Anda di halaman 1dari 9

SAP2000 - Pemodelan Struktur Balok Lengkung menggunakan CAD

Pemodelan struktur untuk jenis yang agak rumit seperti balok lengkung dengan cara langsung
pada SAP2000 mungkin sulit karena perlu mengetahui letak koordinat dari join pias
penghubung elemen balok lengkung tersebut. Program CAD seperti AutoCAD atau
IntelliCAD akan sangat membantu, pengguna cukup memperhatikan dimensi elemen pada
bagian yang penting saja seperti tinggi dan lebar. SAP2000 mempunyai fasilitas import model
dari CAD, format yang digunakan yaitu Drawing Exchange Format (DXF), dalam pemodelan
ini hal yang perlu diperhatikan adalah node pada pembagian pias elemen balok lengkung.

Dalam kesempatan ini, penyusun menggunakan program CAD yaitu ProgeCAD LT 2006.
Gambar dimodelkan dalam satuan unit meter, sedangkan dalam ilustrasi diatas dalam satuan
unit sentimeter. Langkah-langkah pembuatan model portal dengan balok lengkung tersebut
dijelaskan berikut :

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 1 dari 9


Untuk kemudahan aktifkan ORTHO mode. Langkah yang diperlukan adalah :
Penggambaran Garis Kolom (tinggi, H = 2,00 m)
Command : LINE
ENTER to use last point/Follow/<Start of line>:0,0,0
arahkan gerak mouse ke atas
Angle/Length/<End point>: 2

TK3

TK1

TK2

Pembuatan balok lengkung lengkung


Command : ELLIPSE
Arc/Center/<First end of ellipse axis>: C
Center of ellipse: Klik TK1
Endpoint of axis: Klik TK2
Rotation/<Other axis>: Klik TK3

Garis Lengkung
Dibagi 12 pias

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 2 dari 9


Dengan perintah TRIM dan ERASE dibuat garis lengkung yang diperlukan, setelah itu bagi
elemen lengkung tersebut menjadi beberapa pias dengan perintah berikut :
Command : divide
Select entity to divide: Klik Garis Lengkung
Blocks/<Number of segments>: 12

Setelah dilakukan perintah DIVIDE tersebut maka akan terbentuk node. Lengkungan balok
didekati dengan garis lurus yang terdiri dari beberapa pias tersebut dengan menghubungkan
titik antar node. Aktifkan node snap pada Entity Snap untuk kemudahan menggambar.
Semakin banyak jumlah pias maka akan semakin baik pendekatan Analisa Strukturnya. Impor
model dikelompokkan dengan layer, untuk itu perlu dibuat layer baru. Nama layer dapat
sembarang, dalam contoh ini diberi nama layer “garis” dengan warna hijau. Setelah dibuat
pilih semua garis lalu dirubah ke layer “garis”.

Layer garis untuk elemen


frame

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 3 dari 9


Setelah selesai, model gambar diekspor ke format DXF, dalam hal ini dipilih AutoCAD
Release 12 DXF. Cara tersebut dilakukan dengan menggunakan menu file lalu export seperti
berikut.

Model balok lengkung sudah selesai dibuat, selanjutnya akan dilakukan Analisa Struktur
dengan SAP2000. Langkah pertama dengan mengeset satuan pada ujung bawah kanan
menjadi satuan unit kN-m. Kemudian proses impor dilakukan dengan klik menu file lalu
import, .DXF. Pilih file dxf yang telah dibuat tadi, kemudian tentukan sumbu-Y positif
sebagai sumbu Vertikal arah keatas. Setelah itu tentukan elemen frame yang akan diimpor
berdasarkan layer, yaitu layer “garis”.

Maksud dari Menu pilihan Global Up Direction adalah menentukan arah tegak vertikal keatas
yang secara default SAP2000 menggunakan sumbu-Z global positif (keatas). Pada saat
pembuatan awal model dengan ProgeCAD, bidang gambar sumbu-X untuk arah horizontal
dan sumbu-Y untuk arah vertikal. Sehingga pada proses impor SAP2000 dipilih sumbu-Y
untuk arah sumbu global keatas.

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 4 dari 9


Pemodelan portal belum sepenuhnya selesai, balok arah sumbu-Y panjang 1,00 m perlu
dibuat. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menambah grid sebagai berikut.

Pembuatan model tambahan yaitu balok-Y dapat dihindari dengan cara membuat langsung
pemodelan secara 3 dimensi pada CAD. Namun kemampuan CAD yang ada kadang terbatas
seperti AutoCAD LT dan ProgeCAD LT hanya dapat membuat model dua dimensi XY.
Setelah menambahkan garis bantu grid pada SAP2000 akan dengan mudah membuat elemen
balok-Y tersebut dengan mengeset snap to joints and grid points. Setelah pemodelan selesai,
jangan lupa menyimpan file dalam format SAP2000 yaitu *.SDB atau *.S2K

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 5 dari 9


Pada SAP2000, balok merupakan elemen yang dihubungkan oleh joint satu (i) dan join dua (j)
Satu sama lainnya saling berhubungan. Terkadang hubungan atau konektivitas antar join hasil
impor dari CAD kurang sempurna, akibatnya proses analisa akan mengalami error akibat
kegagalan proses pembentukan matrik kekakuan global struktur. Mungkin juga akan tetap
berjalan dan berhasil namun tidak sesuai dengan pemodelan awal dari yang kita tentukan,
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan tersebut perlu menggabungkan hubungan join
yang satu dengan lainnya dengan cara pilih semua kemudian klik menu Edit, lalu Merge
Joint. Dalam hal ini toleransi antar joint digunakan sebesar 0,01 m atau 1 cm.

Biasanya setelah dilakukan merge tersebut, proses analisa struktur akan berhasil. Akan dicoba
proses tersebut dengan data-data sebagai berikut :
● Mutu Beton, f'c = 25 Mpa,
sehingga Mod. Elastisitas E c =4700  f 'c = 23500 Mpa
= 23,5 x 105 kPa
● Beban mati berasal dari berat sendiri dengan Selfweight Multipiler adalah 1
● Beban Hidup bekerja pada balok lengkung dan balok penyambungnya
● Kombinasi Pembebanan yang ditinjau yaitu 1,2DL+1,6LL
● Dimensi Balok dan Kolom dibuat sama yaitu 20/30 cm.
● Kondisi semua tumpuan berupa sendi (Translasi X,Y dan Z aktif dikekang)

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 6 dari 9


Portal yang akan dianalisa berupa portal 3 Dimensi dengan hubungan antar elemen kaku
(Momen Resisting Frames / MRF's) sehingga dalam mengeset Analysis Options dengan
pilihan Space Frame yang berati semua Degree of Freedoms DOF's translasi dan rotasi aktif
dikekang.

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 7 dari 9


Setelah analisa selesai, perhatikan proses run tersebut dengan menggeser scroll keatas yang
mungkin saja ada pesan kesalahan error dalam proses perhitungan tersebut. Perlihatkan juga
hasil Defleksi (Animasi) dan Member Force Diagram untuk memperhatikan jika ditemui hal
yang secara logika teknik tidak sesuai.

Dalam permasalahan ini, dari defleksi yang terjadi dapat diterima logika sesuai prinsip statika
struktur. Diagram momen juga menunjukkan kontinuitas pada balok lengkung antara elemen
yang satu dengan lainnya seperti diperlihatkan berikut.

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 8 dari 9


Kesimpulan
Program CAD sangat membantu dalam pemodelan struktur yang tergolong rumit bila
dilakukan langsung dengan SAP2000. Cara lain dari pemodelan struktur dapat dilakukan
dengan Spreadsheet seperti MS Excel atau OpenOffice CALC, namun menurut penulis cara
ini kurang efektif karena data koordinat yang digunakan berupa angka dari suatu fungsi
rumus/formula. Dengan program CAD dapat pula digunakan untuk pemodelan selain elemen
frame, dapat untuk elemen plate atau sheel dan solid. Pada pemodelan elemen plate/slab dari
suatu lantai bangunan elemen frame tersebut dapat digunakan sebagai garis bantu grid untuk
trik meshing plate element (akan dijelaskan penyusun pada kesempatan mendatang).
Penggunaaan merge joint pada pemodelan dengan CAD sangat penting untuk menghindari
hubungan antar elemen yang tidak kontinue / terputus (gap), baik itu elemen frame, shell
maupun solid. Nilai merge joint dapat diambil 1/10 atau dapat lebih kecil lagi, nilai ini
merupakan perbandingannya dengan jarak terkecil antar joint (i) dan joint (j) yang
menghubungkan suatu elemen. Rumusan matrik kekakuan elemen frame pada SAP2000
berdasarkan Bernouli's classical straight beam theory, dalam permasalahan ini sebenarnya
formula tersebut kurang tepat dan menyebabkan akurasi berkurang namun hal ini dapat
direduksi dengan pembagian pias yang lebih banyak. Program analisa struktur lain seperti
LUSAS atau ANSYS mempunyai berbagai jenis elemen frame diantaranya deep beam
(Timoshenko's beam) yang memperhitungkan juga defleksi akibat geser, serta curved beams
baik itu 2D plane maupun 3D space.

Daftar Pustaka
● Computers and Structures, Inc., 1997 “SAP2000 - Graphics User Interface Manual“
● Computers and Structures, Inc., 1998 “SAP2000 - Analysis Reference“
● Naveed Anwar, 2002 “Building Structures – Modeling and Analysis Concepts”
● ProgeSOFT, 2006 “ProgeCAD – Manual” Online at July 2006 www.progecad.com

Catatan Penggunaan SAP2000 - Suyono Nt., 2006 Hal. 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai