1. Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak
benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi
bayangan dan sifat bayangan.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 6 cm
R = 30 cm
s = 20 cm
f = ½ R = 15 cm
Jawab
■ Jarak bayangan
1/s’ = 1/60
s' = 60 cm
■ Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |60/20|
M = 3x
■ Tinggi Bayangan
M = h’/h
3 = h’/6
h' = 3 × 6
h' = 18 cm
■ Sifat Bayangan
s' = 60 cm
h' = 18 cm
• s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik.
Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
2. Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari 80 cm. Bila
jarak benda 60 cm, maka tentukan letak bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi
bayangan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 10 cm
s = 60 cm
Jawab:
■ Jarak bayangan
s' = 120/−5
s' = −24 cm
■ Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |−24/60|
M = 0,4x
Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,4x (bayangan benda lebih kecil).
■ Tinggi Bayangan
M = h’/h
0,4 = h’/10
h' = 0,4 × 10
h' = 4 cm
3. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda berada
pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 1 cm
f = 2 cm
s = 4 cm
Jawab:
Dari data di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin (f)
adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah:
R = 2f
R = 2 × 2 cm = 4 cm
Karena jarak benda = jari-jari kelengkungan cermin, maka benda terletak tepat di titik pusat
kelengkungan cermin atau di titik M. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh
sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan sama besar.
Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan,
maka kita tentukan dahulu jarak bayangan (s’) dan perbesaran bayangan (M).
■ Jarak bayangan
1/4 = 1/s’
s' = 4 cm
■ Perbesaran Bayangan
M = |s’/s|
M = |4/4|
M=1
■ Sifat bayangan
1) karena s' bernilai positif (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik.
Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan sama besar.
4. Sebuah benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 20 cm.
Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 30 cm. Tentukanlah jarak fokus
cermin dan perbesaran bayangan.
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 20 cm
s’ = 30 cm
Ditanyakan: f dan M
Jawab:
1/f = 5/60
f = 60/5
f = 12
M = |s’/s|
M = |30/20|
M = 1,5x
5. Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan
fokus 5 cm. Tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, dan sifat
bayangan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 3 cm
s = 5 cm
f = −5 cm
Jawab:
■ Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
1/s’ = −2/5
s' = 5/−2
s' = −2,5 cm
M = |s’/s|
M = |−2.5/5|
M = 0,5x
■ Tinggi bayangan dapat dicari dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu
sebagai berikut.
M = h’/h
0,5 = h’/3
h' = 0,5 × 3
h' = 1,5 cm
■ Dari hasil perhitungan s’ dan M maka sifat bayangan ditentukan dengan cara berikut:
1. Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan bersifat maya dan tegak
Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah maya tegak dan diperkecil.
Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin selalu sama jadi kita tidak perlu
menggunakan perhitungan ataupun melukis pembentukan bayangan dalam menentukan sifat
bayangan pada cermin cembung.
6. Di dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya 3 kali besar kepala saya. Bila jarak
antara saya dengan cermin cekung 15 cm, tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
M=3
s = 15 cm
Ditanyakan: R
Jawab:
Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan (s’) menggunakan rumus perbesaran berikut ini.
M = |s’/s|
3 = s’/15
s' = 3 × 15
s’ = 45 cm
Kedua, kita tentukan jari-jari kelengkungan cermin dengan menggunakan rumus berikut ini.
2/R = 4/45
R/2 = 45/4
R/2 = 11,25
R = 11,25 × 2
R = 22,5 cm
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 9 cm
s = 30 cm
R = −30 cm
Ditanyakan: h’
Jawab:
Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan (s’) dengan rumus sebagai berikut.
1/s’ = −3/30
s' = 30/−3
s' = −10 cm
Kedua, kita tentukan tinggi bayangan dengan menggunakan persamaan perbesaran bayangan,
yaitu sebagai berikut.
M = |s’/s| = |h’/h|
Maka
|s’/s| = |h’/h|
|−10/30| = |h’/9|
10/30 = h’/9
1/3 = h’/9
h' = 9/3
h’ = 3 cm
Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 3 cm.
8. Dimanakah sebuah benda kecil harus diletakkan di muka cermin cekung (f = 10 cm) agar
diperoleh perbesaran 5 kali?
Penyelesaian:
Diketahui:
f = 10 cm
M=5
Ditanyakan: s
Jawab:
Dari rumus perbesaran, kita peroleh perbandingan antara jarak benda (s) dengan jarak
bayangan (s’) yaitu sebagai berikut.
M = |s’/s|
5 = s’/s
s' = 5s
Kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yaitu sebagai berikut.
1/10 = 6/5s
5s/6 = 10
5s = 60
s = 60/5
s = 12 cm
Jadi, benda tersebut harus diletakkan didepan cermin cekung sejauh 12 cm.
9. Seratus centimeter di depan cermin cembung ditempatkan sebuah benda. Titik pusat
kelengkungan cermin 50 cm. Tentukan jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan
itu.
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 100 cm
R = −50 cm
Ditanyakan: s’ dan M
Jawab:
1/s’ = −5/100
s' = 100/−5
s' = −20 cm
M = |s’/s|
M = |−20/100|
M = 0,2x
10. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sedemikian rupa sehingga besar
bayangannya 0,5 kali. Jika bayangan yang terbentuk terletak 0,55 cm di belakang cermin,
hitunglah jarak fokus cermin cembung tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
M = 0,5
s' = −0,55 cm
Ditanyakan: f
Jawab:
Pertama, kita tentukan terlebih dahulu jarak benda (s) dari cermin menggunakan rumus
perbesaran bayangan berikut.
M = |s’/s|
0,5 = |−0,55/s|
0,5 = 0,55/s
s = 0,55/0,5
s = 1,1 cm
Kedua, kita tentukan jarak fokus (f) menggunakan rumus hubungan jarak benda dan jarak
bayangan dengan jarak fokus berikut ini.
1/f = −1/1,11
f = 1,11/−1
f = −1,11 cm
jadi, jarak fokus cermin cembung tersebut adalah 1,11 cm di belakang cermin.