Anda di halaman 1dari 30

CAHAYA

&
ALAT OPTIK
Part 2
Oleh:
Lainisah Purna Yuniasti, S.Pd
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya.
3. Menjelaskan pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
4. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya.
5. Menjelaskan pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cekung, dan lensa cembung.
6. Mendeskripsikan fungsi mata sebagai alat optik.
7. Menjelaskan 3 macam cacat mata yang dialami manusia.
8. Menjelaskan cara kerja beberapa alat optik.
LENSA CEMBUNG
• Lensa yang bagian tengahnya tebal dan menipis ke bagian tepinya.
• Disebut juga sebagai lensa positif dan bersifat mengumpulkan
cahaya (konvergen).
• Bentuk-bentuk lensa cembung ada 3 : bikonveks, plan konveks,
konkaf konveks

Bentuk-bentuk lensa cembung


(a) bikonveks (b) plan konveks (c) konkaf
konveks
BAGIAN-BAGIAN LENSA CEMBUNG
SINAR-SINAR ISTIMEWA LENSA CEMBUNG

1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan


melalui titik fokus F1
2) Sinar datang melalui titik fokus F2
dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
3) Sinar datang melalui titik pusat optik akan
diteruskan.
Pembentukan Bayangan Lensa Cembung
Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-
kurangnya 2 sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa
cembung bergantung pada posisi benda.
LENSA CEKUNG
• Lensa yang bagian tengahnya tipis dan menebal ke bagian tepinya.
• Disebut juga sebagai lensa negatif dan bersifat menyebarkan cahaya
(divergen).
• Bentuk-bentuk lensa cekung ada 3 : bikonkaf, plan konkaf, konveks
konkaf
BAGIAN-BAGIAN LENSA CEKUNG
SINAR-SINAR ISTIMEWA LENSA CEKUNG
1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik fokus F1
2) Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar
dengan sumbu utama.
3) Sinar yang datang melalui titik pusat optik akan diteruskan.
Pembentukan Bayangan Lensa Cekung
Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan Maya, Tegak, dan Diperkecil.
 Rumus Umum Lensa
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 “Pada lensa cembung, f dan R
+ = →𝒇= 𝑹 bersifat positif, sementara pada
𝒔 ś 𝒇 𝟐
lensa cekung bersifat negatif.”
Keterangan:
s = jarak benda (cm)
ś = jarak bayangan (cm)
f = jarak fokus (cm)
R = jari-jari cermin (cm)

 Perbesaran Bayangan
ℎ́ ś Keterangan:
M= = M = Perbesaran bayaran (…. Kali)
ℎ 𝒔 h′ = tinggi bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
 Daya/Kekuatan Lensa
Merupakan kemampuan lensa untuk membelokkan sinar.
Pada lensa cekung, P bernilai negatif, sedangkan pada lensa
cembung, P bernilai positif.

Jika jarak titik fokus dalam Jika jarak titik fokus dalam
satuan meter (m), berlaku satuan centimeter (cm),
persamaan berikut. berlaku persamaan berikut.

𝟏 𝟏𝟎𝟎
𝐏= 𝐏=
𝐟 𝐟

Keterangan: Keterangan:
P = Daya / kekuatan lensa (dioptri) P = Daya / kekuatan lensa (dioptri)
f = Jarak fokus lensa (meter) f = Jarak fokus lensa (cm)
Contoh Soal
1) Perbesaran bayangan yang dialami benda yg terletak 3 cm di depan
lensa cembung adalah 3 kali. Tentukan jarak titik fokus lensa!

Diketahui: Jawab: Jarak titik fokus (f) : 𝟏 𝟒


s = 3 cm Cari dulu jarak bayangannya.
=
𝟏 𝟏 𝟏 𝐟 𝟗
M = 3 kali s′ = + 𝟗
Ditanya: M= 𝐟 𝒔 ś f=
s 𝟒
f = ….. ?
𝟏 𝟏 𝟏 f = 𝟐, 𝟐𝟓 𝐜𝐦
s′ = +
3 = 𝐟 𝟑 𝟗
3
𝟏 𝟑 𝟏
s’ = 3 x 3 = 9 cm = +
𝐟 𝟗 𝟗
Contoh Soal
2) Suatu benda setinggi 1,5 cm diletakkan pada jarak 15 cm depan lensa cembung
yang memiliki jarak titik fokus 5 cm. Tentukan tinggi bayangan yang dibentuk!
Diketahui: Jawab: 1 3 1 Perbesaran :
h = 1,5 cm Cari dulu jarak bayangannya. 𝑠′
= 15
- 15 s′
s = 15 cm 𝟏 𝟏 𝟏 M= s
f = 5 cm + = 1 2
𝒔 ś 𝐟 = 7,5
Ditanya: 𝑠′ 15 M=
h' = ….. ? 1 1 1 15
+ = 𝟏𝟓
15 𝑠′ 5 s’ = M = 0,5 𝑘𝑎𝑙𝑖
𝟐
1 1 1 Tinggi bayangan h’ :
= - s' = 7,5 cm
𝑠′ 5 15 h′
M= h
h’ = 0,5 x 1,5
= 0,75 cm
ALAT OPTIK
Alat optik yang paling utama adalah mata, sedangkan alat optik lainnya sebenarnya
merupakan alat bantu pengamatan. Contoh alat optik lainnya, yaitu lup, kamera
mikroskop, dan teropong.

Bagian-bagian mata
1. kornea mata
2. otot bersilia
3. iris atau selaput pelangi
4. pupil
5. lensa mata
6. retina
FUNGSI BAGIAN-BAGIAN MATA

1. Kornea mata  memfokuskan bayangan yang masuk ke mata.


2. Otot bersilia  untuk menggerakkan lensa mata.
3. Iris atau selaput pelangi  mengatur lebar pupil.
4. Pupil  mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
5. Lensa mata  mengatur pembiasan cahaya yang terjadi di mata.
6. Retina  tempat terbentuknya bayangan.
CACAT MATA
Mata normal adalah mata yang dapat bekerja dengan normal sehingga memiliki:
a. Titik dekat / punctum proximum (PP) ± 25 cm
b. Titik jauh / punctum remotum (PR) di jarak tak hingga

Macam-macam cacat mata dan penyebabnya:


a. Miopi (rabun jauh) dan hipermetropi (rabun dekat) disebabkan ketidaknormalan
mencembung dan memipihnya lensa mata.
b. Presbiopi (cacat mata tua) disebabkan usia tua. Gabungan rabun jauh dan dekat.
CACAT MATA - MIOPIA
 Tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas.
 Lensa mata tidak dapat menipis dengan sempurna, akibatnya benda yang
sangat jauh, bayangannya jatuh di depan retina.
 Titik jauh penderita < tak berhingga.
 Dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Diagram pembentukan bayangan pada penderita miopia


(a) sebelum (b) sesudah menggunakan kacamata berlensa cekung
CACAT MATA - HIPERMETROPIA
 Penderita tidak bisa melihat benda dekat dengan jelas.
 Titik dekat mata > 25 cm.
 Lensa mata tidak dapat menebal dengan sempurna  bayangan jatuh di
belakang retina.
 Dibantu dengan kacamata berlensa positif (cembung).

Diagram pembentukan bayangan pada penderita hipermetropia


(a) sebelum (b) sesudah menggunakan kacamata berlensa cembung
CACAT MATA - PRESBIOPIA
 Penderita tidak bisa melihat benda dekat dan benda jauh dengan jelas
(gabungan miopi dan hipermetropi).
 Titik dekat > 25 cm dan titik jauhnya < tak berhingga.
 Lensa mata tidak dapat menipis dan menebal dengan sempurna.
 Dibantu dengan kacamata berlensa rangkap (cekung dan cembung).

Penderita presbiopia (a) titik dekat mata telah bergeser menjauh dan (b) titik jauh
mata bergeser mendekat
ALAT OPTIK
 Rumus Kekuatan Lensa Penderita Miopi
−100
P= PR
Keterangan :
P = kekuatan lensa kacamata satuannya dioptri (D)
PR = punctum remotum atau titik jauh mata penderita (cm)

 Rumus Kekuatan Lensa Penderita Hipermetropi

100 100
P= −
Sn PP
Keterangan :
P = kekuatan lensa cemung satuannya dioptri (D)
Sn = jarak mata normal yang nilainya 25 cm
PP = punctum proximum atau titik dekat mata penderita (cm)
Contoh Soal
1) Seorang penderita miopi memiliki titik jauhnya 50 cm. Berapakah
kekuatan lensa kacamatanya agar ia dapat melihat benda jauh dengan
jelas?
Diketahui: Jawab:
PR = 50 cm
− 100
Ditanya: P=
P = ….. ? PR

− 100
P= 50

P = - 2 Dioptri
Contoh Soal
2) Bu Heni menderita rabun dekat dengan titik dekat 75 cm. Bu Heni ingin
dapat membaca dengan jelas pada jarak 25 cm. Berapakah jarak fokus
lensa dan kekuatan lensa kacamata yang harus ia gunakan?
Diketahui: Jawab: Jarak titik fokus (f) :
PP = 75 cm Kekuatan lensanya (P) :
𝟏𝟎𝟎
Sn = 25 cm 100 100 𝐏=
Ditanya: P= − 𝐟
Sn PP
f = ….. ? 100
P = ….? 100 100 2,667=
f
P= −
25 75 2,667 x f = 100
P = 4 – 1,33 𝟏𝟎𝟎
P = 2,667 Dioptri f= 𝟐,𝟔𝟔𝟕

f = 37,5 cm
Contoh Soal
3) Riski hanya mampu melihat benda terjauh pada jarak 8 m. Ia ingin dapat
melihat dengan jelas benda-benda yang terletak jauh tak terhingga.
Tentukan jarak fokus dan kekuatan lensa kacamta yang harus ia pakai!
Diketahui: Jawab: Jarak titik fokus (f) :
PR = 8 m = 800 cm Kekuatan lensanya (P) : 𝟏𝟎𝟎
Ditanya: 𝐏=
− 100 𝐟
f = …. ? P= PR 100
P = ….. ? 0,125 =
− 100 f
P= 800 0,125 x f = 100
𝟏𝟎𝟎
f=
P = - 0,125 Dioptri 𝟎,𝟏𝟐𝟓
f = 800 cm
Jadi, lensa yang dibutuhkan lensa cekung dan kekuatan lensa -0,125 dioptri dan
fokus lensa 800 cm.
ALAT OPTIK
 KAMERA
Tabel Bagian-bagian pada Mata dan Kamera
Mata Kamera Fungsi
Lensa mata Lensa kamera Mengatur pembiasan cahaya
Pupil Aperture + diafragma Mengatur intensitas cahaya yang masuk
Retina Film Tempat terbentuknya bayangan

Kamera dan bagian-bagiannya

Sumber: dokumen penerbit


ALAT OPTIK
ALAT OPTIK
 LUP (KACA PEMBESAR)

Lup digunakan untuk mengamati benda-


benda berukuran kecil sehingga tampak
lebih besar. Lup terbuat dari lensa cembung
dengan jarak fokus tertentu.
Pengamatan benda menggunakan lup
saat mata berakomodasi maksimum

Sumber : pixabay.com/Coyot
Pengamatan benda menggunakan lup
saaat mata tidak berakomodasi
ALAT OPTIK
 MIKROSKOP
 Digunakan untuk membentuk bayangan
yang besar dari benda-benda renik yang
tidak dapat dilihat oleh mata.
 Terdiri atas 2 buah lensa cembung yaitu
lensa objektif (dekat dengan objek) dan
lensa okuler (dekat dengan mata).

Pembentukan bayangan
pada mikroskop

Sumber : pixabay.com/PublicDomainPictures
ALAT OPTIK

 TELESKOP

 Digunakan untuk mengamati benda


yang jaraknya sangat jauh sehingga
tampak lebih dekat dan lebih jelas,
misalkan: planet, bintang, dll.
 Terdiri atas dua buah lensa cembung
sebagai lensa objektif dan lensa okuler.
Panjang lensa objektif < panjang fokus
lensa okuler.

Sumber : pixabay.com/Pexels
“Jika kamu tidak sanggup
menahan lelahnya belajar,
maka kamu harus sanggup
menahan perihnya kebodohan”
– Imam Syafi’i

Tetap semangat belajar dari rumah


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai