Anda di halaman 1dari 35

PERMUKAAN LENGKUNG DAN

LENSA
1.Permukaan Lengkung
2.Lensa Tipis
3.Kombinasi Lensa Tipis
4.Lensa Tebal
3. Kombinasi Lensa Tipis
Rumus dan Sifat Bayangan pada Lensa Gabungan

Untuk bisa menentukan rumus (jarak fokus, perbesaran bayangan, dan


kekuatan lensa) serta sifat bayangan pada lensa gabungan, tentu kita
harus melukiskan pembentukan bayangan benda yang berada di
depan lensa gabungan. Prosesnya sama saja seperti melukis
bayangan pada lensa cembung, yaitu dengan memanfaatkan 4 sinar
istimewa pada lensa cembung, yaitu sebagai berikut.
■ Sinar istimewa 1: Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui
titik fokus (F1) di belakang lensa.
■ Sinar istimewa 2: Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.
■ Sinar istimewa 3: Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) akan
tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
■ Sinar istimewa 4: Sinar datang dengan arah sembarang dibiaskan melalui
titik fokus tambahan (FT) di belakang lensa. FT adalah titik perpotongan garis
sejajar sinar datang yang melewati pusat optik lensa dengan garis tegak lurus
yang ditarik dari titik fokus F1.
Pembentukan bayangan pada lensa gabungan seperti yang ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.

Keterangan Gambar:
s1 = jarak benda AB terhadap lensa I
s1’ = jarak bayangan A’B’ terhadap lensa I
s2 = −(s1’ – d) = jarak benda A’B’ terhadap lensa II, berharga negatif karena
benda A’B’ berada di belakang lensa II
s2’ = jarak bayangan akhir A”B” terhadap lensa II
d = jarak kedua lensa
Proses Pembiasan Sinar:
Sinar 1: dibiaskan menggunakan sinar istimewa pertama.
Sinar 2: dibiaskan menggunakan sinar istimewa keempat
Sinar 3: dibiaskan menggunakan sinar istimewa ketiga
Sinar 4: dibiaskan menggunakan sinar istimewa kedua
Contoh Soal dan Pembahasan
Dua buah lensa masing-masing dengan jarak fokus 12 cm dan 24 cm. Jarak
kedua lensa 6 cm. Sebuah benda tingginya 6 cm diletakkan pada jarak 20 cm di
depan lensa pertama. Tentukan letak dan besar bayangan akhir.
Penyelesaian:
Diketahui:
f1 = 12 cm
f2 = 24 cm
d = 6 cm
h = 6 cm
s1 = 20 cm
Ditanyakan: s2’ dan M

Jawab:
■ Menentukan letak bayangan akhir:
Pada lensa I berlaku persamaan berikut.
1/f1 = 1/s1 + 1/s’1
1/12 = 1/20 + 1/s’1
1/s’1 = 1/12 − 1/20
1/s’1 = 10/120 − 6/20
1/s’1 = 4/120
s’1 = 120/40
s’1 = 30 cm
Pada lensa II berlaku persamaan berikut.
s2 = −(s1’ – d)
s2 = −(30 – 6)
s2 = −24 cm
Maka:
1/f2 = 1/s2 + 1/s’2
1/24 = (1/−24) + 1/s’2
1/s’2 = 1/24 – (1/−24)
1/s’2 = 1/24 + 1/24
1/s’2 = 2/24
s’2 = 24/2
s’2 = 12 cm
Jadi, bayangan akhir terletak 12 cm di belakang lensa II.
4.Lensa Tebal

Anda mungkin juga menyukai