PENDAHULUAN
Saluran cabang
Saluran utama
Saluran cabang
Saluran cabang
Saluran utama
c. Grid Iron
Pola jaringan ini terjadi pada daerah dimana sungai terletak
di pinggir kota, saluran-saluran cabang dikumpulkan
terlebih dahulu pada saluran pengumpul.
Saluran cabang
Saluran pengumpul
Saluran utama
e. Radial
Pola jaringan radial terjadi pada daerah berbukit, sehingga
pola aliran memencar ke segala arah.
f. Jaring-jaring
Pola ini mempunyai saluran-saluran pembuang yang
mengikuti arah jalan raya, dan cocok untuk daerah dengan
topografi datar.
Gambar 1.6 Pola Jaring-jaring
Daerah Pedesaan
Daerah
Perkotaan
Legenda :
Batas kota
Sungai (bagian dari sistem pengendalian banjir)
Jaringan drainase
Gambar 1.7 Pola Daerah Aliran Sungai
1.3.3 Ekonomi
Syarat-syarat atau peraturan tentang pembangunan suatu
sistem drainase harus disesuaikan antara tingkat kesejahteraan
masyarakat dengan dana yang tersedia. Oleh karena itu, harus
dipertimbangkan kembali jika tingkat kesejahteraan masyarakat
yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai. Untuk mengatasi hal ini
dapat dilakukan pembangunan secara bertahap atau dengan
melakukan pembangunan dengan standarisasi yang lebih rendah.
Selain hal tersebut di atas tidak selamanya juga dalam
praktek pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu daerah
lingkungan sekitar. Hal ini dapat mungkin terjadi, karena
kurangnya/pertimbangan masalah biaya dalam melakukan analisa
mengenai dampak lingkungan yang memerlukan biaya yang cukup
besar, sehingga analisa tersebut tidak dilakukan secara maksimal.
1.3.4 Pemeliharaan
Syarat-syarat tentang sistem drainase atau drainase
infrastruktur yang telah ditetapkan sebelumnya, juga tidak dapat
diterapkan tanpa mempertimbangkan masalah pemeliharaan yang
harus dilakukan, dan yang menjadi kunci utama dalam masalah ini
adalah :
1. Pembuatan jalan masuk/akses ke dalam bangunan.
2. Pertimbangan biaya dan frekuensi pemeliharaan yang
harus dilakukan.
3. Menentukan peralatan apa saja yang dibutuhkan.
4. Apakah diperlukan peralatan lain untuk menghindari
terjadinya kegagalan dalam pemeliharaan.
5. Pertimbangan keselamatan pada saat dilakukan
pemeliharaan.
Acuan-acuan lain, selain hal tersebut di atas juga dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam melakukan suatu pemeliharaan.