Anda di halaman 1dari 5

Analisi Balok Menggunakan Metode Kekakuan

a. Matriks kekakuan batang balok


Pada bagian ini kita akan mempelajari mengenai matriks kekakuan untuk elemen
balok atau batang balok yang memiliki luas penampang yang tetap dan berdasarkan system
koridinat local x’ y’ dan z’
seperti gambar berikut.
Jadi terdapat 2 reaksi di setiap
ujung batang balok yang
terdiri dari gaya geser qNy’ &
qFy’ serta momen lentur qNz’
& qFz’
Perpindahan (Displacement)
Saat berlaku perpindahan dNy’ bernilai positif sedangkan perpindahan lain yang
memungkinkan di cegah (fixed) maka hasil dari gaya geser dan momen lentur terpampang

pada gambar berikut.


Rotasi pada sumbu Z
Jika rotasi dNz’ bernilai positif diterapkan dan perpindahan lainnya yang

memungkinkan di cegah (fixed) , gaya geser yang di butuhkan dan momen untuk deformasi
diperlihatkan pada gambar berikut :
Jika digabungkan , hasil dari kedua gambar diatas menghasilkan 4 persamaan matriks
perpindahan beban.
persamaan matrik ini dapat ditulis juga dengan format:
q = kd
matriks diatas merupakan matriks kekakuan (k) lokal. ke-16 koefisien pengaruh k ij
yang merupakan gaya geser dan momen lentur dari batang balok. Secara fisik, koefisien
tersebut merepresentasikan beban pada batang dimana ketika batang mengalami perpindahan
dengan besaran tertentu.
b. Matriks Kekakuan Struktur Balok
Ketika semua matriks kekakuan batang balok telah di dapat, selanjutnya gabungkan
semua matriks terebut agar didapat matriks kekakuan global (K). ketika akan menggabungkan
matriks – matriks tersebut masing masing elemen harus di posisikan pada posisi yang sama
dengan matriks K, dengan begitu matriks K akan memiliki urutan yang sama dengan
penomoran tertinggi yang di tentukan di balok, yang mana nomor tersebut menunjukan
jumlah dari derajat kebebasan.
c. Penerapan Metode Kekakuan Untuk Analisis Balok
Beban di nodal pada balok dapat dihubungkan dengan perpindahan menggunakan
persamaan kekauan struktur sebagai berikut :
Q=KD
Bagilah matriks kekakuan menjadi elemen yang diketahui & tidak diketahui dari
beban dan perpindahan,

Maka di dapat 2 buah persamaan linier:

Perpindahan Du yang tidak diketahui ditentukan pertama kali pada persamaan persamaan
diatas. Setelah didapat nilai Du, reaksi perletakan pun dapat di tentukan.
Beban Menengah
Pada suatu kasus, balok akan menerima beban merata, sehingga persamaan tadi harus
di modifikasi agar dapat menggunakan analisis metode matriks.
Pertama, terapkan momen primer dan reaksi pada elemen yang mana nantinya akan di
gunakan pada metode kekakuan.
Gaya Batang
Gaya geser dan momen di tiap ujung batang dapat ditentukan menggunakan
persamaan dibawah dengan menambahkan rekasi di ujung batang.
q = kd+q0
Apabila didapatkan hasil negatif (-) maka beban bekerja dengan arah yang
berlawanan.
Contoh Soal :

1. Tentukan rekasi perletakan dari balok berikut.

Penyelesaian:

Balok berikut memiliki 2 buah elemen dan 3 buah


nodal. Matriks bebdan dan perpindahan yang di
ketahui adalah

Matriks

kekakuan batang:

Perpindahan
dan beban:

Q = KD

Partisi matriks seperti yang di tunjukan, kemudian di lanjutkan sebagai berikut:

v
kemudian di
dapatkan persamaan
akhir yakni :

Jadi rekasi perletakan di nodal 1 adalah -6 kN dan di nodal 2 adalah 10kN

Anda mungkin juga menyukai