Anda di halaman 1dari 8

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI Alokasi
Waktu : 12 jam pelajaran (3 x pertemuan)
Bahasan Poko : Alat Optik

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Cakupan Materi


3.11 Menganalisis cara kerja alat optik Optik Geometri
menggunakan sifat pemantulan dan  Pemantulan (Refleksi)
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa  Pembiasan (Reflaksi)
Alat-alat Optik
 Mata dan Kacamata
4.11 Membuat karya yang menerapkan
prinsip pemantulan dan / atau  Lup
 Mikroskop
pembiasan pada cermin dan lensa
 Teropong

Indicator Penilaian:
1. Peserta didik mampu mengetahui proses pemantulan sinar pada cermin datar
2. Peserta didik mampu mengetahui macam-macam cacat mata dan jenis
kacamatanya
3. Peserta didik mampu menganalisis bagian-bagian dari kamera
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi solusi permasalahan dari peristiwa
penderita cacat mata
5. Peserta didik mampu menghitung perbesaran bayangan pada lup

A. Pilihan ganda
1. Seberkas sinar mengenai dua cermin datar yang saling tegak lurus. Setelah
berkas sinar mengalami pemantulan 2 kali, maka arah berkas sinar……
a. Menuju sinar datang
b. Memotong sinar datang
c. Tegak lurus sinar datang
d. Sejajar dan berlawanan arah sinar datang

2. Cermatilah pernyatan dibawah ini!


(1) Lensa kamera seperti lensa pada mata (memfokuskan bayangan)
(2) Diafragma dan shutter (pembuka/penutup lensa) seperti iris dan pupil
(mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk)
(3) Film seperti retina (tempat terbentuknya bayangan)
(4) Gerakan tutup buka lensa seperti akomodasi (untuk memfokuskan bayangan
agar jatuh di retina).
Manakah bagian-bagian kamera yang tepat!
a. (1), (2) dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. Semua benar
Penjelasan:
Bagian-bagian kamera seperti bagian-bagian mata:
a. Lensa kamera seperti lensa pada mata (memfokuskan bayangan)
b. Diafragma dan shutter (pembuka/penutup lensa) seperti iris dan pupil
(mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk)
c. Film Seperti retina (tempat terbentuknya bayangan)
d. Gerakan maju mundurnya lensa seperti akomodasi (untuk memfokuskan
bayangan agar jatuh di retina).
3. Perhatikan Tabel dibawah ini!
Cacat mata Jenis kacamata
1. Miopi (a) Lensa cembung
2. Hipermetropi (b) Lensa cekung
3. Presbiopi (c) Lensa silinder
4. Astigmatisme (d) Lensa rangkap (bifokal)
Berikut penderita cacat mata dan jenis kacamata yang tepat adalah….
a. 1(a), 2(b), 3(d) dan 4(c)
b. 1(a), 2(b), 3(c) dan 4(d)
c. 1(b), 2(a), 3(d) dan 4(c)
d. 1(b), 2(c), 3(a) dan 4(d)
Penjelasan:
Penderita cacat mata dan jenis kacamata:
Cacat mata Jenis kacamata
Miopi Lensa cekung
Hipermetropi Lensa cembung
Presbiopi Lensa rangkap (bifokal)
Astigmatisme Lensa silinder

4. Seorang yang tidak dapat melihat jarak jauh dan juga tidak bisa melihat jarak
dekat dinamakan cacat mata presbiopi. Jika titik dekat 50 cm dan titik jauh 2 m.
Maka bagian bawah dan atas kacamata yang harus dipakainya agar dapat
melihat normal….
a. 2D dan ½ D
b. 2D dan 1D
c. 3D dan 2D
d. 3D dan ½ D
Jawaban :

 Agar dapat melihat normal maka harus dapat melihat jelas pada jarak 25 cm dan
tak hingga. Untuk melihat dekat butuh kacamata positif sedangkan melihat jauh
butuh kacamata negatif.

 Pada perhitungan kekuatan lensa untuk penderita Presbiopi, diselesaikan satu


persatu lakukan perhitungan seperti pada penderita hipermetropi lalu dilanjutkan
seperti pada perhitungan penderita miopi, kemudian hasilnya dilaporkan secara
bersama.

 Melihat dekat (kacamata bagian bawah)

s = 25 cm dan s’ = -50 (tanda negatif menunjukkan bayangan sepihak dengan


benda).
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 25 −50
1 2 1
= −
f 50 50
1 1
=
f 50
50
f = cm=50 cm
1
Dan besar ukuran kacamatanya
100
P=
f
100
P=
50
P= 2 dioptri
Kekuatan lensa bertanda positif maka lensa yang digunakan adalah lensa positif
atau lensa cembung atau lensa konvergen.
 Melihat jauh (kacamata bagian atas)
s = ~ cm dan s’ = -2 m (tanda negatif menunjukkan bayangan sepihak dengan
benda)
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f ~ −2
1 1
=
f −2
−2
f= m
1
f =2 m
Dan besar ukuran kacamatanya:
1
P=
f
1
P=
−2
1
P= dioptri
−2
Kekuatan lensa bertanda positif maka lensa yang digunakan adalah lensa positif
atau lensa cekung atau lensa divergen.
Jadi kacamata yang dipakai jenis kacamata bifokal (rangkap) bagian bawah
lensa cembung 2 D dan bagian atas lensa cekung ½ D.

5. Sebuah lup memiliki lensa dengan kekuatan 20 dioptri. Seorang pengamat


dengan jarak titik dekat 30 cm menggunakan lup tersebut. Letak benda dan
perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah…..
a. s = 4,3 cm dan M = 7 kali
b. s = 3,3 cm dan M = 7 kali
c. s = 3 cm dan M = 6 kali
d. s = 4 cm dan M = 6 kali
Penjelasan :
Kuat lensa P = 20 dioptri
1
f=
Maka P
1
f= m
20
1
f = ×100 cm
20
f = 5 cm
Mata berakomodasi maksimum s’ = - sn = - 30 m (tanda negatif karena bayangan
di depan lensa adalah bayangan maya)
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= −
s f s'
1 1 1
= −
s 5 −30
1 6 1
= +
s 30 30'
1 7
=
s 30
30
s=
7
s= 4,3 cm
Jadi benda terletak sejauh 4,3 cm di depan lensa.
Perbesaran lup mata berakomodasi masksimum
sn
M= +1
f
30 cm
M= +1
5 cm
M= 6+1
M= 7 kali
Jadi perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum yaitu 7 kali
B. Essay
Indikator penilaian: peserta didik mampu menganalisis sifat
bayangan pada alat-alat optik
1. Carilah pasangan pernyataan yang tepat dibawah ini
Alat-alat Optik Sifat Bayangan
Kamera maya, terbalik dan diperbesar
Lup maya, tegak dan sama besar.
mikroskop nyata, terbalik dan diperkecil
periskop maya, tegak dan diperbesar

Jawaban
Alat-alat Optik Sifat Bayangan
Kamera nyata, terbalik dan diperkecil
Lup maya, tegak dan diperbesar.
mikroskop maya, terbalik dan diperbesar
periskop maya, tegak dan sama besar

Indikator Penilaian: Peserta didik mampu menentukan nilai perbesaran


mikroskop
2. Seorang siswa bermata normal (sn = 25 cm) melakukan percobaan dengan
data seperti gambar. Tentukan nilai perbesaran mikrokop!

Jawaban :
pada gambar didapatkan data
sob = 1,2 cm; fob = 1 cm
fok = 5 cm; L = 10 cm
sn = 25 cm
pada gambar menunjukkan pembentukan bayangan mikroskop untuk mata
berakomodasi maksimum.
1 1 1
= + '
f ob s ob ob
s
1 1 1
= −
' f s
s ob ob ob
1 1 1
= −
' 1 1,2
s ob
1 1,2 1,2
= −
' 1,2 1,2
s ob
1 0,2
'
=
1,2
s ob
' 1,2
s ob=
0,2
'
s ob= 6 cm
Nilai perbesaran dapat dihitung dengan

[ ]
'
s ob sn
M= × +1
sob f ok

M=
6 cm
×
25 cm
1,2 cm 5 cm [+1 ]
M= 5 × (5+1)
M= 5×6
M=30 kali
Jadi perbesarannya 30 kali.

Indikator Penilaian: Peserta didik mampu menentukan nilai perbesaran


pada lup
3. Seorang tukang jam mempunyai sebuah lup yang fokusnya 5 cm. Hitung
perbesaran maksimum yang dapat diperoleh dari lup ini! Hitung juga
perbesaran lup jika mata tidak berakomodasi!
jawaban:
 Perbesaran maksimum akan diperoleh ketika mata berakomodasi
maksimum. Perbesaran maksimum terjadi ketika sn = 25 cm (mata
normal).
sn
M= +1
f
25 cm
M= +1
5 cm
M= 5+1
M= 6 kali
 Perbesaran lup mata tidak berakomodasi
sn
M=
f
25 cm
M=
5 cm
M= 5 kali

Anda mungkin juga menyukai