e) Goyangan (Sideways)
Pada rangka yang memikul beban vertikal, ada fenomena yang disebut goyangan
(sidesway).Bila suatu rangka tidak berbentuk simetris, atau tidak dibebani simetris,
struktur akan mengalamigoyangan (translasi horisontal) ke salah satu sisi.
f) Penurunan Tumpuan (Support Settlement)
Seperti halnya pada balok menerus, rangka kaku sangat peka terhadap turunnya
tumpuan.Berbagai jenis tumpuan (vertikal, horisontal, rotasional) dapat
menimbulkan momen. Semakin besardifferential settlement, akan semakin besar
pula momen yang ditimbulkan. Bila gerakan tumpuan initidak diantisipasi
sebelumnya, momen tersebut dapat menyebabkan keruntuhan pada rangka.
Olehkarena itu perlu diperhatikan desain pondasi struktur rangka kaku untuk
memperkecil kemungkinanterjadinya gerakan tumpuan.g) Efek Kondisi Pembebanan
SebagianSeperti yang terjadi pada balok menerus, momen maksimum yang terjadi
pada struktur rangkabukan terjadi pada saat rangka itu dibebani penuh. Melainkan
pada saat dibebani sebagian. Hal inisangat menyulitkan proses analisisnya. Masalah
utamanya adalah masalah prediksi kondisi beban yangbagaimanakah yang
menghasilkan momen kritis.h) Rangka Bertingkat BanyakBeberapa metode yang
dapat digunakan untuk melakukan analisis rangka bertingkat banyakyang mengalami
beban lateral. Salah satunya adalah Metode Kantilever (Gambar 4.28), yang
mulaidigunakan pada tahun 1908. Metode ini menggunakan banyak asumsi, yaitu
antara lain :
ada titik belok di tengah bentang setiap balok
ada titik belok di tengah tinggi setiap kolom
besar gaya aksial yang terjadi di setiap kolom pada suatu tingkat sebanding
dengan jarakhorisontal kolom tersebut ke pusat berat semua kolom di tingkat
tersebut.Metode analisis lain yang lebih eksak adalah menggunakan
perhitungan berbantuan komputer.Walaupun dianggap kurang eksak,
metode kantilever sampai saat ini masih digunakan, terutama
untukmemperlajari perilaku struktur bertingkat banyak.
i). Rangka VierendeelStruktur
Vierendeel adalah struktur rangka kaku yang digunakan secara horisontal.
Struktur initampak seperti rangka batang yang batang diagonalnya gedung
karena alasan fungsional, dimana tidak diperlukan elemen diagonal. Struktur
Vierendeel ini padaumumnya lebih efisien daripada struktur rangka
batangdihilangkan. Perlu diingat bahwa struktur iniadalah rangka, bukan
rangka batang. Jadi titik hubungnya kaku. Struktur demikian digunakan pada