Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan ke-9

Hukum Hooke 3D
Hukum Hooke 3D

• Konsep deformasi uniaxial tidak dapat digunakan untuk aplikasi medis.

• Penerapan hukum Hooke untuk deformasi multiaxial untuk sistem linier berdasarkan:
Prinsip superposisi respon strain terhadap dua atau lebih gaya (beban)

Respon strain dalam arah-x, y dan z dipandang terpisah

Respon strain sistem: penjumlahan masing-masing respon dalam arah tertentu


Hukum Hooke 3D

dengan ν = rasio Poisson, misalnya jika pemberian tegangan pada arah-z


• Hukum Hooke untuk material anisotropi

dengan [c] = matriks bujur sangjar 6x6 = modulus matriks


cij = cji = konstanta
(A) Material isotropi (D) tetragonal
(B) Material simetri kubik (E) orthorombik
(C) hexagonal (F) monoklinik
• Material orthotropy
- dua atau lebih bidang orthogonal simetri
- Sembilan konstanta elastisitas: - tiga modulus Young,
- tiga rasio Poisson,
- tiga modulus geser
• Material tranverse isotropy
sifat mekanik pada bidang-xy sama
Contoh
Cortical bone dapat dipandang sebagai material
transverse isotropy. Modulus matriks [c] untuk
dry human femur (dalam GPa) adalah

Jika femur diberi beban dan mengalami compressive stress 5 Mpa sepanjang sumbu-z.
Berapa strain yang dihasilkan?
Hukum Hooke 2D untuk material isotropi (plane strain, plane stress)

Untuk geometri tertentu kondisi 3D dapat direduksi menjadi 2D


(A) geometri material yang tipis
(B) material yang panjang dalam arah longitudinal (arah-z) dibanding arah-x dan arah-y
Hukum Hooke (material isotropi) untuk kondisi plane stress dan plane strain
• Plane strain
• Plane stress
atau invers dari
Contoh
Material isotropi elastis dengan E = 210 GPa, ν = 0,33
- Kondisi plane-strain

Nilai pada kolom pertama plane strain


- Kondisi plane-stress > 1,32x dan 1,97x dari plane stress

Pengabaian (kesalahan) treatment pada salah satu kondisi akan mempengaruhi


karakteristik material secara signifikan
Relasi stress-strain 2D dapat direduksi menjadi 1D
Kondisi plane stress

1D, y = xy = 0

Anda mungkin juga menyukai