Ditanyakan: P
■ Untuk dapat melihat dekat, s = 25 Jawab:
dan s’ = -75 cm
Karena Agong tidak dapat melihat
1/f = 1/s + 1/s’ dekat (mengalami rabun dekat)
1/f = 1/25 – 1/75 maka kacamata yang harus
digunakan adalah kacamata
1/f = 3/75 – 1/75 berlensa positif. Jadi tawaran teman
1/f = 2/75 Agong tidak dapat menolong.
Kekuatan kacamata yang harus
f = 75/2 dipakai dapat dicari dengan
f = 37,5 cm = 0,375 m persamaan:
P = 1/f 100
P = 4 −
s n
Penyelesaian: f = 80 mm = 0,08 m
sesuai
1/s ’ = 1/0,08
1
Jawab:
s ’ = 0,08 m
1
sebagai berikut:
1/s + 1/s ’ = 1/f
2 2
1
P = − D 1/s ’ = 100/8 – 1/2
3
2
d = 0,0833 – 0,08
d = 0,0033 m Dengan demikian, lensa harus
digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm =
d = 3,3 mm
1,02 mm.
Oleh karena s ’ > s ’ maka d > 0,
2 1
=
s 50 f = 5 cm
50 = h = 4 mm = 0,4 cm
s =
7 7/ 1
7
rumus berikut. M =
f
s
n
+ 25
M = M = cm
f 1
5 cm
25 M = 5 kali
cm +
M =
10 1
cm Selanjutnya, panjang bayangan kita
M = 2,5 + 1 = 3,5 tentukan dengan menggunakan
Jadi, perbesaran anguler lup untuk rumus perbesaran bayangan pada
mata berakomodasi maksimum lensa cembung, yaitu sebagai
adalah 3,5 kali. berikut.
h
M = '
2. Sebuah lup berfokus 5 cm h
digunakan untuk mengamati benda h' = M × h
yang panjangnya 4 mm. tentukanlah
h’ = 5 × 0,4
h’ = 2 Jadi, perbesaran anguler lup untuk
penggunaan mata berakomodasi
Jadi, panjang bayangan saat
pada jarak 50 cm adalah 3 kali.
menggunakan lup untuk keadaan
mata berakomodasi maksimum
adalah 2 cm.
Contoh Soal tentang
Mikroskop
3. Seseorang mengamati sebuah
benda dengan menggunakan lup Baca Juga:
berkekuatan 10 dioptri. Apabila titik Alat Optik: Pengertian, Macam,
dekat mata orang tersebut adalah Gambar, Rumus, Contoh Soal dan
25 cm, berapakah perbesaran lup Pembahasan Bagian 1
itu jika mata berakomodasi pada Kumpulan Contoh Soal Alat Optik
Fisika dan Pembahasan Lengkap
jarak 50 cm?
Sifat Bayangan Pada Lensa
Cembung dan Cekung Dengan
Penyelesaian:
Gambar
Diketahui:
1. Sebuah mikroskop memiliki lensa
PP = 25 cm objektif dengan jarak fokus 2 cm
P = 10 dioptri → / = 10, maka f =
1
dan lensa okuler dengan jarak fokus
f
= + 1 s’ − f
f s s’
ob ob
=
s f s’
ok ok ok
1 1 1
ob ob ob
= − f s’
s f s’
ob ob
s =
s’ − f
ok ok ok ob
1 s’ − f
ob ob
(2 cm)(21,16 cm)
ok ok
=
s f s’
s = (21,16 cm) – (2
ok ok ok
f s’
ob
cm)
ok ok
s =
s’ − f
ok
42,32
ok ok
(6 cm)(−25 cm)
cm
s = (−25 cm) – (6 s =
ob
19,16
ok
cm)
cm
−150
cm 2,2
s = s =
cm
ok ob
−31
cm
4,84 Dari hasil perhitungan-perhitungan
s =
cm
ok
s’ = 26 cm – 4,84 cm
ob
s’ = 21,16 cm
ob
Jadi, perbesaran total mikroskop
pada saat mata berakomodasi
maksimum adalah sebagai berikut.
ketiga, kita tentukan jarak benda
M = m × mob ok
oleh lensa objektif (s ). Dengan ob
M = ×
3,5 cm di depan lensa objektif maka sob f
ok
Diketahui:
Dan panjang mikroskop pada mata
f = 3 cm
ob tidak berakomodasi dihitung
f = 10 cm
ok
dengan menggunakan persamaan
(5) yaitu sebagai berikut.
s = 3,5 cm
ob
L = s’ + f
ob ok
f f = 80 cm
ob
ob
M = f = 5 cm
f ok
p
50 f = 20 cm
ok
10 =
f ok
s’ = titik dekat mata normal = -25
ok
50 cm
f =
10
ok
f = 5 cm
ok
Ditanyakan: M dan d
1 1 1
+ =
Contoh Soal tentang s ok s' ok f ok
sudutnya adalah:
Ditanyakan: M dan d
f
ob
Jawab:
M =
s ok
■ Untuk penggunaan dengan mata
80 = 7,2 tanpa akomodasi, perbesaran sudut
M =
11,1 kali teropong panggung dapat dihitung
Dan panjang tubus teropong dapat dengan menggunakan rumus
kita tentukan dengan menggunakan berikut.
persamaan berikut.
f
ob
M =
d = f + 4f + s
ob p ok f ok
ditanyakan: d … ?
Jawab:
Karena mata dalam keadaan tidak
berakomodasi, maka rumus
perbesaran anguler teleskop adalah
sebagai berikut.
f
ob
M =
f
ok
160
16 =
f ok
160
f ok =
16
fok = 10
Karena lensa okuler teropong
panggung adalah lensa cekung,