Anda di halaman 1dari 10

MEMPELAJARI CARA PERHITUNGAN PENAMPANG - PENAMPANG

STRUKTUR BAJA II

DOSEN PEMBIMBING : ERIN MEYLINDA,ST.M.Ak


DISUSUN OLEH : ALYA ZANI MAYORI
FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : TEKNIK SIPIL
NPM : 190510001

UNIVERSITAS RATU SAMBAN


FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini kalau tidak
ditunjang oleh ilmu pengetahuan dan teknologi tentu akan tertinggal
olehkemajuan zaman, dan tentunya bangsa kita akan kalah bersaing
denganbangsa lainnya di dunia. Untuk itu kita harus dapat memanfaatkan
arusinformasi dan komunikasi dengan Negara lain yang dalam
teknologinyaberada diatas negara kita. Kita harus senantiasa mencari ilmu
pengetahuandan teknologi yang sangat dibutuhkan misalkan pengetahuan
tentangteknologi bangunan secara umum seperti bangunan gedung dan
perkantoran,rumah sakit, pabrik, sekolah, menara, dan lain-lain.Pada
umumnya bangunan umum tersebut terbuat dari material kayu,baja dan
beton. Untuk menghemat biaya pembangunan biasanya pemerintahatau
masyarakat umum menggunakan suatu konstruksi yang kuat
misalnyakonstruksi baja. Semua pelaksanaan yang menyangkut struktur tidak
luputdari material baja. Bentuk-bentuk baja yang berada diperdagangan
bebasyaitu dalam bentuk batang-batang yang biasa , bilah-bilah, serta
beranekamacam profil.Bentuk baja profil umumnya terbanyak dipakai dalam
konstruksi baja.Ukuran-ukuran penampang profil dari berbagai negara asalnya
kadang-kadang berselisih sedikit.Pada laporan ini akan dibahas mengenai
dasar- dasar perhitungan danperhitungan perencanaan konstruksi rangka atap
baja gable pada sebuah bangunan.
Struktur Baja II

1.2 Rumusan Masalah


Dalam penulisan masalah ini penyusun ingin membahas masalah yangtelah
dirumuskan di atas yaitu mengenai dasar- dasar perhitungan danperhitungan
perencanaan konstruksi rangka atap baja gable pada sebuahbangunan.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebgai berikut :
 Mengetahui tata cara perhitungan dalam proses
perhitunganperencanaan konstruksi rangka atap baja gable pada
sebuah bangunan.
 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Struktur Baja II.

1.4 Manfaat Penulisan


Dengan penyusunan laporan ini terdapat manfaat yang sangat
besaruntuk mahasiswa, khususnya mahasisiwa sipil yaitu dapat menjelaskan
danmengetahui proses perhitungan perencanaan konstruksi rangka atap
bajagable pada sebuah bangunan. .

1.5 Metode Penulisan


Data yang diperlukan didukung dari studi literature atau
studikepustakaan, yaitu data yang dihimpun dari hasil membaca dan
mempelajaribuku-buku sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang
dibahas,ditambah dengan data empiris yang penulis dapatkan selama ini
Struktur Baja II

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penulisan
1.6 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Dasar Perencanaan
2.2 Mutu Bahan

BAB III DASAR PERHITUNGAN


3.1 Analisis Atap
3.2 Balok

BAB IV PERHITUNGAN KONSTRUKSI PORTAL BAJAGABLE


4.1 Perhitungan Pembebanan pada Portal Gable

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Perencanaan
Baja adalah bahan komoditas tinggi terdiri dari Fe dalam bentuk
kristaldan karbon. Besarnya unsur karbon adalah 1,6%. Pembuatan baja
dilakukandengan pembersihan dalam temperatur tinggi. Baja berasal dari biji-
biji besiyang telah melalui proses pengolahan di tempa untuk berbaga
keperluan. Besimurni adalah suatu logam putih kebiruan, selunak timah hitam
dan dapatdipotong dengan pisau. Baja juga mengandung zat arang (C), silikon
(Si),mangan (Mn), pospor (P), dan belerang (S). Sifat baja adalah
memilikiketangguhan yang besar dan sebagian besar tergantung pada cara
pengolahandan campurannya. Titik lelehnya sekitar 1460ºC-1520ºC, berat
jenisnyasekitar 7,85 dan angka pengembangannya tiap 1o C.
Baja berasal dari bijih besi yang telah melalui proses pemanasan
dantempaan. Bijih– Bijih ini mengan terdiri dari unsur – unsur sebagai berikut :
Karbon (c) adalah komponen utama dari baja yang sangat
menentukansifat baja.
Mangan (mn) adalah unsur baja yang menaikan kekuatan dan
kekerasanbaja.
Silicon (si) merupakan unsur baja yang meningklatkan tegangan
leleh,namun bisa menyebabkan kegetasan jika kadarnya terlalu tinggi.
Pospor (P) dan Sulfur (S) adalah unsur yang bisa menaikan kegetasansesuai
dengan peningkatan kadarnya.Baja yang sering dipakai untuk bahan struktur
konstruksi adalah bajakarbon (carbon steel) dengan kuat tarik sekitar 400 MPa,
dan high strengthsteel yang mempunyai kakuatan tarik antara 500 MPa sampai
dengan 1000MPa. Untuk baja yang berkekuatan 500 – 600 MPa dibuat
denganmenambahkan secara cermat alloy kedalam baja, sedang untu yang
berkekuatan > 600 MPa selain ditambahkan alloy secara tepat
jugadiperlakuakn dengan perlakuan panas (heat treatment).
Baja bangunan dikerjakan menurut cara-cara kerja sebagai berikut ;
proses-konvertor asam (Bessemer);
proses-konvertor basa (Thomas);
proses-Siemens-Martin asam ;
proses-Siemens-Martin basa;Baja tidak sebegitu mudah pengerjaannya dari
kayu, dikarenakan bajamemiliki sifat keliatan yang besar dan struktur yang
serbasama makapengerjaan baja sangat dengan menggunakan mesin. Karena
keadaan sepertiitu maka pengerjaan baja sebanyak-banyaknya harus dilakukan
dibengkelkonstruksi. Pekerjaan-pekerjaan ditempat bangunan harus
terdiripemasangan alat-alat konstruksi yang telah disiapkan dipabrik.
Karenadisesuaikan dengan kebutuhan dilapangan maka profil batang dan
pelat-pelat harus mengalami pengerjaan.

2.2 Mutu Bahan


Untuk balok yang menggunakan bahan baja, maka pemilihan profil bajayang
pada umumnya menggunakan profil baja berbadan lebar, profil bajaIWF (‘wide
flange’ ) dilakukan dengan rumus:

M M maksimum
σ= atau W x =
Wx σa

Di mana : W xadalah momen tahanan profil baja (lihat Tabel Profil)


σ́ a adalah tegangan ijin baja

Mutu profil baja yang digunakan kolom pada bagian bawah bangunanlebih
tinggi dibandingkan dengan yang digunakan pada kolom bangunanbagian atas.
Profil kolom baja (khususnya untuk kolom dengan bentuk pipaatau tabung segi
empat) pada bagian bawah bangunan lebih tebaldibandingkan dengan yang
digunakan kolom bangunan bagian atas
BAB III
DASAR PERHITUNGAN

3.1 Analisis Atap

1. Dimensi Gording
Gording diletakan diatas beberapa kuda-kuda yang fungsinyamenahan
beban atap dan perkayuannya, dan kemudian beban tersebutdisalurkan pada
kuda-kuda. Pembebanan pada gording berat sendirigording dan penutup atap
Dimana : a = jarak gording
L = jarak kuda-kuda

3.2 Balok

1. Perencanaan Struktur Balok


Dalam perencanaan struktur balok profil baja yang digunakan adalah WF
400 . 300 . 10. 16 dengan data-data sebagai berikut :
q = 107 kg/m Ix = 38700 cm4
A = 136 cm2 Iy = 7210 cm4
b = 300 mm = 30 cm Wx = 1980 cm3
h = 390 mm = 39 cm Wy = 481 cm3
ts = 16 mm = 1,6 cm ix = 16,9 cm
tb = 10 mm = 1 cm
iy = 37,28 cmr = 22 mm
BAB IV
PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAJA II
(GABLE)

4.1 Data PerhitunganKetentuan - Ketentuan :


1.Type Konstruksi : Portal Gable
2.Bahan Penutup Atap : Seng Gelombang
3.Jarak Antar Portal : 6 meter
4.Bentang kuda – kuda (L) : 25 meter
5.Jarak Gording : 1,72 meter
6.Tinggi Kolom (H) : 4 meter
7.Kemiringan atap () : 250
8.Beban Angin : 55 kg/m2
9. Bebab Berguna (P) : 100 kg
10. Alat sambung : Baut dan Las
11.Pondasi : Telapak Baja
12.Baja Profil : ST – 37
13.Modulus elastisitas baja : 2.105 Mpa = 2. 106kg/cm2
14.Tegangan ijin baja : 1600 kg/cm2
15.Berat penutup atap : 10 kg/m2
BAB V
KESIMPULAN
Dari perhitungan perencanan yang telah dilakukan, dapat diketahui
hasilperencanaan konstruksi portal baja dengan data-data sebagai berikut :
5.1.Deskripsi
 Type Konstruksi : Portal rectangular gable
 Bahan penutup atap : Seng Gelombang
 Jarak portal :6m
 Panjang bentang : 25 m
 Tinggi kolom : 4m
 Kemiringan atap (α) : 250
 Berat Crane : 20 ton
 Alat sambung : Las dan baut
 Pondasi : Telapak baja
DAFTAR PUSTAKA
T, Gunawan & S, Margaret.2005. Diktat Teori Soal dan Penyelesaian
KontruksiBaja II Jilid 1, Jakarta : Delta Teknik GroupPeraturan Perencanaan
Bangunan Baja Indonesia (PBBI), DPMB. 1983Catatan Kuliah Kontruksi Baja II
(Semester Pendek)Ir. Sunggono kh.1995. Buku Teknik Sipil. Bandung :Nova

Anda mungkin juga menyukai