IK.Sudarsana
Department of Civil Engineering, UNUD
INTRODUCTION
Penggunaan stiffness method untuk 2D-Frame sama
seperti Balok, namun pada plane frame analysis, perlu
diturunkan matrik transformasi untuk masing-masing
elemen (batang) seperti halnya pada analysis rangka
batang.
1
5/6/2013
2
5/6/2013
3
5/6/2013
Kerjakan gaya pada nodal F (qFx, qFy dan qFz) searah sumbu lokal
elemen, menghasilkan komponen gaya pada global koordinat:
4
5/6/2013
10
5
5/6/2013
11
6
5/6/2013
Prosedur Analisis
Notasi:
Bagilah Portal (Frames) menjadi elemen-elemen berhingga, tentukan
identitas elemen dan nodal secara sembarang. Elemen harus bebas dari
beban.
Tentukan “near end” dan “far end” secara sembarang (dengan tanda panah
mengarah ke far end)
Tentukan 2 grup penomeran untuk DOF, nomor kecil untuk unconstraint dan
nomor besar untuk constraint.
Dari permasalahan, tentukan Dk dan Qk
Matrik kekakuan struktur:
Hitung matrik kekakuan masing-masing elemen dalam koordinat global(k).
Gabungkan masing-masing matrik batang menjadi matrik kekakuan
struktur., sebagai kontrol semua matrik kekakuan elemen dan balok harus
simetris
Perpindahan dan Beban:
Partisi matrik kekakuan struktur.
Hitung gaya geser dalam dan momen (q) pada ujung-ujung elemen balok ,
tambahkan gaya fixed end (qo) bila diperlukan.
14
7
5/6/2013
Contoh 15-1
15
16
8
5/6/2013
17
18
9
5/6/2013
19
20
10
5/6/2013
Example 15-2
21
22
11
5/6/2013
23
24
12
5/6/2013
25
26
13
5/6/2013
14