Anda di halaman 1dari 12

OPTIK.

BAB 15 Dengan demikian, daya lensa untuk


mata tidak berakomodasi adalah
Contoh Soal tentang Mata sebagai berikut.
Jika lensa mata dianggap sferis bola P = 1/f
dengan jarak permukaan depan
lensa dengan retina 3 cm, hitunglah: ⇒ P = 1/0,03
⇒ P = 33,3 dioptri
■ Kuat lensa mata normal ketika
mata melihat benda yang jauh sekali Pada saat mata berakomodasi (s =
(mata tidak berakomodasi) dan 25 cm)
ketika melihat benda pada jarak 25
cm (mata berkomodasi maksimum). 1/f = 1/s + 1/s’
⇒ 1/f = (1/25) + (1/3)
■ Perubahan kekuatan lensa mata
dari tidak berakomodasi sampai ⇒ 1/f = (3 + 25)/75
berakomodasi maksimum.
⇒ 1/f = 28/75
Penyelesaian:
⇒ f = 75/28
Diketahui:
⇒ f = 2,7 cm = 0,027
s' = 3 cm
Dengan demikian, daya lensa untuk
s=~ mata berakomodasi adalah sebagai
berikut.
Ditanyakan: kuat lensa mata
normal saat tidak berakomodasi P = 1/f
dan saat berakomodasi
maksimum serta perubah ⇒ P = 1/0,027
kekuatan lensa. ⇒ P = 37,03 dioptri
Jawab: Jadi, kuat mata normal pada saat
■ Kuat lensa mata normal tidak berakomodasi adalah 33,3
dioptri dan pada saat mata
Pada saat mata tidak berakomodasi berakomodasi adalah 37,,03 dioptri.
(s = ~)
1/f = 1/s + 1/s’
■ Perubahan kekuatan lensa
⇒ 1/f = (1/~) + (1/3)
∆P = 33,3 – 37,03 = −4 dioptri
⇒ 1/f = 0 + 1/3
Jadi, perubahan kekuatan lensa
⇒ 1/f = 1/3 adalah −4 dioptri
⇒ f = 3 cm = 0,03 m
Contoh Soal tentang dokternya untuk memakai kaca
mata dengan kekuatan -1/3 dioptri.
Cacat Mata Berapakah titik jauh mata orang
tersebut.
1. Yulisa yang menderita rabun
dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Penyelesaian:
Jika ingin membaca dengan jarak
normal (25 cm), maka berapa s = ~
kekuatan lensa kacamata yang P = -1/3 D
harus dipakai Reni?
s’ = -PR
Penyelesaian:
Titik jauh s’ = -PR dapat ditentukan
Diketahui: dengan menggunakan persamaan
s = 25 cm (2) yaitu sebagai berikut.

s’ = -50 cm (tanda negatif P = 100/s + 100/s’


menunjukkan bayangan bersifat -1/3 = (100/~) − 100/PR
maya, di depan lensa)
-1/3 = 0 − 100/PR
Ditanyakan: P = …?
-1/3 = -100/PR
Jawab:
PR = -100 × (-3)
1/f = 1/s + 1/s’
PR = 300 cm
1/f = 1/25 – 1/50
Jadi, titik jauh mata orang tersebut
1/f = 2/50 – 1/50 adalah 300 cm.
1/f = 1/50
f = 50 cm = 0,5 m 3. Seorang kakek penderita
P = 1/f = 1/0,5 = 2 dioptri presbiopi memiliki titik dekat 75 cm
dan titik jauh 300 cm. Agar ia dapat
Jadi, kekuatan lensa kacamata yang melihat benda yang dekat (seperti
harus dipakai Yulisa adalah 2 mata normal) dan dapat melihat
dioptri. benda jauh, berapakah jarak fokus
lensa bifokal dan kuat lensa
kacamata yang harus digunakan
2. Seseorang tidak dapat melihat kakek tersebut?
benda jauh tak hingga dengan jelas.
Kemudian dia memeriksakan diri ke Jawab:
dokter mata. Untuk mengatasi Kacamata bifokal tersusun atas dua
kelemahan itu dia diberi saran oleh lensa bagian atas lensa negatif
(cekung) agar dapat melihat jauh jarak fokus 0,375 m dan kekuata
dan bagian bawah lensa positif lensa 2,67 dioptri.
(cembung) agar dapat membaca
normal.

■ Untuk dapat melihat jauh, s Contoh Soal tentang


= ~ dan s’ = -300 cm Kacamata
1/f = 1/s + 1/s’ 1. Agong tidak dapat melihat
1/f = (1/~) – 1/300 dengan jelas benda-benda yang
berjarak di bawah 40 cm. Ia ditawari
1/f = -1/300 temannya kacamata minus 1
dioptri. Jika kalian menjadi Agong,
f = -300 cm = -3 m
apakah kalian akan menerima
P = 1/f tawaran tersebut? Berapakah
kekuatan kacamata yang harus
P = 1/(-3) = -0,33 dioptri
dipakai Agong agar dapat melihat
Jadi, untuk dapat melihat benda benda secara normal?
jauh digunakan kacamata dengan
Penyelesaian:
jarak fokus 3 m dan kekuata lensa -
0,33 dioptri. Diketahui: PP = s  = 40 cm
n

Ditanyakan: P
■ Untuk dapat melihat dekat, s = 25 Jawab:
dan s’ = -75 cm
Karena Agong tidak dapat melihat
1/f = 1/s + 1/s’ dekat (mengalami rabun dekat)
1/f = 1/25 – 1/75 maka kacamata yang harus
digunakan adalah kacamata
1/f = 3/75 – 1/75 berlensa positif. Jadi tawaran teman
1/f = 2/75 Agong tidak dapat menolong.
Kekuatan kacamata yang harus
f = 75/2 dipakai dapat dicari dengan
f = 37,5 cm = 0,375 m persamaan:

P = 1/f 100
P = 4 −
s n

P = 1/0,375 = 2,67 dioptri 100


P = 4 −
Jadi, untuk dapat melihat benda 40
dekat digunakan kacamata dengan 1,5
P =
D
Jadi, kacamata yang harus dipakai 1. Sebuah kamera memiliki titik api
Agong adalah kacamata positif 80 mm, awalnya digunakan untuk
(plus) dengan kekuatan 1,5 dioptri mengambil gambar benda yang
(+1,5). cukup jauh. Kemudian, kamera
digunakan untuk mengambil
gambar sebuah benda yang
2. Aminah ingin membelikan jaraknya 2 m dari lensa. Tentukan
kacamata untuk temannya yang ke mana dan berapa jauh lensa
hanya dapat melihat benda terjauh kamera harus digeser.
pada jarak 3 meter. Jenis kacamata
apakah yang harus dibeli Aminah? Jawab:

Penyelesaian: f = 80 mm = 0,08 m

Diketahui: mata miopi dengan PR = ■ keadaan mula-mula s = ~, maka


3m 1/s  + 1/s ’ = 1/f
1 1

Ditanyakan: jenis kacamata yang 1/~ + 1/s ’ = 1/0,08 1

sesuai
1/s ’ = 1/0,08
1

Jawab:
s ’ = 0,08 m
1

Untuk menentukan kacamata yang


sesuai, berarti kita menghitung
kekuatan kacamata dengan rumus ■ keadaan akhir s  = 2 m, maka 2

sebagai berikut:
1/s  + 1/s ’ = 1/f
2 2

1 1/2 + 1/s ’ = 1/0,08


P = − 2

PR 1/s ’ = 1/0,08 – 1/2


2

1
P = − D 1/s ’ = 100/8 – 1/2
3
2

Jadi, kacamata yang sesuai adalah 1/s ’ = 


2
100 – 4
/ 8

kacamata negatif dengan


1/s ’ = 96/8
kekuatan − /  dioptri.
2
1
3

s ’ = 8/96 = 0,0833 m


2

■ besar pergeseran lensa kamera


Contoh Soal tentang adalah sebagai berikut.
Kamera d = s ’ – s ’
2 1

d = 0,0833 – 0,08
d = 0,0033 m Dengan demikian, lensa harus
digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm =
d = 3,3 mm
1,02 mm.
Oleh karena s ’ > s ’ maka d > 0,
2 1

artinya lensa kamera harus digeser


menjauhi film. Contoh Soal tentang Lup
(Kaca Pembesar)
2. Jarak fokus lensa sebuah kamera 1. Seorang tukang arloji bermata
adalah 50 mm. Kamera tersebut normal menggunakan lup yang
diatur untuk memfokuskan berkekuatan 10 dioptri.
bayangan benda pada jauh tak Tentukanlah jarak benda ke lup dan
terhingga. Berapa jauh lensa perbesaran anguler lup jika mata
kamera harus digeser agar dapat tukang arloji berakomodasi
memfokuskan bayangan benda maksimum!
yang terletak pada jarak 2,5 m?
Penyelesaian:
Jawab:
Diketahui:
Ketika digunakan untuk
memfokuskan benda yang letaknya s’ = −s = −25 cm (mata normal)

jauh di tak terhingga, bayangan P = 10 dioptri → f  = 1/P = 1/10


benda tersebut akan tepat berada = 0,1 m = 10 cm
di titik fokus lensa. Dengan kata lain,
s' = f = 50 mm. Ketika jarak benda ke Ditanyakan: s dan M untuk mata
lensa, s = 2,5 m = 2.500 mm, berakomodasi maksimum.
bayangannya adalah sebagai Jawab:
berikut.
■ Menentukan jarak benda (s) ke
1/s + 1/s’ = 1/f
lup
1/2.500 + 1/s’ = 1/50
Untuk menentukan jarak bayangan
1/s’ = 1/50 – 1/2.500 benda atau s dari lup, maka kita
gunakan persamaan yang berlaku
1/s’ =  /50 – 1

pada lensa cembung, yaitu sebagai


2.500

1/s’ = 49/2.500 berikut.


s' = 2.500/49 1 1 1
= +
s’ = 51,02 mm f s s'
1 1 1
= +
10 s −25
1 1 1 panjang bayangan benda apabila
= +
s 10 25 mata tidak berakomodasi!
1 5+2 Penyelesaian:
=
s 50 Diketahui:
1 7 s  = 25 cm
n

=
s 50 f = 5 cm
50 = h = 4 mm = 0,4 cm
s =
7 7/ 1
7

Jadi jarak benda ke lup adalah Ditanyakan: h’ untuk mata tidak


7 /  cm.
1
7
berakomodasi
Jawab:

■ Menentukan perbesaran anguler Untuk menentukan panjang


lup bayangan (h’), pertama kita hitung
dahulu perbesaran anguler lup
Perbesaran sudut lup untuk untuk mata tidak berakomodasi
penggunaan dengan mata yaitu sebagai berikut.
berakomodasi maksimum dapat
dihitung dengan menggunakan s n

rumus berikut. M =
f
s
n
+ 25
M = M = cm
f 1
5 cm
25 M = 5 kali
cm +
M =
10 1
cm Selanjutnya, panjang bayangan kita
M = 2,5 + 1 = 3,5 tentukan dengan menggunakan
Jadi, perbesaran anguler lup untuk rumus perbesaran bayangan pada
mata berakomodasi maksimum lensa cembung, yaitu sebagai
adalah 3,5 kali. berikut.
h
M = '
2. Sebuah lup berfokus 5 cm h
digunakan untuk mengamati benda h' = M × h
yang panjangnya 4 mm. tentukanlah
h’ = 5 × 0,4
h’ = 2 Jadi, perbesaran anguler lup untuk
penggunaan mata berakomodasi
Jadi, panjang bayangan saat
pada jarak 50 cm adalah 3 kali.
menggunakan lup untuk keadaan
mata berakomodasi maksimum
adalah 2 cm.
Contoh Soal tentang
Mikroskop
3. Seseorang mengamati sebuah
benda dengan menggunakan lup Baca Juga:
berkekuatan 10 dioptri. Apabila titik  Alat Optik: Pengertian, Macam,
dekat mata orang tersebut adalah Gambar, Rumus, Contoh Soal dan
25 cm, berapakah perbesaran lup Pembahasan Bagian 1
itu jika mata berakomodasi pada  Kumpulan Contoh Soal Alat Optik
Fisika dan Pembahasan Lengkap
jarak 50 cm?
 Sifat Bayangan Pada Lensa
Cembung dan Cekung Dengan
Penyelesaian:
Gambar
Diketahui:
1. Sebuah mikroskop memiliki lensa
PP = 25 cm objektif dengan jarak fokus 2 cm
P = 10 dioptri →  /  = 10, maka f =
1
dan lensa okuler dengan jarak fokus
f

0,1 m = 10 cm 6 cm. Jika jarak antarlensa 26 cm,


hitunglah perbesaran total
x = 50 cm mikroskop pada saat mata
Ditanyakan: M  ketika mata berakomodasi maksimum.
anguler

berakomodasi pada jarak 50 cm. Penyelesaian:


Jawab: Diketahui:
Perbesaran anguler lup dihitung f  = 2 cm
ob

untuk mata berakomodasi pada


jarak 50 cm dihitung dengan L = 26 cm
menggunakan persamaan berikut. f  = 6 cm
ok

PP PP Ditanyakan: M untuk mata


M = +
f x
anguler
berakomodasi maksimum
25 25 Jawab:
M anguler = +
10 50 Pertama, kita hitung terlebih dahulu
M = 2,5 + 0,5 = 3 jarak benda oleh lensa okuler (s ).ok

Perbesaran pada saat mata


berakomodasi maksimum, mata
dianggap normal (s’  = −25 cm). 1 1 1
= +
ok

Dengan menggunakan rumus pada fob s s’ ob ob

lensa cembung, maka: 1 1 1


= −
s f s’
1 1 1
ob ob ob

= + 1 s’ − f
f s s’
ob  ob
=
s f  s’
ok ok ok

1 1 1
ob ob ob

= − f  s’
s f s’
ob ob
s =
s’ − f
ok ok ok ob

1 s’ − f
ob  ob

(2 cm)(21,16 cm)
ok  ok
=
s f  s’
s = (21,16 cm) – (2
ok ok ok

f  s’
ob

cm)
ok ok
s =
s’ − f
ok

42,32
ok  ok

(6 cm)(−25 cm)
cm
s = (−25 cm) – (6 s =
ob
19,16
ok

cm)
cm
−150
cm 2,2
s = s =
cm
ok ob
−31
cm
4,84 Dari hasil perhitungan-perhitungan
s =
cm
ok

di atas, maka perbesaran lensa


objektif (M ) dan perbesaran lensa
ob

okuler (M ) adalah sebagai berikut.


ok
Kedua, kita tentukan jarak bayangan
oleh lensa objektif (s’ ). 21,16
s'
ob

Berdasarkan rumus panjang M


ob
cm = 9,6
o
= =
mikroskop, maka kita peroleh besar b kali
s ob 2,2 cm
s’ yaitu sebagai berikut.
ob 
25
s
L = s’  + s cm +
n
ob ok
M + 5,17
o
= =
k 1 6 1 kali
26 cm = s’  + 4,84 cm f
cm
ob ok

s’  = 26 cm – 4,84 cm
ob

s’  = 21,16 cm
ob
Jadi, perbesaran total mikroskop
pada saat mata berakomodasi
maksimum adalah sebagai berikut.
ketiga, kita tentukan jarak benda
M = m  × mob ok
oleh lensa objektif (s ). Dengan ob

menggunakan rumus lensa tipis, M = 9,6 × 5,17


maka kita peroleh:
M = 49,6 kali
Pada saat mata tidak berakomodasi,
2. Sebuah mikroskop disusun dari maka perbesaran total mikroskop
dua lensa positif. Lensa objektif dan dapat dicari dengan menggunakan
lensa okuler masing-masing rumus sebagai berikut.
memiliki jarak fokus 3 cm dan 10
s' s
cm. Jika sebuah benda ditempatkan
ob n

M = ×
3,5 cm di depan lensa objektif maka sob f
ok

tentukan perbesaran dan panjang 21 25


mikroskop untuk mata tidak M = ×
3,5 10
berakomodasi.
525
M = =15
Penyelesaian: 35

Diketahui:
Dan panjang mikroskop pada mata
f  = 3 cm
ob tidak berakomodasi dihitung
f  = 10 cm
ok
dengan menggunakan persamaan
(5) yaitu sebagai berikut.
s  = 3,5 cm
ob

L = s’  + f
ob ok

Dari s  dan f  dapat ditentukan


ob ob

jarak bayangan lensa objektif L = 21 + 10 = 31 cm


yaitu sebagai berikut. Dengan demikian kita peroleh
perbesaran total mikroskop dan
1 1 1
= − panjang mikroskop untuk
s' ob fob sob
pengamatan dengan mata tidak
1 1 1 berakomodasi yaitu berturut-turut
= − 15 kali dan 31 cm.
s' ob 3 3,5
1 7 – 6
=
s' ob 21 Contoh Soal tentang
s'
21
= = 21
Teropong Bintang
1
ob

Jadi, jarak bayangan oleh lensa


(Astronomi)
objektifnya adalah s’  = 21 cm ob Sebuah teropong bintang yang jarak
fokus lensa objektifnya 50 cm
Ditanya: M dan L mikroskop untuk
diarahkan ke pusat bulan. Jika mata
mata tidak berakomodasi
tidak berakomodasi diperoleh
Jawab: perbesaran 10 kali. Maka
tentukanlah jarak fokus lensa okuler
dan panjanag tubus teropong!
Penyelesaian: Sebuah teropong Bumi dengan jarak
fokus lensa objektif, pembalik dan
Diketahui:
okuler berturut-turut 80 cm, 5 cm
f  = 50 cm
ob dan 20 cm. Teropong ini digunakan
untuk melihat benda jauh oleh
M = 10x orang bermata normal dengan
Ditanyakan: f  dan d ok
berakomodasi maksimum.
Tentukanlah perbesaran sudut dan
Jawab: panjang tubusnya.
Karena mata tidak berakomodasi, Penyelesaian:
maka perbesaran teropong bintang
memenuhi persamaan berikut. Diketahui:

f f  = 80 cm
ob
ob

M = f  = 5 cm
f ok
p

50 f  = 20 cm
ok

10 =
f ok
s’  = titik dekat mata normal = -25
ok
50 cm
f =
10
ok

f  = 5 cm
ok
Ditanyakan: M dan d

Untuk mata tidak berakomodasi, Jawab:


panjang tubus teropong dapat
Karena mata berakomodasi
dihitung dengan menggunakan
maksimum, maka perbesaran sudut
persamaan berikut.
teropong Bumi dapat kita cari
d = f  + f
ob ok menggunakan persamaan berikut.
⇒ d = 50 cm + 5 cm f ob
M =
s ok
⇒ d = 55 cm
Oleh karena jarak benda pada lensa
Dengan demikian, jarak fokus lensa okuler (s ) belum diketahui, maka
ok

okuler dan panjang tubus teropong kita tentukan dahulu menggunakan


bintang tersebut berturut-turut persamaan yang berlaku pada lensa
adalah 5 cm dan 55 cm. yaitu sebagai berikut.

1 1 1
+ =
Contoh Soal tentang s ok s' ok f ok

Teropong Bumi (Medan) 1 + 1 = 1


s ok - 2
25 0 dan okulernya berturut-turut adalah
1 1 1 50 cm dan 5 cm. Teropong tersebut
= + digunakan untuk melihat bintang
s 20
ok 25
oleh orang yang bermata normal
1 5+4
= tanpa berakomodasi. Tentukanlah
s ok 100 perbesaran sudut dan panjang
tubusnya.
1 9
= Penyelesaian:
sok 100 Diketahui:
100 = 11,1
s = f  = 50 cm
9 cm
ok ob

Dengan demikian, perbesaran f  = −5 cm


ok

sudutnya adalah:
Ditanyakan: M dan d
f
ob
Jawab:
M =
s ok
■ Untuk penggunaan dengan mata
80 = 7,2 tanpa akomodasi, perbesaran sudut
M =
11,1 kali teropong panggung dapat dihitung
Dan panjang tubus teropong dapat dengan menggunakan rumus
kita tentukan dengan menggunakan berikut.
persamaan berikut.
f
ob
M =
d = f  + 4f  + s
ob p ok f ok

⇒ d = 80 cm + 4(5) cm + 11,1 cm


⇒ d = 80 cm + 20 cm + 11,1 cm = 50
M =
111,1 cm −5
Jadi, perbesaran sudut dan panjang
teropong Bumi tersebut adalah 7,2 M = 10
kali dan 111,1 cm.
Jadi, perbesaran sudutnya adalah 10
kali.
Contoh Soal tentang ■ Panjang teropong dihitung
Teropong Panggung dengan rumus berikut.
(Galileo) d = f  + f
ob ok

1. Sebuah teropong panggung d = 50 + (−5)


dengan jarak fokus lensa objektif d = 45
Jadi, panjang tubung teropong maka jarak fokusnya berharga
panggung tersebut adalah 45 cm. negatif yaitu:
f  = −10 cm
ok

2. Sebuah teleskop Galilei yang Dengan demikian, panjang teropong


memiliki perbesaran anguler 16 kali tersebut adalah sebagai berikut.
dan memiliki jarak fokus objektif
160 cm, digunakan untuk d = f  + f
ob ok

menyelidiki sebuah benda yang d = 160 + (–10)


terletak sangat jauh. Hitunglah
panjang teleskop Galilei ini apabil d = 150
pada saat pengamatan, mata jadi, panjang teleskop Galilei adalah
pengamat tidak berakomodasi. 150 cm atau 1,5 m.
Penyelesaian:
Diketahui:
M = 16 kali
f  = 160 cm
ob

ditanyakan: d … ?
Jawab:
Karena mata dalam keadaan tidak
berakomodasi, maka rumus
perbesaran anguler teleskop adalah
sebagai berikut.
f
ob
M =
f
ok

160
16 =
f ok

160
f ok =
16
fok = 10
Karena lensa okuler teropong
panggung adalah lensa cekung,

Anda mungkin juga menyukai