Amir Hamzah
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Asahan
email: ah5211011@gmail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.31869/rtj.v4i1.2040
Abstrak: Metode elemen hingga adalah alat yang ampuh untuk menyelesaikan masalah yang
kompleks terkait dengan bidang teknik dan bidang lainnya. Metode ini paling banyak digunakan
untuk memecahkan masalah analisa struktur. Di rekayasa struktural di mana analisis kritis dengan
akurasi tinggi adalah parameter penting dan itu terbukti efektif. Dalam tulisan ini akan dibahas
metode elemen hingga khususnya elemen grid menggunakan Program FreeMat. Pada penggunaan
metode ini ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu modulus elastisitas E, modulus geser
elastisitas G, momen inersia I, konstanta torsional J, dan panjang batang L.
torsional J, dan panjang L. Setiap elemen grid Jelas bahwa elemen grid memiliki enam
memiliki dua node dan cendrung dengan sudut derajat kebebasan - tiga di setiap node (satu
GLXNXU EHUODZDQDQ DUDK MDUXP MDP GDUL perpindahan dan dua rotasi). Akibatnya untuk
sumbu X global positif seperti yang struktur dengan n node, matriks kekakuan
ditunjukkan pada gambar 1.1 dan & FRV global K akan berukuran 3n × 3n (karena kita
GDQ 6 VLQ 'DODP KDO LQL PDWULNV NHNDNXDQ memiliki tiga derajat kebebasan di setiap
elemen diberikan oleh matriks berikut, node). Matriks kekakuan global K dirakit
[k]=[R]T [k] [R] dengan melakukan panggilan ke fungsi
(1) FreeMat GridAssemble yang ditulis khusus
di mana matriks rotasi [R] dan matriks untuk Program ini.
kekakuan [k ] diberikan oleh: Proses ini akan diilustrasikan secara rinci
dalam contoh. Setelah matriks kekakuan
ª12 EI 6 EI 12 EI 6 EI º global diperoleh, kita memiliki persamaan
« L3 0 0
L2 L3 L2 » struktur berikut:
« »
«0 GJ GJ
0 0 0 »
« L L » [K]{U} = {F}
« »
« 6 EI 0
4 EI 6 EI
0
2 EI » (4)
« L2 L2 L »
>k @ « 12 EI
L
6 EI 12 EI 6 EI » di mana U adalah vektor perpindahan nodal
« 3
0 0 »
« L L2 L3 L2 » global dan F adalah vektor gaya nodal global.
« GJ GJ » Pada langkah ini kondisi batas diterapkan
« 0 0 0 0 »
« L L » secara manual ke vektor U dan F. Kemudian
« 6 EI 2 EI 6 EI 4 EI » matriks diatas diselesaikan dengan partisi dan
«¬ L2 0 0
L L2 L »¼ eliminasi Gaussian. Akhirnya begitu
perpindahan dan reaksi yang tidak diketahui
ditemukan, vektor gaya nodal adalah diperoleh
untuk setiap elemen sebagai berikut:
3 Hasil keluarannya :
3m F=-10 kN E = 210000000
G = 84000000
3m 1 X I = 2.0000e-004
J = 5.0000e-005
L1 = 5
2 L2 = 5
Z theta1 = 143.1301
theta2 = 216.8699
4m
Kekakuan Lokal
Gambar 1.2 Struktur grid k11 =
% Program Grid Elemen 02 4032 0 10080 -4032 0 10080
%----------------------------------------------; 0 840 0 0 -840 0
% No.batang Titik-i Titik-j Pjg batang 10080 0 33600 -10080 0 16800
%----------------------------------------------; -4032 0 -10080 4032 0 -10080
% 1 1 2 5.0 ; 0 -840 0 0 840 0
% 2 1 3 5.0 ; 10080 0 16800 -10080 0 33600
%----------------------------------------------; k12 =
4032 0 10080 -4032 0 10080
E = 210e6 % kN/mm2 = 210 GPa = 210e6 0 840 0 0 -840 0
kN/m2 10080 0 33600 -10080 0 16800
G =84e6 -4032 0 -10080 4032 0 -10080
I=20e-5 0 -840 0 0 840 0
J=5e-5 10080 0 16800 -10080 0 33600
L1 = GridElementLength(4,0,0,-3)
L2 = GridElementLength(4,0,0,3) Kekakuan global
theta1 = 180-atan(3/4)*180/pi k1 =
theta2=180+atan(3/4)*180/pi 1.0e+004 *
% Kekakuan Lokal 0.4032 -0.6048 -0.8064 -0.4032
k11= GridElementStiffnessLokal(E,G,I,J,L1) -0.6048 1.2634 1.5725 0.6048
k12= GridElementStiffnessLokal(E,G,I,J,L2) -0.8064 1.5725 2.1806 0.8064
% Kekakuan Global -0.4032 0.6048 0.8064 0.4032
k1 = GridElementStiffness(E,G,I,J,L1,theta1) -0.6048 0.5510 0.8467 0.6048
k2 = GridElementStiffness(E,G,I,J,L2,theta2) -0.8064 0.8467 1.0450 0.8064
% Merakit Matrik -0.6048 -0.8064
K = zeros(9,9) 0.5510 0.8467
Penyelesaian persamaan :
-0.6048 -0.8064 -0.4032 0.6048 -0.8064 1.0e+004 *
0.5510 0.8467 -0.6048 0.5510 -0.8467 0.8064 -0.0000 -1.6128 U1y -10
0.8467 1.0450 0.8064 -0.8467 1.0450 -0.0000 2.5267 0.0000 I 1x = 0
0.6048 0.8064 0 0 0
1.2634 1.5725 0 0 0 -1.6128 0.0000 4.3613 I 1x 0
1.5725 2.1806 0 0 0
0 0 0.4032 -0.6048 0.8064 k=
0 0 -0.6048 1.2634 -1.5725 1.0e+004 *
0 0 0.8064 -1.5725 2.1806 0.8064 -0.0000 -1.6128
U1y F1y -0.0000 2.5267 0.0000
I 1x M1x -1.6128 0.0000 4.3613
f=
I 1z M1z
-10
U2y F2y 0
I 2x = M2x 0
I 2z M2z
U3y F3y Perpindahan Nodal 1
I 3x M3x u=
I 3z M3z 1.0e-003 *
-4.7622
-0.0000
-1.7611
U= -5.0000
1.0e-003 * -0.8876
-4.7622 -0.6657
-0.0000 5.0000
-1.7611 0.8876
0 -24.3343
0 f2 =
0 -5.0000
0 0.8876
0 -0.6657
0 5.0000
-0.8876
Vektor gaya pada Nodal: -24.3343
F= SIMPULAN
-10.0000 Y Hasil perhitungan dengan FreeMat cukup
0.0000 akurat dan lebih mudah untuk melakukan
0 variasi-variasi yang diperlukan. Dalam
5.0000 3 penyelesaian struktur grid menggunakan
13.8905 3m F=-10 kN FreeMat terlebih dahulu harus dicari kekakuan
20.0000 lokal dan global. Hasil perhitungan diatas
5.0000 RV3 sudah di validasi dan sesuai
X dengan Program SAP2000.
-13.8905 3m 1
20.0000 RV1=-10 kN REFERENSI
M1X=0 P.I. Kattan, 2002.³0$7/$% *XLGH WR )LQite
M1Z=0
RV2=5kN (OHPHQ´ Springer ± Verlag.
Z 2 M2x=13.8905 kNm :LU\DQWR 'HZR %URWR ³Aplikasi
RV2 M2z=20.0 kNm Rekayasa Konstruksi dengan SAP
RV3=5kN ´ Elex Media Komputindo.
M3X=-13.8905 kNm
Deformasi batang 1 M3Z=20.0 kNm )DXVHWW / ³Applied Numerical Analysis
Using MATLAB´ 3UHQWLFH +DOO.
u1 = *HRUJH 5 %XFKDQDQ ³Finite Element
1.0e-003 * 2 Analysis´ 0cGraw- Hill, INC.
-4.7622 -0.0000 /DUU\ - 6HJHUOLQG ´Applied Element
-1.7611 analysis´ -RKQ :LOH\ DQG 6RQV ,QF
0 $PDU .KHQQDQH ´Introduction to Finite
0 Element Analysis Using MATLAB and
0 Abaqus´ &5& 3UHVV 7D\ORU DQG )UDQFLV
Group.
<R\RQJ $UILDGL ´Analisis Struktur
Deformasi batang 2 dengan Program Matlab dan
FreeMat´ &DKD\D $WPD 3XVWDND
u2 = https://it.wikipedia.org/wiki/FreeMat
1.0e-003 *
-4.7622
-0.0000
-1.7611
0
0
0
Gaya batang
f1 =