakan dalam seleksi tersebut berupa uji
kompetensi. Uji kompetensi yang dimaksudkan adalah berupa ujian tertulis dari
beberapa bidang, di mana setiap bidang diberi bobot nilai tertentu. Sedangkan
besaran bobot setiap bidang uji komptensi akan ditentukan oleh tim seleksi di
tambah tim asesor yang menjadi bagian dari tim seleksi. Tim seleksi yang telah
dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Sintang saat ini terdiri dari berbagai latar
belakang profesi dan keahlian baik yang berasal dari internal Pemerintah
Kabupaten Sintang maupun dari masyarakat, seperti diberikan di berikut ini:
1. Tokoh masyarakat
2. Tokoh dunia pendidikan
3. Mantan pejabat (pensiun) yang menguasai bidang tugas yang akan di
lelangkan
4. Pejabat eselon II bidang kepegawaian
5. Sekretaris daerah selaku pembina kepegawaian
6. Tim assesor

Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun, apakah sistem


tersebut sudah berjalan dengan semestinya berdasarkan output yang dihasilkan,
maka sistem dapat diimplementasikan pada kegiatan seleksi danpenempatan
calon-calon pejabat daerah di Kabupaten Sintang.
Berikut ini diberikan diagram alur sistem tahapan pendaftaran peserta seleksi
dan penempatan calon pejabat daerah yang akan dibangun sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.

Pendaftaran Calon Petugas Sistem Seleksi dan Penempatan


Mulai

Melengkapi Form pendaftaran


Tidak

Mengentri data Mengecek Memenuhi?


Formulir pendaftaran kelengkapan
pendaftaran pendaftaran

Ya

Simpan data

Cetak kartu
peserta
Kartu peserta

Selesai

Gambar 1. Blok Diagram Pendaftaran Calon

Setelah seluruh tahapan pendaftaran selesai dilaksanakan, maka tahapan yang


akan dialakukan selanjutnya adalah tahapan uji kompetensi dari beberapa bidang
yang ditentukan dan dengan bobot tertentu, sebagaimana ditunjukkan diagram alir
sistem pada gambar 2 berikut ini.
Pendaftaran Calon Petugas Sistem Seleksi dan Penempatan
Mulai

Mengentri nilai uji


Uji Kompetensi kompetensi Olah data
Peserta

Cetak Hasil
Laporan kepada
peserta

Selesai

Gambar 2. Blok Diagram Proses Uji Kompetensi

6.1 Algoritma Genetika


Algoritma Genetika merupakan algoritma yang terinspirasi dari teori
evolusi Darwin, yang menyatakan bahwa kelangsungan hidup suatu makhluk
dipengaruhi oleh aturan yang kuat adalah yang menang. Berdasarkan teori
evolusi, algoritma genetika dapat digunakan untuk mencari solusi dalam
permasalahan optimasi (Widodo, 2012).
Komponen-komponen yang terdapat dalam algoritma genetika, yaitu :
1. Pendefinisian Individu
Yaitu proses membangkitkan sejumlah individu secara acak atau melalui
prosedur tertentu.
2. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi merupakan tahapan memberikan nilai dengan menghitung
nilai fitness setiap kromosom. Pada masalah optimasi, jika solusi yang dicari
adalah memaksimalkan sebuah fungsi h (dikenal sebagai masalah
maksimasi), maka nilai fitness yang digunakan adalah nilai dari fungsi h
tersebut, f = h (dimana f adalah nilai fitness). Tetapi jika masalahnya adalah
meminimalkan fungsi h (masalah minimasi), maka fungsi h tidak bisa
digunakan secara langsung. Hal ini disebabkan adanya aturan bahwa individu
yang memiliki nilai fitness tinggi lebih mampu ber-tahan hidup pada generasi
berikutnya. Oleh karena itu, nilai fitness yang bisa digunakan adalah f = 1/h,
artinya semakin kecil nilai h, semakin besar nilai f. Pada masalah-masalah
tertentu h bisa bernilai 0, yang mengakibatkan f dapat bernilai tak hingga.
Untuk mengatasinya, h perlu ditambah sebuah bilangan yang dianggap sangat
kecil sehingga nilai fitnessnya menjadi: (Suyanto, 2005).
1
f=
(a+ h) ......................................(1)

dengan:
f = nilai fitness
a= bilangan yang dianggap sangat kecil dan bervariasi sesuai dengan masalah
yang akan diselesaikan.
3. Seleksi
Seleksi merupakan metode untuk men-dapatkan calon induk yang baik.
Metode seleksi induk yang akan digunakan ada lah roulette wheel selection
dan elitisme. Algoritma seleksi Roulette Wheel:
a. Hitung total fitness (f):
Total fitness = fk ; k= 1, 2, ...n
b. Hitung probabilitas fitness (pk) tiap individu:
pk = fitness(i) / total_Fitness
c. Hitung probabilitas komulatif (qk):
q1 = p1
qk = qk-1 + pk ; k= 2,3,
d. Pilih induk yang akan di crossover dengan cara:
Bangkitkan bilangan random (r),
Jika qk< r dan qk+1 > r, maka pilih kromosom ke (k+1) sebagai pilihan
induk.

4. Kawin Silang (Crossover)


Crossover adalah proses kawin silang yang melibatkan dua induk untuk
membentuk kromosom baru. Crossover tidak selalu dilakukan pada semua
kromosom yang ada, kromosom dipilih secara acak untuk dilakukan crossing
dengan probabilitas crossover antara 0,6 sampai 0,95. Crossover dilakukan
dengan harapan kromosom-kromosom baru yang terbentuk dapat lebih baik
dari kromosom lama.
5. Mutasi
Proses mutasi bertujuan untuk mengubah salah satu atau beberapa gen dalam
satu kromosom. Parameter yang sangat penting dalam mutasi adalah
probabilitas mutasi. Probabilitas mutasi menunjukkan persentase dari jumlah
total gen dalam satu populasi yang akan mengalami mutasi. Umumnya,
probabilitas mutasi diberi nilai yang kecil sebab, jika terlalu besar akan terlalu
banyak gangguan acak, sehingga anak kehilangan sifat induknya
(Kusumadewi, 2003).

6.2 Website
Setiap pribadi atau organisasi perusahaan yang memiliki informasi di
World Wide Web (WWW) memerlukan suatu alamat (URL) khusus yang disebut
website. World Wide Web (WWW) atau yang biasa disebut dengan web
merupakan suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang
terhubung satu sama lain dengan jaringan internet. Informasi-informasi dalam
web mempunyai link yang menghubungkan informasi tersebut keinformasi lain
dalam jaringan internet. Link mempunyai tanda khusus, bisa berupa teks bergaris
bawah dan berwarna, ikon maupun gambar yang dikelilingi suatu kotak. (Wahana
Komputer, 2003)

6.3 HTML (HyperText Markup Language)


HTML kepanjangan dari HyperText Markup Language. HTML adalah
suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertextyang dapat
dibaca dari satu platformkomputer lain tanpa perlu melakukan perubahan apapun.
Dokumen HTML disebut markup language karena mengandung tanda-tanda
tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat
kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Dokumen HTML bisa
mengandung teks, gambar, suara, atau video. (Wahana Komputer, 2003)

6.4 PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada
dokumen HTML. Pengguna PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis
sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP
merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis
serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya.(Peranginangin, 2006)
6.5 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah standar SQL (Structured Query Language).
MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL
yang biasa digunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah lisensi
GNU/GPL (General Public License).
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya. (Nugroho, 2005)

7. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi baik dari internet, buku
maupun sumber-sumber lainnya.

2. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data akan dilakukan wawancara kepada staf
pemerintahan setempat guna memperoleh informasi data berupa data kriteria yang
telah ditentukan oleh pemerintah daerah kabupaten Sintang untuk seleksi dan
penempatan calon kepala dinas sebagai masukan sistem.

3. Analisis Kebutuhan Sistem


Analisis kebutuhan pada penelitian ini terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).

a. Perancangan
Setelah didapatkan informasi data kriteria, kemudian akan dilakukan
proses perancangan sebuah sistem seleksi dan penempatan calon kepala dinas
menggunakan metode algoritma genetika.
b. Pengujian dan Implementasi
Pada tahapan ini, rancangan sebuah sistem yang telah ditentukan
sebelumnya dapat diimplementasikan menjadi suatu aplikasi. Kemudian
dilakukan pengujian. Apabila pada proses implementasi dan pengujian yang
dilakukan telah berhasil maka dilanjutkan pada kesimpulan dan saran dan apabila
belum berhasil maka lakukan kembali implementasi dan pengujian.

c. Kesimpulan dan Saran


Tahapan akhir dari keseluruhan sistem yang akan dibuat ini adalah
kesimpulan dan saran, dimana kesimpulan berisi hal-hal yang dianggap pokok
didalam proses pembuatan sistem, dan saran berisi hal-hal yang merupakan
masukan dari pengguna sistem demi kesempurnaan sistem yang dibuat.
Adapun flowchart metodologi penelitian, tercantum pada gambar 2.
Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Analisis kebutuhan sistem

Perancangan

Implementasi dan Pengujian Evaluasi

Berhasil
Tidak

Ya

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3. Flowchart metodologi penelitian


8. Daftar Pustaka

9. Pengajuan Dosen Pembimbing


Adapun dosen pembimbing yang diajukan dalam membimbing penelitian ini
adalah:
1. Pembimbing Pertama Sampe Hotlan Sitorus, S.Si., M.Kom
2. Pembimbing Kedua Muhammad Diponegoro, S.Kom., M.Cs

Anda mungkin juga menyukai