ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the application of environmental accounting to the
management of hazardous and toxic substances at Dr Wahidin Sudirohusodo Hospital, starting from
identification of environmental costs, recognition, measurement, presentation and disclosure of
environmental costs in the financial statements. Based on the results of the study, it was found that Dr
Wahidin Sudirohusodo Hospital has not implemented environmental accounting as a whole, because
the financial statements of environmental management and sanitation costs are not presented
separately with vehicle and building maintenance costs and in the Notes to Financial Statements
environmental management costs are not carried out thoroughly.
Keyword: Environment, Environment Accounting, Environmental Costs Statement
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan penerapan akuntansi lingkungan untuk
pengelolaan zat berbahaya dan beracun di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo, mulai dari
identifikasi biaya lingkungan, pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan biaya
lingkungan dalam laporan keuangan.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa Rumah Sakit Dr
Wahidin Sudirohusodo belum menerapkan akuntansi lingkungan secara keseluruhan, karena laporan
keuangan biaya manajemen lingkungan dan sanitasi tidak disajikan secara terpisah dengan biaya
pemeliharaan kendaraan dan bangunan dan dalam Catatan untuk Laporan Keuangan biaya
manajemen lingkungan tidak dilakukan secara menyeluruh.
Kata Kunci: Lingkungan, Akuntansi Lingkungan, Laporan Biaya Lingkungan
89
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
penilaian kegiatan lingkungan dari sudut mengakibatkan makhluk hidup sulit untuk hidup
pandang biaya dan manfaat atau efek. karena oksigen yang masuk kedalam air
Usaha sosial juga pada kenyataannya terhambat akibat keruhnya air danau tersebut
mampu menghasilkan limbah dari kegiatan yang harusnya masuk untuk digunakan
operasionalnya yang mempunyai potensi untuk berfotosintesis dan walaupun terdapat beberapa
mencemari lingkungan, seperti rumah sakit. spesies makhluk hidup yang hidup di danau
Jenis limbah yang dihasilkan rumah sakit seperti tersebut seperti ikan, masyarakat juga tidak
limbah infeksius dan bahan habis pakai yang dapat mengkonsumsinya karena makhluk hidup
telah terkontaminasi seperti masker, sarung yang hidup didanau tersebut hidup dari air danau
tangan, dan bahan/alat kesehatan yang kontak yang terkontaminasi zat-zat kimia dari rumah
dengan pasien, dengan risiko penularan, sakit.
potongan/bagian tubuh manusia, limbah bahan Berdasarkan observasi awal, rumah sakit
berbahaya beracun (B3) yang merupakan hasil telah melakukan pengelolaan lingkungan,
laboratorium, radiologi, kemasan-kemasan namun pada laporan keuangan RSUP Wahidin
disinfektan, bahan kimia/farmasi dan lain-lain. Sudirohusodo Makassar dalam hal ini laporan
Selanjutnya istilah B3 akan digunakan untuk operasional, biaya yang dilakukan untuk
limbah Bahan Berbahaya Beracun. pengelolaan lingkungan masih terakumulasi
Menurut Permenkes dengan biaya pemeliharaan gedung dan
No.1204/Menkes/PerXI/2004, yang mengatur kendaraan dan dicatat dalam akun biaya
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan pemeliharaan pada kategori beban administrasi
Rumah Sakit, menyatakan bahwa “Rumah sakit dan umum. Selain itu, pada Catatan atas
sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat Laporan Keuangan rumah sakit belum
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, dijelaskan secara detail tentang biaya
atau dapatmenjadi tempat penularan penyakit pengelolaan lingkungan yang dikeluarkan oleh
serta memungkinkan terjadinya pencemaran rumah sakit. Rumusan masalah dalam
lingkungan dan gangguan kesehatan, untuk penelitian ini adalah bagaimana penerapan
menghindari risiko dan gangguan kesehatan akuntansi lingkungan dalam pengelolaan limbah
maka perlupenyelenggaraan kesehatan bahan berbahaya beracun (B3) pada Rumah
lingkungan rumah sakit”. Sesuai dengan Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001, Makassar.Adapun tujuan dari penelitian ini
“Limbah B3 yang dihasilkan rumah sakit perlu adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi
dikelola untuk mencegah atau mengurangi risiko lingkungan terhadap pengelolaan limbah bahan
dampak B3 terhadap lingkungan hidup, berbahaya beracun (B3) pada RSUP Dr.
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya”. Wahidin Sudirohusodo Makassar.Diharapkan
Sehingga pengelolaan lingkungan di rumah sakit penelitian ini akan dapat memberikan
perlu dilakukan secara sistematis dan pemahaman mengenai akuntansi lingkungan
berkelanjutan. Oleh karena itu, dibutuhkan serta pengembangan ilmu pengetahuan yang
akuntansi lingkungan dalam rumah sakit untuk berkaitan dengan bidang akuntansi sosial dan
perhitungan biaya pengelolaan limbah sebagai lingkungan bagi mahasiswa.Bagi rumah sakit,
bentuk pertanggungjawaban rumah sakit dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap lingkungan. tentang pentingnya penerapan akuntansi
Hasil yang diperoleh dari penelitian yang lingkungan dan dapat memberikan kontribusi
dilakukan oleh mahasiswa jurusan Teknik Kimia pemikiran akan pentingnya kewajiban untuk
Politeknik Negeri Ujung Pandang yang menjaga lingkungan dan dampak sosial yang
melakukan uji turbititas dan uji pada danau ditimbulkan oleh rumah sakit, sebagai
buatan yang terletak pada lingkungan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan
Universitas Hasanuddin diperoleh bahwa air rumah sakit untuk lebih meningkatkan
danau tersebut terbilang keruh namun masih kepeduliannya pada lingkungan. Bagi
memenuhi standar kekeruhan, dan hasil yang masyarakat, dapat melihat sampai sejauh mana
diperoleh dari Uji COD(Chemical Oxygen pengelolaan lingkungan yang dilakukan rumah
Demand) dan BOD (Biological Oxygen sakit terhadap limbah yang dihasilkan. Bagi
Demand) bahwa tingkat COD dari air danau Badan Penyusun Standar (Dewan Standar
tersebut tinggi karena banyaknya zat-zat kimia Akuntansi Keuangan), penelitian ini diharapkan
dari rumah sakit Wahidin Sudirohusodo yang mampu dijadikan wahana untuk mencermati
mengikut ke air danau dan hal ini lingkungan hidup dan mendorong pembakuan
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 91
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 93
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 95
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
teori/konsep akuntansi yang dipakai dan Laporan Keuangan (CaLK), akan diuraikan
menyajikan data dari hasil peneltian mengenai secara rinci biaya-biaya yang termasuk dalam
komponen-komponen biaya yang berhubungan kategori biaya pencegahan, biaya deteksi
dengan aktivitas pengolahan limbah bahan lingkungan, biaya kegagalan internal
berbahaya beracun. lingkungan, dan biaya kegagalan eksternal
lingkungan. Sedangkan pada laporan
operasional, biaya lingkungan tersebut harus
HASIL DAN PEMBAHASAN disajikan secara terpisah dari Beban
Pemeliharaan dengan menggunakan akun
Berdasarkan hasil penelitian yang tersendiri yaitu Beban Sanitasi dan Lingkungan.
dilakukan, diketahui bahwa rumah sakit Dr. Rincian biaya sanitasi akan dijelaskan di Catatan
Wahidin Sudirohusodo Makassar belum atas Laporan Keuangan (CaLK).
menerapkan akuntansi lingkungan secara
menyeluruh. Pengidentifikasian biaya Pengidentifikasian Komponen Biaya
lingkungannya hanya berdasarkan jenis Lingkungan Rumah Sakit Dr. Wahidin
kegiatannya sehingga tidak dapat diketahui Sudirohusodo Makassar Menurut Hansen
seberapa besar biaya pencegahan, deteksi, dan Mowen
kegagalan internal dan eksternal yang Rumah sakit merupakan suatu perusahaan
dikeluarkan setiap tahun. Pengakuan dan jasa yang bergerak dalam bidang sosial yang
pengukuran biaya lingkungannya telah sesuai memberikan jasa berupa jasa pengobatan,
dengan kerangka dasar penyusunan penyajian perawatan dan pelayanan kesehatan kepada
laporan keuangan. masyarakat. Rumah sakit tidak terlepas dari
Rumah sakit belum menyajikan secara limbah yang dihasilkan akibat dari kegiatan
khusus laporan biaya lingkungan, biaya pelayanan jasa yang dilakukan. Dalam
lingkungan pada laporan operasional hanya mengelola limbah yang dihasilkan, tentunya
dilaporkan dalam biaya pemeliharaan yang rumah sakit mengeluarkan sejumlah biaya.
terakumulasi dengan biaya pemeliharaan rumah Berikut merupakan rincian biaya lingkungan
sakit lainnya diantaranya pemeliharaan gedung Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
dan kendaraan, sedangkan pada laporan neraca, Makassar tahun 2017 dalam mengelola limbah
biaya lingkungan tersebut dicatat pada akun aset yang dihasilkan. Pengidentifikasian biaya
tetap jalan, irigasi dan jaringan karena beberapa lingkungan yang dilakukan oleh rumah sakit Dr.
biaya lingkungan yang dikeluarkan menambah Wahidin Sudirohusodo dilakukan berdasarkan
nilai aset. Selain itu, pada catatan atas laporan jenis kegiatannya yaitu kegiatan pengelolaan air
keuangan, biaya lingkungan tidak dijelaskan bersih, sampah dan air limbah, pemeliharaan dan
secara rinci. Oleh karena itu penulis kebersihan lingkungan dan suku cadang. Dari
mengidentifikasi biaya lingkungan tersebut data biaya lingkungan yang diperoleh
kedalam empat kategori yaitu biaya pencegahan selanjutnya dikelompokkan komponen biaya
lingkungan, biaya deteksi lingkungan, biaya lingkungan tersebut berdasarkan teori Hansen
kegagalan internal lingkungan, dan biaya dan Mowen yaitu biaya kualitas lingkungan
kegagalan eksternal lingkungan selanjutnya yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya deteksi
kategori biaya lingkungan tersebut akan menjadi lingkungan, biaya kegagalan internal. Berikut ini
dasar dalam menyusun laporan biaya lingkungan perbandingan identifikasi biaya lingkungan
rumah sakit Dr. Wahidin Sudiro Husodo rumah sakit Dr.Wahidin Sudirohusodo dan teori
Makassar. biaya kualitas lingkungan menurut Hansen dan
Laporan biaya lingkungan menunjukkan Mowen:
pengeluaran biaya rumah sakit untuk setiap
kategori yang berbeda. Pada Catatan atas
Tabel 1
Perbandingan Identifikasi Biaya Lingkungan Menurut Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar dengan Teori Hansen/Mowen
Identifikasi Biaya
Identifikasi Biaya Lingkungan Menurut
No Lingkungan Menurut
RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
Hansen/Mowen
(1) (2) (3)
1 Biaya Pencegahan Pengadaan karbon filter dan pasir kuarsa
Lingkungan (Environmental Pembersihan bak penampungan air olahan
Prevention Costs) Pengurasan sumur dangkal
Pengurasan/Pemeliharaan sumur
Perbaikan wastafel
Pemasangan wastafel
Pemeliharaan pompa 60x40cm
Pemeliharaan mesin pompa air
Pembersihan penampungan air bersih (tandon)
Pemeliharaan hydrant 1.200mtr + Boxhydrant 8
buah + selang & nozzle
Pemeliharaan mesin distribusi induk
Pencucian penampungan air bersih reservator vol.
12M3 (IRD dan penampungan air HD)
Perbaikan/pemasangan keramik reservoar IRD
Pengurusan izin pemanfaatan air tanah sumur
Penyusunan laporan RPL dan RKL dan Proper
Pengadaan thermocouple
Pengadaan sensor cahaya incenerator
Pemeliharaan sarana air hujan
Pemeliharaan instalasi pipa air limbah dalam gedung
Pemeliharaan bak sampit (tempat pompa air limbah)
Pemeliharaan bak kontrol limbah
Pemeliharaan bak pengendapan dan kolam indikator
limbah
Pemeliharaan/perbaikan mesin pengolahan limbah
rotor disk
Pemeliharaan general pengolahan limbah (bak
pengolahan) IPLC
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 97
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
Tabel 2
Perbandingan Pengakuan Biaya Lingkungan Menurut Kerangka Dasar
Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) dan Menurut Rumah Sakit
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa dilakukan kedepannya. Nilai yang dianggarkan
Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo tersebut merupakan nilai estimasi dan
Makassar tidak melakukan pengakuan biaya merupakan proyeksi dari periode sebelumnya
sesuai dengan Kerangka Dasar Penyusunan yang berarti rumah sakit telah menilai apa yang
Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK). menjadi kebutuhan pada periode selanjutnya.
Rumah sakit pada awal periode telah melakukan Biaya lingkungan tersebut akan diakui sebagai
penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) biaya ketika biaya tersebut terjadi atau ketika
terkait dengan perencanaan kegiatan yang akan rumah sakit menerima manfaat atas biaya
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 99
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
tersebut (cash basis) sedangkan menurut sanitasi dalam mengelola lingkungan rumah
Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan sakit. Selanjutnya dilakuan persetujuan anggaran
Keuangan, beban diakui ketika beban tersebut untuk menentukan maksimal biaya yang dapat
telah terjadi walaupun rumah sakit atau dikeluarkan, kemudian setelah dilakukan
perusahaan belum mengeluarkan kas untuk persetujuan anggaran selanjutnya adalah
mengelola lingkungan (accrual basis). pembelian bahan sesuai dengan anggaran yang
telah disetujui. Jadi, dalam pengukuran biaya
Pengukuran Biaya Lingkungan Rumah Sakit lingkungan rumah sakit Dr. Wahidin
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Sudirohusodo mengacu pada realisasi anggaran
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan pada periode sebelumnya.
Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Dalam Kerangka Dasar Penyusunan
Rumah sakit mengukur biaya-biaya yang Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)
dikeluarkan terkait dengan pengolahan limbah pengukuran suatu unsur laporan keuangan dapat
dengan menggunakan satuan moneter dan dilakukan berdasarkan biaya historis, biaya kini,
mengacu pada realisasi anggaran biaya nilai realisasi/penyelesaian, dannilai sekarang.
pengelolaan limbah periode sebelumnya. Berikut perbandingan pengukuran biaya
Laporan realisasi anggaran ini digunakan lingkungan menurut Rumah Sakit DR. Wahidin
sebagai acuan untuk menyusun laporan Bill of Sudirohusodo Makassar dan Kerangka Dasar
Quality, laporan ini berisi daftar yang diperlukan Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan
oleh rumah sakit dalam hal ini oleh bagian (KDPPLK):
Tabel 3
Perbandingan Pengukuran Biaya Lingkungan Menurut Menurut Kerangka Dasar
Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) dan Menurut Rumah Sakit
Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dikeluarkan. Laporan ini hanya menjelaskan
dalam mengelola lingkungan dibagi menjadi proses pengelolaan limbah B3 tanpa menyajikan
empat kategori berdasarkan jenis kegiatannya. biaya yang dikeluarkan terkait dengan
Keempat jenis biaya pengelolaan lingkungan pengelolaan limbah tersebut, penyajian secara
disajikan bersama dalam laporan operasional mendetail biaya lingkungan tersebut hanya
dalam satu akun, yaitu biaya pemeliharaan dan disajikan dalam rencana kerja tahunan yang
digolongkan dalam pos beban umum dan dimiliki rumah sakit.Berikut perbandingan
administrasi pada laporan operasional. penyajian biaya lingkungan menurut rumah sakit
Pada laporan pengelolaan limbah bahan DR. Wahidin Sudirohusodo dan menurut
berbahaya beracun (B3) rumah sakit tidak Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
menyajikan biaya-biaya lingkungan yang telah (PSAK):
Tabel 4
Perbandingan Penyajian Biaya Lingkungan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Menurut Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 101
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
Rumah sakit telah melakukan penyajian termasuk dalam biaya pemeliharaan pada
biaya lingkungan di laporan operasional rumah laporan operasional.
sakit pada biaya pemeliharaan dalam sub biaya Walau biaya lingkungan telah
umum dan administrasi. Namun, jika hanya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
melihat laporan operasional saja, biaya Keuangan (CaLK), informasi yang diperoleh
pengelolaan lingkungan tersebut tidak nampak. oleh pengguna laporan keuangan hanya terbatas
Pengungkapan biaya lingkungan rumah sakit Dr. pada total biaya yang dikeluarkan oleh rumah
Wahidin Sudirohusodo diungkapkan pada sakit untuk mengelola lingkungannya.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), namun Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan
pengungkapannya hanya sebatas total dari biaya perbandingan pengungkapan akuntansi
lingkungan pada akun Pemeliharaan Lingkungan lingkungan menurut Standar Akuntansi
dan Sanitasi yang tergabung dengan biaya Keuangan (SAK) dan pengungkapan yang
pengungkapan biaya pemeliharaan lain yang dilakukan oleh rumah sakit DR. Wahidin
Sudirohusodo pada tabel berikut:
Tabel 5
Perbandingan Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Menurut Standar Akuntansi Keuangan
dan Menurut Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
perlakuan akuntansi biaya lingkungan yang ada dengan teori maupun standar yang digunakan.
pada Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Berikut tabel kesesuaian atau ketidaksesuaian
Makassar, perlakuan akuntansi biaya lingkungan Rumah
tujuannya untuk mengetahui kesesuaian Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
penerapan akuntansi lingkungan rumah sakit
Tabel 6
Kesesuaian Perlakuan Akuntansi Biaya Lingkungan Rumah Sakit
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan Teori dan Standar yang Digunakan
Tahap
Perlakuan
Tidak
No. Akuntansi Sesuai Keterangan
Sesuai
Biaya
Lingkungan
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 103
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
Putri, Pramitha Arinda Hartono dan Imam Mas’ud. Wanggono, Antonius Wasi. 2016. Analisis Perlakuan
2016. Analisis Perlakuan Akuntansi atas Biaya Akuntansi Biaya Lingkungan. Skripsi. DI
Lingkungan pada PT Sejahtera Usaha Bersama Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Unit Jember. Skripsi. Jember: Fakultas Sanata Dharma
Ekonomi Universitas Jember
Wahyudi, Iman Marcellinus. 2014. Penerapan
Salam, ST Hardianty. 2013. Ganbaran Pengelolaan Akuntansi Lingkungan pada PT Swastisiddhi
Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Dr. Amagara. Skripsi. Salatiga: Fakultas
Tadjuddin Chalid Kota Makassar. Makassar: Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana
Anna Sutrisna Sukirman dan Suciati, Penerapan Akuntansi Lingkungan terhadap ... 105