Anda di halaman 1dari 5

Seorang hipermetropi mempunyai titik dekat 100 cm, hendak membaca pada

jarak 25 cm. berapakah kuat lensa kecamata yang harus dipakai?


Penyelesaian:
Setelah menggunakan kacamata, benda yang terletak pada jarak 25 cm
seakan-akan tampak pada jarak 100 cm.
Diketahui:
s = 25 cm = 0,25 m
s’ = -100 cm = -1 m
ditanyakan: P = …?
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/0,25 – 1/1
1/f = 4/1 – 1/1
1/f = 3/1
f = 1/3 m
Maka kuat lensa kacamata adalah:
P = 1/f
P = 1/1/3
P = 3 dioptri
Jadi, kuat lensa kacamata yang harus dipakai adalah 3 dioptri.

Contoh Soal 4:
Tentukan jenis dan kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan oleh orang
yang mempunyai titik dekat 50 cm.
Penyelesaian:
Dikatahui:
s = 25 cm
s’ = -50 cm
Ditanyakan: P
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/25 – 1/50
1/f = 2/50 – 1/50
1/f = 1/50
f = 50 cm
Maka kekuatan lensa kacamata adalah sebagai berikut:
P = 100/f
P = 100/50
P = 2 dioptri
Dengan demikian, jenis lensa yang digunakan adalah lensa cembung (P positif)
dengan kekuatan 2 dioptri.

Contoh Soal Cacat Mata Rabun Jauh (Miopi)


Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian
dia memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia
diberi saran oleh dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan -1/3
dioptri. Berapakah titik jauh mata orang tersebut.
Penyelesaian:
s=~
P = -1/3 D
s’ = -PR
Titik jauh s’ = -PR dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (2) yaitu
sebagai berikut.
P = 100/s + 100/s’
-1/3 = (100/~) − 100/PR
-1/3 = 0 − 100/PR
-1/3 = -100/PR
PR = -100 × (-3)
PR = 300 cm
Jadi, titik jauh mata orang tersebut adalah 300 cm.

Contoh Soal 6:
Seorang penderita miopi mempunyai titik jauh 100 cm. Berapakah kekuatan
lensa kacamata yang harus dipakai orang tersebut agar dapat melihat benda
jauh dengan normal?
Penyelesaian:
Diketahui:
s=~
s’ = =100 cm (tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya dan terletak
di depan lensa)
Ditanyakan: P = …?
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = (1/~) – 1/100
1/f = 0 – 1/100
1/f = -1/100
f = -100 cm = -1 m
Maka kekuatan lensa adalah sebagai berikut.
P = 1/f
P = 1/-1
P = -1 dioptri
Jadi, kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai adalah -1 dioptri.
Contoh Soal 7:
Berapakah kuat lensa kacamata yang dipakai oleh seorang miopi yang titik
jauhnya 2,5 m?
Penyelesaian:
Maksud menggunakan kacamata di sini supaya dapat melihat benda-benda
yang jauh tak terhingga. Maka dari benda-benda di jauh tak terhingga, harus
terbentuk bayangan maya pada jarak 2,5 meter.
Diketahui:
s=~
s’ = -2,5 m
Ditanyakan: P = …?
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = (1/~) – 1/2,5
1/f = 0 – 1/2,5
1/f = -1/2,5
f = -2,5 m
Maka kekuatan lensa adalah sebagai berikut.
P = 1/f
P = 1/-2,5
P = -0,4 D
Jadi, kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai adalah -0,4 dioptri.

Contoh Soal 8:
Seseorang menggunakan kacamata dengan lensa yang berkekuatan -
11/4 dioptri. Berapakah titik jauh orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: P = -11/4 D = -5/4 D
Ditanyakan: PR = …?
Jawab:
P = 100/f
f = 100/P
f = 100/-5/4
f = -400/5
f = -80 cm
Maka PR dapat dihitung dengan cara berikut.
1/s + 1/s’ = 1/f
1/~ − 1/PR = −1/80
1/PR = 1/80
PR = 80 cm
Jadi, titik jauh orang tersebut adalah 80 cm.

Anda mungkin juga menyukai