Anda di halaman 1dari 4

1. Mobil terlihat dari spion yang memiliki jarak fokus 2 a.

Jarak bayangan
meter. Jarak mobil dengan spion sesungguhnya 20 meter. b. Perbesaran bayangan
Maka jarak bayangan mobil tersebut adalah.....meter. c. Tinggi bayangan
2. Sebuah benda diletakkan  pada jarak 6 cm  di depan d. Sifat bayangan
cermin cekung dan bayangan yang terbentuk 30 cm  dari 6. Sebuah benda setinggi 1 cm diletakkan di depan lensa
cermin. Jarak fokus cermin adalah .... cembung pada jarak 3 cm. Jika fokus lensa adalah 2 cm,
3. Sebuah benda diletakkan 12 cm di depan cermin cekung tentukanlah sifat bayangan yang terbentuk.
yang jari-jari kelengkungannya 20 cm. Maka jarak 7. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung
bayangan yang terbentuk adalah.... dengan fokus 2 cm. Jika jarak benda 4 cm maka
4. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm berada pada jarak 10 tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi
cm dari lensa cembung yang mempunyai jarak fokus 6 bayangan dan sifat bayangan.
cm. 8. Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung.
a. Gambarkan pembentukan bayangan yang terjadi. Bila fokus lensa 15 cm, berapa jarak bayangan ke lensa?
b. Bagaimanakah sifat bayangannya? 9. Sebuah lensa cekung mempunyai fokus 20 cm. Tentukan
c. Tentukan tinggi benda. kekuatan lensanya!
5. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung 10. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm terletak 12 cm di depan
dengan fokus 2 cm. Jika jarak benda 6 cm maka lensa cembung yang memiliki jarak fokus 8 cm.
tentukanlah: Hitunglah tinggi bayangan!
1.
2. Diketahui : Jarak fokus lensa adalah 6 cm sehingga jari-jari
Kaca spion merupakan cermin cembung, maka kelengkungan lensa adalah 2 kali jarak fokus,
fokusnya bernilai negatif yang akan menghasilkan yaitu:
bayangan yang bersifat maya. R = 2 × f = 2 × 6 = 12 cm
f = -2 m, s = 20 m Dengan demikian, jarak benda lebih besar dari
Ditanya : s' = .....? jarak fokus dan lebih kecil dari jari-jari lensa,
Jawab : dapat kita tuliskan sebagai berikut.
1/f = 1/s - 1/s' R>s>f
1/s' = 1/f - 1/s Jadi, benda terletak di ruang II (di antara F2 dan
1/s' = -(1/2) - 1/20 P2). Lukisan pembentukan bayangan dari benda
1/s' = ((-10) - 1) / 20 tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.
1/s' = (-11) / 20
s' = 20 / (-11)
s' = -1,8 m
Jadi, jarak bayangan dengan cermin sejauh 1,8 m.
(Sekali lagi, tanda minus menunjukkan bayangan
bersifat maya). b. Sifat bayangan
Berdasarkan gambar pembentukan bayangan di
3. Diketahui : atas, maka sifat bayangan yang terbentuk adalah
s = 6 cm, s' = 30 cm nyata, terbalik, dan diperbesar.
Ditanya : c. Tinggi bayangan (h’)
f = .....? Untuk menentukan tinggi bayangan, kita terlebih
Jawab : dahulu mencari jarak bayangan (s’) dengan
1/f = 1/s + 1/s' menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/6 + 1/30 1/f = 1/s + 1/s’
1/f = (5+1) / 30 1/6 = 1/10 + 1/s’
f = 30 / 6 1/s’ = 1/6 – 1/10
f = 5 cm 1/s’ = 5/30 – 3/30
Jadi, titik fokus dari cermin tersebut sebesar 5 cm. 1/s’ = 2/30
s' = 30/2
4. Diketahui : s’ = 15 cm
s = 12 cm, R = 20 Kemudian, dengan menggunakan rumus
Ditanya : perbesaran bayangan, maka tinggi bayangan adalah
s' = .....? sebagai berikut.
Jawab : h'/h = s’/s
Karena f = 1/2R, maka dapat diketahui fokusnya h’ = (s’/s) × h
adalah : h’ = (15/10) × 3
f = 1/2 x 20 h’ = 45/10
f = 10 cm. h’ = 4,5 cm
Sedangkan untuk mencari jarak bayangan Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4,5 cm.
digunakan rumus : 6. Diketahui:
1/f = 1/s + 1/s' s = 6 cm
1/s' = 1/f - 1/s h = 1 cm
1/s' = (1/10) - (1/12) f = −2 cm
1/s' = (12 - 10) / 120 Ditanyakan: s’, M, h’ dan sifat bayangan.
1/s' = 2/120 Jawab:
s' = 120/2 a. Jarak bayangan
s' = 60 cm. Jarak bayangan (s’) ditentukan dengan
Jadi, jarak bayangan benda sejauh 60 cm di depan menggunakan rumus berikut.
cermin 1/f = 1/s + 1/s’
5. a. Lukisan pembentukan bayangan 1/−2 = 1/4 + 1/s’
1/s’ = (1/−2) − 1/6 7. Diketahui:
1/s’ = (−3/6) − 1/6 h = 1 cm
1/s’ = −4/6 s = 4 cm
s' = 6/−4 f = −2 cm
s’ = −1,5 cm Ditanyakan: s’, M, h’, dan sifat bayangan.
Jadi, jarak bayangannya adalah 1,5 cm di depan Jawab:
lensa. ■ Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan
rumus berikut:
1
/f = 1/s + 1/s’
b. Perbesaran bayangan 1
/−2 = 1/4 + 1/s’
M = |s’/s| 1
/s’ = 1/−2 − 1/4
M = |−1,5 /4| 1
/s’ = −2/4 − 1/4
M = 1 /2,67 1
/s’ = −3/4
M = 1/3 (pembulatan ke atas) s' = 4/−3
Jadi, bayangan mengalami perbesaran 1/3 kali s' = −1,3 cm
ukuran benda (dipekecil). Jadi, jarak bayangan adalah 1,3 cm di depan lensa.

c. Tinggi bayangan ■ Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan


M = |h’/h| menggunakan rumus berikut:
1/3 = h’/1 M = |s’/s|
h' = 1/3 cm = 0,3 cm. M = |−1,3/4|
Jadi, tinggi bayangannya adalah 0,3 cm. M = 0,3 = 1/3
Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 1/3x
(bayangan benda lebih kecil).
d. Sifat bayangan
□ Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan
bersifat maya dan tegak. ■ Tinggi bayangan dapat dicari dengan
□ Karena M = 1/3 (lebih kecil dari 1) maka menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu
bayangan lebih kecil. sebagai berikut.
Dengan demikian sifat bayangan yang terbentuk M = h’/h
adalah maya, tegak, dan diperkecil. 1
/3 = h’/1
Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan h' = 1/3 × 1
dengan menggunakan metode perhitungan, maka h' = 0,3 cm
kita tentukan dahulu jarak bayangan (s’) dan Jadi, tinggi bayangan benda adalah 0,3 cm.
perbesaran bayangan (M). ■ Dari hasil perhitungan s’ dan M maka sifat
■ Jarak bayangan bayangan ditentukan dengan cara berikut:
1/f = 1/s + 1/s’ 1. Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan
1/2 = 1/3 + 1/s’ bersifat maya dan tegak
1/2 – 1/3 = 1/s’ 2. Karena M = 1/3 < 1, maka bayangan diperkecil.
3/6 – 2/6 = 1/s’ Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa
1/6 = 1/s’ cekung adalah maya tegak dan diperkecil.
s' = 6 cm Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh
■ Perbesaran Bayangan lensa cekung selalu sama jadi kita tidak perlu
M = |s’/s| menggunakan perhitungan ataupun melukis
M = |6/3| pembentukan bayangan dalam menentukan sifat
M=2 bayangan pada lensa cekung.
■ Sifat bayangan 8. Diketahui:
1) karena s' bernilai positif (+) maka bayangan h = 1 cm
bersifat nyata dan terbalik. s = 4 cm
2) karena M > 1 maka bayangan diperbesar. f = −2 cm
Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk Ditanyakan: s’, M, h’, dan sifat bayangan.
adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Jawab:
■ Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan 1/s’ = 2/30 – 3/30
rumus berikut: 1/s’ = –1/30
1
/f = 1/s + 1/s’ s’ = 30/–1
1
/−2 = 1/4 + 1/s’ s’ = –30
1
/s’ = 1/−2 − 1/4 Jadi, jarak bayangan ke lensa adalah 30 cm. Tanda
1
/s’ = −2/4 − 1/4 negatif (–) menunjukkan bayangan maya.
1
/s’ = −3/4 10. Diketahui:
s' = 4/−3 f = −20 cm = −0,2 m
s' = −1,3 cm Ditanyakan: P
Jadi, jarak bayangan adalah 1,3 cm di depan lensa. Jawab:
■ Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan P =1/f
menggunakan rumus berikut: P = 1/−0,2
M = |s’/s| P = −5 dioptri
M = |−1,3/4| Jadi, kekuatan lensa cekung tersebut adalah −5
M = 0,3 = 1/3 dioptri.
Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 1/3x 11. Diketahui:
(bayangan benda lebih kecil). h = 3 cm
■ Tinggi bayangan dapat dicari dengan s = 12 cm
menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu f = 8 cm
sebagai berikut. Ditanyakan: h’
M = h’/h Jawab:
1
/3 = h’/1 Untuk menentukan tinggi bayangan, elemen-
h' = 1/3 × 1 elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu
h' = 0,3 cm adalah jarak bayangan (s’) dan perbesaran
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 0,3 cm. bayangan (M).
■ Dari hasil perhitungan s’ dan M maka sifat ■ Jarak bayangan
bayangan ditentukan dengan cara berikut: 1/f = 1/s + 1/s’
1. Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan 1/s’ = 1/f – 1/s
bersifat maya dan tegak 1/s’ = 1/8 – 1/12
2. Karena M = 1/3 < 1, maka bayangan diperkecil. 1/s’ = 3/24 – 2/24
Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa 1/s’ = 1/24
cekung adalah maya tegak dan diperkecil. s’ = 24/1
Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh s’ = 24 cm
lensa cekung selalu sama jadi kita tidak perlu ■ Perbesaran bayangan
menggunakan perhitungan ataupun melukis M = |s’/s|
pembentukan bayangan dalam menentukan sifat M = |24/12|
bayangan pada lensa cekung. M=2
9. Diketahui: Dari dua perhitungan di atas, kita peroleh s’ = 24
s = 10 cm cm dan M = 2. Sehingga, tinggi bayangan dapat
f = 15 cm kita tentukan dengan cara berikut.
Ditanyakan: s’ M = |h’/h|
Jawab: 2 = h’/3
1/f = 1/s + 1/s’ h' = 2 × 3 = 6
1/s’ = 1/f – 1/s Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 6
1/s’ = 1/15 – 1/10 cm.

Anda mungkin juga menyukai