Oleh :
M. Rifqi Abdillah (150523606309)
y = defleksi balok, M = momen tekuk pada jarak x dari salah satu ujung balok, E =
modulus elastisitas balok, dan I = momen inersia penampang melintang balok
terhadap sumbu netral yang melalui titik berat penampang melintang.
Perjanjian tanda :
Sumbu x positif ke kanan dan sumbu y positif ke atas
Defleksi y ke atas positif dan ke bawah negatif
Kemiringan dy/dx dan sudut rotasi θ positif apabila berlawanan arah putaran
jarum jam terhadap sumbu x positif.
Kelengkungan k positif apabila balok melentur cekung ke atas
Momen lentur M positif jika menghasilkan tekan dibagian atas balok
2. dV d²V M
=θ atau =
2. dx dx ² EI
dM ( momen ) d²M
=S ( x ) atau =q ( x )
dx dx ²
M
Jadi jika diberlakukan sebagai beban EI pada balok conjugate, maka geser dan
momen lentur pada balok conjugate merupakan rotasi dan defleksi pada balok asli.
Balok conjugate adalah balok fiktif yang sama panjangnya seperti pada balok
aslinya tetapi mungkin mempunyai tumpuan yang berbeda yang dibebani oleh
diagram dari balok asli sedemikian rupa sehingga gaya geser dan momen lentur pada
suatu titik pada balok conjugate merupakan putaran sudut dan lendutan pada balok
aslinya.
Modifikasi balok asli menjadi balok konjugit memerlukan beberapa
penyesuaian
Ujung bebas pada balok asli akan menjadi ujung jepit pada balok konjugit
Ujung jepit pada balok asli akan menjadi ujung bebas pada balok konjugit
Ujung sendi pada balok asli tetap menjadi ujung sendi pada balok konjugit
Tumpuan menerus pada balok asli akan menjadi sambungan sendi pada balok
konjugit
Sambungan sendi pada balok asli akan menjadi tumpuan menerus pada balok
konjugit
Diagram momen balok asli dibagi EI akan menjadi beban balok konjugit
Diagram lenturan balok asli didapat dari diagram momen balok konjugit
Diagram rotasi balok asli didapat dari diagram gaya lintang balok konjugit
Contoh soal
Beban merata pada balok sederhana
1. Tentukan defleksi pada balok dibawah ini
q
L.EI B
A
Ra=ql/2
Mx=Rax-1/2qx²=1/2(qlx-qx²)
2
2
d y qlx qx
EI
d x
2 2
Persamaan differensial:
d y ql x 2 q x3
EI C1
d x 4 6
Diintegralkan menjadi
ql x3 q x 4
EIy C1 C 2
12 24
q 3 q l3 q l3
C1 l
24 12 24
Jika dimasukkan syarat batas x=0 y=0 akan
didapat C2=0, dan kemudian dimasukkan syarat batas x=1 y=0 akan didapat
ql x3 q x 4 q l 3
EIy
12 24 24
Dengan demikian didapat persamaan lenturan yang
memenuhi syarat batas:
3
dy ql x 2 q x3 ql
EI EI
dx 4 6 24
Dan persamaan rotasi atau turunan pertama
lenturan:
EIy
ql l 3 q l
12 2
24 2
4
q l3 l
24 2
ql
384
4
Daftar Pustaka:
- Hidayat,acep.Deformasi Lentur Metode Integrasi.Universitas Mercubuana
- Gere & Timoshenko. Mekanika Bahan jilid 2.
- Prastumi, Mekanika Bahan untuk teknik sipil.
- http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/11-Deformasi-Konsisten.pdf
- MEKANIKA REKAYASA III MK-142004-Unnar-Dody Brahmantyo
- Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT