PENDAHULUAN
Program SAP 2000 adalah penyempurnaan dari program SAP 90 yang lebih dahulu
dibuat. Dengan menggunakan SAP 2000 ini maka analisis struktur dapat dilakukan lebih
cepat dan mudah dan bisa langsung dilakukan perencanaan dimensinya. Program ini
menggunakan GUI (graphical user interface) dalam pengeporeasiannya yaitu input dilakukan
dengan bantuan gambar grafik sehingga lebih mudah untuk menginterpretasikannya bahkan
kita tidak perlu tahu koordinat dari tiap-tiap titik buhul. Begitu juga dengan output yang
dihasilkannya bisa dilihat langsung pada layar berupa diagram gaya-gaya dalam maupun
defleksi yang terjadi. Dan ini semuanya terkumpul dalam satu aplikasi. Tidak seperti di SAP
90 yang harus membuka banyak aplikasi untuk berbagai keperluan, misalnya untuk input,
running program dan melihat output dilakukan dalam 3 aplikasi yang berbeda.
Tampilan awal dari program SAP 2000 adalah sebagai berikut:
Banyaknya display window atau tampilan dari SAP 2000 berjumlah dua. Hal berguna
untuk bisa mengatur dan mengontrol gambar dengan lebih mudah dengan melihatnya dari
berbagai arah. Jumlah tampilan minimal satu dan paling banyak adalah empat buah display
window.
Juga ada fasilitas aerial view yang berguna untuk mempercepat dalam pengaturan
display baik zoom maupun menggeser gambar. Karena dengan aerial view kita dapat melihat
gambar keseluruhan dan melihat daerah mana yang di zoom.
Dasar-dasar yang umumnya dilakukan untuk pembuatan model dengan SAP 2000
adalah sebagai berikut:
a. Penggambaran elemen-elemen struktur yang bisa berupa frame, shell atau plate
bending
b. Penentuan letak restrain (tumpuan) serta jenisnya
c. Menentukan propertis material yang dipakai
d. Menentukan section/potongan elemen serta memasangnya ke elemen (assign)
e. Menentukan jenis beban-beban yang bekerja (mis: b. mati, hidup, angin atau gempa
dll)
f. Meletakkan beban gravitasi
g. Memilih jenis beban gempa dan meletakkan massa (tidak harus dilakukan)
h. Menentukan kombinasi beban (tidak harus dilakukan)
i. Melakukan perhitungan struktur/running program
j. Merencanakan dimensi / design (tidak harus dilakukan)
Struktur yang akan dimodelkan dengan SAP harus diidealisasikan dulu dengan keadaan
tertentu. Misalnya tumpuan yang akan dipakai, gaya-gaya dalam yang mungkin bekerja, jenis
dan arah gempa, jepitan pada ujung-ujung elemen serta beban-beban yang akan bekerja.
Karena pada dasarnya program SAP ini hanya alat bantu, yang tidak akan sama persis dengan
keadaan sesungguhnya dan harus diusahakan sedekat mungkin dengan keadaan yang
sebenarnya kalau hal itu masih dimungkinkan.
1. Penggambaran Model
Pembuatan batang/elemen pada SAP 2000 bisa dilakukan dengan berbagai macam
diantaranya:
a. Pertolongan dengan grid
Grid line berfungsi untuk meletakkan titik buhul/joint dari elemen yang saling
bertemu. Bentuk grid line ada dua yaitu:
atau klik pada tool bar dan harap dipastikan bahwa elemen harus di “snap” pada
joint dan grid point sehingga elemen benar-benar berada pada gridnya yaitu ikon
dalam keadaan aktif atau pada menu draw, snap to.., point dalam keadaan aktif.
Sedang untuk menggambar shell klik menu draw, draw quad shell element (untuk
bentuk quadrilateral) atau pada draw rectangular shell element (untuk bentuk empat
persegi panjang).
2. Penentuan letak restrain (tumpuan/kekangan) serta jenisnya
Untuk menentukan letak tumpuan, pilih joint yang diinginkan kemudian klik menu Assign,
Joint, Restraints maka akan keluar pilihan
:
Harap diperhatikan satuan dari masing-masing propertis. Satuan dasar ditunjukkan pada status
bar di bawah:
Satuan bisa dirubah dengan klik pada satuan tersebut dan pilih yang diinginkan. Satuan ini
tidak bersifat mengikat pada keseluruhan proses, jadi bisa dirubah-rubah sepanjang proses
pembuatan model dengan SAP 2000 untuk mempermudah pengontrolan data. Misalnya pada
penggambaran gunakan satuan kN-m sedangkan pada waktu pengisian propertis material
gunakan satuan N-mm dan untuk melihat luasan tulangan gunakan satuan kN-cm dan
sebagainya.
Untuk bahan lain bisa dibuat sendiri dengan klik Add New Material.
Pilih bentuk profilnya, misalnya profil dobel siku maka pilih Add Double Angle:
Nama dan ukuran bisa diganti sesuai keinginan.
Isikan nama beban dan tipe bebannya yang nantinya berguna untuk penentuan desain
dimensi. Untuk beban sendiri isikan pada kolom Self Weight Multiplier dengan angka 1.
6. Meletakkan beban gravitasi
Jenis beban untuk frame ada dua yaitu
a Beban titik
Pilih joint yang diinginkan kemudian klik menu Assign, Joint Static Loads..:
dapat dilakukan dengan klik menu Analyze, Run atau dengan klik tool bar atau
dengan menekan tombol F5. Kemudian pilih Run:
Warna-warna dan angka pada elemen menyatakan rasio antara tegangan dengan
tegangan ijin. Bila lebih dari 1 maka elemen tidak memenuhi syarat dan bila terlalu kecil
maka elemen terlalu boros.
BAB III
Hasil perhitungan bisa dilihat secara grafis yaitu melalui diagram-diagram dan bisa juga
melalui format text biasa dan bisa juga dengan format data base atau spreadsheet
Ada beberapa hasil yang dapat dilihat dengan cepat melalui tool bar setelah dilakukan
perhitungan strukturnya yaitu:
a displacement (perpindahan titik buhul)
b karakteristik dinamik
c reaksi-reaksi pada tumpuan
d gaya-gaya dalam:
- momen
- gaya geser
- aksial/normal
- torsi
e tegangan-tegangan pada elemen shell dan plate.
Tool bar untuk melihat hasil secara grafis sebagai berikut:
undeformed displacement dinamik reaksi tumpuan gaya dalam teg. shell tabel
Jadi setelah klik salah satu tanda di atas akan keluar pilihan.
a. Displacement
Untuk memilih kombinasi beban klik pada load dan pilih beban yang diinginkan. Skala
displacement bisa diatur otomatis atau secara manual dengan mengisikan sendiri pada
Scale Factor. Tanda Wire Shadow adalah kondisi undeformed dari struktur,
sedangkan bila tanda Cubic Curve diaktifkan maka lendutan juga terjadi pada
elemennya dan bila tidak maka hanya titik-titik buhul saja yang mengalami
perpindahan.
b. karakteristik dinamik
Karakteristik dinamik yang bisa dilihat adalah mode shape dan periode alami pada tiap
mode. Mode Shape adalah vektor-vektor arah dari titik buhul pada tiap mode akibat
adanya getaran.
Untuk memilih mode bisa langsung ketikkan angka pada isian Mode Number maka
akan muncul gambar dengan mode shape dan periode alaminya di title bar.
Arah serta gerakan mode shape ini bisa lebih mudah dilihat dengan klik Start
Animation di status barnya. Untuk menaikkan dan menurunkan mode klik panah
kanan dan kiri.
Reaksi tumpuan
Angka 2-2 dan 3-3 menunjukkan vektor dari koordinat lokal setiap elemen yang
mempunyai aturan seperti gambar di bawah ini:
4. Input dan Output format text dan data base
Untuk melihat input dengan format text maka klik menu File, Print Input Tables:
Input maupun output juga dapat disimpan dalam format database yang dapat dibuka
dengan program Microsoft Access, yaitu dengan klik menu File, Export, Access
Database File..:
LEMBAR SOAL
TUGAS APLIKASI KOMPUTER 2008
B. Deskripsi perencanaan
1. Ketentuan giometri stuktur
a. X1 = = = 1,14 meter
b. Live Load
X= = = 2,85 kn
c. Wind Load
4. Kombinasi
1) 1.4 D
2) 1.2 D + 1.6 L
3) 1.2 D + 1.6 L+ 0.8 W
B. Diskripsi Perencanaan
1. Ketentuan Geometri Struktur
X = meter
= = 3,8 (kN/m)
2. Ketentuan Pembebanan
a. Beban Mati ( Dead Load )
a.1. Beban Mati lantai atap
: = 4,56 (KN/m)
: = 5,7 (KN/m)
: = 2,07 (KN/m)
: = 2,85 (KN/m)
Beban Titik :
c. Baban Gempa
Pembebanan gempa Static Ekivalen :
Faktor keutamaan gedung, I =1
Faktor reduksi R = 1,6
Waktu getar gedung T = 0,06/113/4 Sekon
Jenis Tanah : Tanah sedang
Wilayah Gempa 3 (untuk NIM Ganjil)
c. 1. Beban Mati
a). Beban Mati Atap
Beban Segi tiga :
Beban Trapesium :
Beban Trapesium :
Beban Lantai 3 =
Beban Lantai 2 =
Beban Lantia 1 =
Lantai W V Z WxZ Fi
3 9
2 5,5
1 2
Wb
Rumus:
V= x Wt
Fi = xV
Tampak Depan
B. Diskripsi Perencanaan
1. Ketentuan Pembebanan
a. Beban Mati (Dead Load)
a.1. Beban Mati Plat Lantai
: = 4,56 (KN/m)
: = 5,7 (KN/m)
: = 2,535 (KN/m)
: = 2,85 (KN/m)
: = 3,25 (KN/m)
: = 3,8 (KN/m)
: = 2,07 (KN/m)
Bebab Segitiga : (KN/m)
: = 2,28 (KN/m)
c. Beban Gempa
Pembebanan Gempa Dinamik :
Wilayah Gempa 3 (Untuk NIM Ganjil)