Anda di halaman 1dari 25

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Balok dan Portal

LK3221 Rekayasa Struktur

Balok dan Portal

Struktur Balok dan Portal Statis Tertentu

 Apabila salah satu persyaratan untuk struktur


rangka batang yang telah diuraikan pada Bab III
tidak terpenuhi, maka elemen struktur akan
mengalami lentur disamping menahan gaya aksial.
Struktur seperti ini diklasifikasikan sebagai balok
atau portal.

 Berbeda dengan elemen pada struktur rangka


batang, dimana gaya dalam pada suatu elemen
besarnya konstan, gaya dalam pada struktur balok
dan portal umumya tidak konstan sepanjang
elemen.

1
Balok dan Portal

Struktur Balok dan Portal Statis Tertentu

 Gaya dalam merupakan gaya-gaya yang harus


diterapkan pada titik potongan untuk mencapai
keseimbangan diagram benda bebas yang
diperoleh. Gaya-gaya dalam pada titik potong
timbul pada kedua sisi potongan dengan besar
sama tetapi berlawanan arah. Kalau kedua sisi
potongan disatukan, gaya-dalam pada kedua sisi
akan saling menghilangkan.

Balok dan Portal

Kondisi Pembebanan dan Gaya Dalam Balok

2
Balok dan Portal

Notasi dan Perjanjian Tanda

F: gaya aksial V: gaya geser M: momen

Balok dan Portal

Notasi dan Perjanjian Tanda

Gaya dalam dapat digambarkan pada setiap sisi


potongan atau pada elemen kecil pada titik potongan.
Gaya dalam positif atau negatif ditentukan dengan
perjanjian tanda sbb:

 Gaya aksial positif adalah gaya tarik, sedangkan


gaya tekan diberi tanda negatif. Gaya aksial tarik
digambarkan meninggalkan titik kerjanya, dan
cenderung membuat batang menjadi lebih panjang.

3
Balok dan Portal

Notasi dan Perjanjian Tanda

Gaya dalam dapat digambarkan pada setiap sisi


potongan atau pada elemen kecil pada titik potongan.
Gaya dalam positif atau negatif ditentukan dengan
perjanjian tanda sbb:

 Gaya geser positif memutar elemen searah jarum


jam, atau pada sisi potongan sebelah kiri mengarah
kebawah dan pada sisi potongan sebelah kanan
mengarah ke atas.

Balok dan Portal

Notasi dan Perjanjian Tanda

Gaya dalam dapat digambarkan pada setiap sisi


potongan atau pada elemen kecil pada titik potongan.
Gaya dalam positif atau negatif ditentukan dengan
perjanjian tanda sbb:

 Momen positif menyebabkan bagian atas


penampang pada potongan tertekan dan bagian
bawah tertarik.

4
Balok dan Portal

Sifat Statis Tertentu dan Stabilitas

Sifat statis tertentu dan stabilitas eksternal ditentukan


dengan cara yang sama seperti pada bab-bab
sebelumnya. Sifat statis tertentu dan stabilitas internal
ditentukan sebagai berikut:
3ma  ra   3 j  n : struktur tidak stabil
3ma  ra   3 j  n : struktur statis tertentu
3ma  ra   3 j  n : struktur statis tak-tentu

dimana:
ma = banyaknya batang
ra = banyaknya komponen reaksi
j = banyaknya titik
n = banyaknya persamaan kondisi

Balok dan Portal

Klasifikasi Struktur Balok dan Portal

5
Balok dan Portal

Penentuan Gaya Dalam

 Tentukan reaksi perletakan

 Buat diagram benda bebas dengan memotong pada


titik yang akan dicari gaya dalamnya

 Pada diagram benda bebas gambarkan beban yang


bekerja, reaksi-reaksi perletakan dan gaya-gaya
dalam pada arah positifnya.

 Hitung gaya dalam dengan persamaan statis. Hasil


positif berarti asumsi arah gaya sudah betul,
sedangkan tanda negatif berarti arah terbalik.

Balok dan Portal

Penentuan Gaya Dalam

Gaya dalam dapat ditentukan pada suatu titik secara


explisit atau dapat ditentukan pada titik yang posisinya
dinyatakan dengan suatu variabel, sehingga diperoleh
suatu persamaan yang berlaku untuk suatu interval.

6
Balok dan Portal

Contoh 1

Tentukan gaya-gaya dalam pada titik-titik c dan f


pada struktur di bawah ini. Struktur ini statis tertentu
stabil. Reaksi-reaksi perletakan sudah diberikan

Balok dan Portal

Titik c

 PX  0
36  F  0; F  36 kN
 PY  0
27.9  30  V  0; V  2.1kN
 MZC  0
M  30 X 2 27.9 X 5  0; M  79.5 kN.m

Tanda-tanda negatif untuk F dan V menunjukkan arah


terbalik dari gambar atau sesuai dengan tanda negatif
berdasarkan perjanjian tanda.

7
Balok dan Portal

Titik f

 PX  0
F0
 PY  0
V  6 X 3  0; V  18 kN
 MZF  0
M  6 X 3 X 1.5  0; M  27 kN.m

Tanda negatif pada M menunjukkan arah terbalik dari


gambar

Balok dan Portal

Contoh 2

Tuliskan persamaan gaya-gaya dalam sebagai fungsi x


pada daerah bd dan eg untuk struktur di bawah ini

8
Balok dan Portal

Daerah bd

 PX 0
F x  36 kN
 PY  0
27.9  30  V x  0; V x  2.1kN
 MZC  0
27.9x  30x  3 M x  0; M x  2.1x  90 kN.m

Bila dimasukkan x = 5 m, diperoleh hasil untuk titik c


seperti pada Contoh 1.

Balok dan Portal

Daerah eg

 PX  0
F  x  36  36  0; F x  0 kN

 PY  0
27.9  30  48  80.1 6x 10 V x  0; V x  6x  90kN

 MZC  0
27.9x  30x  3 48x  7 80.1x 10 6x 10  M x   0

M x  3x2  90x  675 kN.m

Bila dimasukkan x = 12 m, diperoleh hasil untuk titik f


seperti pada Contoh 1.

9
Balok dan Portal

Pengaruh Beban Terdistribusi

Keseimbangan Potongan Balok

Balok dan Portal

Keseimbangan Gaya Vertikal


V   pa .x   V  V   0

= 𝑃 (beban terdistribusi rata - rata pada elemen Δx)

untuk panjang elemen yang mendekati 0,


x  0, pa  px  p

sehingga diperoleh persamaan diferensial:


𝑑𝑉
=𝑝
𝑑𝑥
Kemiringan diagram geser pada suatu titik sama
dengan intensitas beban pada titik tersebut

10
Balok dan Portal

Keseimbangan Momen Elemen


M  V .x    pa .x  .x   M  M   0
M
 V  p ..x
x a

untuk panjang elemen yang mendekati 0,


x  0,  pa ..x  0

sehingga diperoleh persamaan diferensial:


dM
V
dx

Kemiringan diagram momen pada suatu titik sama


dengan geser pada titik tersebut

Balok dan Portal

Keseimbangan Gaya Vertikal dan Momen

Dari kedua persamaan diferensial di atas dapat


diperoleh persamaan-persamaan di bawah ini:
d 2M  p

dx 2 x2

dV  p.dx; V   p.dx  C1 V2 V1  V12   p.dx


x1

Perubahan geser antara dua titik sama dengan luas


intensitas gaya di antara kedua titik tersebut
x2

dM  V .dx; M   V .dx  C2 M 2  M1  M12   V .dx


x1

Perubahan momen antara dua titik sama dengan luas


di bawah diagram geser diantara kedua titik tersebut

11
Balok dan Portal

Perubahan Geser Akibat Beban Terpusat

Balok dan Portal

Pengaruh Beban Terpusat

Beban tepusat dapat dianggap sebagai hasil integrasi


beban dengan intensitas sangat tinggi pada jarak yang
sangat pendek:
 Ada loncatan diagram geser sebesar intensitas beban
gaya terpusat pada titik kerja beban terpusat,
termasuk reaksi perletakan.
 Adanya loncatan diagram geser menunjukkan kurva
diagram momen tidak mulus (bersudut).
 Indentik untuk momen, ada loncatan diagram
momen sebesar intensitas beban momen pada titik
kerja beban momen

12
Balok dan Portal

Diagram Geser dan Momen

Berdasarkan sifat-sifat geser dan momen yang


dipaparkan sebelumnya, diagram geser dan momen
dapat dibentuk dengan cara-cara sbb:
 Membentuk persamaan geser dan momen dengan
persamaan keseimbangan (lihat Contoh 2).
 Membentuk persamaan geser dan momen dengan
integrasi intensitas beban dan diagram geser (lihat
Contoh 3).
 Menghitung geser dan momen pada titik-titik
tertentu berdasarkan akumulasi perubahan
berdasarkan hubungan beban, geser dan momen,
tanpa membentuk persamaan diagram geser atau
momen secara eksplisit (lihat Contoh 4).

Balok dan Portal

Contoh 3

Buatlah diagram geser dan momen dengan metode


integrasi untuk struktur di bawah ini. Reaksi perletakan
sudah diberikan.

Diagram intensitas beban

13
Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 3)


V   p.dx  C   0.3x  3dx  C  0.15x2  3x  C
1 1 1

C1 ditentukan dari syarat batas V(x = 0) = 10


2
V x  0  0.150  30 C1  10; C1  10

2
Jadi: V  0.15x  3x 10

Balok dan Portal

Diagram Momen (Contoh 3)


 
M  V .dx  C2   0.15x2 3x 10 dx  C2

M  0.05x3 1.5x2 10x  C


2

C2 ditentukan dari syarat batas M(x = 0) = 0


3 2
M x  0  0.050 150 100 C2  0; C2  0

Jadi: M  0.05x3 1.5x2 10x

14
Balok dan Portal

Diagram Momen (Contoh 3)

Nilai momen maximum diperoleh pada titik dengan


dM
 V 0 V  0.15x2  3x 10  0  x  4.23 ft
dx
M max  0.054.23 1.54.23 104.23  19.24 ft  k
3 2

Balok dan Portal

Contoh 4

Buatlah diagram geser dan momen struktur di bawah


ini dengan metode akumulasi perubahan inkremental
berdasarkan hubungan beban, geser dan momen.
Reaksi perletakan sudah diberikan.

Diagram intensitas beban

15
Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

16
Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

17
Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

Balok dan Portal

Diagram Geser (Contoh 4)

Titik c
Mc  Mb  Mbc  320  320  0 kN.m

Diagram momen adalah sbb

18
Balok dan Portal

Ciri-ciri Bidang Geser

1. Kemiringan bidang geser = intensitas beban

 Daerah tanpa beban = kemiringan DG 0 = DG


konstan
 Beban terdistribusi merata = kemiringan DG
konstan
 Beban terdistribusi tidak merata = kemiringan
DG bervariasi
 Beban terpusat = ada loncatan DG sebesar nilai
beban terpusat

Balok dan Portal

Ciri-ciri Bidang Geser

2. Perubahan DG antara dua titik = luas intensitas


beban

 Tidak ada beban dalam suatu segmen = DG


tidak berubah
 Beban terdistribusi = DG berubah sebesar luas
intensitas beban
 Beban umum/campuran = DG berubah sebesar
jumlah total beban

19
Balok dan Portal

Ciri-ciri Bidang Momen

1. Kemiringan bidang momen = geser


 DG konstan = kemiringan DM konstan
 DG bervariasi = kemiringan DM bervariasi
 DG = 0, DM maksimum
 Beban terpusat, ada loncatan DG, DM patah

2. Perubahan DM antara dua titik = luas DG antara


kedua titik
 Beban momen = loncatan DM
 DG umum = DM berubah sebesar luas DG

Balok dan Portal

20
Balok dan Portal

Contoh 5

Balok dan Portal

Contoh 6

21
Balok dan Portal

Contoh 7

Balok dan Portal

Contoh 8

22
Balok dan Portal

Contoh 8 (2)

Balok dan Portal

Contoh 9

23
Balok dan Portal

Contoh 9 (2)

Balok dan Portal

Contoh 10

24
Balok dan Portal

Contoh 10 (2)

Tugas 3 : Carilah nilai Shear dan Moment !


a. Angka belakang NIM ganjil kerjakan contoh 5.
b. Angka belakang NIM ganjil kerjakan contoh 6.

Catatan :
1. Tugas dikerjakan masing2 dan ditulis tangan.
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk file pdf dilengkapi NIM spasi Nama
3. Tugas dikumpulkan melalui wa group kuliah MK Rekayasa Struktur.
4. Tugas dikumpulkan paling lambat tgl 04 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.

25

Anda mungkin juga menyukai