• Subsistem klinik merupakan kegiatan inti rumah sakit. Dalam subsistem ini
bekerja para tenaga kesehatan seperti dokter, dokter spesialis, perawat, farmasis,
ahli gizi, dan berbagia jenis profesi lain.
• Faktor tersedianya peralatan dan teknologi kedokteran yang dipakai
mempengaruhi proses subsistem klinik.
• Kekuatan dan kelemahan subsistem klinik dapat diamati dengan berbagai cara
misalnya, menggunakan analisis input tenaga, peralatan, fasilitas, mutu proses
pelayanan, hasil pencapaian, hingga pada nilai akreditasi berdasarkan pengukuran
pihak luar.
• Kekuatan dan kelemahan subsistem klinik dapat dibandingkan dengan standar,
nilai akreditasi yang diharapkan, sampai pada perbandingan dengan rumah sakit
pesaing.
2. Subsistem keuangan
• Subsistem keuangan dapat dinilai dari kekuatan atau kelemahan sistem keuangan
yang dipergunakan, keadaan staf keuangan, model akuntansi yang digunakan,
peralatan yang dipakai hingga pada kemampuan teknis mendeteksi kebocoran-
kebocoran dalam sumber keuangan, juga kemampuan proses pembayaran pasien
secara cepat dan tepat.
3. Subsistem Manajemen Umum
• Subsistem Manajemen Umum mencakup keadaan rumah sakit dalam melakukan
perencanaan program dan penganggaran, pelaksanaan kegiatan, dan sistem
pengendalian kegiatan.
6. Subsistem Informasi
• Subsistem Informasi merupakan fungsi penting agar berjalannya rumah sakit
dapat efektif dan efisien.
3. dilakukan perbandingan terhadap standar yang ada, dan kunci sukses
sebuah usaha.
• analis mencari perbandingan antara keadaan faktor internal dengan faktor
serupa di rumah sakit lain.Perbandingan ini nantinya akan
menggambarkan kekuatan atau kelemahan yang potensial. Perbandingan
dapat dilakukan dengan dua perspektif dalam langkah ini yaitu (1)
kemampuan kompetitor utama, (2) kunci sukses pelayanan. Langkah
keempat, merumuskan hasil identifikasi faktor internal, yaitu :
• Rumah sakit berada pada tingkat kompetisi yang menguntungkan,
• Rumah sakit memenuhi persyaratan dasar kompetisi.
• Rumah sakit mempunyai berbagai kerawanan akibat faktor kelemahan
rumah sakit.
• Langkah keempat ini akan menghasilkan profil rumah sakit berupa
kekuatan dan kelemahan internal. Menentukan perumusan hasil
merupakan hal yang sulit karena membutuhkan kejujuran terhadap
diri sendiri dan kemungkinan hal ini mengundang konflik internal.
Oleh karena itu, peranan konsultan sering dibutuhkan dalam hal
mengurangi kesulitan dan meningkatkan obyektivitas dalam
penilaian. Di samping itu, konsultan yang baik dapat membandingkan
keadan internal dengan standar yang berlaku.
Interest Stakeholder Internal
• Stakeholder didefinisikan sebagai kelompok-kelompok yang tanpa
dukungannya organisasi akan berhenti (Freeman, 1984).Berdasarkan
definisi tersebut Florea (2013) menyatakan stakeholder adalah orang-
orang, lembaga, organisasi, kelompok formal dan non formal yang
tertarik atau dapat dipengaruhi atau yang dapat mempengaruhi
keputusan atau tindakan perusahaan.
Tujuh rekomendasi bagi perusahaan dalam
membina hubungan dengan stakeholder
1. mengidentifikasi stakeholder dan siapa saja yang merupakan
individu kunci,
2. mengidentifikasi orientasi dari setiap stakeholder
3. membangun dasar prioritas dan trend politis dalam menghadapi
lingkungan politik,
4. menilai kekuatan stakeholder akan mempengaruhi perilaku
perusahaan,
5. mengevaluasi sikap stakeholder terhadap misi, strategi, dan
kegiatan bisnis,
6. mengidentifikasi strategi potensial untuk mempengarui persepsi
dari stakeholder,
7. mengambil hati para stakeholder antagonis.
Ketujuh langkah ini merupakan rangkuman dari kerangka stakeholder
analysis tools yang disebut Stakeholder Mapping.
stakeholder mapping
• stakeholder mapping sebagai sebuah proses kolaboratif yang
mencakup penelitian, debat, dan diskusi yang bertujuan menarik
kesimpulan dari beragam pandangan untuk menentukan daftar
utama stakeholder dari spektrum stakeholder secara menyeluruh
1. Identifying; untuk memahami bahwa tidak ada “daftar magis” yang
telah berisi daftar stakeholder perusahaan,
2. Analyzing; manajemen melakukan analisis lebih lanjut untuk
memahami relevansinya, mengerti hubungan timbal baliknya antara
perusahaan dengan stakeholder, dan memberikan prioritas
berdasarkan kepentingan stakeholder,
3. Mapping;pemetaan stakeholder merupakan perangkat visualisasi
dan analisis yang berguna untuk menentukan stakeholdermana
yang paling berpengaruh bagi perusahaan,
4. Prioritizing; perusahaan perlu menganalisis dan mendalami
stakeholder lebih lanjut untuk menentukan apakah stakeholder
benar-benar penting untuk tujuan dan keberlangsungan
perusahaan.
TERIMA KASIH